TUMOR GINEKOLOGI
PENDAHULUAN
Batasan : * TUMOR : setiap massa benjolan * NEOPLASMA : jaringan abnormal, tumbuh berlebihan, tidak terkoordinasi
Jenis : jinak/ganas
Macam : - Myoma uteri - Tumor ovarium/Adneksa
MYOMA UTERI
Nama lain : leiomioma atau fibroid. Jenis : dapat subserosa, intramural, atau submukosa dengan lokasi dapat pada uterus, serviks, lig latum atau pada pedikel. Terdapat pada hampir 20 % wanita usia reproduktif. 40 – 40 – 50 50 % terdapat pada wanita usia 40 th.
Patofiologi
Berasal dari “totipotential primitive cells” atau immature muscle cell nest” dalam miometrium, yg berproliferasi akibat rangsangan terus menerus oleh hormon ESTROGEN. Pada jaringan mioma, terdapat jumlah reseptor estrogen yang lebih tinggi dibandingkan jaringan miometrium sekitarnya. Karena ada hubungan antara mioma dengan hormon estrogen maka : - mioma uteri membesar pada usia reproduksi dan regresi pada pascamenopause - mioma uteri sangat responsif terhadap terapi obat GnRH analog.
Gejala Klinik
Perdarahan / menorhagia karena permukaan kavum uteri yang lebih luas dan adanya gangguan kontraksi uterus akibat massa tumor Penekanan pada kandung kemih, ureter, rektum atau organ rongga panggul lainnya Nyeri akibat degenerasi mioma atau kontraksi uterus berlebihan pada mioma submukosum Infertilitas dapat disebabkan distorsi tuba, gangguan implantasi pada endometrium, oklusi kanalis endoserviks, dsb. Bisa tanpa gejala
Jenis-jenis Myoma Uteri Berdasarkan
letaknya, mioma uteri dibagi menjadi :
MIOMA INTRAMURAL : tumbuh di dalam dinding uterus (lapis miometrium) MIOMA SUBSEROSUM : di bawah lapisan serosa uterus / peritoneum, tumbuh ke arah rongga peritoneum MIOMA SUBMUKOSUM : di bawah lapisan mukosa uterus / endometrium, tumbuh ke arah kavum uteri. (dapat bertangkai dan keluar ke vagina melalui kanalis servikalis, disebut myoma geburt/geborn myom)
Jenis-jenis Myoma Uteri
MIOMA PARASITIK : mioma yang terlepas dari jaringan induknya, kemudian melekat pada jaringan lain (misalnya omentum / ligamentum) kemudian mendapat vaskularisasi dan tumbuh parasitik MIOMA PEDUNCULARIS : mioma yang bertangkai kmd tumbuh menjadi massa sendiri di dalam rongga perut.
Pemeriksaan & Diagnosis
Anamnesa tentang riwayat penyakit Palpasi abdomen didapatkan tumor di daerah atas pubis atau abdomen bawah dg konsistensi padat kenyal, tidak nyeri, berbatas jelas, mobil (bila tdk ada perlekatan) Pemeriksaan bimanual didapatkan tumor menyatu/berhubungan dg uterus.
Pemeriksaan USG
Kuret & pemeriksaan PA pd kasus perdarahan
Pemeriksaan PA bahan operasi
Diagnosis Banding
Adenomiosis
Tumor solid ovarium
Kelainan bawaan rahim
Tumor solid rongga pelvis non ginekologis
Kehamilan
Miosarkoma
Komplikasi
Perdarahan sampai anemi
Torsi pada yang bertangkai
Infeksi
Degenerasi merah (degenerasi karneus) sampai nekrotik
Degenerasi ganas (Miosarkoma)
Degenerasi hialin & degenerasi kistik
Infertilitas
Pertimbangan Terapi
Pertimbangan terapi mioma uteri bila : - tumor besar mengisi rongga pelvis, diameter melebihi 8 cm (tumor~ >UK 12 mgg) - perdarahan abnormal yang tidak terkendali dengan medikamentosa - pertumbuhan tumor cepat (curiga degenerasi ganas miosarkoma) - tumor membesar dan tidak mengecil pada postmenopause
Pilihan Terapi Pembedahan
: HISTEREKTOMI (jika tidak ada rencana hamil lagi), atau MIOMEKTOMI (pada usia reproduksi / masih rencana hamil). Namun jika massa tumor terlalu besar atau luas, kadang tidak memungkinkan hanya dilakukan pengangkatan massa tumor, sehingga tetap dilakukan histerektomi. Pengecilan tumor sementara dengan obat-obatan hormonal misalnya GnRH analog, medroxyprogesteron, danazol (testosteron)
TUMOR ADNEKSA
usia reproduksi >> paling sering bersifat jinak (80 – 85 %) 2
/3 pdu pd usia 20 – 44 tahun.
Insiden tumor ganas ovarium pada usia 45 th adalah 1 : 15.
TUMOR ADNEKSA
Gejala pdu sedikit / ringan ok distensi dan ketidak nyamanan ok penekanan. Bila tumor bersifat aktif secara hormonal maka dapat terjadi perdarahan pervaginam yang berhubungan dengan produksi estrogen. Nyeri akut disebabkan oleh kista yang mengalami torsi, ruptur, atau perdarahan.
TUMOR ADNEKSA
JINAK : pdu unilateral, kistik, mobile dan licin. GANAS : bilateral, solid, terfiksassi, ireguler dan berhubungan dg asites, nodul pada cul de sac dan pertumbuhan yang cepat.
TUMOR ADNEKSA
Dalam menentukan massa adneksa, penting diperhatikan gejala / tanda spesifik : - konsistensi : kistik / padat / campur - ukuran (cm) - morfologi dan permukaan tumor (licin / noduler / kasar / batas jelas atau tidak) - rasa nyeri spontan / nyeri tekan / nyeri goyang - lokasi dan hubungannya dengan uterus - unilateral atau bilateral, jika bilateral simetris atau tidak Jika memungkinkan, pemeriksaan konfirmasi USG. Massa adneksa : neoplastik atau non-neoplastik ?
Tumor Ovarium non neoplastik I. KISTA FUNGSIONAL (kista folikuler, kista korpus luteum, kista teka lutein) pdu tidak membutuhkan pembedahan.
Tersering : KISTA FOLIKULER pdu 8 Cm, dapat mengalami ruptur sehingga menyebabkan nyeri dan “peritoneal sing” yang biasanya membaik dalam 4 – 8 minggu. Lebih jarang adalah KISTA KORPUS LUTEUM Disebut kista bila 3 Cm , dapat mengalami ruptur dan menimbulkan hemoperitoneum sehingga memerlukan pembedahan.
Tumor Ovarium non neoplastik
Paling jarang : KISTA THECA LUTEIN pdu bilateral dan terjadi pd kehamilan, termasuk kehamilan mola. Kista ini terjadi pad 25 % mola dan 10 % koriokarsinoma, sering pada kehamilan multipel, DM, sensitisasi Rh, akibat induksi ovulasi ( tx klomifen sitrat atau HCG) dan penggunaan analog GnRH. Kista ini dapat mencapai 30 Cm, multikistik dan mengecil secara spontan. Perokok memiliki resiko 2 lipat untuk mengalami kista fungsional (ok merokok mempengaruhi fungsi ovarium).
Tumor Ovarium non neoplastik II. ENDOMETRIOMA/ KISTA COKLAT : endometriosis dalam ovarium, berisi cairan kecoklatan, khas : nyeri saat menstruasi. III.POLIKISTIK OVARIUM (PCO) yang memiliki sindroma : oligomenore, infertikitas, hirsutisme dan obesitas. Kriteria diagnosis termasuk : hiperandrogenisme dan anovulasi kronik.
Tumor Ovarium yang neoplastik 1.TERATOMA/ KISTA DERMOID
80 % tarjadi pada usia reproduksi. Merupakan 60 % dari seluruh neoplasma ovarium pada wanita 40 th. Malformasi maligna 2 % pada semua usia dan lebih dari ¾ terjadi pada usia 40 th. Risiko untuk mengalami torsi : 15 %
Tindakan kistektomi hampir selalu berhasil, dengan meninggalkan sedikit korteks ovarium, sehingga tidak perlu mengangkat seluruh ovarium.
Tumor Ovarium yang neoplastik 2. TUMOR EPITEL
tumor serosa pdu jinak, 5 – 10 % borderline dan 20 – 25 % ganas. Kistadenoma serosa sering multilokuler, kadang dengan papil papil. Permukaan epitel mensekresi cairan serous, sehingga menghasilkan kista yang berisi cairan. Untuk membedakan jinak, borderline dan ganas harus dilakukan VC ok secara makroskopis sulit dibedakan. Tumor musinosum : 5 – 10 % ganas. Tumor musinosum jinak memiliki sebuah lobul dengan permukaan licin dan multilokuler (10 % bilateral)
Tumor Ovarium yang neoplastik
3. Tumor jinak lain
Fibroma /tumor sel stroma : khas Meig’s Syndrom (tumor padat jinak, asites, hidrothoraks kanan)
tumor Brenner
tumor campuran (kistadenofibroma).
DIAGNOSIS
Pemeriksaan pelvi lengkap : termasuk pemeriksaan rektovaginal & anamnesa (benjolan di perut) pemeriksaan lab pada wanita dgn massa pelvik termasuk tes kahamilan, pap tes, laborat lengkap. Bila perlu CA 125 ( cat : CA 125 dapat meningkat pada mioma uteri, PID, hamil dan endometriosis, sehingga dapat menyebabkan intervensi pembedahan yang tidak perlu). pemeriksaan imaging/radiologik USG, CT scan, MRI
PENATALAKSANAAN
wanita yang dicurigai memiliki kista fungsional sebaiknya diberi kontrasepsi oral, walaupun nampaknya tidak ada akselerasi resolusi, dibandingkan bila hanya dilakukan observasi, walaupun demikian pemberian kontrasepsi oral dapat menurunkan risiko terbentuknya kista yang lain. kista yang memberikan gejala sebaiknya dievaluasi dgn seksama. Bila gejala ringan, cukup dengan analgesi.
PEMBEDAHAN
indikasi pembedahan bila : nyeri hebat atau curiga ganas (kista yang besar, multilokuler, septa (+), papil (+), dan ada peningkatan aliran darah. Bila ada kecurigaan ganas sebaiknya dilakukan laparotomi eksplorasi kista fungsional saat hamil dioperasi bila :
ada keadaan mendesak (torsi, terjepit dll)
8 Cm (takut akan terjadi torsi)
tumor ovarium yang solid : harus dilaparotomi.
Indikasi pembedahan pada massa adneksa : - kista ovarium lebih dari 5 cm, menetap setelah observasi sampai 8 minggu - massa adneksa pada usia pramenars - massa adneksa pada usia pasca menopause - massa padat pada segala usia - massa kistik lebih dari 8 cm