LAPORAN PRATIKUM BAKTERIOLOGI UJI KUALITAS KUALITAS MEDIA (Plate Count Agar)
Agnesha Lusiana Tifannov
[email protected]
Abstrak
Untuk memudahkan pemantauan media kultur, teknik goresan kuantitatif sederhana, menyiratkan angka yang terus menurun dari unit pembentuk koloni perluas permukaan, seperti diplating spiral. Prosedur secara kuantitatif mengevaluasi kemampuan media untuk mendukung pembentukan koloni oleh organisme yang dirancang untuk tumbuh dan menolak kolonisasi oleh organisme yang diharapkan menekan. Oleh karena itu prosedur yang disebut evaluasi ecometric. Hasil ecometric tampaknya sesuai dengan baik dengan pengamatan yang dilakukan pada produktivitas dan selektivitas dari media selama pemeriksaan rutin dari spesimen. Hasil yang menggembirakan mendorong lebih lanjut, standarisasi ketat ecometry. Template dikembangkan untuk standarisasi inokulasi dan kedalaman agar-agar dikontrol untuk dalam ± 10%. Akhirnya atribut dari inokulum yang digunakan akurat ditentukan. Teknik ecometric standar yang ditemukan berguna untuk menilai signifikansi praktis dari efek penghambatan gentamisin yang diamati dibeberapa cetakan dan khamir (ini diselesaikan dengan mengganti media dasar miskin oleh satu modifikasi kaya tertentu, yaitu. ragi morfologi agar). Pendahuluan
Mikroorganisme dapat berkembang biak dengan alami atau dengan bantuan manusia. Mikroorganisme yang dikembangkan oleh manusia diantaranya melalui substrat yang disebut media. Media biakan adalah media steril yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme. Medium yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan mikroorganisme tersebut harus sesuai susunanya dengan kebutuhan jenis-jenis mikroorganisme yang bersangkutan, dalam hal ini kita menggunakan medium NA ( Nutrient Nutrient Agar Agar ), ), NB ( Nutrient Nutrient Broth) Broth) dan PDA ( Potato Potato Dekstrosa Agar ). ). Dalam bidang mikrobiologi, dipelajari mengenai
mikroba yang meliputi bakteri, fungi atau mikroorganisme lainnya, baik dalam morfologi dan penampakan koloninya. Karena itu, untuk melihat dengan jelas penampakan mikroba tersebut, terlebih dahulu kita membuat biakan atau piaraan organisme. Menumbuhkan mikroorganisme yang sudah dibiakkan (murni) digunakan media. Media merupakan campuran dari beberapa zat-zat makanan untuk pertumbuhan mikroba dan berfungsi sebagai nutrisi bagi mikroba tersebut. Media dibedakan berdasarkan fase (sifat fisik media), yaitu media padat, media setengah padat, media cair, dan berdasarkan komposisinya, yaitu media
sintesis, media semi sintesis, dan media non sintesis. Dari media tersebut, maka kita dapat mengetahui sifat dan bentuk (koloni) dari mikroba.
Hasil Dan Pembahasan
Material Dan Metode
Plate Count Agar (PCA) atau yang juga sering disebut Standard Methods Agar merupakan sebuah media pertumbuhan mikroorganisme yang umum digunakan untuk menghitung jumlah mikroorganisme total yang terdapat pada setiap sample makanan.
No 1
Komposisi 0,5 gram
ragi
0,5 gram
glukosa
0,5 gram
pati larut
0,3 gram
K 2HPO4
0,05 gram
MgSO4.7H2O
0,3 gram
natrium piruvat
15 gram
agar-agar
Cara Pembuatan PCA 1. Timbang dan larutkan 23.5 gram Media Mikrobiologi Plate Count Agar M091 dalam 1 liter aquadest. 2. Panaskan sampai mendidih dengan Hot Plate Stirrer sampai media mikrobiologi larut sempurna. 3. Sterilisasi menggunakan autoclave pada suhu 121 C, tekanan 1 atm selama 15 menit. 4. Campur dengan baik dan tuang ke Petri Dish Steril
2
Jenis Uji sterilitas Autoclav e (Kimia) Uji kualitas media (inkubasi 37 C 24 jam) Uji simpan kulkas (2-8 C) Uji kualitas pertumb uhan
Hasil
Keterang an (+) Terdapat garis hitam pada inkubator Kontaminas Media i ditumbuh i jamur
3
Tidak dilakukan
4
<50 %
Terdapat koloni <50% pada media
Dari hasil pratikum yang didapatkan setelah diinkubasi selama 1x24 jam dengan suhu 37’C. Didalam incubator hasilnya bakteri tidak dapat tumbuh pada media PCA sekitar 50%. Pada hasil tersebut bakteri yang tumbuh hanya <50% sehingga hasilnya media tersebut dapat dikatakan tidak layak atau tidak lolos uji kualitas media.
Yang tumbuh pada media tersebut tidak hanyak bakteri Escherichia coli tetapi juga jamur. Hal itu menandakan bahwa pada saat melakukan inokulasi kesterilan tidak dapat terjaga sehingga tumbuh jamur yang tidak diharapkan. Dan kurang sterilnta autoclave. Jika pada media PCA tersebut hanya tumbuh <50% maka media tersebut tidak lulus uji kualitas media
Kesimpulan
Berdasarkan dari pratikum yang sudah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan bahwa bakteri yang tumbuh pada media PCA < 50% sehingga media tersebut tidak lulus uji kualitas.
Daftar Pustaka
Rybka, S dan K. Kailasapathy.1996. Media For The Enumeration of Yoghurt Bacteria.International Dairy Journal.6(8):839-850 Tahiri, Imane. Joseph Makhlouf., Paul Paquin., and Pavillon Paul Comtois. Inactivation of Food Spoilage Bacteria and Escherichia coli.2005. Food Research International.39(1):98-105 OOPAI, JFM.Testing Methodes For Use In Quality Assurance Of Culture Media.1987.International Journal Of Food Microbiology.5:291-296