TUGAS PAPER MATA KULIAH PEMIKIRAN P EMIKIRAN POLITIK INDONESIA TEMA : PEMIKIRAN POLITIK PRA-KEMERDEKAAN
Nama : Ivan Orizal Fikri NPM : 170410120082
Soekarn Soekarno o sebagai sebagai seoran seorang g prokla proklamat mator or dan sekali sekaligus gus presi presiden den pertam pertamaa Indone Indonesia sia merupakan seorang figur yang memiliki andil yang besar dalam perjalanan meraih kemerdekaan hingga hingga banggs banggsaa ini diakui diakui keberad keberadaan aan nya oleh oleh bangsa bangsa lain. lain. Melalu Melaluii pemiki pemikiran ran-pem -pemiki ikiran ran politiknya yang luar biasa beliau mampu mengantarkan bangsa ini menuju kemerdekaannya. Pada Pada masa masa penjaj penjajahan ahan Soekar Soekarno no melalu melaluii taktik taktik politi politiknya knya melawa melawan n penjaj penjajahan ahan,, pada masa masa pendudukan Hindi Belanda Soekarno mengunakan taktik nonkooperatif (tidak bekerjasama), sedangkan pada masa pendudukan Jepang Soekarno mau bekerja sama atau kooperatif. Pada intinya intinya Soekarno mengunakan mengunakan taktik taktik politik yang berbeda-beda berbeda-beda sesuai sesuai kepentingan kepentingan
Bangsa Bangsa
Indonesia. Pada masa masa pra kemerd kemerdekaa ekaan n Pemiki Pemikiran ran polit politik ik Soekarn Soekarno o lebih lebih cenderu cenderung ng terfok terfokus us bagaimana mengugah semangat kebangsaan demi d emi mempersatukan berbagai elemen horizontal di Indone Indonesia sia untuk untuk mencip menciptak takan an kesatu kesatuan an yang yang kokoh kokoh dalam dalam merebut merebut kemerd kemerdekaa ekaan n Bangsa Bangsa Indon Indones esia ia.. Pada Pada mula mulany nyaa usah usahaa sert sertaa perg perger erak akan an berb berbag agai ai elem elemen en di Indo Indone nesi siaa dala dalam m memperjuangkan kemerdekaan selalu mampu dipatahkan oleh penjajah karena bersifat sporadic dan tidak terkonsep serta seakan berjuang sendiri-sendiri, hal ini lah yang dilihat oleh Soekarno sebaga sebagaii kelema kelemahan han yang yang paling paling mendas mendasar ar dan inilah inilah yang menjad menjadii focus focus perhat perhatian ian dalam dalam pemikiran politik Soekarno. Kiprah pemikiran Soekarno yang radikal dimulai saat ia mengus mengusulk ulkan an surat surat kabar kabar jong jong java java dituli dituliss bukan bukan menguna mengunakan kan bahasa bahasa beland belandaa melain melainkan kan mengunakan bahasa melayu. Selain itu itu Pada tahun 1926, Soekarno mendirikan mendirikan Algemene Studie Club Club di Bandung Bandung yang merupak merupakan an hasil hasil inspir inspirasi asi dari dari Indone Indonesis sische che Studie Studie Club Club oleh oleh Dr. Soetomo, yang merupakan cikal bakal lahirnya PNI. Selain itu, Soekarno melalui pledoi saat di tahan di penjara penjara Sukamiskin yang berjudul berjudul “Indonesia Menggugat” dianggap sebagai pemikiran politik yang sangat fenomenal yang menciptakan tumbuhnya benih-ben ih persatuan dan kesatuan di Indonesia.
Dalam pemikiran pemikiran politiknya politiknya Soekarno yang ingin menciptakan menciptakan kesatuan nasional dalam merebu merebutt kemerd kemerdeka ekaan an sangat sangat menghi menghinda ndari ri terjad terjadiny inyaa perbeda perbedaan an pendapa pendapatt dan pandang pandangan an terutama dalam hal ideologi. Hal ini terlihat dari beberapa tulisan yang beliau tulis, sebagai cont contoh oh dala dalam m buku buku “Dib “Dibaw awah ah Bende Bendera ra Revol Revolus usi” i” Bab Bab Perta Pertama ma berj berjud udul ul nasi nasion onal alis isme me,, islamisme, dan marxisme terlihat jelas bahwa Soekarno berpandangan dari tiga ideologi ini sejatinya sejatinya dapat disatukan dan dikombinas dikombinasii yang dikemudian hari setelah setelah Indonesia Indonesia merdeka merdeka menjadi menjadi sebuah ajaran baru yaitu NASAKOM. NASAKOM. Pada intinya Soekarno mengiginkan mengiginkan bersatunya bersatunya paham Nasionalisme dengan Islamisme dan Marxisme, mengapa mereka harus bersatu? karena prinsip persamaannya kita sama-sama dijajah dan ditindas, namun timbul sebuah pertanyaan apakah Nasionalisme Nasionalisme dalam penjajahan dapat bersatu bersatu dalam Islamisme Islamisme ? yang pada hakikatnya hakikatnya bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam, bangsa, ras, etnis. Apakah Nasionalisme itu dalam politik politik kolonial bisa rapat dengan Marxisme. Dalam pemikiran penggabungan Nasionalisme, Islamisme, dan Marxisme tersirat adanya pemikiran Soekarno mengenai sekulerime, yang mana ada keinginan pemisahan antara kehidupan beragama dengan kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini dapat menyiratkan ada nya ketakutan Soekarno terhadap adanya pertentangan agama dengan perjuangan kemerdekaan. Seba Sebagai gai cont contoh oh dalam dalam usaha usaha mera meraih ih keme kemerd rdeka ekaan an kita kita perl perlu u memi memili liki ki penga pengaja jara ran n sert sertaa penyebarluasan ilmu pengetahuan dengan memanfaatkan gaya pengajaran yang dilakukan oleh Belanda selaku penjajah, hal ini ditentang oleh kaum” islam ortodoks yang mengangap kafir bila mengunakan hal-hal yang bebau penjajah yang notabene nonmuslim. Hal ini dilihat sebagai sebuah penghambat persatuan oleh Soekarno. Soekarno menyadari bahwa Indonesia merupakan negara yang multikultur walaupun sejatinya islam sebagai agama dominan di Indonesia, namun tidak kedominanan itu tidak terjadi diseluruh bidang, perlu adanya juga dukungan dari berbagai elemen lain terutama dalam usaha merebut kemerdekaan. Hal menarik juga dalam pemikiran politk Soekarno pra-kemerdekaan adalah keinginan Soekano menciptakan rasa persatuan atau nasionalisme yang berbeda. Nasionalisme menurut Soekarno bukan Nasionalisme chauvinism, akan tetapi nasionalisme yang sejati, nasionalisme bukan copy atau tiruan dari Nasionalisme Barat, akan tetapi timbul kecintaan kemanusian dan keindonesian itu sendiri. Dalam Dalam buku “ Bung Bung Karno Karno Penyam Penyambung bung Lidah Lidah Rakyat Rakyat”” Soekar Soekarno no mengun mengungkap gkapkan kan bahwa Nasionalisme kita adalah nasionalisme yang membuat perkasanya Tuhan, membuat kita
menjadi hidup di dalam roh, membuat kita insyaf, bahwa kita adalah bagian dari Asia, dan Asia bagia dari dunia, dan penduduk dunia adanya kita kaum pergerakan, sebagai abdi Asia, abdi, hamba, dan abdi yang menderita. Anti kapitalisme, walaupun kapitalisme bangsa sendiri, tapi dijanjikan pula untuk menerangkan, menerangkan, bahwa kita dalam perjuangan perjuangan kita mengejar Indonesia yang merd merdek eka, a, tida tidak k sema semata ta mata mata perj perjua uang ngan an kela kelas, s, teta tetapi pi harus harus mengu menguta tama maka kan n perju perjuan anga gan n Nasionalisme, mengutamakan perjuangan kebangsaan,
tidak harus melawan ketamaan
kapitalisme, tetapi kita harus mendidik rakyat agar benci kepada kapitalisme, kita harus melawan kapita kapitalis lisme me bangsa bangsa sendir sendirii tapi tapi mengut mengutama amakan kan perjua perjuanga ngan n Nasion Nasional, al, Mengut Mengutip ip apa yang disampaikan oleh Jawahral Nehru dalam kongresnya mengatakan jangan terus terang dengan seorang seorang sosialis, sosialis, juga anti segala kapitalisme, kapitalisme, tapi kita tidak boleh lupa bahwa Jawahral Jawahral Nehru juga seorang Nasionalisme.
Referensi : http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sejarah/article/view/18645 http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno#Masa_pergerakan_nasional Buku “Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat” Buku “Dibawah Bendera Revolusi”