TUGAS
ILMU LINGKUNGAN
(Isu-isu Lingkungan Global)
Oleh :
Yusuf Puji Wibowo
20163212081
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN (INTAN) YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini berlangsung sangat cepat. Banyak komponen kehidupan manusia yang tidak dapat terlepas dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti sandang, pangan, dan papan. Manusia sekarang ini hampir tidak dapat hidup tanpa teknologi. Teknologi dapat dengan mudah dijumpai di belahan bumi manapun dan usia berapapun, dapat dipastikan teknologi sudah menjadi kebutuhan pokok manusia pada zaman sekarang ini. Namun, ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia untuk menciptakan teknologi canggih tersebut, sebagian besar diambil dari alam.
Pemanfaatan teknologi dari alam oleh manusia yang berlebihan dapat merusak keseimbangan ekosistem dan mengakibatkan kerugian bagi manusia dan alam. Manusia mengekspoitasi alam sebanyak-banyaknya tetapi tidak memperbaikinya. Hal tersebutlah yang menyebabkan berbagai masalah muncul. Masalah yang muncul dari kerusakan alam antara lain pemanasan global, keracunan zat adiktif, banjir, kerusakan hutan, sampah, dan banjir lumpur lapindo di Indonesia. Oleh karena itu, kami akan mengkaji masalah tersebut dalam makalah yang berjudul "Isu-isu Lingkungan dan Solusinya".
BAB II
PEMBAHASAN
Analisis Sumber Masalah
Pemanasan global terjadi akibat meningkatnya gas sulfur dioksida dan gas-gas rumah kaca, seperti CO2 akibat dari pembakaran bahan bakar fosil. Proses pemanasan global ini terjadi ketika radiasi dari sinar matahari akan masuk ke bumi. Radiasi dari sinar matahari tersebut akan sampai bumi dan menghangatkan bumi. Sebagian dari radiasi matahari akan diserap oleh bumi, dan sebagian bumi akan memantulkan kembali ke angkasa. Jika atmosfer bumi penuh dengan gas-gas rumah kaca maka panas dari bumi tidak dapat diteruskan ke angkasa. Akibatnya, panas kembali ke bumi.
Adanya pemanasan global menyebabkan banyak pengaruh pada kehidupan yang ada di bumi. Beberapa akibat dari pemanasan global adalah sebagai berikut.
Iklim Mulai Tidak Stabil
Para ilmuwan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Suhu pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.
Peningkatan Permukaan Laut
Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secara geologi. Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuwan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 - 35 inchi) pada abad ke-21.
Suhu Global Cenderung Meningkat
Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.
Upaya Penanggulangan
Upaya untuk mengurangi pemanasan global, antara lain:
Menanam pohon, karena pohon berperan besar dalam mengurangi pemanasan global karena pohon dalam foto sintesis pada siang hari menyerap CO2 dan menghasilkan O2. Sehingga dapat megurangi kandungan karbondioksida di udara yang dapat memicu menipisnya ozon dan terjadi pemanasan global.
Menghijaukan hutan yang telah gundul, karena sekarang ini banyak pembalakan liar yang menyebabkan penggundulan hutan.
Melakukan efisiensi pada penggunaann bahan bakar fosil. Selain dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global, eksploitasi yang berlebihan pada bahan bakar fosil juga akan menyebabkan kelangkaan pada bahan bakar fosil tersebut, kerena bahanbakar fosil tidak dapat diperbarui.
Mencari alternatif energi lain yang lebih ramah lingkungan dan harganya terjangkau oleh masyarakat luas.
Membatasi jumlah pengambilan tambang dan pemanfaatan SDA.
Menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.
Penegakan hukum yang adil dan konsisten dari pemerintah.
Mengikut sertakan masyarakat untuk mengatasi permasalahan global.
Penggunaan energi ramah lingkungan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Salah satu isu lingkungan global adalah pemanasan global. Pemanasan global terjadi akibat meningkatnya gas sulfur dioksida dan gas-gas rumah kaca, seperti CO2 akibat dari pembakaran bahan bakar fosil. Proses pemanasan global ini terjadi ketika radiasi dari sinar matahari akan masuk ke bumi. Radiasi dari sinar matahari tersebut akan sampai bumi dan menghangatkan bumi. Sebagian dari radiasi matahari akan diserap oleh bumi, dan sebagian bumi akan memantulkan kembali ke angkasa. Jika atmosfer bumi penuh dengan gas-gas rumah kaca maka panas dari bumi tidak dapat diteruskan ke angkasa. Akibatnya, panas kembali ke bumi. Beberapa akibat dari pemanasan global adalah iklim mulai tidak stabil, peningkatan permukaan laut, suhu global cenderung meningkat, gangguan ekologis, dampak sosial dan politik, dampak terhadap kesehatan manusia, perdebatan tentang pemanasan global. Cara mengurangi pemanasan global adalah mencari alternatif energi lain yang lebih ramah lingkungan dan harganya terjangkau oleh masyarakat luas, menanam pohon, menghijaukan hutan yang telah gundul, dan melakukan efisiensi pada penggunaan bahan bakar fosil.
Daftar Pustaka Dan Daftar Laman
Kurniawan, Irwan. 2006. Lingkungan Hidup dan Polusi. Bandung: Jember.
Maskoeri, Jasin.1994. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT Raja Gafindo Persada
http://kennyjulita.blogspot.co.id/2016/04/makalah-isu-isu-lingkungan-dan-solusinya.html