TUGAS MAKALAH FITOFAR FITOFARMASI MASI 2015/2016 Solusi Pemicu 1 Revisi
Kelompok 6 Anggota: Tiara Jeni
051211131051
Aulia Rahma
051311133052
Ramhadina Suciati
05131113308
!o"ita A# $# %lham &andika
051311133085 051311133200
De!"#eme$ F!"m!%o&$osi '!$ Fi#o%imi! F!%ul#!s F!"m!si U$ive"si#!s Ai"l!$&&! 2016
A( P)MI*U 1
Anda adalah "eorang apoteker 'agian produk"i di "e'uah peru"ahaan (arma"i o'at tradi"ional %)T# Salah "atu produk *ang diproduk"i menggunakan ek"trak etanol jahe merah# Saat akan melakukan pem'elian 'ahan 'aku+ tern*ata "tok "impli"ia Jahe merah "edang ko"ong dikarenakan petani pema"ok dari $agelang mengalami gagal panen+ dan "upplier mem'erikan 'e'erapa pena,aran 'erda"arkan "tok *ang ter"edia *aitu : 1# -k"trak .ahe merah 2# Jahe merah *ang 'era"al dari $adura 3# Jahe ga.ah Apa keputu"an *ang anda am'il terkait keadaan ter"e'ut/ $en*etu.ui atau menolak ta,aran "upplier +( D)FI,ISI MASALAH
Keputu"an *ang diam'il oleh apoteker 'agian produk"i terkait men*etu.ui atau menolak ta,aran *ang di'erikan "upplier ketika "tok 'ahan 'aku "impli"ia .ahe merah $agelang "edang ko"ong dalam pro"e" produk"i )'at Tradi"ional *( T)ORI/DATA 1( K!"!%#e"is#i% -!.e Secara tak"onomi tum'uhan+ tanaman .ahe dikla"i(ika"ikan "e'agai 'erikut: 4ii"i : &teridoph*ta Su'dii"i : Angio"permae Kela" : $onocot*ledoneae )rdo : Scitamineae amili : 7ingi'eraceae enu" : 7ingi'er Spe"ie" : Zingiber officinale Rose 9arieta" : Jahe merah Zingiber officinale var rubrum Jahe emprit Zingiber officinale var amarum Jahe ga.ah Zingiber officinale var officinarum 4epke" R%+ 2008
erda"arkan 'entuk+ ,arna+ dan ukuran rimpang+ ada 3 .eni" .ahe *ang dikenal+ *aitu .ahe putih 'e"ar;.ahe 'adak+ .ahe putih kecil atau emprit dan .ahe "unti atau .ahe merah#
=?+ >6?+ >8? dan >10?@gingerol+ "hogaol >=?+ >6?+ >8?+ >10?@"hogaol+ >3?@
dihidro"hogaol+ paradol >6?+ >?+ >8?+ >?+ >10?+ >11?+ dan >13?+ dihidroparadol+ turunan a"etil gingerol+ gingerdiol+ mono dan turunan di@a"etil gingerdiol+ 1@ dehidrogingerdion+ diarilheptanoid+ dan turunan metil eter#
Jahe $erah Jahe emprit Jahe a.ah &ati 52+ C =1+=8 C ==+25 C $in*ak at"iri 3+ C 3+5 C 2+5 C -k"trak dalam +3 C +2 C 5+81 C alkohol Ta'el 1# 9aria"i kadar komponen dalam 3 arieta" .ahe 6?@gingerol men.adi >6?@"hogaol tergantung pada p<+ "ta'ilita" ter'aik pada p< =+ "edangkan pada "uhu 100DE dan p< 1+ degrada"i peru'ahan relati( cukup cepat#
1(1 -!.e Me"!. − O"&!$ole#is &emerian 'erupa iri"an rimpang pipih+ 'agian u.ung 'erca'ang pendek# entuk 'ulat telur ter'alik # &ada "etiap ca'ang terdapat parut melekuk ke dalam# Farna putih kekuningan+ 'au kha"+ ra"a peda"# 4alam 'entuk potongan+ pan.ang umumn*a 3@= mm+ te'al 1@6+5 mm# agian luar 'er,arna cokelat kekuningan+ 'eralur meman.ang+ kadang@kadang terdapat "erat 'e'a"# eka" patahan pendek dan 'er"erat menon.ol# &ada iri"an melintang terdapat 'erturut@turut kortek" "empit *ang te'aln*a le'ih kurang "epertiga [email protected] dan endodermi"# erka" pengangkut ter"e'ar 'er,ama kela'u# Sel kelen.ar 'erupa titik *ang le'ih kecil 'er,arna kekuningan# 4epke" R%+2008
$ -!.e Me"!.
@ K! 'u$&!$
Sen*a,a marker pada .ahe merah adalah >6?@gingerol dan 3R+5S@>6?@ gingerdiol
1(2 S!"!#
#umu. !.e !$& !i% Syarat tumbuh tanaman
ini umumnya meliputi ketinggian tempat, curah hujan, dan jenis tanah. Syarat tumbuh tanaman perlu diketahui untuk mendapatkan hasil yang diharapkan dari budidaya tanaman tersebut. Syarat tumbuh tanaman jahe adalah sebagai berikut : a. Tanaman jahe sebenarnya dapat tumbuh di dataran rendah sampai wilayah pegunungan, dari keting-gian 0-1500 m dpl
b. Tanaman jahe membutuhkan curah hujan yang relatif tinggi, yaitu 2.500-3000 mm/tahun. Berkaitan dengan CH yang relatif tinggi tersebut, tanaman jahe membutuhkan kelembaban yang tinggi juga untuk pertumbuhan optimalnya, yaitu sekitar 80%. Karenanya, jahe cenderung meng-hendaki tempat-tempat yang bercurah hujan tinggi sampai tanaman berumur 5-6 bulan c. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, tanaman ini menghendaki tanah yang subur, gembur dan berdrainase baik d. Tanaman jahe menghendaki suhu 25-30 C °
(Wijayanto, 2012) Sedangkan kondisi geografis daerah Magelang dan Madura berdasarkan ,e'"ite pencarian iklim di http:;;id#climate@data#org;location ialah M!&el!$&
M!'u"!
I%lim
Tropi"
Tropi"
Su.u "!#!"!#!
2=+8DE
2+0DE
*u"!. Hu!$
2568 mm
2586 mm
Tabel 2. Perbedaan geografis daerah Magelang dan Madura 2( F!%#o"3!%#o" !$& meme$&!"u.i me#!oli# se%u$'e" Kompo"i"i kimia .ahe "angat dipengaruhi oleh 'er'agai (aktor+ terma"uk (aktor lingkungan *aitu "uhu+ curah hu.an+ lama ,aktu "iang inten"ita" caha*a matahari dan ketinggian daerah# Trea"e and -an"#+ 2002 a# Suhu aktor utama *ang mempengaruhi perkem'angan dan meta'oli"me dalam tanaman# &em'entukan min*ak at"iri akan meningkat di "uhu *ang le'ih tinggi+ namun .ika terlalu pana" kandungan min*ak at"iri akan "emakin 'erkurang# e'erapa penuli" mengindika"i 'ah,a min*ak *ang diproduk"i di "uhu rendah mengandung a"am lemak tak .enuh le'ih tinggi daripada *ang diproduk"i di "uhu tinggi# Trea"e and -an"#+ 2002 '# Eurah
meningkatkan kandungan (enil propanoid dan terpenoid pada tanaman Ocimum basilicum. Trea"e and -an"#+ 2002 d# Ketinggian 4aerah e'erapa tanaman memiliki per"*aratan khu"u" agar tum'uh 'aik contohn*a Cinchona succirubra tum'uh 'aik di dataran rendah dan memproduk"i alkaloid# e'erapa tanaman pengha"il min*ak memproduk"i min*akn*a "ecara mak"imum pada ketinggian tertentu contohn*a &*rethrum mengha"ilkan p*rethrin" ter'an*ak di daerah dekat gari" khatuli"ti,a# Trea"e and -an"#+ 2002 4( Pe$&!"u. Me#o'e )%s#"!%si '!$ -e$is Pel!"u# #e".!'! H!sil )%s#"!%si -!.e !( Me#o'e )%s#"!%si
Metode ekstraksi yang digunakan akan sangat berpengaruh terhadap jumlah oleoresin yang diperoleh. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Moestofa (1976) Ekstraksi oleoresin dilakukan dengan ara perkolasi menggunakan pelarut. !emilihan metode perkolasi ini didasarkan pada hasil penelitian Moestofa (1976)" bah#a ekstraksi oleoresin dengan ara perkolasi selama $ jam menghasilkan oleoresin lebih tinggi daripada ekstraksi so%hlet selama & jam. 'endemen yang lebih baik pada ekstraksi dengan metode perkolasi mungkin disebabkan oleh adanya faktor pengadukan. Menurut Earle (1966)" pengadukan yang baik akan meningkatkan keepatan pelarutan. elain itu" pengadukan akan meningkatkan intensitas kontak partikel bahan dengan pelarut. (ina"*++6) Berdasarkan data lain dibuktikan bah#a perbandingan jumlah ,ingerol dan hogaol yang dihasilkan akan berbeda dengan metode ekstraksi yang berbeda yang dapat dilihat pada tabel $. -abel $. !erbandingan kandungan ,ingerol dan hogaol yang terkandung dalam jahe india yang diekstraksi dengan tiga metode ekstraksi yang berbeda. andungan !ersentase team uperritial Ekstraksi /istilation 0* E%tration 2eksan (6)3,ingerol +.* 16.4 +.9 (&)3,ingerol +.$ $.1 +.7 (1+)3,ingerol 3 $.& +.& (6)3hogaol +.$ *.& 6.$ (&)3hogaol 3 3 1.6 -otal +.& *6.1 1+.$ K# &ra'hakaran+2013 b. Pelarut Ekstraksi
Kompo"i"i oleore"in kandungan .ahe *ang diha"ilkan tergantung dari .eni" 'ahan dan pelarut *ang dipergunakan+ demikian .uga 'an*akn*a komponen *ang dapat terek"trak# -k"trak"i dengan pelarut non polar akan mengha"ilkan oleore"in dengan kandungan lemak *ang tinggi+ "edangkan ek"trak"i dengan menggunakan pelarut polar "eperti etanol dan a"eton akan mengha"ilkan oleore"in dengan kandungan lemak *ang rendah Fina+ 2006# aktor penting dalam pro"e" ek"trak"i oleore"in adalah pemilihan pelarut# Selain itu+ (aktor@(aktor *ang perlu diperhatikan oleh .eni" pelarut adalah "uhu+ lama ek"trak"i dan ukuran partikel# aktor *ang haru" dipertim'angkan oleh da*a melarutkan oleore"in pada pemilihan .eni" pelarut adalah titik didih+ tok"i"ita"+ mudah tidakn*a ter'akar dan pengaruhn*a terhadap alat ek"trak"i Fina+2006# e'erapa pelarut *ang 'ia"a digunakan untuk pro"e" ek"trak"i 'e"erta titik didihn*a dapat dilihat pada Ta'el =# Ta'el =# e'erapa pelarut dan titik didihn*a -e$is Pel!"u# A"eton -tilen 4ikhlorida -til Alkohol -tanol
Ti#i% Di'i. *7 56+2@56+5 83+5 8+3@8+= 68+6=@6+0 82+3 6=+@65
Ada dua pemilihan utama dalam memilih .eni" pelarut *ang akan digunakan *aitu haru" mempun*ai da*a larut *ang tinggi "ehingga dapat mengha"ilkan oleore"in "emak"imal mungkin "erta pelarut *ang tidak 'er'aha*a dan tidak 'eracun# &ada ek"trak"i oleore"in "e'aikn*a menggunakan pelarut *ang mudah menguap+ karena pelarut *ang tercemar dalam oleore"in pada akhirn*a haru" dipi"ahkan dengan cara penguapan Fina+2006# &elarut *ang digunakan hendakn*a mempun*ai titik didih *ang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah+ karena hal ini akan memper"ulit pemi"ahan pelarut# &ada pelarut *ang mempun*ai titik didih rendah+ pelarut akan mudah diperoleh kem'ali dan dapat melarutkan oleore"in dengan cepat dan "empurna# 4alam pertim'angan ekonomi+ diupa*akan pemilihan pelarut *ang murah hargan*a dan mudah didapat# 4alam pemi"ahan pelarut+ haru" dipertim'angkan titik didihn*a# &elarut 'ertitik didih rendah 'ia"an*a 'an*ak hilang karena penguapan+ "edangkan pelarut 'ertitik didih tinggi 'aru dapat dipi"ahkan pada "uhu tinggi Fina+2006# Selain .eni" pelarut+ olume pelarut "erta da*a larut komponen@komponen+ terek"trakn*a Bat lain "eperti mineral akan mempengaruhi rendemen oleore"in *ang diha"ilkan# &enggunaan pelarut dengan titik didih rendah dapat men*e'a'kan kehilangan loss 'an*ak pelarut pada "aat eapora"i# &enggunaan pelarut dengan titik didih tinggi akan memper"ulit pemi"ahan dan kemungkinan dapat men*e'a'kan keru"akan oleore"in pada "aat pemi"ahan#9olume pelarut akan mempengaruhi .umlah oleore"in *ang diha"ilkan# Semakin 'e"ar olume pelarut .umlah *ang akan
digunakan maka akan "emakin 'e"ar .umlah oleore"in *ang akan terek"trak"i Fina+2006# -tanol mempun*ai polarita" tinggi "ehingga dapat mengek"trak oleore"in le'ih 'an*ak di'andingkanpelarut organik lainn*a "eperti a"eton# -tanol mudah melarutkan "en*a,a re"in+ lemak+ min*ak+ "e'agian kar'ohidrat dan "en*a,a organik lainn*a# -tanol mem'erikan rendemen *ang le'ih tinggi di'andingkan dengan ek"trak"i hek"an#
)leore"in C
-tanol
6#1@10#
Aceton
2#53@5#62
$etilen Klorida
3#35@3#1
D( SOLUSI $enerima ta,aran .ahe merah *ang 'era"al dari $adura# )( P)M+AHASA, 1 &engaruh 9arieta" 9arieta" mempengaruhi adan*a aria"i kadar komponen kimia dalam .ahe#
Jahe $erah Jahe emprit Jahe a.ah &ati 52+ C =1+=8 C ==+25 C $in*ak at"iri 3+ C 3+5 C 2+5 C -k"trak dalam +3 C +2 C 5+81 C alkohol
&engaruh Jeni" &elarut dan $etode -k"trak"i
Metode ekstraksi yang digunakan akan sangat berpengaruh terhadap jumlah oleoresin yang diperoleh. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Moestofa (1976) bah#a ekstraksi oleoresin
dengan ara perkolasi selama $ jam menghasilkan oleoresin lebih tinggi daripada ekstraksi so%hlet selama & jam. (ina"*++6) Berdasarkan data lain dibuktikan bah#a perbandingan jumlah ,ingerol dan hogaol akan berbeda dengan metode ekstraksi yang berbeda yang dapat dilihat pada tabel $. -abel $. !erbandingan kandungan ,ingerol dan hogaol yang terkandung dalam jahe india yang diekstraksi dengan tiga metode ekstraksi yang berbeda. andungan !ersentase team uperritial Ekstraksi /istilation 0* E%tration 2eksan (6)3,ingerol +.* 16.4 +.9 (&)3,ingerol +.$ $.1 +.7 (1+)3,ingerol 3 $.& +.& (6)3hogaol +.$ *.& 6.$ (&)3hogaol 3 3 1.6 -otal +.& *6.1 1+.$
3
K# &ra'hakaran+2013# Sehingga .ika kami memilih ek"trak .ahe merah *ang "udah dalam 'entuk .adi+ kami tidak 'i"a mema"tikan metode ek"trak"i dan .eni" pelarut *ang digunakan dalam ek"trak"i ter"e'ut memenuhi "pe"i(ika"i *ang "ama "eperti *ang kami gunakan "e'elumn*a *akni etanol# &engaruh &er'edaan eogra(i" Kompo"i"i kimia .ahe "angat dipengaruhi oleh 'er'agai (aktor+ antara lain ,aktu panen+ lingkungan tum'uh ketinggian tempat+ curah hu.an+ .eni" tanah+ keadaan rimpang# Ta'el 6# &er'edaan Kadar ingerol pada 'er'agai negara Iegara A"al Kandungan ingerol C Fa*nad Gocal+ Iara"apattam+ 1#@1#25 $aran Iadia+ Karakkal 20#@21#32 -rnad+ Ehernad+ Rio 4e Janeiro+ 2=#66@26#6 Jamaica K# &ra'hakaran+2013# Selain itu+ menilik dari .urnal *ang ada mengenai -"tima"i gingerol untuk aktiita" anti ok"idan+ didapatkan ta'le kadar gingerol di daerah 'er'eda di Iegara %ndia: 4aerah 4elhi+ %ndia
Kadar ingerol 0=#20 C
Rata@rata "uhu tiap tahun 25 oE denga range 13@32oE per 'ulann*a# Rata@rata curah hu.an 1= mm Fikipedia+ 2016 Eochin+ %ndia
0=#5=C
Rata@rata "uhu tiap tahun 23@31 oE# Rata@rata curah hu.an 28#0 mm dengan rata@rata ,aktu hu.an 125 hari Fikipedia+2016 Ta'el # &er'edaan Kadar ingerol pada 2 daerah 'er'eda# Kadar ter"e'ut diukur menggunakan metode <&GE# A'ha* &raka"h $i"hra et al+ 2013 Se"uai dengan pertim'angan geogra(i"+ .ika dipilih ek"trak .ahe merah maka tidak dapat di.amin apakah ek"trak .ahe merah *ang dipakai 'era"al dari "um'er geogra(i" *ang "ama ataukah merupakan campuran .ahe merah dari 'er'agai daerah# =
Keputu"an terhadap &ena,aran Kami memilih "impli"ia Jahe $erah $adura karena arieta" *ang "ama dengan Jahe $erah $agelang# Selain itu+ pada pro"e" produk"i dapat diatur metode ek"trak"i dan .eni" pelarut *ang mengha"ilkan kadar 'ahan akti( optimal dan "e"uai dengan metode produk"i *ang ada dalam indu"tri ter"e'ut#
F( K)SIMPULA,
aktor geogra(i" tidak 'an*ak mempengaruhi .umlah kandungan .ahe merah di'uktikan dengan data dalam pem'aha"an# G( LIT)RATUR
1.
. 4epartemen Ke"ehatan R%# 2008# &arma%ope erbal Indonesia *disi 1# Jakarta +. Iair+ K# &ra'hakaran# 2013# 'he ,gronomy and *conomy of 'urmeric and inger. -. Ge"tari+ Fina -ka Fah*u# 2006# engaruh /isbah Rimpang dengan elarut dan 0ama *%stra%si 'erhadap "utu Oleoresin ahe "erah. 2. Trea"e and -an"# 2002# harmacognosy 1-th edition# F## Saunder"# 3. A'ha* &raka"h $i"hra et al# 2013# *stimation on gingerolcontent in different brand samples of ginger po4der and their anti!o5idant activity6 , comparative study. 7. Wijayanto, Nurheni. 2012. Intensitas Cahaya, Suhu, Kelembaban dan Perakaran Lateral Mahoni (Swietenia macrophylla King.) di RPH Babakan Madang, BKPH Bogor, KPH Bogor. Bogor : Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB\ 8. http://id.climate-data.org/location (diakses tanggal 16 Maret 2016 pukul 20.00WIB)