BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakang Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, keseimbangan ekosistem alam terusik dengan ulah
manusia manusia yang yang selalu selalu ingin ingin memenu memenuhi hi kebutu kebutuhan han hidupn hidupnya. ya. Memang Memang,, seiring seiring berjalannya waktu kebutuhan manusia pun terus meningkat. Namun, metode atau cara yang yang dilaku dilakukan kan manusi manusiaa untuk untuk memenu memenuhi hi kebutu kebutuhan han hidupn hidupnya ya terkada terkadang ng menggunakan metode yang salah, karena hanya menguntungkan salah satu pihak saja, yaitu manusia itu sendiri. Padahal, hubungan manusia dengan alam sangat erat, manusia menggantungkan hidupnya dengan apa yang tersedia di alam itu sendiri. Hal ini berakibat berakibat pada derajat penurunan penurunan nilai ekosistem ekosistem dimana dampaknya dampaknya sangat merugikan bagi manusia. Keseimbangan ekosistem yang tidak terjaga sudah dapat kita rasakan saat ini. Padahal kekayaan alam yang ada pada saat ini bukan hanya untuk dinikmati pada generasi saat ini saja. Melainkan, anak cucu kita juga harus merasakan kekayaan bumi yang melimpah ruah ini. Maka, sudah saatnya kita menghargai dan memiliki solusi yang tepat untuk menjaga keseimbangan ekosistem bumi. Masa depan manusia bergantung pada pengertian dan penghargaan kita akan pentingnya materi, energi, ruang, waktu, dan keanekaragaman s ebagai sumber alam. Selain itu juga kepada kesadaran akan adanya tingkat optimum daripada pengadaan sumber alam tersebut seperti tumbuhan dan hewan yang kita ambil manfaatnya. leh karena itu, makalah ini akan membahas mengenai aspek!aspek penting yang ada di dalam suatu ekosistem, ekosistem, penyebab menurunnya menurunnya derajat nilai ekosistem, dampak negatif bagi manusia dan lingkungannya, serta cara mengatasi masalah ini. 1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah o "pa yang menyebabkan terjadinya penurunan derajat nilai ekosistem# o "pa "pa damp dampak ak nega negati tiff penu penuru runa nan n nila nilaii ekos ekosis iste tem m bagi bagi manu manusi siaa dan dan
o
lingkungannya# $agaimana cara mengatasi penurunan nilai ekosistem yang sudah terjadi#
1
1.3 Tujuan Penulsan Mengetahui penyebab terjadinya penurunan derajat nilai ekosistem o o Mengetahui dampak negatif dari penurunan nilai ekosistem bagi manusia
o
dan lingkunngannya Mengetahui dan mendapatkan solusi untuk mengatasi penurunan nilai ekosistem yang sudah terjadi
BAB II PEMBAHA!AN
2.1.
Pen"e#a# Terja$n"a Penurunan Derajat Nla Ek%sstem
2
Kementrian lingkungan hidup tahun %&&' telah mengeluarkan (ndang!undang )epublik *ndonesia No. +% ahun %&&' tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang tercantum pada pasal - ayat yaitu Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan / atau
kerusakan
lingkungan
hidup
yang
meliputi
perencanaan,
pemanfaatan,
pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakkan hukum.0, pada pasal 1, yaitu 2kosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh! menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produkti3itas lingkungan hidup0, dan pasal -4 yaitu Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, 5at, energi, dan / atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan0. 6ima asas lingkungan penting bagi peradaban manusia dalam 5aman teknologi modern. Hal ini tak lain, karena kita sudah bertingkah laku seolah!olah kelima asas itu tidak ada gunanya bagi kepentingan dunia dewasa ini. Padahal, kecuali kita mulai bertindak untuk meninjau rele3ansi kelima asas ini dengan perkembangan peradaban manusia, malapetaka menunggu kita di masa yang akan datang. 6ima asas tersebut diantaranya7
-."sas +, mengatakan bahwa materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman, semuanya adalah kategori sumber alam. Sungguh pun demikian, banyak masalah kemanusiaan dewasa ini timbul 8dan akan pula diciptakan lagi secara meningkat dimasa yang akan datang9, karena kegagalan manusia untuk menyadari, bahwa ruang, waktu, dan keanekaragaman adalah sama pentingnya dengan materi dan energi sumber alam. :alam segi materi masalah yang sering terjadi adalah masalah pencemaran alam dan tumpukan sampah, pencemaran alam dan tumpahan sampah merupakan contoh yang jelas kelalaian manusia untuk memberi kesempatan bagi mikroba pembusuk melakukan fungsinya dalam proses resiklus materi. ;adi pada hakekatnya pencemaran alam merupakan gejala teknologi
yang berlawanan dengan kehendak dan
kemampuan alam. *mplikasi lain yang penting adalah bahwa pengadaan
3
sumber alam menentukan kapasitas suatu lingkungan. Ketergantungan kita pada minyak dan gas bumi , bahkan pada tenaga nuklir, yang merupakan energi persedian atau energi tersimpan menyebabkan kapasitas bawa dari dunia ini meningkat
bagi
manusia.
:ari
segi
keanekaragaman
banyak
terjadi
permasalahan yaitu masalah dalam populasi atau jumlahnya, kita gagal menghargai pentingnya bentuk perubahan lingkungan yang agak lebar , seperti wabah penyakit,serangan hama, dan perubahan cuaca, ketidakmantapan ini terutama disebabkan kita cenderung meningkatkan populasi tanaman sejenis saja. Kita telah pula melalaikan keanekaragaman sebagai sumber alam yang penting juga. Kita setiap saat menghadapi kesukaran dalam ekonomi, karena kita telah membuat dunia ini terlalu sederhana dan kurang beranekaragam secara biologi. Margalef dalam Soeriaatmadja 8-''<7=-9 berpendapat bahwa hasil peradaban manusia itu telah mempercepat aliran energi melalui sistem biologi dengan cara menyederhanakan strukturnya. indakan ini telah merusak mekanisme homeostatis yang terdapat dalam sistem biologi. $anyak wilayah daratan dipermukaan bumi ini dicoba untuk dibuat seragam menjadi daerah pertanian dengan jalan menanam jenis pertanian yang serupa, sejenis, se3aritas, seklon untuk wilayah yang sangat luas. Minyak bumi dibakar, hutan ditebang, keanekaragaman tumbuhan dan hewan dikurangi oleh manusia untuk membentuk daerah yang monokultur. Sedemikian rupa pentingnya, sehingga hambatan pembangunan akan timbul kalau manusia melalaikannya. *mplikasi prinsip ini adalah, bahwa materi itu beredar atau melakukannya siklus dalam ekosistem> oleh karena itu harus diberikan cukup banyak waktu untuk diubah kembali dari satu bentuk ke bentuk berikutnya pada saat menjalani siklusnya.
%."sas 4, mengatakan, bahwa dalam setiap proses yang berlaku di suatu lingkungan terdapat tingkat optimum untuk mengadakan sumber alamnya. "sas ini mengingatkan kita kepada adanya batas kejenuhan dan kekurangan yang dapat mempengaruhi berbagai proses, karena memang sumber alam itu terbatas, jumlah atau pengadaannya. ;adi, pencemaran alam menjadi sangat
4
berbahaya kalau kita terlalu memperjenuh kapasitas udara dan air dengan bahan pencemar tersebut. :emikian pula jika kita terlalu memaksakan kemampuan mikroba tanah untuk pembusukan sampah lingkungan. *mplikasi penting daripada asas ini untuk manusia menyangkut masalah hasil panen yang optimum. ;elas memang ada batas optimum untuk semua bentuk ekploitasi hasil panen yang kita lakukan terhadap berbagai organisme itu.
+."sas -&, mengatakan, menyangkut peningkatan efisiensi penggunaan energi pada komunitas yang melampaui tingkat pionirnya.Manusia bahkan bertindak sebaliknya. Setelah teknologi makin berkembang, kita bahkan makin kurang cermat dalam menggunakan energi.
4."sas --, sistem yang mantap mengeksploitasi sistem yang masih rawan. Karena asas inilah maka kota besar yang dilengkapi dengan berbagai bentuk pelayanan, industri, kebudayaan, administrasi, serta sosio!ekonomi yang sudah mantap dan beranekaragaman, selalu menjadi penyerap kota besar tersebut. "kibatnya kota besar ini selalu hidup sebagai ?parasit@ terhadap kota kecil dan wilayah sekitarnya.
1."sas -4 , mengemukakan kesan perlambatan yang beroperasi dalam sebuah populasi, menghasilkan momentum yang kuat dan pola yang menentukan naik turunnya populasi. Manusia merupakan contoh terakhir yang dikuasai oleh kesan perlambatan ini, dan bahkan populasinya tumbuh diluar batas kemampuan untuk menahannya, kecuali oleh kekuatan yang tersimpan dalam nilai peradaban manusia itu sendiri. Masyarakat telah menggali dan mengelola materi dalam ekosistemnya melebihi kecepatan pembusukan atau dekomposisi bahan buangan, sehingga terjadi pencemaran alam. Sampah bertumpuk, karena tak sempat diresiklus dalam ekosistem. Masalahnya bertambah parah dengan banyaknya bahan buangan seperti plastik yang tidak dapat dibusukkan secara biologi, seperti halnya sampah alam. Padahal, dalam kenyataan dalam peradaban manusia sekarang ini tidak ada suatu industri yang begitu pesat
5
jalannya seperti industri plastik. Pencemaran alam ini merupakan kesan sampingan yang sangat merugikan, karena adanya penggunaan energi yang besar oleh peradaban modern dewasa ini. Penggunaan energi yang sangat besar ini tidak disebar secara merata di seluruh planet, melainkan hanya terpusat di wilayah tertentu saja 8kota besar, pusat industri9. ;adi, terkonsentrasi dalam suatu batas ruang tertentu saja, sehingga untuk membuangnya timbullah kesukaran demi kesukaran. Hal ini diakibatkan oleh jumlah populasi manusia yang
Ta#el 1. Perkem#angan ¨ah Pen$u$uk Duna $arTahun 2''( ) 2'11
*ETERAN+A N :unia Bhina *ndia $rasil *ndonesia "merika Serikat $enua "frika $enua "merika $enua "sia $enua 2ropa ceania $enua "ustralia
¨ah Pen$u$uk ,Permll%n2''( 2'1' 2'11
A,=-& -,++-.4 -,-<-'-.1 %4+.+ +&A.= ''' '%& 4,--< <+= +A %-.'
A,='% -,++= -,-=' -'+ %+1 +-& -,&+& '%' 4,-1< <+' +< %%.4
A,'=< -,+4A -,%4-'< %+= +-% -,&1'4% 4,%-A <4& +< %%.<
Sumber : Population Reference Bureau (PRB). (2009-2011) World Population Data Seet Wa!in"ton #S$. %S&
2.2
Damak
Negat/
Penurunan
Nla
Ek%sstem
#ag
Manusa
$an
Lngkungann"a
"da empat macam mekanisme yang akan terpengaruh dalam penurunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem manusia itu7
6
-.Pengaruh penyederhanaan keanekeragaman biologi terhadap hama dan penyakit %.Pengaruh monokultur terhadap kemantapan ekonomi +.Pengaruh penyerhanaan keanekaragaman biologi terhadap habitat yang tidak subur atau terlalaikan 4.Pengaruh kurangnya keanekaragaman ekonomi terhadap stagnansi ekonomi di kota :i mana saja, bila suatu kawasan yang luas ditanami sejenis tanaman saja, jumlah spesies serangga disitu akan berkurang, tetapi rata!rata kepadatan tiap spesiesnya akan naik. ;adi, dengan demikian, kemungkinan dengan salah satu spesies mencapai kepadatan sebagai hama akan meningkat. Hal ini disebabkan oleh karena serangga itu lebih memerlukan sedikit waktu dan energi untuk menyebar dan mencari makanan. Sebagai contoh, $ey $ienko 8-'A-9 melaporkan tentang padang rumput steppe di )usia ketika dirubah menjadi pertanian gandum. ;umlah spesies serangga turun dari +4& spesies menjadi hanya -4% spesies saja. etapi rata!rata kepadatannya naik dari -'' ekor menjadi +1- ekor per m % . $ahkan terdapat spesies serangga yang asalnya hanya mempunyai kepadatan -A,4= ekor/m % naik menjadi +&&,4& ekor/m % . erlalu menyederhanakan keanekaragaman spesies di tanah yang tidak subur dan tidak digunakan, akan seperti padang pasir dan daerah kering yang lain, akan menaikkan kerawanan daerah itu terhadap gangguan serangga dan herbi3ora. $inatang ini kemudian dapat menjadi hama terhadap tetumbuhan di daerah itu. Keanekaragaman spesies mengurangi resiko bagi tiap spesies tumbuhan mana saja. "sas yang serupa berlaku bagi kehidupan ekonomi di kota. Seperti pernah dikemukakan oleh ;acob Soeriaatmadja 8-''<7=+9, sebuah kota yang menggantungkan kehidupan ekonominya pada beberapa industri besar saja, luar biasa rawannya terhadap stagnansi ekonomi. Kalau satu hal saja terjadi terhadap kelancaran pemasaran industri besar itu, lumpuhlah kota itu. Hal ini benar bagi :etroit dengan industri mobilnya dan Seatle dengan industri kapal terbangnya. Keanekaragaman kelas umur dalam populasi manusia juga sangat penting untuk mencapai fungsi kegiatan manusia yang optimum. :alam masyarakat manusia, seperti juga dalam masyarakat makhluk lain, efisiensi penggunaan energi adalah maksimum, kalau 3ariasi kelas umur itu besar. "rtinya kalau terlalu banyak kelas
7
umur anak!anak dan kelas umur dewasa terlalu sedikit 83ariasi kecil9, maka energi akan jauh lebih banyak terbuang untuk kepentingan reproduksi dan mengurus anak!anak serta keperluan pendidikan. Pada hewan, terlalu banyak umur kelas muda menyebabkan populasi itu peka terhadap persaingan, pemasangan, kanibalisme, parasitisme dan kelaparan. Pencemaran alam dapat merupakan faktor pembatas pada populasi manusia. "rtinya pengaruh sampingan daripada pencemaran alam terhadap udara, kesehatan manusia, dan pertumbuhan tanaman dapat sedemikian rupa besarnya, sehingga dapat menghambat dan membatasi perkembangan populasi manusia. Pencemaran udara dapat membuat bumi menjadi berkabut suram dapat menghalangi banyaknya cahaya matahari yang sampai ke bumi sampai pada tingkat yang mempengaruhi naik turunnya energi matahari yang diserap tumbuhan dari tahun ke tahun. $ryson dan Cendland dalam Soeriaatmadja 8-''<7=+9. Melaporkan, bahwa sejak tahun -'1& suhu udara bumi meningkat kurang lebih -/% oB, yang diperkirakan oleh makin meningkatnya konsentrasi B% sebagai akibatnya banyaknya asap industri dan kendaraan yang mengeluarkan B % yang dikepulkan ke udara. Naiknya suhu udara bumi rata!rata 4 oB sudah cukup banyak dapat membawa akibat yang gawat kepada pertumbuhan tanaman diseluruh muka bumi. Pada dasarnya, memang penurunan nilai ekosistem manusia karena pencemaran alam ini juga ada hubungannya dengan faktor yang menyangkut kepadatan manusia sendiri. Pada hewan kepadatan populasi itu didukung oleh sumber alam yang terbatas dan tertentu jumlahnya di alam. leh sebab itu kalau populasi meningkat di luar batas kemampuan sumber alam untuk menyokong, terjadilah kelaparan, kelahiran menurun dan kematian naik> maka populasinya pun akan segera dikembalikan kepada keseimbangannya dengan alam. 6ain halnya dengan manusia, populasi manusia tidak bergantung pada suatu sumber energi tertentu sejauh ini. Kita dapat menambah terus jumlah penduduk semala sumber energi seperti gas dan minyak bumi dapat menaikkan daya dukung daripada ekosistem manusia lebih daripada itu manusia termasuk spesies yang paling mampu menyaingi spesies lain di muka bumi ini, dan merupakan spesies omni3ora yang dapat memakan segala jenis spesies tumbuhan dan hewan dimanapun mereka itu berada. Kita akan menghabiskan banyak sekali jenis organisme hidup, sebelum ia dapat musnah dari muka bumi ini. Kalau kita ambil kenyataan di ;akarta, dalam unit produksi nasional kotor memang efisiensi penggunaan energi ini meningkat,
8
tetapi per!unit orang efisiensi menurun, artinya tiap warga Negara *ndonesia itu ternyata memboroskan energi bagi kepentingan hidupnya. Dang menarik dalam hal ini ialah penghamburan energi itu seperempatnya habis dalam pengangkutan. Pengangkutan boleh dikatakan suatu pengangkutan unit tunggal daripada energi yang terbesar dalam kehidupan di *ndonesia. Pendeknya, kita hidup di dalam masyarakat yang tak pernah menyadari dan menaruh perhatian akan pentingnya menghemat energi, karena terutama banyak orang yang kurang paham, bahwa sumber alam dalam bentuk energi ini suatu hari dapat habis. Padahal penggunaan energi yang berlebih!lebihan dapat menimbulkan pencemaran alam. :itinjau dari segi serupa itu, istilah yang dikenal dengan sebutan brain drain, yaitu mengalirnya tenaga ahli dari negara yang sedang berkembang ke negara yang sudah maju. Sepintas lalu seolah!olah tenaga ahli yang sedang berkembang, dibantu dengan penghidupan yang lebih layak oleh negara yang sudah maju. etapi kenyataan yang sebenarnya adalah terbalik. Sebagai contoh di "merika Serikat, efisiensi penggunaan energi ini meningkat, tetapi per!unit orang efisiensi menurun, artinya tiap warga Negara *ndonesia itu ternyata memboroskan energi bagi kepentingan hidupnya. Dang menarik dalam hal ini ialah penghamburan energi itu seperempatnya habis dalam pengangkutan. Pengangkutan boleh dikatakan suatu pengangkutan unit tunggal daripada energi yang terbesar dalam kehidupan di ;akarta. Pendeknya, kita hidup di dalam masyarakat yang tak pernah menyadari dan menaruh perhatian akan pentingnya menghemat energi, karena terutama banyak orang yang kurang paham, bahwa sumber alam dalam bentuk energi ini suatu hari dapat habis. ;uga bahwa penggunaan energi yang berlebih!lebihan dapat menimbulkan pencemaran alam. :itinjau dari segi serupa itu, istilah yang dikenal dengan sebutan, yaitu mengalirnya tenaga ahli dari Negara yang sedang berkembang ke Negara yang sudah maju. Sepintas lalu seolah!olah tenaga ahli yang sedang berkembang, dibantu dengan penghidupan yang lebih layak oleh Negara yang sudah maju. etapi kenyataan yang sebenarnya adalah terbalik. Pencemaran alam dan penurunan nilai ekosistem tempat manusia hidup ini merupakan akibat terlalu cepat meningkatnya daya penggunaan energi melalui
9
ekosistem manusia itu. ;adi, salah satu cara untuk mengatasinya harus dalam bentuk mengurangi kecepatan energi ini sambil meresiklus materinya, sesuai dengan kemampuan alam untuk melakukannya. Pada dasarnya, memang penurunan nilai ekosistem manusia karena pencemaran alam ini disebabkan oleh kepadatan manusia itu sendiri. Populasi manusia tidak bergantung pada suatu sumber energi tertentu sejauh ini. Kita dapat terus menambah jumlah penduduk selama sumber energi seperti gas dan minyak bumi dapat menaikkan kapasitas daripada ekosistem manusia. "sas -& seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, komunitas alam cenderung menjalani e3olusi menuju kearah efisiensi yang makin tinggi dalam penanggulangan energi. Hal itu tampak bahwa kita telah meningkatkan biomasa dan materi dalam bentuk hasil pertanian dan hasil buatan manusia. leh karena itu, kita juga dapat berharap bahwa dengan asas -& ini kita juga telah meningkatkan efisiensi produk nasional kotor dan energi yang digunakan perorang. Memang memerlukan daya pikir dan daya cipta yang lebih untuk dapat merencanakan suatu bentuk keadaan lingkungan hidup manusia yang dapat menekan penggunaan energi secermat mungkin. Kita hidup dalam masyarakat yang tidak pernah menyadari dan menaruh perhatian akan pentingnya menghemat energi karena banyak orang yang kurang paham bahwa sumber alam dalam bentuk energi ini suatu saat dapat habis, dan penggunaan energi yang berlebihan dapat menimbulkan pencemaran alam. "sas -- ekosistem yang mantap atau dewasa mengeksploitasi ekosistem yang rawan atau belum dewasa. "tau subsistem yang rawam dieksploitasi oleh subsistem yang mantap. Margalef 8-'A=9 mengemukakan bahwa asas -- ini berlaku juga bagi manusia, yang pada umumnya, jika dua subsistem berbeda tingkat organisasinya, maka subsistem yang lebih terorganisasi akan mengambil energi dari subsistem yang kurang terorganisasi. Menurut pendapat Margalef asas ini sangat luas pengertian operasinya, bahkan sehubungan dengan ekosistem manusia asas ini memiliki peranan yang nyata. "sas -4 populasi yang diatur oleh suatu sistem sebab akibat yang kemudian menimbulkan kesan perlambatan, cenderung untuk memiliki keteraturan yang tinggi 10
dalam pola turun naiknya populasi. "rtinya, populasi semacam ini ditandai oleh banyak momentum. ;adi, keadaan populasi pada suatu waktu tertentu sangat kuat dipengaruhi oleh sejarah atau keadaan masa lalu daripada populasi dengan lingkungannya, yang cenderung untuk dapat mengatur populasi yang sedang tumbuh untuk terus tumbuh atau populasi yang menurun untuk tetap menurun. Populasi manusia yang terus bertambah disebabkan oleh dua faktor. Pertama daya kesuburan dalam diri wanita yaitu wanita muda, dan yang kedua adalah proporsi wanita muda dengan populasi yang cenderung bertambah. +ra/k 1. Pram$a P%ulas Pra $an 0anta $ !au$ Ara#a Tahun 2'1'
:ari piramida tersebut, terlihat jelas bahwa populasi terbesar pada usia subur pria dan wanita, yaitu sekitar umur %1 tahun. Hal ini yang membuat jumlah populasi manusia berkembang pesat. leh karena banyak populasi manusia yang berkembang, kerusakan ekosistem akan juga terus meningkat, misalnya dengan mengganti hutan menjadi lahan perkampungan untuk tempat tinggal populasi manusia tersebut. 2.3.
ara Mengatas Penurunan Nla Ek%sstem "ang !u$ah Terja$
(ntuk mengurangi ancaman dari eksploitasi berlebihan, kita dapat melakukan beberapa langkah sederhana, mulai dari meningkatkan kesadaran diri dalam penggunaan
11
energi, membuat keputusan yang
tepat ketika datang untuk membeli produk yang
berbasis lingkungan, terlibat dalam mempromosikan kebiasaan hidup yang melindungi lingkungan, konser3asi, dan nilai ekosistemnya, pengadaan transmigrasi, program K$, menciptakan energi baru dan pengupayaan dalam menciptakan ino3asi baru dengan bahan baku yang sudah ada. Salah satu contoh konkritnya adalah recycle, misalnya recycle daun, dan pendaur ulangan sampah. Selain itu cara lain yang dapat kita lakukan untuk mengatasi penurunan ekosistem yang sudah terjadi adalah dengan menghargai keanekaragaman yang terdapat di alam, hingga pengusulan undang!undang yang mempromosikan perlindungan lingkungan dan konser3asinya.
BAB III PENUTUP 3.1.
*esmulan
Kelima asas diatas sangat rele3an untuk manusia dalam ekosistemnya, seperti halnya bagi organisme hidup dalam ekosistem lain. Masa depan masyarakat kita bergantung pada pengertian dan penghargaan kita akan pentingnya materi, energi, ruang, waktu, dan keanekaragaman sebagai sumber alam. Selain itu juga kepada
12
kesadaran akan adanya tingkat optimum daripada pengadaan semua sumber alam tersebut untuk kita., untuk tumbuhan dan hewan yang kita pungut hasilnya bagi keperluan hidup kita. 2fisiensi penggunaan energi oleh masyarakat merupakan pusat berbagai masalah yang menimpa kita, dari mulai pencemaran alam sampai kepada pengurangan jumlah sumber alam yang ada disekitar kita. Sistem yang mantap mengeksploitasi sistem yang rawan, berlaku pula bagi masyarakat manusia seperti halnya dalam komunitas tumbuhan dan hewan. :an akhirnya, memang ternyata ada suatu mekanisme demografi yang akan terus menerus meningkatkan populasi manusia, kecuali kalau ada faktor ekonomi yang menentang kecenderungan ini . 3.2.
!aran !aran untuk Mas"arakat
:ari situasi tentang penurunan ekosistem, masyarakat diharapkan untuk lebih peduli dan sadar terhadap lingkungan. Masyarakat harus berusaha mencegah terjadinya penurunan derajat ekosistem dengan melakukan usaha!usaha yang konkrit. :engan hal ini, lingkungan alam pasti akan lebih baik. !aran untuk Pemerntah Pemerintah diharapkan
untuk
ekosistem lingkungan. Pemerintah
melakukan
pengawasan
terhadap
adalah badan yang resmi dan
mempunyai banyak kewenangan sehingga diharapkan juga melakukan usaha!usaha pelestarian, misalnya dengan membangun cagar alam untuk hutan dan lain!lain. !aran untuk Mahassa Unerstas D%neg%r% Sebagai mahasiswa yang merupakan calon pemimpin di masa yang akan datang, diharapkan untuk menjadi pelopor gerakan usaha!usaha untuk mengatasi permasalahan lingkungan ekosistem. idak hanya dengan perkataan saja melalui demonstrasi yang percuma, melainkan dengan melakukan suatu perubahan untuk melestarikan alam menjadi lebih baik.
13
Da/tar Pustaka
)untuni, Sri Damti. %&-%. 'anu!ia dan Deraat Penurunan in"*un"an. ;akarta. Penerbit7 (N;. Soeriaatmadja,).2..-''<. +lmu in"*un"an. $andung. Penerbit7 *$.
14