TUGAS INDIVIDU PENGOLAHAN CAIR SONDE DI INSTALASI GIZI RSUD Dr. MOEWARDI
Disusun Oleh : Sulastri P07131114115
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI DIPLOMA III
BANJARMASIN 2017 1. Pengamatan A. Jadwal Dan Jumlah Pemberian Sonde di RSUD Dr. Moewardi Waktu
1500 Kalori
1700 Kalori
1900 Kalori
2100 Kalori
Biasa
Diit
Pagi
250
250
Biasa 250
Diet 250
Biasa 250
Diet 250
Biasa 250
Diet 250
09.00
250
250
250
250
250
250
250
250
Siang
350
350
350
350
350
350
350
350
14.00
250
250
250
250
250
250
250
250
Sore
350
350
350
350
350
350
350
350
21.00
250
250
250
250
250
250
250
250
Keterangan : 1. Sonde biasa : Biasa, RG, DH 2. Sonde diet : DM, RP B. Perhitungan Kebutuhan Sonde Berdasarkan Jumlah Pasien pada hari Kamis 2 Maret 2017. 1. SONDE BIASA Jumlah pasien sonde biasa = 31 orang Kebutuhan sonde biasa untuk porsi makan 350 cc x 31 = 10.850 cc Kebutuhan sonde biasa untuk porsi snack 250 cc x 31 = 7750 cc 2. SONDE DIABETES MELLITUS (DM) Jumlah pasien sonde DM = 4 orang Kebutuhan sonde DM untuk porsi makan 350 cc x 4 = 1400 cc
Kebutuhan sonde DM untuk porsi snack 250 x 4 = 1000 cc 3. SONDE RENDAH PROTEIN (RP) Jumlah pasien sonde RP = 2 orang Kebutuhan sonde RP untuk porsi makan 350 cc x 2 = 700 cc Kebutuhan sonde DM untuk porsi snack 250 x 2 = 500 cc
C. Hasil Pengamatan
No
Bahan/berat
Zonde biasa
1 Resep 50
Standar RSDM 16 Resep 800
Zonde DM
15 Resep 750
Pengamatan (31 Resep) 16 15 Resep Resep 799,1 751
Standar RSDM 1 Resep 50
Zonde RP
4 Resep 200
Penga matan 4 Resep 201
Standar RSDM 1 resep
2 resep
Pengam atan 2 resep
50
100
100,4
1
Tepung susu dancow (g)
2
Tepung susu lactona skim(g)
50
800
750
800
750,2
50
200
200,2
50
100
100,2
3
Tepung beras (g)
20
350
300
349
300,2
20
80
80,1
80
160
160,3
4
Telur ayam (g)
90
1440
1350
1441
1350,2
90
360
360,3
25
50
50,1
5
Tahu putih (g)
100
1600
1500
1600
1500
100
400
400,5
-
-
-
6
Wortel (g)
100
1600
1500
1600
1500
100
400
400,5
150
300
300,2
7
Margarin (g)
10
90
80
90,2
80,1
30
120
120,6
-
-
-
8
Gula pasir (g)
40
640
600
639,2
600
-
-
-
-
-
-
9
Minyak
-
-
-
-
-
-
-
-
30
60
60,5
10
Cairan (ml)
750
12000
11250
12000
11250
800
3200
3200
800
1600
1600
Energi (kkal)
967,1
15473,6
4015.9
982,9
1965,8
2210,2
15,6523
14235, 8 14,235 8
3848
0,9671
15304, 3 15,304 3
962,0
Energi / ml
14506, 5 14,506 5
0,9620
3,848
4,0159
0,9829
1,9658
2,2102
Komersial 1. Sonde biasa menggunakan susu bubuk Peptisol dengan takaran 5 takar/ penyajian.
D. Form ula
2. Sonde DM menggunakan susu bubuk Diabetasol 4 takar/ penyajian kemudian tambahkan cairan sesuai kebutuhan kalori.
E. Cara Pembuatan : Standar Pembuatan
Hasil Pengamatan
1. Sonde biasa : 1. Sonde Biasa a. Telur direbus a. Telur direbus b. Tahu dikukus b. Tahu dikukus c. Wortel dikupas, dipotong tipis, c. Wortel dikupas, dipotong kemudian direbus d. Bahan yang sudah dimasak ditimbang sesuai kebutuhan
tipis, direbus d. Menyiapkan cairan sesui kebutuhan dengan gelas ukur e. Menimbang margarin dalam
kemudian tambahkan cairan 750
ml,
diblender
sampai
halus, tambahkan margarine, kemudian dimasak. e. Masak dalam panci hingga
panci f. Menimbang tiap bahan sesuai dengan kebutuhan, menambahkan sebagian cairan, diblender sampai
mendidih dan matang. f. Saring, sajikan
sesuai
kebutuhan (Kalori yang telah ditentukan).
halus, kemudian menuangkan pada panci berisi margarin g. Menuang seluruh cairan hingga habis h. Masak dalam panci hingga mendidih dan matang i. Saring, menyajikan sesuai kebutuhan.
2. Sonde DM : a. Telur direbus b. Tahu dikukus c. Wortel dikupas
kemudian
2. Sonde DM a. Telur direbus b. Tahu dikukus c. Wortel dikupas, dipotong
dikukus d. Bahan yang sudah dimasak
tipis, direbus d. Menyiapkan cairan sesui
ditimbang sesuai kebutuhan kemudian tambahkan cairan
kebutuhan dengan gelas ukur e. Menimbang margarin
750 ml, diblender sampai halus, tambahkan margarine, kemudian dimasak. e. Masak dalam panci hingga
dalam panci f. Menimbang tiap bahan sesuai dengan kebutuhan, menambahkan sebagian
mendidih dan matang f. Saring, sajikan sesuai
cairan, diblender sampai
kebutuhan (kalori yang telah
halus, kemudian
ditentukan)
menuangkan pada panci berisi margarin g. Menuang seluruh cairan hingga habis h. Masak dalam panci hingga mendidih dan matang Saring, menyajikan sesuai kebutuhan.
F. Pembahasan Berdasarkan pengamatan : 1. Tiap pasien mendapatkan sonde formula RS dalam 1 hari yaitu 3 kali makan 350 cc dengan energi 1050 kkal dan 2 kali snack 250 cc dengan energi 500 kkal, jadi jumlah energi dalam 1 hari adalah 1550 kkal. 2. Sonde formula RS diberikan 2 kali yaitu pada snack pagi 250 cc dan makan siang 350 cc, sedangkan sonde dengan bahan dasar komersial pada saat makan pagi 250 cc, snack siang 250 cc, makan sore 350 cc dan snack malam 250 cc. 3. Ruang pengolahan makanan cair bersih,setiap kali sehabis melakukan kegiatan pengolahan lantai selalu disemprot dengan desinfektan dan dipel. Tempat pencucian alat lengkap, tersedia air panas, dan air dingin. Alat-alat yang digunakan untuk pembuatan makanan cair dicuci dengan air panas, sehingga alat-alat menjadi steril dan siap untuk digunakan. 4. Penimbangan bahan sudah dilakukan dengan benar, namun masih terdapat beberapa kesalahan yang dikarenakan pramuboga terlalu cepat menimbang dan kurang teliti. Meskipun selisih hanya beberapa gram, hal tersebut akan mempengaruhi nilai gizi. 5. Bahan - bahan untuk sonde sebelum diolah ditimbang menggunakan timbangan digital sebelum dicampur dan diblender. Namun pada saat diblender masih ada terdapat sisa makanan menempel pada blender, hal ini akan mempengaruhi nilai gizi per mililiternya dan juga pada alat-alat pemasakan dan pemorsian. 6. Pramuboga sudah memakai APD, tetapi hanya kurang disiplin pada pemakaian sarung tangan dan masker pada produksi makanan cair.
7. Cara pembuatan makanan cair sudah sesuai dengan standar resep. 8. Saat pemorsian sudah tepat dan diukur dengan menggunakan gelas ukur. 9. Cara perhitungan kebutuhan sonde yang akan dibuat sudah tepat, hanya jumlahnya dilebihkan untuk persediaan jika ada pasien baru. G. Kesimpulan 1. Pada saat makan siang dan snack sore, satu pasien mendapatkan sonde formula RS sebanyak 600 cc dengan energi 600 kkal/hari dengan rincian pemberian 2 kali yaitu makan siang 250 cc dan snack sore 350 cc. 2. Penimbangan berat bahan sudah sesuai dengan standar resep, namun untuk bahan seperti susu, telur, wortel dan lainya masih kurang tepat. Hal ini disebabkan karena petugas terlalu cepat dalam menimbang bahan dan kurang teliti dalam melakukan pengukuran berat pada penimbangan. 3. Pada saat bahan diblender dan dituang ke dalam wadah, terdapat sisa makanan didalam blender sehingga mempengaruhi nilai gizi. 4. Cara pembuatan sonde biasa dan sonde DM sudah tepat sesuai dengan standar resep/cara pembuatan. 5. Pramuboga sudah memakai APD, namun kurang disiplin dalam pemakaian sarung tangan dan masker. 6. Jumlah pembuatan sonde dilebihkan sebagai persediaan jika ada pasien baru.
H. Saran 1. Ketepatan dalam menimbang bahan lebih ditingkatkan kembali sehingga sesuai dengan standar resep yang telah ditentukan.
2. Petugas seharusnya lebih disiplin dalam mengenakan APD yang telah disediakan secara lengkap.