VDRL
IMMUTREP VDRL ANTIGEN Diagnosis serologi dari sipilis menggunakan slide atau uji tabung flokulasi. Simpan pada suhu ruangan. JANGAN DIBEKUKAN. Hanya untuk penggunaan diagnosis invitro PENGENALAN DAN TUJUAN PENGGUNAAN Immutrep VDRL digunakan untuk tes flokulasi non treponemal untuk penentuan kualitatif dan semi kuantitatif dari reagen antibody dalam serum. Hanya untuk penggunaan profesional. PRINSIP TES Antigen Immutrep VDRL adalah antigen non treponemal yang akan mendeteksi antibody non treponemal terkait dengan infeksi sifilis. Jika antigen ditambahkan pada VDRL buffer saline akan membentuk emulsi dari partikel yang sangat baik partikel ini akan berflokulasi didalam reagen untuk memproduksi hasil tes yang dapat dilihat menggunakan mikroskop. Flokulasi yang sedikit mengindikasikan hasil negative. Uji ini telah dikaligrafi oleh referensi serum WHO untuk uji serologis pada infeksi triponema. KADAR VDRL
5
Ag
Suspense dari 0,03% kardiolipin, 0,2% lecithin dan 0,9% kolesterol. Bekerja kuat. soin
salina
60ml
Buffer salin. Bekerja kuat
Intruksi leaflet BAHAN YANG DIBUTUHKAN TETAPI TIDAK TERSEDIA Slide cincin kaca Pemusing/penggoyang Khan Tabung reaksi berukuran 12x75mm
Mikropipet yang mampu memindahkan 22,50 dan 1000mikro liter Isotonic salin: 0,09%NaCl PENCEGAHAN Reagen VDRL immutrep tidak mengandung subtansi berbahaya seperti yang sudah disahkan oleh regulasi baru UK Chemicals (informasi bahaya dan pengemasan pasokan). Semua reagen harus, walaupun, diperlakukan sebagai zat yang berpotensi biohazard pada saat digunakan dan dibuang. Pembuangan terakhir harus sesuai dengan legislasi local. Jangan ditelan. Reagen VDRL immutrep mengandung 0,095% garam asam sebagai pengawet yang beracun jika tertelan. Garam asam bisa bereaksi dengan timah dan pipa tembaga membentuk garam yang sangat eksplosif. Saat pembuangan siram dengan banyak air. Sumber tidak akan menyebarkan agen infeksius direkomendasikan bahwa reagen didalam kit ini dihandel perawatan dan perhatian selama penggunaan dan pembuangan. Semua reagen harus dan walaupun diperlakukan sebagai zat yang berpotensi biohazard dalam penggunaan dan pembuangan. Jangan ditelan. PENYIMPANAN kit ini akan bekerja dengan baik sesuai fungsinya sampai batas tanggal yang ditentukan dari tanggal pembuatan dan berlaku pada kit dan bagian bagiannya. (tidak bisa dibaca) Paparan cahaya dan suhu tinggi harus dihindari. Jangan terkena paparan sinar matahari langsung. JANGAN MEMBEKUKAN SEMUA REAGEN karena dapat menyebabkan kerusakan permanen. Botol antigen harus ditutup dengan rapat setelah pengurangan sejumlah antigen. Jangan memasukan pipet basah kedalam antigen karena akan mempresipitasi antigen. Jika Kristal terlihat dalam larutan antigen itu bisa ditanggulangi dengan penghangatan perlahan produk itu sampai 50˚C. PENGUMPULAN DAN PERSIAPAN SAMPEL Ambil sampel darah vena dari pasien dan biarkan membentuk gumpalan. Kemudian pusingkan gumpalan sampel darah dan pisahkan serum bersih. Disyaratkan sampel serum yang segar. Jangan gunakan serum yang terhemolisa, terkontaminasi dan lipaemic untuk pengujian karena akan berpengaruh pada hasil. Serum boleh disimpan pada suhu 2-8˚C selama 48 jam sebelum pengujian. Jika penyimpanan lebih lama disyaratkan disimpan pada 20C sampai 6 minggu. Cairan sampel harus dihomogenkan sebelum digunakan untuk uji.
Jangan membekukan dan mencairkan sampel berulang kali karena akan menyebabkan kesalahan hasil. Serum harus dinonaktifkan melalui pemanasan selama 30 menit pada suhu 56C. Jika selisih antara pemanasan dan pengujian lebih dari 4 jam serum harus kembali dinonaktifkan. CSF mungkin dapat digunakan untuk uji tetapi tidak diperlukan penonaktifkan panas.
PERSIAPAN REAGEN semua reagen sebaiknya dibawa ke suhu ruangan (20-25 C) dan dicampur GENTLY PRIOR untuk digunakan. jangan INDUCE FOAMING
Tes Slide Pipet 0.4 ml Buffer Salin ke botol alas datar bertutup. Kemudian tambahkan 0.5 ml antigen VDRL ke Buffer Salin (gunakan pipet yang bersih) tetes demi tetes lebih dari 6 detik sementara memutar botol di permukaan yang datar Lanjutkan pemutaran selama 10 detik selanjutnya dan kemudian tambahkan 4.1 ml Buffer Salin. Antigen yang telah disiapkan tadi, sekarang siap digunakan dan harus dipakai dalam waktu 24 jam bila antigen tersebut disimpan pada suhu 2 sampai 8 C
Tes Tabung Ambil satu volume emulsi Antigen VDRL yang telah siap dari tes slide. Kemudian tambahkan 4 volume dari larutan Sodium Klorida 0.9% dan campur kuat-kuat dan boleh dibiarkan sekurangkurangnya 5 menit sebelum digunakan. Jangan dipakai sesudah 2 jam BATAS PENGGUNAAN Penggunaan sampel selain serum dari CSF belum tervalidasi pada tes ini Tidak ada aturan penggunan kembali untuk produk ini Hasil sampel yang rendah atau positif seharusnya dinilai ulang. Diagnosa tidak seharusnya dibuat semata-mata berdasarkan temuan uji kadar. Ketika membuat sebuah intrepetasi hasil uji, sangat disarankan untuk mengguanakn semua data dalam pertimbangan
Reaksi positif palsu diketahui dapat terjadi dengan antigen VDRL ketika pada pasien terdapat infeksi lain selain sifilis. Bila hasil VDRL positif ditemukan tes Treponema spesifik harus dilaksanakan Pabrik OMEGA dan penyedia IMMUTREP TPHA untuk deteksi antibodi spesifik antitreponemal Prosedur analisis Metode kualitatif 1. Memipet 50 l dari serum inaktive ke dalam bulatan slide 2. Menambahkan 20 l campuran antigen ke dalam sampel (Tidak perlu mencampur keduan komponen tersebut) 3. Memutarkan slide selama 4 menit pada 180 rpm 4. Segera, setelah 4 menit, periksa hasil menggunakan mikroskop perbesaran 100 x. Metode Semi Kuantitatif 1. Mengencerkan serum pasien dengan menggunakan NaCl fisiologis secara serial (1/2, ¼, 1/8, 1/16, dst) 2. Memindahkan 50 l serum yang telah diencerkan ke dalam bulatan slide. 3. Menambahkan 20 l campuran antigen ke dalam sampel (Tidak perlu mencampur keduan komponen tersebut) 4. Memutarkan slide selama 4 menit pada 180 rpm 5. Segera, setelah 4 menit, periksa hasil menggunakan mikroskop perbesaran 100 x. Test Tabung 1. 2. 3. 4. 5.
Memipet 50 l dari serum inaktive ke dalam tabung Menambahkan 0,5 ml pengenceran antigen kerja ke dalam tabung Menghomogen menggunakan Kahn shaker selama 5 menit Mencentrifuge tabung dengan kecepatan 2000 rpm selama 10 menit Mengocok tabung selama 1 menit, dan baca segera Hasil dan interprestasi Nilai sampel yang telah diketahui, masing-masing harus diuji. Jika nilai sampel tidak memberikan hasil seperti yang diharapkan, maka test tersebut tidak valid. Metode Kualitatif Agregasi menengah dan besar
reaktif
Agregasi yang terpisah Tidak ada agregat yang tampak, berwarna abu-abu halus
reaktif lemah tidak reaktif
Metode semikuantitatif Titer adalah pengenceran terakhir yang menghasilkan hasil reaktif. Test tabung Agregasi dalam tabung reaktif Tidak ada agregasi tidak reaktif Pengenceran titer 1/128 dapat dideteksi menggunakan IMMUTREP VDRL dengan tanpa efek prozone. (Hook) Pemecahan masalah 1. Menggunakan tip sekali pakai untuk setiap sampel guna mencegah kontaminasi silang 2. Menutup semua reagen dengan segera setelah digunakan 3. Sebelum pemeriksaan, letakkan seluruh reagen yang akan digunakan dalam suhu kamar (20 o C - 25o C). Homogenkan masing-masing reagen sebelum digunakan. 4. Pemeriksa sampel harus dilatih kemampuan dasar laboratoriumnya 5. Jangan menggunakan reagen KIT yang rusak atau terkontaminasi Evaluasi data Kemampuan reproduksi dari Immutrep VDRL adalah 100 % (+/- pengenceran duplo) Immutrep VDRL + tak 20
Sifilis yang terobati Sifilis yang terobati Sampel normal
26 5 51
Jumlah 1
21
5 448 454
31 453 505
Sensitivitas keseluruhan 20/21 + 26/31 = 46/52 = 88,5 % Spesifikasi 448/453 = 98,9 % Referensi
1. Manual of Tests for syphilis. PHS Publication No. 411, U.S Govt. Printing Office (1969) 2. Harris, A. Et J. Ven. Dis. Information 27, 169 (1946) 3. Harris, A. Et J. Ven. Dis. Information 29, 72 (1946)
TPHA
PENGENALAN DAN PENGGUNAAN Syphilis adalah penyakit kompleks yang mana biasanya menular secara seksual. Organisme penyebab, Treponema pallidium tidak dapat tumbuh pada media kultur laboratorium konvensional atau dalam kultur jaringan. Infeksi biasanya didiagnosa oleh deteksi antibodi spesifik untuk T.pallidum pada serum pasien atau CSF. Antibodi dapat diketahui pada sekitar 3-4 minggu setelah paparan dan mungkin tetap terdeteksi untuk waktu yang lama setelah pengobatan. Terbentuk dua kelompok dari antibodi: 1. Bereaksi dengan antigen nontreponemal yang digunakan dalam VDRL/antigen karbon atau RPR test. 2. Bereaksi dengan antigen spesifik dari T.pallidum. Antibodi untuk antigen nontreponemal
ditemukan (biasanya) di penyakit yang aktif dan
menurun setelah pengobatan berhasil. Spesifikasi antibodi berlanjut lama setelah infeksi berhasil diobati. Diperlukan tes untuk kedua kelompok antibodi ntreponemal yang mungkin bisa timbul untuk alasan lain selain infeksi syphilis.
PRINSIP IMMUTREP TPHA terdiri dari T.pallidum sensitif dengan eritrosit unggas ; tidak sensitif dengan eritrosit unggas,pengencer,dan kontrol sera. Ketika pengencer sampel positif dicampur dengan eritrosit yang sensitif, antibodi terhadap sensitif antigen menyebabkan aglutinasi dari sel. Adanya antibody sipilis yang mensentisasi sel akan menghasilkan aglutinasi dengan pola khas didalam mikroplate. Tes ini telah dikalibrasi untuk Acuan Serum WHO untuk tes Serodiagnostic terhadap Infeksi treponema -Ref 3-1980 +/- satu pengencer ganda untuk memastikan sensitivitas yang benar. ISI 1. TEST CELLS Mengawetkan antigen T.pallidum berlapis eritrosit unggas (kira-kira 0.36% w/v) dalam buffer. 2. CONTROL CELLS Mengawetkan eritrosit unggas (kira-kira 0.36% w/v) dalam buffer. 3. DIL Pengencer. Memilih serum kelinci (kira-kira
0.4%) dalam buffer. Bekerja kuat.
4. CONTROL + Control positif. Serum sebelum dicairkan (1/20) dalam buffer berisi antibodi terhadap T.pallidum. 5. CONTROL – control negatif. Serum sebelum dicairkan (1/20) dalam buffer bebas dari antibodi terhadap T.pallidum.