lista de prescios de los diferente productos manejados al cabo de un mes en especificoDescripción completa
TD Systèmes Cellulaires
controleDescrição completa
Sax Alto Eb Study purposes only
Descripción completa
CASO MAESTRODescripción completa
Manual de instalación de centros de mecanizado series VF HaasDescripción completa
Descripción: bbbbbb
TD Systèmes CellulairesDescription complète
Descripción: sfia listado de seleccionados
DEFINISI
VES denyut jantung prematur prematur yang berasal dari ventrikel. ventrikel. Prematur Prematur denyut jantung yang reguler
terjadi sebelum
Aritmia ventrikel yang terjadi sewaktu tempat ektopik diventrikel mengalami depolarisasi spontan dan menyebabkan kontraksi ventrikel. Biasanya terjadi bila sewaktu bagian ventrikel mengala mengalami mi iritasi iritasi atau atau cidera cidera akibat akibat kekura kekuranga ngan n oksige oksigen. n. QRS tidak tidak anya anya lebar! lebar! tetapi tetapi timbul premature dengan gelombang " yang berlawanan de#leksinya dengan kompleks QRS. EPIDEM
-
Sering terjadi pada usia tua $pt mengenal pasien dengan atau tanpa kelianan jantung %amingam study menunjukkan baa insiden lebi tinggi pada pria dibandingkan wanita
PATOFIS
$enyut $enyut jantung jantung normalnya normalnya dikontrol dikontrol ole sistem elektrik elektrik jantung jantung jaringan& kusus dalam ventrikel dpt mengantarkan listrik FAKTOR RESIKO
-
'sia (enis kelamin )ebiasaan mereokok! kopi! alkool Adanya penyakkit jantung organik
-el P tidak akan muncul karena impuls berasal dari ventrikel )omp QRS biasanya lebar lebi dari !/ detik
0A+A0& VES
-
Ventrikel Ekstra Sistol 1'ni#orm2
SA node. AV node dan
-
Adala Ventrikel ekstra systole yang bentuknya serupa dalam lead yang sama. (ika berbeda bentuk tetapi dengan lead yang berbeda! belum tetu bentuk 'ni#orm. VES 'ni#orm disebut juga VES 'ni#okal. Ventrikel Ekstra Sistol 10ulti#orm2 Adala Ventrikel Ekstra Sistol yang memiliki bentuk beragam dalam lead yang sama. $isebut juga VES 0ulti#okal. 3ni menunjukan ada beberapa
-
sumber impuls yang berbeda di Ventrikel. ventrikel Ekstra Sistol 1Bigemini2 Bigemini maksudnya! setiap satu kompleks normal diikuti satu VES.
-
Ventrikel Ekstra Sistol 1"rigemini2
-
"rigemini artinya setiap dua kompleks normal diikuti satu VES. ventrikel Ekstra Sistol 1+ouplet2 +ouplet artinya setela kompleks normal muncul dua VES sekaligus.
DEFINISI
%ibrilasi ventrikel adala keadaan irama jantung yang sangat kacau! yang biasanya berakir dengan kematian dalam waktu beberapa menit! kecuali jika tindakan penanganan tepat segera dilakukan. %ibrilasi ventrikel adala denyutan ventrikel yang cepat dan tidak e#ekti#. Pada disritmia ini denyut jantung tidak terdengar dan tidak teraba dan tidak ada respirasi. Ventrikel vibrilasi merupakan kejadian preterminal. Vibrilasi ini ampir selalu tampak pada jantung yang sekarat. %ibrilasi ini adala aritmia yang paling sering ditemukan pada orang dewasa yang mengalami kematian mendadak. Pada #ibrilasi ventrikel polanya sangat irregular dan dapat dibedakan dengan disritmia tipe lainnya. )arena tidak ada koordinasi akti#itas jantung! maka dapat terjadi enti jantung dan kematian bila #ibrilasi ventrikel tidak dikoreksi. Gambaran EKG
Ventrikel Vibrilasi ada dua macam! yaitu vibrilasi ventrikel kasar yang memiliki rekaman E)- menyentak*nyentak secara pasmodic4 dan vibrilasi ventrikel alus yang rekaman E)-nya berombak alus. Seperti pada asitol! keilangan kesadaran terjadi dalam beberapa detik pada kondisi #ibrilasi ventrikel. Pasien mengalami pelemaan jantung dan tidak ada cura jantung. %ibrilasi ventrikel adala paling umum menyebabkan kematian tiba*tiba dan #atal apabila resusitasi tidak dilakukan dengan segera. Vibrilasi ventrikel mempunyai karakter sebagai berikut 5 3rama 5 "idak teratur %rekuensi 5 6ebi dari 789,menit seingga tidak dapat diitung -elombang P 5 "idak ada 3nterval PR 5 "idak ada -elombang QRS 5 6ebar dan tidak teratur INSIDEN
(umla sudden cardiac deat adala sekitar 7. kematian per taun di Amerika serikat! dimana :8*;< disebabkan ole #ibrilasi ventrikel. (umla kematian yang disebabkan ole #ibrilasi ventrikel lebi banyak dibandingkan yang disebabkan ole kanker paru*paru! kanker
payudara! ataupun A3$S. %ibrilasi ventrikel umumnya merupakan tanda dari penyakit jantung koroner dan bertanggung jawab dari sekitar 8< kematian akibat P(). %rekuensi #ibrilasi ventrikel di seluru dunia kurang lebi sama dengan #rekuensinya di Amerika Serikat. 3nsiden #ibrilasi ventrikel pada pria lebi tinggi dibandingkan pada wanita =7 5 />. Rasio ini merupakan re#leksi dari tingginya insiden P() pada pria dari pada pada wanita. 3nsiden #ibrilasi ventrikel sebanding dengan insiden P()! dengan puncak terjadi pada usia ?8*:8 taun. ETIOLOGI
Vibrilasi ventrikel dapat terjadi pada kondisi 5 iskemia dan in#ark miokard! manipulasi kateter pada ventrikel! gangguan karena kontak dengan listrik! pemanjangan interval Q"! atau sebagai irama akir pada pasien dengan kegagalan sirkulasi! atau pada kejadian takikardi ventrikel yang memburuk. Penyebab yang paling umum dari #ibrilasi ventrikel adala eart attack! akan tetapi #ibrilasi ventrikel dapat terjadi ketika jantung tidak memperole oksigen yang cukup! atau orang tersebut memiliki penyakit jantung yang lain. %ibrilasi ventrikel dapat disebabkan antara lain 5 a. -angguan jantung struktural @ 3skemik atau in#ark miokard akibat penyakit jantung koroner. @ )ardiomiopati. b. -angguan jantung nonstruktural @ 0ekanik =commotio cordis> @ 6uka atau sengatan listrik @ Pre*eksitasi =termasuk ol#*Parkinson*ite syndrome> @ eart block @ +annelopaties @ 6ong Q" syndrome @ Sort Q" syndrome @ Brugada syndrome c. Concardiac respiratory @ Broncospasm @ Aspirasi @ ipertensi pulmonal primer @ Emboli pulmonal @ "ension pneumotoraks @ 0etabolik atau toksik d. -angguan elektrolit dan asidosis @ Dbat*obatan @ )eracunan @ Sepsis e. Ceurologik @ )ejang @ Perdaraan intrakranial atau strok iskemik @ "enggelam
PATOFISIOLOGI
Aktivitas listrik pada #ibrilasi ventrikel ditandai ole depolarisasi sel yang tidak beraturan melalui otot jantung ventrikel. Berkurangnya depolarisasi yang terkoordinasi mencega terjadinya kontraksi yang e#ekti# dari otot jantung dan pengeluaran dara dari jantung. Pada pemeriksaan E)- tidak ditemukan kompleks QRS walaupun jarak amplitudo yang melebar pada aktivitas listrik ditemukan! dari gelombang sinus di ventrikel menyebabkan terjadinya #ibrilasi ventrikel yang mungin sulit dibedakan dengan asistol. Aritmia ini dipertaankan ole adanya jalur masuk yang berulang*ulang karena bagian dari otot jantung mengalami depolarisasi secara konstan. %ibrilasi ventrikel dimulai ketika daera pada miokard memiliki bagian re#raksi dan bagian konduksi pada jalur masuk. Adanya kombinasi ini mengasilkan irama sendiri. %ibrilasi ventrikel terjadi pada situasi klinis yang bervariasi! namun lebi sering diubungkan dengan penyakit jantung koroner =P()> dan sebagai kondisi terminal. %irilasi ventrikel dapat disebabkan ole in#ark miokard akut atau iskemik! atau dapat pula disebabkan ole skar in#ark yang kronik. Akumulasi kalsium intraseluler! aktivitas radikal bebas! gangguan metabolik! dan modulasi autonom memiliki pengaru yang besar pada perkembangan #ibrilasi ventrikel pada iskemik. "erdapat 7 jenis sel dalam jantung yang berperan dalam proses impuls normal di dalam jantung! yaitu5 /. sel perintis =pacemaker cells>F Sumber daya listrik jantung. Codus sino* atrial =SA> adala pacemaker jantung. 3a terletak di atas krista terminalis! dibawa pembukaan vena cava superior di dalam atrium kanan &. Sel konduksi listrik F )abel jantung. 3mpuls yang diasilkan ole nodus SA diantar melalui otot*otot atrial untuk menyebabkan sinkronisasi kontraksi atrial. 3mpuls tiba ke nodus atrioventrikular =AV> yang terletak di septum interatrial dibawa pembukaan sinus koronaria. $ari sini impuls diantar ke ventrikel melalui serabut atrioventrikular =is> yang turun ke dalam septum interventrikular. Serabut is terbagi menjadi & cabang kanan dan kiri yang mengantar serabut Purkinje untuk tetap didalam subendokardium dari ventrikel. Posisi serabut Purkinje menentukan kontraksi ventrikel yang ampir sinkron. 7. Sel miokardium F 0esin kontraksi jantung. (ika sebua gelombang depolarisasi mencapai sebua sel jantung! kalsium akan dilepaskan ke dalam sel seingga sel tersebut berkontraksi. Sel jantung memiliki banyak sekali protein kontraktil! yaitu aktin dan miosin. %A)"DR RES3)D Sebagian besar yang mengadapi masala ketidakseragaman entak jantung ini memiliki prognosis yang normal. Pasien tidak memerlukan rawat yang kas. alau bagaimanapun!bagi pasien yang mengalami gejala yang serius atau yang dikaitkan dengan masala penyakit* penyakit lain =seperti penyakit jantung> akan mengadapi risiko yang lebi tinggi dan memerlukan rawatan atau peratian pengobatan yang kusus. %aktor*#aktor tersebut adala 5 /. "ekanan perasaan atau stress &. $ara tinggi 7. 0erokok
?. )elesuan! kurang tidur! kerja berlebian 0AC3%ES"AS3 )63C3S /. )ongesti Vaskular pulmonal &. $ispnea 7. Drtopnea ?. $ispnea nocturnal paroksimal 8. Batuk iritasi G. aedema pulmonal akut :. Penurunan cura jantung ;. -allop atrial*S? H. -allop ventrikel*S7 /. +rackles paru //. $isritmia /&. Bunyi napas mengi /7. Pulsus alternans /?. Peningkatan berat badan /8. Pernapasan ceyne stokes "ERAP3 Pada umumnya terapi aritmaia adala 5 0engembalikan irama jantung yang normal =rytm control> 0enurunkan #rekuensi denyut jantung =rate contol> 0encega terbentuknya bekuan dara "erapi sangat tergantung pada jenis aritmia. (ika kausa aritmia berasil dideteksi! maka tak ada yang lebi baik daripada menyembukan atau memperbaiki penyebabnya secara spesi#ik. Aritmia sendiri dapat diterapi dengan beberapa al di bawa ini 5 a. (ika %V terjadi! maka de#ibrilasi arus segera dilakukan b. Bila de#ibrilasi tidak berasil! maka arus segera dilakukan resusitasi jantung paru dan obat*obatan. c. Dbat*obatan yang dapat diberikan adala epine#rin bila pola vibrilasi ventrikelnya alus. Epine#rin dapat membuat #ibrilasi menjadi kasar! seingga memudakan untuk mengkonversi de#ibrilasi. Catrium bikarbonat diberikan untuk mengatasi asidosis akibat berkurangnya perpindaan respirasi. Epine#rin dan Catrium bikarbonat saling berlawanan apabila dicampur! ole sebab itu arus diberikan terpisa. d. "ekanan dara disokong dengan vasopresor. 0asase jantung eksternal dan ventilasi tidak bole dientikan selama resusitasi sebelum lima detik. e. Pembedaan! dokter akan melakukan pembedaan jika keadaan pasien suda sangat memburuk. $i dalam pembedaan! bagian yang rusak bisa dibuang atau diperbaiki. #. Perentak tiruan! perentak ini digunakan untuk mengantarkan isyarat elektrik ke jantung. Alat ini dipasang di bawa permukaan kulit melalui pembedaan kecil. Perentak yang permanen digunakan untuk merawat penderita yang mengalami nodus sinus yang tidak ber#ungsi.
g. )ardioversi =pembilang*renjatan>! kaeda kejutan elektrik untuk memulikan rentak jantung yang abnormal bagi penderita yang mempunyai kadar denyutan jantung yang tunggi. )emudian! penatalaksanaan ini digunakan pada keadaan cemas. PEC+E-AAC -aya idup memainkan peranan yang sangat penting untuk mengurangkan resiko penyakit jantung atau rentak jantung yang tidak seragam. $iantara langka*langka yang perlu diambil untuk mencega penyakit ini adala 5 /. Pola makan 0akanla makanan yang renda kolesterol dan renda lemak. 0akanan ini dapat menurunkan kadar lemak dan kolesterol dalam dara. &. Berenti merokok 0erokok meningkatkan kadar denyutan jantung. Berenti merokok menurunkan resiko teradap rentak jantung yang tidak normal. 7. Senam Senam dengan rutin baik untuk keseatan dan jantung. ?. indari alkool dan ka#ein 8. Dbat*obatan Sebagian obat! ada yang dapat meningkatkan resiko penyakit ini. al ini dapat dicega dengan mengurangi dosisnya atau mengentikan pemakaian untuk se mentara. +onto obat! mis 5 amitriptilin! ter#enadin! dan astemiIol.