Nama : Evi Nur Holidah (20121660054) Rani Farahri Nikita (20121660055) Semester : 6 ! S1 "e#era$atan%
&ES F'' *N+'
,+* F,NS* *N+'
Tes fungsi fungsi ginjal ginjal adalah adalah istilah istilah kolekt kolektif if untuk untuk berbag berbagai ai tes indivi individu du yang yang bisa bisa dilakukan untuk mengevaluasi seberapa baik ginjal berfungsi. Tes ini digunakan untuk skrini skrining ng penyak penyakit it ginjal, ginjal, monito monitorin ringg kondi kondisi si keseha kesehatan tan ginjal, ginjal, membed membedaka akann penye penyebab bab penyakit ginjal, dan menentukan tingkat disfungsi ginjal. Tes ini berusaha untuk menentukan keadaa keadaann klinis klinis disfun disfungsi gsi ginjal. ginjal. Dalam Dalam melaku melakukan kan tes ini, ini, fungsi fungsi renal renal yaitu: yaitu: filtras filtrasi,i, reabsorpsi atau ekskresi akan diuji. Banyak kondisi yang dapat mempengaruhi kemampuan ginjal untuk melakukanfungsi vital mereka. Beberapa mengarah pada penurunan fungsi ginjal, yang cepat (akut yang lainnya menyebabkan penurunan fungsi ginjal secara bertahap (kronis. !eduanya mengakibatkan penumpukan "at limbah beracun dalam darah. #ejumlah tes laboratorium klini kliniss yang yang meng menguk ukur ur ting tingka katt "at "at diatu diaturr secar secaraa norm normal al oleh oleh ginj ginjal al dapa dapatt memb memban antu tu menentukan penyebab dan luasnya disfungsi ginjal. Tes ini dilakukan pada sampel urin, serta pada sampel darah. &es ,rin dan -arah
$da berbagai tes urine dan darah yang dapat digunakan untuk menilai fungsi ginjal, yaitu: 1% ,rin ,rinal alis isis is Ruti Rutin n
Tes Tes skrining yang sederhana dan murah disebut urine rutin, merupakan tes yang seringkali pertama diberikan jika masalah ginjal dicurigai. .ra 'nalitik:
%ada tahapan ini yang perlu diperhatikan adalah persiapan pasien seperti makanan, minuma minumann atau obat obat yang yang dikons dikonsums umsii sebelu sebelum m pengam pengambil bilan an sampel sampel.. &alu, &alu, pada pada proses proses pengambilan sampel, pertama pemilihan bahan specimen. 'ang 'ang terbaik adalah urin pagi atau setelah bangun tidur. #pecimen ini pekat sehingga lebih mudah mendapatkan kelainan yang ada. !edua cara pengambilan specimen dianjurkan urin porsi tengah secara bersih. %orsi tengah urin adalah bagian urin yang dikeluarkan di tengah proses miksi. #ecara bersih yaitu
didahului dengan membersihkan alat kelamin lalu urin ditampung tanpa mengenai bagian badan atau penampung lain. %ada perempuan disarankan penampungan urin dengan membuka labia alat kelamin. !etiga adalah menggunakan penampungan yang bersih, kering, bermulut lebar, ditutup dengan rapat, , disposable dan memakai label. rin tersebut harus diperiksa)dianalisis dalam jangka *aktu + jam dari saat pengeluaran agar unsur-unsur yang ada tidak berubah terutama p dan unsur-unsur selular. $pabila perlu jangka *aktu lebih lama sebelum dapat diperiksa maka diusahakan dengan menempatkan penampung urin dalam pendingin atau menggunakan penga*et seperti toluene, formalin /, dll. Dilakukan pengolahan sampel urin untuk pemeriksaan sedimen dengan cara diputar pada sentrifuge +0-1 rpm selama 02. #upernatan dibuang 3 + cc disisakan lalu dicampur dengan sedimen. 'nalitik:
%ada tahapan ini dilakukan pemeriksaan makroskopis (*arna, bau, kejernihan)kekeruhan, dan berat jenis, mikroskopis atau sedimen urin (eritrosit, leukosit, silinder, sel epitel, kristal, bakteri, dan parasit, seta kimia urin (p, berat jenis, protein, glukosa, keton, bilirubin, urobilinogen, nitrit, esterase leukosit, darah)b. %emeriksaan kimia urin saat ini kebanyakan dikerjakan dengan cara kimia kering menggunakan carik celup (test strip. 4ika terdapat hasil yang meragukan, maka dilakukan uji konformasi menggunakan metode gold standar. .as/a 'nalitik:
%ada tahap ini dilakukan dilakukan pencatatan dan pelaporan, pelaporan, %56, %57, pencantuman pencantuman nilai rujukan, rujukan, verifikasi dan validasi hasil pemeriksaan. Nilai Normal: Test
Reference Range
Color Appearance Specific Gravity pH #rotein Gl&co'e (etone' )ilir&*in +cc< *loo, e&kocyte 'tera'e $itrite /ro*ilino%en
Straw - Dark yellow Clear - Hazy 1.003-1.029 4.-!." $e%ative $e%ative $e%ative $e%ative $e%ative $e%ative $e%ative 0.1-1.0 /,
)C' )C'
0-4pf ale5 0-3pf feale5 0-pf 0-4lpf
Ca't'
)acteria
$e%ative
EU = Ehrlich Units (ca. 1 mg) Power Field (1#)
hpf = High Power Field (4!)
lpf = "ow
*ntereren/e Fa/tor:
%aramet %arameter er 8 parame parameter ter pemer pemeriks iksaan aan dalam dalam urin urin depe depenga ngaruh ruhii oleh oleh cara peng pengamb ambilan ilan specimen yang tidak bersih) steril, persiapan pasien seperti makanan, minuman atau obat yang yang diko dikons nsum umsi si sebe sebelu lumn mnya ya,, *akt *aktuu peny penyim impa pana nann samp sampel, el, suhu suhu,, caha cahaya ya matah matahar ari,i, kontaminasi udara, temperatur dan p. 2% reatinine Serum dan reatinine learan/e &est
ji klirens kreatinin mengevaluasi seberapa efisien ginjal membersihkan "at yang disebut kreatinin dari darah. !reatinin merupakan produk limbah dari metabolisme energi otot, diproduksi pada tingkat yang konstan yang sebanding dengan massa otot individu . !arena tubuh tidak mendaur ulangnya, sehingga semua kreatinin disaring oleh ginjal, dalam jumlah *aktu tertentu diekskresikan ke dalam urin, hal ini membuat pengukuran kreatinin sangat spesifik untuk fungsi ginjal. .ra 'nalitik: pasien
tidak boleh berkemih sebelum permulaan percobaan. 9 menit sebelum
percobaan dimulai, pasien disuruh minum air sebanyak -0 m& sampai habis. Dilakukan pengumpulan spesimen urin kumulatif selama periode 1 jam untuk penderita yang dira*at dan +1 jam untuk pasien poliklinik dicatat *aktunya tepat dengan menit serta volume urin yang ditampung. %ada *aktu porsi urin yang terakhir dikeluarkan, diambil darah pasien untuk penetapan kreatinin darah. 4enis sampel untuk uji kreatinin darah adalah serum atau plasma heparin. !umpulkan 9-0 ml sampel darah vena dalam tabung bertutup merah (plain tube atau tabung bertutup hijau (heparin. &akukan sentrifugasi dan pisahkan serum)plasma-nya. Tinggi dan berat badan juga diukur. 'nalitik:
Dila Dilaku kuka kann perh perhit itun unga gann diur diures esis is urin urin deng dengan an satu satuan an cc) menit menit,, dila dilaku kuka kann
pemeriksaan kreatinin serum dan kreatinin urine metode jaffe reaction (fied time. &alu dilakukan perhitungan klirens kreatinin dengan rumus: !reatin !reatinin in kliren klirenss ; < f bila bila diuresi diuresiss = 1 m&)men m&)menit, it, >< f bila bila diuresi diuresiss ? 1 m&)menit B B Dengan: ; kadar kreatinin urin (mg)d& < ; diuresis per menit (cc)menit B ; kadar kreatinin serum (mg)d& f ; faktor hubungan antara berat badan dan tinggi badan
hasil juga dikalikan faktor pengenceran jika kadar melebihi batas linearitas. .as/a .as/a 'nali 'nalitik tik::
%ada tahap ini dilakukan pencatatan dan pelaporan, pencantuman nilai
rujukan, %56, %57, $udit, verifikasi dan validasi hasil pemeriksaan. Nilai Normal:
!reatinin serum@ D7A$#$ : &aki-laki : ,-+,9 mg)dl. %erempuan : ,0-+, mg)dl. (Aanita sedikit lebih rendah karena massa otot yang lebih rendah daripada pria. $C$! : Bayi baru lahir : ,-+, mg)dl. Bayi : ,E-+, mg)dl. $nak (1- tahun : ,9-, mg)d mg)dl.l. $nak nak yang yang lebi lebihh tua tua : ,,-+, +,11 mg)d mg)dl.l. !ada !adarr agak agak meni mening ngka katt seiri seiring ng deng dengan an bertambahnya usia, akibat pertambahan massa otot. &$C#6$ &$C#6$ : !adarn !adarnya ya mungki mungkinn berkur berkurang ang akibat akibat penuru penurunan nan massa massa otot otot dan penuru penurunan nan produksi kreatinin. !reatinin klirens untuk orang de*asa ? tahun adalah +1 ( +-+ m&)menit. ntuk orang de*asa usia lebih dari tahun secara fisiologis berkurang +/ per tahun. *ntereren/e Fa/tor:
ji klirens kreatinin dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, kehamilan, massa otot atau berat badan, diet atau asupan makanan, konsumsi obat dan proses pengumpulan urin +1 jam atau 1 jam. #elain itu juga dipengaruhi oleh persiapan atau ri*ayat pasien, pengolahan sampel dan kondisi sampel seperti: hemolysis, bilirubin dan lipemik yang dapat menyebabkan false negative. $sam askorbat, glukosa, dan beberapa antibiotik juga mempengaruhi hasil. 4ika kadar kreatinin melebihi batas linearitas, maka harus diencerkan. % ,rea learan/e
rea adalah produk limbah yang diciptakan oleh metabolisme protein dan diekskresikan dalam urin. rea Flearance mengukur fungsi glomeruli, karena ureum difiltrasi melalui glomeruli itu. Tetapi urea clearance tidak boleh dipandang sama dengan nilai glomerular filtration rate (GHI, karena sebagian dari ureum itu di dalam tubuli mendifusi kembali ke dalam darah. Banyaknya ureum yang mendifusi lagi itu ditentukan oleh diuresis. Tes urea ini memerlukan sampel darah untuk mengukur jumlah urea dalam aliran darah dan dua spesimen urine, dikumpulkan satu jam terpisah, untuk menentukan jumlah urea yang disaring, atau dibersihkan, oleh ginjal ke dalam urin. .ra 'nallitik:
!ira-kira setengah jam sebelum percobaan dimulai, penderita disuruh minum air -0 m& sampai habis. %enderita mengosongkan kandung kencingnya habis-habisan, misal pukul %
dicatat *aktunya *aktunya tepat dengan menit ketika urin mulai ditampung. ditampung. + jam kemudian kemudian diambil darah vena penderita. + jam lagi yaitu % jam J +1 menit, penderita mengosongkan kandung kecingnya kecingnya lagi untuk disimpan disimpan dan catat tepat dengan menit. menit. kur tinggi dan berat badan.
Dilakukan Dilakukan perhitungan perhitungan diuresis urin dengan dengan satuan satuan cc) menit, menit, dilakukan dilakukan pemeriksaan pemeriksaan kadar ureum ureum pada pada serum serum dan urin urin dengan dengan metod metodee kolori kolorimet metrik rik en"ima en"imatik tik (berth (berthelo elot. t. &alu &alu dilakukan perhitungan urea clearance dengan rumus: ; < f bila diuresis = 1 m&)menit, >< f bila diuresis ? 1 m&)menit B B Dengan: ; kadar ureum urin (mg)d& < ; diuresis per menit (cc)menit B ; kadar ureum serum (mg)d& f ; faktor hubungan antara berat badan dan tinggi badan hasil hasil juga juga dikali dikalikan kan faktor faktor pengen pengencera cerann jika jika kadar kadar melebi melebihi hi batas batas lineari linearitas tas.. #atuan #atuan urea urea clearance yaitu ml)menit atau ada juga yang lebih la"im dipakai yaitu dengan /. $pabila didapatkan diuresis 1 ml)menit atau lebih, maka nilai urea clearance dibandingkan dengan E0 ml)menit yang dianggap +/, bilamana diuresis kurang dari 1 ml)menit nilai clearance dibandingkan dengan 0 ml)menit yang dianggap +/ pula. .as/a .as/a 'nali 'nalitik tik::
%ada tahap ini dilakukan pencatatan dan pelaporan, pencantuman nilai
rujukan, %56, %57, $udit, verifikasi dan validasi hasil pemeriksaan. Nilai Normal:
!adar ureum normal umunya adalah +- mg)d&, dan dalam urin kadar normalnya adalah 1-9 g)1 jam. Cilai normal urea clearance berkisar antara E-++ /, nilai normal itu sebenarnya diperhitungkan untuk seorang yang mempunyai luasn badan +,E9 m 1. 4ika luas badan seseorang tidak mendekati nilai itu, maka harus diadakan koreksi atas berat badan dan tinggi badan. *ntereren/e Fa/tor:
ji urea clearance dipengaruhi oleh usia, berat badan, tinggi badan, katabolisme protein, kebakaran, infark miokard, asupan makanan, kehamilan, gangguan hati, masa pertumbuhan #elain itu juga dipengaruhi oleh persiapan atau ri*ayat pasien, dan pengolahan sampel. 4ika kadar ureum melebihi batas linearitas, maka harus diencerkan.
4% &es 3smolalitas
Tes urine osmolalitas . Ksmolalitas urin adalah pengukuran jumlah partikel terlarut dalam urin. urin. 6ni adalah adalah pengu pengukur kuran an yang yang lebih lebih tepat tepat daripad daripadaa berat berat jenis jenis untuk untuk mengev mengevalu aluasi asi kemampuan ginjal untuk berkonsentrasi atau encer urin. Ginjal yang berfungsi normal akan mengeluarkan lebih banyak air ke dalam urin sebagai asupan cairan meningkat, menipiskan urin. 4ika asupan cairan menurun, ginjal mengekskresikan sedikit air dan urin menjadi lebih pekat. .ra 'nalitik: Tes
ini dapat dilakukan pada sampel urin yang dikumpulkan hal pertama di
pagi hari, pada beberapa sampel *aktunya, atau pada sampel kumulatif yang dikumpulkan selama dua puluh empat jam. %asien biasanya akan diresepkan diet tinggi protein selama beberapa hari sebelum tes dan diminta untuk tidak minum cairan malam sebelum ujian. 'nalitik:
dilakukan pengujian terhadap sampel urin yang telah dikumpulkan dengan metode
yang tepat. .as/a .as/a 'nali 'nalitik tik::
%ada tahap ini dilakukan pencatatan dan pelaporan, pencantuman nilai
rujukan, %56, %57, $udit, verifikasi dan validasi hasil pemeriksaan. 5% ,i .rotein ,rin
Ginjal yang sehat menyaring semua protein dari aliran darah dan kemudian menyerap kembali mereka, sehingga tidak ada protein, atau hanya sedikit jumlah protein, ke dalam urin. !ehadiran terus-menerus dari sejumlah besar protein dalam urin, maka merupakan indikator penting dari penyakit ginjal. #ebuah tes skrining positif untuk protein ( termasuk dalam urine rutin pada sampel urin acak biasanya ditindaklanjuti dengan tes pada sampel urin 1 - jam yang lebih tepat mengukur kuantitas protein. .ra 'nalitik: %ada
tahap ini dilakukan pengumpulan specimen urin 1 jam. #upernatan urin
yang telah disentrifuge +0- 1 rpm, 02 digunakan untuk pemeriksaan protein secara manual. 'nalitik: Dilakukan pemeriksaan urin metode Bang. .ra 'nalitik: %ada tahap ini dilakukan pencatatan
dan pelaporan, pencantuman nilai rujukan,
%56, %57, $udit, verifikasi dan validasi hasil pemeriksaan. Nilai normal: rin acak : negatif (L+0 mg)dl dan *ntereren/e *ntereren/e Fa/tor: Ieaksi
rin 1 jam : 10 8 +0 mg)1 jam.
positif palsu mungkin disebabkan oleh albumin dan globulin.
asil positif palsu dapat disebabkan oleh hematuria, tingginya substansi molekular, infus polivinilpirolidon (pengganti darah, obat (lihat pengaruh obat, pencemaran urine oleh senya*a ammonium kuaterner (pembersih kulit, klorheksidin, urine yang sangat basa (p =
. asil negatif palsu dapat disebabkan oleh urine yang sangat encer, urine sangat asam (p di ba*ah 9 6% lood ,rea Nitroen
Tes darah urea nitrogen ( BC . rea adalah produk sampingan dari metabolisme protein . %roduk limbah ini terbentuk dalam hati , kemudian disaring dari darah dan diekskresikan dalam urin oleh ginjal . The BC tes mengukur jumlah nitrogen yang terkandung dalam urea . Tingkat BC yang tinggi dapat mengindikasikan disfungsi ginjal , tetapi karena nitrogen urea darah juga dipengaruhi oleh asupan protein dan fungsi hati , tes ini biasanya dilakukan bersamaan dengan kreatinin darah , indikator yang lebih spesifik fungsi ginjal. .ra 'nalitik 'nalitik::
Dilak Dilakuk ukan an peng pengam ambil bilan an spec specim imen en darah darah pada pada pasi pasien en.. &alu &alu dilak dilakuk ukan an
pengolahan sampel untuk mendapatkan sampel serum. ntuk mengukur kadar ureum diperlukan sampel serum atau plasma heparin. !umpulkan 9-0 ml darah vena pada tabung bertutup merah atau bertutup hijau (heparin, hindari hemolisis. Fentrifus darah kemudian pisahkan serum)plasma-nya untuk diperiksa. %enderita dianjurkan untuk puasa terlebih dulu selama jam sebelum pengambilan sampel darah untuk mengurangi pengaruh diet terhadap hasil laboratorium. rea stabil 1 jam pada suhu kamar, beberapa hari pada suhu 1- MF, 1-9 bulan jika dibekukan. 'nalitik: !adar
ureum (BC diukur dengan metode kolorimetri menggunakan fotometer
atau analy analy"er "er kimia* kimia*i.i. %enguk %engukura urann berdas berdasark arkan an atas atas reaksi reaksi en"ima en"imatik tik dengan dengan diaset diasetil il monoksim yang memanfaatkan en"im urease yang sangat spesifik terhadap urea. !onsentrasi urea umumnya dinyatakan sebagai kandungan nitrogen molekul, yaitu nitrogen urea darah (blood urea nitrogen, BC. Camun di beberapa negara, konsentrasi ureum dinyatakan sebagai sebagai berat berat urea urea total. total. Citrog Citrogen en menyu menyumba mbang ng 1) 1) dari dari berat berat total total urea, urea, sehing sehingga ga konsentrasi urea dapat dihitung dengan mengalikan konsentrasi BC dengan )1 atau 1,+. .as/a .as/a 'nali 'nalitik tik::
%ada tahap ini dilakukan pencatatan dan pelaporan, pencantuman nilai
rujukan, %56, %57, $udit, verifikasi dan validasi hasil pemeriksaan. Nilai Normal:
De*asa : 0 8 10 mg)dl $nak : 0 8 1 mg)dl Bayi : 0 8 +0 mg)dl &ansia : kadar sedikit lebih tinggi daripada de*asa .
*ntereren/e Fa/tor:
ji urea urea clearan clearance ce dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh asupan asupan protein protein,, fungsi fungsi hati, hati, katabo katabolism lismee protei protein, n, kebakaran, infark miokard, asupan makanan, kehamilan, gangguan hati, masa pertumbuhan, dehidra dehidrasi, si, konsum konsumsi si obat-o obat-obat batan an dan asupan asupan nutris nutrisi.i. #elain #elain itu juga juga dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh persiapan atau ri*ayat pasien, dan pengolahan sampel. sampel. % *nulin dan 7statin
6nulin 6nu lin merup merupaka akann marker marker yang yang ideal ideal karena karena memenu memenuhi hi semua semua persya persyarata ratann tersebu tersebut,t, sehingga klirens inulin dipakai sebagai baku emas dalam penghitungan &HG baik pada de*asa maupun pada anak-anak. %engukuran &HG dengan klirens inulin hanya dipakai dalam riset, karena kliren klirenss inuli inulinn sulit dilakukan dalam prakte praktekk sehar sehari-hari. i-hari. %rosedur %rosedur pemer pemeriksaan iksaan adalah dengan cara infus inulin selama 9 jam agar diperoleh kadar yang stabil dalam cairan ekstraseluler. Dibutuhkan intake cairan yang banyak. $khir-akhir $khir-ak hir ini telah dikembangkan sebuah marker baru dalam mengevaluasi laju fitrasi glomerulus yaitu dengan mengukur kadar cystatin F dalam serum. Fystatin F adalah protein berbasis nonglycosylate yang diproduksi secara konstan oleh semua sel berinti. Fystatin F bebas filtrasi dalam glomerulus dan dikatabolik dalam tubulus renal sehingga tidak disekresi maupun direabsorbsi sebagai suatu molekul utuh. Kleh karena kadar cystatin F serum tidak bergantung umur, jenis kelamin dan masa otot maka cystatin F dapat dipakai sebagai marker yang lebih baik dibandingkan dengan kadar kreatinin serum dalam mengukur laju fitrasi glomerulus.
Daftar Pustaka
http://indomedtech.blogspot.com/2013/12/kapita-selekta-kimia-klinikfaal-ginjal.html