Laporan praktikum mikrobiologi ke 2 Sabtu, 12 April 2014 Asleb : Danang Galih Prakoso
PEMBUATAN MEDIA Tryptic Soy Agar (TSA)
Desi Ariyanti (4443120293) JURUSAN PERIKANAN FAKILTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2014 Abstrak Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat hara (nutrient) yang berguna untuk membiakkan mikroba. Agar mikroba dapat tumbuh baik dalam suatu media, maka medium tersebut harus memenuhi syarat-syarat, seperti harus mengandung semua zat hara yang mudah digunakan oleh mikroba, tidak mengandung zat-zat yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba, harus berada dalam keadaan steril sebelum digunakan. Semua itu harus terpenuhi agar mikroba yang di tumbuhkan dapat tumbuh dengan baik. Salah satu contoh dari media adalah media TSA, TSA adalah media kultur universal, hampir semua jenis bakteri bisa tumbuh pada media ini. Tujuann praktikum ini adalah agar mahasiswa perikanan yang mengikuti mata kuliah mikrobiologi perairan mengetahui dan mampu membuat media TSA. Praktikum Pembuatan tryptic soy agar (TSA), di laksanakan pada tanggal 02 April 2014 yang bertempat di laboratorium TPHP Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuat media TSA. Dalam pembuatan media tersebut digunakan autoklaf sebagai alat sterilisasi. Media tersebut dituangkan pada cawan petri hingga siap untuk dipakai sebagai media biakan mikroorganisme.
Keyword : tryptic soy agar (TSA), media, sterilisasi
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk menumbuhkan dan mengembangbiakan mikroorganisme, diperlukan suatu substrat yang disebut media. Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat hara (nutrient) yang berguna untuk membiakkan
mikroba.
Media
dapat
digunakan
untuk
isolasi,
perbanyakan, pengujian sifat-sifat fisiologis dan perhitungan sejumlah mikroba. Supaya mikroba dapat tumbuh baik dalam suatu media, maka medium tersebut harus memenuhi syarat-syarat, antara lain adalah harus mengandung semua zat hara yang mudah digunakan oleh mikroba, harus mempunyai tekanan osmosis, tegangan permukaan dan pH yang sesuai dengan kebutuhan mikroba yang akan ditumbuhkan, tidak mengandung zat-zat yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba, harus berada dalam keadaan steril sebelum digunakan, agar mikroba yang di tumbuhkan dapat tumbuh dengan baik. Salah
satu
contoh
dari
media adalah
media
TSA,
TSA
adalah media kultur universal, hampir semua jenis bakteri bisa tumbuh pada media ini. Trypticase Soy Agar digunakan untuk medium pertumbuhan
dengan
tujuan
mengamati
morfologi
koloni,
mengembangkan kultur murni, pertumbuhan untuktes biokimia. TSA juga biasa digunakan untuk penghitungan jumlah bakteri (anonym, 2011). Media TSA memiliki keunggulan yaitu dapat digunakan untuk menumbuhkan berbagai macam jenis bakteri. Tetapi media ini memiliki kelemahan harus menghitung terlebih dahulu. Pada percobaan ini, praktikan akan diajarkan tentang pembuatan media
TSA
untuk
pengembangbiakan
mikroorganisme
agar
mikroorganisme tersebut dapat diteliti dalam laboratorium. Diharapkan dengan praktikum ini, mahasiswa mampu membuat media sendiri untuk menumbuhkan mikroorganisme guna penelitian.
1.2 Tujuan Adapun tujuan dari praktikum ini adalah mahasiswa mengetahui dan mampu membuat media Trypticase Soy Agar (TSA) yang dibutuhkan untuk menumbuhkan berbagai mikroorganisme. 2. METODOLOGI 2.1 Waktu dan Tempat Praktikum pembuatan media tryptic soy agar (TSA) ini dilaksanakan pada hari Rabu 07 November 2012 pukul 13:30-15:30 yang bertempat di laboratorium TPHP Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 2.2 Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam praktikum pembuatan media tryptic soy agar (TSA) ini yaitu Cawan petri, Labu Erlemeyer, mikropipet, Gelas ukur, pipet, rubber bulp, Autoklave, kertas, alumuniun foil dan alat, timbangan analitik dan alat tulis sedangkan bahan yang digunakan adalah tryptic soy agar (TSA) dan aquades. 2.3 Prosedur Kerja Ambil medium TSA untuk ditimbang di timbangan elektrik sebanyak 2 gram. Lalu masukkan medium yang sudah ditimbang dalam labu Erlemeyer lalu larutkan dengan aquades 50 ml kemudian tutup dengan rapat dengan menggunakan kertas alumunian foil. Masukkan cawan petri dan larutan TSA kedalam Autoklave untuk disterilisasi selama 30 menit. Setelah disterilisasi ambil media TSA yang masih berbentuk cair menggunakan mikropipet dengan tipnya sebanyak 10 ml kedalam cawan petri lalu kemudian cawan petri dibalik untuk menghidari penguapan , agar tidak terkontaminasi.
2.4 Diagram Alir Ambil medium TSA
Timbang 2 gram
Masukan medium TSA dalam Erlenmeyer
Tambahkan aquades 50 ml
Tutup dengan kertas alumunium foil
Sterilisasi Larutan TSA dan cawan petri (30 menit)
Masukan larutan TSA dalam cawan petri
Balik cawan petri agar tidak terkontaminasi
3. KESIMPULAN 3.1 Kesimpulan Agar mikroba dapat tumbuh baik dalam suatu media, maka medium tersebut harus memenuhi syarat-syarat, seperti harus mengandung semua zat hara yang mudah digunakan oleh mikroba, tidak mengandung zat-zat yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba, harus berada dalam keadaan steril sebelum digunakan. Semua itu harus terpenuhi agar mikroba yang di tumbuhkan dapat tumbuh dengan baik. 3.2 Saran Upayakan terlebih dahulu kebersihan dan sterilisasi parktikan sebelum melakaukan praktikum agar tidak terjadi kontaminasi. Fasilitas yang ada di laboratorium mohon di tambah untuk menunjang pelaksanaan praktikum agar praktikan dapat melakukan praktikum dengan efektif. DAFTAR PUSTAKA Anonym. 2011. http://analiskesehatanindonesia.blogspot.com/2011/08/mediakultur.html. Diakses pada Tanggal 13 April 2014 Pukul 13.00 .
Anonym. 2011. http://www.scribd.com/doc/48173368/Media-TSB. Diakses pada13 April 2014 Pukul 13.00. Anonym. 2011. http://adios19.wordpress.com/2011/12/13/media-isolasi-bakteri/. Diakses13 April 2014 Pukul 13.00. Gupte. Satish. 1990. Mikrobiologi Dasar. Jakarta : Binarupa Aksara. Mila Ermila. 2005. Penuntun Praktikum Mikrobiologi. Erlangga : Jakarta LAMPIRAN