Veneer indirect
Tinjauan Pustaka
Indah Sulistiawaty* Edy Machmud**
Bagian Prostodonsi FKG UNHAS
PPDGS Prostonsi FKG UNHAS
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin
Makassar, Indonesia
Abstrak
Pendahuluan : salah satu alternatif yang sering digunakan dokter gigi untuk mengubah warna, bentuk dan ukuran mahkota gigi yang mengalami kelainan adalah dengan pembuatan veneer indirect. Veneer indirect adalah suatu lapisan tipis yang telah di buat di lab yang sewarna dengan gigi asli yang diaplikasikan terutama untuk gigi anterior.
Tinjauan pustaka : berdasarkan jenis bahan yang digunakan veneer indirect terbagi atas tiga jenis yaitu composite veneer, porcelain veneer dan ultra thin porcelain veneer. Porcelain veneer menjadi pilihan utama karena veneer ini memiliki warna yang stabil, daya tahan terhadap abrasi, penyerapan zat warna sangat minimal dan memiliki estetik serta nilai kosmetik yang cukup tinggi.
Pembahasan : preparasi pada pembuatan veneer sangat minimal karena pengambilan jaringan gigi hanya pada email saja sehingga struktur gigi dan jaringan pulpa dapat terlindungi. Pengambilan jaringan pada pembuatan veneer hanya sebesar 0,5 sampai 0,7 mm sehingga gejala hipersensitivitas dapat dihindari.
Simpulan : veneer indirect menjadi pilihan utama bagi pasien untuk mengoreksi dan memperbaiki kelainan mahkota gigi anterior dan premolar.
Kata kunci : veneer indirect, kelainan mahkota gigi.
BAB I
PENDAHULUAN
Seiring dengan tuntutan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang kedokteran gigi khususnya dibidang kosmetik dan estetik kedokteran gigi yang dikenal dengan Cosmetic Dentistry juga berkembang pesat. Veneer yang dulunya hanya digunakan oleh artis-artis Hollywood di tahun 1930an untuk kepentingan syuting film sudah mulai digunakan oleh masyarakat umum. Veneer awalnya ditemukan oleh Pincus di Hollywood tahun 1930. Veneer ini digunakan untuk membantu penampilan aktor dan aktris agar sesuai dengan karakter yang diperankan. Oleh sebab itu veneer pada saat itu dikenal dengan sebutan veneer hollywood.
Veneer pertama kali dibuat dari ceramik yang dibakar diruangan terbuka bukan seperti sekarang yang dibuat diruang hampa udara. Teknik ini dikenal dengan nama teknik Open Fire. Veneer pada saat itu dilekatkan pada gigi asli dengan menggunakan perekat gigi tiruan sehingga veneer mudah dilepas dan sifatnya hanya temporer atau sementara. Pada tahun 1970 Faunce dan Myers menemukan bonding dan mengenalkan semen resin. Dengan adanya semen resin, veneer yang dulunya hanya restorasi yang sifatnya sementara sekarang sudah dapat digunakan sebagai restorasi yang sifatnya permanen.
Veneer artinya to cover (anything) with a layer of something else to give an appereance of superior quality. Jadi veneer merupakan suatu lapisan tipis yang sewarna dengan gigi asli yang diaplikasikan terutama pada gigi anterior. Veneer bisa juga digunakan pada gigi posterior tapi hanya terbatas pada bagian bukal gigi premolar saja. Karena veneer dibuat untuk kebutuhan kosmetik dan estetik bukan untuk kebutuhan fungsi pengunyahan.
Pada penulisan jurnal kali ini, penulis akan membahas lebih dalam lagi mengenai veneer terutama veneer indirect baik indikasi, kontraindikasi, prosedur pembuatan, kelebihan maupun kekurangan dari veneer.
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
DEFINISI VENEER INDIRECT
Veneer indirect adalah suatu lapisan tipis yang telah dibuat terlebih dahulu dilaboratorim yang sewarna dengan gigi asli dan akan diaplikasikan terutama pada gigi anterior. Berdasarkan dari jenis bahan yang digunakan veneer indirect terbagi atas tiga jenis yaitu composite veneer, porcelain veneer dan ultra thin porcelain veneer. Yang paling sering digunakan pada saat ini adalah porcelain veneer.
INDIKASI
Indikasi dari pembuatan restorasi veneer adalah :
Untuk koreksi diastema
Untuk memperbaiki discolour akibat tetrasiklin atau flourosis
Untuk menutupi cacat pada enamel gigi
Untuk koreksi bentuk gigi seperti peg shape pada gigi incicivus kedua
Untuk memperbaiki struktur gigi yang rusak sperti fraktur ΒΌ mahkota
Untuk memperbaiki gigi yang mengalami abrasi
KONTRA INDIKASI
Kontra indikasi dari pembuatan veneer adalah :
Pasien dengan kebiasaan bruxixm
Pasien dengan aktifitas fungsional yang dapat menyebabkan chipping
Gigi dengan enamel yang tidak memadai untuk retensi
Fraktur yang parah atau lebih dari 1/3 mahkota
Celah interdental yang besar
Gigi dengan mahkota klinis yang pendek
Gigi dengan restorasi yang besar dan dalam
Gigi yang mengalami discolour yang berat
Pasien dengan gigitan edge to edge
Pasien dengan gigitan silang
Gigi yang mengalami tekanan oklusi yang berat
Pasien dengan oral higiene yang buruk
PREPARASI PADA VENEER
Ada tiga macam preparasi yang digunakan dalam pembuatan veneer yaitu:
Intra enamel
Preparasi hanya terlokalisir pada daerah yang mengalami kerusakan di permukaan labial gigi sehingga preparasinya sangat minimal
Feathered incical
Preparasi dilakukan dengan mengurangi permukaan labial setebal 0,5 sampai 1 mm dengan akhiran champer di bagian proksimal dan gigingivaal margin. Preparasi ini sampai pada batas incical gigi
Overlapping incical
Preparasi ini sama dengan preparasi feathered incical, yang membedakan hanya preparasi overlapping incical pengurangan enamel sampai pada daerah palatal/lingual.
KELEBIHAN RESTORASI VENEER INDIRECT PORCELAIN
Kelebihannya antara lain :
Estetik lebih baik karena warna lebih stabil
Daya tahan terhadap abrasi besar
Tahan terhadap pengaruh biologis,kimiawi dan mekanis
Warna lebih mudah disesuaikan dengan gigi asli
Tidak mudah dilekati oleh plak
Bentuk lebih mudah dimodifikasi
Preparasi minimal sehingga hipersensitivitas dapat dihindari
Biokompatibilitas dan respon terhadap jaringan baik
KEKURANGAN DARI VENEER PORCELAIN
Kekurangan dari veneer porcelain adalah :
Prosedur preparasi tidak mudah, membutuhkan ketelitian karena pengurangan yang sangat minimal hanya 0,5 samapi 0,7 mm
Harganya lebih mahal
Jika terjadi keruskan pada restorasi maka restorasi tidak dapat diperbaiki tetapi harus dibuatkan restorasi yang baru sehingga kurang ekonomis
BAB III
PEMBAHASAN
Pembuatan restorasi veneer indirect lebih sering dipilih pasien dari pada restorasi veneer direct karena pembuatan veneer direct membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga melelahkan dan membuat pasien merasa tidak nyaman selama perawatan. Veneer Indirect memiliki banyak keuntungan dibandingkan direct veneer antara lain warna dan kountur gigi lebih mudah dikontrol, clinic time lebih pendek karena pembuatan restorasi dilakukan dilab, kekuatan dan ketahanan juga lebih bagus tetapi harga veneer indirect lebih mahal.
Kelainan warna gigi yang kita kenal dengan sebutan discolour dapat dikoreksi dengan dua cara yaitu dengan cara bleaching baik internal maupun external beaching dan pembuatan restorasi veneer. Koreksi discolour dengan menggunakan bleaching sifatnya unpredictable karena hasil akhir dari bleaching tidak dapat ditentukan. Berbeda dengan pembuatan restorasi veneer, warna hasil akhir dapat ditentukan dengan menggunakan shade guide. Warna gigi dapat disesuaikan dengan warna gigi aslinya. Tetapi pada kasus discolour yang parah biasanya koreksi dilakukan dengan cara bleaching terlebih dahulu kemudian finishing dengan menggunakan veneer.
Salah satu kekurangan dari restorasi veneer adalah mudah pecah karena tekanan kunyah dan gaya gesek (shear strenght) pada saat mengunyah. Oleh sebab itu veneer merupakan kontra indikasi bagi pasien bruxixm. Untuk mengatasi kekurangan ini maka veneer akan dilindungi dengan menggunakan night guard dan veneer yang dibuat mempunyai kontak minimal dengan gigi antagonisnya. Night guard yang digunakan terbuat dari aklilik ataupun plastik lunak.
Dari segi ekonomi veneer direct lebih ekonomis dibandingkan dengan veneer indirect. Kerusakan pada veneer direct seperti patahnya restorasi dapat dikoreksi tanpa harus membuat restorasi yang baru berbeda dengan veneer indirect yang membutuhkan restorasi yang baru apalabila veneer indirect yang lama mengalami kerusakan. Hal ini membuat biaya veneer inidirect ebih mahal daripada veneer direct. Dan ini menjadi bahan pertimbangan bagi pasien yang ingin membuat restorasi veneer.
BAB IV
KEESIMPULAN
Veneer indirect merupakan salah satu pilihan bagi pasien dan dokter gigi dalam mengoreksi kelainan mahkota gigi baik bentuk, warna dan ukuran gigi karena indirect veneer sangat mirip dengan gigi asli, pengerjaan yang mudah dan cepat, pengambilan jaringan yang minimal sehingga pasien merasa lebih nyaman.
DAFTAR PUSTAKA
1. Kilian : Imformation for Preparation Cerec Conect Bite X- Rite Quality.
USA., diakses pada tanggal 30-12-2010
2. Ching Chiat Lim : Case Selection for Porcelain Veneer, Quintessence
International l995; 26 : 311-315
3. Victor O.A : Porcelain Veneer for incicor lateral case erport,
Quintessence International 1995 ; 26
4. Rosenstiel,S.F et al : Contemporary Fixed Prosthodontics, 3 rd ed. St
Mosby 2001; 609-612
5. Eni I : Restorasi Keramik secara Indirect. Majalah I Kedokteran Gigi
.Bagian Prosttodontia Fakultas Kedokteran gigi Universitas
Airlangga.2008;Vol 23 no 1
6. Kontorowics .G et all : Inlay, Crown & Bridge Clinical hand book. 5 th ed
Butterworth- Heinemann Ltd 1993 h 73- 76
7. Hhtp // www.dentalfind.com/ Porcelain Veneer. Diakses 15 -8-2010
8. Roberson.,T.M., Heymann,E.J. Swift, Jr : Sturdevant S Art and Science
of Operative Dentistry. % th Ed. St.Louis;Mosby ,124-147