Mata Kuliah Struktur dan Bangunan
KAJIAN STRUKTUR BANGUNAN TINGG THE WILLIS TOWER Oleh : I G N Wedananda SP/1504205105
The willis tower (sumber : www.google.com, diakses 12/9/2017)
Arsitek : Skidmore, Owings and Merrill,Fazlur Rahman Khan, Bruce Graham Kontraktor : Morse Diesel Internasional Lokasi : 233 S. Wacker Drive Chicago, Illinois 60606 United States Awal project : 1970 Selesai Project : 1973 Tinggi bangunan : 442.1 m (1,450 ft) Jumlah lantai : 108(+3 basement) Fungsi : Kantor
Kajian struktur ini akan membahas beberapa pokok bahasan yaitu : 1.
Sejarah Lokasi Kosep desain dan struktur Rencana laintai Bahan bagian luar bangunan Sejarah
The Willis Tower , masih sering disebut sebagai Sears Tower , memiliki 108- lantai , 1.450 kaki (442,1 m) pencakar langit di Chicago , Illinois, Amerika Serikat. Pada saat selesai pada tahun 1973, menara ini melampaui menara World Trade Center di New York untuk menjadi gedung tertinggi di dunia , sebuah prestasi yang dipegangnya selama hampir 25 tahun dan merupakan bangunan tertinggi di Belahan Barat sampai tahun 2014 dan selesainya sebuah gedung baru di situs World Trade Center. Bangunan tersebut dianggap sebagai prestasi bagi arsiteknya Fazlur Rahman Khan. Menara Willis adalah bangunan tertinggi kedua di Amerika Serikat dan yang tertinggi ke-16 di dunia . Lebih dari satu juta orang mengunjunginya setiap tahun, menjadikannya salah satu tujuan wisata paling populer di Chicago. Strukturnya diubah namanya pada tahun 2009 oleh Willis Group sebagai bagian dari sewa pada sebagian ruang menara. Per Desember 2013, penyewa bangunan terbesar adalah United Airlines , yang memindahkan kantor pusat perusahaannya dari United Building di 77 West Wacker Drive pada tahun 2012 dan saat ini menempati sekitar 20 lantai dengan kantor pusat dan pusat operasinya. 2. Lokasi Alamat resmi gedung ini adalah 233 South Wacker Drive , Chicago, Illinois 60606.
Lokasi the willis tower (sumber : www.google.com, diakses 12/9/2017)
3. Konsep desain dan struktur Konsep bangunan adalah tabung yang terbungkus. Tabung Sistem berasal dari gagasan bahwa struktur dapat menahan lateral Beban dengan mendesainnya sebagai kantilever berongga tegak lurus ke tanah. Tabung yang terbungkus adalah evolusi dari gagasan ini. Alihalih satu tabung, bangunan bisa dibangun seperti beberapa tabung diikat bersama untuk bertindak sebagai satu struktur untuk melawan lateral kekuatan. Hal ini memungkinkan kolom yang lebih kecil dan karena itu kurang baja konsumsi dan efisiensi ekonomi yang lebih baik. Selanjutnya, gedung pencakar langit tidak lagi harus berbentuk kotak. Di Menara Willis, sembilan (9) "struktural tabung, "masing-masing berjarak 23 m, dikelompokkan bersama sebagai satu struktur kaku dalam grid tiga kali tiga pengaturan. Mereka diperkuat melalui koneksi truss Garis lebih gelap pada diagram di sebelah kiri mewakili koneksi truss
4. Rencana lantai Rencana lantai Willis Tower ada di empat variasi pada tingkat yang berbeda. Dari lantai dasar Sampai lantai 50, denahnya terdiri dari semua Sembilan (9) tabung struktural. Tabung pusat bertindak sebagai membangun inti dimana mayoritas bangunan layanan dan sirkulasi vertikal berada. Atas Tabung kanan kiri dan kanan akan berhenti di Lantai 50 sementara yang lainnya terus berlanjut. Di lantai 66, Tabung kanan atas dan bawah akan berhenti meninggalkan rencana denah salib yang akan Perpanjang sampai ke lantai 90 dimana bagian tengahnya dan Tabung di bagian tengah bawah akan berhenti meninggalkan dua tabung yang tersisa Perpanjang sampai lantai 108 dan terakhir.
Organisasi tata ruang sebagian besar adalah area lantai terbuka. Pada bagian menonjol bangunan inti (diarsir abu-abu) di mana sebagian besar layanan bangunan termasuk sirkulasi dan dukungan fasilitas vertikal terkonsentrasi.
Denah the willis tower (sumber : www.scribd.com, diakses 12/9/2017)
5. Detail kontruksi
3d the willis tower (sumber : www.scribd.com, diakses 12/9/2017)
Bentuk 3D yang dihasilkan bangunan itu kokoh, banyak gedung pencakar langit tidak lagi harus berbentuk persegi. Desain asimetris Hasilnya berupa beberapa menara yang sampai ke langit. garis horisontal hitam pada façade sebagai tanda pada diagram mewakili lantai lurus yang berfungsi sebagai penghubung horizontal utama pada bangunan. Para arsitek juga merasa nyaman menempatkan mekanik layanan di lantai ini seperti yang digambarkan oleh diagram susun. Sedangkan untuk gaya, menara Willis mengikuti International yang kemudian memerintah Gaya, garis vertikal bersih dan fenestration pada keseluruhan perimeter dinding bangunannya. Meskipun Sears ingin melakukannya membangun lebih tinggi, tinggi itu dibatasi oleh otoritas penerbangan di AS untuk tujuan keamanan. Menara Willis menggunakan sistem lift 104lokomotif. Ada yang berbeda jenis lift yang digunakan Ada lift antar-jemput ke dek ganda yang melayani lobi di atas. Ada lift dek tunggal untuk perjalanan intrazonal. Ada lift ekspres yang butuh waktu 61 detik untuk mencapai dek observasi di lantai 103. Menggunakan konsep sky lobby, ada lobi langit di tingkat 34 dan tingkat 66-67.
6. Bahan bagian luar bangunan Tower ini menggunakan Lightweight Black Anodized Aluminum Spandrel Panels and Bronze-Tinted Glare-Reducing Vision Glass untuk bagian luarnya. Bahan ini adalah standar di industri saat itu terutama di International Style.
the willis tower (sumber : www.google.com, diakses 12/9/2017)
DAFTAR PUSTAKA https://www.scribd.com/doc/60647289/Sears-Tower. Diakses tanggal 11 semptember 2017
Saran, Komentar, Resume, dan Penilaian NILAI : Saran , komentar , dan resume ini dibuat oleh :
A
Nama : I Made Artha Wiguna NIM
: 1504205077
Saran : Tata cara penulisan setidaknya lebih diperhatikan agar pembaca dapat mengerti maksud yang disampaikan oleh penulis.
Komentar : Materi yang disajikan sudah ssangat lengkap dan informatif, supaya hal tersebut dipertahankan untuk penugasan berikutnya Resume : Bangunan the willis tower dirancang oleh Skidmore, Owings and Merrill,Fazlur Rahman Khan, Bruce Graham. Ia mendesain bangunan ini dengan konsep tabung yang terbungkus. Sistem ini berasal dari gagasan bahwa struktur dapat menahan lateral Beban dengan mendesainnya sebagai kantilever berongga tegak lurus ke tanah. Tabung yang terbungkus adalah evolusi dari gagasan ini. Di Menara Willis, sembilan (9) "struktural tabung, "masing-masing berjarak 23 m. Acuan Penilaian : No
Kelengkapan
Keterangan Sudah
1
Topik Bahasan sesuai
2
Keseimbangan Tulisan dan Gambar
3
Sumber Data Ilmiah
Belum
NB: Berikan tanda centang () pada salah satu keterangan pada point diatas
Bedasarkan kelengkapan dari acuan penilaian bahwa, “ I G N Wedananda sp” mendapatkan :
Nilai A
Mata Kuliah Struktur dan Bangunan
KAJIAN STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR STASIUN LYON TGV Oleh : I G N Wedananda SP/1504205105
Gambar stasiun lyon-TGV (sumber : google.com, diakses 12/9/2017)
Arsitek : Santiago Calatrava Lokasi : Lyon, Perancis Menang Kompetisi :1989 Selesai Project :1994 Proyek Arsitek : Alexis Bourrat, sebastien Mamet Tim Proyek : Dan burr, David Long Fungsi : Stasiun
Santiago Calatrava (sumber : google.com, diakses 12/9/2017)
Kajian struktur ini akan membahas beberapa pokok bahasan yaitu :
Sejarah Lokasi Konsep disain Program ruang Struktur stasiun lyon-TGV Detail struktur stasiun lyon-TGV Interior stasiun lyon-TGV Kesimpulan 1. Sejarah
Kota Lyon terhubung ke bandara Satolas melalui rel kereta api sedangkan kota-kota yang lebih jauh dihubungkan langsung ke bandara melalui jalur rel kereta api cepat. Stasiun Lyon adalah pemberhentian terakhir dari kereta-kereta TGV yang menghubungkan bandara ke kota Lyon sejauh 30 km arah Selatan. Proyek Lyon TGV sendiri merupakan sebuah kompetisi yang dimenangkan oleh Santiago Calatrava. Klien dalam kompetisi ini mencari struktur simbolik yang menarik sebagai landmark tapi tetap nyaman untuk digunakan. “Proyek stasiun Lyon-Satolas TGV ini merupakan platform untuk melayani gabungan antara maskapai penerbangan, jalan raya, jaringan rel kereta api, yang ditandai dengan kesatuan tindakan, kesatuan tempat dan kesatuan waktu. Rencana awal adalah untuk membuat stasiun bawah tanah, sampai akhirnya terpilih desain dari Santiago Calatrava, yang langsung membuat proses kontstruksinya secara langsung. Dengan menggabungkan besi sebagai atap, lalu kerangka logam yang membentuk sayap serta kaca di bagian dinding dan atap, oleh karena itu proyek stasiun Lyon-Satolas ini disebut berani dan ekstrim.” Stasiun TGV yang terletak di Lyon, Perancis, adalah salah satu contoh karya arsitektur yang menggunakan gaya bahasa metafora konkrit karena menggunakan kiasan obyek benda nyata (tangible). Stasiun TGV ini dirancang oleh Santiago Calatrava, seorang arsitek kelahiran Spanyol. Melalui pendekatan tektonika struktur, Santiago Calatrava merancang Stasiun TGV dengan konsep metafora seekor burung. Bentuk Stasiun TGV ini didesain menyerupai seekor burung. Bagian depan bangunan ini runcing seperti bentuk paruh burung. Dan sisi-sisi bangunannya pun dirancang menyerupai bentuk sayap burung.
2. Lokasi Stasiun ini terletak di negara Perancis, Kota Lyon 30 km ke arah selatan.
Lokasi stasiun lyon-TGV (sumber : google.com, diakses 12/9/2017)
3. Konsep disain Santiago Calatrava merancang stasiun kereta TGV ini sebagai penghubung antara bandara ke pusat kota Lyon. Desainnya terlihat seperti metamorfosis dari sayap burung yang terbuka. Selain itu, Calatrava juga ingin menjelaskan bahwa dia mendapat inspirasi itu dari bentuk mata manusia.
Stasiun lyon-TGV (sumber : google.com, diakses 12/9/2017)
Pintu masuk yang menyambut pengunjung dibuat dengan beton bentuk “V” yang menghubungkan dengan empat lengkungan dari bangunan yang terbentuk sebagai patung paruh burung.
Stasiun lyon-TGV (sumber : google.com, diakses 12/9/2017)
Untuk bagian tengah diciptakan sebuah pusat bangunan yang melengkung dan terbuat dari kaca untuk pencahayaan alami bangunan pada siang hari. Sisi lengkung bangunan yang membentuk sayap terbuat dari material baja dan kaca yang didukung oleh struktur beton bertulang.
Stasiun lyon-TGV (sumber : google.com, diakses 12/9/2017)
Bentuk dipilih yang ekspresif tapi mudah dipahami dengan citra yang bisa langsung diasosiasikan dengan lingkungan sekitar ketika dilihat baik melalui darat maupun udara. Bentuk tersebut melambangkan ide dari penerbangan itu sendiri, karakter dari pemandangan gunung dan perwujudan gagasan yang tinggi. Kompleksitas yang ada melahirkan ide untuk pencahayaan meskipun menggunakan material-material yang berat seperti baja dan beton. Penumpang akan langsung dapat merasakan bahwa mereka memang sudah di bandara ketika baru saja tiba dari penerbangannya. Oleh sebab itu, platform atap dibuat rendah untuk memberikan pandangan yang bebas menuju background dari bangunan bandara tersebut, dan akses lalu lintas diatur sedemikian rupa agar mengarah ke bangunan utama melalui bagian depan untuk menonjolkan tampilan luar dan fungsi bangunan
Calatrava juga menentukan pergerakan apa saja yang berlangsung di sana: perlintasan kereta, bus, mobil, dan pejalan kaki. Ada ketentuan khusus berkaitan dengan pergerakan tersebut, yakni orientasi penumpang yang baik. Ukuran dan arah dari volume bangunan membuat penumpang tetap terorientasi dengan baik. Atap menjadi penyelesaian terbaik dari bangunan ini: dirancang rumit sehingga mudah ditemukan, dilihat, dan diingat. Bentuknya mencerminkan siluet seekor burung raksasa yang mengembangkan sayapnya di atas platform bangunan.
Stasiun lyon-TGV (sumber : google.com, diakses 12/9/2017)
4. Program ruang
Denah stasiun lyon-TGV (sumber : www.academia.edu, diakses 12/9/2017)
Tampak Stasiun TVG Santiago Calatrava juga telah menentukan ruang-ruang dalam stasiun Lyon-TVG, yaitu : Bangunan stasiun Lyon TGV ini terdiri dari dua elemen : Lorong untuk jalur kereta (terbuat dari beton bertulang) Akses yang besar dengan ruang distribusi di atasnya (dibangun dari struktur logam)
Stasiun lyon-TGV (sumber : www.academia.edu, diakses 12/9/2017)
Hall stasiun ditempatkan secara simetris di atas lintasan. Terdapat peron kereta yang tertutup sepanjang 500 meter. Hall stasiun ini terhubung ke bandara melalui sebuah galeri baja tertutup Terminal bus dan taksi berada di sisi Barat hall stasiun. Stasiun ini memiliki enam lintasan kereta. Dua lintasan tengah dibangun melewati sebuah caisson (struktur kedap air) untuk kereta-kereta cepat dengan jadwal nonstop.
Stasiun lyon-TGV (sumber : www.academia.edu, diakses 12/9/2017)
5. Struktur stasiun lyon-TGV
Stasiun lyon-TGV (sumber : www.academia.edu, diakses 12/9/2017)
Keterangan : a. Terbuat dari baja yang diekspos b. Konsep estetika pada bangunan ini menggunakan fungsi array atau pengulangan c. Struktur seperti bentuk tubuh manusia d. Atap terbuat dari pabrikasi yang ditutupi aluminium Adapun struktur penyusun laiinya adalah sebagai berikut :
Terowongan kereta dirancang dengan elemen-elemen modular pada struktur beton bertulang, dibangun pada lahan dengan bentukan baja. Ruangan dasar memiliki tinggi 9 meter yang setara dengan panjang dari satu kereta. Struktur terowongan dibuat semakin terbuka ketika sudah mendekati bagian luar. Struktur pendukung platform atas dirakit seperti huruf V yang mempertemukan setiap ujung dari lengkungan-lengkungan baja pada atap. Bagian tengah dari struktur beton selebar 53 meter ini mengkilap dari arah pergerakan penumpang sehingga langsung dapat ditangkap oleh mata. Atap hall stasiun ditopang oleh dua lengkungan baja. Dua balok baja lengkung lainnya mengikuti garis tengah pada rangka atap. Keempat balok lengkung tersebut membentang sejauh 100 meter, ditopang oleh sebuah pembatas dari beton di sisi barat. Penutup yang mengkilap diletakkan pada lengkungan beton besar yang mencakup lebar dari stasiun sementara di bawahnya lengkungan yang lebih kecil mulai dari portal ke trotoar stasiun. Ruang antara lengkungan dilengkapi dengan lembaran kaca yang dapat diputar untuk ventilasi.
6. Detail struktur stasiun lyon-TGV Masuk ke aula utama melalui “Gateway” yang terbentuk oleh penyangga beton berbentuk“V” yang digabung dengan empat ujung lengkungan baja menimbulkan kesan seperti tulang belakang seekor burung. Sepasang lengkungan itu mengikuti garis atap untuk membentuk dua lengkungan sayap yang simetris. Bagian segitiga pada aula utama, pusat lengkungannya dibentuk oleh tiga lengkungan yang diikat bersama balok diagonal. Sementara dua kantilever besar di antara balkon dibuat seakan menembus ruang.Bangunan pusat layanan penumpang terbuat dari beton berbatasan langsung dengan dinding baja dan kaca yang menghadap ke aula utama. Di dalam aula utama, ada dua kantilever dengan bentang sepanjang 25 meter yang ditopang oleh struktur pada bagian belakang, yang juga menopang serambi yang menghubungkan dari stasiun kereta api ke bandara.
Stasiun lyon-TGV (sumber : google.com, diakses 12/9/2017)
Struktur bagian belakang ditopang oleh massa beton di bagian timur sedangkan dua lainnya diintegrasikan untuk menopang lift di bagian barat. Di bagian atas dari lengkungan adalah sebuah kotak baja di berbentuk segitiga sedangkan dua lengkungan lainnya terbuat dari tabung baja. Kemudia semua elemen tersebut saling menguatkan dengan bentuk silangsilang yang bervariasi yang dirakit di sekitar pusat tabung. Dari aula utama, dimana semua layanan stasiun kereta api dan bandara berada, terdapat dua kubah kaca dan sayap baja yang terhubung ke platform kereta. Berdasarkan elemen beton yang menopang atap utama dan secara visual didukung oleh atap modul di area terminal utama. Salah satu atap dibuat mengkilap atau diisi dengan bagian beton pre fabrikasi.
Stasiun lyon-TGV (sumber : google.com, diakses 12/9/2017)
Di aula utama, bersebrangan dengan pintu masuk, ada serambi sepanjang 180 meter yang menghubungkan stasiun ke bandara. Serambi itu juga dapat diakses langsung area parkir. 7. Interior stasiun lyon-TGV Saat memasuki aula utama dengan pintu gerbang yang dibentuk oleh sebuah jembatan beton V-shaped yang menyatu dengan ujung empat bangunan baja lengkung, maka akan terlihat sebuah pusat banguna melengkung mengikuti baris atap berbentuk seperti tulang belakang. bentuk balok dibengkokkan dengan bagian luar memutar di atas dua buah sayap yang ditutup dengan kaca. struktur tulang belakang di dukung oleh sebuah beton bagian timur dengan dua buah pendukung yang membuat kesatuan dengan menara dibagian barat bangunan. Dua buah balkon cantilever besar menembus ruangan itu. bangunan beton yang ditengahnya menyatu dengan struktur baja dan jendela kaca. Dari bagian belakang pintu masuk, terdapat sebuah galeri sepanjang 180 meter yang menghubungkan stasiun dengan terminal pelabuhan udara.
Stasiun lyon-TGV (sumber : google.com, diakses 12/9/2017)
Stasiun yang terhubung dengan bandara dengan bentuk kedua sayap yang berfungsi sebagai jalur menuju stasiun yang terhubung dengan eskalator
Stasiun lyon-TGV (sumber : google.com, diakses 12/9/2017)
Dari aula utama, dimana semua layanan stasiun kereta api dan bandara berada, terdapat dua kubah kaca dan sayap baja yang terhubung ke platform kereta. Berdasarkan elemen beton yang menopang atap utama dan secara visual didukung oleh atap modul di area terminal utama. Salah satu atap dibuat mengkilap atau diisi dengan bagian beton pre fabrikasi. Di mall hall juga berfungsi sebagai loket penukar tiket dan menuju ke gerbang Bandara.
Stasiun lyon-TGV (sumber : google.com, diakses 12/9/2017)
DAFTAR PUSTAKA http://www.academia.edu/9713943. Diakses tanggal 11 september 2017
Saran, Komentar, Resume, dan Penilaian NILAI : Saran , komentar , dan resume ini dibuat oleh :
A
Nama : I Made Artha Wiguna NIM
: 1504205077
Saran : Pembahasannya sudah baik,namun perlu di perbanyak lagi informasinya supaya lebih menarik dan gambar juga dibuat lebih besar Komentar : Materi yang disajikan sudah ssangat lengkap dan informatif, supaya hal tersebut dipertahankan untuk penugasan berikutnya Resume : Bangunan stasiun Satolas-TVG dirancang oleh Santiago Calatrava, seorang Arsitek berkebangsaan Spanyol. Ia mendesain bangunan ini dengan konsep metafora dari paruh seekor burung yang mengepakkan sayap, mematuk makanan, bahkan hingga mengaitkan salah satu bagian bangunan menyerupai tatapan mata manusia, juga bentuk tubuh manusia sebagai penopang. Dengan model desain yang menarik pada stukturnya yang rumit ini, menjadikan bangunan ini sebagai simbolik bagi Kota Lyon juga Landmark yang nyaman untuk digunakan oleh setiap penumpang yang datang. Acuan Penilaian : No
Kelengkapan
Keterangan Sudah
1
Topik Bahasan sesuai
2
Keseimbangan Tulisan dan Gambar
3
Sumber Data Ilmiah
Belum
NB: Berikan tanda centang () pada salah satu keterangan pada point diatas
Bedasarkan kelengkapan dari acuan penilaian bahwa, “ I G N Wedananda sp” mendapatkan :
Nilai A
Mata Kuliah Struktur dan Bangunan
KAJIAN STRUKTUR BANGUNAN TINGGI CHINA CENTRAL TELEVISION HEADQUARTERS Oleh : I G N Wedananda SP/1504205105
China Central Television Headquarters – Beijing,China (Struktur Bentang Tinggi)
Gambar China Central Television Headquarters (sumber : google.com, diakses 19/9/2017)
Nama Bangunan
: China Central Television Headquarters
Tahun Proyek
: 2004-2008
Lokasi
: China, Beijing, Dongcheng
Arsitek
: Rem Koolhaas dan Ole Scheeren dari OMA
Engginer
: Arup
Gambar China Central Television Headquarters (sumber : google.com, diakses 19/9/2017)
Kantor pusat CCTV atau China Central Television Headquarters adalah bangunan pencakar langit dengan tinggi 234 meter, berjumlah 44 lantai dan luasnya mencapai 4 kilometer persegi. CCTV berada di Distrik Pusat Bisnis Beijing (CBD) dan menjadi kantor pusat China Central Television (CCTV). Proyek CCTV dipimpin oleh OMA / Rem Koolhaas, Ole Scheeren. Tim desain terdiri dari arsitek proyek Anu Leinonen, Charles Berman dan Adrianne Fisher bersama-sama dengan tim dari lebih dari 100 arsitek dari OMA. Arup bertindak sebagai perekayasa teknis dari rancangan struktur bangunan yang rumit ini.
China Central Television Headquarters (sumber : www.academia.edu, diakses 19/9/2017)
Bangunan utama bukanlah seperti gedung menara biasanya, tetapi merupakan putaran dari enam bagian horisontal dan vertikal meliputi luas lantai 473,000 m (1,552,000 ft), menghasilkan tampilan yang tidak umum dari menara bangunan dengan lubang di tengah. Kaca yang menyelimuti bangunan ini dibentuk tidak beraturan, dengan bentuk dasar belah ketupat. Dengan bentuk yang ekstrim tersebut, dibutuhkan analisis struktur yang mendalam agar bangunan dapat dibangun.
China Central Television Headquarters (sumber : www.academia.edu, diakses 19/9/2017)
Bangunan
ini
terdiri
dari tiga bagian bangunan yang disatukan
menjadi
satu
setengah bangunan pada 30 Mei 2007. Agar tidak terkunci karena
masalah
struktur. dilakukan
diferensial
Penyambungan pagi-pagi
sekali
dimana baja dari dua menara dalam kondisi dingin dengan suhu
yang
sama. Bangunan
CCTV ini adalah bagian dari taman media yang diharapkan menjadi sarana hiburan publik, China Central Television Headquarters (sumber : www.academia.edu, diakses 19/9/2017)
area pembuatan film luar ruang, dan studio produksi sebagai perluasan jalur hijau Distrik Pusat Bisnis (CBD) Penggunaan Ruang pada kantor pusat CCTV ini adalah Sebagai berikut : Area Parkir
:13,98%
Administrasi
:16,13%
Ruang Kantor
:13,98%
Ruang P.Berita
: 15,05%
Studio Broadcasting : 8,60% Ruang Pemrograman : 25,81% Fasilitas Staff Kuning = Kantin Biru = Studio
:6,45%
Hijau = Studio terbuka Orange = Lobbi (Tower & Sky) Pale Green = Broadcasting Merah = VIP Area Biru terang = Tempat olahraga & Rekreasi -
Lobbi di lantai bawah & atas
-
Area rekreasi utama dilantai bawah
-
Lift terdapat di dua tower
-
Studio utama terdapat dilantai bawah
Konsep Dari Kantor Pusat CCTV : Terdapat dua menara dengan kemiringan masing-masing 6º. Terdapat “overhang cantilever” yang menghubungkan dua menara pada lantai 36. Overhang cantilever mempunyai 13 lantai dan menjorok kedepan sejauh 75 meter. Fungsi Bangunan : Broadcaster televisi nasional, dan terdapat 200 channel tv. Konsep bentuk : “mobious strip- yang berarti continue loop (tidak berujung) yang mana konsep juga berasal dari aktivitas-aktivitas dalam gedungnya yang saling berhubungan antara satu ruang dengan ruang lainnya.
Struktur Kantor Pusat CCTV: Bangunan menggunakan struktur form dengan sistem “tube” penopang berongga. Tube dibentuk dengan penyokong (rangka) baja dan baja concrete. Rangka ini menutupi seuruh bangunan secara menyeluruh sebagai penguat tabung dan setiap sudut bangunan. Setiap rangka (brace) tersusun dalam 3 bentuk yaitu kolom, balok, dan rangka diagonal. Konstruksi bangunan harus memenuhi syarat dari legal frame-work yang dibuat oleh pemerintah cina. Dengan ketinggian maksimal 260 m untuk bangunan dengan sistem tabung berongga. Penggunaan sistem tabung di pilih untuk efisiensi ruang dalam gedung terhadap penggunaan kolom. Karena untuk menyokong bangunan sudah di kuatkan oleh frame (bracing).
Konstruksi Rangka : Menggunakan struktur diagrid framing system Terbuat dari baja dan baja concrete Sambungan baja menggunakan “butterfly plates” Kelebihan struktur ini, apabila terjadi kegagalan pada satu sambungan, tidak akan merusak konstruksi secara keseluruhan.
Bangunan suatu gedung terdiri dari 3 komponen penting, yaitu struktur, arsitek dan utilitas atau yang dikenal juga dengan istilah ME (mekanikal dan elektrikal). Ketiganya satu sama lain saling terkait. Jika struktur mengedepankan kekuatan, arsitek lebih menekankan pada keindahan, maka ME (mekanikal & Elektrikal) lebih mengedepankan pada fungsi. Sekuat apapun bangunan atau seindah apapun bangunan, jika tidak didukung dengan suatu system mekanikal & elektrikal, maka bangunan tersebut tidak ada fungsinya. Sistem Sirkulasi Vertikal Sistem sirkulasi vertikal pada bangunan CCTV Building, Beijing ini terdapat pada kedua menara. Pada bangunan ini terdapat sistem utilitas berupa lift yang merupakan sistem sirkulasi vertikal utama. Lift pada bangunan CCTV Beijing ini memiliki tiga jalur sirkulasi vertikal, pertama jalur lift yang umum, jalur lift ekspres, dan jalur lift VIP.
China Central Television Headquarters (sumber : www.academia.edu, diakses 19/9/2017)
Sistem Sirkulasi Horizontal Sistem sirkulasi horizontal pada bangunan CCTV Building, Beijing ini sangat tertata dengan baik. Pada bangunan ini terdapat 54 lantai, yang terdiri dari beberapa fasilitas pendukung kegiatan yang ada di dalamnya. Misalnya, Lobbi yang terletak di atas dan di bawah bagian bangunan, studio standard serta studio terbuka, ruang broadcasting, VIP area, kantin, dan tempat olahraga maupun rekreasi.
China Central Television Headquarters (sumber : www.academia.edu, diakses 19/9/2017)
Shaft bangunan Bangunan CCTV Building, Beijing memiliki shaft ME dan beberapa shaft kecil yang ada pada sistem utilitas tiap lantainya. Air bersih dan air kotor dari tiap kamar mandi dan kantin yang ada, disalurkan melalui shaft-shaft kecil kemudian dilanjutkan atau digabungkan ke shaft utama. Pada shaft tersebut juga memiliki sistem saluran air conditioner (AC), sistem pemadam kebakaran, dan sampah.
DAFTAR PUSTAKA http://www.academia.edu/9713943. Diakses tanggal 20 september 2017
Saran, Komentar, Resume, dan Penilaian NILAI : Saran , komentar , dan resume ini dibuat oleh :
A
Nama : Nyoman Bagus Pradhitya Putra NIM
: 1504205109
Saran : Pembahasannya sudah baik,namun perlu di perbanyak lagi informasinya supaya lebih menarik dan gambar juga dibuat lebih besar Komentar : Materi yang di sampaikan sudah bagus dan lengkap, usahakan bahasa yang di gunakan menggunakan bahasa sendiri Resume : Bangunan ini terdiri dari tiga bagian bangunan yang disatukan menjadi satu setengah bangunan pada 30 Mei 2007. Agar tidak terkunci karena masalah diferensial struktur. Penyambungan dilakukan pagi-pagi sekali dimana baja dari dua menara dalam kondisi dingin dengan suhu yang sama. Bangunan CCTV ini adalah bagian dari taman media yang diharapkan menjadi sarana hiburan publik, area pembuatan film luar ruang, dan studio produksi sebagai perluasan jalur hijau Distrik Pusat Bisnis (CBD Acuan Penilaian : No
Kelengkapan
Keterangan Sudah
1
Topik Bahasan sesuai
2
Keseimbangan Tulisan dan Gambar
3
Sumber Data Ilmiah
Belum
NB: Berikan tanda centang () pada salah satu keterangan pada point diatas
Bedasarkan kelengkapan dari acuan penilaian bahwa, “ I G N Wedananda sp” mendapatkan :
Nilai A
Mata Kuliah Struktur dan Bangunan
KAJIAN STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR KHAN SHATYR Oleh : I G N Wedananda SP/1504205105
Khan Shatyr - Astana, Kazakhstan (Struktur Bentang Lebar)
Khan Shatyr Entertainment Centre (sumber : www.academia.edu, diakses 19/9/2017)
Nama: Khan Shatyr Entertainment Centre Lokasi: Astana, Kazakhstan Awal Pembangunan: 2006 Peresmian: 2009 Arsitek: Foster Partners Arsitek Lokal: Linea Tusavul Architecture, Gultekin Architecture Konsultan: Buro Happold, Charles Funke Associates, Claude Engle, ALKAS Consulting, Istanbul Technical University Mechanical Engineer: Vemeks Engineering Ltd Electrical Engineer: HB Teknik
Khan Shatyr merupakan sebuah bangunan dengan atap menggunakan struktur membran (tenda). Bangunan ini berada di pusat Kota Astana, ibukota Kazakhstan, dan telah diresmikan pembukaannya oleh Presiden Kazakhstan, Nursultan Nazarbayev, pada tanggal 9 Desember. Khan Shatyr diklaim sebagai tenda tertinggi di dunia dengan ketinggian mencapai 150 meter di atas permukaan tanah. Interior bangunan direncanakan dan dirancang sedemikian rupa sehingga suasana di dalam bangunan terasa seperti alam terbuka, termasuk suhu dan nuansanya.
Maket Khan Shatyr (sumber : www.academia.edu, diakses 19/9/2017)
Fungsi utama dari Khan Shatyr adalah sebagai pusat berbagai macam kegiatan untuk memenuhi kebutuhan waga Kazakhstan. Di dalamnya terdapat berbagai fasilitas buatan, seperti adanya pantai buatan dan sungai buatan sehingga saat berada di dalam bangunan Khan Shatyr, pengunjung akan merasa berada di pantai yang sesungguhnya. Beberapa fungsi bangunan antara lain sebagai taman skala kota, ruang rekreasi indoor, pusat komersial dan perbelanjaan, mini golf, olahraga arung jeram, dan resort. Semua fasilitas tersebut berada di dalam bangunan Khan Shatyr dengan memanfaatkan fasilitas buatan.
Taman Khan Shatyr (sumber : www.google.com diakses 19/9/2017)
Bangunan Khan Shatyr dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya menjadi dua bagian, bangunan bagian bawah dan bangunan bagian atas. Bangunan bagian bawah memiliki bentuk dasar berupa elips yang memanjang ke arah belakang dengan diameter terpanjang mencapai 200 meter. Lantai dasar memiliki luas sebesar 100.000 m2 (lebih dari 10 kali luas lapangan sepak bola) dengan atap berupa beton. Di dalamnya terdapat beberapa fasilitas seperti pertokoan, hypermarket, dan bioskop.
Gambar potongan Khan Shatyr (sumber : www.academia.edu, diakses 19/9/2017)
Bangunan bagian atas merupakan bangunan utama dengan atap berupa membrantransparan dengan ketinggian penyangga membran hingga 150 meter dari permukaan tanah. Posisinya tepat berada di atas bangunan-bagian-bawah. Fasilitas yang ada di bagian ini adalah kids playground dan sungai buatan, minigolf dan taman, taman, restoran, kolam renang dan pantai buatan, spa dan fitness center, serta sebuah area di ketinggian untuk melihat pemandangan di dalam bangunan Khan Shatyr.
Interior Khan Shatyr (sumber : www.google.com, diakses 19/9/2017)
Di dalam ruangan, terdapat beberapa lampu sorot berwarna-warni yang mengarah ke membran sehingga tampak bahwa membran tersebut berpendar sesuai dengan warna lampu sorot. Pemandangan ini menjadi daya tarik sendiri untuk melihat bangunan Khan Shatyr dari luar pada malam hari (view to site).
Khan Shatyr pada malam hari (sumber : www.google.com, diakses 19/9/2017)
STRUKTUR ATAP Atap Khan Shatyr menggunakan bahan membran yang disebut ETFE. Membran ini ditopang menggunakan struktur berupa jaringan kabel. Bahan membran yang transparan memungkinkan sinar dan cahaya matahari dapat masuk ke dalam bangunan sehingga menciptakan suasana di dalam bangunan serasa seperti alam terbuka, terutama untuk fasilitas pantai buatan dan minigolf. Sinar matahari yang masuk dan pengaruh suhu dari luar akan menyebabkan ruangan di dalam bangunan menjadi panas. Untuk menjaga suhu udara di dalam bangunan Khan Shatyr agar tidak menjadi panas, terdapat peralatan pengontrol suhu yang akan menjaga suhu di dalam bangunan tetap berada di kisaran 15-30 °C. Alat tersebut juga dapat mengatur sirkulasi udara dari luar bangunan ke dalam bangunan maupun sebaliknya. Sedangkan di dalam ruang pertokoan, suhu dijaga dalam kisaran 19-24 °C.
Membran Khan Shatyr memancarkan banyak warna (sumber : www.academia.edu, diakses 19/9/2017)
Denah Khan Shatyr (sumber : www.academia.edu, diakses 19/9/2017)
Bagian Khan Shatyr (sumber : www.academia.edu, diakses 19/9/2017)
Denah Khan Shatyr (sumber : www.academia.edu, diakses 19/9/2017)
DAFTAR PUSTAKA http://www.academia.edu/9713943. Diakses tanggal 20 september 2017 https://en.wikipedia.org. Diaksesn tanggal 20 september 2017
Saran, Komentar, Resume, dan Penilaian NILAI : Saran , komentar , dan resume ini dibuat oleh :
A
Nama : Nyoman Bagus Pradhitya Putra NIM
: 1504205109
Saran : Tolong dalam mencantumkan gambar di beri sumber yang jelas dan gambar di perbesar supaya saat ngeprin tidak hitam. Komentar : Papernya sudah baik hanya perlu di kembangkan di perbanyak lagi materi yang di dapat dan berikan pendapat sendiri. Resume : Bangunan bagian atas merupakan bangunan utama dengan atap berupa membrantransparan dengan ketinggian penyangga membran hingga 150 meter dari permukaan tanah. Posisinya tepat berada di atas bangunan-bagian-bawah. Atap Khan Shatyr menggunakan bahan membran yang disebut ETFE. Membran ini ditopang menggunakan struktur berupa jaringan kabel. Bahan membran yang transparan memungkinkan sinar dan cahaya matahari dapat masuk ke dalam bangunan sehingga menciptakan suasana di dalam bangunan serasa seperti alam terbuka, terutama untuk fasilitas pantai buatan dan minigolf. Acuan Penilaian : No
Kelengkapan
Keterangan Sudah
1
Topik Bahasan sesuai
2
Keseimbangan Tulisan dan Gambar
3
Sumber Data Ilmiah
Belum
NB: Berikan tanda centang () pada salah satu keterangan pada point diatas
Bedasarkan kelengkapan dari acuan penilaian bahwa, “ I G N Wedananda sp” mendapatkan :
Nilai A
Mata Kuliah Struktur dan Bangunan KAJIAN STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR ESPLANED-THEATRE BY THE BAY Oleh : I.G.N Wedananda SP/1504205105
Esplaned-theatre by the bay Sumber : www.google.co.id
Arsitek
: Michael Wilford, James Stirling, DP Architects
Lokasi
: Singapore
Luas lahan
: 75.186 m2
Luas Bangunan
: 60.000 m2
Tahun Pembangunan : 1995-2002
Esplanade – Theatres on the Bay, yang juga dikenal sebagai Esplanade Theatre atau disingkat The Esplanade, adalah sebuah pusat seni pertunjukan seluas 60.000 square meter (6,0 ha) yang terletak di Marina Bay dekat mulut Sungai Singapura. Mengambil nama dari Taman Esplanade, tempat tersebut terdiri dari sebuah balai konser dengan tempat duduk sejumlah sekitar 2,000 untuk seni pertunjukan.
Esplaned-theatre by the bay Sumber : www.google.co.id
Dua kubah yang menjadi lokasi Teater dan Concert Hall dirancang dengan bahan kaca, untuk memberi kesan terbuka. Agar pusat seni tetap dingin di suhu tropid, lebih dari 7000 keping penahan matahari dari aluminium bersama dengan rangkapenutup berlapis glasur ganda dipasang pada rangka penopang baja untuk membentuk penutup yang menjadikan pusat seni ini sebuah icon arsitektur mempesona, di depa cakrawala kota singapura. Ada juga esplanade theatre outdoor yang menghadap langsung ke Marina Bay yang memiliki panjang 30 tempat ini memiliki kapasitas 450-600 (orang berdiri)
.
Inspirasi yang digunakan dalam mendesain sunshade yaitu sifat geometri dari struktur serta bangunan tradisional Asia. Bila sunshade eksterior ini dilihat dari atas, maka sunshade tampak tertutup untuk melindungi interior bangunan dari sinar matahari, tetapi bila dilihat dari sisi bangunan, sunshadetampak terbuka dalam berbagai derajat, agar pengunjung yang berada di dalambangunan Esplanade ini masih tetap dapat menikmati pemandangan di luar bangunan. Sehingga didapatkan bangunan yang terlindung dari sinar matahari dengan tidak menghalangi view ke luar bangunan.
A. KONSEP BANGUNAN
Michael Wilford Sumber : www.google.co.id
Bangunan ini menggabungkan modernisasi dengan kearifan local. Secara historis, budaya Asia telah menghasilkan desain bangunan yang lebih signifikan dalam responnya terhadap kondisi geografis, iklim dan konteks budaya, selain itu bangunan di Asia dibangun dengan teknologi terbaik yang ada. Untuk bentuk secara keseluruhan mengambil bentukan dari buah durian yang merupakan buah khas asia sehingga bangunan ini tampak seperti durian, terselimuti oleh duri-duri pada bagian atap. Gedung dibagi menjadi 2 yaitu gedung konser dan gedung teater. Penempatan gedung pada lansekap didesain seperti kerang bulu babi yang terhampar di tepi pantai
Esplaned-theatre by the bay Sumber : www.google.co.id
Analogi : Buah durian & kerang bulu babi di pinggir laut.
B. STRUKTUR BANGUNAN Pada sebuah lokasi di antara Marina Centre dan Marina Bay di Singapura, pembangunan dari Arts Center ini telah dirampungkan. Desain dari bangunan ini berdasarkan konsep dari sang Arsitek yaitu Michael Wilford and Partners di London dan dilaksanakan oleh DP Architects (dengan penanggung jawabnya adalah Vikas Gore dan Pietro Stallon) di Singapura. Karakteristik yang signifikan dari bangunan ini adalah envelope dari Lyric Theatre dan Concert Hall. Struktur yang digunakan untuk envelope adalah space trusses yang didesain khusus untuk menyangga bagian ujung grid segitiga agar sesuai dengan bentuk permukaan free form surfaces. Sistem claddingnya terdiri dari panel kaca insulasi yang berbentuk segitiga serta susunan dari shading aluminium di atasnya, sehingga dapat memberikan impresi transparasi dan opasitas yang berbeda.
Esplaned-theatre by the bay Sumber : www.google.co.id
Cladding untuk atap terlihat lebih buram, karena dibuat dari lapisan foil water barrier dan dilapisi dengan panel aluminium yang salah satu sambungannya terbuka, hamper sama dengan shading yang ada di fasad, tetapi lebih datar. Panel ini juga menutupi saluran pembuangan air hujan, yang posisinya berada di antara setiap fasad dan struktur atap.
Bentuk Geometri Bentuk permukaan dari kedua massa bangunan utama dari Esplanade ini adalah
NURBS, yaitu Non Uniform Beta Splines, deskripsi matematika dari free form surface. Stimulasi dari pengembangan NURBS berasal dari pembangunan kapal, automobile dan industri pembuatan pesawat terbang. Coons dan Bezier mengembangkan dasar teori untuk implementasi NURBS ke program CAD, yang berarti membuat aplikasi yang lebih mudah digunakan. Parameter dan persamaannya disubstitusikan dari ‘berat’ dan ‘kontrol poin’ seta pengaruhnya pada bentuk permukaan bangunan dapat dikendalikan dengan representasi grafis. Dengan tersedianya teknologi yang seperti ini, maka envelope dari bangunan Esplanade ini didesain dengan program CAD MicroStation oleh ‘Atelier One’ di London, yang merupakan konsultan dari DP Architect. Keempat sisi dari area permukaan dihasilkan dari tautan antar kurva spline, yang masing-masing bagiannya dapat dimodifikasi tanpa harus mengubah keseluruhan tautannya.
Jaringan dan Node Setelah memutuskan bentuk permukaannya, elemen dari jaringan dan node dapat
dihasilkan. Metode yang digunakan dikenal dari pengaplikasian jaringan kabel. Sebuah
jaringan yang berbentuk kotak dengan modul 1,5 m diletakkan sedemikian rupa pada permukaan bangunan agar titik simpulnya dapat menyentuh permukaan dan elemen struktur yang saling berkaitan dapat tetap lurus. Perbedaan dari layout concert Hall dan Lyric Theatre adalah bentuk jaringannya yang ortogonal dan diagonal.
Esplaned-theatre by the bay Sumber : www.google.co.id
Dengan membagi 2 bentuk belah ketupat, maka dihasilkan bentuk segitiga, yang diperlukan untuk mendukung panel kaca serta untuk kestabilan struktur. Namun, sebuah jaring-jaring kotak ditambahkan pada jarak 90 cm di bawah jarring-jaring segitiga. Bersama dengan elemen diagonal antara kedua jaring-jaring, diperoleh space truss yang menyempurnakan kekakuan tanpa mempengaruhi keringanan struktur.
Konsep Esplaned-theatre by the bay Sumber : http://fineartamerica.com
Menejemen Warna Untuk manajemen dari banyaknya jumlah komponen pada bangunan (8.300 nodes,
34.500 elemen, 10.500 panel kaca berbentuk segitiga, 4900 elemen shading dan 2230 panel atap), digunakan warna untuk identifikasi letak/posisi node dan elemen struktur. Yang berarti, kode warna ini memungkinkan apabila digunakan untuk mengidentifikasi komponen dari setiap grup pada proses desain, fabrikasi dan pemasangannya. Jadi bentuk geometri pada atap dari Esplanade ini termasuk pada kategori free-form surfaces, yang dikenal dengan istilah nurbs-surfaces. Dengan struktur bajanya berupa double layer space frame yang pada kedua ujung grid segitiganya mengikuti grid yang ditentukan dengan bentuk belah ketupat yang panjangnya 1,5 m serta terdapat 3 garis lain yang panjangnya bervariasi sehingga memungkinkan grid tersebut membentuk free-form surface. Pada struktur, eksternal gridnya menggunakan sistem MERO bowl-node dengan bagian berongga yang berbentuk persegi berukuran 60x60 mm yang ketebalannya bervariasi. Sedangkan grid internalnya menguatkan elemen yang saling terhubung, lapisan internal dan eksternalnya telah direalisasi dengan system MERO spherical node dan circular tube yang ketebalannya juga bervariasi dari 60150 mm.
Konsep Struktur Esplaned-theatre by the bay Sumber : www.google.co.id
Glazur panel segitiga terbuat dari kaca insulasi setebal 29 mm dipasang langsung kebagian eksternal melalui sistem penyegelan dan pengeringan dengan tambahan alumunium pada bagian sudut dan antar poinnya. Dengan 10.512 panel yang mencakup area seluas 10.732 meter persegi dan sendi linear antar panelnya sepanjang 27 km, terdapat 7139 shading yang bahannya dari alumunium berbentuk piramida ditempatkan 20 cm di atas lapisan kaca,
terdapat sekitar 15-20 lembar alumunium dengan ukuran yang berbeda yang bentuk dasarnya belah ketupat untuk kemudian ditekuk pada sudut yang berbeda dan bukaan yang kemiringannya bervariasi.
Dengan berbagai langkah optimalisasi tersebut, bertujuan untuk meminimalkan jenis elemen serta merasionalisasi konstruksi, skala yang besar, sifat dari struktur double-layer, glazing grid dan shading, elemen envelope dari bangunan, yang berarti ribuan komponen yang sama harus diproduksi, dengan strategi dan perencanaan yang telah berhasil ditangani oleh kemampuan teknikal MERO.
Space Truss Untuk menghindari sistem pendukung sekunder untuk panel kaca,
elemen
penghubung space truss harus dihubungkan pada bagian rongga persegi, yang secara langsung dapat mendukung panel kaca.
Konsep Struktur Esplaned-theatre by the bay Sumber : http://fineartamerica.com
Bowl type node telah dipilih untuk sambungan dari elemen penghubung atas dan diagonal tubular. Untuk menjaga agar dimensi nodes tetap kecil, maka digunakan head plates khusus untuk rangka diagonal persegi, yang membagi konfigurasi belah ketupat menjadi segitiga. Rangka diagonal ruang dan bagian bawah rangka penghubung terbuat dari tabung bulat dan nodenya
Struktur Pengangga
Sesuai dengan konsep, maka untuk penyangga beban direalisasikan sebagai berikut : berbentuk bola, sesuai dengan persetujuan desain dari MERO. Penyangga beban permanen yang terletak di tepi pilarpilar beton mendukung node bagian paling atas dari space truss. The bowl node yang dihubungkan dengan bidang persegi panjang, dipasang dalam rongga persegi panjang, yang akhirnya menyalurkan beban dan mendukung struktur dengan pelat penyangga. Pemilihan tata letaknya diperbolehkan dengan kompensasi pertimbangan gaya vertical dan horisontal.
Konsep Struktur Esplaned-theatre by the bay Sumber : http://fineartamerica.com
Node penyangga beban dari struktur yang ada di atas bagian tepi yang dihubungkan oleh potongan silinder dengan hemispherical head. Silinder tersebut dimasukkan ke dalam tabung untuk penyesuaian vertikal. Penyesuaian horisontal dilakukan dengan memindahkan tabung pada head plates dari penyangga dengan material karet sebelum dilas. 1. Glazing Secara teori, keseluruhan 10.500 panel kaca yang diproduksi harus
benar-benar
identik. Namun dengan toleransi ± 2,5 mm, agar masih bisa disesuaikan dalam sambungan, jumlah jenis panel dapat dikurangi menjadi sekitar 1.500. Lapisan dari kaca insulasi ini sama untuk keseluruhan panel, dengan lapisan luarnya 6mm green glass, lalu 12 mm airspace dan di dalamnya terdapat 2x5 mm kaca laminasi. Sebuah laposan low E-layer terdapat di setiap panel kaca laminasi. Panel kaca harus kuat terhadap tekanan yang diberikan oleh angin, yaitu dengan pemasangan cakram alumunium pada bagian atas node dan dengan 2 klem tambahan pada masing-masing rangka (Gambar.11). Klem diposisikan di atas kaca, daya tahan material kaca tidak dapat menjamin klem untuk dipasang pada tepi panel kaca isolasi.
Konsep Struktur Esplaned-theatre by the bay Sumber : http://fineartamerica.com
Perhatian special diberikan pada lapisan sambungan antar panel kaca. Sistem drainase dari primer ke sekunder EPDM berupa profil saluran air, yangmungkin dihasilkan dari proses
kondensasi, untuk cakram EPDM diposisikan di atas bowl nodes, dan selanjutnya pada saluran utama di bagian tepi pilar-pilar beton.
Konsep Struktur Esplaned-theatre by the bay Sumber : http://fineartamerica.com
Penyegelan di luar menggunakan silicon pada sambungan dengan lebar konstan 20 mm. Sistem drainase hanya dapat bekerja jika sendi berventilasi. Karena kondensasi memungkinkan udara menjadi lembab di dalam sendi, ventilasi ke luar tampak beresiko. Ini bisa menunjukkan bahwa kondensasi hanya dapat muncul untuk waktu yang sangat singkat. 2. Shading Panel Fasad Lyric Theatre dan Concert Hall dilindungi oleh 4.900 panel dan atapnya dengan 2.230 panel. Desain berlangsung dalam 2 tahapan. Tahapan pertama adalah optimalisasi secara berulang pada setiap panel, yang memerlukan kerjasama intens antara arsitek dengan konsultan cladding. Tahapan kedua adalah optimalisasi dari jenis pemotongan panel, mirip dengan panel kaca. Tahapan ini memproduksi sekitar tiga puluh jenis pola panel dasar dan tiga puluh jenis pola panel khusus untuk panel tepi.
Panel terdiri dari 4mm lembaran aluminium, yang didukung sekitar 300mm di atas puncak dari trusses frame yang merupakan aluminium tubular struktur frame dengan konektor khusus. Panel melengkung sepanjang diagonal dan tersambung ke tubular frame dengan menggunakan engsel, sehingga setiap Panel dapat dibuka dua arah untuk maintenance.
Konsep Struktur Esplaned-theatre by the bay Sumber : http://fineartamerica.com
Terdapat sebuah kekhawatiran tertentu yaitu angin yang dapat menyebabkan suatu getaran pada panel shading. Namun, perhitungan mengungkapkan, bahwa yang eigenfrequency terendah dari lipatan panel di atas 10Hz, sehingga hembusan yang menyebabkan getaran bisa diminimalisir. Sebuah pusaran frekuensi getaran tinggi, bagaimanapun tidak bisa diamati selama tes yang dilakukan di Singapura.
REFERENSI
http://www.pentaocean.co.jp. Diakses tgl 23 september 2017
http://fineartamerica.com/featured/the-esplanade--theaters-on-the-bay-justinguariglia.htmLEsplanade by the. Diakses tgl 23 september 2017
Saran, Komentar, Resume, dan Penilaian NILAI : Saran , komentar , dan resume ini dibuat oleh :
A
Nama : Nyoman Bagus Pradhitya Putra NIM
: 1504205109
Saran : Agar pembahasan diperdalam lagi dan dicari sebanyak-banyaknya tetapi yang kamu buat sudah baik hanya perlu perbaikan Komentar : Tolong dalam pembuatan paper jarak antar paragraf di perhatikan Resume : Struktur yang digunakan untuk envelope adalah space trusses yang didesain khusus untuk menyangga bagian ujung grid segitiga agar sesuai dengan bentuk permukaan free form surfaces. Sistem claddingnya terdiri dari panel kaca insulasi yang berbentuk segitiga serta susunan dari shading aluminium di atasnya, sehingga dapat memberikan impresi transparasi dan opasitas yang berbeda. Acuan Penilaian : No
Kelengkapan
Keterangan Sudah
1
Topik Bahasan sesuai
2
Keseimbangan Tulisan dan Gambar
3
Sumber Data Ilmiah
Belum
NB: Berikan tanda centang () pada salah satu keterangan pada point diatas
Bedasarkan kelengkapan dari acuan penilaian bahwa, “ I G N Wedananda sp” mendapatkan :
Nilai A
Mata Kuliah Struktur dan Bangunan KAJIAN STRUKTUR BANGUNAN TINGGI LA VIE ALL SUITES APARTMENT, JAKARTA Oleh : I.G.N Wedananda SP/1504205105
La Vie All Suites Apartment Sumber : www.google.co.id
Nama proyek
: La Vie All Suites Apartment
Lokasi
: Jl. Denpasar, Karet Kuningan, Jakarta Selatan.
Pemberi tugas
: PT. Zaman Bangun Perwita
Manajemen konstruksi
: JO PT. Kajima Indonesia dan PT. Jaya CM
Arsitek prinsipal
: DP Architect Pte Ltd, Singapura
Kontraktor pelaksana
: PT. Total Bangun Persada Tbk.
Ibu Kota Jakarta merupakan pusat pemerintahan dan perekonomian di Indonesia dan Jabodetabek merupakan daerah penyangganya. Kemacetan pada jam sibuk telah menjadi bagian dari hidup masyarakatnya, hal ini disebabkan oleh arus keluar masuknya masyarakat dari daerah penyangga. Namun bagi sebagian orang kemacetan merupakan sesuatu yang tidak efisien dan lebih memilih tinggal di dalam ibu kota. Aparment berfasilitas lengkap merupakan pilihan utama masyarakat, sehingga PT. ZAMAN BANGUN PERWITA bersama PT. TOTAL BANGUN PERSADA bekerja sama mewujudkannya. La Vie All Suite merupakan sebuah perumahan mewah yang di desain untuk masyarakat. Terdiri dari 2 tower dengan total 300 suite – apartemen dengan 2 hingga 3 ruang tidur. Pengaruh pada urban lansekap memberi suasana baru pada La Vie All Suite.
Sumber : www.google.co.id
Dirancang oleh arsitek, interior dan lansekap yang terkenal secara internasional, La Vie menghadirkan seni hidup berkualitas tinggi. Setiap suite menyajikan suasana yang luas dan kenyamanan mewah melalui langit-langit setinggi 3,6 m, fasilitas dan bahan premium.
La Vie All Suites Apartment Sumber : www.google.co.id
La Vie All Suites Apartment Sumber : www.google.co.id
STRUKTUR BANGUNAN
Denah La Vie All Suites Apartment Sumber : www.google.co.id
Proyek Pembangunan Lavie All Suites Apartment menggunakan metode konstruksi struktur bawah bore pile dengan raft foundation yang berfungsi sebagai pengikat/ pengelompokkan bore pile serta kombinasi diaphragm wall dengan ground anchor sebagai dinding penahan tanah (Retaining Wall). Pembangunan struktur atas bangunan tipikal dengan beton bertulang menggunakan bahan ready mix. SCIENTIFIC DESCRIPTION & DISCUSSION Pekerjaan bore pile proyek pembangunan Lavie All Suites Apartment merupakan pekerjaan diluar scope pekerjaaan PT. Total Bangun Persada Tbk. Pekerjaan bore pile dikerjakan oleh PT. Trocon Indah Perkasa yang ditunjuk langsung oleh PT. Zaman Bangun Perwita selaku owner.
Denah La Vie All Suites Apartment Sumber : www.google.co.id
Basement Diaphragm wall, galian dan ground anchor merupakan 3 (tiga) pekerjaan yang tidak terpisahkan pada proyek pembangunan Lavie All Suites Apartment. Gedung ini memiliki 4 (empat) lantai
basement dan berada diantara gedung-gedung dan
pemukiman yang telah ada. Hal ini menyebabkan perlunya metode penggalian yang tidak membahayakan lingkungan sekitar. Diaphragm
wall
adalah
sebuah
dinding
beton
yang
proses
pembuatannya/pengecorannya dilakukan didalam tanah. Diaphragm wall biasanya digunakan untuk bangunan yang memiliki lantai basement yang banyak dan dilaksanakan sebelum pekerjaan galian basement dimulai.
Fungsi diaphragm wall adalah sebagai berikut : 1. Dinding penahan tanah galian basement. 2. Cut of dewatering sistem pada saat pekerjaan galian basement. 3. Dinding permanen bagi basement.
Sumber : www.google.co.id
Penggalian tanah pada proyek Lavie All Suites Apartment dilaksankan dalam beberapa tahap. 1. Tahap pertama dilaksanakan sampai kedalaman 5 (lima) meter dan selanjutnya dipasang ground anchor deretan pertama. 2. kedua dilaksanakan sampai kedalaman 8 (delapan) meter lalu dipasang ground anchor deretan kedua. 3. Galian tahap terakhir dilaksanakan sampai kedalaman maksimal (sesuai dengan gambar elevasi galian). Air merupakan faktor yang dapat menghambat proses pekerjaan galian dan pekerjaan yang dilaksanakan di bawah muka air tanah, oleh karena itu di dalam proses pekerjaan galian pada proyek pembangunan Lavie All Suites Apartment menggunakan pompa-pompa air untuk dewatering. Dewatering dilakukan untuk mengeluarkan air tanah yang terletak di dalam diaphragm wall sehingga air tidak tergenang di dalam galian tanah.
Ground anchor merupakan jangkar yang ditanam kedalam tanah yang digunakan untuk menahan gaya tekan aktif yang disebabkan tanah dibelakang retaining wall galian dengan memanfaatkan kekuatan geser tanah dibelakang kurva kelongsoran retaining wall.
Sumber : www.google.co.id
Proses pengerjaan ground anchor yaitu, persiapan, pengeboran tanah, pemasangan tendon dan grouting, stressing tendon, dan pembongkaran tendon. Ground anchor yang digunakan pada proyek pembangunan Lavie All Suites Apartment adalah Removable Ground Anchor. Gaya dorong pada diaphragm wall yang semula ditahan oleh ground anchor digantikan oleh balok dan lantai basement. Pondasi
Sumber : www.google.co.id
Keterangan : a. Plat rata b. Pelat yang ditebalkan di bawah kolom c. Balok dan plat d. Plat dengan kaki tiang e. Dinding ruang bawah tanah sebagai bagian pondasi telapak Raft foundation (pondasi rakit) adalah pelat beton yang berbentuk rakit melebar keseluruh bagian dasar bangunan, yang digunakan untuk meneruskan beban bangunan ke lapisan tanah dasar atau batu-batuan di bawahnya. Raft foundation bisa ditopang oleh tiang pancang ataupun bore pile. Raft foundation baik untuk menyebarkan beban kolom menjadi distribusi tekanan yang lebih seragam. Shear wall dan kolom Dinding geser (shear wall) didefinisikan sebagai komponen struktur vertikal yang relatif sangat kaku. Fungsi dinding geser berubah menjadi dinding penahan beban (bearing wall), jika dinding geser menerima beban tegak lurus dinding geser. Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka (frame) struktural yang memikul beban dari balok. Kolom meneruskan beban-beban dari elevasi atas ke elevasi yang lebih bawah hingga akhirnya sampai ke tanah melalui fondasi. Proses pemasangan shear wall Dalam menentukan as shear wall/ kolom haruslah mengikuti gambar shop drawing dari lantai dasar hingga lantai atas. Fungsi dari tahapan ini ialah agar posisi atau letak shear wall/ kolom sesuai dengan perencanaan. Proses ini menggunakan alat yang dinamakan theodolite.
Proses pengerjaan balok Sumber : Ade Merlyanto dan Afif Bagus Ansori. 2015. Presentasi Laporan Kerja Praktek.
Pekerjaan perakitan tulangan dilakukan di los pekerjaan pembesian, dan setelah tulangan dirakit maka akan diangkut ke lokasi pemasangan tulangan, biasanya diangkat menggunakan tower crane.
Proses pengerjaan balok Sumber : Ade Merlyanto dan Afif Bagus Ansori. 2015. Presentasi Laporan Kerja Praktek.
Kemudian dilakukan perakitan bekisting. Bekisting adalah komponen yang digunakan untuk mencetak beton sesuai dengan dimensi yang direncanakan. Setelah tulangan dirangkai maka siap untuk dipasang ketitik yang telah ditentukan. Tulangan dipindahkan dengan menggunakan alat berat yaitu tower crane. Setelah tulangan mencapai posisi yang diinginkan, tulangan disambungkan, bekisting dipasang dan dilakukan pengecoran. Proses pembongkaran bekisting shear wall/ kolom dilakukan setelah beton dianggap mengeras. Pembongkaran bekisting shear wall/ kolom dilakukan setelah 8 jam dari pengecoran terakhir dengan tenaga orang (berbeda-beda tergantung pada setting time beton, setiap mix design yang dibuat juga berbeda tergantung dari bahan admixture yang digunakan). Pada saat pembongkaran bekisting selesai, maka langsung dilakukan perawatan beton (curing), yaitu dengan menggunakan curing compound, caranya yaitu dengan membasahi permukaan shear wall/ kolom dengan menggunakan roll secara merata (naik turun). Tujuan dari perawatan tersebut adalah kehilangan zat cair yang banyak pada proses awal pengerasan beton yang akan mempengaruhi proses pengikatan awal beton. Penguapan air dari beton pada saat pengerasan beton pada hari pertama. Perbedaan temperatur dalam beton, yang akan mengakibatkan retak-retak pada beton.
Proses pengerjaan balok Sumber : Ade Merlyanto dan Afif Bagus Ansori. 2015. Presentasi Laporan Kerja Praktek.
Balok dan Lantai Plat lantai adalah struktur tipis yang dibuat dari beton bertulang dengan bidang yang arahnya harizontal, dan beban yang bekerja tegak lurus pada keempat sisinya dapat difungsikan sebagi lantai atau atap. Balok adalah bagian dari struktur bangunan yang berfungsi untuk menopang lantai di atasnya , balok juga berfungsi sebagai penyalur momen menuju kolom-kolom. Proses pengerjaan balok. Pengukuran horizontal adalah untuk menentukan as balok. Balok terdapat dua macam yaitu balok induk dan balok anak, untuk as balok induk mengikuti as kolom. Perancah yang
akan
atau
scaffolding
adalah
komponen
memikul bekisting untuk plat dan balok. Jenis scaffolding yang
digunakan pada proyek ini adalah scaffolding ring lock.
Proses pengerjaan balok Sumber : Ade Merlyanto dan Afif Bagus Ansori. 2015. Presentasi Laporan Kerja Praktek.
Setelah perancah atau scaffolding terpasang, maka memasang suri-suri dan bodeman (untuk sisi bawah balok) sesuai ukuran menggunakan baja profil U. Memasang bekisting dinding balok (untuk sisi kanan kiri balok). Setelah pemasangan bekisting balok dianggap selesai selanjutnya pengecekan tinggi level pada bekisting balok dan dengan autolevel.
Proses pengerjaan balok Sumber : Ade Merlyanto dan Afif Bagus Ansori. 2015. Presentasi Laporan Kerja Praktek.
Bekisting plat biasannya dipasang bisa dikerjakan bersama dengan memasang tulangan balok untuk mempersingkat waktu pekerjaan. Tulangan balok dapat di pasang setelah bekisting balok selesai dikerjakan. Biasanya pemasangan tulangan balok bisa dikerjakan bersama dengan pemasangan bekisting plat. Setelah tulangan balok terpasang. Selanjutnya adalah tahap pembesian plat, tulangan plat dipasang setelah bekisting plat selesai dikerjakan.
Proses pengerjaan balok Sumber : Ade Merlyanto dan Afif Bagus Ansori. 2015. Presentasi Laporan Kerja Praktek.
Setelah
pembesian
plat
dianggap
selesai,
lalu
diadakan
checklist/
pemeriksaan untuk tulangan. Adapun yang diperiksa untuk pembesian plat lantai yang diperiksa adalah, penyaluran pembesian plat terhadap balok, jumlah dan jarak tulangan ekstra, perkuatan (sparing) pada lubang-lubang di pelat lantai, beton decking, kaki ayam, dan kebersihannya. Setelah semua pemasangan selesai dikerjakan maka dilanjutkan pekerjaan pengecoran. Pengecoran dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu menggunakan concrete pump dan concrete bucket.
Pembongkaran bekisting balok dan plat lantai tidak dilakukan secara bersamaan, namun mengacu pada peraturan dibolehkannya pembongkaran bekisting. Untuk bekisting balok dapat dilepas setelah 3hari sampai 4hari setelah pengecoran, kemudian bekisting plat dilepas setelah 6hari sampai 7hari dari pengecoran. Setelah
pembongkaran
semua
bekisting
selesai
maka
dilakukan
pemeliharaan terhadap hasil pengecoran (curing beton). Perawatan terhadap beton dilakukan dengan cara menyiramkan air ke permukaan beton selama merata sampai basah selama 3 hari (pagi, siang dan sore hari).
REFERENCES
Anonim, (2011), Diktat Kuliah Manajemen Konstruksi, Jurusan Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata.
Hardiyatmo, Hary Christady. (1996), Teknik Pondasi 1, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Hardiyatmo, Hary Christady. (2010), Teknik Pondasi 2, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Ir. Benny Puspantoro, Ign, (1984), Konstruksi Gedung Bertingkat, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta
Kurnia Steven Wijaya. 2014. Laporan Kerja Praktek. Program Studi Teknik SIpil Fakultas Teknik UNIKA Soegijapranata Semarang.
Angelica Mega Nanda. 2015. Laporan Kerja Praktek. Program Studi Teknik SIpil Fakultas Teknik UNIKA Soegijapranata Semarang.
Ade Merlyanto dan Afif Bagus Ansori. 2015. Presentasi Laporan Kerja Praktek.
Saran, Komentar, Resume, dan Penilaian NILAI : Saran , komentar , dan resume ini dibuat oleh :
A
Nama : Nyoman Bagus Pradhitya Putra NIM
: 1504205109
Saran : Pembahasan sudah baik hanya perlu perbaiakan dalam membuat daftar isi Komentar : Papernya sudah baik hanya perlu di kembangkan di perbanyak lagi materi yang di dapat dan berikan pendapat sendiri. Resume : Proyek Pembangunan Lavie All Suites Apartment menggunakan metode konstruksi struktur bawah bore pile dengan raft foundation yang berfungsi sebagai pengikat/ pengelompokkan bore pile serta kombinasi diaphragm wall dengan ground anchor sebagai dinding penahan tanah (Retaining Wall). Pembangunan struktur atas bangunan tipikal dengan beton bertulang menggunakan bahan ready mix. Acuan Penilaian : No
Kelengkapan
Keterangan Sudah
1
Topik Bahasan sesuai
2
Keseimbangan Tulisan dan Gambar
3
Sumber Data Ilmiah
Belum
NB: Berikan tanda centang () pada salah satu keterangan pada point diatas
Bedasarkan kelengkapan dari acuan penilaian bahwa, “ I G N Wedananda sp” mendapatkan :
Nilai A
core structure Menurut Schueller (1989), Core atau inti bangunan adalah suatu tempat untukmeletakan transportasi vertical, distribusi energi (seperti lift, tangga, wc dan shaftmekanis) serta menambah kekakuan bangunan(dengan diperlukann!a s!stemstruktur dinding geser sebagai penyalur gaya lateral (seperti tiupan angina ataugempa bumi) pada inti A. Macam-macam bentuk inti bangunan Bentuk inti bangunan :
Inti terbuka
Inti tertutup
Inti tunggal dengan kombinasi inti linear
Jumlah inti :
Inti tunggal
Inti ganda/banyak
Letak inti :
Inti di dalam
Inti di sekeliling
Inti di luar
Susunan inti :
Inti simetris
Inti asimetris
Geometri bangunan sebagai penentu bentuk bangunan
Langsung
Tidak langsung
Menurut juwana (2005), letak inti bangunan tinggi yang berbentu menara (tower) berbeda dengan bangunan yang berbentuk memanjang (slab), yaitu :
1) Inti pada bangunan bentuk bujur sangkar 2) Inti pada bangunan bentuk segitiga 3) Inti pada bangunan bentuk lingkaran 4) Inti pada bangunan bentuk memanjang 5) Inti pada bangunan dengan bentuk silang 6) Inti pada bangunan bentuk Y 7) Inti pada banguan dengan bentuk acak
B. Bahan struktur core inti dari bahan pembuatnya dapat menggunakan baja, beton ataupun gabungan ke duanya (beton tulang) yang disebut sebagai inti structural Selain itu, inti darimaterial lain seperti dinding biasa (batu bata, celcon dll) disebut sebagai inti non;struktural karena tidak terlalu kuat menahan gaya lateral kelebihan dan kekurangan : Bentuk inti dari rangka baja biasa menggunakan kuda-kuda vierendeel untuk mencapai kestabilan lateral. Sistem vierendeel ini cukup fleksibel sehingga hanya digunakan untuk bangunan bertingkat relatif sedikit . pengakuan diagonal dari rangka ? verendeel disunakan untuk mecapai kekakuan inti yang diperlukan untukbangunan yang lebih tinggi. Keuntungan inti rangka baja adalah relative cepat perakitan batang-batan prefab. Yang dimaksud dengan Sistem ? Verendeel adalah sistem struktur yang tampaknya seperti rangka batang yang batang diagonalnya dihilangkan tetapi ini bukan rangka batang sehingga bentuk titik hubungnya sangat kaku. Sistem ini banyak sekali digunakan pada gedung bertingkat, karena sangat fungsional (tidak menggunakan elemen diagonal) dan lebih efesien (Schodek, 1999). inti dari beton menghasilkan ruang selain juga memikul beban dan pertimbangankhusus terhadap kebaran tidak diperlukan. Ketiadaan pelenturan pada bahan betonmerupakan kelemahannya terutama terhadap beban gempa.
1. The shard
Gambar : the shard Sumber : www.google.com
The Shard merupakan bangunan tertinggi di Eropa yang terletak di Inggris. The Shard diresmikan sebagai bangunan tertinggi di Eropa pada tanggal 5 Juli 2012 dengan pertunjukan laser di London, Inggris. Bangunan ini setinggi 1.016 kaki atau 310 meter dan didanai oleh Qatar National Bank. Menara gedung The Shard dirancang oleh Renzo Piano menghabiskan biaya sekitar 1,5 miliar poundsterling atau Rp 21,9 triliun. Letak The Shard di Southwark, London yang tak jauh dari jembatan terkenal London Bridge tersebut unggul sekitar 8 meter dari pemegang rekor sebelumnya, City of Capitals, yang berada di Moskow, Rusia. Bila dibandingkan dengan gedung tertinggi di dunia hanya sepertiga pencakar langit di Dubai, Uni Emirat Arab, yang menjulang hingga 829,84 meter tersebut. Setelah selesai dibangun, The Shard akan dijadikan tempat untuk kantor, rumah, apartemen mewah, toko, restoran dan hotel Shangri-La dan sebuah kompleks bangunan dengan London South Bank. Bangunan ini meruncing di bagian atas. Konstruksi sekitar 12 tahun. The Shard melambangkan gunung es yang menyeruak dari Sungai Thames. Bukan hanya bangunan yang menjulang, biaya masuk untuk menikmati Shard yang dipatok harga. Pengunjung harus merogoh kantong sebesar Rp 1 juta per empat orang selama 30 detik pertama untuk dapat masuk di The Shard.
Selain itu, ada taman langit (sky garden) di setiap lantai yang menawarkan ventilasi alami dan meningkatkan kualitas udara. Bagi masyarakat yang ingin menikmati pemandangan kota dari The Shard, harus memesan tiket melalui situs The View From The Shard. Puncak menara seperti bentuk menara tambahan yang positif untuk langit London, mengingat menara gereja ditampilkan dalam ukiran bersejarah kota, dan percaya bahwa kehadirannya akan jauh lebih halus daripada penentang proyek diduga. Ia mengusulkan penggunaan kaca, dengan fasad ekspresif panel kaca miring dimaksudkan untuk memantulkan sinar matahari dan langit di atas, sehingga penampilan bangunan akan berubah sesuai dengan cuaca dan musim. Bangunan ini memiliki 11.000 panel kaca. A. Fungsi bangunan
Fungsi bangunan the shard :
Lantai 2-28 difungsikan sebagai perkantoran dan untuk kepentingan komersial.
Gambar : the shard Sumber : www.google.com
Lantai 31-33 difungsikan sebagai restoran.
Gambar : the shard Sumber : www.google.com
Lantai 34-52 difungsikan sebagai hotel ternama yaitu Shangri-la hotel yang memiliki 200 kamar dan spa serta restoran bertaraf internasional.
Gambar : the shard Sumber : www.google.com
Lantai 53-65 difungsikan sebagai apartemen mewah tertinggi di UK.
Gambar : the shard Sumber : www.google.com
Lantai 68-72 difungsikan sebagai galeri terbuka observasi yang menawarkan keindahan pemandangan kota London.
Gambar : the shard Sumber : www.google.com
B. Struktur bangunan
Gambar : the shard Sumber : www.archdaily.com
Tinggi the shard ini setinggi 1.016 kaki atau 310 meter. Tinggi tersebut hanya sepertiga dari bangunan tertinggi didunia yaitu burj khalifa yang berada di Dubai.
Gambar : the shard Sumber : www.archdaily.com
the shard dibangun dengan campuran yang tidak biasa antara beton dan baja, dibangun bertingkat dengan ruang bawah dari beton, struktural baja dari bawah hingga tingkat ke 40, kemudian dilanjutkan dengan beton dari tingkat 41 hingga tingkat 69 dan baja lagi sampai bagian paling atas. Keseluruhan struktur diberi stabilitas oleh sebuah inti beton besar yang ditempatkan di tengah bangunan (core structure ). Inti beton itu sendiri terbuat dari bentuk slip dimana beton dituangkan kedalam bentuk yang terus bergerak sehingga menghasilkan struktur beton yang tidak memiliki celah. Inti tersebut di bangun minimal 3 meter perhari. Ukuran, berat dari kolom menjadi semakin kecil seiring dengan kenaikan lantai. Solusi perancangan ini didorong dengan tujuan penggunaan the shard, tapi efek sampingnya telah memperbaiki dinamika bangunan. Untuk lantai bagian bawah struktur yang dijadikan perkantoran memiliki bentang sampai 15 m dari inti beton. Kolom baja struktural dan balok merupakan solusi optimal untuk lantai ini. Diatas gedung perkantoran terdapat bangunan hotel dan apartemen yang membutuhkan lebih sedikit ruang dilangit-langit dan lebih membutuhkan pemisah akustik dari lantai.
Gambar di samping merupakan bagian dari the shard yang menunjukkan bagaimana beban dari dinding ditransfer kepelat lantai beton langsung ke inti beton bangunan(core structure). Panah merah mewakili gaya lateral yang berkerja pada struktur. Panah biru mewakili beban vertikal yang turun melalu bidang miring bangunan disalurkan ke inti. Panah orange mewakili beban angin horizontal yang bekerja pada permukaan luar gedung. Kolom structural perimeter yang berbentuk tidak teratur pada tingkat tertentu karena geometri bangunan yang tidak beraturan. Ada gaya lateral yang perlu diakomodasi oleh pelat lantai
Gambar : the shard Sumber : www.archdaily.com
The shard dibangun dengan sistem top down dimana Lempengan tanah dilemparkan pada selaput slip sehingga beton tidak menempel pada bagian bawah. Penggalian dua tingkat ruang bawah tanah kemudian terjadi di bawah lempengan lantai dasar. Sementara itu, slab untuk level B2 dilemparkan. Penggalian berlanjut di bawah B2 sampai tingkat formasi. Bentuk slip tidak diperbolehkan naik di atas tingkat 21 sedangkan inti hanya didukung pada
kolom terjun. Lengan rakit dipasang dalam tuangan 5500 m3 tunggal yang membutuhkan waktu 32 jam. Sampai titik ini, semua beban dibawa di dinding dan tumpukan berisi kolom.
Gambar : the shard Sumber : www.archdaily.com
Pertimbangan Lateral Selama Skema Desain:
Pusat gravitasi akan lebih dekat ke tanah
Dirancang seperti menara bujur sangkar rata-rata, bangunan akan menghadapi getaran dan goyangan yang signifikan dari beban angin dan memerlukan penyangga lateral eksterior.
Desain prisma mengurangi area angin yang terkena dan membantu pengalihan angin secara lebih efektif dengan gerakan lateral minimal.
Struktur juga meluas di bawah permukaan tanah, dan akibatnya, memberi stabilitas lebih pada kenaikan tinggi.
Gambar : the shard Sumber : www.archdaily.com
Pemantauan gerakan, getaran air tanah dan penggunaan kembali tumpukan tua diperhitungkan dalam merancang pondasi.
Metodologi konstruksi Top-Down digunakan dalam konstruksi.
Kolom yang dilubangi digunakan untuk mendukung pelat inti dan top-down.
Slab di bawah inti memiliki ketebalan 3m dengan empat lapis tulangan di setiap arah untuk memberikan kekakuan.
Gambar : the shard Sumber : www.archdaily.com
Pada bangunan the shard, fasad merupakan hal yang menjadi ciri khas pada bangunan. Fasad didominasi oleh material kaca triple glazed, satu lapis diluar untuk filter panas matahari dan 2 lapis didalam untuk mengatur suhu bangunan. Kaca dilekatkan pada frame aluminium dengan demikian tercipta bangunan yang terlihat bersih dan berkilau tetapi dapat beradaptasi dengan suhu dan panas matahari.
REFRENSI https://www.scribd.com/doc/305313683/Struktur-Core http://www.archdaily.com/33494/the-shard-renzo-piano https://en.wikipedia.org/wiki/The_Shard https://www.e-architect.co.uk/london/the-shard-building
Saran, Komentar, Resume, dan Penilaian NILAI : Saran , komentar , dan resume ini dibuat oleh :
A
Nama : Dewa Gde Ngurah Baruna Wijaya NIM
: 1504205031
Saran : Materi sudah baik tetapi akan lebih bangus jika materi di paparkan dengan benar Komentar : Perbanyak materi dibandingkan dengan objek yg di teliti Resume : Menurut Schueller (1989), Core atau inti bangunan adalah suatu tempat untukmeletakan transportasi vertical, distribusi energi (seperti lift, tangga, wc dan shaftmekanis) serta menambah kekakuan bangunan(dengan diperlukann!a s!stemstruktur dinding geser sebagai penyalur gaya lateral (seperti tiupan angina ataugempa bumi) pada inti Acuan Penilaian : No
Kelengkapan
Keterangan Sudah
1
Topik Bahasan sesuai
2
Keseimbangan Tulisan dan Gambar
3
Sumber Data Ilmiah
Belum
NB: Berikan tanda centang () pada salah satu keterangan pada point diatas
Bedasarkan kelengkapan dari acuan penilaian bahwa, “ I G N Wedananda sp” mendapatkan :
Nilai A
SISTEM STRUKTUR TUBE IN TUBE
Perkembangan mutakhir dalam rancangan struktur adalah konsep perilaku tabung yang dikembangkan oleh Fazlur Khan dari Skidmore, Owings & Meriil. Pada saat ini, empat dari lima bangunan tertinggi di dunia menggunakan sistem tabung. Bangunan bangunan ini adalah Hancock Building, Sear Building, Standard Oil Building di Chicago, dan World Trade Center di New York yang baru-baru ini runtuh karena dihantam oleh pesawat teroris. Sistem tabung ini sangat efisien sehingga penggunaan bahan bangunan per kaki persegi hampir separuh dengan jumlah yang digunakan untuk bangunan rangka. Pada rancangan struktur sistem tabung dianggap bahwa fasade struktur bertindak terhadap beban lateral bagai suatu kotak kosong tertutup yang terkantilever dari tanah. Karena dinding eksterior menahan hampir seluruh beban angin, maka pengaku diagonal interior yang mahal ataupun dinding geser dapat ditiadakan. Dinding tabung terbuat dari kolom kolom berjarak sangat rapat di sekeliling bangunan yang diikat dengan balok pengikat yang tinggi. Tampak struktur fasade terlihat sebagai dinding yang dilobangi. Kekakuan dinding fasade ditingkatkan dengan menambah pengaku diagonal tambahan yang menghasilkan aksi serupa rangka. Kekakuan tabung sedemikian tingginya sehingga perlakuannya terhadap beban lateral menyerupai balok kantilever. Seperti kita lihat selanjutnya, tabung eksterior ini dapat memikul semua beban lateral, atau dapat diperkaku terus dengan menggunakan jenis pengaku interior tertentu. Beberapa macam rancangan sistem struktur tabung yang dipakai dalam beberapa rancangan gedung bertingkat banyak, dapat dibedakan menjadi :
Tabung kosong
Tabung rangka (frame tube).
Tabung truss (trussed tube)
1) Tabung rangka kolom diagonal 2) Tabung rangka lattice
Tabung dengan pengaku interior
1) Tabung dengan dinding geser sejajar 2) Tabung dalam tabung (tube in tube). 3) Tabung yang dimodifikasi (modified tube) 4) Tabung rangka dengan rangka kaku 5) Tabung dalam semi tabung 6) Tabung modular (modular tube)
Pembahasan berikut ini akan difokuskan pada sistem struktur Tabung dalam tabung atau Tube in Tube. 2. FUNGSI Dalam perencanaan bangunan bertingkat tinggi, masalah yang dihadapi adalah penentuan sistem struktur yang akan dipakai. Pemilihan sistem struktur harus dilakukan tanpa mengenyampingkan nilai-nilai arsitekturnya. Suatu fungsi kantor dalam sebuah gedung bertingkat tinggi biasanya memerlukan ruang yang bebas kolom dengan lebar bersih ruangan yang effektif adalah sekitar 10 s/d 12 meter panjang. Dengan ruang yang bebas kolom tersebut maka pembagian ruang-ruang dan pengaturan interior akan mudah, ruang menjadi lebih fleksibel untuk diubah. Disamping itu, fungsi kantor juga menghendaki adanya core yang berisi ruang-ruang service. Dipertimbangkan bahwa core lebih menguntungkan bila dindingnya terdiri dari dinding geser yang struktural. Dari beberapa kemungkinan perletakan core pada lantai, maka berdasarkan beberapa persyaratan struktur letak yang paling baik adalah di tengah-tengah lantai/ bangunan. Sedangkan kolom dapat diletakkan disekeliling lantai, sehingga ruang kantor yang diperlukan dapat berada diantaranya. Ruangan ini yang terjadi akan cukup mendapat cahaya yang diperlukan dari jendela yang dipasang di antara kolom-kolom tersebut.
Kondisi kebutuhan kantor dari uraian di atas adalah sangat sesuai dengan bentuk bangunan Tube in Tube. Dengan mengamati konsep sistem tabung ini lebih jauh, para perancang sebuah bangunan kantor berlantai 60 di Tokyo menggunakan tabung berlapis tiga. Pada sistem ini tabung eksterior menahan sendiri beban angin, tetapi ketiga tabung tersebut disambung dengan sistem lantai, berinteraksi untuk memikul beban gempa, sebagaimana kita ketahui beban gempa merupakan salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam rancangan struktur di Jepang.
3. SISTEM STRUKTUR Kekakuan sistem tabung kosong sangat ditingkatkan apabila digunakan inti tidak hanya untuk menahan beban gravitasi, tetapi juga untuk menahan beban lateral. Struktur lantai mengikat tabung interior bersama eksterior dan berlaku sebagai satu kesatuan terhadap gaya gaya lateral. Reaksi suatu sistem tabung dalam tabung (Tube in Tube) terhadap angin menyerupai struktur rangka dengan dinding geser. Akan tetapi, tabung rangka eksterior lebih kaku dari pada tabung interior. Bangunan ’Tube in Tube’ strukturnya terdiri dari penggabungan komponen-komponen struktur yaitu: pondasi, basemen, kolom, balok spanderel, lantai (dan balok), serta core. - mengingat jarak kolom rapat, maka pondasi yang sesuai adalah pondasi rakit karena paling dapat mencapai kesatuan. Walaupun demikian bukan berarti pondasi yang lain tidak boleh digabungkan sebagai tambahannya. Pada pondasi rakit sangat menguntungkan bila ruang rakitnya dimanfaatkan untuk basement. - Kolom bentuk profilnya perlu dipilih yang mudah dijajarkan. Jarak antar kolom dan dimensinya adalah fungsi dari ketinggian bangunan. Jarak kolom antara 1,2 s/d 3 meter panjang. (Sebagai gambaran: bangunan Apartemen De Witt Chestnut di Chicago tinggi 43 lantai jarak as kolom kekolom 1,65 meter. - Dinding luar sistem struktur tube in tube adalah deretan kolom exterior yang rapat dan membentuk bidang datar, sehingga celah-celah kolom merupakan lubang-lubang teratur untuk jendela. Dinding dalam dapat berupa kolom-kolom yang rapat, dapat merupakan dinding masif atau merupakan kolom sebagai rangka dari dinding pengisi yang tipis. - Balok spandrel adalah balok yang mengikat semua kolom dan merupakan pengikat bangunan secara keseluruhan, inilah yang menjadikan kehomogenan seluruh struktur. Selain mengikat kolom juga sebagai tempat bertumpunya pelat-pelat lantai. - Atap bangunan strukturnya dapat disamakan dengan struktur lantai bangunan untuk kemudahannya.
Dari gambaran bentuk bangunan tube in tube ini dapat disusun beberapa potensi penerapan sistim struktur tersebut kedalam bangunan tinggi dalam uraian berikut ini.
4. POTENSI STRUKTUR Bangunan ‘Tube in Tube’ sebagaimana bangunan lainnya dapat berdiri, apabila persyaratan struktur untuk berdirinya bangunan itu terpenuhi. Terdapat tiga macam persyaratan struktur untuk berdirinya bangunan yaitu:
1. Keseimbangan, Stabilitas dan Kekuatan Dalam merencanakan sistem ‘tube in tube’ juga harus memperhatikan beban-beban yang bekerja pada bangunan, yaitu berupa beban statis dan beban dinamis. Semua beban-beban tersebut terdiri dari: beban hidup, beban mati, beban konstruksi, beban angin/ lateral, beban gempa dan tekanan tanah & air tanah. Berdasarkan persyaratan struktur dan gaya-gaya yang bekerja seperti tersebut di atas maka dapat disusun hal-hal mengenai struktur yang merupakan potensi struktur ‘Tube in Tube’ sebagai berikut.
2. Penyaluran Gaya
Sebagaimana bangunan tinggi yang lain struktur ini dapat menyalurkan gaya-gaya yang bekerja, yang timbul disebabkan beban lateral maupun, beban gravitasi. Penyaluran gaya-gaya tersebut disebarkan melalui elemen-elemen struktur dengan cara: mulai dari sistem struktur lantai, kemudian melalui balok-balok horizontal atau balok-balok induk dan spandrel beam, selanjutnya disalurkan ke komponen-komponen struktur vertikal yaitu kolom-kolom yang letaknya sangat berdekatan (yang membentuk tabung/ outer tube dan core/ inner tube). Penyaluran gaya ini diteruskan sampai kepondasi dan akhirnya ke tanah.hal ini dapat dijelaskan dengan gambar berikut ini.
Sumber: https://encryptedtbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQHbsfwymxcPkQMQ6hgM74QQLxjOzjlL4tm48Wi456fibYnwQw_L
3. Pengaku bidang horizontal dan bidang vertikal Struktur bangunan harus dapat menahan bermacam-macam gaya luar yang bekerja pada bangunan. Oleh sebab itu maka struktur harus dilengkapi dengan pengaku-pengaku pada bidang horizontal maupun bidang vertikal bangunan.
Pada umumnya sistem struktur lantai bereaksi sebagai pengaku bidang horizontal bangunan Sedangkan sistem struktur vertikal (kolom, dinding dan core) bereaksi sebagai pengaku bidang vertikal bangunan. Bidang pengaku horizontal berfungsi sebagai pencegah deformasi yang terjadi pada arah horizontal, sedang bidang pengaku vertikal mencegah deformasi pada arah vertikal. Hubungan struktur pengaku horizontal dan vertikal inilah yang menyalurkan gaya-gaya tersebut di atas sampai ke pondasi dan akhirnya ke tanah. Untuk bangunan dengan sistem tubular, pengaku bidang vertikal ditempatkan di bagian luar bangunan (structural facade). Pada sistem struktur ‘Tube in Tube’ yang bereaksi sebagai pengaku bidang horizontal adalah sistem struktur lantainya sendiri yaitu: concrete slab dan balok-balok horizontal (spandrel beams). Yang bereaksi sebagai pengaku bidang vertikal adalah kolom-kolom luar berbentuk tabung (outer tube) dan core (inner tube). 4. Deformasi Yang Terjadi
Reaksi-reaksi yang terjadi pada sistem struktur ‘Tube in Tube’ akibat gaya-gaya luar yang bekerja adalah sama dengan penggabungan antara reaksi yang terjadi pada sistem struktur rigid frame ditambah dengan reaksi yang terjadi pada sistem struktur shear wall. Akibat deformasi yang terjadi secara keseluruhan adalah juga gabungan dari deformasi yang terjadi pada rigid frame ditambah deformasi pada shear wall. Penggabungan ini membuat bangunan memiliki kestabilan yang lebih tinggi dari pada kedua sistem struktur tersebut berdiri sendiri, karena terjadinya tegangan-tegangan yang saling menyeimbangkan.
Bagian tabung luar (outer tube) menahan gaya lateral paling besar pada bagian atas bangunan, berarti dapat mencegah terjadinya deformasi di bagian atas bangunan. Sedangkan tabung dalam (inner tube) menahan paling besar gaya lateral pada bagian bawah bangunan, berarti dapat mencegah kemungkinan terjadinya deformasi di bagian bawah bangunan atau tanah.
5. KONTRUKSI Untuk bangunan bertingkat tinggi, material beton pracetak sangat tepat untuk dipakai. Karena disamping mempermudah pelaksanaan, juga waktu pelaksanaan lebih singkat. Tetapi disamping itu ada faktor keterbatasan dalam penggunaan beton pracetak dalam sistem ini. Faktor keterbatasan tersebut dialami oleh semua jenis sistem struktur bangunan tinggi. Beberapa cara yang dilaklukan untuk mencegah penurunan kekuatan adalah dengan jalan pengecekan terhadap setiap sambungan secara teliti dan memperhatikan faktor toleransi agar kesulitan-kesulitan saat pelaksanaan dapat dihindari. Agar potensi yang dicapai dapat maksimal, maka diperlukan penentuan komponenkomponen yang dapat dibuat pracetak dan komponen bukan pracetak. Di dalam sistem struktur ‘Tube in Tube’ komponen struktur yang dapat dibuat pracetak adalah bagian upper struktur diantaranya : sistem plat lantai, kolom, balok dan core. Komponen-komponen yang tidak dapat dibuat pracetak adalah bagian sub structure yang berfungsi sebagai pemegang struktur utama, yaitu : pondasi, sloof, basement, dsb. Bangunan tinggi bila diperhatikan maka keperluan komponen antara lantai satu dengan lainnya adalah sama atau hampir sama. Sehingga dengan dapat dilaksanakannya cara pracetak ini berarti mempermudah pelaksanaan konstruksi dan mempersingkat waktu pelaksanaannya.
6. KESIMPULAN Penggunaan sistem struktur Tube in Tube dapat dilakukan tanpa mengenyampingkan nilai arsitektur yang diperlukan bangunan yang bertingkat tinggi. Kebutuhan ruang untuk fungsi kantor pada bangunan bertingkat tinggi adalah sangat sesuai dengan bentuk bangunan tinggi yang menggunakan sisterm struktur Tube in Tube. Sistem struktur ini mempunyai kelebihan-kelebihan baik dari segi arsitektur maupun segi struktur. Keuntungan dalam penerapan sistem ini adalah :
Dalam pemakaian interiornya/ ruang effektif & fleksibel
Penampilan/ expresi tampak jujur dan mudah dibentuk.
Kemudahan dalam pengembangan bangunan baik vertikal maupun horizontal.
Kesederhanaan penyaluran gaya-gaya.
Pengakuan struktur.
Penyeimbangan pada saat deformasi.
Kemudahan pelaksanaan konstruksi.
Mempersingkat waktu pelaksanaan konstruksi.
7. CONTOH BANGUNAN Profil Bangunan Arsitek Lokasi
Tahun Jumlah lantai Tinggi Floor Area Cost
: Skidmore, Owings, & Merrill : 233 S Wacker Dr, Chicago, IL 60606, USA : 1973 : 108 : 1.450 kaki di atas permukaan tanah : 4,16,000 sq.mts. : 150 Million US Dollars. sumber:
Sears tower merupakan bangunan tertinggihttp://images.adsttc.com/media/images/5037/e052/28ba/0 kedua di Amerika dan tertinggi ke 14 d59/9b00/015a/large_jpg/stringio.jpg?1414052877
sedunia dengan fungsi bangunan adalah perkatoran. Desain yang diminta harus menyediakan space tambahan untuk kebutuhan kantor jika sewaktu-waktu perusahaan mengalami pertumbuhan masa ruang. Semakin populernya Sears Tower membuat banyak orang yang mengunjungi Sears tower untuk melihat dek observasinya. Sistem Struktur Sears Tower menerapkan superstucture bundle-tube
untuk
sistem
strukturnya.
Sistem bundle-tube itu terbentuk dari 9 kubus yang berukuran 75m². Setiap persegi memiliki 5 kolom per sisinya dan spaced 15 feet on centers. Masing-masing kubus di pasang
ke
atas
menggunakan
crane
membentuk ruang-ruang. Detail struktur dapat dilihat pada gambar di samping. Sumber: https://encryptedtbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQHbsf wymxcPkQMQ6hgM74QQLxjOzjlL4tm48Wi456fibYnwQw_L w
Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9e/Willis_Tower_tube_structure.svg/512pxWillis_Tower_tube_structure.svg.png
Gambar di atas menunjukkan skematik pemasangan kubus berukuran 75m² di masingmasing lantai. Kubus di pasang menerus dan diputus pertama pada lantai 50, kemudian ke tujuh kubus yang lain tetap dinaikkan. Pada lantai ke 66, bagian timur laut dan barat daya kembali diputus. Lalu pada lantai 90 bagian utara, barat, dan selatan berakhir. Hingga terakhir bagian barat dan bagian tengah kubus terus dipasang hingga lantai tertinggi yaitu 108 lantai. Untuk menambah kekuatan menahan beban angin dan beban bangunan pada tengah bangunan diberi core berupa shear wall. Selain komponen penguat struktur, core difungsikan sebagai tempat utilitas-utilitas bangunan, seperti lift, pipa saluran air, sistem elektrik bangunan, dll. Untuk menambah kekakuan terhadap faktor eksternal bangunan diberi sistem pengikat/ belt dengan trusses untuk modul dari kubus 75 m² di lantai tertentu seperti, lantai 30, 50, 66, 90 dan 108. Bentuk form yang dipilih selain untuk memenuhi kebutuhan ruang kantor juga untuk memecah gaya angin pada cekungan kubus seperti pada lantai 50-108. Sumber: http://image.slidesharecdn.com/l5verticalstructurept-3100305004636-phpapp02/95/l5-vertical-structure-pt-340-728.jpg?cb=1267750170
Sistem Utilitas Core berupa shear wall pada Sears Tower adalah tempatnya sistem utilitas, salah satunya adalah sistem lift. Sistem lift single-decker pada bangunan dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu lift untuk lantai 1-28, lantai 33-68, dan lantai 66-102.
Sumber: https://ecavelier.files.wordpress.com/2012/11/floor-plan.jpg
Untuk lebih detail Sears tower memiliki 104 lift diataranya 8 lift adalah untuk angkutan, 2 lift untuk melayani dek langit di tingkat 103, dan Sisanya 94 lift adalah untuk penyewa. Ada 28 lift double-decker yang beroperasi di 1600 fpm, untuk pengguna lantai di atas lantai 34. Lift tersebut dapat membawa orang ke lantai teratas dengan waktu 60 detik. Kesimpulan Sears Tower adalah bangunan tertinggi kedua di Amerika dan tertinggi ke 14 sedunia dengan jumlah lantai 108 dan tinggi bangunan 1.450 kaki di atas permukaan tanah. Sears Tower menerapkan superstucture bundle-tube untuk sistem strukturnya. Sistem bundle-tube itu terbentuk dari 9 kubus yang berukuran 75m² yang dipasang menerus ke atas. Untuk menambah kekakuan terhadap faktor gaya eksternal bangunan diberi sistem pengikat/ belt untuk modul dari kubus 75 m² di lantai tertentu dan sistem core di tengah bangunan.
Daftar Pustaka
http://www.bdresearch.org/home/attachments/article/524/jp44c5ca45d23d9.pdf
http://www.archdaily.com/62410/ad-classics-willis-tower-sears-tower-skidmoreowings-merrill
http://civilandstructuralanalysis.blogspot.co.id/2013/05/willis-tower.html
http://khan.princeton.edu/khanSears.html
Saran, Komentar, Resume, dan Penilaian NILAI : Saran , komentar , dan resume ini dibuat oleh :
A
Nama : Nyoman Bagus Pradhitya Putra NIM
: 1504205109
Saran : Dalam pembuatan materi tube in tube sertakan juga gambar-gambar supaya pembaca paper anda tidak bosan. Komentar : Paper anda sudah baik dalam segi materi tetapi hanya kurang menyertakan gambar-gambar supaya materi yang di sampaikan benar-benar jelas. Resume : Penggunaan sistem struktur Tube in Tube dapat dilakukan tanpa mengenyampingkan nilai arsitektur yang diperlukan bangunan yang bertingkat tinggi. Kebutuhan ruang untuk fungsi kantor pada bangunan bertingkat tinggi adalah sangat sesuai dengan bentuk bangunan tinggi yang menggunakan sisterm struktur Tube in Tube. Sistem struktur ini mempunyai kelebihan-kelebihan baik dari segi arsitektur maupun segi struktur Acuan Penilaian : No
Kelengkapan
Keterangan Sudah
1
Topik Bahasan sesuai
2
Keseimbangan Tulisan dan Gambar
3
Sumber Data Ilmiah
Belum
NB: Berikan tanda centang () pada salah satu keterangan pada point diatas
Bedasarkan kelengkapan dari acuan penilaian bahwa, “ I G N Wedananda sp” mendapatkan :
Nilai A