TUGAS PENYELIDIKAN TANAH DAN INSTRUMENTASI
"PRESSUREMETER TEST"
Dosen Pembimbing :
DR.SYAWAL SATIBI, S.T., M.S.c
Kelompok 2
Julperizal (1307113168)
Bima saputra (1307113188)
Tisya adelia (1307114558)
KELAS B
FAKULTAS TEKNIK – TEKNIK SIPIL – S1
UNIVERSITAS RIAU
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis limpahkan kehadirat Allah SWT karena dapat diselesaikannya Tugas Penyelidikan Tanah dan Instrumentasi. Shalawat dan salam di sampaikan kepada junjungan alam kita nabi Muhamad SAW yang telah berhasil membawa umatnya dari zaman kebodohan ke zaman yang penuh dengan pengetahuan seperti sekarang ini.
Dalam kesempatan ini juga penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing Bapak Syawal Satibi. Semoga dengan adanya tugas ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih kepada kita. Karena banyak hal yang sebelumnya tidak kita ketahui.
Akhir kata semoga Tugas ini mencapai sasaran yang diinginkan. Penulis merasa tugas ini masih jauh dari sempurna. Bila ada kekurangan dalam penulisan laporan ini, penulis mohon maaf, dan penulis mengharapkan jika ada kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi sempurnanya tugas ini.
Pekanbaru, Desember 2016
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Semakin berkembangnya kemajuan ilmu dan teknologi di dunia moderen ini. Maka akan banyak pembangunan- pembangunan kontruksi yang akan di buat seperti gedung, jembatan, bendungan dan kontruksi – kontruksi lainnya. Untuk membuat bangunan – bangunan tersebut perlu di lakukan penyelidikan tanah dilapangan maupun di laboratorium agar bangunan tersebut tidak mengalami kerusakan di masa mendatang. Pada saat ini pengujian lapangan telah menjadi target utama dalam investigasi geoteknik dan uji laboratorium melengkapinya. Hasil uji lapangan menghindari dan mengurangi perubahan keadaan tegangan asli akibat disturbansi pada saat pengambilan contoh tanah asli untuk keperluan uji laboratorium. Salah satu alat uji lapangan adalah pressuremeter test (PMT).Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan bahwa uji (PPMT) akan menghasilkan parameter teknik yang dapat diandalkan untuk memungkinkan untuk para insinyur lebih tepatnya melaksanakan tes standar, dan untuk menghasilkan analisis kurva p-y dan desain beban lateral. Pressuremeter test juga bertujuan untuk membandingkan juga bertujuan untuk membandingkan bagai metode yang diguanakan untuk menilai kekuatan geser undrained (cu) yang dilakukan pada tanah liat. Kolerasi didirikan antara batas tekanan dan kohesi undrained.
Rumusan masalah
1. Apa fungsi dari pressuremeter test ?
2. Apa kelebihan dan kekurangan alat pressuremeter test ?
3. parameter tanah apa yang didapat dari penyelidikan tanah menggunakan alat pressuremeter test?
Tujuan
Untuk mengetahaui kegunaan dari uji pressuremeter test.
Mengukur kekuatan dan deformasi tanah.
Untuk menghasilkan analisis kurva p-y
Untuk mendesain beban lateral.
Untuk menilai kuat geser undrained ( cu)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Pressuremeter test
Uji pressure meter test adalah uji lapangan yang terdiri atas probe slinder panjang yang dikembangkan secara radial di dalam tanah sekelilingnya, dengan menggunakan sejumlah cairan bertekanan pada waktu pemompaan probe. Alat pressuremeter test dikenalkan olehseorang ahli prancis Louis Menard pada tahun 1955. Pengujian juga dapat dilakukan dalam zona massa tanah yang lebih luas dari pada uji lapngan lainnya.
Dari hasil pengujian di atas di peroleh beberapa parameter pressuremeter test antara
Elemen alat pressuremeter test
Probe
Terdiri dari 3 sel (lubang), yaitu measuring cell ( pengukur) dan 2 guard sell (penjaga).
Gambar 2.2.1 probe
Control panel ( Monitoring unit)
Monitoring unit mengontrol keseluruhan sistem pengukuran . alat ini terdiri dari semua meteran untuk measuring cell dan guard cell, reservoir, stopwatch, valumeter, tombol kontrol ( regulator ) dan tombol lainnya. Slinder gas CO2 dan N2 diperlukan untuk menjalankan pengukuran.
Gambar 2.2.2 monitoring unit
Volumeter untuk mengukur pergantian volume dan pengukur tekanan, untuk mengukur tekanan air di measuring cell dan tekanan gas guard cell. Perbedaan tekanan akan di pertahankan antara measuring cell dan guard cell untuk menjaga measuring cell, pada lapisan kerikil, koral maupun batu besar , pengukuran tidak dapat dilakukan karena measuring cell dan guard cell akan mengalamni kebocoran..
Co–axialtube
Co–axialtube memilikisebuah konektor dengan inlet,yitu untuk air dan gas. Conector ini terhubung ke kontrol panel. Pipa itu memiliki sebuah tabung sebealh dalm yang membawa air, dan sebuah tabung sebelah luar yang membawa gas.
Prinsip kerja pressuremeter test
Prinsip dasar dari pengukuran ini adalah untuk menghasilkan tekanan radial terhadap sisi lubang dengan menggunakan measuring cell pada probe dan pembacaan volume pada trekam di volumeter. Membran (selaput) dikembangkan berlawanan dengan tanh air dan gaas minyak dibawah tekanan. Maksud dari pengujian ini adalah untuk mendapatkan hubungan antra tekanan yang digunakan dengan deformasi tanah. Deformasi tanah dapat diperoleh dari percatatan volume fluida yang imasukan ketengah pressuremeter. Tekanan dan perpindahan volume akan dipertahankan selama pengukuran. Data- data itu akan digunakan untuk menghasilkan kurva tekanan terhadap pergantian volume. Parameter yang dihasilkan dari pengukuran ini adalah limit pressure dan modulus elastisitas serta kekeuatan geser undrained.
Limit pressure and pressuremeter modulus
Gambar 2.3.3 data mentah dan hasil dari kurva
Beberapa penyesuaian harus dilakukan untuk kurva baku, berdasarkan pembacaan yang diambil dari tes PPMT, dalam rangka untuk perencanaan kurva dikurangi seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.1. gambar menjelaskan tentang kurva kalibrasi mambran dan volume kalibrasi,dengan mengurangi data mentah untuk menghasilkan pengurangan kurva.
Gambar 2.3.4 paramater pressuremeter test
Modulus elastisitas,
Keterangan : E : modulus elastisitas
Ϫp : Perbuhan tekanan
Ϫv : perubahan volume
Vm : volume rata rata
V : poisson ratio
Undrained cohesion
Beberapa metode empiris, analisis numerik diusulkan untuk mengevaluasi kekuatan geser undrained (cu)
Menurut metode menard ( 1957 ), cu = P1-P0
5,5
Menurut metode Amar and jesequel, cu = P1-P0 + 25 Kpa
10
Kelebihan dan kekurangan pressuremeter test
Kelebihan :
Dapat dipubikasikan pada berbagai tipe tanah dan batuan lunak.
Dapat di interperetsi sebagai kurva hubungan tegangan –regangan-kekutan secara lengkap.
Keakuratan pengujian dapat di kontrol dari bentuk kurva.
Dari segi teknis percobaan ini dapat mengukur kekuatan dan deformasi karasteristik.
Kekurangan :
Pengeboran membutuhkan ketelitian dan kehati hatian yang tinggi
Tidak cocok digunakan pad kerikil
Kelangkahan alat sehingga alat ini jarang digunakan.
Hasil pengujian sangat berpengaruh terhadap gangguan tanah yang akan dikukur.
Untuk keperlusn pengecekan parameter tanah yang di dapat dari PMT sebaiknya tetap di ikuti test laboratorium,uji sondir dan SPT.
Gambar 2.4.5 proses kerja pressuremeter test.
Hasil dari uji pressuremeter test
Contoh hasil pembacaan dari uji pressuremeter test sebagai berikut :
Gambar 2.5.6 limit pressuremeter modulus pressuremeter test
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil pengujian Dilatometer (PMT) diperoleh banyak parameter geoteknik sepanjang kedalaman pengujian melalui persamaaan korelasi empiris menard, dimana parameter geoteknik yang dapat diprediksi melalui data hasil uji PMT antara lain klasifikasi tanah, kuat geser undrained (cu), limit pressure (PL), modulus elastisitas (Ep).
DAFTAR PUSTAKA
Belhassani, T. (2013). Interpretation of a pressuremeter test in cohesive soils. Dipetik 12 12, 2016, dari http://www.ummto.dz: http://www.ummto.dz/IMG/pdf/Article_Tunisie_Belhassani.pdf
Farid Messaoud, M. S. (2009, may 6). PENCEL Pressuremeter Test Evaluation for devoloping P-Y curves for driven piles. Dipetik desember 12, 2016, dari http://ijrte.academypublisher.com: http://ijrte.academypublisher.com/vol01/no06/ijrte0106020024.pdf