Unsur Periode Ketiga Unsur-unsur periode ketiga memiliki jumlah kulit elektron yang sama, yaitu tiga kulit. Akan tetapi konfigurasi elektron dari masing-masing unsur berbeda, hal ini akan menyebabkan sifatsifat kimia yang berbeda. Dari kiri ke kanan unsur periode ketiga berturut-turut adalah natrium (Na, magnesium (!g, aluminium (Al, silikon ("i, fosfor (P, belerang (", klor (#l dan argon (Ar. Na, !g, dan Al merupakan unsur logam, "i semilogam, P, " dan #l nonlogam, Ar gas mulia A. "ifat-"ifat $isis %abel %abel "ifat $isis Unsur Periode Ketiga & 'ujud pada "uhu iasa Dari titik leleh dan titik didih kita dapat men yimpulkan bah)a unsur-unsur dari natrium sampai belerang ber)ujud padat, sedangkan klor dan argon ber)ujud gas pada suhu biasa. * %itik +eleh dan %itik Didih %itik leleh dan titik didih unsur periode ketiga dari natrium ke kanan meningkat dan menapai punaknya pada silikon, kemudian turun. "ilikon memiliki titik leleh dan titik didih tertinggi karena silikon memiliki struktur koalen raksasa dimana setiap atom silikon terikat seara koalen pada empat atom silikon lainnya. /nergi 0onisasi "eara umum energi ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan meningkat. Akan tetapi energi ionisasi Al lebih rendah dari energi ionisasi !g dan energi ionisasi " lebih rendah dari P. 1al ini disebabkan oleh susunan elektron dalam orbital yang penuh atau setengah penuh memiliki kestabilan yang lebih besar. "eara umum energi ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan meningkat. Akan tetapi energi ionisasi Al lebih rendah dari energi ionisasi !g dan energi ionisasi " lebih rendah dari P. 1al ini disebabkan oleh susunan elektron dalam orbital yang penuh atau setengah penuh memiliki kestabilan yang lebih besar.
"ifat logam unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin berkurang. Dari Na sampai Al merupakan unsur logam dengan titik leleh, titik didih, kerapatan dan kekerasan meningkat, hal ini disebabkan pertambahan elektron alensi yang mengakibatkan ikatan logam semakin kuat. Dengan demikian daya hantar listrik (sifat konduktor juga semakin kuat. "ilikon merupakan semilogam (metaloid bersifat semikonduktor, sedangkan fosfor, belerang dan klor merupakan nonlogam yang tidak menghantarkan listrik. 2 "ifat +ogam "ifat logam unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin berkurang. Dari Na sampai Al merupakan unsur logam dengan titik leleh, titik didih, kerapatan dan kekerasan meningkat, hal ini disebabkan pertambahan elektron alensi yang mengakibatkan ikatan logam semakin kuat. Dengan demikian daya hantar listrik (sifat konduktor juga semakin kuat. "ilikon merupakan semilogam (metaloid bersifat semikonduktor, sedangkan fosfor, belerang dan klor merupakan nonlogam yang tidak menghantarkan listrik. 3!anfaat4 5 Natrium(Na, 6"ebagai lampu penerangan di jalan-jalan raya. Natrium !empunyai kemampuan menembus kabut. 5 magnesium (!g 6digunakan untuk kerangka pesa)at terbang dan lampu kilat dalam fotografi. 5 aluminium (Al, 6 untuk peralatan rumah tangga 5 silikon ("i, 6ahan bakar pada pembuatan jenis-jenis gelas atau kaa 5 fosfor (P, 6 digunakan untuk membuat korek api 5 belerang (", 6 7at )arna, bahan peledak, obat-obatan 5 klor (#l 6 digunakan untuk pupuk . "ifat-"ifat Kimia & "ifat 8eduktor dan 9ksidator 5 "esuai dengan fakta bah)a dari kiri ke kanan unsur-unsur periode ketiga semakin sukar melepas elektron serta makin mudah menangkap elektron, sehingga dari natrium sampai klor sifat reduktor berkurang dan sifat oksidator bertambah. Natrium merupakan reduktor k uat dan klor merupakan oksidator kuat.
5 Kekuatan sifat reduktor dan oksidator dapat dilihat dari harga potensial elektroda. "emakin besar (positif harga potensial elektroda semakin mudah mengalami reduksi yang berarti sifat oksidator makin kuat, dan sebaliknya makin keil (negatif harga potensial elektroda makin mudah dioksidasi yang berarti sifat reduktor makin kuat. Kekuatan sifat reduktor dan oksidator 5 Na: : e ; Na /< 6 =*,>& olt 5 !g*: : *e ; !g /< 6 =*,? olt 5 Al: : e ; Al /< 6 =&,@@ olt 5 " : *e ; "*= /< 6 =,3& olt 5 #l* : *e ; *#l= /< 6 :&,@ olt * "ifat Asam asa 1idroksida Unsur Periode Ketiga 5 1idroksida unsur periode ketiga terdiri dari Na91, !g(91*, Al(91, "i(912, P(913, "(91@ dan #l(91>. erdasar energi ionisasinya, bila energi ionisasi unsur periode ketiga rendah ikatan antara unsur periode ketiga dengan =91 adalah ion sehingga dalam air melepaskan ion 91= (bersifat basa. 5 Na91 tergolong basa kuat dan mudah larut dalam air, sedangkan !g(91* meskipun tergolong basa kuat tetapi tidak sekuat Na91. Al(91 bersifat amfoter, artinya dapat bersifat sebagai asam sekaligus basa tergantung lingkungannya. Dalam lingungan asam, Al(91 bersifat sebagai basa dan sebaliknya dalam lingkungan basa, Al(91 bersifat sebagai asam. 5 ila energi ionisasi unsur periode ketiga tinggi ikatan antara unsur periode ketiga dengan =91 merupakan ikatan koalen, sehingga tidak dapat melepaskan 91= tetapi melepaskan ion 1: karena ikatan 9=1 bersifat polar. Dengan demikian "i(912, P(913, "(91@, dan #l(91> bersifat asam. 5 "ifat asam dari "i(912 atau 1*"i9 sampai #l(91> atau 1#l92 makin kuat karena bertambahnya muatan positif atom pusat, sehingga gaya tolak terhadap 1: makin kuat akibatnya makin mudah melepaskan 1: berarti sifat asam makin kuat. Badi, sifat asam 1*"i9 CP92 C*"92 C2. 8eaksi asam-basa pada unsur-unsur periode ke asa Na91 ; Na: : 91=
!g(91* ; !g*: : 91= 8eaksi pada Al(91 Al(91(s : 1:(aE ;Al:(aE : 1*9(l asam Al(91(s : 91=(aE ; Al(912 =(aE asa Asam "i(912 ; 1*"i9 : 1*9 asam silikat P(913 ; 1P92 : 1*9 asam fosfat "(91@ ; 1*"92 : *1*9 asam sulfat #l(91> ; 1#l92 : 1*9 asam perklorat Unsur %ransisi Periode Keempat Unsur-unsur transisi adalah unsur-unsur yang pengisisan elektronnya berakhir pada orbitalorbital subkulit d. Unsur transisi periode keempat terdiri dari unsur skandium (", titanium (%i, anadium (F, kromium (#r, mangan (!n, besi ($e, kobalt (#o, n ikel (Ni, tembaga (#u, dan seng (Gn. A. "ifat $isis "ifat $isis Unsur Deret %ransisi Periode Keempat &. "ifat +ogam Keuali seng, logam-logam transisi memiliki elektron-elektron yang berpasangan. 1al ini lebih memungkinkan terjadinya ikatan-ikatan logam dan ikatan koalen antaratom logam transisi. 0katan koalen tersebut dapat terbentuk antara elektron-elektron yang terdapat pada orbital d. Dengan demikian, kisi kristal logam-logam transisi lebih sukar dirusak dibanding kisi kristal logam golongan utama. 0tulah sebabnya logam-logam transisi memiliki sifat keras, kerapatan tinggi, dan daya hantar listrik yang lebih baik dibanding logam golongan utama. *. %0tik +eleh dan %itik Didih Unsur-unsur transisi umumnya memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi karena ikatan antaratom logam pada unsur transisi lebih kuat.
%itik leleh dan titik didih seng jauh lebih rendah dibanding unsur transisi periode keempat lainnya karena pada seng orbital d-nya telah terisi penuh sehingga antaratom seng tidak dapat membentuk ikatan koalen. . "ifat !agnet Pengisian elektron unsur-unsur transisi pada orbital d belum penuh mengakibatkan ion-ion unsur transisi bersifat paramagnetik artinya atom atau ion logam transisi tertarik oleh medan magnet. Unsur-unsur dan senya)a-senya)a dari logam transisi umumnya mempunyai elektron yang tidak berpasangan dalam orbital-orbital d. "emakin banyak elektron yang tidak berpasangan, makin kuat sifat paramagnetiknya. 2. Bari-Bari Atom %idak seperti periode ketiga, jari-jari atom unsur-unsur transisi periode keempat tidak teratur dari kiri ke kanan. 1al ini dipengaruhi oleh banyaknya elektron-elektron d yang saling tolakmenolak yang dapat memperkeil gaya tarik inti atom terhadap elektron-elektron. Akibatnya elektron-elektron akan lebih menjauhi inti atom, sehingga jari-jari atomnya lebih besar. . "ifat Kimia &. Kereaktifan 5 Dari data potensial elektroda, unsur-unsur transisi periode keempat memiliki harga potensial elektroda negatif keuali #u (/< 6 : ,2 olt. 0ni menunjukkan logam-logam tersebut dapat larut dalam asam keuali tembaga. Kebanyakan logam transisi dapat bereaksi dengan unsurunsur nonlogam, misalnya oksigen, dan halogen. 5 *$e(s : 9*(g ; *$e*9(s 5 "kandium dapat bereaksi dengan air menghasilkan gas hidrogen. 5 *"e(s : @1*9(l ; 1*(g : *"(91(aE *. Pembentukan 0on Kompleks 5 "emua unsur transisi dapat membentuk ion kompleks, yaitu suatu struktur dimana kation logam dikelilingi oleh dua atau lebih anion atau molekul netral yang disebut ligan. Antara ion pusat dengan ligan terjadi ikatan koalen koordinasi, dimana ligan berfungsi sebagai basa +e)is (penyedia pasangan elektron. #ontoh4 H#u(1*92I*:
H$e(#N@I2= H#r(N12 #l*I: 5 "enya)a unsur transisi umumnya ber)arna. 1al ini disebabkan perpindahan elektron yang terjadi pada pengisian subkulit d dengan pengabsorbsi sinar tampak. "enya)a " dan Gn tidak ber)arna. .!anfaat skandium (", 6 Digunakan pada lampu intensitas tinggi titanium (%i, 6 !enyambung tulang patah karena ringan anadium (F, 6 ahan pembuatan baja kromium (#r, 6 Pembuatan stainless steel mangan (!n, 6 digunakan dalam kereta api dan mesin-mesin buldoser besi ($e, 6 ahan utama pembuatan baja kobalt (#o, 6 !embuat aliansi logam nikel (Ni, 6 !elapis logam agar tahan karat tembaga (#u, 6 "ebagai kabel jaringan listrik seng (Gn. 6 Pelapis besi dan baja agar menegah karat
Unsur Periode Ketiga in "hool, "iene - on &@42
Dari namanya juga sudah kita ketahui sebagai unsur periode ketiga, berarti unsur-unsur ini di antaranya adalah : Natrium(Na),magnesium(Mg), aluminium(Al), silikon(Si), fosfor(), sulfur(S), klorin(!l) dan argon(Ar)" #nsur tersebut terletak dalam golongan yang berlainan, berikut tabel mengenai letak unsur periode $:
Na
Mg
Al
IA,IIA,IIIA (Logam)
Si
IVA (Metaloid)
P
S
Cl
VA,VIA,VIIA (Nonmetal)
Ar
VIIIA (gas mulia)
Sifat dan Ciri Unsur Periode ketiga
#nsur-unsur yang ada di dalam periode ketiga terdiri dari unsur logam (Na, Mg, Al), metaloid (Si), nonlogam (, S, !l), dan gas mulia (Ar)" Dari tabel dapat dilihat bah%a keelektronegatifan unsur-unsur periode ketiga semakin ke kanan semakin besar diakibatkan oleh jari-jari atomnya yang semakin ke kanan semakin menge&il" 'ekuatan ikatan antar atom dalam logam meningkat (dari Na ke Al)" al ini berkaitan dengan pertambahan ele&tron alensinya" Dalam periode ketiga, letak logam disebelah kiri, makin ke kiri sifat logam semakin reaktif, Na *Mg* Al" +adi Na paling reaktif" Silikon merupakan semi-konduktorisolator karena termasuk metaloid" #nsur ini mempunyai ikatan koalen yang sangat besar, begitu juga dengan fosfor, belerang, dan klorin yang merupakan isolator karena termasuk non-logam" #nsur Na, Mg, Al, Si, , S ber%ujud padat pada suhu kamar karena unsurunsur tersebut memiliki harga titik leleh dan titik didih di atas suhu ruangan (di atas ./!)" Sedangkan unsur !l dan Ar ber%ujud gas karena memiliki titik leleh dan titik didih di ba%ah suhu ruangan" 0ujud itu mempengaruhi kerapatannya masing-masing" Selain itu Mr juga mempengaruhi kerapatan" Seperti yang kita tahu bah%a kerapatan benda adat lebih besar dibanding 1as" Meskipun dan S memiliki %ujud padat, tetapi tetap saja kerapatannya lebih renggang dibanding Na sampai Si, karena strukturnya sederhana" 2leh karena itu, kerapatan Na sampai Si akan meningkat kemudian turun lagi mulai dari sampai Ar" +ari-jari atom berkurang dari Na sampai !l" +umlahnya nomor kulit unsur di
periode yang sama adalah sama" Maka dari itu, jumlah nomor kulit di periode yang sama tidak berpengaruh pada jari-jari" 3etapi, karena semakin kanan nomor atom akan semakin bertambah, maka muatan inti akan semakin bertambah yang berakibat penarikan elektron alensi semakin kuat" al itu membuat jari-jari semakin ke&il" +adi Nomor atom berbanding terbalik dengan jari-jari" 'e&uali Argon, karena argon tidak membentuk ikatan, maka kita hanya dapat menghitung jari-jari an der %aals"
Dari tabel diatas kita dapat menyimpulkan bah%a, arga 45 red dari kiri (Na) ke kanan (!l) terus meningkat" 6erarti dari kiri ke kanan, kemungkinan direduksi akan bertambah yang artinya unsur yang berada di kiri lebih sulit direduksi (oksidator lemah) dan yang kanan lebih mudah direduksi (oksidator kuat)" Dapat dilihat bah%a natrium merupakan reduktor terkuat, sedangkan klorin merupakan oksidator terkuat" Meskipun natrium, magnesium, dan aluminium merupakan reduktor kuat, tapi kereaktifannya berkurang dari Na ke Al" Sedangkan silikon merupakan reduktor yang sangat lemah, jadi hanya dapat bereaksi dengan oksidator-oksidator kuat, misalnya klorin dan oksigen" Di lain pihak selain sebagai reduktor, fosfor juga merupakan oksidator lemah yang dapat mengoksidasi reduktor kuat, seperti logam aktif" Sedangkan belerang yang mempunyai daya reduksi lebih lemah daripada fosfor ternyata mempunyai daya pengoksidasi lebih kuat daripada fosfor" Sementara klorin dapat mengoksidasi hampir semua logam dan nonlogam karena klorin adalah oksidator kuat" Dari kiri kekanan umumnya energi ionisasi &enderung meningkat hal ini disebabkan karena jumlah kulit yang terisi pada unsur-unsur periode tiga tetap sedangkan jumlah elektron alensi yang mengisi kulit terluar semakin banyak sehingga gaya tarik inti semakin kuat dan sehingga kereaktifannya juga menurun" ada unsur Al (elektron $p 7 terikat tapi lemah) dan S (elektron $p8 &enderung melepas 7 elektron agar menjadi setengah penuh) terjadi penyimpangan energi ionisasi yang disebabkan karena kon9gurasi ele&tron Al dan S kurang stabil" +adi, Mg akan lebih besar ionisasinya disbanding Al" akan ebih besar ionisasinya dibanding S, karena stabil" +adilah berikut gra9knya :
4nergi ;onisasi juga berpengaruh pada sifat asam dan basa" +ika energi ionisasinya tinggi maka semakin sukar melepas ele&tron" enyebabnya elektron dari unsur tersebut akan kurang tertarik kearah atau oksigen sehingga ke&enderungan untuk membentuk ion 2 - menjadi berkurang" +adi, yang berenergi ionisasi tinggi akan &enderung berkurang sifat basanya" ada dasarnya sifat basa berkurang dari kiri ke kanan"
Contoh Reaksi Pada Periode ketiga
Natrium
Natrium mengalami reaksi yang sangat eksoterm dengan air dingin menghasilkan hidrogen dan larutan Na91 yang tak ber)arna.
"
Magnesium
!agnesium mengalami reaksi yang sangat lambat dengan air dingin, tetapi terbakar dalam uap air. +empeng magnesium yang sangat bersih dimasukkan ke dalam air dingin akhirnya akan tertutup oleh gelembung gas hidrogen yang akan mengapungkan lempeng magnesium ke permukaan. !agnesium hidroksida akan terbentuk sebagai lapisan pada lempengan magnesium dan ini enderung akan menghentikan reaksi.
!agnesium terbakar dalam uap air dengan nyala putih yang khas membentuk magnesium oksida dan hidrogen.
$" Aluminium Serbuk alumunium dipanaskan dalam uap air menghasilkan hidrogen dan alumunium oksida"
UNSUR PERIODE 3 PADA TABEL PERIODIK Sifat-sifat Atomik Unsur Periode 3
&. A Struktur!konfigurasi e"ektronik Pada periode dalam tabel periodik, orbital s dan p terisi oleh elektron. berikut konfigurasi elektron untuk delapan unsur periode adalah4
Na &*!g &Al &2"i &3P &@" &>#l &?Ar &&
&. B #ari-$ari atom
&s* *s* *p@ s& &s* *s* *p@ s* &s* *s* *p@ s* &s* *s* *p@ s* p* &s* *s* *p@ s* p &s* *s* *p@ s* p2 &s* *s* *p@ s* p3 &s* *s* *p@ s* p@
Dalam periode ketiga table periodi, dari kiri k e kanan, jari = jari atom makin keil. 1al itu disebabkan dari kiri ke kanan, muatan inti bertambah besar sedangkan jumlah kulit elektronnya sama . Akibatnya gaya tarik inti terhadap eletron makin kuat sehingga eletron makin dekat dengan inti. %erkeuali pada argon. Bari = jari atom Ar besar karena Ar merupakan unsur yang stabil.
&. %
Energi ionisasi &ertama
/nergi ionisasi pertama adalah energi yang dibutuhkan untuk melepaskan satu elektron yang terikat paling lemah dari satu mol atom dalam keadaan gas menjadi satu mol ion dalam keadaan gas dengan muatan :&.
Dibutuhkan energi untuk tiap perubahan & mol J. Pola perubahan energi ionisasi pertama unsur-unsur sepanjang periode 3.
Perhatikan bah)a seara umum keenderungannya meningkat keuali antara magnesium dan alumunium serta antara fosfor dan sulfur yang menurun. Penjelasan pola
/nergi ionisasi pertama dipengaruhi oleh4 •
!uatan dalam inti
•
Barak elektron terluar dari inti
•
Apakah elektron dalam orbital berpasangan atau tidak.
Kecenderungan meningkat
Dari kiri kekanan umumnya energi ionisasi enderung meningkat hal ini disebabkan karena jumlah kulit yang terisi pada unsur unsur periode tiga tetap sedangkan jumlah eletron alensi yang mengisi kulit terluar semakin banyak sehingga gaya tarik inti semakin kuat.jika gaya tarik semakin kuat energi yang dibutuhkan untuk melepas satu eletron semakin besar. Pada unsur Al dan " terjadi penyimpangan energi ionisasi yang disebabkan karena konfigurasi eletron Al dan " kurang stabil sehingga mudah untuk melepas satu elektron. &. D Reaksi 'ang ter$adi &ada unsur ( unsur &eriode 3
*. 8eaksi dengan Air &. Natrium Natrium mengalami reaksi yang sangat eksoterm dengan air dingin menghasilkan hidrogen dan larutan Na91 yang tak ber)arna. &. !agnesium &. Aluminium "erbuk alumunium dipanaskan dalam uap air menghasilkan hidrogen dan alumunium oksida. &. 8eaksi dengan 9ksigen &. "ulfur "ulfur terbakar di udara atau oksigen dengan pemanasan perlahan dengan nyala biru puat. 0ni menghasilkan gas sulfur dioksida yang tak ber)arna. &. 8eaksi dengan Klor &. $osfor $osfor putih terbakar di dalam klor menghasilkan ampuran dua klorida. $osfor (000 klorida dan fosfor (F klorida (fosfor triklorida dan fosfor p entaklorida. $osfor (000 klorida adalah airan tak ber)arna yang berasap. $osfor (F klorida adalah padatan putih (hampir kuning. &. 8eaksi P dengan !g !g : 2P
!gP*
&. 8eaksi $e dengan " $e : "
$e"
&. 8eaksi #l* dengan $e#l* #l* : $e#l*
*$e#l
&. E Sifat Oksidator dan Reduktor &ada unsur Periode 3 Unsur periode dari kiri ke kanan sifat reduktornya semakin berkurang karena energi ionisasinya semakin besar sehingga sukar melepas elektron. •
!g mempunyai sifat reduktor yang lebih lemah daripada Na yang merupakan reduktor terkuat, dapat bereaksi dengan air panas.
•
Al mempunyai sifat reduktor yang lebih lemah daripada !g, tidak dapat bereaksi dengan air.
•
"i merupakan unsur semi-logam yang sangat sulit melepaskan elektron.
•
P memiliki sifat oksidator yang lemah. %idak dapat bereaksi dengan air tetapi dapat bereaksi dengan oksidator kuat dan logam.
•
" memiliki sifat reduktor yang lemah dari fosfor, dapat bereaksi dengan air dan logam.
•
#l merupakan oksidator terkuat, dapat bereaksi d engan air, logam, dan nonlogam.
Unsur-unsur periode ketiga terdiri atas
Na,
11
Mg,
12
Al,
13
Si,
14
P, 16S,
15
Cl dan
17
Ar!
1
"erdiri dari golongan #A sa$pai %###A &ang $e$pun&ai keperiodikan si'at se(ara teratur! Sifat atom Pada periode 3 dala$ ta)el periodik, or)ital 3s dan 3p terisi ole* elektron! *an&a sekerar $eningkatkan, )erikut +ersi singkat kon'igurasi elektron untuk delapan unsur periode 3 adala* Na Ne. 3s 1
11 12
Mg Ne. 3s2 Al Ne. 3s2 3p1
13
Si Ne. 3s2 3p/
14
P Ne. 3s2 3p0
15
S Ne. 3s 2 3p4
16
Cl Ne. 3s2 3p5
17
Ar Ne. 3s 2 3p6
1
ala$ tiap kasus, Ne. $enunukkan struktur e lektronik &ang lengkap dari ato$ neon!
1. EnErgi ionisasi pertama nrgi ionisasi perta$a adala* energi &ang di)utu*kan untuk $elepaskan satu elektron &ang terkait paling le$a* dari satu $ol ato$ dala$ keadaan gas $endi satu $ol ion dala$ keadaan gas dengan $uatan 1!
ari kiri kekanan u$u$n&a energi ionisasi (e nderung $eningkat *al ini dise)a)kan karena u$la* kulit &ang terisi pada unsur unsur periode tiga tetap sedangkan u$la* ele(tron +alensi &ang $engisi kulit terluar se$akin )an&ak se*ingga ga&a tarik inti se$akin kuat!ika ga&a tarik se$akin ku at energi &ang di)utu*kan untuk $elepas satu ele(tron se$akin )esar! Pada unsur Al dan S teradi pen&i$pangan energi ionisasi &ang dise)a)kan karena kon'igurasi ele(tron Al dan S kurang sta)il se*ingga $uda* untuk $elepas satu elektron! 2. Elektronegativitas / keelektronegatifan eelektronegati'an adala* ukuran ke(enderungan ato$ untuk $enarik pasangan elektron ikatan! Na 8,93 1,31 1,61 1,98 2,19 2,5 3,16 -
3. Sifat jari jari iagra$ di )a:a* ini $enunukkan )agai$ana peru)a*an ari-ari ato$ pada unsur-unsur periode 3!
;ari ari adala* arak dari inti ato$ sa$pai kulit ato$ terluar!ari Na sa$pai Cl ari ari ato$ se$akin )erkurang dikarenakan u$la* kulit tetap, tapi u$la* elektron se$akin )erta$)a* se*ingga ga&a tarik inti se$akin kuat aki)atn&a ari-ari se$akin $enge(il! 4. Afinitas electron A'initas ele(tron adala* energi &ang di)e)askan ole* suatu ato$ saat $eneri$a satu ele(tron! nergi a'initas dari kiri kekanan se$akin )esar karena dipengaru*i ole* kesta)ilan unsur-unsur terse)ut!
Na
!g
Al
"i
P
"
#l
Ar
-3*.?
-2*.3
-&2
->*
-*
-2L
Nilai a'initas ele(tron dari unsur Mg sa$a dengan nol karena pada kulit tera*irn&a suda* terisi penu*
Mg $e$pun&ai si'at reduktor &ang le)i* le$a* daripada Na &ang $erupakan reduktor terkuat, dapat )ereaksi dengan air panas!
•
Al $e$pun&ai si'at reduktor &ang le)i* le$a* daripada Mg, tidak dapat )ereaksi dengan air!
•
Si $erupakan unsur se$i-loga$ &ang sangat sulit $elepaskan elektron!
•
P $e$iliki si'at oksidator &ang le$a*! "idak dapat )ereaksi dengan air tetapi dapat )ereaksi dengan oksidator kuat dan loga$!
S $e$iliki si'at reduktor &ang le$a* dari 'os'or, dapat )ereaksi dengan air
•
dan loga$! Cl $erupakan oksidator terkuat, dapat )ereaksi dengan air, loga$, dan
•
nonloga$! $. Sifat Asam dan %asa ;ika energi ionisasin&a ke(il, $aka $uda* untuk $elepas elektron se*ingga larutan terse)ut )ersi'at )asa!
Unsur Na !g
1idroksida Na91 !g(91*
Al
Al(91 atau 1Al9*
"i
1*"i9
Asam silikat
P
1P9 1P92 1*"9 1*"92 1#l9 1#l9* 1#l9
Asam fosfit Asam fosfat Asam sulfit Asam sulfat Asam hipoklorit Asam klorit Asam klorat Asam perklorat M asam sangat kuat
" #l
1#l92
Nama 1idroksida Natrium hidroksida !agnesium hidroksida Alumunium hidroksida atau asam aluminat
"ifat asa kuat asa lemah Amfoter Asam sangat lemah Asam lemah Asam lemah Asam lemah Asam kuat Asam kuat Asam kuat Asam kuat Asam sangat kuat
&. Sifat 'idroksida Si'at *idroksida unsur perioda 3 )ergantung pada energi ionisasi unsur terse)ut! ;ika energi ionisasin&a renda*, $aka ikatan M->? )ersi'at ionik dan *idroksida )ersi'at )asa, dala$ air $elepas ion >? -! Se)alikn&a, ika energi ionisasin&a relati' )esar, $aka ikatan M->? akan )ersi'at ko+alen dan tidak dapat $elepas ion >? -! arena ikatan >-? )ersi'at polar, $aka ikatan itu dapat $engala$i *idrolisis se*ingga $elepas ion ? dan larutann&a )ersi'at asa$! ?idroksida unsur perioda 3 terdiri atas Na>?, Mg<>?= 2, Al<>?=3, Si<>?=4, P<>?=5, S<>?=6, dan Cl<>?= 7! P<>?=5, S<>?=6, dan Cl<>?= 7 tidak sta)il! ?idroksida*idroksida itu $elepas satu, dua, atau tiga $olekul air!
UNSUR KonduktorMisolator 9ksida (utama 0katan "ifat oksida
Na )*+g Konduktor Na*9 !g9 0on asa
))
A"
)3
Al*9 Amfoter
Si )P 0solator "i9* P*93 Koalen Asam ),
S
%"
).
)/
"9
#l*9>
1idroksida
Na91 !g(91* asa Kekuatan basaMasam asa lemah kuat Klorida Na#l !g#l* 0katan 0on "enya)a dengan Na1 !g1* hidrogen 0katan 0on Koalen 8eaksi dengan air
Al(91
1*"i9 1P92 Asam asa lemah Asam lemah lemah Al#l "i#l2 P#l3 Koalen
1*"92 1#l92 Asam Asam kuat kuat "#l* #l*
Al1
1*"
!enghasilkan bau dan gas 1*
"i12
P1
%idak bersifat asam
1#l
Asam Asam kuat lemah