No.Pe No.Pese serta rta : 180806 18080652 52310 31003 036 6 Nama : NASARUDDIN, S.Pd. Asal Sekolah Sekolah : SMK Negeri 1 Ranah Ranah Ampek Hulu Hulu Tapan – Sumatera Barat Barat
TUGAS M6.KB1 EVALUASIMATAPELAJARAN
Instructions: Instructions:
Silakan Anda mengerjakan tugas berikut ini, kemudian kirimkan dalam bentuk PDF atau MS Word. Ukuran file file maksimal 10 MB.
TUGAS
Berdasarkan Berdasarkan laporan Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum disimpulkan disimpulkan bahwa tingkat kelulusan peserta didik kelas XI pada mata pelajaran Matematika hanya mencapai 80% dari KKM yang sudah sudah diteta ditetapkan pkan.. Kepala Kepala Sekolah Sekolah mengin menginstr struks uksika ikan n untuk untuk dilakuk dilakukan an evalua evaluasi si secara menyeluruh. Tugas:
Identifikas Identifikasii faktor-fakt faktor-faktor or penyebab tidak tercapainya tercapainya target kelulusan kelulusan pada mata pelajaran tersebut.
Identi Identifik fikasi asi kesuli kesulitan tan belaja belajarr yang dialam dialamii pesert pesertaa didik didik yang belum belum lulus lulus pada mata mata pelajaran tersebut.
Telaah kesulit kesulitan an yang dihadapi pendidik dalam melaksanakan melaksanakan kegiatan kegiatan pengukuran dan penilaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran tersebut, baik dari tes formatif maupun sumatif.
Rencanakan Rencanakan dua kegiat kegiatan an evalua evaluasi si pembel pembelaja ajaran ran untuk untuk mengat mengatasi asi belum belum optima optimalny lnyaa tingkat kelulusan peserta didik pada mata pelajaran tersebut.
Jawaban Penyelesaian: Identifi Identifikasi kasi faktor-f faktor-fakto aktorr penyeba penyebab b tidak tidak terc tercapai apainya nya target target kelulus kelulusan an pada pada mata mata pelajaran tersebut; Jawab:
Faktor berhasil atau tidaknya seseorang dalam pencapaian hasil belajar disebabkan oleh banyak faktor, baik yang berasal dari dalam diri peserta didik (internal) maupun yang berasal dari luar dirinya (eksternal). Faktor-faktor tersebut saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Bila aspek fisiologis peserta didik tidak baik maka akan mempen mempengar garuhi uhi aspek aspek psikol psikologi ogis. s. Begitu Begitu juga juga bila bila lingkun lingkungan gan (baik (baik sosial sosial maupun maupun non sosial) di sekitar peserta didik tidak baik, maka akan berdampak pada proses dan hasil belajar. Faktor-faktor tersebut antara lain dari peserta didik (Jasmani, Motivasi, Pemata Pematangan ngan,, Minat) Minat),, Guru Guru (Penguas (Penguasaan aan bahan bahan ajar, ajar, Penguas Penguasaan aan metode, metode, Penguas Penguasaan aan media, Pengelolaan kelas, Relasi guru dengan peserta didik, Orang tua (Ekonomi, Cara orang tua mendidik, Perhatian orang tua) dan faktor lingkungan (teman bergaul, media sosial dan sebagainya). Identifikasi kesulitan belajar yang dialami peserta didik yang belum lulus pada mata pelajaran tersebut. Jawab:
Kesu Kesuli lita tan n bela belaja jarr adala adalah h suat suatu u kondi kondisi si pros proses es belaj belajar ar yang yang dita ditand ndai ai denga dengan n adan adanya ya hambat hambatanan-ham hambat batan an terten tertentu tu untuk untuk mencapa mencapaii hasil hasil belaja belajar. r. FaktorFaktor-fak faktor tor penyeba penyebab b kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik yang belum lulus dapat digolongkan ke dalam dua golongan yaitu : 1. Faktor internal internal yaitu faktor faktor dari dalam diri manusia manusia itu sendiri yang meliputi meliputi : faktor fisiologi dan faktor psikologi. 2. Faktor eksternal eksternal yaitu yaitu faktor faktor dari luar manusia manusia meliputi meliputi : Faktor orang tua, sekolah sekolah dan masyarakat. Faktor internal
1. Sebab kesulit kesulitan an belajar belajar karena karena fisik (fisi (fisiologi ologi)) a. Kare Karena na Saki Sakitt Seseorang yang sakit akan mengalami kelemahan fisiknya, sehingga saraf sensoris
dan motoriknya lemah, akibatnya rangsangan yang diterima melalui inderanya tidak dapat diteruskan ke otak. Peserta didik yang kurang sehat dapat mengalami kesulitan belajar, sebab mudah capek, mengantuk, pusing, daya konsentrasinya hilang, karena hal-hal ini maka penerimaan dan respon pelajaran berkurang. b. Karena cacat cac at tubuh Cacat tubuh itu sendiri dibedakan 2 yaitu : 1). Cacat tubuh yang ringan seperti kurang pendengaran, kurang penglihatan, dan gangguan psikomotor. 2) Cacat tubuh yang tetap serius, seperti buta, bisu, hilang tangan dan kakinya. 2. Sebab-sebab Sebab-sebab kesuli kesulitan tan belajar belajar karena rohani rohani (psikologi (psikologis) s) Belajar memerlukan kesiapan rohani, ketenangan dengan baik, faktor tersebut meliputi : a. Intele Intelegens gensii Pesert Pesertaa didik didik yang IQ-nya IQ-nya tinggi tinggi dapat dapat menyel menyelesa esaika ikan n segala segala persoa persoalan lan yang dihada dihadapi. pi. Mereka Mereka yang memili memiliki ki IQ 110-14 110-140 0 dapat dapat digolo digolongka ngkan n cerdas cerdas,, 140 keatas keatas digolongkan genius. Semakin tinggi IQ seseorang maka akan cerdas pula. Mereka yang memiliki IQ kurang dari 80 tergolong lemah mental (mentally (mentally defective). defective). Peserta didik seperti inilah yang banyak mengalami kesulitan belajar. b. Bakat Bakat adalah potensi atau kecakapan dasar yang dibawa sejak lahir. Bakat juga merupakan kemampuan untuk belajar, kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih. Bakat mempengaruhi belajar, jika bahan belajar yang dipelajari peserta didik sesuai dengan bakatnya, maka hasil belajarnya akan lebih baik karena anak senang belajar dan pastilah selanjutnya anak lebih giat lagi dalam belajar. c. Mina Minatt Minat Minat adalah adalah kecende kecenderun rungan gan yang tetap tetap untuk untuk memper memperhat hatika ikan n dan mengena mengenang ng beberapa kegiatan. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat peserta didik, maka ia tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya karena tidak ada a da daya tariknya. d. Moti Motiva vasi si Motivasi sebagai faktor inner (batin) yang berfungsi menimbulkan, mendasari dan
mengar mengarahk ahkan an perbua perbuatan tan belaja belajar. r. Motiva Motivasi si dapat dapat menent menentukan ukan baik baik tidakn tidaknya ya dalam dalam mencapai tujuan sehingga semakin besar motivasinya akan semakin besar kesuksesan belajar. e. Faktor Faktor kese kesehat hatan an mental mental Hubungan kesehatan mental dan ketenangan emosi akan menimbulkan hasil belajar yang baik demikian juga belajar selalu sukses akan membawa harga diri seseorang. Bila harga diri tumbuh merupakan faktor adanya kesehatan mental. Individu didalam hidupnya hidupnya selalu selalu mempunyai mempunyai kebutuhan-keb kebutuhan-kebutuhan utuhan dan dorongan-dor dorongan-dorongan ongan seperti: seperti: memper memperole oleh h penghar penghargaa gaan, n, mendapa mendapatt keperc kepercayaa ayaan, n, rasa rasa aman, aman, rasa rasa kemesr kemesraan aan dan lain-lain. Faktor Eksternal Eksternal
1. Faktor Faktor keluar keluarga ga Keluar Keluarga ga merupa merupakan kan pusat pusat pendidi pendidikan kan yang utama utama dan pertam pertama. a. Tetapi Tetapi dapat juga juga sebagai faktor penyebab kesulitan belajar misalnya : 1) Faktor Faktor orang orang tua tua meli meliput putii : a) Cara Cara mend mendid idik ik anak anak,, oran orang g tua tua yang yang tida tidak k atau atau kura kurang ng memp memper erha hati tika kan n pendidikan anak-anaknya, mungkin acuh tak acuh dan tidak memperhatikan kemajuan belajar anak-anaknya akan menjadi penyebab kesulitan belajar. b) Hubungan orang tua dan anak, yang dimaksud hubungan adalah kasih sayang penuh perhatian atau kebencian, sikap keras, acuh tak acuh, memanjakan dan lain-lain. Kasih sayang dari orang tua dapat berupa : apakah orang tua sering meluangkan waktunya untuk berbicara dengan anak-anaknya. c) Contoh Contoh atau bimbingan bimbingan dari orang tua, orang tua merupak merupakan an contoh terdekat terdekat dari anak-anaknya, segala yang diperbuat orang tua tanpa disadari akan ditiru oleh anak-anaknya. 2) Suasana Suasana rumah/keluar rumah/keluarga ga Suasana keluarga yang sangat ramai atau gaduh tidak memungkinkan bagi anak untuk dapat belajar dengan baik. Anak akan terganggu kosentrasinya, untuk itu hendaknya suasana rumah selalu dibuat menyenangkan, tentram, damai, harmonis agar anak betah dirumah. Keadaan ini akan menguntungkan bagi kemajuan belajar anak.
3) Keadaan Keadaan ekonomi ekonomi keluarga, keluarga, Keadaan ekonomi digolongkan dalam : 1) keadaan yang kurang atau miskin akan menimbulkan kurangnya alat-alat belajar, kurangnya biaya yang disebabkan orang tua, tidak mempunyai tempat belajar yang baik. 2) ekonomi yang berlebihan atau kaya, keadaan ini berbanding terbalik dari keadaan yang pertama dimana ekonomi keluarga keluarga melimpah ruah. Mereka Mereka akan menjadi menjadi segan belajar belajar karena terlalu terlalu banyak bersenang-senang. Keadaan ini akan ak an menghambat menghamba t kemajuan belajar anak. 2. Faktor lingkungan lingkungan sekolah sekolah a. Guru uru Cara yang digunakan seorang guru dalam memberikan pelajaran dan bimbingan seringkali besar pengaruhnya terhadap peserta didik dalam menyelesaikan studinya. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa ada sebagian guru yang memberikan pelajaran dengan cara yang kurang didaktis, tanpa memperhatikan apakah peserta didik mengerti apa yang diberikannya, diberikannya, tanpa memberikan memberikan kesempatan bertanya untuk mengemukakan mengemukakan pendapat, berbicara kurang jelas, sehingga peserta didik kurang mengerti atau tidak bisa mengikuti pelajaran dengan deng an baik diantaranya : 1) Guru tidak tidak berkualitas berkualitas baik dalam pengalama pengalaman n metode yang digunakan digunakan atau dalam mata pelajaran yang dipegangnya. 2). Hubungan guru dengan peserta didik yang kurang baik, hal ini bermula pada sifat dan sikap guru yang tidak disenangi oleh peserta didiknya. Misalnya suka kasar, marah, mengejek, pelit dalam memberikan nilai nilai kepada kepada pesert pesertaa didikn didiknya. ya. 3). Guru-g Guru-guru uru menunt menuntut ut standa standarr pelaja pelajaran ran diatas diatas kemampuan peserta didik, hal ini bisa terjadi pada guru yang masih muda yang belum berpengalaman hingga belum dapat mengukur kemampuan peserta didik, sehingga hanya sebagian kecil peserta didik yang dapat berhasil dengan baik. 4). Guru Guru tida tidak k memp mempun unyai yai keca kecakap kapan an dalam dalam usah usahaa diag diagnos nosis is kesu kesuli lita tan n belaj belajar ar,, misaln misalnya ya dalam dalam bakat, bakat, minat, minat, sifat, sifat, kebutuh kebutuhan an pesert pesertaa didik didik dan sebagai sebagainya. nya. 5). Metode mengajar merupakan suatu cara penyampaian materi ajar yang dilakukan oleh oleh guru guru terhada terhadap p pesert pesertaa didikn didiknya ya di dalam dalam kelas, kelas, yang yang di dalam dalam fungsi fungsinya nya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan. Metode mengajar guru yang dapat menimbulkan kesulitan belajar antara lain : 1).
Meto Metode de meng mengaj ajar ar tida tidak k mena menari rik, k, kemu kemungk ngkin inan an mate materi riny nyaa ting tinggi gi,, atau atau tida tidak k mengu menguas asai ai baha bahan. n. 2). 2). Guru Guru hanya hanya meng menggun gunak akan an satu satu meto metode de saja saja dan dan tida tidak k bervariasi hal ini menunjukan metode guru yang sempit tidak mempunyai kecakap kecakapan an diskus diskusi, i, tanya tanya jawab, jawab, eksper eksperime imen, n, sehing sehingga ga menimb menimbulk ulkan an aktivi aktivitas tas peserta didik dan suasana menjadi hidup. b. Faktor alat a lat Alat adalah sesuatu yang dapat digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran, alat alat
memp mempun unya yaii
fung fungsi si,,
yait yaitu u
seba sebaga gaii
perl perlen engk gkap apan an,,
seba sebaga gaii
pemb pemban antu tu
mempermudah usaha mencapai tujuan dan alat sebagai tujuan. Alat pelajaran yang kurang lengkap membuat penyajian pelajaran yang tidak baik. 3. Faktor media massa dan masyarak masyarakat at a. Faktor Faktor media media massa massa meliputi meliputi : Biosko Bioskop, p, TV, sura suratt kabar, kabar, majalah majalah,, sosial sosial media, media, game game online online yang yang mengel mengelili ilingi ngi sekita sekitarr kita. kita. Hal ini akan akan mengham menghambat bat belaja belajar r apabi apabila la peser peserta ta didi didik k terl terlal alu u banya banyak k wakt waktu u yang yang dipe diperg rgun unaka akan n untu untuk k hal hal itu, itu, sehingga lupa akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seoarang pelajar. b. Lingkungan sosial meliputi : 1). Teman bergaul, pengaruhnya sangat besar dan lebih lebih cepat cepat masuk masuk dalam dalam jiwa jiwa anak. anak. 2). Lingkun Lingkungan gan tetang tetangga, ga, corak corak kehidupa kehidupan n tetangga, misalnya suka judi, minuman keras, menganggur, tidak suka belajar, akan memp mempen engar garuhi uhi peser peserta ta didi didik, k, mini minima mall tida tidak k ada ada moti motivas vasii untu untuk k bela belaja jar. r. 3). 3). Aktivi Aktivitas tas dalam dalam masyar masyarakat akat,, terlal terlalu u banyak banyak berorg berorgani anisas sasii akan menyeba menyebabka bkan n belajar peserta didik menjadi terbengkalai.. Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa kesulitan belajar adalah suatu kondisi proses belajar yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar.
Telaah kesulitan yang dihadapi pendidik dalam melaksanakan kegiatan pengukuran pengukuran dan penilaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran tersebut, baik dari tes formatif maupun sumatif. Jawab:
Kesulitan yang dihadapi pendidik dalam melaksanakan kegiatan pengukuran dan penilaian hasil belajar peserta didik antara lain:
1.
Pendidi Pendidik k megala megalami mi kesuli kesulitan tan dalam dalam merenca merencanaka nakan n serang serangkai kaian an tahapa tahapan n penilai penilaian an dimu dimula laii
dari dari
pembelajaran,
peny penyus usun unan an
pera perang ngka katt
peni penila laia ian n
meli melipu puti ti
mene meneta tapk pkan an
tuju tujuan an
membuat indikator pencapaian kompetensi menentukan
teknik
penilaian, menentukan bentuk penilaian, menyusun kisi-kisi, menyusun rubrik dan menulis soal berdasarkan kaidah. 2.
Pendidik Pendidik mengalami mengalami kesulitan kesulitan untuk melaksanakan melaksanakan penilaian penilaian secara secara komprehensi komprehensif, f, karena penilaian penilaian harus mencakup tiga aspek kemampuan kemampuan yaitu sikap, sikap, pengetahuan pengetahuan dan keterampilan.
3.
Pendidik mengalami kesulitan kesulitan untuk memilih memilih bentuk penilaian otentik otentik yang efektif dan efisien sesuai dengan materi pembelajaran seperti penilaian kinerja, penilaian proyek, penilaian portofolio, penilaian diri, penilaian antar teman, jurnal, penilaian tertulis, eksperimen eksperimen atau demonstrasi demonstrasi,, pertanyaan pertanyaan terbuka, terbuka, pengamatan pengamatan dan sebagainya. sebagainya. Dalam hal ini pendidik menggunakan berbagai cara penilaian pada waktu kegiatan belajar sedang berlangsung, selain itu alat penilaian tersebut harus mendorong kemampuan penalaran dan kreativitas peserta didik dan mengacu pada prinsip diferensiasi yakni member memberika ikan n peluang peluang kepada kepada pesert pesertaa didik didik untuk untuk menunj menunjukk ukkan an apa yang yang diketa diketahui hui,, dipahami dan mampu dilakukannya.
4.
Pendidik Pendidik mengalami mengalami kesulitan dalam menerapkan penulisan penulisan tes hasil belajar secara sistematis sesuai kaidah penulisan tes yang baik diantaranya Perumusan tujuan tes, Penentu Penentuan an bentuk bentuk pelaks pelaksanaa anaan n tes, tes, Penyusu Penyusunan nan kisi-k kisi-kisi isi tes, tes, Penuli Penulisan san butir butir soal, soal, Penelaahan butir soal, Uji coba/analisis, Perakitan soal/perangkat tes.
5.
Pendidi Pendidik k mengal mengalami ami kesulita kesulitan n dalam dalam memili memilih h alat alat penila penilaian ian yang baik baik dan mampu mampu mengukur keberhasilan proses pendidikan secara tepat dan akurat antara lain : a. Kesa Kesahi hihan han (validity) validity) Kesahihan adalah ketepatan alat penilaian dalam mengukur tingkat keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Kesahihan suatu alat penilaian dapat ditinjau dari empat sisi, yaitu (a) kesahihan isi (content (content validation), validation), (b) kesahihan konstruksi (construction validity), (concurrent validity), validity), (c) kesahihan yang ada sekarang (concurrent validity), dan (d) (d) kesa kesahi hihan han pred predik iksi si ( prediction validity). validity). Penen Penentu tuan an kesahi kesahiha han n suat suatu u alat alat penilaian juga dipengaruhi oleh faktor penskoran, faktor respon peserta didik, dan faktor pengadministrasiannya.
b. Keterandalan (reliability (reliability)) Kete Ketera rand ndal alan an
bias biasan anya ya
dise disebu butt
juga juga
deng dengan an
keaj keajeg egan an
atau atau
kons konsis iste tens nsi. i.
Kete Ketera randa ndala lan n suat suatu u alat alat peni penila laia ian n pent pentin ing g untu untuk k dipe diperh rhat atik ikan. an. Fakt Faktor or yang yang mempengaruhi tingkat reliabilitas suatu alat penilaian: (1) jika alat penilaian yang diberikan kepada peserta didik terlalu mudah, terlalu sukar, atau tidak jelas, maka akan berpeluang memberikan skor yang tidak handal, (2) jika peserta didik peserta penilaian tersebut memiliki karakteristik yang terlalu beragam, maka hal ini juga berpeluang memberikan skor yang tidak handal, (3) jika standar penilaian yang digunakan guru pada masing-masing pelaksanaan kegiatan penilaian tidak seragam, maka skor yang dihasilkan pun tidak handal, (4) jika jumlah soal yang digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik terlalu sedikit, maka hal ini berpeluang memberikan skor yang tidak handal. Alasannya, jumlah soal yang tersedia tidak mampu menjaring secara lengkap pengetahuan peserta didik. c. Keprak Kepraktis tisan an Kepraktisa Kepraktisan n dalam menyusun suatu alat penilaian penilaian penting untuk diperhatikan. diperhatikan. Alat penilaian yang praktis dapat membantu guru dalam menyiapkan, menggunakan, dan menginterpretasikan hasil penilaian. Kepraktisan ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor faktor,, yaitu yaitu pensko penskoran ran,, kemuda kemudahan han dalam dalam mengadm mengadmini inistr strasi asikan, kan, waktu, waktu, dan bentuk alat penilaian.
Rencanakan Rencanakan dua kegiatan evaluasi pembelajaran pembelajaran untuk mengatasi belum optimalnya optimalnya tingkat kelulusan peserta didik pada mata pelajaran tersebut. Jawab:
Kegi Kegiat atan an eval evalua uasi si pemb pembel elaj ajar aran an yang yang akan akan dila dilaks ksan anak akan an untuk untuk meng mengat atas asii belu belum m optim optimal alny nyaa ting tingkat kat kelul kelulus usan an pers perser erta ta didi didik k yang yang lebi lebih h tepat tepat adal adalah ah tes tes diag diagnos nosti tik k (dia (diagn gnos osti ticc
test test))
yang yang
dila dilaks ksan anak akan an
untu untuk k
mend mendia iagn gnos osis is
atau atau
meng mengid iden enti tifi fika kasi si
kesuk kesukar aran an-k -kes esuk ukar aran an dalam dalam bela belaja jar, r, mend mendet etek eksi si fakt faktor or-f -fak akto torr yang yang meny menyeba ebabk bkan an terjad terjadiny inyaa kesukar kesukaran an belaja belajarr dan meneta menetapka pkan n cara cara mengat mengatasi asi kesuka kesukaran ran atau atau kesuli kesulitan tan belajar tersebut melalui evaluasi non tes. Pendidik melaksanakan evaluasi non tes yaitu mengumpulkan data yang menitik beratkan pada bidang afektif, seperti sikap dan minat peserta didik terhadap pelajaran matematika
sehingga akan memberikan informasi kepada guru tentang karakteristik peserta didiknya dan akan menjadi acuan sebagai dasar dalam pengembangan model pembelajaran. Evaluasi ini akan dilakukan dengan tanpa menguji peserta didik melainkan dilakukan melalui: 1. Peng Pengam amat atan an atau atau obse observ rvas asii, Dala Dalam m kegi kegiat atan an ini ini pend pendid idik ik akan akan meng menghi himp mpun un bahan-bahan keterangan yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis dengan lembaran observasi yang disusun dalam bentuk check list atau skala penilaian. 2. Wawancara Wawancara,, Pendidik akan mengumpulkan mengumpulkan bahan-bahan bahan-bahan keterangan keterangan yang dilaksanakan dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan dengan pedoman wawancara yang mengacu pada tujuan yang ditetapkan. Sedangkan untuk evaluasi tes dalam kegiatan ini yaitu dengan melaksanakan tes formatif dan sumatif. 1. Tes Forma Formatif tif,, Pendidi Pendidik k melaks melaksanak anakan an tes formatif formatif yang baik baik sesuai sesuai dengan dengan prinsip tes kepada peserta didik sesuai dengan urutan materi / tema untuk mengetahui sejauh sejauh mana mana pemaham pemahaman an pesert pesertaa didik didik terhad terhadap ap materi materi dan akan menjad menjadika ikan n hasil hasil penilaian tersebut untuk bahan remedial bagi peserta didik yang belum berhasil. Tes dilaksanakan dalam bentuk isian karena materi tidak terlalu padat untuk diujikan. 2. Tes Sumati Sumatif, f, Tes ini dilaksanakan dilaksanakan dalam rangka mengetahui mengetahui hasil pembelaja pembelajaran ran secara menyeluruh dan totalitas dari semua materi yang telah diberikan kepada peserta didik. Tes ini akan dilaksanakan dilaksanakan pada akhir pembelajaran pembelajaran matematika. matematika. Tes akan dilaksanakan dilaksanakan dalam bentuk pilihan ganda agar mencakup semua materi yang ada.