REKAYASA IDE Dasar Mekanika dan Kalor Dosen Pengampu : Mukti Hamzah Harahap,S.Si,M.Si.
o o o
Disusun Oleh : Agus Leonardo 4173311077 Matematika DIK E
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN FAKULTAS MATEMATKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PENDIDIKAN MATEMATIKA 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Dengan demikian makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan dapat saya berikan kepada dosen yang bersangkutan sebagai tugas Rekayasa Ide. Dalam menyelesaikan Rekayasa Ide ini, penulis sebagai penyusun materi menyadari bahwa isi dan kalimat dalam Rekayasa Ide ini masih terdapat kekurangan. Oleh sebab itu, kritik dan saran dari dosen yang bersangkutan dan dari teman-teman yang lain demi mencapai penyempurnaan Rekayasa Ide ini akan dipertimbangkan dengan bersama-sama, sehingga isi Rekayasa Ide tersebut dapat bermanfaat bagi kita semua sebagai bahan pengajaran.
Medan, 13 Oktober 2017
Agus Leonardo
DAFTAR ISI
Kata pengantar .................................................................................................... 1 Daftar isi ............................................................................................................... 2 Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 3 1.2 Tujuan ...................................................................................................................... 3 1.3 Manfaat .................................................................................................................... 3
Bab II Permasalahan .......................................................................................... 4
Bab III Penutup 3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 8 3.2 Saran ....................................................................................................... 8
Daftar Pustaka ............................................................................................................................... 9
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG Fisika (bahasa Yunani: (physikos), “alamiah”, dan (physis), “alam”) adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos. Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai “ilmu paling mendasar”, karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika. 1.2 TUJUAN
Bagaimana mengaplikasikan suatu percobaan dengan menggunakan konsep fisika yaitu GAYA dan memberi sedikit perubahan dengan ide sendiri.
1.3 MANFAAT
Memberi wawasan kepada mahasiswa mengembangkan ide nya tersebut .
untuk
berpikir,
mencari
ide,
dan
BAB II PERMASALAHAN
Gaya A. Gaya Dapat Mengubah Gerak Benda Di awal telah dibahas beberapa kegiatan sehari-hari yang berhubungan dengan gaya, yaitu tukang bakso yang sedang mendorong gerobak baksonya dan seorang ibu yang sedang menarik tali timba ketika mengambil air di sumur. Dorongan atau tarikan tersebut dapat menyebabkan kedudukan suatu benda berubah dari keadaan awalnya. Dalam sains, dorongan dan tarikan ini dikenal dengan sebutan gaya. Coba berikan contoh kegiatan lain dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan gaya dan sebutkan jenis gayanya apakah berupa tarikan atau dorongan. 1. Benda Bergerak Memerlukan Gaya Pada saat tukang bakso mendorong gerobak baksonya maka gerobak bakso tersebut akan bergerak ke depan. Begitu pula pada saat seorang ibu menarik tali di sumur yang dikaitkan dengan ember maka ember yang berisi air akan bergerak ke atas. Berdasarkan dua contoh tersebut dapat ditunjukkan bahwa pada saat bergerak benda memerlukan gaya. 2. Jenis-Jenis Gaya Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemukan gaya dengan jenis yang berbeda satu dan yang lainnya. Gaya tarik, gaya dorong, dan gaya gesek merupakan beberapa gaya yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Setiap gaya yang dilakukan memerlukan tenaga. Berdasarkan sumber tenaga yang diperlukan, gaya dibedakan menjadi beberapa di antaranya adalah sebagai berikut. a. Gaya Otot Gaya otot merupakan gaya yang dihasilkan oleh tenaga otot. Contoh gaya otot adalah pada saat kita menarik atau mendorong meja, membawa belanjaan ibu, dan menendang bola. Karena terjadi sentuhan maka gaya ini termasuk gaya sentuh. b. Gaya Gesek antara Dua Benda Gaya gesek merupakan gaya yang terjadi karena bersentuhannya dua permukaan benda. Contoh gaya gesek adalah gaya yang bekerja pada rem sepeda. Pada saat akan berhenti, karet rem pada sepeda akan bersentuhandengan pelek sepeda sehingga terjadi gesekan yang menyebabkan sepeda dapat berhenti ketika dilakukan pengereman.
c. Gaya Magnet Gaya magnet merupakan gaya yang ditimbulkan oleh tarikan atau dorongan dari magnet. Contoh gaya magnet adalah, tertariknya paku ketika didekatkan dengan magnet. Benda-benda dapat tertarik oleh magnet jika masih berada salam medan magnet d. Gaya Gravitasi Gaya gravitasi merupakan gaya yang ditimbulkan oleh tarikan bumi. Contoh gaya gravitasi adalah jatuhnya buah dari atas pohon dengan sendirinya. Semua benda yang dilempar ke atas akan tetap kembali ke bawah karena pengaruh gravitasi bumi.
e. Gaya Listrik Gaya listrik merupakan gaya yang terjadi karena aliran muatan li strik. Aliran muatan listrik ini ditimbulkan oleh sumber energi listrik. Contoh gaya listrik adalah bergeraknya kipas angin karena dihubungkan dengan sumber energi listrik. Muatan listrik dari sumber energi listrik mengalir ke kipas angin. Sehingga, kipas angin dapat bergerak. 3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gerak Benda Benda dapat bergerak karena adanya gaya yang bekerja pada benda. Jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda maka benda tidak dapat bergerak atau berubah kedudukannya. Beberapa faktor yang mempengaruhi gerak suatu benda adalah adanya gaya gravitasi bumi dan tarikan atau dorongan yang terjadi pada benda. a. Adanya Gravitasi Bumi Kamu tentu pernah melihat buah mangga yang jatuh sendiri dari pohonnya. Jatuhnya buah mangga tersebut merupakan akibat adanya gaya tarik bumi yang disebut gravitasi. Gravitasi menyebabkan benda dapat bergerak jatuh ke bawah. Apabila kita melempar bola ke atas maka bola tersebut akan kembali ke bawah karena adanya gravitasi bumi. b. Dorongan atau Tarikan Pada bagian sebelumnya telah dibahas bahwa benda dapat bergerak karena adanya gaya yang berupa tarikan atau dorongan. Ember yang terikat dengan tali yang ada di sumur tidak dapat bergerak ke atas apabila tidak ditarik. Begitu pula mobil yang mogok akan bergerak apabila ada orang yang mendorongnya. Hal ini menunjukkan bahwa tarikan dan dorongan mempengaruhi gerak benda. Benda yang didorong atau ditarik ke arah kiri maka akan bergerak dengan arah yang sama. Gerak benda yang terjadi karena dorongan atau tarikan dipengaruhi oleh permukaan tempat benda bergerak.
Jadi, dari pengertian GAYA diatas, saya mengambil contoh pada seorang anak yang mendorong gerobak sorong. Ketika seseorang anak mendorong gerobak sorong nya terdapat gaya. Sebagai reaksi, tangan memberi gaya terhadap gerobak sorong yang iya dorong
Gerobak Sorong
Beban
Kuasa Titik Tumpu
Dimana seseorang menggunakan tangan nya untuk mendorong gerobak sorong tersebut, disinilah terjadi adanya gaya dorong pada tangan anak tersebut dengan gerobak sorong. Ban memberikan gaya gesek terhadap lintasan yg dilalui pada saat di dorong Ban disini juga menjadi titik tumpu nya.
Pada dasarnya bentuk gerobak sorong seperti ini :
pada gambar terlihat permukaan gerobak sorong besar. Terdapat roda pada gambar di atas. Dimana itu digunakan untuk membantu agar gerobak sorong dapat berjalan.
IDE : Saya ingin mengubah jumlah ban yang ada pada gerobak sorong tersebut, menjadi menggunakan 4 roda
Gerobak Sorong 1 Roda
Gerobak Sorong 4 Roda
Karena menurut saya, apabila mengubah gerobak sorong tersebut menjadi 4 roda akan banyak manfaat atau keuntungan nya. Misal nya pada saat mengangkat beban menjadi lebih mudah dan stabil. Beban yang kita angkat lebih mungkin terjatuh apabila menggunakan gerobak sorong roda 1.
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN Bentuk gerobak sorong beroda satu sudah banyak ditemukan dimana mana ketika saat proses bangun rumah, itu digunakan untuk mengangkat pasir , batu batu kecil , batu bata dan juga semen. Tetapi pada saat menggunakan gerobak sorong roda 1 kemungkinan terjatuh pada saat pengangkatan beban lebih besar, oleh sebab itu dengan menambah kan roda menjadi 4 itu akan membuat lebih efisien dibandingkan gerobak sorong beroda satu. Pada saat pendorong itu terjadi gaya otot ialah gaya yang dihasilkan oleh tenaga otot itu dan juga terdapat gaya gesek pada roda yang terjadi pada saat meli ntasi jalan yg diinginkan. 3.2 SARAN Adapun saran yang saya dapat berikan dalam pengaplikasian rekayasa ide adalah membuat lebih efisien bekerja , tidak rumit serta menjaga terjadi nya beban yang diangkat kemungkinan kecil untuk jatuh.
DAFTAR PUSTAKA Giancoli. 1999. Fisika .Jakarta:Penerbit Erlangga. Motlan. 2016. Fisika Umum I. Medan: UNIMED PRESS. Tipler, Paul A. 1991. Fisika. Jakarta:Penerbit Erlangga.