RANGKUMAN
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah salah satu dari lima mata pelajaran yang harus dikuasai oleh guru ataupun calon guru sekolah dasar. IPS merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri sebagai perpaduan dan penyederhanaan dari sejumlah konsep disiplin ilmu sosial dalam rangka mengakomodasi dimensi pedagogik, psikologis psikologis dan karakterristik berfikir anak yang masih bersifat holitik. Istilah ilmu sosial itu sendiri berasal dari terjemahan social terjemahan social science. science. Kajian dari lmu sosial adalah studi tentang tingkah laku manusia manusia.. Disiplin-disiplin ilmu yang mengkaji tingkah laku manusia adalah antropology, sosiology, economi, sejarah, politik, psikologi dan geografi. Persamaan IPS dan ilmu sosial adalah terletak pada ruang lingkupnya sementara yang membedakan antara IPS dengan ilmu sosial terletak pada pengertian, objek, tujuan, pendekatan, pendekatan, dan tempat pelaksanaan pendidikannya pendidikannya Tujuan dari ilmu sosial adalah mendorong untuk menemukan pengetahuan baru dan menjaring kembali pengetahuan yang sudah ada yang berkenaan dengan manusia, sementara tujuan IPS adalah memfasilitasi anak dengan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan untuk mampu berpartisipasi secara aktif di masyarakat. Ruang lingkup materi mata pelajaran IPS untuk sekolah dasar adalah: (1) karakteristik keruangan dalam lingkup nasional dan regional, (2) keragaman sosial, interaksi sosial dan perubahan sosial, (3) kegiatan ekonomi penduduk, dan (4) perubahan masyarakat Indonesia sejak jaman Hindu Buddha Buddha sampai sekarang. Nilai dapat diartikan sebagai hal-hal yang penting atau berguna bagi kemanusiaan. Nilai-nilai yang perlu ditanamkan pada anak didik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dan demi kualitas generasi muda untuk menghadapi masa depan adalah: (a) nilai edukatif, (b) nilai praktis, (c) nilai teoritis, (d) nilai filsafat, dan (f) nilai ketuhanan. Keterampilan-keterampilan
dasar
dalam
IPS
yang
pengkategoriannya
diklasifikasi menjadi: (a) Work-study skills, skills, (b) Group-process skills, skills, dan (c) Socialliving skills. Adapun menurut NCSS keterapilan yang perlu dikembangkan adalah (a) keterampilan penelitian, (b) keterampilan berfikir (c) keterampilan berpartisipasi sosial, dan (d) keterampilan berkomunikasi.