KKP-RS NO 001-VIII-2005
TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT PANDUAN BAGI STAF RUMAH SAKIT KKP - RS
1. BANGUN KESADARAN AKAN NILAI KP
Ciptakan Kepemimpinan & budaya yang terbuka & adil Rumah Sakit :
Pastikan
Rumah
Sakit
memiliki
kebijakan
yang
menjabarkan apa yang harus dilakukan staf segera setelah terjadi insiden, bagaimana langkah pengumpulan fakta harus dialkukan & didukung apa yang haruis diberikan kepada staf, pasien – keluarga.
Pastikan
Rumah
Sakit
memiliki
kebijakan
yang
menjabarkan peran & akuntabilitas individual bilamana ada insiden.
Tumbuhkan budaya pelaporan & belajar dari insiden yang terjadi di Rumah Sakit.
Lakukan asesmen dengan menggunakan survey penilaian KP
Tim :
Pastikan rekan sekerja anda merasa mampu untuk berbicara
mengenai
kepedulian
mereka
&
berani
melaporkan bilamana ada insiden.
Demonstrasikan kepada tim anda ukuran yang dipakai di Rumah Sakit anda untuk memastikan semua laporan dibuat secara terbuka & terjadi proses pembelajaran serta pelaksanaan tindakan / solusi yang tepat.
2. PIMPIN DAN DUKUNG STAF ANDA
Bangunlah komitmen & fokus yang kuat & jelas tentang KP di Rumah Sakit anda. RS :
Pastikan ada anggota atau Pimpinan yang bertanggung jawab atas KP
Identifikasi di tiap Bagian RS, orang yang dapat diandalkan untuk menjadi “penggerak” dalam gerakan KP.
Prioritaskan KP dalam agenda rapat Direksi / Pimpinan maupun rapat Manajemen RS.
Masukkan KP dalam semua program latihan staf RS anda & pastikan pelatihan ini diikuti & diukur efektifitasnya.
Tim :
Nominasikan “penggerak” dalam tim anda sendiri untuk memimpin gerakan KP.
Jelaskan kepada Tim anda relevansi & pentingnya serta manfaat bagi mereka dengan menjalankan gerakan KP.
Tumbuhkan sikap kesatria yang menghargai pelaporan insiden.
3. INTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN RESIKO
Kembangkan system & proses pengelolaan resiko, serta lakukan
identifikasi
&
asesmen
hal
yang
potensial
bermasalah. RS :
Telaah kembali struktur & proses yang ada dalam Manajemen risiko klinis & non klinis, serta pastikan hal tersebut mencakup dan terintegrasi dengan KP & Staf.
Kembangkan indicator kinerja bagi system pengelolaan risiko yang dapat dimonitor oleh Direksi / Pimpinan RS.
Gunakan informasi yang benar & jelas yang diperoleh dari system pelaporan insiden & asesmen risiko untuk dapat secara proaktif meningkatkan kepedulian terhadap pasien.
Tim :
Bentuk
Tim
forum-forum
dalam
RS
untuk
mendiskusikan isu KP guna memberikan umpan balik kepada Manajemen yang terkait.
Pastikan ada penilaian risiko pada individu pasien dalam proses asesmen risiko RS
Lakukan proses asesmen risiko secara teratur, untuk menentukan akseptabilitas setiap risiko & ambillah langkah yang tepat untuk memperkecil risiko tersebut.
Pastikan penilaian risiko tersebut disampaikan sebagai masukan ke proses asesmen & pencatatan risiko RS.
4. KEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN
Pastikan staf anda agar dengan mudah dapat melaporkan kejadian / insiden, serta RS mengatur pelaporan kepada KKPRS. RS :
Lengkapi
rencana
implementasi
system
pelaporan
insiden ke dalam maupun ke luar, yang harus dilaporkan KPPRS-PERSI.
Tim :
Berikan semangat kepada rekan sekerja anda untuk secara aktif melaporkan setiap insiden yang terjadi & insiden yang telah dicegah tetapi tetap juga terjadi juga, karena mengandung bahan pelajaran yang penting.
5. LIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN PASIEN
Kembangkan cara-cara komunikasi yang terbuka dengan pasien RS :
Pastikan RS memiliki kebijakan yang secara jelas menjabarkan cara komunikasi terbuka tentang insiden dengan para pasien & keluarganya.
Pastikan pasien & keluarga mereka mendapat informasi yang benar & jelas bilamana terjadi insiden.
Berikan dukungan , pelatihan & doronagn semangat kepada staf agar selalu terbuka kepada pasien & keluarganya.
Tim :
Pastikan anda menghargai & mendukung ketertiban pasien & keluarganya bila telah terjadi insiden.
Prioritaskan pemberitahuan kepada pasien & keluarga bila terjadi insiden & segera berikan kepada mereka informasi yang jeals & benar secara tepat.
Pastikan, segera setelah kejadian, Tim menunjukkan empati kepada pasien & keluarganya.
6. BELAJAR DAN BERBAGI PENGALAMAN TENTANG KP
Dorong staf anda untuk melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana & mengapa kejadian itu timbul RS :
Pastikan staf yang terkait telah terlatihuntuk melakukan kajian insiden secara tepat, yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyebab.
Kembangkan kebijakan yang menjabarkan dengan jelas criteria pelaksanaan Analisis Akar Masalah ( Root Cause Analisis / RCA ) atau failure Modes & Effects Analysis (FMEA) atau metode analisis lain, yang harus mencakup semua insiden yang telah terjadi & minimum 1 X per tahun untuk proses risiko tinggi.
Tim :
Diskusikan dalam Tim anda pengalaman dari hasil analisis insiden
Identifikasi Unit atau Bagian lain yang mungkin terkena dampak di masa depan & bagilah pengalaman tersebut secara lebih luas.
7. CEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI SISTEM KP
Gunakan Informasi yang ada tentang kejadian / masalah untuk melakukan perubahan pada system pelayanan. RS :
Gunakan informasi yang benar dan jelas yang diperoleh dari system pelaporan, asesmen risiko, kajian insiden & audit serta analisis, untuk menentukan solusi setempat.
Solusi tersebut dapat mencakup penjabaran ulang system (struktur & Proses), penyesuaian pelatihan staf & atau kegiatan klinis, termasuk penggunaan instrumen yang menjamin KP.
Lakukan asesmen risiko untuk setiap perubahan yang direncanakan.
Beri umpan balik kepada staf tentang setiap tindakan yang diambil atas insiden yang dilaporkan.
Tim :
Libatkan Tim anda dalam mengembangkan berbagai cara untuk mrmbuat asuhan pasien menjadi lebih baik & lebih aman.
Pastikan kembali perubahan yang dibuat Tim anda & pastikan pelaksanaanya.
Pastikan Tim anda menerima umpan balik atas setiap tindak lanjut tentang insiden yang dilaporkan.
CATATAN :
7
Langkah
komprehensif
KP
RS
untuk
merupakan menuju
panduan
keselamatan
yang pasien,
sehingga 7 langkah tersebut secara menyeluruh harus dilaksanakan oleh setiap RS.
Dalam pelaksanaan, 7 langkah tersebut tidak harus berurutan & tidak harus serentak. Mual-mula pilih langkah-langkah yang paling strategis & paling mudah dilaksanakan di RS. Bila langkah-langkah ini berhasil, kemudian kembangkan langkah-langkah lainnya yang belum dilaksanakan.
Bila 7 langkah ini telah dilaksanakan dengan baik, RS dapat menambah penggunaan metode-metode lainnya.
Gunakan informasi yang benar & jelas yang diperoleh dari system pelaporan, asesmen risiko, kajian insiden & audit serta analisis, untuk menentukan solusi setempat.