BAB I PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Gambaran Umum Ventrikel Ventrikel Ekstra sistol (VES) 1.1. 1.1.1. 1. Pen Pener erti tian an Aritmia adalah adalah irama jantung jantung yang abnormal, dimana dimana jantung jantung berdenyut berdenyut secara tidak teratur, bisa terlalu cepat atau lambat. Aritmia bisa terjadi begitu saja tanpa sebab, sebab, atau akibat sesuatu sesuatu yang merangsa merangsang ng jantung jantung seperti seperti stres, stres, tembakau tembakau,, kafein, atau stimulan lainnya. Aritmia bisa berkembang setelah terjadinya serangan jantung karena adanya jaringan parut yang terbentuk, terbentuk, yang dapat mengganggu mengganggu aliran listrik yang melewati jantung. Aritmia dapat dikategorikan dikategorikan menurut tempat asal gangguan gangguan listrik dalam jantung. jantung. Aritmia yang dimulai dari serambi jantung (atrium) disebut atrial supraventikular, supraventikular, sedangkan sedangkan yang berasal dari bilik jantung (ventrikel) disebut aritmia ventrikular. Ventrikel ekstra sistol (VE ) adalah Aritmia ventrikel yang terjadi sewaktu tempat tempat ektopik ektopik diventrik diventrikel el mengalam mengalamii depolar depolarisas isasii spontan spontan dan menyebab menyebabkan kan kontraksi ventrikel. !iasanya terjadi bila sewaktu bagian ventrikel mengalami iritasi atau atau cidera cidera akiba akibatt kekura kekurang ngan an oksig oksigen en.. "# tidak tidak hanya hanya lebar lebar,, tetap tetapii timbu timbull prematu premature re dengan dengan gelomban gelombang g $ yang yang berlawa berlawanan nan defleksi defleksinya nya dengan dengan kompleks kompleks "#. Ventrikel ekstrasistol dapat mengakibatkan berkurangnya volume secukupnya, karena ventrikel yang belum terisi penuh oleh darah saat sebelum kontaksi. Akibat dari VE yang biasanya timbul setiap saat dalam siklus jantung.
1.1. 1.1.!. !. Etio Etiolo loi i %enyebab yang paling umum dari aritmia ventrikel adalah penyakit miokard ( iskemia dan infark ), yang disertai dengan perubahan keseimbangan elektrolit, gangguan metabolisme, toksisitas obat dan vasospasme koroner. &arena impuls berasal berasal dari ventrikel, maka tidak melalui melalui sistem konduksi yang normal, melainkan jaringan otot ventrikel, hal ini menimbulkan gambaran kompleks "# yang lebar ( lebih dari ', detik ) 1
2
%eye %eyeba bab b dasa dasarr suatu suatu aritmi aritmia a sering sering sulit sulit dikena dikenali, li, tetap tetapii bebe beberap rapa a facto factor r aritmogenik berikut ini dapat menjadi perhatian * . %eradan %eradangan gan jantung jantung misalnya misalnya demam demam rematik,p rematik,perad eradang ang miokard. miokard. . +anggu +angguan an sirkulasi sirkulasi koroner koroner misalnya misalnya,isc ,ischemi hemia a miokard. miokard. . tim timul ulas asii simp simpat atis is * meng mengua uatn tnya ya tonu tonus s otot otot kare karena na peny penyeb ebab ab apap apapun un (hyper-tiroid, gagal jantung kongestif, latihan fisik dll ) dapat menimbulkan aritmia . /bat /bat 0obatan 0obatan * efek efek pemberian pemberian obat-ob obat-obatan atan digital digitalis is atau bahkan bahkan obat-oba obat-obatt anti aritmia sendiri 1. +angguan +angguan elektrolit elektrolit * ketidak seimbangan seimbangan kalium, kalium, kalsium kalsium dan dan magnesium magnesium 2. !rad !radik ikar ardi di * frek frekue uens nsii jant jantun ung g yang yang sang sangat at lamb lambat at dapa dapatt menj menjad adii prepredisposisi aritmia 3. #eganga #egangan n ( stretc stretch h )* hiper hipertrof trofii ventrike ventrikell
4akto 4aktor-f r-fak akto torr yang yang dapa dapatt mening meningkat katka kan n resiko resiko terke terkena na seran seranga gan n aritm aritmia ia jantung * . %eny %enyaki akitt arte arteri ri koro korone ner. r. . 5ipe iperte rtensi. . %eny %enyak akit it bawa bawaan an.. . 6asa 6asala lah h pada pada tir tiroi oid. d. 1. /bat /bat dan dan sup suple leme ment nt.. 2. /besitas. 3. 7iabetes. 8. +agg +aggua uan n nafas nafas saat saat tidu tidur. r. 9. &etid &etidak ak seimba seimbang ngan an elektr elektroli olit. t. '. $erlalu $erlalu banyak minum alkohol. alkohol. . . &onsumsi kafein atau atau nikotin.
1.1. 1.1.". ". E#i$ E#i$em emio iolo loi i •
:aran :arang g pada pada infan infants ts atau atau anak anak 0 anak, anak, tetap tetapii insid insiden ensi si menin meningka gkatt seiring bertambahnya usia
2
%eye %eyeba bab b dasa dasarr suatu suatu aritmi aritmia a sering sering sulit sulit dikena dikenali, li, tetap tetapii bebe beberap rapa a facto factor r aritmogenik berikut ini dapat menjadi perhatian * . %eradan %eradangan gan jantung jantung misalnya misalnya demam demam rematik,p rematik,perad eradang ang miokard. miokard. . +anggu +angguan an sirkulasi sirkulasi koroner koroner misalnya misalnya,isc ,ischemi hemia a miokard. miokard. . tim timul ulas asii simp simpat atis is * meng mengua uatn tnya ya tonu tonus s otot otot kare karena na peny penyeb ebab ab apap apapun un (hyper-tiroid, gagal jantung kongestif, latihan fisik dll ) dapat menimbulkan aritmia . /bat /bat 0obatan 0obatan * efek efek pemberian pemberian obat-ob obat-obatan atan digital digitalis is atau bahkan bahkan obat-oba obat-obatt anti aritmia sendiri 1. +angguan +angguan elektrolit elektrolit * ketidak seimbangan seimbangan kalium, kalium, kalsium kalsium dan dan magnesium magnesium 2. !rad !radik ikar ardi di * frek frekue uens nsii jant jantun ung g yang yang sang sangat at lamb lambat at dapa dapatt menj menjad adii prepredisposisi aritmia 3. #eganga #egangan n ( stretc stretch h )* hiper hipertrof trofii ventrike ventrikell
4akto 4aktor-f r-fak akto torr yang yang dapa dapatt mening meningkat katka kan n resiko resiko terke terkena na seran seranga gan n aritm aritmia ia jantung * . %eny %enyaki akitt arte arteri ri koro korone ner. r. . 5ipe iperte rtensi. . %eny %enyak akit it bawa bawaan an.. . 6asa 6asala lah h pada pada tir tiroi oid. d. 1. /bat /bat dan dan sup suple leme ment nt.. 2. /besitas. 3. 7iabetes. 8. +agg +aggua uan n nafas nafas saat saat tidu tidur. r. 9. &etid &etidak ak seimba seimbang ngan an elektr elektroli olit. t. '. $erlalu $erlalu banyak minum alkohol. alkohol. . . &onsumsi kafein atau atau nikotin.
1.1. 1.1.". ". E#i$ E#i$em emio iolo loi i •
:aran :arang g pada pada infan infants ts atau atau anak anak 0 anak, anak, tetap tetapii insid insiden ensi si menin meningka gkatt seiring bertambahnya usia
3
VE VE dapa dapatt menge mengena naii pasie pasien n deng dengan an atau atau tanpa tanpa kelai kelaina nan n jantu jantung ng
•
organic VE muncul dengan frekuensi yang meningkat terutama pada pasien
•
dengan dengan kelaina kelainan n jantung jantung organik organik seperti seperti ischemik ischemik , penyaki penyakitt katup katup jantung , dan juga juga idiopatik idiopatik kardiomiopati kardiomiopati VE dapat juga muncul pada pada intoksik intoksikasi asi obat obat misalnya misalnya intoksik intoksikasi asi
•
digitalis , ataupun gangguan elektrolit seperti hipokalemia 4ramingham 4ramingham study menunjukkan menunjukkan bahwa insidensi lebih tinggi pada pria
•
dibandingkan wanita
1.1. 1.1.%. %. Pato Pato&i &isi siol olo oii ecara umum ada mekanisme terjadinya aritmia , termasuk VE sebagai salah satu jenis dari aritmia ventrikel , yaitu * . Auto Automa mati tici city ty •
$erjadi karena adanya percepatan aktivitas fase dari potensial aksi jantung.
•
Aritmia ventrikel karena automaticity automaticity biasanya terjadi pada keadaan akut akut dan dan kritis kritis sepert sepertii infark infark miokar miokard d akut akut , gang ganggua guan n elekt elektrol rolit it , gangguan keseimbangan asam basa dan juga tonus simpatis yang meningkat
. #eentry •
6ekanisme aritmia ventrikel yang paling sering
•
!iasanya disebabkan oleh kelainan kronis seperti infark miokard lama atau kardiomiopati dilatasi , pada keadaan ini dapat terjadi kematian mendadak
&ondisi 0 kondisi yang dapat menyebabkan reentry * a) %anjang %anjang jarak jarak yang harus harus ditempuh ditempuh impuls impuls mengeliling mengelilingii lingkaran lingkaran reentry b) &ecepa &ecepatan tan kondu konduksi ksi impuls impuls yang yang berku berkurang rang c) %eriode %eriode refrakte refrakterr otot otot berku berkurang rang banyak banyak
4
. $riggered activity Adanya kebocoran ion positif ke dalam sel sehingga terjadi lonjakan potensial pada akhir fase atau awal fase dari aksi potensial jantung. !ila lonjakan cukup bermakna , maka dapat terjadi aksi potensial baru. &eadaan ini disebut juga after depolari;ation. $riggered activity terjadi jika keadaan depolarisasi sebelumnya belum mengalami repolarisasi sempurna sebelum terjadi depolarisasi lagi.
1.1.'. an$a Dan Geala %asien dengan aritmia, gejala awal yang sering ditemukan adalah * . %alpitasi yaitu orang tersebut merasakan denyut jantungnya sendiri bertambah cepat atau melambat. . $anda 0 tanda penurunan curah jantung seperti <
%asien mengeluh pusing yang disertai sinkop ( pingsan )
<
%ulsasi lemah, hemodinamik menurun, akral dingin
. %asien kejang dan kesadaran menurun
Ventrikel ekstrasistol karena denyur berasal dari ventrikel, maka tidak melalui system konduksi yang normal. "# tidak hanya premature tetapi melebar dengan gelombang $ yang berlawananan didefleksinya dengan kompleks "#. VE digambarkan melalui pola dan frekuensi timbulnya bisa jarang, kadang 0 kadang atau sering.
1.1.*. +ani&estasi ,linis &ebanyakan manifestasi pasien dengan aritmia tidak
disadari, sehingga
terdeteksi pada saat rasa yang tidak nyaman seperti berdebar-debar, palpitasi, atau adanya denyut jantung yang berturut-turut bertambah serta adanya irama denyut yang tidak teratur. &eadaan ini tidak terlalu membahayakan,
jika tidak terjadi
gangguan hemodinamik. $etapi manifestasi klinik pada klien dengan aritmia yang berbahaya adalah klien merasakan nyeri dada, pusing, bahkan keadaan yang lebih serius kemungkinan pasien ditemukan meninggal mendadak. 5al itu dikarenakan
5
pasokan darah yang mengandung nutrient dan oksigen yang dibutuhkan ke jaringan tubuh tidak mencukupi sehingga aktivitas=kegiatan metabolisme jaringan terganggu. Adapun penampilan klinis pasien sebagai berikut* a) An>ietas b) +elisah c) capek dan lelah serta gangguan aktivitas d) palpitasi e) nyeri dada f)
vertigo, syncope
g) tanda dan gejala sesak, crakles h) tanda hipoperfusi $anda-tanda yang lain yaitu* . %erubahan $7 ( hipertensi atau hipotensi )? @adi mungkin tidak teratur? defisit nadi? bunyi jantung irama tak teratur, bunyi ekstra, denyut menurun? kulit pucat, sianosis, berkeringat? edema? haluaran urin menurun bila curah jantung menurun berat. . inkop, pusing, berdenyut, sakit kepala, disorientasi, bingung, letargi, perubahan pupil. . @yeri dada ringan sampai berat, dapat hilang atau tidak dengan obat antiangina, gelisah . @afas pendek, batuk, perubahan kecepatan=kedalaman pernafasan? bunyi nafas tambahan (krekels, ronki, mengi) mungkin ada menunjukkan komplikasi pernafasan seperti pada gagal jantung kiri (edema paru) atau fenomena tromboembolitik pulmonal? hemoptisis. 1. demam? kemerahan kulit (reaksi obat)? inflamasi, eritema, edema (trombosis siperfisial)? kehilangan tonus otot=kekuatan.
1.1.-. Pemeriksaan Penunan
6
.
Elektrokardiogram ( E&+ ) a. #esting E&+ * rekaman E&+ yang dibuat pada saat pasien berbaring atau istirahat b. E>ercise E&+ ( stress test ) * menggunakan tread mill test atau ergocycle sementera irama jantung tetap dimonitor c. 5olter monitoring * monitor irama jantung yang dilakukan selama jam dengan pemasangan electrode ditubuh ( dada ) pasien sementara pasien tetap melakukan aktivitas harian. d. $ranstelephonic monitoring * pasien menggunakan tape recorder untuk merekam irama jantung dalam beberapa hari =minggu, jika pasien merasakan tanda 0 tanda aritmia, maka ia menghubungi stasiun monitoring.
.
%emeriksaan laboratorium a.
Elektrolit * peningkatan atau penurunan kalium, kalsium dan magnesium dapat menyebabkan aritmia.
b.
$oksisitas obat * kelebihan dosis obat 0 obatan seperti digitalis, uinidin dapat menyebabkan aritmia
c.
5ormone tyroid * peningkatan atau penurunan kadar tyroid serum dapat menyebabkan aritmia.
d.
Baju sedimentasi * peningkatannya dapat menunjukan proses inflamasi akut * endokarditis yang dapat mencetuskan aritmia
e. .
Analisa gas darah * hipoksemia dapat menyebabkan aritmia
%emeriksaan foto * foto thora> dapat menunjukkan pembesaran jantung
sehubungan dengan disfungsi ventrikel atau katub .
tress test * dapat dilakukan untuk mendemonstrasikan latihan yang dapat
menyababkan aritmia 1.
Elektrofisiologic study ( E%) * untuk mengetahui jenis, tipe, tempat aritmia dan
respon terhadap pengobatan dengan menggunakan catheterusasi jantung.
1.1.. Penananan Nutrisi
7
a. :enis diet untuk %enangan nutrisi adalah $erapi 7iet jantung . !entuk 6akanan * 6akanan disesuaikan dengan keadaan penyakit, diberikan dalam porsi kecil . Cara %emberian * /ral b. $ujuan 7iet -6emberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung. -6enurunkan berat badan bila terlalu gemuk -6encegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air. c. %rinsip 7iet * diet jantung d. yarat 7iet * . Energy cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal . . %rotein cukup, yaitu ',8 gr=kg!! dari kebutuhan energi total yaitu 9, gr . . Bemak sedang, yaitu 1 0 'D dari kebutuhan energi total, 'D berasal dari lemak jenuh dan kira-kira ' 0 1 D lemak tidak jenuh yaitu 2,1 gr. . &arbohidrat cukup, yaitu 3'D darikebutuhanenergi totalyaitu 83,8 gr. 1. &olesterol rendah, terutama jika disertai dislipidemia 2. Vitamin dan mineral cukup, hindari penggunaan suplemen kalium, kalsium dan magnesium jika tidak dibutuhkan. 3. +aram rendah, 0 gr=hari, jika disertai hipertensi atau edema. 8. 6akanan diberikan dalam bentuk mudah cerna dan tidak menimbulkan gas 9. erat cukup untuk menghindari konstipasi '. Cairan cukup liter=hari sesuai dengan kebutuhan. . !entuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit, diberikan dalam porsi kecil . !ila kebutuhan gi;i tidak dapat dipenuhi melalui makanan dapat diberikan tambahan berupa makanan enteral, parenteral atau suplemen gi;i . 6enghindari penyedap rasa (monosodium glutamat)= sejenisnya, menghindari makanan berbumbu tajam, baik secara termis, mekanis maupun kimia (di sesuaikan dengan daya terima pasien). . :enis bahan makanan perlu diperhatikan * makanan yang diperbolehkan, makanan yang dibatasi dan makanan yang dihindari
8
!ahan
7ianjurkan
6akanan umber
!eras
&arbohidr
disaring?
at
kentang,
di
tim roti,
$idak 7ianjurkan atau
6akanan yang mengandung gas atau
mie,
alkohol, seperti * ubi, singkong, tape
makaroni,
biskuit,
singkong, dan tape ketan.
tepung
beras=terigu=sagu aren=sagu ambon, gula pasir, gula merah, madu, umber
dan sirup. 7aging sapi,
ayam
7aging sapi dan ayam yang berlemak,
%rotein
dengan lemak rendah,
gajih, sosis, hati, limpa, babat, otak,
5ewani
ikan, telur, susu rendah
kepiting dan kerang-kerangan, keju,
lemak
dan susu penuh.
dalam
jumlah
umber
yang telah ditentukan. &acang-kacangan
&acang-kacangan
%rotein
kering, seperti * kacang
mengandung lemak cukup tinggi seperti
@abati
kedelai
hasil
kacang
tahu
kacang bogor.
olahnya, ayuran
dan seperti
dan tempe. ayuran yang
tidak
mengandung
gas,
seperti*
bayam,
kangkung,
kacang
buncis, kacang panjang,
tanah,
kering
kacang
yang
mete,
dan
emua sayuran yang mengandung gas, seperti kol, kembang kol, lobak, sawi, dan nangka muda.
wortel, tomat, labu siam, !uah-
dan tauge. emua buah-buahan
!uah-buahan segar yang mengandung
!uahan
segar, seperti * pisang,
alkohol atau gas, seperti * durian dan
pepaya,
nangka matang.
jeruk,
apel,
melon, semangka, dan sawo.
9
Bemak
6inyak jagung, minyak
6inyak kelapa dan
kedelai,
sawit? santan kental.
margarin,
minyak kelapa
mentega dalam jumlah terbatas dan tidak untuk menggoreng tetapi untuk menumis, kelapa atau santan 6inuman
encer
dalam
jumlah terbatas. $eh encer, coklat, sirup.
$eh=kopi
kental,
minuman
yang
mengandung soda dan alkohol seperti !umbu
emua
bumbu
selain
bir dan wiski. Bombok, cabe rawit, dan bumbu-bumbu
bumbu
tajam
dalam
lain yang tajam.
jumlah terbatas.
/enis Diet 7iet :antung F 7iet :antung F diberikan kepada pasien penyakit jantung akut seperti 6yocard Fnfarct (6CF) atau 7ekompensasio &ordis berat. 7iet diberikan berupa -,1 liter cairan=hari selama - hari pertama bila pasien dapat menerimanya. 7iet ini sangat rendah energi dan semua ;at gi;i, sehingga sebaiknya hanya diberikan selama - hari. 7iet :antung FF 7iet :antung FF diberikan dalam bentuk makanan saring atau lunak. 7iet diberikan sebagai perpindahan dari 7iet :antung F, atau setelah fase akut dapat diatasi. :ika disertai hipertensi dan=atau edema, diberikan sebagai 7iet :antung FF +aram #endah. 7iet ini rendah energi, protein, kalsium dan thiamin. 7iet :antung FFF
10
7iet :antung FFF diberikan dalam bentuk 6akanan Bunak atau !iasa. 7iet diberikan sebagai perpindahan dari 7iet :antung FF atau kepada pasien jantung dengan kondisi yang tidak terlalu berat. :ika disertai hipertensi dan=atau edema, diberikan sebagai 7iet :antung FFF +aram #endah. 7iet ini rendah energi dan kalsium, tetapi cukup ;at gi;i lain. 7iet :antung FV 7iet :antung FV diberikan dalam bentuk 6akanan !iasa. 7iet diberikan sebagai perpindahan dari 7iet :antung FFF atau kepada pasien jantung dengan keadaan ringan. :ika disertai hipertensi dan=atau edema, diberikan sebagai 7iet :antung FV +aram #endah. 7iet ini cukup energi dan gi;i lain, kecuali kalsium.
1.!.
Gambaran Umum atrial 0ibritis (A0)
1.!.1. Penertian Atrial fibritis (A4) atau juga dikenal dengan sebutan 4ibrilasi Atrium (4A) merupakan bentuk gangguan irama jantung, yang sering disebut aritmia, yang paling umum ditemui di dunia . &etidakteraturan denyut jantung (aritmia) yang berbahaya ini menyebabkan
ruang
atas jantung
(atrium),
bergetar dan
tidak
berdenyut
sebagaimana mestinya, sehingga darah tidak terpompa sepenuhnya, yang pada gilirannya dapat menyebabkan pengumpulan dan penggumpalan darah. +umpalan ini dapat terbawa sampai ke otak, menyumbat pembuluh arteri, dan mengganggu pasokan darah ke otak. ituasi ini seringkali menjadi awal dari serangan stroke yang gawat dan mematikan. 4A meningkatkan kemungkinan terjadinya serangan stroke iskemik (stroke akibat penyumbatan pembuluh darah) sampai dengan 1''D yang berpotensi melumpuhkan bahkan mematikan..
1.!.!.
Etioloi
%enyebab paling sering adalah hipertensi, cardiomyopathy, kelainan katup mitral dan trikuspid, hyperthyroidism, kebiasaan konsumsi alkohol (holiday heart). %enyebab yang jarang meliputi pulmonary embolism, atrial septal defect (A7), dan penyakit jantung defect kongenital lainnya, C/%7, myocarditis, dan pericarditis.
11
%enyebab dari abnormalitas irama jantung biasanya satu atau gabungan dari kelainan berikut ini dalam sistem irama-konduksi jantung * Frama abnormal dari pacu jantung. %ergeseran pacu jantung dari nodus sinus ke bagian lain dari jantung. !lok pada tempat-tempat yang berbeda sewktu menghantarkan impuls • • •
• •
melalui jantung. :alur hantaran impuls yang abnormal melalui jantung. %embentukan yang spontan dari impuls abnormal pada hampir semua bagian jantung.
!eberapa kondisi atau penyakit yang dapat menyebabkan abnormalitas irama jantung adalah * %eradangan jantung, misalnya demam reumatik, peradangan miokard •
•
(miokarditis karena infeksi). +angguan sirkulasi koroner (aterosklerosis koroner atau spasme arteri
•
koroner), misalnya iskemia miokard, infark miokard. &arena obat (intoksikasi) antara lain oleh digitalis, uinidin, dan obat-
• •
• • • • • •
obat anti aritmia lainnya. +angguan keseimbangan elektrolit (hiperkalemia, hipokalemia). +angguan pada pengaturan susunan saraf autonom
yang
mempengaruhi kerja dan irama jantung. +angguan psikoneurotik dan susunan saraf pusat. +angguan metabolic (asidosis, alkalosis). +angguan endokrin (hipertiroidisme, hipotiroidisme). +angguan irama jantung akibat gagal jantung. +angguan irama jantung karena karmiopati atau tumor jantung. +angguan irama jantung karena penyakit degenerasi (fibritis sistem konduksi jantung).
1.!.". E#i$emioloi •
•
:arang pada infants atau anak 0 anak, tetapi insidensi meningkat seiring bertambahnya usia 7apat mengenai pasien dengan atau tanpa kelainan jantung organic
12
•
6uncul dengan frekuensi yang meningkat terutama pada pasien dengan kelainan jantung organik seperti ischemik , penyakit katup jantung , dan juga idiopatik kardiomiopati
•
7apat juga muncul pada intoksikasi obat misalnya intoksikasi digitalis , ataupun gangguan elektrolit seperti hipokalemia
•
Fnsidensi lebih tinggi pada pria dibandingkan wanita
1.!.%. Pato&isioloi Gntuk Aktivasi fokal fokus diawali biasanya dari daerah vena pulmonalis timbulnya gelombang yang menetap dari 6ultiple wavelet reentry depolarisasi atrial atau wavelets yang dipicu oleh depolarisasi atrial premature atau aktivitas aritmogenik dari fokus yang tercetus secara cepat. 6ekanisme fibrilasi atrium identik dengan mekanisme fibrilasi ventrikel kecuali bila prosesnya ternyata hanya di massa otot atrium dan bukan di massa otot ventrikel. %enyebab yang sering menimbulkan fibrilasi atrium adalah pembesaran atrium akibat lesi katup jantung yang mencegah atrium mengosongkan isinya secara adekuat ke dalam ventrikel, atau akibat kegagalan ventrikel dengan pembendungan darah yang banyak di dalam atrium. 7inding atrium yang berdilatasi akan menyediakan kondisi yang tepat untuk sebuah jalur konduksi yang panjang demikian juga konduksi lambat, yang keduanya merupakan faktor predisposisi bagi fibrilasi atrium. 1.!.'. an$a $an Geala $anda dan gejala berupa* •
%alpitasi (perasaan yang kuat dari detak jantung yang cepat atau HberdebarI dalam dada)
•
esak napas
•
&elemahan atau kesulitan berolahraga
•
@yeri dada
•
%using atau pingsan
•
&elelahan (kelelahan)
13
•
&ebingunganbeberapa menit
1.!.'. •
+ani&estasi ,linis
4rekwensi * frekwensi atrium antara 1' sampai 2'' denyut permenit? respons ventrikuler biasanya ' sampai '' denyut per menit.
•
+elombang % * tidak terdapat gelombang % yang jelas? tampak indulasi yang iereguler, dinamakan gelombang fibrilasi atau gelombang 4, interval %# tidak dapat diukur.
•
&ompleks "# * !iasanya normal .
•
5antaran * !iasanya normal melalui ventrikel. 7itandai oleh respons ventrikuler ireguler, karena nodus AV tidak berespon terhadap frekwensi atrium yang cepat, maka impuls yang dihantarkan menyebabkan ventrikel berespon ireguler.
•
Frama * ireguler dan biasanya cepat, kecuali bila terkontrol. Freguleritas irama diakibatkan oleh perbedaan hantaran pada nodus AV.
1.!.*.
Pemeriksaan Penunan
a %emeriksaan 4isik * •
$anda vital * denyut nadi berupa kecepatan dengan regularitasnya, tekanan darah
•
$ekanan vena jugularis
•
#onki pada paru menunjukkan kemungkinan terdapat gagal jantung kongestif
•
Frama gallop pada auskultasi jantung menunjukan kemungkinan terdapat gagal jantung kongestif, terdapat bising pada auskultasi kemungkinan adanya penyakit katupjantung
•
5epatomegali * kemungkinan terdapat gagal jantung kanan
•
Edema perifer * kemungkinan terdapat gagal jantung kongestif
14
b. Baboratorium * hematokrit ( anemia ), $5 ( penyakit gondok ), en;im jantung bila dicurigai terdapat iskemia jantung
c. %emeriksaan E&+ * dapat diketahui antara lain irama ( verifikasi A4 ), hipertrofi ventrikel kiri. %re-eksitasi ventrikel kiri, sindroma pre-eksitasi ( sindroma J%J ), identifikasi adanya iskemia.
d. 4oto #ontgen $oraks * +ambaran emboli paru, pneumonia, %%/&, kor pulmonal.
e. Ekokardiografi untuk melihat antara lain kelainan katup, ukuran dari atrium dan ventrikel, hipertrofi ventrikel kiri, fungsi ventrikel kiri, obstruksi outflow dan $EE ( $rans Esophago Echocardiography ) untuk melihat trombus di atrium kiri.
f. %emeriksaan 4ungsi $iroid. $irotoksikosis. %ada A4 episode pertama bila laju irama ventrikel sulit dikontrol.
g.
Gji latih * identifikasi iskemia jantung, menentukan adekuasi dari kontrol laju
irama jantung.
h. %emeriksaan lain yang mungkin diperlukan adalah holter monitoring studi elektrofisiolagi. .
1.!.-. Penananan Nutrisi b. %enangan nutrisi $erapi 7iet * diet jantung . !entuk 6akanan * 6akanan disesuaikan dengan keadaan penyakit, diberikan dalam porsi kecil . Cara %emberian * /ral c. $ujuan 7iet -6emberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung. -6enurunkan berat badan bila terlalu gemuk
15
-6encegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air. e. %rinsip 7iet * diet jantung f.
yarat 7iet *
. Energy cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal . . %rotein cukup, yaitu ',8 gr=kg!! dari kebutuhan energi total yaitu 9, gr . . Bemak sedang, yaitu 1 0 'D dari kebutuhan energi total, 'D berasal dari lemak jenuh dan kira-kira ' 0 1 D lemak tidak jenuh yaitu 2,1 gr. . &arbohidrat cukup, yaitu 3'D darikebutuhanenergi totalyaitu 83,8 gr. 1. &olesterol rendah, terutama jika disertai dislipidemia 2. Vitamin dan mineral cukup, hindari penggunaan suplemen kalium, kalsium dan magnesium jika tidak dibutuhkan. 3. +aram rendah, 0 gr=hari, jika disertai hipertensi atau edema. 8. 6akanan diberikan dalam bentuk mudah cerna dan tidak menimbulkan gas 9. erat cukup untuk menghindari konstipasi '. Cairan cukup liter=hari sesuai dengan kebutuhan. . !entuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit, diberikan dalam porsi kecil . !ila kebutuhan gi;i tidak dapat dipenuhi melalui makanan dapat diberikan tambahan berupa makanan enteral, parenteral atau suplemen gi;i . 6enghindari penyedap rasa (monosodium glutamat)= sejenisnya, menghindari makanan berbumbu tajam, baik secara termis, mekanis maupun kimia (di sesuaikan dengan daya terima pasien). . :enis bahan makanan perlu diperhatikan * makanan yang diperbolehkan, makanan yang dibatasi dan makanan yang dihindari
!ahan
7ianjurkan
6akanan umber
!eras
&arbohidr
disaring?
at
kentang, biskuit,
di
tim roti,
$idak 7ianjurkan atau
6akanan yang mengandung gas atau
mie,
alkohol, seperti * ubi, singkong, tape
makaroni, tepung
singkong, dan tape ketan.
16
beras=terigu=sagu aren=sagu ambon, gula pasir, gula merah, madu, umber
dan sirup. 7aging sapi,
ayam
7aging sapi dan ayam yang berlemak,
%rotein
dengan lemak rendah,
gajih, sosis, hati, limpa, babat, otak,
5ewani
ikan, telur, susu rendah
kepiting dan kerang-kerangan, keju,
lemak
dan susu penuh.
dalam
jumlah
umber
yang telah ditentukan. &acang-kacangan
&acang-kacangan
%rotein
kering, seperti * kacang
mengandung lemak cukup tinggi seperti
@abati
kedelai
hasil
kacang
tahu
kacang bogor.
dan
olahnya, ayuran
seperti
dan tempe. ayuran yang
tidak
mengandung
gas,
seperti*
bayam,
kangkung,
kacang
buncis, kacang panjang,
tanah,
kering
kacang
yang
mete,
dan
emua sayuran yang mengandung gas, seperti kol, kembang kol, lobak, sawi, dan nangka muda.
wortel, tomat, labu siam, !uah-
dan tauge. emua buah-buahan
!uah-buahan segar yang mengandung
!uahan
segar, seperti * pisang,
alkohol atau gas, seperti * durian dan
pepaya,
nangka matang.
jeruk,
apel,
melon, semangka, dan Bemak
sawo. 6inyak jagung, minyak
6inyak kelapa dan
kedelai,
sawit? santan kental.
margarin,
mentega dalam jumlah terbatas dan tidak untuk menggoreng tetapi untuk menumis, kelapa atau santan
encer
dalam
minyak kelapa
17
6inuman
jumlah terbatas. $eh encer, coklat, sirup.
$eh=kopi
kental,
minuman
yang
mengandung soda dan alkohol seperti !umbu
emua
bumbu
selain
bir dan wiski. Bombok, cabe rawit, dan bumbu-bumbu
bumbu
tajam
dalam
lain yang tajam.
jumlah terbatas.
/enis Diet 7iet :antung F 7iet :antung F diberikan kepada pasien penyakit jantung akut seperti 6yocard Fnfarct (6CF) atau 7ekompensasio &ordis berat. 7iet diberikan berupa -,1 liter cairan=hari selama - hari pertama bila pasien dapat menerimanya. 7iet ini sangat rendah energi dan semua ;at gi;i, sehingga sebaiknya hanya diberikan selama - hari. 7iet :antung FF 7iet :antung FF diberikan dalam bentuk makanan saring atau lunak. 7iet diberikan sebagai perpindahan dari 7iet :antung F, atau setelah fase akut dapat diatasi. :ika disertai hipertensi dan=atau edema, diberikan sebagai 7iet :antung FF +aram #endah. 7iet ini rendah energi, protein, kalsium dan thiamin. 7iet :antung FFF 7iet :antung FFF diberikan dalam bentuk 6akanan Bunak atau !iasa. 7iet diberikan sebagai perpindahan dari 7iet :antung FF atau kepada pasien jantung dengan kondisi yang tidak terlalu berat. :ika disertai hipertensi dan=atau edema, diberikan sebagai 7iet :antung FFF +aram #endah. 7iet ini rendah energi dan kalsium, tetapi cukup ;at gi;i lain. 7iet :antung FV 7iet :antung FV diberikan dalam bentuk 6akanan !iasa. 7iet diberikan sebagai perpindahan dari 7iet :antung FFF atau kepada pasien jantung dengan keadaan
18
ringan. :ika disertai hipertensi dan=atau edema, diberikan sebagai 7iet :antung FV +aram #endah. 7iet ini cukup energi dan gi;i lain, kecuali kalsium.
BAB II
ASSES+EN
Gambaran Umum ,asus. !.1 Anamnesis ..
Fdentitas %asien $abel . identitas pasien
19
@ama * @y . 4 Gmur * 1' $ahun e> * perempuan %ekerjaan * F#$ %endidikan * 6% Agama * Fslam ..
@o. #6 * 18 #uang * !erlian = FFF $gl 6asuk * 0 ' 0 '1 $gl &asus * 0 ' 0 '1 Alamat * jl. Vetran komplek halik 7iagnosa 6edis * VE, atrial fibritis
7ata !erkaitan dengan #iwayat %enyakit $abel . 7ata !erkaitan dengan #iwayat %enyakit &eluhan Gtama #iwayat penyakit sekarang #iwayat %enyakit 7ahulu #iwayat %enyakit &eluarga
..
esak nafas, nyeri ulu hati dan kadang-kadang mual=muntah 6ual, muntah sejak hari yang lalu,sesak nafas, nyeri ulu hati %enyakit jantung
7ata !erkaitan dengan #iwayat +i;i $abel . 7ata !erkaitan dengan #iwayat +i;i 7ata sosial ekonomi
Aktifitas fisik
Alergi makanan
6asalah gastrointestinal
%enyakit kronik &esehatan mulut %engobatan %erubahan berat badan #iwayat=%ola 6akan
%enghasilan * juta :umlah anggota keluarga * 1 orang uku * !anjar :umlah jam kerja * :enis olahraga * jalan kaki :umlah jam tidur sehari * ' jam 4rekuensi * kali sehari 6akanan * tidak ada :enis diet khusus * diet jantung Kang menganjurkan * ahli gi;i %enyebab * @yeri ulu hati (ya), 6ual (ya), 6untah (ya), 7iare (tidak), &onstipasi (tidak), Anoreksia (tidak), %erubahan pengecapan=penciuman (tidak) :enis penyakit * + % A' post L sctp a=F &%7Lletsu 6odifikasi diet * !ubur $ktp :enis dan lama pengobatan * - hari ulit menelan (ya), tomatitis (tidak), +igi Bengkap (ya) Vitamin=mineral=suplemen gi;i lain * 4rekuensi dan jumlah *$erjadi penurunan !! selama di rs #iwayat 6akan * %ola makan ibu adalah makanan pokok dengan frekuensi makan kali sehari, lauk
20
hewani,lauk nabati, sayur. !uah hanya memakan kali dalam minggu. Fbu suka makanan manis dan bersantan %erhitungan @utrisurvey* Energi * 189, &kal %rotein * 2,1 gr Bemak * ,1 gr &arbohidrat * gr ,esim#ulan %asien seorang perempuan berumur 1' tahun, masuk rumah sakit dengan keluhahan esak nafas, nyeri ulu hati dan kadang-kadang
mual=muntah.
!erdasarkan diagnosa medis pasien mengalami penyakit VE, atrial fibritis !.! Antro#ometri abel !.%. Antropometri $!=%! (1') cm
!! (,8) kg
!!F (1) kg
BFBA (9,8) cm
!!FM ($!-'') - ($!-'')'D !!FM (1'-'') - (1'-'')'D !!FM 1' - 1 M 1 kg F6$ M !! (kg) M ,8 (kg) M ,8 $! (m) ,1' (m) ,1
M 1 (kurus tingkat berat)
abel !.'. &ategori !atas Ambang F6$ &ategori &urang berat badan tingkat berat &urus &urang berat badan tingkat ringan @ormal Bebih berat badan tingkat ringan +emuk Bebih berat badan tingkat berat unita A, (''9).
!atas Ambang N 3,' 3,' 0 8,1 O 8,1 0 1,' O1,' 0 3,' O3,'
,esim#ulan 7ilihat dari hasil perhitungan F6$ maka di dapat status gi;i pasien tersebut adalah 1 (kurus tingkat berat). !."
Pemeriksaan biokimia
$abel .. %emeriksaan biokimia
21
%emeriksaan urin=darah
atuan=nilai normal
J!C BymphQ 6idQ +ranQ BymphD 6idD +ranD 5+!
.'' 0 .'' '.8 0 3.' '. 0 .1 .' 0 8.' '.' 0 2'.' .' 0 1.' 1'.' 0 3'.' .' 0 2.'
#!C
.1' 0 1.'
5C$ 6CV 6C5 6C5C #7J-CV #7J-7 %B$ 6%V %7J
1.' - 9.' 8'.' 0 ''.' 3.' 0 .' .' 0 3.' .' 0 2.' 1.' 0 12.' '' 0 '' 2.1 0 .' 9.' 0 3.' '.'8 0 '.8
%C$
Awal masuk # (3-'-'1) 3. > 'P =GB .1 > 'P =GB '.2 > 'P =GB 1.' > 'P =GB '.8 D 9.' D 3'. D '.8 g=dl .' > 'P2 =GB .2 D 8.' fl 3.9 pg . g=dl .3 D . fl 8 > 'P =GB 8. fl 1. pg
Awal &asus (-'-'1)
&ategori
3. > 'P =GB .1 > 'P =GB '.2 > 'P =GB 1.' > 'P =GB '.8 D 9.' D 3'. D '.8 g=dl
@ormal @ormal @ormal ini 2en$a3 @ormal ini 2en$a3
.' > 'P2 =GB
@ormal
.2 D 8.' fl 3.9 pg . g=dl .3 D . fl 8 > 'P =GB 8. fl 1. pg
2en$a3 @ormal @ormal @ormal @ormal @ormal @ormal @ormal @ormal
'.1 D
@ormal
'.1 D
,esim#ulan 7ari data di atas masih dapat diketahui bahwa masih ada hasil pemeriksaan yang berada dalam kategori tinggi dan rendah yaitu* hasil J!C(sel darah putih), +#A@,
BK6%5
(limphosit)D,
+#A@
D(eritrosit
konsentrasi
hemoglobin),
5+!(hemoglobin) dan 5C$(hematokrit=presentasi bagian darah yang padat)
!.% Pemeriksaan 0isik ,linik a. &esan Gmum * angat lemah, nyeri ulu hati, sesak nafas b. Vital sign * $abel .1 Vital sign $anggal monitoring -'-'1 -'-'1 1-'-'1
Vital sign
@ilai normal
$ekanan 7arah
'=8'
'8=3
=2
=3'
'-1'=menit
9
'
8'-1'=menit
'3
83
#espirasi (>=menit) @adi (>=menit)
22
uhu 2 0 8,1 'C c. &epala=abdomen dll * @ormal
2.1
3,
2.8
,esim#ulan * 7apat disimpulkan bahwa hasil dari monitoring hari pertama pada tanggal '-'1 di dapat, $ekanan 7arah '8=3, #espirasi 9 >=m, @adi '3 >=m, uhu 2.1 'C. 5ari kedua pada tanggal -'-'1 di dapat, $ekanan 7arah =2, #espirasi >=m, @adi 83 >=m, uhu 3, 'C. 5ari terakhir pada tanggal 1-'-'1 di dapat,$ekanan 7arah =3', #es ' >=m, @adi >=m dan uhu 2.8 'C.
!.' Asu#an 4at Gi5i 5asil #ecall jam diet * #umah akit $anggal * -'-'1 7iet # * diet jantung $abel .2 diet # * Fmplementasi Asupan /ral Asupan Enteral %arenteral &ebutuhan D Asupan berdasarkan kebutuhan
Energi (kcal) 2,
%rotein (gr) 9,
Bemak (gr)
&5 (gr)
2,1
83,8
'D
'D
'D
'D
,esim#ulan 7ari data tabel .2 dapat diketahui persentasi pemenuhan asupan energi dan ;at gi;i pasien, dimana kebutuhan energi ' D, protein ' D, lemak ' D, sedangkan karbohidrat ' D. 6enurut upariasa ('') hal ini tergolong dalam tingkat konsumsi defisit. &lasifikasi tingkat konsumsi dibagi menjadi empat dengan cut off point masing˗masing sebagai berikut * •
!aik
* R''D kecukupan
•
edang
* 8' ˗99D
•
&urang
* 3'˗8'D
•
7efisit
* N3'D
23
!.* era#i +e$is $abel .3 terapi medis :enis /bat=$indakan oleh 7okter Fnj. ondansentrene Fnj. #anitidine
4ungsi
Fnteraksi 7engan +i;i
Analgesic digunakan untuk mengurangi peradangan dan demam.
6akanan dapat memperlambat absorbs obat bila dikonsumsi secara bersamaan
Fnj kalnek Fnj alinamin /ksitosin
BAB III DIAGN6SIS GI4I
%roblem +i;i . 7omain Fntake
* @F.1.'.. Asupan mineral (;at besi) tidak adekuat. * @F . makanan melalui oral tidak adekuat
. 7omain Clinical
* @C... &esulitan menelan
. 7omain !ehavior * ,esim#ulan .
@F.1.'.. Asupan mineral (;at besi) tidak adekuat Asupan mineral (;at besi) tidak adekuat berkaitan dengan rendahnya kadar 5+! yang ditandai dengan hasil lab 5+! 9, g=dl.
.
@F . 6akanan melalui oral tidak adekuat 6akanan melalui oral tidak adekuat berkaitan dengan nafsu makan menurun (F%A) yang ditandai dengan tidak bisanya pasien mengkonsumsi makanan padat.
.
@C... &esulitan menelan &esulitan menelan makanan berkaitan dengan adanya yang ditandai dengan hasil recall anak yang tidak mau makan.
24
Pemba3asan Dianosis . @F.1.'.. Asupan mineral (;at besi) tidak adekuat %asien mengalami kekurangan ;at besi di lihat dari pemeriksaan fisik klinis pasien letih dan lesu dan di tandai dengan rendahnya &adar 5+!. . @F . 6akanan melalui oral tidak adekuat 6akanan melalui oral tidak adekuat dapat dilihat dari nafsu makan menurun yang ditandai dengan tidak bisanya pasien mengkonsumsi makanan padat. . @C... &esulitan 6enelan &esulitan 6enelan, dilihat dari sisa makanan pasien yang banyak dan tidak habis sama sekali serta berdasarkan informasi yang di berikan oleh orang tua pasien. . BAB IV INE2VENSI GI4I
%.1 Plannin b.
$erapi 7iet * diet jantung
. !entuk 6akanan * 6akanan disesuaikan dengan keadaan penyakit, diberikan dalam porsi kecil . Cara %emberian * /ral c. $ujuan 7iet -6emberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung. -6enurunkan berat badan bila terlalu gemuk -6encegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air. g. %rinsip 7iet * diet jantung
h. yarat 7iet * . Energy cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal . . %rotein cukup, yaitu ',8 gr=kg!! dari kebutuhan energi total yaitu 9, gr . . Bemak sedang, yaitu 1 0 'D dari kebutuhan energi total, 'D berasal dari lemak jenuh dan kira-kira ' 0 1 D lemak tidak jenuh yaitu 2,1 gr.
25
. &arbohidrat cukup, yaitu 3'D darikebutuhanenergi totalyaitu 83,8 gr. 1. &olesterol rendah, terutama jika disertai dislipidemia 2. Vitamin dan mineral cukup, hindari penggunaan suplemen kalium, kalsium dan magnesium jika tidak dibutuhkan. 3. +aram rendah, 0 gr=hari, jika disertai hipertensi atau edema. 8. 6akanan diberikan dalam bentuk mudah cerna dan tidak menimbulkan gas 9. erat cukup untuk menghindari konstipasi '. Cairan cukup liter=hari sesuai dengan kebutuhan. . !entuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit, diberikan dalam porsi kecil . !ila kebutuhan gi;i tidak dapat dipenuhi melalui makanan dapat diberikan tambahan berupa makanan enteral, parenteral atau suplemen gi;i . 6enghindari penyedap rasa (monosodium glutamat)= sejenisnya, menghindari makanan berbumbu tajam, baik secara termis, mekanis maupun kimia (di sesuaikan dengan daya terima pasien). . :enis bahan makanan perlu diperhatikan * makanan yang diperbolehkan, makanan yang dibatasi dan makanan yang dihindari ) %erhitungan &ebutuhan Energi dan Sat +i;i - Gmur * 1' $ahun - !!
* ,8 kg
- $!
* 1' cm
- !!F
* ($! 0 '') 0 ($! - '')'D * (1' 0 '') - (1' 0 '') 'D * 1' 0 1 M 1 kg
- F6$ - A6!
* !! (kg) M ,8 (kg)
M ,8
M 1 (kurus tingkat berat)
$! (m) ,1 (m) ,1 * 211 L (9,3 > !!F) L (,81 > $!) 0 (.28 > G) * 211 L (9,3 > ,8) L (,81 > 1') 0 (.28 > 1') * 211 L 3,82 L 3,1 0 M 932,2 kkal
- Energi * energi > 4A > 4 * 932,2 > , > , M 88,8 kkal - %rotein
* ,D > 88,8 M 2 gram
26
- Bemak
* 'D > 88,8
M 8,2 gram
9 - &arbohidrat
* 29,8D > 88,8 M,9 gram
Energi
* 88,8 &kal
%rotein
* 2 gram
&arbohidrat
* ,9 gram
Bemak
* 8,2 gram
) #encana monitoring dan evaluasi $abel . rencana monitoring dan evaluasi Anamnesis Antropometri !iokimia 4isik klinik Asupan ;at gi;i
Kang diukur &eadaan umum BFBA %emariksaan urin=darah Vital sign Energi, protein, lemak, karbohidrat
%engukuran etiap hari Awal kasus
Evaluasi= $arget @ormal @ormal
7isesuaikan
@ormal
etiap hari
@ormal Asupan ;at gi;i meningkat minimal 8'D dari kebutuhan pasien..
etiap hari
) #encana &onsultasi +i;i * $abel . rencana konsultasi gi;i 6asalah gi;i (dari problem gi;i)
$ujuan
6ateri konseling
&eterangan
27
%.! Im#lementasi )
&ajian$erapi 7iet #umah akit :enis diet=bentuk makanan=cara pemberian * 7iet !! saring 28,' kkal, diberikan melalui oral. $abel . nutrisi oral
tandar diet # Fnfus &ebutuhan (%lanning) D tandar = &ebutuhan
Energi (&kal)
%rotein (gr)
Bemak (gr)
&5 (gr)
-
-
-
-
Pemba3asan Diet 2S 7ari hasil analisis, standar diet yang diberikan dari rumah sakit dengan kebutuhan (planning) untuk energy, &5 dan lemak tidak berbeda jauh, karena D standar=kebutuhan tidak menunjukan angka perbedaan yang signifikan. ) #ekomendasi 7iet * diet !! $&$% 2, kkal -
tandar diet !! $&
%$$abel . standar diet Stan$ar Diet 2S +enu
2ekomen$asi Stan$ar Diet /umla 3
+akanPai !ubur=nasi Ayam bumbu kuning
'' gr 3' gr
op sayuran (kentang,wortel,soun)
31 gr
+akan Sian !ubur=nasi @ila goring $empe asam manis
1' gr 3' gr 1 gr
+enu +akanPai !ubur $elur ceplok $empe bola-bola wortel %apaya /am 17.77 &ue bolu $eh manis +akan Sian !ubur @ugget ayam !ola-bola tahuLsayur
/umla3 '' gr 1' gr L
1' gr ' gr ' gr ' gr 1' gr ' gr 3' gr
28
ayur lodeh (papaya parut,labu
'' gr
%isang
kuning, kacang panjang santan) emangka
'' gr
/am 1*.77 &ue $eh 6anis +akan+alam !ubur=nasi %atin masak pindang $ahu goring /seng baby com L wortel %apaya @FBAF +FSF Energi * 28,' kkal %rotein * 83,18 gram Bemak * 1,32 gram &5 * 81,9 gram
/am 1*.77 1 gr !ubur &acang ' gr +akan+alam !ubur 1' gr Fkan nila goring 3' gr $empe goring 1 gr op wortel '' gr usu lactogen '' gr @FBAF +FSF Energi * kkal %rotein * gram Bemak * gram &5 * gram
' gr
1' gr
'' gr 1 gr 1' gr '' gr 1 gr
,esim#ulan tandar diet rumah sakit tidak berbeda jauh dengan rekomendasi karena sesuai dengan kebutuhan pasien. ) %enerapan diet berdasarkan rekomendasi %emesanan 7iet* !ubur $&$% ) %enerapan konseling •
$opik
* 7iet $&$% dan sumber ;at besi
•
asaran
* /rang tua pasien
•
$ujuan konseling
*
-6emberikan pengetahuan kepada orang tua pasien mengenai makanan yang dianjurkan dan yang dihindari terkait dengan penyakit pasien F%A, &7& dan Anemia. -6emberikan pengetahuan kepada orang tua pasien mengenai diet dan makanan yang baik bagi pasien F%A, &7& dan Anemia. -6emberikan motivasi kepada orang tua pasien agar dapat menjalankan diet $&$% yang diberikan
29
•
$empat konseling * #uang rawat inap anak (Ale>andri) kelas FFF c #G7 5. moch ansari saleh banjarmasin •
Jaktu konseling
* aat memonitor asupan makan siang
pasien selama ' menit •
•
•
6etode
* Jawancara dan $anya jawab
Alat bantu
* Beaflet
6ateri konseling gi;i *
A. %enyakit kejang demam komplek dan ispa &ejang demam adalah kejang yang terjadi pada anak berusia bulan sampai dengan 1 tahun dan berhubungan dengan demam serta tidak didapatkan adanya infeksi ataupun kelainan lain yang jelas di intracranial. 7an F%A adalah infeksi saluran pernapasan yang berlangsung sampai hari !. $ujuan 7iet 6encapai
dan
mempertahankan
status
gi;i
optimal
dan
membantu
mempercepat penyembuhan. C. yarat 7iet * ) Energi tinggi diberikan yaitu ' kkal ) %rotein tinggi, yaitu ,1 gr=kg !! dari kebutuhan energi total yaitu 3,1 gr. ) Bemak cukup, yaitu D dari kebutuhan energi total yaitu 3, gr. ) &arbohidrat cukup, yaitu 28, D dari kebutuhan energi total yaitu 9', gr. 1) Vitamin diberikan cukup, sesuai kebutuhan normal. $erutama vitamin C untuk membantu penyerapan ;at besi (fe). 2) 6ineral diberikan cukup, terutama makanan tinggi ;at besi untuk meningkatkan sel darah merah. 3) 6akanan diberikan dalam bentuk mudah cerna, porsi kecil dan sering , sesuai dengan keadaan penyakit dan kemampuan makan pasien. 8) Cairan diberikan tinggi untuk mencegah dehidrasi 9) 6enghindari bumbu penyedap rasa (monosodium glutamat)= sejenisnya, menghindari makanan berbumbu tajam. 7. !ahan makanan yang di anjurkan *
30
) umber karbohidrat * nasi, nasi tim, bubur, roti gandum=putih, pasta, jagung, kentang, ubi, talas, sereal dan havermout. ) umber protein * a. 5ewani * daging, ayam, telur, ikan, cumi udang, kerang dan sumber laut lain. b. @abati * $empe, tahu, oncom, dan kacang-kacangan (kacang ijo, kacang merah, kedele), jamur. ) emua jenis sayuran * sayuran berwarna hijau dan merah, sebagai sumber vitamin A dan 4e seperti kangkung, daun kacang panjang, oyong, ketimun, terong dan sawi. ) !uah-buahan atau sari buah sumber vitamin A dan vitamin C, seperti jeruk, apel, pepaya, melon, jambu air, salak, semangka dan belimbing 1) usu penuh (full cream), yoghurt , susu kacang, keju dan mayonaise. E. !ahan makanan yang dibatasi * ) 6akanan yang digoreng seperti* kerupuk, makanan ringan karena lemak menyebabkan anak cepat kenyang sehingga susah untuk makan-makanan utama ) 6inuman dingin seperti es dan makanan=minuman manis seperti dodol ,coklat, permen,karena dapat menyebabkan pilek dan gigi cepat rusak. 4. !ahanmakanan yang dihindari * ) 6akanan jajanan yang tidak bersih, karena akan menyebabkan sakit perut. ) 6inuman yang mengandung soda seperti brem, soft drink, minuman dingin seperti es dan makanan=minuman yang manis seperti dodol, coklat, permen, ) 6akanan yang digoreng seperti kerupuk, makanan ringan, kacang, serta makanan siap saji olahan pabrik seperti sardine dan mie instan. ) :ajanan ringan yang mengandung vetsin, pewarna, pengawet dan penyedap rasa. +. 4aktor %enghambat &onseling +i;i ) $empat konseling yang dilakukan didalam kamar pasien sedikit mengurangi konsentrasi pasien dalam mendengarkan karena adanya keluarga pasien lain. ) %asien sering menangis sehingga mengurangi konsentrasi konseling gi;i. 5. 4aktor %endukung &onseling +i;i
31
) /rang tua pasien serius dalam mendengarkan konseling ) /rang tua pasien memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang ;at-;at gi;i.
F. 5asil &onseling +i;i &onseling gi;i dilakukan pada awal pengamatan dan hari terakhir pengamatan terhadap pasien. emua materi dapat direncanakan, dilaksanakan dalam waktu ' menit kepada keluarga pasien. %enerimaan keluarga pasien cukup baik, hal ini terlihat selama proses konseling keluarga menyimak apa yang dijelaskan dan mengajukan beberapa pertanyaan, misalnya tentang dalam teknik pemasakan dan pemilihan bahan makanan.
BAB VI ,ESI+PULAN DAN SA2AN 1 ,esim#ulan a. %asien seorang anak laki-laki berumur tahun bulan, masuk rumah sakit dengan keluhahan kejang-kejang, demam, pilek hari sebelum masuk #umah akit. !erdasarkan diagnosa medis pasien menderita &ejang demam komplek dan ispa. %ola makan anak adalah makanan pokok dengan frekuensi makan kali sehari, namun rata-rata hanya sendok makan saja, lauk hewani hanya sedikit seperti telur,ikan nila dll, tidak suka makan sayur. !uah hanya dberikan kali dalam minggu biasanya buah musiman seperti rambutan, lengkeng dll. b. !erdasarkan standar antropometri penilaian status gi;i anak (6enkes #F, ''), pasien memliki status gi;i !aik (@ormal). c. !erdasarkan hasil pemeriksaan darah=urin hasil laboraturium yang berada dalam kategori tinggi dan rendah yaitu* hasil gran D 3, dan 5+!* 9, g=dl. 7ari hasil d atas mengakibatkan ibu anemia (kekurangan ;at besi). d. 5asil monitoring dan evaluasi dari hari pertama sampai hari terakhir, pasien mengalami peningkatan yang positif dari asupan makan yang meningkat, dari fisik dan klinis yang lebih baik.
32
e. Asupan yang diperlukan pasien adalah * Energi * ' &kal, %rotein * 3, gr, &arbohidrat* 9', gr, Bemak * 3, gr f.
7iberikan diet $&$% ' kkal dalam bentuk lunak dan diberikan secara oral dalam porsi kecil tapi sering untuk memenuhi kebutuhan gi;i pasien seharinya.
! Saran a
%asien sebaiknya tetap menjalankan diet yang diberikan untuk mempertahankan status gi;i normal dan mempercepat proses penyembuhan pasien.
b
/rang tua terutama ibu pasien di harapkan memberikan makanan dengan porsi sedikit tapi sering
c
/rang tua diharapkan memotivasi atau mendukung diet pasien selama dirumah
d
ebaiknya ahli gi;i perlu memotivasi pasien untuk menghabiskan makanan dan mentaati makanan yang diberikan oleh rumah sakit
DA0A2 PUSA,A
.
Almatsier . ''1. %enuntun 7iet. %enerbit * %$. +ramedia %ustaka Gtama.
:akarta.
.
oeharto, Fman. ''. Serangan Jantung dan Stroke . +ramedia * :akarta.
Cummins, 67, 6%5, 6C, #ichard, ( 999 ). Advance Cardiac life support American heart association
.
7oengoes, 6arrilyn E, ( ''' ), @ursing Care %lans * guidelines for
%lanning and documenting patient care, E+C , :akarta
1.
5udak, #@, %57, Carolyn 6, +allo, #@N 6N !arbara 6 983 )