BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.1 Lata Latarr Bela Belaka kang ng Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Luas lautnya mencapai 5,8 juta km2, atau mendekati 70% dari luas keseluruhan negara Indonesia. elain itu Indonesia berada di antara dua samudera, samudera !asi"ik dan samudera #india, serta diapit dua benua, benua $sia $sia dan $ustrali $ustralia. a. Indika Indikasi si yang yang sangat sangat jelas jelas untuk untuk sebuah sebuah ilay ilayah ah kedaul kedaulatan atan yang yang strategis. $palagi telah menjadi rahasia umum baha pertumbuhan ekonomi terpesat adalah di ilayah&ilayah yang berbatasan langsung dengan laut. surabaya merupakan ibu kota !ro'insi (aa )imur yang berbatasan langsung dengan selat madura. !otensi laut di selat madura yang kaya menyebabkan penduduknya sebagian besar menggantungkan laut sebagai sumber mencari na"kah dan menempati daerah pesisir sebagai pemukiman. !antai !antai *enjera *enjeran, n, di urabay urabayaa merupa merupakan kan pantai pantai dengan dengan gelomb gelombang ang yang yang sedang sedang,, sehingga raan erosi pantai dan banjir. +ntuk itu diperlukan bangunan struktur yang dapat melindungi pantai dan penduduknya dari bahaya erosi dan banjir. angunan angunan yang paling tepat untuk daerah dengan kasus tersebut adalah revetment . !erencanaan !erencanaan re'etment harus dengan memperhitun memperhitungkan gkan dan menganalisa menganalisa berbagai berbagai "akt "aktor or yang yang bisa bisa mempen mempenga garu ruhi hi desai desain. n. $da $da tiga tiga "akto "aktorr ling lingku kung ngan an utam utamaa yang yang haru haruss diperhitungkan yaitu angin, gelombang, dan pasang surut. !enget !engetahu ahuan an tentan tentang g angin angin sangat sangat pentin penting g karena karena angin angin menimb menimbulk ulkan an arus arus dan gelomb gelombang ang.. .. -elomb -elombang ang di alam adalah adalah irregu irregular lar dan sangat sangat komple kompleks ks dimana dimana masing& masing& masing gelombang di dalam deretan gelombang mempunyai si"at&si"at yang berbeda sehingga harus dianalisa secara statistik. !eramalan gelombang dimaksudkan untuk mentrans"ormasi data angin menjadi data gelomb gelombang ang.. engin engingat gat kurang kurangnya nya data data gelomb gelombang ang di Indone Indonesia, sia, maka maka untuk untuk keperlu keperluan an perencanaan bangunan pantai sering dilakukan peramalan gelombang gelombang berdasarkan data angin. ementara itu pengetahuan pasang surut sangat penting dalam menentukan dimensi bangunan. /le'asi puncak bangunan didasarkan pada ele'asi muka air pasang, dan kedalaman alur dan perairan berdasarkan muka air surut. /le'asi muka air rencana ditetapkan berdasarkan pengukuran pasang surut dalam periode aktu yang yang panjang
PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI PANTAI
1.2 1.2 Perm Permas asal alah ahan an $dapun permasalahan dalam pembahasan tugas rancang ini adalah sebagai berikut1 .
agaimana agaimana cara penentuan penentuan lokasi lokasi yang yang paling paling tepat tepat untuk untuk pembang pembangunan unan re'etment re'etment di daerah daerah !antai *enjeran urabaya
2.
agaima agaimana na perenca perencanaan naan pemb pembang anguna unan n re'etmen re'etmentt yang tepat tepat guna guna
1.3 Tujuan $dapun tujuan dari )ugas 3ancang esar I ini adalah 1 ahasi sisa sa mamp mampu u mene menent ntuk ukan an daera daerah h yang yang pali paling ng tepat tepat untu untuk k diba dibang ngunn unnya ya . aha sebuah sebuah struktu strukturr pelind pelindung ung pantai pantai dengan dengan memperh memperhitun itungka gkan n segala segala pengar pengaruh uh yang yang terjadi 2. ahasi ahasisa sa mampu mampu mengan menganali alisa sa pengar pengaruh& uh&pen pengar garuh uh alam seperti seperti gelomban gelombang, g, arus, arus, dan angin, yang akan berpengaruh langsung pada bangunan. 4. aha ahasi sis saa diha dihara rapk pkan an mamp mampu u
memba embang ngun un sebu sebuah ah peli pelind ndun ung g pant pantai ai yait yaitu u
3e'etment yang berpengaruh terhadap lingkungan sekitar.
1.4 Batasan Batasan Masala Masalahh )anpa )anpa mengurangi tujuan penulisan )ugas 3ancang esar I ini, dan karena keterbatasan data& data dan aktu penulis, maka masalah akan dibatasi tentang 1 . !erencanaan !erencanaan dalam bentuk bentuk layout layout dan dan detail detail strukturnya. strukturnya. 2. !osisi peletaka peletakan n bangunan bangunan dan pengaruh pengaruhnya nya terhadap terhadap kondisi kondisi lingkun lingkungan gan sekitar sekitar
2 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI PANTAI
1.2 1.2 Perm Permas asal alah ahan an $dapun permasalahan dalam pembahasan tugas rancang ini adalah sebagai berikut1 .
agaimana agaimana cara penentuan penentuan lokasi lokasi yang yang paling paling tepat tepat untuk untuk pembang pembangunan unan re'etment re'etment di daerah daerah !antai *enjeran urabaya
2.
agaima agaimana na perenca perencanaan naan pemb pembang anguna unan n re'etmen re'etmentt yang tepat tepat guna guna
1.3 Tujuan $dapun tujuan dari )ugas 3ancang esar I ini adalah 1 ahasi sisa sa mamp mampu u mene menent ntuk ukan an daera daerah h yang yang pali paling ng tepat tepat untu untuk k diba dibang ngunn unnya ya . aha sebuah sebuah struktu strukturr pelind pelindung ung pantai pantai dengan dengan memperh memperhitun itungka gkan n segala segala pengar pengaruh uh yang yang terjadi 2. ahasi ahasisa sa mampu mampu mengan menganali alisa sa pengar pengaruh& uh&pen pengar garuh uh alam seperti seperti gelomban gelombang, g, arus, arus, dan angin, yang akan berpengaruh langsung pada bangunan. 4. aha ahasi sis saa diha dihara rapk pkan an mamp mampu u
memba embang ngun un sebu sebuah ah peli pelind ndun ung g pant pantai ai yait yaitu u
3e'etment yang berpengaruh terhadap lingkungan sekitar.
1.4 Batasan Batasan Masala Masalahh )anpa )anpa mengurangi tujuan penulisan )ugas 3ancang esar I ini, dan karena keterbatasan data& data dan aktu penulis, maka masalah akan dibatasi tentang 1 . !erencanaan !erencanaan dalam bentuk bentuk layout layout dan dan detail detail strukturnya. strukturnya. 2. !osisi peletaka peletakan n bangunan bangunan dan pengaruh pengaruhnya nya terhadap terhadap kondisi kondisi lingkun lingkungan gan sekitar sekitar
2 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI PANTAI
BAB II DAA! TE"!I +ntuk merencanakan sebuah re'etment, hal&hal yang perlu dipertimbangkan antara lain adalah studi tentang bathimetri, gelombang, pasang surut, kriteria dan kapasitas dukung ultimate tanah, settlement, perhitungan stabilitas struktur, serta transpor sedimen.
2.1 Bath#m Bath#metr etr## athim athimetri etri merupa merupakan kan kegiat kegiatan an pengum pengumpul pulan an data data kedalam kedalaman an dasar dasar laut laut dengan dengan metode penginderaan atau rekaman dari permukaan dasar perairan, yang akan diolah untuk menghasilka menghasilkan n relie" dasar perairan, perairan, sehingga dapat digambarkan digambarkan susunan susunan dari garis&garis garis&garis kedalaman kontur6. !emetaan kondisi dasar perairan tersebut dikon'ersikan dalam keadaan surut terendah atau a tau L Lo ater ater ur"ace6. !era !eralat latan an yang yang digu diguna naka kan n dalam dalam peni peninj njau auan an bath bathim imetr etrii terd terdir irii bebe beberap rapaa alat alat pendukung diantaranya Handy diantaranya Handy Talky Talky,, bendera menara tonggak6, dan perahu boat, sedang alat yang utama adalah alat ukur jarak dan alat ukur kedalaman. $lat ukur jarak dapat digunakan yang yang tradisio tradisional nal yaitu yaitu )heod )heodoli olith, th, atau yang yang lebih lebih teliti teliti yaitu yaitu / /lectr /lectroni onik k ata ata easure easuremen ment6 t6 atau yang yang paling paling canggi canggih h saat ini adalah adalah -! -eogr -eograph aphic ic !ositi !ositioni oning ng ystem6. edang alat ukur kedalaman digunakan /cho sounder beserta peralatan bantunya. $dapun cara pelaksanaan pekerjaan dijelaskan sebagai berikut 1 !ada sepanjang pantai ditandai dengan tongkak kayu sejarak sesuai dengan ketelitian yang diinginkan, kemudian boat yang berisi echo sounders bergerak di laut dengan kecepatan konstan konstan dan lambat, kemudian dibidik dan dibaca dibaca posisinya posisinya sekaligus ditandai pada lembar echosounder berdasar koordinasi antara cre darat dan laut, dan pada akhir sur'ei dapat dilaku dilakukan kan geraka gerakan n kapal kapal arah melint melintang ang dari dari garis garis ray&ray ray&ray sebaga sebagaii garis garis kontro kontroll akurasi akurasi pembacaan. !embacaan pada echo sounder sangat terpengaruh oleh muka air pasang surut dan gelombang. Le'el air pasang surut diantisipasi dengan melakukan pencatatan pasang surut pada saat pemetaan dilakukan, tetapi pengaruh gelombang tidak dapat diantisipasi jadi bila gelombang tinggi pemetaan harus dihentikan.
4 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI PANTAI
2.2 . H$%r& "'ean&gr "'ean&gra(h$ a(h$ 2.2.1 Ang#n $ngin adalah udara yang bergerak akibat adanya perbedaan tekanan, yaitu dari daerah dengan tekanan udara tinggi ke daerah dengan tekanan udara rendah. !erbedaan tekanan ini terjadi akibat adanya perbedaan temperatur. !engukuran dilakukan dengan menggunakan anemometer yang dipasang 0 meter diatas permukaan perairan dan recodernya di pasang di darat. !engamatan dilakukan selama sepanjang tahun dengan penggantian kertas gra"ik dan asesoris lainnya tiap bulan. ata tersebut pada umumnya dipilah berdasarkan statistik distribusi kecepatan dan arah angin serta presentasenya, atau lebih dikenal dengan istilah ind rose dengan periode bulanan, tahunan atau beberapa tahun pencatatan. engan diagram ind rose ini maka karakteristik angin dapat dibaca dengan tepat dan cepat. ata angin ini, nantinya dipakai untuk menentukan bangkitan gelombang yang berpengaruh dalam perencanaan 3e'etment.
2.2.2 Arus $rus $rus terjadi terjadi akibat akibat adany adanyaa peruba perubahan han ketingg ketinggian ian permuka permukaan an air laut. laut. !eruba !erubahan han tersebut akan menyebabkan pergerakan air secara horisontal. $rus dibangkitkan oleh salah satunya oleh angin. )etapi dikarenakan pengaruh angin hanya berpengaruh kecil pada kedalaman, maka untuk penambahan kedalaman besarnya arus tidak seberapa terpengaruh. 9aktor penyebab lain terjadinya arus adalah adanya perbedaan salinitas dan suhu yang kemudian menyebabkan perbedaan densitas antara dua massa air. Lebih dikenal dengan gerak )ermohalin
2.2.3 Pasang su surut !asang !asang surut surut merupa merupakan kan peruba perubahan han gerak gerak relati" relati" dari dari materi materi planet planet,, bintan bintang g dan benda&benda angkasa lainnya yang diakibatkan oleh aksi gra'itasi benda&benda di luar materi itu berada. alam konteks oseanogra"i, pasut adalah perubahan gerak relati" laut akibat gaya gra'itasi benda&benda angkasa, khususnya bulan dan matahari. -erakan pasang surut pada tempat&tempat tertentu tidak hanya tergantung pada gaya tarik bulan dan matahari saja, tetapi juga ditentukan oleh gaya "riksi: rotasi bumi gaya coriolis6: coriolis6: resonansi resonansi gelombang gelombang yang disebabkan disebabkan oleh bentuk, bentuk, luas, kedalaman, topogra"i baah air serta hubungan perairan tersebut dengan laut di sekitarnya lautan terbuka; laut bebas dengan laut tertutup;laut terisolir6 *urniaan, 20006. elain itu, terdapat "aktor&"aktor < PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI PANTAI
non&astronomi yang mempengaruhi pasut, seperti tekanan atmos"er, angin, densitas air laut, penguapan dan curah hujan ihardja dan etiadi, =8=6. =8=6. !asang surut ini erat hubungannya dengan siklus perjalanan matahari dan bulan dalam keadaan keadaan relati"nya terhadap bumi ugiyono, ugiyono, ==0 in *urniaan, in *urniaan, 20006. *eadaan pasang surut di suatu tempat dilukiskan oleh konstanta harmonik. ehingga yang dimaksud dengan analisis harmonik pasang surut adalah suatu cara untuk mengetahui si"at dan karakter pasang surut di suatu tempat dari hasil pengamatan pasang surut dalam kurun aktu tertentu !engamatan pasang surut idealnya selama 8,> tahun !ariono, =85 in in ahuri et al ., ., ==>6. $kibat $kibat adanya "enomena pasang surut tersebut maka ele'asi muka air laut selalu berubah secara periodik. +ntuk itu diperlukan suatu ele'asi yang dapat dijadikan sebagai pedoman di dalam perencanaan suatu pelabuhan. eberapa ele'asi tersebut adalah ele'asi permukaan air tertinggi #6, ele'asi muka air rata&rata rata&r ata L6, ele'asi muka air terendah L6. Bench mark
Air tinggitertinggipada nggipada pasang besar elevasidatum
s h a a t a g i n d e i t s k a u v d e u l E d
Airtinggitertinggipadarata-rata pasang
i r a d n a k n u a t n t u e r t i u d s g a n k a u y m s a r a P
a t a r a t a r r i a g n a g g n u T
paras lautpada saatt
Paras lautrata-rata DudukTengah
Air rendah terendah pada rata-rata surut
Air rendah terendah pada surutbesar
gambar 1. Macam permukaan permukaan air laut yang digunakan digunakan sebagai datum referensi referensi
!enent !enentuan uan tinggi tinggi dan rendah rendahny nyaa pasang pasang surut surut ditent ditentuka ukan n dengan dengan rumus&r rumus&rumu umuss sebaga sebagaii berikut 1 5 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI PANTAI
L
?
@0 A , 2 A 2 6 ................................... 6
L
?
L B @0..................................................... 26
#L
?
@0 A 2A26 .................................. ............46
##L
?
@0A2A26ACA*6................................ <6
LL?
@0 & 2A26 ............................................... 56
LLL
?
@0&2A26&CA*6 .................................. >6
#$)
?
@0 A ∑$i
?
@0 A 2 A 2 A D2 A ! A C A *6 ......... 76
?
@0 & ∑$i
?
@0 & 2 A 2 A D2 A ! A C A *6........... 86
L$)
dimana 1 L
? uka air laut rerata mean sea level 6, adalah muka air rerata antara muka air tinggi rerata dan muka air rendah rerata. /le'asi ini digunakan sebagai re"erensi untuk ele'asi di daratan
#L
? uka air tinggi rerata mean high water level 6, adalah rerata dari
muka air tinggi selama periode = tahun ##L
? uka air tinggi tertinggi highest high water level 6, adalah air tertinggi pada saat pasang surut purnama atau bulan mati
LL
? uka air rendah rerata mean low water level 6, adalah rerata dari muka air rendah selama periode = tahun
LLL
? $ir rendah terendah lowest low water level 6, adalah air terendah pada saat pasang surut purnama atau bulan mati
L
? atum le'el
#$)
? )inggi pasang surut
L$)
? 3endah pasang surut
> PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
!ola !asang urut !ola pasang surut ditinjau dari 2 segi yaitu 1 a. Pola satu fase pasang surut terdiri kejadian pasang dan satu kejadian surut. !ada jarak bulan yang paling dekat dengan bumi akan menimbulkan posisi air pasang. b. Pola Harian adalah perbedaaan dalam pola siklus dan panjang aktu terjadinya pasang surut dalam satu hari. #al ini terjadi akibat rotasi bumi pada sumbunya dan akibat gaya tarik bumi dan bulan seakan menyelimuti dalam bentuk o'al, selanjutnya pada daerah dengan garis terdekat dengan bulan akan mengalami pasang surut diurnal. Diurnal adalah terjadi kali pasang dan surut dalam sehari sehingga dalam satu periode
berlangsung sekitar 2 jam 50 menit disebut sebagai panjang harian tunggal . edang Semi Diurnal bila terjadi 2 kali pasang dan 2 kali surut dalam sehari disebut pasang
harian ganda. $pabila berdasar pengamatan jangka panjang terjadi campuran antara kejadian diurnal dengan semi diurnal maka pada lokasi tersebut terdapat pola pasang surut campuran (mixed) baik dengan didominasi semidiurnal maupun diurnal.
)abel . embilan unsur utama pembangkit pasut
Unsu r
Per#&%e )jam*
+e'e(atan su%ut ),-jam*
2
2.<2
28.=8<
2
2.00
40.0000
* 2
.=7
40.082
D2
2.>>
28.<4=7
*
24.=4
5.0<
C ! <
25.82 2<.07 >.2
4.=<40 <.=58= 57.=>82
<
>.20
58.=8<
#at %an %#se/a/kan &leh #arian ganda1 bulan orbit lingkaran dan EeFuatorial orbitE #arian ganda1 bulan orbit lingkaran dan EeFuatorial orbitE #arian ganda1 deklinasi bulan dan deklinasi matahari #arian ganda1 orbit bulan yang eliptis #arian ganda1 deklinasi bulan dan deklinasi matahari #arian ganda1 deklinasi bulan #arian ganda1 deklinasi matahari EFuarter diurnalE1 perairan dangkal EFuarter diurnal1 perairan dangkal, interaksi 2 dan 2
erbagai metode pengukuran pasut telah dikembangkan saat ini, seperti metode least sFuare /mery and )homson, ==76 dan metode $dmiralty. !ada tugas perancangan ini akan digunakan metode $dmiralty. +ntuk mengetahui si"at&si"at perairan daerah studi, dilakukanlah pengamatan pasang surut sebagai "enomena air laut yang dapat diamati sehari&hari 7 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
#asil pengamatan ini
die'aluasi dengan pendekatan harmonik air laut untuk mendapatkan konstanta harmonik barupa amplitudo $6 dan beda "ase g06. *emudian dianalisa untuk mendapatkan tipe pasang surut, kedudukan air laut terendah dan tertinggi yang mungkin terjadi, besar mean sea level 06, umur pasang surut air laut, besar amplitudo dan beda "ase setiap konstanta harmonik pasang surut yang merupakan si"at&si"at dari suatu perairan. )ermasuk juga komponen pasang surut yang terbesar dan terkecil, tunggang air rata&rata dan aktu pasang surut purnama.
2.3 0el&m/ang 2.3.1 !eraks# 0el&m/ang 3e"raksi akan dapat menentukan tinggi gelombang di suatu tempat berdasarkan karekteristik gelombang datang. 3e"raksi mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap tinggi dan arah gelombang serta distribusi energi gelombang di sepanjang pantai. !erubahan arah gelombang karena re"raksi tersebut menghasilkan kon'ergensi pengucupan6 atau di'ergensi penyebaran6 energi gelombang dan mempengaruhi energi gelombang yang terjadi di suatu tempat di daerah pantai. $nggapan&anggapan yang digunakan dalam studi re"raksi adalah sebagai berikut ini. a6 /nergi gelombang antara dua ortogonal adalah konstan. b6 $rah penjalaran gelombang tegak lurus pada puncak gelombang, yaitu dalam arah ortogonal gelombang. c6 Gepat rambat gelombang yang mempunyai periode tertentu di suatu tempat hanya tergantung pada kedalaman di tempat tersebut. d6 !erubahan topogra"i dasar adalah berangsur&angsur. e6 -elombang mempunyai puncak yang panjang, periode konstan, amplitudo kecil dan monokhromatik. "6 !engaruh arus, angin dan re"leksi dari pantai dan perubahan topogra"i dasar laut diabaikan. -elombang berjalan dengan panjang gelombang pada laut dalam Lo, mendekati pantai dengan puncak orientasi pada laut dalam yang paralel dengan lokasi garis pantai rata& rata
8 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
*ontur dasar kedalaman diberikan untuk panjang gelombang laut dalam sebagai porsi dari puncak gelombang memasuki jenis dimana d;LC H 0,5: panjang gelombang dan penurunan sehingga diberikan pada persamaan 1
...................................................... =6
Gambar ! "efraksi Gelombang pada kontur lurus dan sejajar #$%M& ''(
tudi re"raksi dilakukan secara analitis dengan anggapan baha kontur dasar laut yang dilintasi oleh setiap garis ortogonal gelombang untuk berbagai arah gelombang angin6 adalah sejajar. tudi re"raksi ini berdasarkan pada persamaan berikut 1
...................................................06 dimana 1
α
? udut datang gelombang di perairan pantai
α2
? udut datang gelombang di laut dalam
G
? Gepat rambat gelombang di daerah pantai
G2
? Gepat rambat gelombang di laut dalam
engan menggunakan perumusan diatas, maka sudut datang gelombang pada setiap kedalaman di daerah pantai dapat dihitung apabila arah gelombang laut diketahui. *oe"isien re"raksi *r6 dapat dihitung dengan persamaan 2.8.
= PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
.......................................................... 6
elanjutnya tinggi gelombang pada kedalaman tertentu dapat dihitung dengan menggunakan "ormulasi pada persamaan berikut ini 1
............................................................ 26 dimana 1 #
? )inggi gelombang dititik yang ditinjau
#0
? )inggi gelombang di laut dalam
*sh
? *oe"isien shoaling
*r
? *oe"isien re"raksi
L0
? !anjang gelombang di laut dalam
2.3.2 0el&m/ang Pe'ah -elombang yang menjalar dari laut menuju pantai akan mengalami perubahan bentuk karena adanya perubahan kedalaman laut kontur6. !engaruh kedalaman laut mulai terasa pada kedalaman lebih kecil dari setengah kali panjang gelombang. i laut dalam, pro"il gelombang adalah gelombang semakin tajam dan lembah gelombang semakin mendatar. elain itu kecepatan dan panjang gelombang berkurang secara berangsur&angsur sementara tinggi gelombang bertambah. -elombang pecah dipengaruhi oleh kemiringan, yaitu perbandingan antara tinggi gelombang dan panjang gelombang. $pabila gelombang bergerak menuju laut dangkal, kemiringan batas tergantung pada kedalaman relati" d;L dan kemiringan dasar laut. -elombang laut dalam yang bergerak menuju pantai akan bertambah kemiringannya sampai akhirnya tidak stabil dan pecah pada kedalaman tertentu, yang disebut dengan kedalaman gelombang pecah d b. )inggi gelombang pecah diberi notasi # b. unk =<= dalam G/3G =8<, memberikan rumus untuk menentukan tinggi dan kedalaman gelombang pecah sebagai berikut1
: d b ? .28 # b ......................................... >6 0 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
2.4
et'h alam tinjauan pembangkitan gelombang di laut, "etch dibatasi oleh bentuk daratan
yang mengelilingi laut. i daerah pembentukan gelombang, gelombang tidak hanya dibangkitkan dalam arah yang sama dengan arah angin tetapi juga dalam berbagai sudut terhadap arah angin. 9etch rerata e"ekti" diberikan oleh persamaan berikut G/, 20026
9 e"" ?
......................................................................... 76
dengan 1 9 e"" ?
"etch e""ekti"
i
?
panjang garis "etch
αI
?
de'iasi pada kedua sisi dari arah angin, dengan menggunakan pertambahan > o
sampai sudut sebesar <2o pada kedua sisi dari arah angin.
2.
Pem/angk#tan gel&m/ang ak#/at ang#n etode peramalan gelombang yang akan dipakai menggunakan metode yang
diberikan dalam J)hore Protection Manual* Goastal /ngineering 3esearch Gentre, + $rmy Gorp o" /ngineering6, edisi =8<.
PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
isamping itu juga dilakukan )tability $orrection terhadap perbedaan temperatur udara dan air ................................................................. 86
dimana1 3 )
? koreksi akibat adanya perbedaan antara temperatur udara dan air
3 L
? koreksi terhadap pencatatan angin yang dilakukan di darat
+06L ? kecepatan angin pada ketinggian 0 m diatas tanah
3 L dihitung dengan rumus .................................................................................... =6 dimana1 3 L
? koreksi terhadap pencatan angin yang dilakukan di darat
+
? kecepatan angin di ukur di darat dekat laut
+L
? kecepatan angin di ukur di darat alam peramalan gelombang maka kecepatan angin tersebut harus diubah ke dalam
ind tress 9aktor, +$, dengan menggunakan "ormulasi pada persamaaan berikut ini 1 KKKKK......................................................... 206 dimana1 +
? +, kecepatan angin m;second6
+$
? ind stress "actor )inggi gelombang signi"ikan # 6, periode signi"ikan ) 6 didapatkan dengan cara
memasukkan nilai wind stress factor , +$, panjang "etch e""ekti" 9e"" 6 pada gra"ik ! atau dengan memasukkan nilai&nilai tersebut kedalam "ormulasi persamaan "orecasting gelombang laut dalam berikut ini yang merupakan "ormulasi pendekatan dari gra"ik menurut ! hore !rotection anual6,=8< 'ol. sebagai berikut1 K.... ......................................................26 KK.................................. ..................... 226
........................................................................ 246 2 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
.................................................................................. 2<6
................................................................................... 256
..................................................................................... ... 2>6
.......................................................................................... ..... 276 imana1 #o )o t +$ 3 L #rms #s #a'g )a'g
2.
? tinggi gelombang laut dalam m6 ? periode gelombang laut dalam s6 ? durasi gelombang ? "aktor tegangan angin ? hubungan + L dan + kecepatan angin di darat dan laut6, didapat dari gambar 5.8 uku Goastal /ngineering anual ? # root mean sFuare m6 ? tinggi gelombang signi"ikan m6 ? tinggi gelombang laut dalam rata&rata m6 ? periode gelombang laut dalam rata&rata s6
Perk#raan 0el&m/ang Dengan Per#&%e Ulang ) Anal#s#s rekuens i6 9rekuensi gelombang B gelombang besar merupakan "aktor yang mempengaruhi
perencanaan bangunan pantai. +ntuk menetapkan gelombang dengan periode ulang tertentu dibutuhkan data gelombang dalam jangka aktu pengukuran cukup panjang beberapa tahun6. ata tersebut bisa berupa data pengukuran gelombang atau data gelombang hasil prediksi peramalan 6 berdasarkan data angin. ari setiap tahun pencatatan dapat ditentukan gelombang representati", seperti #s, #0, #, #maks dan sebagainya. erdasarkan data representati" untuk beberapa tahun pengamatan dapat diperkiraan gelombang yang diharapkan disamai atau dilampaui satu kali dalam ) tahun, dan gelombang tersebut dikenal dengan gelombnag periode ulang ) tahun atau gelombang ) tahunan. isalkan apabila ) ? 50, gelombang yang diperkirakan adalah gelombang 50 tahunan atau gelombang dengan periode ulang 50 tahun, artinya baha gelombang tersebut diharapkan disamai atau dilampaui rata B rata sekali dalam 50 tahun. #al ini berarti baha gelombang 50 tahunan hanya akan terjadi satu kali dalam setiap periode 50 4 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
tahun yang berurutan: melainkan diperkiraan baha gelombang tersebut jika dilampaui k kali dalam periode panjang tahun akan mempunyai nilai k; yag kira B kira sama dengan ;50. $da dua metode untuk memprediksi gelombang dengan periode ulang ulang tertentu, yaitu distribusi -umbell "isher&)ippett type I 6 dan distribusi eibull G/3G, ==26. alam metode ini prediksi dilakukan untuk memperkirakan tinggi gelombang signi"ikan dengan berbagai periode ulang.
*edua distribusi tersebut mempunyai bentuk berikut ini1 . istribusi 9isher&)ippett )ype I
................................................... 286 2.
istribusi eibull
................................................ 2=6 engan
1 probabilitas baha
tidak dilampaui
# 1 tinggi gelombang representati" 1 tinggi gelombang dengan nilai tertentu $ 1 parameter skala 1 parameter lokasi κ : parameter bentuk kolom pertama 2.46 ata masukan disusun dalam urutan dari besar ke kecil. elanjutnya probabilitas ditetapkan untuk setiap tinggi gelombang sebagai berikut1
. istribusi 9isher&)ippett )ype I
..................................... 406 2. istribusi eibull
< PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
........................... 46 engan
1 probabilitas dari tinggi gelombang representati" ke m yang tidak
dilampaui #sm
1 tinggi gelombang urutan ke m
m
1 nomor urut tinggi gelombang signi"ikan ? , 2, 4...........D
D)
1 jumlah kejadian gelombang selama
pencatatan bisa lebih dari
gelombang representati"6
#itungan didasarkan pada analisis regresi linear dari hubungan berikut1 ..... ................................................................................................ 426 imana ym diberikan dalam bentuk1 +ntuk distribusi 9isher&)ippett tipe I 1 KKKKKKKKK.KKKKKKK..K.......... 446 +ntuk distribusi eibull 1 KKKKKKKKKKKKKK......KKK.. 4<6 engan
dan
adalah perkiraan dari parameter skala dan lokal yang diperoleh dari analisis
regresi linear. )inggi gelombang signi"ikan untuk berbagai periode ulang dihitung dari "ungsi distribusi probabilitas dengan rumus berikut ....................................................................................................... 456 imana yr diberikan dalam bentuk berikut1 +ntuk distribusi 9isher&)ippett tipe I 1
KKKKKKKKKKKKKKKKKKK...... 4>6 +ntuk distribusi eibull 1 KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK...... 476 5 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
engan
#sm
1 tinggi gelombang signi"ikan dengan periode ulang )r
)r
1 periode ulang tahun6
*
1 panjang data tahun6
L
1 rerata jumlah kejadian per tahun
tandart de'iasi dari pendekatan yang dilakukan oleh -umbell =586 dan -oda =886 dalam G/3G, ==26. !ersamaan dari standart de'iasi yang dinormalkan dihitung adalah1
...................................................................... 486 engan1 1 standart de'iasi yang dinormalkan dari tinggi gelombang signi"ikan dengan periode ulang )r D 1 jumlah data tinggi data gelombang signi"ikan. ..................................................................................... 4=6
α, α2, ε,
1 koe"isien empiris yang diberikan oleh tabel 2.4.
.................................................................................................................. <06
)abel 4& koe"isien untuk menghitung de'iasi standar istribusi 9)& eibull k ? 0.756
α1
α2
κ
0.>< .>5
= .<
0.=4 &0.>4
eibull k ? .06
.=2
.<
0
eibull k ? .<6
2.05
.<
0.>=
eibull k ? 2.06
2.2<
.<
.4<
c 0 0 0. 4 0. < 0. 5
> PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
ε .44 .5 0.= 0.72 0.5<
2.
Trans(&r e%#men Panta# )ranspor sedimen pantai adalah adalah gerak sedimen di daerah pantai yang
disebabkan oleh gelombang dan arus. )ranspor sedimen pantai dapat dibagi menjadi transpor menuju dan meninggalkan pantai dan transpor sepanjang pantai. -erak sesaat dari partikel sedimen mempunyai dua komponen menuju dan meninggalkan pantai dan sepanjang pantai. i daerah lepas pantai biasanya hanya terjadi transpor menuju dan meninggalkan pantai, sedang di daerah dekat pantai terjadi kedua jenis transpor sedimen. )ranspor sedimen sepanjang pantai dihitung menggunakan rumus empiris. erikut ini rumus empiris oleh G/3G 1 .......................................................................................................<6
..................................................................................<26 imana 1 s ? transpor sedimen sepanjang pantai !ib ? "luks energi gelombang pada saat pecah # b ? tinggi gelombang pecah G b ? cepat rambat gelombang pecah M b ? sudut datang gelombang pecah
2.5
akt&r 6 akt&r Pen$e/a/ Er&s# Panta# In"ormasi tentang "aktor&"aktor terjadinya erosi sangat berguna untuk mengatasi
permasalahan yang terjadi di pantai. alam melakukan perencanaan bangunan pantai langkah pertama yang harus diambil adalah menganalisa sebab&sebab timbulnya permasalahan pantai tersebut. enurut tuktur !elindung !antai !ratikto,===6
erosi pantai dapat terjadi oleh
berbagai sebab, secara umum sebab erosi tersebut dapat dikelompokan menjadi dua hal, yaitu sebab alami dan sebab buatan disebabkan oleh manusia6.
2.5.1. e/a/6se/a/ alam# er&s# (anta# a. Daiknya muka air laut Daiknya muka air laut dalam jangka panjang banyak terjadi di banyak tempat di dunia. *enaikan muka air laut relati" terjadi karena turunnya muka tanah Land ubsidence6 atau karena muka air laut yang naik secara absolute. $kibat dari naiknya muka air laut tersebut, garis pantai dapat mundur secara perlahan ke arah daratan. 7 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
b. !erubahan suplai sedimen uplai sedimen ke daerah pantai dapat berasal dari daratan blastic sediment6 ataupun dari laut biogenic sediment6. erubahnya sumber sediment tersebut bisa disebabkan oleh proses alami pelapukan batuan di daratan ataupun karena berkurangnya debit sungai yang mengangkut sediment. erkurangnya suplai sediment dari laut dapat disebabkan karena daerah karang yang rusak ataupun terhambatnya pertumbuhan karang.
c. -elombang adai -elombang badai dapat menyebabkan erosi pantai, hal ini disebabkan oleh pada saat badai terjadi arus tegak lurus pantai yang cukup besar mengangkut material pantai. +mumnya proses erosi yang terjadi akibat gelombang badai ini berlangsung dalam aktu yang singkat dan bersi"at termporer, karena material yang tererosi akan tertinggal di sur" None dan akan kembali ke pantai pada saat gelombang tenang sell6. Damun apabila bathimetri pantai tersebut terjal dan memiliki palung&palung pantai maka sedimen yang terbaa tidak bisa kembali lagi ke pantai. d. C'erash limpasan6 C'erash terjadi apabila pasang tinggi yang disertai gelombang tinggi membentur pantai melimpas diatas lidah pasir dune6. $kibat C'erash tersebut lidah pasir pantai akan tererosi dan diendapkan di sisi dalam lidah pasir. e. $ngkutan sejajar pantai !emilihan sorting6 material pantai dapat berubah sesuai dengan gradasi butiran dan keadaan lingkungan gelombangnya. #al ini diakibatkan karena akti'itas gelombang. !erubahan tersebut dapat mengakibatkan berubahnya garis pantai ataupun erosi dan akresi pantai. ".
$ngkutan oleh angin
/rosi pantai dapat disebabkan karena terangkutnya sedimen oleh angin darat. $ngin berberan dalam mendistribusikan pasir pantai ke arah sejajar pantai, apabila suplai pasir lebih kecil dari pada kapasitas angkutan angin maka erosi pantai dapat terjadi. 8 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
2.5.2 e/a/6se/a/ /uatan er&s# (anta# a. !enurunan tanah !enurunan tanah dapat terjadi karena pengambilan air tanah yang tidak terkendali, ataupun karena penambangan minyak dan bahan mineral lainnya. b. !enggalian pasir alah satu sebab erosi pantai adalah penggalian pasir dan bahan mineral lainnya dari daerah pesisir dan pantai. !enggalian tersebut akan mengurangi cadangan pasir di daerah tersebut sehingga garis pantai dapat tererosi c. Interupsi angkutan sejajar pantai #al ini dapat terjadi karena pembuatan bangunan tegak lurus pantai. angunan tegak lurus tersebut dapat menahan laju angkutan sedimen dari daerah hulu, sehingga pada bagian hilir kekurangan sediment, akibatnya akan terjadi di bagian hulu terjadi akresi dan terjadi erosi di bagian hilir. d. !engurangan suplai sediment ke arah pantai uplai sediment ke arah pantai dapat terjadi karena akti'itas manusia di darat, seperti pembuatan bendungan dan pengaturan aliran sungai. *arena suplai sediment berkurang maka akan terjadi pengangkutan material pantai. e. !emusatan energi gelombang di pantai !embuatan bangunan pantai dapat menyebabkan terjadinya pemusatan energi gelombang di daerah tersebut, hal ini dapat menyebabkan erosi. ".
!erusakan pelindung alam
!ada umumnya pantai memiliki pelindung alami seperti tumbuhan dan cadangan pasir berupa dune. !erusakan ataupun pada pelindung alam tersebut dapat mengakibatkan daerah pantai terbuka terhadap gelombang, sehingga daerah yang terlindung tersebut tidak memiliki perlindungan terhadap gempuran ombak.
2.1,
Bangunan Pel#n%ung Panta#
= PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
truktur pelindung pantai dibangun untuk mengendalikan erosi yang terjadi dan juga untuk meraat kondisi pantai. Cleh karena itu perencanaan struktur pengaman pantai merupakan solusi bagi permasalahan pantai. !ada umumnya langkah&langkah yang direncanakan untuk memberikan stabilitas terhadap pantai dibedakan kedalam dua kelas G/3G, !, Ool , =8<6. Pang pertama adalah struktur yang dipergunakan untuk menjaga agar gelombang yang besar tidak menjangkau kaasan pantai dermaga ataupun pelabuhan. Gontoh struktur ini adalah breakwater& seawall& bulkheads dan revetment . Pang kedua struktur buatan yang digunakan untuk mengurangi laju sedimen transport sepanjang pantai, baik yang sejajar dengan garis pantai maupun pada arah yang tegak lurus garis pantai. erdasar permasalahan yang terjadi di kaasan pantai *enjeran & urabaya, yaitu erosi dan banjir di pesisir, kelompok kami mengambil solusi 3e'etment sebagai bangunan pelindung pantai.
2.1,.2 !e7etement esain dasar tanggul tanah ditunjukkan pada gambar 8. )anggul ini merupakan tanggul timbunan tanah embankment6, lapisan tanah lempung pada lapisan atasnya menjadikan bangunan ini kedap air untuk perlindungan terhadap banjir pasang6. (ika bangunan direncanakan untuk tidak melindungi pantai dari banjir pasang, maka tanggul tumpukan batu merupakan pilihan yang tepat.
gambar +. Tipikal tampak melintang sea revetment dengan lapisan armour #Manual Perencanaan ,angunan Pelindung Pantai di -ceh& ''(
!ertimbangan utama desain "ungsional yang perlu diperhatikan dalam desain struktural tanggul tanah adalah1 20 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
&
)anggul tanah dapat ber"ungsi sebagai pelindung terhadap banjir atau juga ber"ungsi sebagai pelindung terhadap erosi. #al ini sebagai pertimbangan dalam memilih tanggul tanah yang tepat. )ipe bangunan dapat berukuran kecil dan sederhana di darat yang bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap banjir yang terjadi selama gelombang yang tinggi dan pasang naik air laut yang ekstrim. Damun tanggul laut yang kuat juga dapat dibuat di sepanjang garis pantai yang bertujuan untuk mencegah terjadinya banjir pasang harian kondisi biasa6 dan sebagai pelindung terhadap erosi jangka panjang; pendek. )anggul penahan laut harus lebih kuat dan tinggi dari pada serangan gelombang yang akan melebihi tinggi tanggul itu sendiri.
&
esain "ungsional penting lainnya adalah bangunan kaki tanggul. *husus untuk tanggul kuat penahan laut yang berada di Nona serangan gelombang, bangunan kaki yang bagus dan kuat sangat diperlukan untuk stabilitas tanggul. )ipe bangunan kaki yang diperlukan bergantung pada tipe dan rerata erosi yang diestimasi untuk lokasi pekerjaan.
2.1,.2.1 T#ngg# Pun'ak )8rest H#gh* )inggi puncak N ditentukan dengan1 &
ele'asi muka air rencana h
&
tinggi jagaan yang diperlukan 3c bergantung pada gelombang minimum yaitu 0,5 m N ? h A 3c...........................<56 )inggi jagaan yang diperlukan bergantung kepada jumlah gelombang yang meleati bangunan. Limpasan gelombang berhubungan dengan kekuatan puncak dan kemiringan dalam, seperti kapasitas tampungan untuk limpasan air di daratan. )anggul tanah dan dasar tanah akan menjadi subyek kemungkinan terjadinya penurunan permukaan tanah. )erjadinya penurunan bangunan tetap harus ditambahkan dalam perhitungan tinggi desain untuk memperoleh tinggi konstruksi yang memadai.
/le'asi muka air rencana dilakukan dengan menggunakan rumus berikut1 h ? #$) A L3 A L.......................................................<<6 dimana h
? desain permukaan air, sesuai dengan L m6
#$)
? #igh $stronomical )ide, mengacu terhadap L m6
L3
? /stimasi kenaikan permukaan air laut untuk 25 tahun m6
L
? /stimasi penurunan muka tanah untuk 25 tahun m6 2 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
i beberapa daerah gelombang yang berlebihan tidak dipermasalahkan. (umlah gelombang yang berlebihan bergantung kepada stabilitas kemiringan dalam dan kapasitas tampungan di daratan. embiarkan terjadinya limpasan dapat secara signi"ikan mengurangi tinggi puncak yang diinginkan
a. Parameter 0el&m/ang Pe'ah parameter ξ p diperlukan untuk melihat gerakan gelombang terhadap slope bangunan outer slope6, karena hal ini mempresentasikan perbandingan antara kecuraman slope dan kecuraman gelombang. !arameter tersebut adalah1
.........................................................<76
dengan
Ş p
? parameter gelombang pecah &6
α
? sudut kemiringan gelombang 06
#
? tinggi signi"ikan gelombang lokal m6
L0
? panjang gelombang pada air dalam m6
!anjang gelombang di kedalaman L 0 dalam persamaan <76 adalah1
...................................................<86 dimana1 g
? percepatan gra'itasi m;s26? =,8 m;s2
) p2
? periode puncak sekon6
erkenaan dengan batas kedalaman maksimum tinggi gelombang lokal, hal berikut perlu diperhatikan1 Jemperhitungkan proses pecahnya gelombang mulai dari aal tahap ketidakstabilan pertama6 sampai tahap pecah sempurna, untuk menentukan tinggi gelombang desain # 22 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
digunakan tinggi gelombang pada jarak dari bangunan sama dengan setengah dari panjang gelombang pada laut dangkalQ
)inggi gelombang signi"ikan dihitung dengan1 # ? 0,> d R..............................................<=6 imana1
dR ? kedalaman air cenderung terhadap muka air desain, dengan jarak sama dengan setengah dari bangunan dengan air dangkal R dari bangunan m6
/. !unu( 0el&m/ang ! u29 (ika limpasan gelombang yang terjadi dibatasi, maka 3 u2% digunakan sebagai tinggi jagaan. 3 u2% adalah tinggi gelombang yang hanya meleati 2% jumlah gelombang non reguler. Limpasan gelombang diabaikan jika 3 u2% digunakan untuk menentukan tinggi puncak 3unup gelombang 3 u2% pada tumpukan batu dengan slope besar tergantung pada parameter gelombang pecah ξ p, persamaan <76, dan tinggi gelombang rencana # , dihitung dengan "ormula sebagai berikut1 3 u2% ? 0,=> # ξ p6
jika ξ p ≤ 1,5........................................................(50)
3 u2% ? , # ξ p60,<>
jika ξ p S ,5.........................................................56
engan maksimumnya berikut ini1 3 u2% ? ,=7 #.....................................................................................................526
!erlu diingat baha "ormula ini diaplikasikan untuk bangunan tumpukan batu dengan kemiringan permeabel. Damun, bangunan inti impermeabel dan mempunyai slope kemiringan yang besar rough slope6 dapat menggunakan persamaan ini.
'. L#m(asan 0el&m/ang : (ika limpasan gelombang tidak dipermasalahkan, maka tinggi jagaan 3c bergantung pada junlah limpasan yang diperbolehkan F meleati puncak bangunan. engan adanya serangan gelombangh tegak lurus ke pantai, maka "ormula sederhana untuk limpasan gelombang pada bangunan batu permeabel adalah1
..............................546
24 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
engan gelombang pecah maksimum ξ p S 21
...............................................5<6 imana F
? debit limpasan gelombang rerata m4;m;s6
#
? tinggi gelombang rencana m6
3c
? tinggi jagaan m6
ξ p
? parameter gelombang pecah &6
T
? "aktor koreksi ? 0,55
apat diasumsikan baha koreksi tidak diperlukan untuk mengatasi kecuraman gelombang. iasanya limpasan gelombang akan sedikit berada di luar estimasi.
2.1,.2.2 La(#san Arm&ur !arameter lapisan armour adalah ukuran batu dan ketebalan lapisan. *edua parameter tersebut di atas bisa diekspresikan dalam diameter nominal batu dn50.
gambar / definisi batu d n0' dan ketebalan lapisan t #Manual Perencanaan ,angunan Pelindung Pantai di -ceh& ''(
Ukuran Batu +ntuk menentukan ukuran batu yang diperlukan untuk menahan serangan gelombang tersedia beberapa "ormula berbeda. #asil lebih dapat dipercaya biasanya diperoleh dari "ormula JOan deer eerQ. *arena kondisi air yang dangkal, d H 4# 6 maka koreksi air dangkal menurut "ormula Oan deer eer dapat diaplikasikan. eberapa parameter yang harus diestimasi adalah permeabilitas !6, jumlah kerusakan damage number6 , jumlah gelombang D.
2< PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
!ermeabilitas !6 ! merupakan ukuran permeabilitas bangunan. !erbedaan desain untuk nilai ! yang berbeda&beda diilustrasikan pada gambar di baah ini. +ntuk re'etment yang impermeabel ! ? 0,
gambar 0 B perbedaan desain antar bagian dan parameter permeabilitas. #Manual Perencanaan ,angunan Pelindung Pantai di -ceh& ''(
25 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
BAB III MET"D"L"0I
3.1 l&;'hart Met&%&l&g# Pengerjaan T!B 1 Start
Studi literatur, teri !el"#a$! %i!$i&'a$ u$tu' 'uru$ a'tu 1 tau$, *a%a$!+%urut, rera'%i, *ere$-a$a *$da%i *ere
data a$!i$, *eta #ati"etri, data *a%a$! %urut, data ta$a.
A$ali%a data e%i%ti$! da$ *ere$-a$aa$ la/ ut
Pe"#uata$ detail %tru'tur, de$!a$ #a$tua$ Aut CA
A$ali%a rera'%i da$ *eru#aa$ !ari% *a$tai
A$ali%a 'e%ta#ila$ %tru'tur.
Tida' Sae
4a 2a*ra$ da$ 'e%i"*ula$.
2> PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI 3i$i%.
lowcahart 1 / metodologi pengerjaan Tugas "ancang ,esar 2
Langkah Pengerjaan T!B 1 erdasarkan "lochart I, dapat diuraikan langkah&langkah dalam menyelesaikan )ugas 3ancang esar I, perancangan bangunan struktur pelindung pantai, sebagai berikut
tudi literatur, untuk membantu perumusan masalah dalam mencari alternati" penyelesaian masalah. tudi literatur di sini adalah mempelajari teori gelombang yang 27 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
meliputi tinggi gelombang sikni"ikan dalam kurun aktu 25 tahun, pasang&surut, re"raksi, de"raksi, perencanaan pelabuhan, perencanaan pondasi, dll. 2
!engolahan data, data yang diperoleh dalam )ugas 3ancang esar I ini adalah data bathimetri !eta )uban *enjeran6, data tanah,data angin data pasang surut. an penentuan letak lokasi perancangan 3e'etment dengan kriteria&kriteria sebagai berikut1 daerah pemukiman yang mengalami erosi pantai dan banjir parah. Lokasi yang dipilih untuk )3 I yang kami bahas yaitu daerah *enejeran yang ada di pesisir timur kota surabaya
4
!erencanan lay out dari re'etment
<
!embuatan detail kontur kedalaman laut, dengan bantuan $uto G$.
5
$nalisa re"raksi, desain gelombang, analisa penentuan tipe dari pasang surut, pembuatan layout bangunan re'etment.
>
$nalisa kestabilan struktur dari bahaya longsor, settlement, gaya guling dan geser.
7
$nalisa sedimentasi dan erosi
8
!embuatan laporan dan kesimpulan
3.2 Meng&lah Data Ang#n tep ata angin dikelompokkan berdasarkan arah. Paitu dengan pembagian berikut +tara
1 00
)imur Laut
1 <50
)imur
1 =00
)enggara
1 450
elatan
1 800
arat aya
1 2250
arat
1 2700
arat Laut
1 450
tep 2 ari tiap&tiap arah tersebut, data angin dikelompokkan berdasar inter'al B inter'al kecepatan. Inter'al B inter'al kecepatan yang kami gunakan
0HRU HRU<
knot knot
28 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
tep 4 elanjutnya menghitung presentase dari jumlah kejadian kecepatan angin di tiap arah. isal J !ada arah +tara, angin yang berhembus pada inter'al &4 knot berjumlah 2< kejadian dati total kejadian angin pada tahun 2002 sebanyak <<555 kejadian. ehingga presentase kejadian didapatkan 748; 587>6 R 00% ? 0.00<8% aka didapatkan baha pada tahun 2002, kecepatan angin dengan inter'al &4 knot di arah +tara adalah sebanyak 0.00<8% dari total kejadian angin +tara. +ntuk mencari nilai persen dari tiap inter'al kecepatan pada suatu arah dapat digunakan cara yang sama dengan di atas
3.3
Mengh#tung et'h erdasarkan hasil dari ind rose yang telah dihitung terlebih dahulu, dapat diambil kesimpulan jika arah dominan adalah angin dari barat laut. alam perhitungan "etch diperlukan arah dominan tersebut. ehingga, langkah&langkah untuk menghitung besarnya "etch e""ekti" adalah sebagai berikut 1 . enetapkan arah&arah yang akan dihitung "etch nya. alam hal ini adalah barat laut. +ntuk mengurangi kesalahan, maka juga menentukan "etch pada arah barat &<5 o dari barat laut6 dan "etch pada arah utara A<5o dari barat laut6. 2. !ada setiap arah tersebut, sudutnya ditentukan terlebih dahulu. Lima belas arah yang ditentukan adalah &<2o hingga <2 o dengan selisih >o. Lihat tabel kolom M6 4. enentukan nilai dari cos M. Lihat tabel kolom cos M6 <. engukur panjang jari&jari "etch berdasarkan gambar peta lokasi yang ada dan menghitung panjang segmen "etch i dalam km6. 5. etelah nilai dari cos M dan i dalam km6 sudah ditentukan, maka yang dilakukan adalah mengalikan nilai i dengan cos M untuk mendapatkan nilai "etch e"ekti".
9e""ecti'e ?
∑ 3 i
cos α
∑ cos α
2= PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
imana i M
3.4
1 panjang garis "etch km6 1 sudut de'iasi pada kedua sisi dari arah mata angin
Mengh#tung Peramalan 0el&m/ang alam menghitung kecepatan angin, maka ada beberapa langkah yang harus ditempuh untuk menyelesaikan perhitungan tersebut. . enentukan kecepatan angin di atas daratan +L6 bersatuan m;s, dengan cara mengalikan +L yang besatuan knot dari data angin dengan angka 0,55. 2. encari nilai 3 L kecepatan angin di darat dan laut6, didapat dari gra"ik hubungan +L dan +
gambar 11! Grafik "!4 dan 5!4& $oastal %ngineering Manual #''( 4. etelah +L dan 3 L ditentukan, selanjutnya + kecepatan angin diatas permukaan laut6 dapat dihitung dengan mengalikan + L dan 3 L <. Dilai + yang didapat selanjutnya digunakan untuk mencari + $ "aktor tegangan
angin6 ...................................206 5. Langkah selanjutnya adalah menghitung #0 tinggi gelombang laut dalam meter6
...........................26 40 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
>. Lalu )0 periode gelombang laut dalam sekon6 dihitung dengan rumus1 ...............................................226 7. +ntuk menghitung #rms # root mean sFuare m6, diperlukan nilai prosentase kejadian angin pada arah dominan dan jumlah # 02
.................................................................256 8. ari #rms yang telah dihitung, dapat dicari # 0 ;4 m 6 dengan rumus1 .......................................................................2<6 =. +ntuk menghitung )rms ) root mean sFuare m6, diperlukan nilai presentase kejadian angin pada arah dominan dan jumlah ) 02 ATA PENA6ATAN
.....................................................................................<56 0. ari )rms yang telah dihitung, dapat dicari )0 ;4 m 6 dengan rumus1 1
............................................................................<>6 ata *e$!a"ata$ di%u%u$ "e$urut S'e"a 1
7
*eterangan 1 #o )o t +$ 3 L #rms #s #a'g )a'g + +L
3.
Ta#el 7
? tinggi gelombang laut dalam m6 ? periode gelombang laut dalam s6 9 S'e"a 7 ? durasi gelombang ? "aktor tegangan angin ? hubungan + L dan + kecepatan angin di darat dan laut6 ? # root mean sFuare m6 8 ? tinggi gelombang signi"ikan m6 ? tinggi gelombang laut dalam rata&rata m6 ? periode gelombang laut dalam rata&rata s6 5 ? kecepatan S'e"a 9angin diatas permukaan laut m6 ? kecepatan angin diatas daratan m6 knot?0,55 m;s
Ta#el ;
Langkah Men'ar# +&nstanta Pasang urut %engan Met&%e A%m#ralt$ ;
3..1. l&;'hart Pengerjaan S'e"a 8 <
S'e"a 5 : ;
Ta#el 90 : 91
= 10
> Ta#el 80, 81, 87 da$ 89
4 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI S'e"a < : =
11
3..2 Perh#tungan !engamatan pasang surut dilakukan untuk memperoleh data si"at dan "enomena perairan yang berbeda&beda di tiap tempat, tergantung pada topogra"i tempat, letak geogra"is, si"at masing&masing lautan maupun histori dan karakteristik tempat tersebut. #asil pengamatan kemudian dianalisis dengan metode admiralty, sebagai data aal untuk perhitungan&perhituingan selanjutnya, digunakan ketinggian ele'asi muka air per jam selama 40 hari 40 piantan6. ikarenakan analisis pasang surut dengan metode ini sangat panjang dan rumit, maka untuk mempermudah perhitungan kami menggunakan so"tare microso"t eRcel. !erhitungan pasang surut dengan metode $dmiralty, yaitu hitungan untuk mencari harga amplitudo $6 dan beda "ase g06 dari data pengamatan selama 40 piantan hari pengamatan6 dan mean sea level 06 yang sudah terkoreksi. ecara skematik, perhitungan dengan metode $dmiralty melalui beberapa tahapan seperti digambarkan pada Gambar 6.0. $dapun tahapan perhitungan tersebut menggunakan delapan kelompok hitungan skema6 dengan bantuan tabel&tabel dari perhitungan metode $dmiralty. ecara garis besar hitungan dengan menggunakan metode $dmiralty adalah sebagai berikut1
. *elompok hitungan !ada hitungan kelompok ini ditentukan pertengahan pengamatan, bacaan tertinggi dan terendah. acaan tertinggi menunjukkan kedudukan alat tertinggi dan bacaan terendah menunjukkan alat terendah 2. *elompok hitungan 2 itentukan bacaan positi" A6 dan negati" &6 untuk kolom , P, 2, P2, < dan P< dalam setiap hari pengamatan. 4. *elompok hitungan 4 !engisian kolom 0, , P, 2, P2, < dan P< dalam setiap hari pengamatan. *olom 0 berisi perhitungan mendatar dari hitungan pada kelompok hitungan 2 tanpa memperhatikan tanda dan &6. pasang *olomsurut , laut P, dengan 2, P2metode , < dan P< merupakan lowchart ! )kema caraA6 perhitungan -dmiralty penjumlahan mendatar dari , P, 2, P2, < dan P< pada kelompok hitungan 2 dengan memperhatikan tanda A6 dan &6 harus ditambah dengan besaran kelipatan 006 <. *elompok hitungan < +ntuk pengamatan 5 piantan, besaran yang telah ditambah dapat ditentukan dan selanjutnya menghitung 00, P00 sampai dengan
+ + + +
Indeks 00 untuk berarti 00 Indeks 00 untuk P berarti P00 Indeks
5. *elompok hitungan 5 !erhitungan pada kelompok ini sudah memperhatikan sembilan unsur utama pembangkit pasang surut 2, 2, * 2, D2, * , C, ! , < dan <6. +ntuk perhitungan kelompok hitungan 5 mencari nilai 00, 0, selisih 2 dan Pb, selisih 4 dan Pc, 20, selisih 22 dan P2b, selisih 24 dan P2c, selisih <2 dan P mencari nilai P 0, jumlah P2 dan b, jumlah P4 dan c P20, jumlah P22 dan 2b, jumlah P24 dan 2c, jumlah P<2 dan . *elompok hitungan 7 dan 8 enentukan besarnya !.3 cos r, !.3 sin r, menentukan besaran p, besaran ", menentukan harga OE, OEE, OEEE dan O untuk tiap unsur utama pembangkit pasang surut 2, 2, * 2, D 2, * , C , ! , < dan <6, menentukan harga u dan harga p serta harga r. $khirnya dari perhitungan ini akan menentukan harga dan A6, besaran g, kelipatan dari 4>00 serta amplitudo $6 dan beda "ase g 06.
3.
Met&%e Penggam/aran Manual D#agram !eraks#
etelah didapat perhitungan c ;c2 dan c2;c selanjutnya menggambar garis re"raksi, yaitu dengan langkah sebagai berikut 1 . )entukan kontur yang ditunjukkan oleh nilai d;Lo ? 0,5 pada peta garis kontur.kemudian beri tanda garis kontur yang lebih dangkal dengan kedalaman relati" d;Lo 2. ulai dari 2 kontur pertama dibuat garis kontur tengah, dan potongkan garis ortogonal datang ke garis kontur tengah. *emudian dibuat garis singgung pada kontur tengah pada perpotongan ortogonal gelombang dengan kontur tengah. 4. Letakkan template dengan garis yang bertanda ortogonal di atas garis ortogonal dan nilai c;c2 ? pada perpotongan antara kontur tengah dan ortogonal gelombang. <. !utar template terhadap titik putar sampai nilai c ;c2 memotong garis singgung kontur tengah. 5. -aris yang menunjukkan ortogonal pada template adalah ortogonal berikutnya. 44 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
>. +langi prosedur di atas untuk inter'al kontur berikutnya.
Gambar 1! Template untuk penggambaran diagram refraksi
3.<
kema Peran'angan Desa#n !e7etment
Langkah B langkah mendesain jenis re'etment sebagai pelindung pantai dari bahaya erosi adalah sebagai berikut
4< PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
lowchart 7. )kema Perancangan "evetment #Manual Perencanaan ,angunan Pelindung Pantai di -ceh& ''(
BAB I= ANALIA +"NDII LIN0+UN0AN 4.1
+&n%#s# #s#k Daerah tu%# ata administrati" daerah pantai yang akan kami kaji guna perencanaan bangunan
pelindung pantai, re'etment, adalah sebagai berikut !antai 1 *enjeran *ecamatan 1 *enjeran *ota 1 urabaya !ro'insi 1 (aa )imur atas B batas administrati" kota urabaya ebelah +tara
1 Laut (aa
ebelah )imur
1 !ulau adura
45 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
ebelah elatan
1 *ota urabaya
ebelah arat
1 *ota urabaya
*ondisi topogra"i umum & &
!antai relati" landai Laut pesisir dangkal, tidak terjadi pasang surut gelombangyang signi"ikan akan tetapi
&
hanya pasang surut berupa kenaikan dan penurunan tinggi permukaan air. edimennya termasuk pasir berlumpur *ondisi Iklim
& & &
Iklim kering $ngin dominan bertiup dari arah timur menuju barat Gurah hujan rata&rata 20 B =0 mm.
4.2
+"NDII LIN0+UN0AN >AN0 BE!PEN0A!UH
4.2.1 Anal#sa Data Ang#n ata angin kota urabaya yang kami dapatkan dari dosen pembimbing adalah data angin tahun ==8&2002. ari total <<555 data tersebut kemudian kami kelompokkan berdasarkan arah angin terlebih dahulu D, D/, /, /, , , , D6 baru kemudian dari masing&masing kelompok data berdasar arah tersebut kami kelompokkan berdasar kecepatan angin &< knot: <&7 knot : 7& knot : &2 knot dan S22 knot6.
ata $ngin kota urabaya tahun 2002 terlampir6 erikut ini data angin kota urabaya yang telah terkelompok berdasar arah dan kecepatan Arah
Ttal
Kecepatan Angin knot
19 + 15 0 0 97
15 + 1< 0 0 1
o
()
0
1 - 3
3 - 5
5 - 7
7 - 9
9 - 11
11 - 13
0 85 >0
0 0 0
718 9< 715
0 < 889
0 8 587
0 0 =>0
0 0 ==8
0 0 71>
195 1=0 775
0 0 0
>=> <81 <0;
1;11 5;; 1558
95>> ==5 100=
5>50 ;7= 9;
<=07 ;< 0
789= 10 0
90= 10 0
>; 0 0
7<0 915
0 0 71 0 71 0
1=9= <><
7700 77;
70;= 77<
1797 180
>;7 1;9
;<1 115
501 1>;
785 157
Cal" Ttal
559<
;;0<
=999
==<;
>=<=
9859
108<
Tabel 7! 8istribusi arah dan kecepatan angin kota )urabaya tahun '' 4> PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
8>8
>17
0 0 0 0 0 0 17 0 0
17 0
718 8= 977; 77<> 9 7>0< 9908 >=9< 701; 710 8855 5
ari tabel di atas tersebut kami perjelas distribusi presentasenya dengan tabel berikut Arah o
()
Ttal
Kecepatan Angin knot 0
0
0
85
0
>0
0
195
0
1=0
0
775
0
7<0
0
915 Cal " Tta l
0 0.005 98 0.005 98
19 + 15
15 + 1<
>17
1 - 3
3 - 5
5 - 7
7 - 9
9 - 11
11 13
0.008 => 0.000 =8 0.008 >1 0.077 5= 0.01; >7 0.01; 17 0.081 >; 0.01= 7
0 0.000 1; 0.010 11 0.09; <= 0.017 >7 0.095 8= 0.050 79 0.005 1;
0 0.000 0> 0.017 9< 0.0=7 1< 0.070 71 0.079 01 0.08< 71 0.005 1=
0
0
0
0
0
0
0.008==
0 0.070 97 0.11> 9= 0.019 5= 0.000 =7 0.07= 19 0.009 7
0 0.070 1= 0.1<= 17 0.001 59
0
0 0.000 07 0.007 1>
0
0.0011
0.005 0.055 ;; 0.000 79
0 0.000 <9 0.00< 09 0.000 79
0
0.0<9;1
0
0.509;8
0
0
0.0;55=
0 0.071 >; 0.009 <7
0 0.015 97 0.007 ;9
0 0.011 88 0.008 8<
0 0.005 5> 0.009 8<
0 0.007 <8
0.0<59> 0.7788;
0
0.08;
0 0.17; 98
0 0.150 <;
0 0.1>0 18
0 0.1=5 99
0 0.775 8
0 0.0<= <>
0 0.079 =>
0 0.011 7<
0 0.007 <8
0
Tabel 0! distribusi frekuensi kejadian angin )urabaya tahun '' elanjutnya dari data distibusi "rekuensi kejadian tersebut kami buat diagram maar angin ind rose diagram6 untuk memperjelas arah dominan kejadian angin. -ambar 4 ind 3ose iagram terlampir6 $rah angin dominan diatas adalah arah angin dari arah )imur. ata angin yang disebutkan dalam tabel diatas adalah data angin yang berasal dari pengukuran di darat sehingga perlu dilakukan kon'ersi agar menjadi data angin laut. iperlukannya kon'ersi karena nantinya data angin laut ini dapat digunakan untuk menghitung besarnya pembangkitan gelombang. ebelum dikon'ersikan data kecepatan angin bersatuan knots diubah menjadi m;s. etelah itu dengan menggunakan gra"ik 3 L kita mencari +. 3 L ? +L; + .......................................................................... 556 dimana 1 3 L
? *oreksi terhadap pencatatan angin yang dilakukan di darat
3 )
? *oreksi akibat perbedaan temperatur antara udara dan air
+L
? kecepatan angin yang diukur didarat
+
? kecepatan angin dilaut
47 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
1
ata + ini digunakan untuk mencari "aktor tegangan angin + $ 6. +$ ? 0,7 +,24 ..................................................................5>6 dimana 1 +$
? "aktor tegangan angin
+
? kecepatan angin di laut
contoh perhitungan1 misal diketahui di darat kecepatan angin adalah 5 knot 2,575 m;s6 , 3t ? , koe"isien kon'ersi ? ,<4. #itung kecepatan angin di laut. (aab1 3 L ? +L ; +
elanjutnya menghitung "aktor tegangan ijin angin
,<4 ? 2,575 ; +
+$ ? 0,7 + ,24
aka didapatkan + ? ,<46 ;2,5756 ?
+$ ? 0,7 4,>826 ,24
3?<2
+$ ? 4,528 knots
+ntuk data B data selanjutnya, kecepatan angin di laut dapat ditentukan dengan cara perhitungan yang sama. )erkait kemudahan proses, kami menggunakan perhitungan tabel dengan dibantu so"tare microso"t eRcel. erikut "aktor tegangan ijin dari hasil perhitungan yang ditabelkan.
4.2.2 Anal#sa et'h *etinggian pembangkitannya.
dan
periode
9etch
adalah
gelombang jarak
tergantung
perjalanan
tempuh
kepada
panjang
gelombang
dari
"etch aal
pembangkitannya. 9etch ini dibatasi oleh bentuk daratan yang mengelilingi laut. emakin panjang jarak "etchnya, ketinggian gelombangnya akan semakin besar. !erhitungan menggunakan rumus yang telah diberikan di bab 4 sebelumnya, yaitu sebagai berikut. 9etch dihitung dengan menggunakan 2 langkah , yaitu 1
48 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
1. 6e$!u'ur *a$?a$! ?ari+?ari et- #erda%ar'a$ !a"#ar *eta l'a%i /a$! ada da$ "e$!itu$! *a$?a$! %e!"e$ et- (@i dala" '"). 7.
6e$!itu$! #e%ar$/a et- ee'ti de$!a$ ru"u%
9e"" ?
.......................................................................... 576
dimana 1 9e"" ?
"etch rerata e"ekti"
i ?
panjang segmen "etch yang diukur dari titik obser'asi gelombang ke ujung akhir "etch
M ?
de'iasi pada kedua sisi dari arah angin, dengan menggunakan pertambahan > 0 sampai sudut sebesar <20 pada kedua sisi dari arah angin
$rah angin yang berpengaruh terhadap "etch adalah arah angin dari arah 45 0, oleh karena itu dapat dihitung nilai 9 e"" untuk arah tersebut yaitu sebagai berikut 1
Gontoh perhitungan1 iketahui data "etch sebagai berikut untuk arah 450. apatkan nilai "etch e""ecti'e&nyaV (aab1
Arah 31, )Barat Laut*
4= PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
α
cos α 0,<89 1 0,=0> 0,=;; 0,>19 5 0,>51 0,><= 1 0,>>8 5 1 0,>>8 5 0,><= 1 0,>51 0,>19 5 0,=;; 0,=0> 0,<89 1 19,51 08 8=,=1 0
<2 4> 40 2< 8 2 > 0 > 2 8 &)abel =&
2< 40 4>
4.2.3 Anal#sa
<2
ata
yang
B
data pasang surut air 9 e"" ?
!osisi Lintang ujur
i km6
i km6 cos α
9>,18< 8<,;89 8>,<=;
7>,0>0 9=,589 89,118
51,;<9 5;,1;1
8<,709 59,80>
;1,509
;0,15;
<0,88; ;0,5<1
<0,05= ;0,5<1
55,901
58,>><
51,>17 8=,988
50,<<5 85,><5
87,1<9 80,8>< 77,80;
9=,575 95,0<0 1=,17;
1=,;18
19,=97
B
;5>,885 '"
Pasang urut digunakan
adalah
laut karang kleta. km
7>,0>0
?
1 070.4 6
1 20.8 ) /6
*onstanta pasang surut *onstanta $mplitudo cm6
2 5=
2 2=
D2 *2 * > 5 <5
4>00 & g < 40 >= 2= engan menggunakan rumus 9ormNahl 96
><
C 27 0
! <
0
<
9 ? * A C 6 ; 2 A 2 6 9 ? 0.8882 ari rumus 9ormNahl diatas maka dapat di ketahui bila tipe pasang surut daerah karang kleta adalah tipe miRed mainly semi diurnal. .
Hitungan kedudukan air laut terendah dan tertinggi
#itungan air laut tertinggi saat pasang surut purnama ean #igh ater pring6, air laut tertinggi pada saat pasang surut mati ean #igh ater Deap6, air laut terendah saat pasang <0 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
surut purnama ean Lo ater pring6 dan air laut terendah pada saat pasang surut mati ean Lo ater Deap6 didapatkan pada perhitungan berikut ini1
6 T#ngg# muka a#r laut rata6rata L
?
#L A LL6
?
0.==8
?
L B @0
?
0.=>8
6 Datum Le7el L
6 HAT )T#ngg# (asang surut* #$)
?
@0 A ∑$i
?
@0 A 2 A 2 A D2 A ! A C A *6
?
=4 cm ? .=4 m
6 LAT )!en%ah (asang surut* L$)
?
@0 & ∑$i
?
@0 & 2 A 2 A D2 A ! A C A *6
?
&87 cm ? &.87 m
@
@0
?
4 cm ? 0.4 dm ? 0.04 m
?
@0 A 2A26
?
= cm ? 0.= m
6 Muka surutan
6 MHL HHL #L
##L
? ?
@0A2A26ACA*6
>4 cm ? .>4 m
6 MLL LLL LL?
LLL
@0&2A26 ?
&85 cm ? &0.85 m
?
@0&2A26&CA*6
?
&57 cm ? &.57 m
4.2.4 PE!HITUN0AN 0EL"MBAN0 +ntuk menghitung tinggi dan periode gelombang, ) rms, )0 berdasarkan "ormula berikut < PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
; 46
, #rms, #0
, dihitung
;46
..........................................................5=6 ............................................................>06
...........................................................................>6 ...............................................................................>26
N" 1 2 3 4
UL kn&ts
UL m-s
! L
U m-s
UA
8
2.05>
1.7875
4.>75
4.520
7.000
4.5=8
1.6
5.757
>.4
.000
5.>5<
7.77<
8.8<>
7.000
8.748
0.<8>
2.782
2.000
0.7=<
1.9<5 1.7 1.1
.874
<.8=4
m-s
e ) m *
07
n
,.,2 ,.,32 ,.,1351 ,.,,14 ,.,,,,2
0.1==> 0 0.5;>< = 1.1>91 7 7.8>0< 7 9.9=15 =
,.1,3 Hrms H, 1-3) m *
n H, 2) m *
T, ) s *
0.<45
4.544
0.755
<.24=
.0=2
<.78=
.578
5.<07
.84=
5.>87
5.2><
20.24
5=980.0 00
Σ Perhitungan Hrms dan H0 1/3( m )
5, C H, ) m *
Perhitungan Trms dan T0 1/3 m !
n T, 2) m *
T07
$
0.00==5
0.052>5
17.8=8
0.>57
0.02045
0.04572
1<.><1
0.><2
0.0>>0
0.04=
77.>95
0.4=
0.004>>
0.00<7
7>.780
0.0<4
0.00007
0.00002
97.988
0.00
0.050>2
0.0477
0.;>= 0.>>7
<2 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
.>>2
Tr"%
T, 1-3) m *
8.007 5.;=9
4.2.
Per#&%e Ulang
erikut perhitungan periode ulang yang telah dilakukan 1
m
Hsm
P
$m
Hsm $m
$m2
)Hsm 6 Hr*2
sm
Hsm 6 sm
2 4 < 5
,04 0,=85 0,=7 0,=>= 0,=2
0,8=0> 0,>=54 0,5000 0,40<7 0,0=<
2,5> ,02 0,4>7 &0,74 &0,7=<
2,222 0,==7 0,45> &0,>7 &
<,><7 ,025 0,4< 0,040 0,>4
0,0040= 0,0000=2 0,0000= 0,0000< 0,002=5=
,040 0,==2 0,=70 0,=52 0,=42
0,00 &0,007 0,00 0,07 &0,0
4?<
2?,,
2?
2?
?4
,?,,2,3
Tr )tahun *
$r
Hsr
)tahun*
)m*
5 2,<8< ,0< 0 4,== ,0>5 5 4,> ,07= 20 4,=02 ,08= 25 <,27 ,0=> ata yang kami gunakan berupa
Fnr
Fr
Hsr 6 1.2< Fr
Hsr G 1.2< Fr
)m*
)m*
,>2 0,0>4 0,=>0 ,24 2,0<< 0,080 0,=>2 ,>8 2,2=5 0,0=0 0,=>4 ,=5 2,<74 0,0=7 0,=>< ,24 2,>2 0,04 0,=>5 ,228 data perkiraan tinggi gelombang 25 tahun kedepan
sebesar ,228 meter
4.2. ANALIA !E!A+I ari hasil perhitungan pembangkitan gelombang oleh angin didapatkan hasil tinggi dan periode gelombang signi"ikan untuk arah 0 0, #s ? ,=2 m: )s ? 8,4= s +ntuk perhitungan re"raksi yang berpengaruh hanya gelombang dari arah 0 0, maka berikut ini diberikan metode yang akan digunakan untuk menganalisa re"raksi 1 L0
? .5>R) 2 .............................................................................><6
G0
?L0;) ...................................................................................>56
G
?L; ) ....................................................................................>>6
sin M
? G ; G0 6 R sin M 0 ..............................................................06
* r
? cos M0 ; cos M 6 0.5 ............................................................6
* s
? n0 R L0 ; n R L 6 0.5.............................................................>76
#
? * s R * r R #0 ......................................................................26
dimana 1 <4 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
L0
? panjang gelombang laut dalam
G0
? cepat rambat gelombang laut dalam
G
? cepat rambat gelombang pada kedalaman R&meter
M
? sudut datang gelombang pada kedalaman R&meter
* r
? koe"esien re"raksi
* s
? koe"esien shoaling
#
? tinggi gelombang pada kedalaman R&meter
L
? panjang gelombang pada kedalaman R&meter
)
? periode gelombang
d;Lo : d;L : *s di dapat dari tabel di buku Goastal /ngineering anual menghitung nilai L0 L0 ? ,5> W )s6 2 L0 ? ,5> W 5,>846 2 L0 ? 50,484 ilanjutkan dengan menghitung interpolasi. 3umus&rumus yang tersedia antara lain L0
? .5> R )2
G0
? L0;)
G
? L;)
sin α
? G;G06 R sin α0
*r
? cos α0;cos α60.5
*s
? n0 R L0 ; n R L60.5
#oX
? *s R *r R #0
imana 1 d1
kedalaman m6
#oX 1
tinggi gelombang pada kedalaman yang ditinjau akibat re"raksi dan shoaling m6
L1
panjang gelombang pada kedalaman yang ditinjau m6
G1
cepat rambat gelombang pada kedalaman yang ditinjau m;s6
#0 1
tinggi gelombang laut dalam m6
L0 1
panjang gelombang laut dalam m6
G0 1
cepat rambat gelombang laut dalam m;s6
*r 1
koe"isien re"raksi
*s 1
koe"isien shoaling pendangkalan6 << PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
α0o 1 sudut datang gelombang laut dalam terhadap garis pantai αo 1
sudut datang gelombang pada kedalaman yang ditinjau
)
!eriode gelombang s6
1
Pang terakhir adalah menghitung secara detail karakteristik gelombang re"raksi serta shoaling di daerah pengamatan. +ntuk memperjelas, perhitungan dilakukan untuk tiap piasnya.
*ia% 1 ao
Ho(m )
"#
1$0%&
(%
0$%'#
1%
0$'1"
31
0$)#(
1&
0$&)"
T(s) #$&' 3 #$&' 3 #$&' 3 #$&' 3 #$&' 3
Lo(m) #0$3' 3 (1$'' # 31$'( ) "%$)( 0 "#$"# 3
Co(m/s )
d (m)
'$'
'
)$3)0
#
#$&0(
'
#$"33
#
($(((
"
d/Lo 0$1# % 0$11% 0$"# 1 0$1& ' 0$0) %
d/L 0$1% 1 0$1# ) 0$"& % 0$1% ' 0$1" "
L(m) (1$'' # 31$'( ) "%$)( 0 "#$"# 3 1&$3% 3
C(m/s )
sin a 0$3#1 3 0$#)3 ' 0$30( 0 0$(3) 3 0$1)' %
)$3)0 #$&0( #$"33 ($((( "$''#
a " 1 3 # 1 ' " & 1 0
cos ao 0$%0 & 0$ & 0$%( & 0$'# ) 0$%& 1
cos a 0$%3 & 0$'1 % 0$%# 3 0$'% % 0$%' (
Kr 0$%' ( 0$'% # 0$%% & 0$%) & 0$%' '
Ks 0$%1 3 0$%" 1 0$%3 3 0$%1 3 0$%# &
+ntuk beberapa pias lainnya terdapat pada lampiran
4.2. Anal#sa 0el&m/ang Pe'ah $nalisa gelombang pecah didapatkan dari data gelombang re"raksi&shoaling pada arah 00, hasil perhitungannya sebagai berikut
#asil 3e"raksi pada sudut =0 derajat a0 1& 0 11 10
H0 0$&) " 0$&% " 0$'' 0 0.69 9
T #$&' 3 #$&' 3 #$&' 3 5.6 3
L0 "#$"# 3 "#$"# 3 31$'( ) !5.!5 3
C0 ($(( ( ($(( ( #$&0 ( "."" "
d (m) "$00 0 "$00 0 "$00 0 !.00 0
d/L0 0$0) % 0$0) % 0$0& 3 0.0# 9
d/L 0$1" " 0$1" " 0$10 ) 0.1! !
L 1&$3% 3 1&$3% 3 1'$&% " 16.39 3
C "$'' # "$'' # 3$"' % !. 5
sin a 0$1) % 0$00 0 0$11 " 0.11 3
a 10$ 3 0$0 &$( 6.5
<5 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
cos a0 0$%& 1 1$00 0 0$%' " 0.9 5
cos a 0$%' ( 1$00 0 0$%% ( 0.99 "
Kr 0$%' ' 1$00 0 0$%% ( 0.99 6
Ks 0$%#& 0$%#& 0$%'& 0.956
H(m) 0$&3 # 0$&& 1 0$'& 3 0.66 6
Pias pias 1 pias " pias 3 pias (
imana 1
α0o 1 sudut datang gelombang laut dalam terhadap garis pantai #0 1
tinggi gelombang laut dalam m6
)
!eriode gelombang s6
1
L0 1
panjang gelombang laut dalam m6
G0 1
cepat rambat gelombang laut dalam m;s6
d1
kedalaman m6
#oX 1
tinggi gelombang pada kedalaman yang ditinjau akibat re"raksi dan shoaling m6
Lalu mencari gradien; kemiringan m6. iasumsikan dengan sistem phytagoras
a
D#mana b
m slope kemiringan dasar laut6 a kedalaman laut pada d ? 5 m / jarak dasar laut pada kedalaman antara 0 m & 5 m (ika diketahui a ? 8 m dan b ? 7=8 m, maka slope;gradien m6 ? 0,0 elanjutnya parameter & parameter lain bisa didapatkan $rah
H%0 (m)
H%0 /gT!
H&/H%o
H&
H%& /gT!
Db/Hb
'
m
13#
0$&"'
0$001%'
1.330
0.35
0$00"&(
1.!!
1.01905"
0.01
13#
0$&&1
0$00"0%
1.300
0.60
0$00")1
1.!!3
1.051"19
0.01
13#
0$'#'
0$00")1
1.23
1.055
0$00333
1."
1."#6#11
0.01
0.6! 1.!!3 1.0536" 1.3 0$00")" tabel perhitungan di atas di"ormulasikan dengan rumus&rumus berikut
0.01
13#
0$&&3
0$00"0%
. imana 1 g 1 =.8 m;s 2 tinggi gelombang pecah #b 1 m6 a 1 batas atas dari nilai db;#b batas baah dari nilai b 1 db;#b db 1 kedalaman gelombang pecah m6 G b 1 cepat rambat gelombang pecah m;s6 <> PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
#0 ? tinggi gelombang laut dalam m6 ) ? !eriode gelombang s6 L0 ? panjang gelombang laut dalam m6 G0 ? cepat rambat gelombang laut dalam m;s6 G b ? cepat rambat gelombang pecah m;s6 ari perhitungan tabel diatas dapat disimpulkan baha suatu bangunan di pantai dengan kemiringan m akan mengalami serangan gelombang pecah jika kedalaman bangunan diantara db min dan db maR.
4.2.5 Anal#sa Trans(&rt e%#men !erhitungan transpor sedimen ini menggunakan rumus yang didapat dari buku G/3G, =8<. Paitu sebagai berikut1 s ? 0.<0 !....................................................706 ! ? Yg;86 #b2 Gb in Mb Gos Mb......................................76
dimana s
? $ngkutan sedimen sepanjang pantai m4;hari6
!
? *omponen "luks energi gelombang sepanjang pantai pada saat pecah Dm;d;m6
Y
? 3apat massa air laut ? .025 ton;m4
#b
? )inggi gelombang pecah
Gb
? Gepat rambat gelombang pecah m;d6 ? gWdb6Z0.5
Mb
? udut datang gelombang pecah
g
? kecepatan gra'irasi =.8 m;s26
sehingga didapatkan hasil perhitungan berikut ini Arah
Hb(m)
db (m)
Cb (m/)
!b
Pi
" (m3/hari)
" (m3/tah#n)
135o
0.8353
1.019
3.162
4.000
0.193
0.682
248.90
135o
0.8597
1.051
3.212
26.000
1.176
4.154
1516.41
135o
1.0548
1.477
3.806
19.000
1.638
5.790
2113.59
135o
0.8616
1.054
3.215
2.000
0.105
0.370
134.96
ari hasil perhitungan tabel di atas dapat disimpulkan baha debit sedimen per hari di pantai *enjeran & urabaya adalah 2,7 m4. <7 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
4.2.1, Anal#sa Peru/ahan 0ar#s Panta# +ntuk pemodelan perubahan garis pantai maka diperlukan asumsi dasar berikut &
ata topogra"i dan batimetri pantai, data gelombang periode, tinggi, dan arah gelombang6, serta koordinat garis pantai. alam perhitungan ini arah
&
gelombang dominan yaitu arah +tara. *ontur kedalaman dianggap paralel membentuk sudut >0 0 terhadap arah mata
&
angin ata kedalaman gelombang pecah yang dipergunakan adalah berdasarkan
& &
hasil analisa hoaling dan 3e"raksi sebagaimana telah dibahas di atas !antai *enjeran&urabaya termasuk pantai landai !embagian sel pias hanya dilakukan di daerah yang akan dibangun, yaitu sepanjang 5 km dengan panjang setiap pias 5 m $nalisa perubahan garis pantai yang kami buat adalah kondisi setelah 5
tahun, 0 tahun, 5 tahun, dan 20 tahun. !erubahan garis pantai dibuat untuk kondisi di sekitar lokasi sebelum dan sesudah ada bangunan struktur perlindungan pantai dan re'etment6. !erubahan garis pantai sebelum dan sesudah ada bangunan adalah
sama, karena ataupun re'etment tidak bersi"at mengumpulkan sedimen. erikut ini adalah ringkasan perhitungan perubahan garis pantai ditinjau dari presentase besarnya sedimentasi dan erosi pada section B section garis pantai
PE!UBAHAN 0A!I PANTAI iberikan ata 1 a0
?
=0o
)g a0
?
&
dR
?
0
m
dt
?
5
tahun
825
0
tahun
4>50
5
tahun
5<75
20
tahun
7400
?
sudut datang gelombang pecah
?
jarak antar pias
?
periode gelombang
)
?
5.482
dt
g
?
=.80
m;dt2
?
gaya gra'itasi
#b
?
.42
m
?
tinggi gelombang pecah
db
?
.=8
m
?
kedalaman gelombang pecah
r
?
.025
ton;m4
?
massa jenis air laut
<8 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
Gb
% $ia
(m)
&
a'a(m)
?
an ai
0
0
18;7.= 00
1
75
18=0.8 00
0.704
2
50
18>=.0 00
0.688
3
<5
1515.7 00
0.688
4
10 0
1597.8 00
0.704
5
17 5
1550.0 00
0.720
6
15 0
15;=.0 00
0.736
7
1< 5
15=;.8 00
0.768
8
70 0
1;05.; 00
0.832
9
77 5
1;7;.8 00
0.832
10
75 0
1;8<.7 00
0.896
11
7< 5
1;;>.; 00
0.880
12
90 0
1;>1.; 00
0.912
13
97 5
1<18.8 00
0.896
14
95 0
1<9;.= 00
0.928
15
9< 5
1<;0.0 00
0.864
16
80 0
1<=1.; 00
0.912
17
87 5
1=08.8 00
0.896
18
85 0
1=7;.= 00
0.928
19
8< 5
1=50.0 00
0.912
20
50 0
1=<7.= 00
0.960
<.<
an a b
m;s
a b
?
*in a b
Co a b
kecepatan gelombang pecah
$
"
" 3 (m /th)
+,() (m)
&
akhir(m)
0.68 0.704
6
34 .4 48
0 .57
0.8 2
1 .600
0.6 42
23 4.2 31
-4 0.7 28
1 42 2.0 72
34 .4 48
0 .57
0.8 2
1 .600
0.6 42
23 4.2 31
-4 0.7 28
1 43 9.6 72
33 .7 89
0 .56
0.8 3
1 .586
0.6 36
23 2.0 89
-4 0.3 56
1 45 7.6 44
33 .7 89
0 .56
0.8 3
1 .586
0.6 36
23 2.0 89
-4 0.3 56
1 47 4.8 44
34 .4 48
0 .57
0.8 2
1 .600
0.6 42
23 4.2 31
-4 0.7 28
1 49 1.6 72
35 .0 98
0 .57
0.8 2
1 .614
0.6 47
23 6.2 21
-4 1.0 74
1 50 8.9 26
35 .7 38
0 .58
0.8 1
1 .627
0.6 52
23 8.0 63
-4 1.3 94
1 52 6.6 06
36 .9 90
0 .60
0.8 0
1 .649
0.6 61
24 1.3 21
-4 1.9 61
1 54 4.4 39
39 .3 84
0 .63
0.7 7
1 .683
0.6 75
24 6.2 62
-4 2.8 20
1 56 2.7 80
39 .3 84
0 .63
0.7 7
1 .683
0.6 75
24 6.2 62
-4 2.8 20
1 58 3.5 80
41 .6 34
0 .66
0.7 5
1 .704
0.6 83
24 9.3 40
-4 3.3 55
1 60 3.8 45
41 .0 84
0 .66
0.7 5
1 .699
0.6 81
24 8.7 30
-4 3.2 49
1 62 6.3 51
42 .1 74
0 .67
0.7 4
1 .707
0.6 85
24 9.8 51
-4 3.4 44
1 64 8.1 56
41 .6 34
0 .66
0.7 5
1 .704
0.6 83
24 9.3 40
-4 3.3 55
1 67 1.0 45
42 .7 07
0 .68
0.7 3
1 .710
0.6 86
25 0.2 67
-4 3.5 17
1 69 3.2 83
40 .5 26
0 .65
0.7 6
1 .695
0.6 79
24 8.0 16
-4 3.1 25
1 71 6.8 75
42 .1 74
0 .67
0.7 4
1 .707
0.6 85
24 9.8 51
-4 3.4 44
1 73 8.1 56
41 .6 34
0 .66
0.7 5
1 .704
0.6 83
24 9.3 40
-4 3.3 55
1 76 1.0 45
42 .7 07
0 .68
0.7 3
1 .710
0.6 86
25 0.2 67
-4 3.5 17
1 78 3.2 83
42 .1 74
0 .67
0.7 4
1 .707
0.6 85
24 9.8 51
-4 3.4 44
1 80 6.5 56
43 .7 46
0 .69
0.7 2
1 .714
0.6 87
25 0.8 31
-4 3.6 15
1 82 9.1 85
0.68 6
0.66 9
0.66 9
0.68 6
0.70 3
0.72 0
0.75 3
0.82 1
0.82 1
0.88 9
0.87 2
0.90 6
0.88 9
0.92 3
0.85 5
0.90 6
0.88 9
0.92 3
0.90 6
0.95 7
-ra"ik hasil perhitungan perubahan garis pantai sesuai dengan rumus G/3G <= PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
+,() (m)
+ =1.85;9 < + =1.85;9 < + =0.<118 = + =0.<118 = + =1.85;9 < + =7.18=9 9 + =7.<=== = + =9.>71> = + =5.;801 9 + =5.;801 9 + =;.<105 < + =;.8>=9 8 + =;.===9 8 + =;.<105 < + =<.0990 > + =;.7501 > + =;.===9 8 + =;.<105 < + =<.0990 > + =;.===9 8 + =<.77>1 0
perubahan garis pantai CER 7900.000
7700.000
7100.000
7000.000
1>00.000
1=00.000
1<00.000
1;00.000
1500.000
1800.000 0
100
700
900
800
500
;00
apat disimpulkan baha di sepanjang garis pantai *enjeran urabaya yang menjadi daerah pengamatan kami sebagian besar memang mengalami erosi. ehingga langkah yang tepat adalah dengan membangun struktur yang bisa melindungi pantai dari bahaya erosi, yaitu dan re'etment.
4.3 Anal#sa ta/#l#tas !e7etment 4.3.1 !e7etment 3unup -elombang 50 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
<00
*arena arah dominan adalah utara maka yang diperhitungkan hanya utara saja. *emiringan re'etment ditetapkan 1 2. ilangan Irribaen dihitung terlebih dahulu untuk memperoleh runup Ir gelombang ?
imana 1 Ir F # Lo 3u 3u;#
0,5
.........................726
? ilangan Irribaren ? udut kemiringan sisi ? )inggi gelombang di lokasi bangunan akibar re"raksi dan shoaling6 ? !anjang gelombang di laut dalam ? 3un +p gelombang ? didapat dari gra"ik run up gelombang
elanjutnya mencari nilai 3unup -elombang dapat diketahui
Arah
%)m*
H )m*
L& )m*
tg
=0o
&
0$''#
31$'(0
0.5
Ir
!u-H
!u ) m *
2.===
.25
0.==>
/le'asi truktur truktur re'etment adalah struktur yang tidak terlimpasi gelombang non o'ertoping structure6. aka ele'asi puncak bangunan re'etment dapat ditentukan dengan "ormula berikut %levasi Puncak # %4.P ( H.,
9 HH:4 ; "u ; Pg ; hu 9 %4.P / %d. 4
................................. 746
imana 1 ##L ? #ighest #igh ater Le'el /le'asi muka air tertinggi 6 3u ? 3un +p gelombang !g ? !emanasan global #u ? )inggi kebebasan /L.! ? /le'asi !uncak aka ele'asi puncak dan tinggi 3e'etment didapat %levasi Puncak # %4.P (
9 HH:4 ; "u ; Pg ; hu ? ,>4 A 0,==> A 0, A 0,4 ? 4,04 m
)inggi 3e'etment
? /le'asi puncak B ele'asi dasar laut
H.,
? /L.! B /d. L ? 4,04 B &6 ? <,04 m
5 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
BAB = PE!AN8AN0AN DETAIL T!U+TU! !e7etment
gambar +. Tipikal tampak melintang sea revetment dengan lapisan armour
enghitung )inggi -elombang igni"ikan # 6 )inggi gelombang signi"ikan dihitung dengan rumus ilangan Irribaen dihitung terlebih dahulu untuk memperoleh runup gelombang
Ir ?
0,5
imana 1 Ir ? ilangan Irribaren F ? udut kemiringan sisi 3e'etment 52 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
.........................726
# ? )inggi gelombang di lokasi bangunan akibar re"raksi dan shoaling6 Lo ? !anjang gelombang di laut dalam
Arah o
=0
%)m*
H )m*
L& )m*
tg
&
0*''#
31*'(0
0,5
Ir
!u-H
!u ) m
2,===
,25
0,==>
idapatkan dari perhitungan baha Ir ? 2.=== %levasi Puncak # %4.P (
9 HH:4 ; "u ; Pg ; hu ? ,>4 A 0,==> A 0, A 0,4 ? 4,04 m
)inggi 3e'etment
? /le'asi puncak B ele'asi dasar laut
H.,
? /L.! B /d. L ? 4,04 B &6 ? <,04 m
Berat /ut#ran la(#san (el#n%ung
-1, -2,, H
+ Berat butir batu pelindung + Berat butir batu pelindung sekunder + Berat butir batu inti + Tinggi gel,mbang rencana + -udut kemiringan revetment
+% r a H )m* 0.80=
+ .,eisien stabilitas tergantung pada bentik batu pelindung tabel )$1 pada buku teknik pantai ! + Berat anis batu + Berat enis air laut
r a +% )T&n-m3* )T&n-m3* "$" 1$0"# 2
r
8&t
)T&n*
-1, ) t&n *
-2,, ) t&n *
' (m)
"$1#
2
0$1%3"
0$001%3
0$000%&&
0$((
Dilai *d dan cotθ berdasarkan pada koe"isien stabilitas *d untuk batuan bersudut kasar dengan penempatan acak dan gelombang telah pecah
Te/al la(#s l#n%ung %an jumlah /atu (el#n%ung
n n1
+ umlah butir batu + umlah lapis batu dalam lapis pelindung
k[ + .,eisien lapis didapat dari tabel )$" buku teknik pantai Bambang Triadm,d, ! 2
+ Berat butir batu pelindung
54 PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
γ r + Berat enis batu pelindung t !
Ν Α Ν/Α
)T&n*
n
0$1%3
!
+ Tebal lapis lindung + P,r,sitas rerata dari lapis pelindung + umlah butir batu pelindung + uas permukaan + umlah butir batu pelindung per satuan luas A
k
r )T&n-m3*
1.15
"$"
nl
t3 )m*
P )9*
N-A
t3 )m*
!
1$0"
(0
&%%
1.07
3encana konstruksi re'etment dengan perhitungan diatas
5< PERENCANAAN STRUKTUR PANTAI
1,
t!
0$00"
0$""0"(3