Air pengisi ketel adalah air yang diisikan kedalam ketel untuk diubah menjadi uap. Air pengisi ketel ini dapat digunakan dari air sumur atau air kondensat. Pada dasamya air yang akan digunakan, ...
Rumus perhitungan, konsep pengolahan waste waterFull description
proposal farmasi industriFull description
File
Full description
pengolahan limbah batik dengan pengolahan sederhanaDeskripsi lengkap
ganesaDeskripsi lengkap
Full description
lalLAAFull description
A. Pengolahan Pengolahan Air Untuk Industri Industri Farmas Farmasii Air Air untu untuk k prod produk uksi si (Air (Air untu untuk k Peng Penggu guna naan an Farm Farmas asi/ i/AP APF F atau atau Water ter for for Pharmaceutical Use/WPU) memegang peranan penting dan kritis dalam industri farmasi. Hal ini disebabkan beberapa hal antara lain air merupakan bahan baku dalam !umlah besar terutama untuk produk "irup #bat suntik cair cairan infus dan lain$lain sehingga apabila tercemar beresiko sangat fatal bagi pemakai. Untuk Untuk memast memastika ikan n produk produksi si obat %ang bermut bermutu u dan aman aman bagi bagi para para penggun penggunaa terdapat & hal %ang diatur di dalam "istem Pengolahan Air %aitu %aitu ' .
"pesifikasi utu Air
*.
"istem Pemurnian Air
&.
"istem Pe Pen%i n%impanan nan da dan +i +istribusi usi Ai Air
. "pesifikasi utu Air "ecara garis besar "pesifikasi utu Air dapat dibagi men!adi beberapa ,grade- sebagai berikut '
Air Pasokan (Feed Water)
Air urni (Purified Water)
Air Air deng dengan an i ingka ngkatt Pemu Pemurn rnia ian n %ang %ang i inggi nggi (Hi (High ghl% l% Pur Purif ifie ied d Wa Water/ ter/HP HPW) W)
Air Un Untuk In!eksi (W (Water fo for In In!ection/WFI)
Air Air den denga gan n ut utu u e erten rtentu tu untu untuk k Pro Prose sess dan dan Pemb Pembua uata tan n 0en 0entu tuk k "ed "edia iaan an
*. "istem Pemurnian Air 1ecuali untuk pembuatan WFI sistem pemurnian air I+A1 +I2AP1A3 dalam kompendia. 4adi Industri Farmasi masing$masing ,bebas- untuk menentukan sistem mana %ang paling sesuai dengan tu!uan penggunaann%a. +esain konfigurasi dan tata letak peralatan pemurnian air sistem pen%impanan dan distribusi harus mempertimbangkan hal$hal sbb '
1etersediaan ruang untuk instalasi
0eban struktural dalam bangunan
1etersediaan akses %ang memadai (terutama untuk pemeliharaan dan penga5asan)
1emampuan penanganan bahan kimia untuk regenerasi dan sanitasi secara aman. 0erikut salah satu contoh desain dan konfigurasi sistem pemurnian air. . Purified Water "%stem Purified 5ater s%stem merupakan sistem pengolahan air %ang dapat menghilangkan
berbagai cemaran (ion bahan organik partikel mikroba dan gas) %ang terdapat di dalam air %ang akan digunakan untuk produksi. Air (ra5 5ater) pengolahan air dapat diperoleh dari air P+A (cit% 5ater) "hallo5 5ell (sumur dangkal) dengan kedalaman 6$*6 m atau berasal dari +eep 5ell (sumur dalam) dengan kedalaman 76$86 m. 9ariasi mutu dari pasokan air mentah (ra5 5ater) %ang memenuhi s%arat ditentukan dari target mutu air %ang akan dihasilkan. +emikian pula mutu air menentukan peralatan %ang diperlukan untuk pengolahan air tersebut. Purified 5ater s%stem terdiri dari' ultimedia filter :arbon filter Water softener Heat 2;changer (H2) icro filter Ultra filtration (<.# = erse #smosis) dan 2lectro +e$Ioni?ation (2+I).
*. ultimedia filter. ultimedia filter berfungsi untuk menghilangkan lumpur endapan dan partikel$partikel %ang terdapat pada ra5 5ater. ultimedia filter terdiri dari beberapa filter dengan porositas @$* mm *B C B7 mm *$*B mm dan 6@$* mm. Filter$filter ini tersusun dalam satu >essel (tabung) dengan bagian ba5ah tabung diberikan gra>el atau pasir sebagai alas >essel (sehingga sering !uga disebut dengan sand filter). &. Acti>e :arbon filter. :arbon aktif adalah karbon %ang telah diaktifkan dengan menggunakan uap bertekanan tinggi atau karbon dioksida (:#*) %ang berasal dari bahan %ang memiliki da%a adsorbsi %ang sangat tinggi. 0iasan%a digunakan dalam bentuk granular (butiran). Acti>e carbon berfungsi sebagai pre$treatment sebelum proses de$ionisasi untuk menghilangkan chlorine chloramine ben?ene pestisida bahan$bahan organik 5arna bau dan rasa dalam air. B. Water "oftener Filter. Water softener filter berisi resin anionik %ang berfungsi untuk menghilangkan dan/atau menurunkan kesadahan air dengan cara mengikat ion :aDD dan gDD %ang men%ebabkan tinggin%a tingkat kesadahan air. 8. erse #smosis. erse osmosis merupakan teknik pembuatan air murni (purified 5ater) %ang dapat menurunkn hingga E8 otal +issol>e "olids (+") di dalam air. erse osmosis terdiri dari lapisan filter %ang sangat halus (hingga 666 6 mikron) @. 2+I (2lektonic +e$Ioni?ation). 2+I merupakan perkembangan dari Ion 2;change s%stem dimana sebagai pengikat ion (D) dan ($) dipakai !uga elektroda disamping resin. 2lektroda ini dihubungkan dengan arus
listrik searah sehingga proses pemurnian air dapat berlangsung terus menerus tanpa perlu regenerasi. "etelah mele5ati 2+I selan!utn%a purified 5ater %ang dihasilkan ditampung dalam tanki penampungan (storage tank) %ang dilengkapi dengan :IP (cleaning in place) dan looping s%stem dan siap didistribusikan ke ruang produksi. &. "istem Pen%impanan dan +istribusi Air "istem pen%impanan dan distribusi merupakan salah satu bagian penting dari seluruh sistem dan harus dirancang terintegrasi sepenuhn%a dengan komponen sistem pemurnian air. "istem pen%impanan dan distribusi harus dikonfigurasikan untuk mencegah kontaminasi berulang terhadap air setelah pengolahan. 1onfigurasi ini harus menerapkan kombinasi pemantauan online dan offline untuk men!amin spesifikasi air %ang tepat dipertahankan. "elan!utn%a setelah air dimurnikan dengan menggunakan metode %ang sesuai dapat digunakan secara langsung atau lebih sering disalurkan ke dalam tangki pen%impanan untuk didistribusikan ke titik pengguna. "alah satu permasalah %ang harus mendapat perhatian serius selama pen%impanan dan distribusi air adalah masalah pengendalian proliferasi mikroba. erdapat beberapa teknik %ang digunakan terpisah atau lebih sering dalam kombinasi %aitu '
empertahankan sirkulasi aliran turbulen secara kontinu dalam sistem distribusi air
untuk mengurangi kecenderungan pembentukan biofilm
+esain sistem %ang memastikan pipa sependek mungkin
+alam sistem bersuhu ambien pipa dilindungi terhadap pengaruh pipa panas %ang
berdekatan
+eadlegs pada instalasi pipa lebih kecil dari tiga kali diameter pipa cabang
Pengukur tekanan dipisahkan dari sistem dengan membran
Penggunaan katup diafragma %ang higienis
"istem pemipaan dipasang dengan kemiringan tertentu untuk memungkinkan
pengosongan ,drainable
Penghambatan pertumbuhan mikroba dengan cara berikut' C radiasi ultra>iolet
dalam sistem pemipaan mempertahankan pemanasan sistem (pada suhu acuan G @8:) sanitasi sistem secara berkala menggunakan air panas (pada suhu acuan G6:) atau air panas superheated atau uap murni dan sanitasi rutin secara kimia5i menggunakan o?on atau bahan kimia %ang cocok. 4ika digunakan sanitasi kimia5i penting untuk membuktikan residu bahan kimia telah dihilangkan sebelum air digunakan. #?on dapat dihilangkan secara efektif menggunakan radiasi ultra>iolet pada pan!ang gelombang *8B nm %ang !am penggunaann%a diperiksa secara berkala. 0.
Pengolahan Air Jimbah
Jimbah industri farmasi formulasi dapat dari berbagai sumber dari kegiatan tersebut dan terbagi men!adi tiga !enis limbah %aitu padat cair dan gas. Adapun komponen$komponen limbahn%a sebagai berikut ' a)
Produk %ang gagal dan terbuang.
b)
umpahan bahan$bahan baik bahan baku maupun bahan$bahan pembantu.
c)
+ebu ( dari pencampuran dan pencetakan tablet)
d)
Air buangan dari pencucian peralatan dan sterilisasi
e)
0uangan dari laboratorium
f)
Air buangan dari toilet W: dan kamar mandi.
g)
0ahan kemasan %ang tak terpakai.
h)
Jimbah dari laboratorium 1arakterisasi limbah industri farmasi formulasi
a)
engandung sisa pencucian
b)
peralatan seperti desinfektan
c)
bahan sterilisasi dan detergen.
d)
emiliki nilai 0#+ %ang tinggi
e)
engandung antibiotik dan bahan kimia lainn%a.
f)
emiliki kandungan padatan %ang tinggi. +emi menghindari pencemaran terhadap lingkungan maka industri farmasi perlu
melakukan pengolahan terhadap limbah %ang dihasilkann%a mulai dari limbah padat cair dan gas. :ara pengendalian limbah$limbah tersebut adalah sebagai berikut' .
Jimbah padat Jimbah padat %ang antara lain berasal dari packing material bahan baku dan debu
hasil produksi ditanggulangi dengan cara melakukan pembakaran di incenator sementara gas %ang terbentuk dari pembakaran tersebut disalurkan melalui lime 5ater filter. Pengendalian selan!utn%a dilakukan dengan dust collector deduster dan c%clone dengan 5ater !et.
*.
Jimbah gas Jimbah gas %ang berasal dari mesin$mesin penun!ang seperti diesel dan boiler
ditangani dengan cara dibuang melalui cerobong asap %ang mempun%ai ketinggian %ang cukup sehingga gas tersebut terencerkan oleh udara. &.
Jimbah laboratorium Jimbah laboratorium %ang berasal dari suatu pemeriksaan dengan menggunakan
pereaksi %ang mengandung logam berat ditanggulangi dengan melalui suatu proses pengendapan sebagai sulfida dan kemudian endapan tersebut ditanam dalam bak beton. "edangkan cairan %ang sudah bebas logam berat disalurkan ke dalam 5aste 5ater treatment sebelum dialirkan ke sungai. B.
Jimbah cair Jimbah cair %ang berasal dari pencucian peralatan mesin tangki dan lain$lain
ditanggulangi dengan peralatan 5aste 5ater treatment plane. "ebelum limbah tersebut mengalir ke sungai maka limbahn diproses terlebih dahulu pada peralatan tersebut melalui proses eKualisasi netralisasi presipitasi sedimentasi kolam aerob$fakultatif bak kontrol tempat lumpur dissol>ed air flotation dan filtrasi. a. 2Kualisasi Air limbah sebelumn%a dilakukan pen%aringan untuk menghilangkan benda$benda kasar dan min%ak kemudian diendapkan sebentar agar partikel$partikel a5al %ang kasar tidak ikut pada proses selan!utn%a tetapi untuk limbah %ang berasal dari antibiotik dilakukan proses penghilangan racun(detoksikasi). Pen%aringan ini !uga berguna untuk men%aring kandungan lemak pada air limbah. "etelah itu barulah air limbah masuk pada
tangki ekualisasi pada proses ini dilakukan pengadukan agar air limbah %ang berasal dari berbagai sumber tersebut men!adi sama (homogen). b.
3etralisasi "etelah air limbah sudah homogen karakteristikn%a maka dilakukan neutralisasi.
3eutralisasi bertu!uan agar pH air limbah berada pada kondisi netral sehingga mudah untuk diolah. pH %ang diinginkan sekitar @8$78 agar pada saat proses aerobik pH tersebut optimal bagi mikroorganisme. 3etralisasi diberikan larutan kimia tergantung pH a5al limbah !ika asam maka ditambahkan 3a#H dan !ika basa ditambah H*"#B. 3amun pada proses ini terbentuk endapan %ang akan langsung dialirkan pada bak sludge untuk kemudian dikelola lebih lan!ut. c.
Presipitasi
Air limbah kemudian masuk kedalam bak presipitasi. Pada bak ini air limbah diberikan penambahan bahan kimia lime(kombinasi dari kalsium klorida magnesium klorida alumunium klorida dan garam$garam besi). Hal ini bertu!uan untuk mengurangi bahan$ bahan terlarut organik dan kandungan logam berat seperti sulfat flourida dan fosfat dengan cara mengendapkan limbah. 1emudian dilan!utkan pada bak sedimentasi. d.
"edimentasi
Proses pengendapan limbah setelah melalui proses presipitasi. Air limbah didiamkan minimal delapan !am agar limbah bnar$benar terpisah dari lumpurn%a. Pengendapan limbah dengan penambahan koagulan dan flokulan. 1emudian lumpur tersebut dialirkan ke bak sludge dan air limbah dialirkan lagi untuk proses selan!utn%a %aitu aerob$fakultatif.
e.
Aerob$Fakultatif
Pada kolam ini dibuat dengan kedalaman dengan massa penahanan *6 hari atau lebih. 1olam ini diberikan mikroorganisme untuk merombak limbah tersebut. "umber oksigen berasal dari ganggang %ang berada diatas perairan . Proses ini digunakan !uga sebagai stabilisasi. f.
0ak 1ontrol
Pada bak kontrol ini berfungsi sebagai pengecekan kualitas limbah sebelum dibuang ke sungai. Pengecekan limbah dimaksudkan agar limbah cair tersebut memenuhi baku mutu limbah cair kegiatan industri farmasi. 4ika belum memenuhi maka limbah dikembalikan kepada proses IPAJ. g.
Pengolahan lumpur
Jumpur %ang berasal dari bak lumpur kemudian dilakukan dissol>ed air flotation tahapan ini bertu!uan untuk mengurangi >olume lumpur %ang akan diolah dengan cara meningkatkan kandungan padatan. 1emudian selan!utn%a lumpu tersebut mele5ati tahapan filtration %ang bertu!uan untuk menghilangkan atau mengurangi kandungan air dan sekaligus mengurangi >olume lumpur. "etelah itu lumpur tersebut dibakar pa da insinerator. 8.
Jimbah 0ahan berbaha%a dan beracun (0&) Industri Farmasi
"elain limbah %ang dapat diolah sebenarn%a sebagian besar %ang dihasilkan oleh kegiatan industri farmasi merupakan limbah berbaha%a dan beracun %ang pelu dikelola lebih lan!ut agar tidak membaha%akan lingkungan. Jimbah 0ahan 0erbaha%a dan 0eracun (0$&) adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan %ang mengandung bahan berbaha%a dan/atau beracun %ang karena sifat dan/atau
1onsentrasin%a dan/atau !umlahn%a baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup dan/atau dapat membaha%akan lingkungan hidup kesehatan kelangsungan hidup anusia serta akhluk Hidup lainn%a (PP no. 7 tahun EEE tentang Jimbah 0 &). Adapun sumber sumber dari limbah 0& tersebut berasal dari sludge IPAl oli bekas bahan baku kadalu5arsa Pengolahan limbah tersebut a5aln%a dibakar pada rotarkiln merupakan salah satu !enis incinerator. "etelah itu baru abu dari sisa pembakaran pada insinerator diba5a ke suatu perusahaan pengolahan limbah 0& untuk kemudian dikelola melalui penimbunan atau landfill. @.
inimalisasi Jimbah Untuk meminimalisasi limbah dapat dilakukan dengan cara mengurangi sumber
penghasil limbah (source reduction) dan daur ulang (rec%cling and reuse). Pengurangan "umber Jimbah +aur Ulang %aitu dengan' a)
Penggantian/substitusi bahan baku untuk mengurangi !umlah >olume dan toksisitas
limbah b)
Jimbah %ang dikeluarkan digunakan kembali (re$use) di daur ulang (rec%cling) atau
diambil kembali (reco>er%). c)
odifikasi proses bertu!uan untuk efisiensi proses %ang potensial mengeluarkan
limbah dan sekaligus mengganti dan memutakhirkan proses %ang ramah lingkungan. +alam hal ini limbah dihilangkan cemarann%a dan diperoleh bahan %ang relatif berharga d)
Lood #perating Practices dapat membantu mengurangi limbah dan kehilangan
bahan %ang tumpah tercecer dan bocor. eliputi materials handling 5aste management and plan management.
:. H9A: (Heating 9entilation and Air :onditioning) Industri farmasi membutuhkan kondisi udara dimana harus bebas oleh pratikel debu bersuhu tertentu kelembaban tertentu dan tekanan tertentu !uga.
Ada kelas %ang harus diatur kondisi ruangann%a %akni kelas 2 dimana pada :P#0 *66 disebut !uga ruang gre% area dan :P#0 *66@ digunakan sebagai ruang produksi non steril. Pers%aratan partikel debu %ang di saring adalah antara 6 8 sampai 8 mikrometer karena di udara partikel inilah %ang bisa mela%ang C la%ang terbang dan berbaha%a untuk produk (pen%ebab cross contamination). "edangkan %ang lebih kecil itu dari 6 8 !umlahn%a !arang sedangkan %ang lebih dari 8 mikro itu partikel tidak akan mela%ang C la%ang karena terlalu berat. Adapun s%stem alat %ang digunakan untuk membuat kondisi tersebut disebut H9A: dimana dengan adan%a H9A: kondisi udara akan dapat di manage sehingga sesuai dengan pers%aratan :P#0 *66@ (:ara pembuatan obat %ang baik). H9A: berfungsi men!aga kondisi udara sekitar untuk melindungi alat$alat dan ken%amanan personal dengan cara mengatur >entilasi dan pengkondisian udara. H9A: merupakan singkatan dari Heating 9entilation and Air :onditioning. Mang mana sistem pengkondisian udara ini
merupakan
aplikasi
dari
beberapa
cabang
ilmu
echanical
2ngineering
%aitu
termodinamika mekanika fluida dan perpindahan panas. H9A: termasuk >ital penggunaann%a di beberapa industr% %ang perlu di!aga kelembaban udaran%a serta industri$industri besar %ang memerlukan sistem >entilasi %ang baik. . Heating "istem ini ban%ak digunakan di daerah$daerah %ang beriklim dingin %ang sepan!ang musim didominasi dengan suhu %ang dingin. ersusun oleh beberapa bagian penting antara lain boiler furnace heat pump radiator dan h%dronic. Furnace berfungsi sebagai sumber panas %ang ditransfer ke media air bernama h%dronic di boiler. H%dronic tersirkulasi berkat ker!a dari heat pump %ang selan!utn%a setelah dari boiler h%dronic menu!u ke radiator untuk memindahkan panas %ang dikandungn%a ke udara %ang tersirkulasi. Udara inilah %ang digunakan untuk memanaskan ruangan. *. 9entilation 9entilation adalah proses untuk mensirkulasikan udara di dalam suatu ruangan dengan udara luar %ang bertu!uan untuk me$remo>e debu kelembaban bau$bauan %ang tidak sedap karbon dioksida panas bakteri di udara serta meregenerasi oksigen di dalam ruangan. 9entilasi merupakan salah satu penerapan teori mekanika fluida. Ada dua !enis >entilation %aitu forced >entilation dan natural >entilation. Forced >entilation adalah sistem >entilasi %ang menggunakan bantuan fan atau kipas untuk mensirkulasikan udara di dalam ruangan. "istem ini ban%ak digunakan di perindustrian besar gedung$gedung.
&. Air :onditioning Air :onditioning (A:) menggunakan prinsip siklus mesin pendingin %ang terdiri dari beberapa bagian penting %aitu refrigerant kompresor heat e;changer dan katup ekspansi. "ecara garis besar komponen dari H9A: merupakan A: split dimana mempun%ai kondensor dan blo5er dan AHU. 0lo5er digunakan untuk menghisab udara pada A: spit maka komponen tersebut berada diluar. "etelah itu
Alat pen%aringn%a disebut filter unitn%a disebut AHU (Air Handling unit). "etelah udara masuk ke pen%edot maka udara %ang ka%a akan partikel tersebut disaring. 1omponen filter %ang terdapat di AHU terdiri dari prefilter medium filter dan H2PA. Prefilter memiliki efisiensi pen%aringan &6$B6 medium filter EE8 dan H2PA ada beberapa effisiensi salah satun%a H2PA H& (EEE8) %ang biasan%a digunakan untuk produk non steril dan H2PA HB (EEEE8 ) produk steril. Pre filter men!ebak partikel dengan ukuran lebih besar dari &66 mikro meterku