TUGAS KULIAH METODOLOGI METODOLOGI PENELITIAN POSITIVIS SUMMARY BAB 11 dan BAB 12
DISUSUN OLEH : HENDRIKO RAJAGUKGUK NIM : P3400216003
BAB I PENGUKURAN VARIABEL
A! P"n# P"n#$% $%$& $&an an
Pengukuran ( Measurement ) adalah penentuan angka atau symbol lainnya untuk mengkarakterisasi/ memberikan atribut terhadap objek menurut aturan yang telah ditentukan secara spesifik. Objek meliputi orang, unit strategi bisnis, perusahaan, negara dll. B! T'n(a$an D")'n'*' O+"&a*',naDefinisi operasional adalah perlu untuk mengukur konsep abstrak seperti hal-hal yang
biasanya jatuh ke dalam ilayah subjektif perasaan dan sikap. !ariabel yang lebih obyektif seperti usia atau tingkat pendidikan cukup mudah diukur melalui pertanyaan langsung, sederhana dan tidak perlu didefinisikan secara operasional. .! Man)aa/ "n##$na%an *%a-a +"n#$%$&an Pentingnya mengetahui skala pengukuran ini akan memberi manfaat pada sebuah
penelitian. Dalam proses penelitian akan dilakukan analisis, pada saat analisis akan sangat dibutuhkan skala pengukuran apa yang dipakai dan alat analisis apa yang sesuai untuk menjaab tujuan penelitian
BAB II PENGUKURAN : SKALA RELIABILITAS dan VALIDITAS
A! EMPAT TIPE SKALA "kala adalah adalah suatu instrumen atau mekanisme untuk membedakan indi#idu dalam
hal terkait #ariabel minat yang kita pelajari. 1! S%a-a N,'na-
$dalah skala yang memungkinkan peneliti untuk menempatkan subjek pada kategori atau kelompok tertentu. "kala nominal mengkategorikan indi#idu atau objek ke dalam kelompok yang saling eksklusif dan lengkap secara kolektif. 2! S%a-a O&d'na"kala Ordinal, tidak hanya mengkategorikan #ariabel-#ariabel untuk menunjukkan perbedaan di antara berbagai kategori, tetapi juga mengurutkannya ke dalam beberapa cara. 3! S%a-a In/"&a"kala %nter#al memungkinkan kita melakukan operasi aritmetika tertentu terhadap data
yang
dikumpulkan
dari
responden.
"kala
%nter#al
tidak
hanya
mengelompokkan indi#idu menurut kategori tertentu dan menentukan urutan kelompok namun juga mengukur besaran (magnitude) perbedaan preferensi antar indi#idu 4! S%a-a Ra*', "kala &asio, mengatasi kekurangan titik permulaan yang berubah-ubah pada skala inter#al, yaitu skala rasio memiliki titik nol absolut (berlaanan dengan berubahubah), yang merupakan titik pengukuran yang berarti. 'adi, skala rasio tidak hanya mengukur besaran perbedaan antar titik pada skala, namun juga menunjukkan proporsi dalam perbedaan
B! SKALA SIKAP 1! S%a-a P"&'n#%a/ emiliki beberapa kategori respond dan digunakan untuk mendapatkan respon yang
terkait dengan objek, peristia atau orang yang dipelajari. acamnya antara lain a. "kala Dikotomi digunakan untuk memperoleh jaaban *a atau +idak b. "kala ategori enggunakan banyak item untuk mendapatkan respons tunggal c. "kala ikert Didesain untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan pada skala titik d. "kala umerikal irip dengan skala diferensial semantik, dengan perbedaan dalam hal nomor titik atau 0 titik disediakan, dengan kata sifat berkutub dua pada ujung keduanya
e. "kala Diferensial "emantik 1eberapa atribut berkutub dua (bipolar) diidentifikasi pada skala ekstrem dan responden diminta untuk menunjukkan sikap mereka pada hal yang bisa disebut sebagai jarak semantik terhadap indi#idu, objek, atau kejadian tertentu pada masingmasing atribut
2! S%a-a Ran%'n# "kala &anking membuat perbandingan antar objek, peristia, orang dan mengungkap
pilihan yang lebih disukai dan merangkingnya. a. "kala Perbandingan 1erpasangan digunakan ketika diantara sejumlah kecil objek, responden diminta untuk memilih antara dua objek pada satu aktu. Pilihan yang diharuskan, memungkinkan responden untuk meranking objek secara relatif satu sama lain, di antara alternatif yang disediakan. 2al ini mempermudah responden, khusunya jika jumlah pilihan yang harus diranking terbatas jumlahnya
b. "kala omparatif "kala omparatif, memberikan standar atau poin referensi untuk menilai sikap terhadap objek, kejadian, atau situasi saat ini yang diteliti .! K"anda-an eandalan merupakan suatu pengukuran yang menunjukkan sejauh mana pengukuran
tersebut tanpa bias (bebas kesalahan). S/a'-'/a* P"n#$%$&an emampuan suatu pengukuran untuk tetap sama sepanjang aktu, meskipun terdapat kondisi pengujian yang tidak dapat dikontrol. Dua uji stabilitas adalah keandalan tes ulang dan keandalan bentuk paralel. a. eandalan +es ulang oefisien yang diperoleh dengan pengulangan ukuran yang sama pada kesempatan kedua disebut keandalan tes ulang. *aitu jika sebuah kuesioner mengandung sejumlah item yang diandaikan mengukur suatu konsep diberikan kepada sekumpulan responden saat ini, dan lagi kepada responden yang sama, setelah beberapa minggu berlalu apakah skor yang diperoleh dua aktu yang berbeda memiliki korelasi. "emakin baik koefisien tersebut, semakin baik keandalan tes ulang dan konsekuensinya.
b. eandalan bentuk Paralel 1ila respon terhadap dua tes serupa yang mengungkapkan ide yang sama menunjukkan korelasi tinggi, maka kita memperoleh keandalan bentuk parallel. K,n*'*/"n*' In/"&na- U%$&an
erupakan indikasi homogenitas item dalam ukuran yang mengungkap ide. onsistensi dapat diuji melalui keandalan antar-item dan diuji keandalan belah dua. a. eandalan konsistensi antar-item erupakan pengujian konsistensi jaaban responden atas semua item yang diukur. "ampai tingkat mana item - item merupakan ukuran bebas dari konsep yang sama, mereka akan berkorelasi satu sama lain. b. eandalan belah-dua encerminkan korelasi antara dua bagian instrument. 3stimasi akan berbeda-beda tergantung pada bagaimana item dalam pengukuran dibelah ke dalam dua bagian. eandalan belah dua bisa lebih tinggi daripada 4ornbac hanya dalam keadaan di mana terdapat lebih dari satu dimensi respon yang mendasar yang diungkap oleh pengukur. D! S%a-a R")-"%/') dan S%a-a ,&a/') S%a-a R")-"%/') Dalam skala reflektif, item (keseluruhan item) diharapkan untuk dapat terkorelasi.
berbeda dengan item yang digunakan dalam skala formatif setiap item dalam skala reflektif diasumsikan berbagi secara umum S%a-a ,&a/') "kala formatif digunakan ketika membangun pandangan yang jelas indikatornya. "kala yang berisi item yang tidak selalu berhubunga n disebut skala formatif.
E! Va-'d'/a* !aliditas dalam hal ini adalah #aliditas dari instrument pengukuran. $da beberapa jenis
uji #aliditas yang digunakan untuk menguji ketepatan ukuran. 5ji #aliditas ini dikelompokkan dalam tiga bagian, yaitu 1! Va-'d'/a* I*' emastikan baha pengukuran memasukkan sekumpulan item yang memadai dan meakili yang mengungkap konsep. !aliditas isi merupakan fungsi seberapa baik dimensi dan elemen sebuah konsep yang telah digambarkan. !aliditas isi menunjukkan baha item-item yang dimaksudkkan untuk mengukur sebuah konsep, memberikan kesan mampu mengungkap konsep yang hendak diukur.
2! Va-'d'/a* B"&da*a& %&'/"&'a !aliditas berdasar kriteria terpenuhi jika pengukuran membedakan indi#idu menurut
suatu kriteria yang diharapkan diprediksi. 2al tersebut bisa dilakukan dengan menghasilkan #aliditas konkuren atau #aliditas prediktif. !aliditas konkuren dihasilkan jika skala membedakan indi#idu yang diketahui berbeda, yaitu, mereka harus menghasilkan skor yang berbeda pada instrument. 3! Va-'d'/a* K,n*"+ enunjukkan seberapa baik hasil yang diperoleh dari penggunaan ukuran yang cocok
dengan teori yang mendasari desain tes. 2al ini dapat diukur dengan #aliditas kon#ergen dan #aliditas diskriminan. !aliditas kon#ergen terpenuhi jika skor yang diperoleh dengan dua instrument berbeda yang mengukur konsep yang sama menunjukkan korelasi tinggi. !aliditas diskriminan terpenuhi jika, berdasarkan teori, dua #ariable diprediksi tidak berkorelasi, dan skor yang diperoleh dengan mengukurnya benar-benar secara empiris membuktikan hal tersebut. ! K"/"+a/an P"n#$%$&an 5G,,dn"** O) M"a*$&" etepatan pengukuran adalah memastikan secara logis baha instrument yang kita
gunakan dalam penelitian benar-benar mengukur #ariable yang seharusnya diukur, dan baha instrument tersebut mengukur #ariabel secara akurat. Pentingnya ketepatan pengukuran adalah 5ntuk memastikan baha dalam mendefinisikan #ariabel yang berhubungan kita • • •
tidak meleatkan dimensi atau elemen penting enghasilkan akurasi yang lebih tinggi eningkatkan kualitas ilmiah penelitian.