UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN IN VIVO DAN EFEK REBUSAN BUNGA KAMBOJA MERAH TERHADAP KADAR MALONDIALDEHIL PROPOSAL PENELITIAN
Disusun Oleh : SHARIFAH SHANIYAH NIM : 1301090
PROGRAM STUDI S1 FARMASI SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU PEKANBARU 2015
KATA PENGANTAR Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT yang Maha Esa atas segala berkat dan kuasa-Nya sehingga dapat diselesaikannya proposal penelitian ini dengan judul “uji aktivitas antioksidan in vivo dan efek rebusan bunga kamboja merah terhadap kadar malondialdehil “ .Proposal ini ditulis untuk sebagai salah satu syarat untuk melalukan penelitian. Selesainya penulisan ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, perkenankan lah penulis mengucapkan terima kasih kepada Bu Dr Meiriza djohari M.Kes. Apt selaku dosen pembimbing yang membantu penulis dalam penulisan proposal penelitian ini dan kepada pihak lain yang mendukung penulis untuk menyelesaikan penulisan ini. Pekanbaru, April 2016 Penyusun
i DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ii DAFTAR ISI..........................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................
iii BAB I
PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai sumber bahan obat-obatan yang tumbuh di Indonesia adalah kamboja merah. Tumbuhan kamboja merah (Plumeria rocea) memiliki banyak kegunaan, selain sebagai tanaman hias yang menawan, tumbuhan ini juga memiliki potensi sebagai obat tradisional yang digunakan oleh masyarakat. Masyarakat Indonesia memanfaatkan tumbuhan ini sebagai obat tradisional untuk penyakit-penyakit tertentu. Bunga kamboja berkhasiat untuk menyembuhkan sembelit dan menghentikan disentri . Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Wrasiati et al. (2008), Ekstrak air dengan suhu 90 oC dari Bunga Kamboja Cendana kering memiliki total polifenol sebesar 18,7 % dan aktivitas antioksidan sebesar 7,44 %, sedangkan ekstrak air Bunga Kamboja Lokal kering memiliki total polifenol dan aktivitas antioksidan yang lebih rendah yaitu sebesar 12,4 % dan 6,22 %. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat spesies oksigen reaktif, spesies nitrogen reaktif dan radikal bebas lainnya sehingga mampu mencegah kerusakan pada sel normal, protein, dan lemak yang akhirnya mencegah
pula
penyakit-penyakit
degeneratif
seperti
kardiovaskuler,
karsinogenesis, dan penuaan. Antioksidan memiliki struktur molekul yang dapat memberikan elektronnya (donor elektron) kepada molekul radikal bebas tanpa terganggu sama sekali fungsinya dan dapat memutus reaksi berantai. Radikal bebas merupakan senyawa yang terbentuk secara alamiah di dalam tubuh dan terlibat hampir pada semua proses biologis mahluk hidup. Senyawa radikal bebas mencakup superoksida (O2*), hidroksil (*OH), peroksil (ROO*), hidrogen peroksida (H2O2), singlet oksigen (1O2), oksida nitrit (NO*), peroksinitrit (ONOO*), asam hipoklorit (HOCl), dan senyawa-senyawa hasil oksidasi lemak. Radikal bebas dapat berada di dalam tubuh karena adanya hasil samping dari proses oksidasi dan pembakaran sel yang berlangsung pada waktu bernapas,
metabolisme sel, olahraga yang berlebihan, peradangan, dan terpapar polusi (asap kendaraan, asap rokok, makanan, logam berat, dan radiasi matahari). Radikal bebas akan bereaksi dengan molekul di sekitarnya untuk memperoleh pasangan elektron sehingga menjadi stabil, tetapi molekul tubuh yang diambil elektronnya kemudian berubah menjadi radikal bebas. Reaksi ini akan berlangsung terus menerus dalam tubuh dan bila tidak dihentikan akan menimbulkan stress oksidatif yang menyebabkan kerusakan sel dan berbagai penyakit seperti kanker, jantung, katarak, penuaan dini, serta penyakit degeneratif lainnya. Oleh karena itu, tubuh memerlukan suatu substansi penting yaitu antioksidan yang mampu menangkap radikal bebas tersebut sehingga senyawa radikal menjadi stabil dan tidak dapat menginduksi suatu penyakit.