A. Konser Konservas vasii En Energ ergii A.1 Pengertian Penghematan energi atau konservasi energi adalah tindakan mengurangi
jumlah penggunaan energi. Penghematan Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efisien dimana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunak menggunakan an energi. energi. Penghematan Penghematan energi energi dapat menyebabka menyebabkan n berkurangny berkurangnyaa biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan kenyamanan.. Organisasi-o Organisasi-organ rganisasi isasi serta perseoranga perseorangan n dapat menghemat menghemat biaya dengan melakukan penghematan energi, sedangkan pengguna pengguna komersial dan indu industr strii dapa dapatt meni mening ngkat katka kan n efisi efisien ensi si dan dan keun keuntu tung ngan an deng dengan an melak melakuk ukan an penghemaan energi (Abdurachim, 22!. 22!. Penghematan energi adalah unsur yang penting dari sebuah kebijakan energi. Penghematan energi menurunkan konsumsi energi dan permintaan energi per kapita, sehingga dapat menutup meningkatnya kebutuhan energi akibat pertumbuhan populasi. "al ini mengurangi naiknya biaya energi, dan dapat mengur mengurang angii kebutu kebutuhan han pemban pembangki gkitt energ energii atau impor impor energ energi. i. #erkur #erkurang angnya nya permintaan energi dapat memberikan fleksibilitas dalam memilih metode produksi energi.
A.2 Audit Energi
Audit Audit energi energi dianju dianjurka rkan n untuk untuk dilaks dilaksana anakan kan pada pada bangu bangunan nan seperti seperti gedung perkantoran, sekolah, hotel, apartemen, pusat perbelanjaan dan rumah sakit. sakit. $elalui $elalui audit audit energ energii dihara diharapka pkan n dapat dapat menget mengetahu ahuii besarny besarnyaa intens intensitas itas kons konsum umsi si ener energi gi (%&'! (%&'!,, menc menceg egah ah pemb pembor oros osan an ener energi gi tanpa tanpa meng mengur uran angi gi kenyam kenyamana anan n gedung gedung,, dapat dapat diketa diketahui hui profil profil penggu penggunaa naan n energi energi,, dan mencar mencarii upaya yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi. ipe ipe audi auditt ener energi gi ini ini seca secara ra seder sederha hana na dapa dapatt diba dibagi gi menj menjad adii dua dua kelompok, yaitu)
a. Jalannya Waktu Yang Diteliti
ipe audit ini biasanya dilaksanakan dengan menilai konsumsi energi dan biaya yang sesuai berdasarkan rekening listrik. Pelaku tipe ini melakukan perhitungan ekonomis sederhana untuk penghematan energi dan juga memberikan beberapa pilihan upaya untuk menghemat menghemat energi. b. Perincian Energi Yang Diteliti
ipe ini membutuhkan data lapangan yang lebih mendetail. &onsumsi ener energi gi dipi dipilah lah berd berdas asark arkan an kebu kebutu tuha han n yang yang berb berbed edaa (pem (peman anas as,, pend pendin ingi gin, n, penerangan, dan sebagainya! dan faktor-faktor yang berbeda yang dapat mempengaruhi keadaan kebutuhan tersebut, seperti kapasitas produksi, kondisi iklim, data bahan mentah, dan lain-lain. *itentukan pula biaya dan manfaat dari upaya upaya penghe penghemat matan an energi energi yang yang memenu memenuhi hi kriteri kriteriaa dan persya persyarata ratan. n. ipe ipe ini membutuhkan akuisisi data yang detail guna mendapat taksiran biaya dan manfaat yang tepat (+entre or eneable 'nergy /ources, 2!. Pada saat akan memutuskan tipe audit yang perlu digunakan, dapat juga dimula dimulaii dengan dengan mengum mengumpul pulkan kan pada pada kompon komponen en struktu strukturr dan mekani mekanik k pada pada indust industri ri tersebu tersebut. t. &ebany &ebanyaka akan n inform informasi asi tersebu tersebutt dapat dapat dikum dikumpul pulkan kan dengan dengan melakukan kunjugan langsung agar lebih memudahkan dalam mengidentifikasi area yang yang potens potensial. ial. Pendek Pendekatan atan terorg terorgani anisasi sasi untuk untuk mengau mengaudit dit akan akan dapat dapat membantu untuk mengumpulkan informasi yang berguna dan mengurangi jumlah aktu terbuang saat mengevaluasi suatu industri (humann, 20!. ahap hap yang yang dilak dilakuk ukan an untu untuk k mela melaku kuka kan n suat suatu u audi auditt ener energi gi yang yang sederhana adalah) a. $ene $enetap tapka kan n bat batasa asan n masa masalah lah 1angkah pertama adalah menetapkan batasan sistem. #agian mana saja dari sebuah perusahaan atau gedung bertingkat yang akan diaudit. b. $embentuk sebuah tim audit im audit ini bekerja sama dengan operator peralatan dan perlengkapan gedung,
electrical/ mechanical
gedung, serta konsultasi dalam proyek yang
di-audit. c. Anal Analisi isiss kon kondi disi si aktu aktual al #ebe #eberap rapaa hal hal yang yang dilak dilakuk ukan an dalam dalam anali analisi siss kond kondis isii aktu aktual al adala adalah h mend mendap apat atka kan n data data tekn teknik ik,, petu petunj njuk uk dan dan bros brosur ur perl perlata atan n
elek lektrik trik
dan
ipe audit ini biasanya dilaksanakan dengan menilai konsumsi energi dan biaya yang sesuai berdasarkan rekening listrik. Pelaku tipe ini melakukan perhitungan ekonomis sederhana untuk penghematan energi dan juga memberikan beberapa pilihan upaya untuk menghemat menghemat energi. b. Perincian Energi Yang Diteliti
ipe ini membutuhkan data lapangan yang lebih mendetail. &onsumsi ener energi gi dipi dipilah lah berd berdas asark arkan an kebu kebutu tuha han n yang yang berb berbed edaa (pem (peman anas as,, pend pendin ingi gin, n, penerangan, dan sebagainya! dan faktor-faktor yang berbeda yang dapat mempengaruhi keadaan kebutuhan tersebut, seperti kapasitas produksi, kondisi iklim, data bahan mentah, dan lain-lain. *itentukan pula biaya dan manfaat dari upaya upaya penghe penghemat matan an energi energi yang yang memenu memenuhi hi kriteri kriteriaa dan persya persyarata ratan. n. ipe ipe ini membutuhkan akuisisi data yang detail guna mendapat taksiran biaya dan manfaat yang tepat (+entre or eneable 'nergy /ources, 2!. Pada saat akan memutuskan tipe audit yang perlu digunakan, dapat juga dimula dimulaii dengan dengan mengum mengumpul pulkan kan pada pada kompon komponen en struktu strukturr dan mekani mekanik k pada pada indust industri ri tersebu tersebut. t. &ebany &ebanyaka akan n inform informasi asi tersebu tersebutt dapat dapat dikum dikumpul pulkan kan dengan dengan melakukan kunjugan langsung agar lebih memudahkan dalam mengidentifikasi area yang yang potens potensial. ial. Pendek Pendekatan atan terorg terorgani anisasi sasi untuk untuk mengau mengaudit dit akan akan dapat dapat membantu untuk mengumpulkan informasi yang berguna dan mengurangi jumlah aktu terbuang saat mengevaluasi suatu industri (humann, 20!. ahap hap yang yang dilak dilakuk ukan an untu untuk k mela melaku kuka kan n suat suatu u audi auditt ener energi gi yang yang sederhana adalah) a. $ene $enetap tapka kan n bat batasa asan n masa masalah lah 1angkah pertama adalah menetapkan batasan sistem. #agian mana saja dari sebuah perusahaan atau gedung bertingkat yang akan diaudit. b. $embentuk sebuah tim audit im audit ini bekerja sama dengan operator peralatan dan perlengkapan gedung,
electrical/ mechanical
gedung, serta konsultasi dalam proyek yang
di-audit. c. Anal Analisi isiss kon kondi disi si aktu aktual al #ebe #eberap rapaa hal hal yang yang dilak dilakuk ukan an dalam dalam anali analisi siss kond kondis isii aktu aktual al adala adalah h mend mendap apat atka kan n data data tekn teknik ik,, petu petunj njuk uk dan dan bros brosur ur perl perlata atan n
elek lektrik trik
dan
mekanik .
&emudi &emudian an melakuk melakukan an identif identifika ikasi si penggu penggunaan naan energ energi, i, sepert sepertii
beberapa banyak kebutuhan energi energi dan dimana energi digunakan. d. $eng $enghi hitu tung ng pen pengh ghem emata atan n $elakukan $elakukan perhitungan perhitungan besarnya besarnya energi energi yang dapat dihemat. dihemat. /uatu hal yang harus diperhatikan adalah besarnya penghematan energi tidak selalu linier terhadap investasi yang digunakan. e. 1aporan ran au audit 1aporan audit memuat semua aspek yang dapat ditemukan dalam proses audit, seperti pola konsumsi dan perilaku perilaku pengguna. Pada laporan ini juga disertakan prioritas penghemantan energi pada bagian tertentu dari objek yang di-audit. f. Anal Analis isis is peng penghe hema mata tan n *alam laporan ini jumlah penghematan disertakan beberapa usulan seperti adanya piranti yang dapat ditambahkan beserta dengan analisis dampak yang akan ditimbulkan. g. 'valu 'valuasi asi peng penghe hema matan tan /etelah melakukan penghematan dalam jangka aktu tertentu dilakukan evaluasi secara berkala. A.4 Elemen Audit Energi istrik
'lemen-elemen dari proses audit energi listrik antara lain ) a. *iagram Proses produksi (pada konsumen industri! *iag *iagram ram ini ini meru merupa paka kan n skem skemaa yang yang meng mengga gamb mbark arkan an alur alur pros proses es produksi. $ulai dari bahan mentah hingga hingga finishing. b. *iagram alir energi *iagram ini menggambarkan pasokan aal energi listrik yang kemudian diko dikonv nvers ersii menj menjad adii bent bentuk uk ener energi gi lain lainny nyaa ( meka mekani nis, s, pana panas, s, cahay cahaya, a, dan dan sebagainya!, melalui diagram energi dapat diamati proses konversi energi listrik melalui peralatan digunakan. c. Analisa suplai listrik dan instalasinya insta lasinya Analisa mencakup kapasitas suplai, captive poer (bila ada!, kapasitas tran transfo sform rmato ator, r, besa besaran ran daya daya akti aktiff ($! ($! dan dan reak reakti tiff ($3 ($3ar! load load facto factor, r, pembebanan pada instalasi listrik serta parameterkualitas daya. d. *ata produksi (pada konsume industri!
*ata produksi mencakup output yang dihasilkan serta perhitungan energi output. e. Analisa konsumsi energi listrik spesifik Analisa konsumsi energi spesifik mencakup analisa penggunaan energi per jenis peralatan /etelah diketahui total penggunaan energi listrik oleh setiap peralatan dapat pula dietahui total penggunaan energi listrik oleh setiap peralatan dapat pula diketahui tingkat susut (loses! dari suatu sistem. f. ekapitulasi energi listrik ekapitulasi energi listrik merupakan resume dari analisa sebelumnya dengan memasukkan unsur biaya energi listrik yang mencakup tiga aspek) 4. ekapitulasi konsumsi merupakan rekap konsumsi energi listri per jenis peralatan yang digambarkan pada diagram alir energi. 2. eferensi merupakan acuan yang digunakan untuk membandingkan konsumsi energi listrik oleh tiap jenis peralatan. 0. ingkat efisiensi merupakan perbandingan antara rekapitulasi konsumsi dan referensi. ingkat efisiensi ini menentukan kinerja dari suatu sistem pemanfaatan energi listrik. g. ekomendasi efisiensi ekomendasi efisiensi berisi saran dan langkah langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tingkat efisiensi yang lebih baik di masa mendatang. Ada tiga skenario dalam rekomendasi efisiensi) - #iaya endah (1o +ost! 5 apabila perubahan yang dilakukan bersifat pemeliharaan atau perubahan pada pola konsumsi tiap jenis peralatan. - #iaya /edang ($edium cost! 5 apabila perubahan yang dilakukan menyangkut pergantian sebagian elemen peralatan yang dinilai kurang optimal. - #iaya inggi ("igh cost! 5 apabila perubahan yang dilakukan merupakan investasi yang cukup besar, misalnya menambah peralatan atau mengubah sistem instalasi energi listrik.
A.! "ntensitas Konsumsi Energi #"KE$
%ntensitas &onsumsi 'nergi (%&'! adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan besarnya jumlah penggunaan energi tiap meter persegi luas kotor (gross! bangunan dalam suatu kurun aktu tertentu. Penggunaan energi dapat dihitung jika diketahui (#adan /tandarisasi 6asional, 2!) 4. incian luas bangunan gedung dan luas total bangunan gedung (m2!. 2. &onsumsi 'nergi bangunan gedung per tahun (kh7tahun!. 0.%ntensitas
&onsumsi
'nergi
(%&'!
bangunan
gedung
per
tahun
(kh7m27tahun!. 8. #iaya energi bangunan gedung (p7kh!.
kWh 2
IKE (
m )= bulan
kWh ) bulan 2 Luaslantai total ( m )
totalkonsumsi energi (
($ukarom 9 %ranto n.d.! %. Perananan Konservasi Energi dalam "ndustri
*i tengah krisis global yang melanda bangsa, baik itu krisis ekonomi, krisis moral, maupun krisis energi, kita sebagai suatu bangsa masih saja bersikap boros. &ita masih boros mengkonsumsi energi listrik maupun energi bahan bakar minyak dan gas. :ntuk itu, kita sebagai suatu bangsa diharapkan mampu menggunakan dan memanfaatkan energi tersebut secara efisien. 'fisiensi energi sendiri merupakan perbandingan antara masukan (input! energi dengan keluaran (output! dari manfaat penggunaan energi tersebut. Peningkatan efisiensi energi dapat mengurangi biaya dan meningkatkan daya saing perusahaan. $anajemen energi bagi sebuah perusahaan dapat mendatangkan keuntungan pada sektor finansial maupun sektor lingkungan. *ari sektor lingkungan, manajemen energi dapat membantu memerangi global arming. *engan sedikit mengkonsumsi energi berarti mengurangi polusi termal dan penggunaan air pendingin, yang intinya dapat meningkatkan kualitas lingkungan. /ebagai mana yang kita tahu baha, sumber utama (pembakaran bahan bakar
fosil atau kegiatan manusia yang berkaitan dengan penggunaan energi! pemanasan global dapat mengkhaatirkan masyarakat yang ada di bumi saat ini. /ementara itu di industri, manajemen industri telah banyak dilakukan baik oleh pemerintah, sasta maupun konsultan. /ayangnya, rekomendasi yang disampaikan dalam laporan ternyata banyak yang belum atau tidak dilaksanakan karena berbagai alasan. %ni berarti ada sesuatu yang belum jelas atau salah, kemungkinan
karena manajemen
energi belum dipahami oleh manager
perusahaan atau dapat juga disebabkan kesalahan dalam penyelenggaraan manajemen energi maupun dalam penyusunan rekomendasi. &egagalan dalam membuat rekomendasi umumnya disebabkan kurangnya data yang tersedia, semakin lengkap data (data yang relevan! semakin akurat analisis dan rekomendasi yang dihasilkan. &urangnya data biasanya disebabkan oleh terbatasnya latar belakang pengetahuan para petugas pelaksana atau fasilitas yang diaudit, lebih buruk lagi auditor tidak menanyakan secara tepat yang harus ditanyakan atau yang ingin diperoleh karena pengetahuan petugas pengelola fasilitas, proses atau sistem sangat terbatas. *alam manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya. Pada umumnya ada empat (8! fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning!, fungsi pengorganisasian (organi;ing!, fungsi pengarahan (directing! dan fungsi pengendalian (controlling!. :ntuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf!. Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang maksimal. *i baah ini akan dijelaskan arti definisi atau pengertian masing-masing fungsi manajemen - PO1+ ) 4. ungsi Perencanaan 7 Planning ungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut. 2. ungsi Pengorganisasian 7 Organi;ing
ungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan. 0. ungsi Pengarahan 7 *irecting 7 1eading ungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya. 8. ungsi Pengendalian 7 +ontroling ungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan. $anajemen energi di tanah air selama ini lebih memprioritaskan pada bagaimana menyediakan energi atau memperluas akses terhadap energi kepada masyarakat. "al ini diujudkan antara lain melalui peningkatan eksploitasi bahan bakar fosil atau pembangunan listrik perdesaan. &onsumsi energi sendiri bertumbuh dengan pesat, dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi. %ni diakibatkan karena permintaan pasokan energi yang semakin hari semakin meningkat. /alah satu faktor yang menyebabkan konservasi tidak berkembang di %ndonesia adalah pandangan dari kalangan masyarakat baha %ndonesia adalah 6egara yang di anugerahi akan kekayaan alam serta sumber daya alam yang berlimpah, sehingga menggunakan energi secara hemat adalah bukan suatu keharusan. &erugian karena tidak menerapkan program konservasi energi, sebenarnya sudah di rasakan di tanah air. /alah satu contohnya pada saat krisis ##$ 6asional yang tidak sehat (
0. Perilaku dengan paradigma energi masih murah dan berlimpah 8. Penghematan sifatnya5 bukan direncanakan 7 sebagai siklus >. Pengambilan keputusan belum menggunakan faktor yang dominan ugi-rugi (losses! dalam pengusahaan listrik nasional dapat ditekan bila kesadaran melakukan efisiensi dan konservasi energi telah berkembang di kalangan masyarakat dan perusahaan listrik itu sendiri. #anyak industri dapat menekan biaya produksi mereka bila perhatian mengenai bagaimana dapat menggunakan energi secara hemat dipraktekkan dalam kegiatan industri seharihari. &. 'tudi Kasus Konservasi Energi (ada Pabrik )ula
:ntuk memenuhi kebutuhan energinya pabrik gula mengoperasikan > unit ketel, yakni 0 unit ketel tekanan menengah ($! dan 2 unit ketel tekanan endah (!. *engan total kapasitas ketel yang beroperasi adalah >> ton uap per jam. :ap yang dihasilkan dari ketel $ berupa uap leat jenuh superheated steam!, dengan tekanan 4> kg7cm, dan temperatur 02>?+. /edangkan ketel menghasilkan uap jenuh (saturated steam! dengan tekanan @ kg7cm2 dan temperatur 4>?+. :ap leat jenuh
(disebut juga sebagai uap baru! digunakan untuk
menggerakan turbin alternator, turbin gilingan, dan lain-lain. :ap keluaran dari turbin dan mesin uap yang disebut sebagai uap bekas ditambah dengan uap baru dari ketel digunakan untuk mesin uap gilingan, pompa-pompa uap, dan =suplesi= di pabrik tengah atau unit proses dalam proses produksi gula putih, misalnya pemanas pendahuluan (PP!, badan pemanas (evaporator!, dan pan masakan. #ahan bakar ketel yang digunakan meliputi ampas tebu (bagasse!, potongan daun tebu kering (dhadhuk!, potongan kayu, minyak residu, dan sabut kelapa. Pada kondisi =normal= semua ketel beroperasi dengan menggunakan bahan bakar ampas tebu. 6amun pada kenyataannya jumlah ampas tebu tidak mencukupi, sehingga operasi ketel di P senantiasa berhadapan dengan kondisi tidak normal. :ntuk itu diperlukan bahan bakar tambahan, yakni dhadhuk, potongan kayu, serabut kelapa atau bahkan minyak residu untuk memenuhi kebutuhan uap secara cepat.
#erdasarkan informasi di pengelola pabrik, belakangan ini penggunaan residu ini menjadi sangat tinggi. /ebuah pabrik gula di Baa imur mengonsumsi energi dari bahan bakar pada ketel sebesar
[email protected]> iga kalori7bulan, yang berasal dari ampas tebu (C0,0D!, residu (>,ED!, kayu ,F8D!, daun tebu kering (,4ED!, dan solar (,FD!. *engan memperhitungkan harga energi (residu, dhadhuk, solar, dan kayu!, maka total biaya energi P ini adalah p.4.020.2C4.7bulan. Ampas tebu tidak termasuk bahan bakar yang harus dibeli, karena ampas tebu merupakan limbah dari penggilingan tebu yang merupakan bahan baku gula. Penghematan energi total diperoleh dari penggunaan residu dari semua ketel yang beroperasi. otal penghematan energi dari kelima ketel tersebut adalah 2@.> B7jam (@.0 cal!, dengan potensi penghematan energi rata-rata 42.>D. otal penggunaan residu sampai periode 2@ sebesar 4C>,4 ton ( 4FD dari total residu 4.44@,8 ton ! atau setara F24,> juta rupiah (harga residu p 0F!. Bika semua ketel beroperasi normal (tidak memakai residu!, maka pemakaian residu hanya 2,0E ton7periode 4> hari, artinya ketel memungkinkan untuk mengurangi pemakaian residu. *alam kondisi ini residu hanya digunakan pada aktu mulai penyalaan ketel dan korekan abu terbuang. *engan demikian, besarnya potensi penghematan energi yang diperoleh dari pengurangan konsumsi residu pada semua ketel di pabrik gula mencapai 8.4 ton residu7bulan (4F,>D! atau setara dengan penghematan
sebesar
p.4C.E0>.CE87bulan.
&onsumsi
residu
dapat
diminimalkan dengan meningkatkan efisiensi ketel dari @8D menjadi F>D, dan mengurangi kehilangan panas pada distribusi uap. osyid (2E! menyimpulkan beberapa upaya yang dapat dilakukan sebagai penghematan energi pabrik gula sebagai berikut) 4. Peningkatan suplesi bahan bakar residu pada ketel merupakan salah satu sumber pemborosan energi di pabrik gula. 2. #esarnya potensi penghematan energi pada pabrik gula (P! melalui reduksi penggunaan bahan bakar residu dan peningkatan efisiensi ketel uap adalah 4-4>D. 0. Peningkatan efisiensi ketel dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut) a! $enaikkan temperatur air umpan ketel dengan meraat pemanas air umpan
b!
$enaikkan temperatur udara bakar dengan meraat pemanas udara bakar
(air heater!. c! $engurangi pasokan udara pembakaran sehingga udara lebih menjadi 0D, dan mengoptimalkan udara primer dengan membuat fluidisasi dan turbulensi pembakaran diruang bakar. d! $emperbaiki kuaalitas bahan bakar residu dan ampas tebu, yakni mengurangi kadar air dalam bahan bakar. e! $emperbaiki isolasi ketel7dinding batu tahan api, dan menghindari kebocoran pada dinding batu tahan api. &ebocoran ini selain menyebabkan keluarnya abu halus (fly ash!, juga akan menyebabkan kehilangan panas yang relatif besar, serta membahayakan struktur boiler. /elain itu, kerja %* fan semakin berat dan mengakibatkan lebih banyak udara sekunder, karena adanya inflitrasi udara luar. f! $emasang sistem pengaturan pembakaran (oksigen atau karbondioksida analiser!, dll
D. Peluang*(eluang konservasi (enggunaan steam dan listrik D.1 Penggunaan steam
*alam
industri
gula, steam
merupakan
hal
yang
paling
vital
keberadaannya mengingat hampir semua proses utama dalam industri ini menggunakan steam. /alah satu contoh unit yang menggunakan steam dalam jumlah besar adalah evaporator. /elain proses utama, unit lain yang menggunakan steam adalah turbin untuk kebutuhan utilitas. $elihat perannya yang sangat penting, maka konservasi yang baik sangatlah diperlukan agar tidak membaa kerugian bagi industri itu sendiri. &onservasi penggunaan steam ini dapat dilakukan dari beberapa aspek, seperti sistem perpipaan dan bahan baku. #erikut dijelaskan selengkapnya) •
/istem perpipaan5 distribusi steam yang baik akan memperkecil
losses
yang pasti terjadi saat steam dialirkan dari satu unit ke unit lainnya.
&ebocoran yang terjadi pada perpipaan akan sangat berdampak pada jumlah bahan bakar yang terbuang, bahkan dalam setahun dapat mencapai ratusan sampai ribuan liter bahan bakar. :ntuk mengatasi kerugian ini maka sistem perpipaan harus diraat dengan sangat baik dan harus diisolasi dengan sempurna agar memperkecil •
losses
yang terjadi saat
distribusi. #ahan baku steam5 dalam ugas Akhir yang dijadikan sebagai pedoman pelaksanaan konservasi energi disebutkan baha bahan baku pembuatan steam hanya berasal dari pembakaran ampas tebu yang telah diproses. indakan ini sudah sangat baik sehingga tidak perlu lagi membeli bbm7solar sebagai bahan bakar pembangkit steam, namun akan semakin baik jika dimanfaatkan juga beberapa bahan lainnya seperti daun kering tebu, kayu, sabut kelapa dan minyak residu. $enurut studi kasus yang telah dijelaskan sebelumnya, dengan pemakain bahan baku lain ini
•
penghematan dapat mencapai p4C.E0>.CE87bulan. Optimalkanlah penggunaan kondensat karena berarti mengoptimalkan
•
pemanfaatan energi termal. unakan dry steam karena memiliki heat transfer yang cepat dan teratur. /team sebaiknya dibangkitkan dan didistribusikan pada tekanan setinggi mungkin namun digunakan pada tekanan serendah mungkin.
D.2. Penggunaan listrik
$enurut data yang diperoleh dari ugas Akhir ini, listrik yang dibangkitkan dengan generator uap digunakan untuk tiga sektor yaitu penerangan areal pabrik, alat proses dan utilitas serta perumahan karyaan. Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh untuk melakukan konservasi pada penggunaan listrik yaitu) •
unakan lampu 1'* yang lebih hemat energi namun memiliki terang
•
yang juga lebih baik dari lampu lainnya. $engganti alat yang sudah mencapai umur pakai agar tidak boros listrik. $elakukan maintenance secara berkala untuk memastikan alat dalam
•
kondisi baik.
•
$enggunakan alat dengan teknologi modern yang memiliki efisiensi tinggi sehingga hemat pemakaian listrik.
DA+,A- P',AKA
Abdurarachim, ".P., *armaan, A., dan /ulaiman, .A. 22. Audit Energi. Modul. Energi Conservation Efficiency And Cost Saving Course .
#andung) P. iGry Baya $andiri. #adan /tandarisasi 6asional. 2. /6% 0-@4C@-2. Prosedur Audit Energi Pada Bangunan Gedung . Bakarta) #/6.
+entre or eneable 'nergy /ources. 2. Energy Audit Guide Part A: Methodology and Technics. Athens.
*irektorat Pengembangan 'nergi. 242. Petunjuk teknis konservasi energi Prosedur Audit Energi Pada Bangunan Gedung . Bakarta) *epartemen
Pertambangan dan 'nergi. *irektotat Bendral Pengembangan 'nergi. "inrich, .A., dan &leinbach, $. 2@. Energy !t"s #se and The Environ$ent %ourth Edition. :/A) he homson +orporation.
"ugot, '. 4CE@. &and Book of Cane Sugar Engineering Third Edition . Amsterdam) 'lsevier Publishing +ompany. $ukarom, A. 9 %ranto, A.&., Electrical Energy Conversation Manage$ent Trough %inancial Asses$ent A''roach at PT ()* . , pp.F4HE2.
6uraini. 2F. Prarancangan Pa+rik Gula dari Te+u dengan Proses Sulfitasi ,-a'asitas Giling /00 ton1hari2 . #anda Aceh) Burusan eknik &imia,
:6/I%A". Perry, .". 4CCF. Perry"s Che$ical Engineer"s &and+ook Seventh Edition . Bapan) $c ra-"ill osyid, O.A., . "., Pudjo, ., *iding. 2E. Studi Penghe$atan Energi Pada #nit -etel #a' di Pa+rik Gula . Burnal /ains dan eknologi %ndonesia 3ol.
4 humann, Albert,P.'.,+.'.$. 9 illiam B. Iounger, +.'.$. 20. &and+ook 3f Energi Audits Si4th Edition. eorgia) he airmont Press, inc.
A/P"-A0 A PE-",0)A0 0E-A&A E0E-)"
A.1. Pemanas 0ira " # Pri$ary 5uice &eater 2
Pemanas nira % berfungsi untuk memanaskan nira mentah sebelum masuk ke defecator hingga F>o+. a. Pemanas % (a! :mpan masuk berasal dari tangki penampungan nira mentah. 6ira mentah dipanaskan hingga temperature >0o+ dengan menggunakan steam pada
temperature 44>o+ dan tekanan 4 atm ("ugot, 4CE@!. Steam
2 J 44>o+ d"2
saturated
d"4
d"0 Pemanas nira % (a! o
4 J 8,88 +
0 J >0o+
6ira /abut
6ira /abut 8 J 44>o+ d"8 &ondensat ambar A.4 (a! 6eraca energi badan pemanas % (a!
Saturated steam pada
P J 4, @@E atm, J 4>> o+ )
"1 J 8E2,8E kB7kg J 44>,02 kkal7kg "3 J 2.@CC kB7kg J @8>,E kkal7kg KKKKK(abel .4 /mith 3an 6ess,4CE2!
6eraca 'nergi ) d"4 L d"2 L d"loss J d"0 L d"8 'nthalpi nira mentah (nira dan sabut! yang masuk ke Pemanas % (a! pada suhu 8,88o+ (040,>C &! adalah d"4 J 8.4EC.E0>,8C kkal 'nthalpi steam yang masuk ) d"2 J m steam. "v J (@8>,E! m steam &ehilangan panas >D dari panas steam masuk. d"loss J ,> M d" 2 J ,> M (@8>,E! m steam 'nthalpi nira dan sabut keluar pemanas % (a!, suhu >0 o+ (02@,4> &! adalah) d"0 J d"nira keluar L d"sabut keluar
d"nira J 00.>E8,24 N(>0-2>! L ,480(,C(>0! 2 H ,@(>0! L C,0F>! J F.@>0.@,F4 kkal7jam d"sabut J m. +psabut. d J 4>.2E,2 (,02!. (>0-2>! J
[email protected]@0,EF kkal7jam d"0
J d"nira keluar L d"sabut keluar J (F.@>0.@,F4 L
[email protected]@0,EF! kkal7jam J F.FEC.028,>E kkal7jam
'nthalpi kondensat ) d"8
J m steam . "1 J (44>,02! m steam
/ehingga neraca energy ,menjadi ) 8.280.E2@,@0 L (@8>,E! m steam H (,>! (@8>,E! m steam J F.FEC.028,>E L m steam (44>,02! ,C> (@8>,E! m steam - (44>,02! m steam J 0.>CC.8EC,C m steam J F.20>,> kg7jam d"2
J m steam. "v J F.20>,> (@8>,E! J 8.@@F.4@,0C kkal7jam
d"8
J m steam . "1 J F.20>,> (44>,02! J E08.040,2E kkal7jam
d"loss J 8.@@F.4@,0C kkal7jam M ,> J 200.0>E,2 kkal7jam
abel A.4 (a! 6eraca 'nergi Pemanas % (a! /asuk
Keluar
Kom(onen
Kkal3am
Kom(onen
Kkal3am
6ira $entah
8.4EC.E0>,8C
6ira $entah
F.FEC.028,>E
&ondensat
E08.040,2E
,otal
E.@20.@0F,E@
8.@@F.4@,0C
Steam Heat loss
-
200.0>E,2
E.@20.@0F,E@
,otal
b. Pemanas % (b! :mpan masuk berasal dari Pemanas % (a!. Pada pemanas % (b! ini nira mentah dipanaskan hingga temperature @8o+. Steam
2 J 44>o+ d"2 d"4
d"0 Pemanas nira % (b! o
4 J >0 +
0 J @8o+
6ira /abut
6ira /abut 8 J 44>o+ d"8 &ondensat ambar A.4 (a! 6eraca energi pemanas % (b!
6eraca 'nergi ) d"4 L d"2 L d"loss J d"0 L d"8 'nthalpi nira adalah sabut masuk Pemanas % (b! pada suhu >0 o+ adalah ) d"4 J F.FEC.028,>E kkal 'nthalpi steam yang masuk ) d"2 J m steam. "v J (@8>,E! m steam &ehilangan panas >D dari panas steam masuk. d"loss J ,> M d"2 J ,> M (@8>,E! m steam 'nthalpi nira dan sabut keluar pemanas % (b!, suhu @8 o+ adalah) d"nira J 00.>E8,24 N(@8-2>! L ,480(,C(@8! 2 H ,@(@8! L C,0F>! J 4.F@.F>>,>E kkal7jam d"sabut J m. +psabut. d J 4>.2E,2 (,02!. (@8-2>! J 4EC.FC@,4 kkal7jam d"0
J d"nira keluar L d"sabut keluar J (4.F@.F>>,>E L4EC.FC@,4! kkal7jam J 4.C>.>>4,@C kkal7jam
'nthalpi kondensat ) d"8
J m steam . "1 J (44>,02! m steam
/ehingga neraca energi ,menjadi )
F.FEC.028,>E L (@8>,E! m steam H (,>! (@8>,E! m steam J 4.C>.>>4,@C L m steam (44>,02! ,C> (@8>,E! m steam - (44>,02! m steam J
[email protected],44 m steam J @.0>8,40 kg7jam d"2
J m steam. "v J @.0>8,40 kg7jam (@8>,E kkal7kg! J 8.CE.C2,2> kkal 7jam
d"8
J m steam . "1 J @.0>8,40 kg7jam (44>,02 kkal7kg! J F02.F0,0 kkal7jam
d"loss J 8.CE.C2,2> kkal7jam M ,> J 28.C8>,44 kkal7jam
abel A.4 (b! 6eraca 'nergi Pemanas % (b! /asuk
Keluar
Kom(onen
Kkal3am
Kom(onen
Kkal3am
6ira $entah
F.FEC.028,>E
6ira $entah
4.C>.>>4,@C
&ondensat
F02.F0,0
,otal
[email protected],F2
Steam Heat loss
,otal
8.CE.C2,2> -
28.C8>,44
[email protected],F2
b. Pemanas % (c! :mpan masuk berasal dari Pemanas % (b!. Pada pemanas % (c! ini nira mentah dipanaskan hingga temperature F>o+. Steam
2 J 44>o+
d"2 d"4
d"0 Pemanas nira % (c! o
4 J @8 +
0 J F>o+
6ira /abut
6ira /abut 8 J 44>o+ d"8 &ondensat ambar A.4 (c! 6eraca energi pemanas % (c!
6eraca 'nergi ) d"4 L d"2 L d"loss J d"0 L d"8 'nthalpi nira adalah sabut masuk Pemanas % (b! pada suhu @8 o+ adalah ) d"4 J 4.C>.>>4,@C kkal 'nthalpi steam yang masuk ) d"2 J m steam. "v J (@8>,E! m steam &ehilangan panas >D dari panas steam masuk. d"loss J ,> M d"2 J ,> M (@8>,E! m steam 'nthalpi nira dan sabut keluar pemanas % (c!, suhu F> o+ adalah) d"nira J 00.>E8,24 N(F>-2>! L ,480(,C(F>! 2 H ,@(F>! L C,0F>! J 40.EFF.F2>,00 kkal7jam d"sabut J m. +p sabut. d
J 4>.2E,2 (,02!. (F>-2>! J 280.02E,08 kkal7jam d"0
J d"nira keluar L d"sabut keluar J (40.EFF.F2>,00 L280.02E,08! kkal7jam J 48.424.>0,@F kkal7jam
'nthalpi kondensat ) d"8
J m steam . "1 J (44>,02! m steam
/ehingga neraca energi ,menjadi ) 4.C>.>>4,@C L (@8>,E! m steam H (,>! (@8>,E! m steam J 48.424.>0,@F L m steam (44>,02! ,C> (@8>,E! m steam - (44>,02! m steam J 0.4F.>4,CE m steam J @.0F2,FE kg7jam d"2
J m steam. "v J @.0F2,FE kg7jam (@8>,E kkal7kg! J 8.44.C2E,22 kkal 7jam
d"8
J m steam . "1 J @.0F2,FE kg7jam (44>,02 kkal7kg! J F08.EFC,E2 kkal7jam
d"loss J 8.44.C2E,22 kkal7jam M ,> J 2>.>8@,84 kkal7jam
abel A.4 (c! 6eraca 'nergi Pemanas % (c! /asuk
Keluar
Kom(onen
Kkal3am
Kom(onen
Kkal3am
6ira $entah
4.F@.F>>,>E
6ira $entah
48.424.>0,@F
&ondensat
F08.EFC,E2
,otal
48.E>>.C00,8C
8.44.C2E,22
Steam
-
Heat loss
2>.>8@,84
48.E>>.C00,8C
,otal A.2. Pemanas ""
:mpan masuk berasal dari tangki penampungan nira mentah. 6ira mentah dipanaskan hingga temperature 4> o+ dengan menggunakan saturated steam pada temperature 40>o+ dan tekanan 4 atm ("ugot, 4CE@!. Saturated steam pada
P J 0,EC atm, J 40> o+ )
"1 J >@F,@C kB7kg J 40>,@E kkal7kg "3 J 2.F2F,0 kB7kg J @>4,E8 kkal7kg KKKK(abel .4 /mith 3an 6ess,4CE2! a! Pemanas %% (a! 6eraca 'nergi ) d"4 L d"2 L d"loss J d"0 L d"8 'nthalpi nira sulfinasi dan gas yang masuk ke Pemanas %% (a! pada suhu F0,8 o+ (08@,>> &! adalah d"4 J 40.F40.>F0,E kkal7jam
Steam
2 J 40>o+ d"2 d"4
d"0 Pemanas nira %% (a! o
4 J 8,88 +
0 J E>o+
6ira /abut
6ira /abut 8 J 40>o+ d"8
&ondensat ambar A.2 (a! 6eraca energi badan pemanas %% (a! 'nthalpi steam yang masuk ) d"2 J m steam. "v J (@>4,E8! m steam &ehilangan panas >D dari panas steam masuk. d"loss J ,> M d" 2 J ,> M (@>4,E8! m steam *ari neraca massa, komponen nira mentah keluar Pemanas %% (a! adalah 5 6ira
J 00.8>2,04 kg7jam
/abut J 4>.2E,2 kg7jam +a/O0 J 2,84 kmol7jam /iO2
J 4@,E@ kmol7jam
62
J 20,E4 kmol7jam
/O2
J 4,E4 kmol7jam
O2
J 2,44 kmol7jam
D#riM J 40,FD 'nthalpi nira sulfitrasi dan gas keluar pemanas %% (a!, suhu E> o+ (0>E,4> &! adalah) d"0 J "nira keluar L "sabut keluar L d"+a/O0 Ld"/iO2 L d" 62 L d"/O2 L d"O2 d"nira J 00.8>2,04 N(E>-2>! L ,40F(,C(E>! 2 H ,@(E>! L C,0F>! J
[email protected].>2,EE kkal7jam d"sabut J m. +p sabut. d
J 4>.2E,2 (,02!. (E>-2>! J 2C4.CC8, kkal7jam d"+a/O0 J mN,4CE>2 L 4E,>2 - 4>@E -4 H F.28,4822 J 2,84 N,4CE>(0>E,4>! 2 L 4E,>2 (0>E,4>! H 4>@E(0>E,4>! -4 H F.28,4822 J 0.>4,E4 kkal7jam d"/iO2 J mN,422 L 0,@> H 2.4>8,C@E>F J 4@,E@ N,42 (0>E,4>! 2 L 0,@> (0>E,4>! H 2.4>8,C@E>F J 44.@@,02 kkal7jam d" 62 J mN,>2 L @,> H 4.CE2,824F4 J 20,E4 N,> (0>E,4>! 2 L @,> (0>E,4>! H 4.CE2,824F4 J C.F>2,CE kkal7jam d"/O2 J mN,2@> 2 L F,F H ,E0 -4 L 2.>04,022>F J 4,E4 N,2@> (0>E,4>! 2 L F,F (0>E,4>! H ,E0(0>E,4>! -4 L2.>04,022>F J 4.2>,C> kkal7jam d"O2
J m(,42C 2 L E,2F H 4EFF -4 H 0.4@,F4@@8! J 2,4C8N,42C(0>E,4>! 2 L E,2F(0>E,4>! H 4EFF (0>E,4>! -4 H
0.4@,F4@@8! J E08,C2 kkal7jam d"0
J (
[email protected].>2,EE L 2C4.CC8, L 0.>4,E4 L 44.@@,02 L C.F>2,CE L 4.2>,C> L E08,C2! kkal7jam
J 4F.F>.2,E@ kk17jam d"8
J m steam . "1 J (40>,@E! m steam
/ehingga neraca energi ,menjadi ) 40.F40.>F0,E L (@>4,E8! m steam H (,>! (@>4,E8! m steam J 4F.F>.2,E@ L m steam (40>,@E! (8E0,>F! m steam J
[email protected],@ m steam J @.C>4,02 kg7jam d"2
J m steam. "v J @.C>4,02 kg7jam (@>4,E8 kkal7kg! J 8.>04.48C,8> kkal7jam
d"8
J m steam . "1 J @.C>4,02 (40>,@E! J C80.4@2,C2 kkal7jam
d"loss J 8.>04.48C,8> kkal7jam M ,> J 22@.>>F,8F kkal7jam abel A.2 (a! 6eraca 'nergi Pemanas % (a! /asuk
Keluar
Kom(onen
Kkal3am
Kom(onen
Kkal3am
6ira $entah
40.F40.>F0,E
6ira $entah
4F.F>.2,E@
&ondensat
C80.4@2,C2
,otal
4E.4E.4@>,FE
Steam
8.>04.48C,8> -
Heat loss
,otal
22@.>>F,8F
4E.4E.4@>,FE
b! Pemanas %% (b! :mpan masuk berasal dari Pemanas %% (a!. Pada pemanas %% (b! ini nira mentah dipanaskan hingga temperature C>o+.
Steam
2 J 40>o+ d"2 d"4
d"0 Pemanas nira %% (b! o
4 J E> +
0 J C>o+
6ira /abut
6ira /abut 8 J 40>o+ d"8 &ondensat ambar A.2 (a! 6eraca energi pemanas %% (b!
6eraca 'nergi ) d"4 L d"2 L d"loss J d"0 L d"8 'nthalpi nira sulfinasi dan gas yang masuk ke Pemanas %% (a! pada suhu E> o+ (0>E,4>&! adalah d"4 J 4F.F>.2,E@ kkal7jam 'nthalpi steam yang masuk ) d"2 J m steam. "v J (@>4,E8! m steam &ehilangan panas >D dari panas steam masuk. d"loss J ,> M d"2 J ,> M (@>4,E8! m steam 'nthalpi nira sulfitrasi dan gas keluar pemanas %% (a!, suhu E> o+ (0@E,4> &! adalah) d"0
J "nira keluar L "sabut keluar L d"+a/O0 Ld"/iO2 L d" 62 L d"/O2 L d"O2
d"nira J 00.8>2,04 N(C>-2>! L ,40F(,C(C>! 2 H ,@(C>! L C,0F>! J 4C.>CC.8C0,CF kkal
d"sabut J m. +p sabut. d J 4>.2E,2 (,02!. (E>-2>! J 2C4.CC8, kkal7jam d"+a/O0 J mN,4CE>2 L 4E,>2 - 4>@E -4 H F.28,4822 J 2,8>@ N,4CE>(0@E,4>! 2 L 4E,>2 (0@E,4>! H 4>@E(0@E,4>! -4 H F.28,4822 J 8.44,@@ kkal7jam d"/iO2 J mN,422 L 0,@> H 2.4>8,C@E>F J 4@,E@ N,42 (0@E,4>! 2 L 0,@> (0@E,4>! H 2.4>8,C@E>F J 40.F8>,08 kkal7jam d" 62 J mN,>2 L @,> H 4.CE2,824F4 J 20,E4 N,> (0@E,4>! 2 L @,> (0@E,4>! H 4.CE2,824F4 J 44.0E@,E kkal7jam d"/O2 J mN,2@> 2 L F,F H ,E0 -4 L 2.>04,022>F J 4,E4 N,2@> (0@E,4>! 2 L F,F (0@E,4>! H ,E0(0@E,4>! -4 L2.>04,022>F J 4.0E,8@ kkal7jam d"O2
J m(,42C 2 L E,2F H 4EFF -4 H 0.4@,F4@@8! J 2,44N,42C(0@E,4>! 2 L E,2F(0@E,4>! H 4EFF (0@E,4>! -4 H
0.4@,F4@@8! J CE4,04 kkal7jam
d"0
J (4C.>CC.8C0,CF L 08.@>C,@F L 8.44,@@ L 40.F8>,08 L 44.0E@,E L 4.0E,8@ L CE4,04! kkal7jam J 4C.CE.F>E,22 kkal7jam
d"8
J m steam . "1 J (40>,@E! m steam
/ehingga neraca energi ,menjadi ) 4F.F>.2,E@ L (@>4,E8! m steam H (,>! (@>4,E8! m steam J 4C.CE.F>E,22 L m steam (40>,@E! ,C> (@>4,E8! m steam - (40>,@E! m steam J 2.C>.F>>,0@ m steam J @.C, kg7jam d"2
J m steam. "v J @.C, kg7jam (@>4,E8 kkal7kg! J
[email protected]C,2 kkal7jam
d"8
J m steam . "1 J @.C, kg7jam (40>,@E kkal7kg! J E4>.0E,24 kkal7jam
d"loss J
[email protected]C,2 kkal7jam M ,> J 4C>.E8>,8> kkal7jam abel A.2 (b! 6eraca 'nergi Pemanas %% (b! /asuk
Keluar
Kom(onen
Kkal3am
Kom(onen
Kkal3am
6ira $entah
4F.F>.2,E@
6ira $entah
4C.CE.F>E,22
Steam
[email protected]C,2
-
Heat loss
4C>.E8>,8>
2.FC@.@@,80
,otal
&ondensat
E4>.0E,24
,otal
2.FC@.@@,80
c! Pemanas %% (c! :mpan masuk berasal dari Pemanas %% (b!. Pada pemanas %% (c! ini nira mentah dipanaskan hingga temperature 4> o+. 6eraca 'nergi ) d"4 L d"2 L d"loss J d"0 L d"8 'nthalpi nira sulfinasi dan gas yang masuk ke Pemanas %% (c! pada suhu C> o+ (0@E,4> &! adalah d"4 J 4C.CE.F>E,22 kkal7jam Steam
2 J 40>o+ d"2 d"4
d"0 Pemanas nira %% (c! o
4 J 4 +
0 J 4>o+
6ira /abut
6ira /abut 8 J 40>o+ d"8 &ondensat ambar A.2 6eraca energi pemanas %% (c!
'nthalpi steam yang masuk ) d" J m steam. "v J (@>4,E8! m steam &ehilangan panas >D dari panas steam masuk. d"loss J ,> M d"2 J ,> M (@>4,E8! m steam
'nthalpi nira sulfitrasi dan gas keluar pemanas %% (c!, suhu 4> o+ (0FE,4> &! adalah) d"0
J "nira keluar L "sabut keluar L d"+a/O0 Ld"/iO2 L d" 62 L d"/O2 L d"O2
d"nira J 00.8>2,04 N(4>-2>! L ,40F(,C(4>! 2 H ,@(4>! L C,0F>! J 22.8>C.84F,EC kkal d"sabut J m. +p sabut. d J 4>.2E,2 (,02!. (4>-2>! J 0EC.02>,08 kkal7jam d"+a/O0 J mN,4CE>2 L 4E,>2 - 4>@E -4 H F.28,4822 J 2,8>@ N,4CE>(0FE,4>! 2 L 4E,>2 (0FE,4>! H 4>@E(0FE,4>! -4 H F.28,4822 J 8.F2@,0C> kkal7jam d"/iO2 J mN,422 L 0,@> H 2.4>8,C@E>F J 4@,E@ N,42 (0FE,4>! 2 L 0,@> (0FE,4>! H 2.4>8,C@E>F J 4>.EF,E0 kkal7jam d" 62 J mN,>2 L @,> H 4.CE2,824F4 J 20,E4 N,> (0FE,4>! 2 L @,> (0FE,4>! H 4.CE2,824F4 J 40.20,4 kkal7jam d"/O2 J mN,2@> 2 L F,F H ,E0 -4 L 2.>04,022>F J 4,E4 N,2@> (0FE,4>! 2 L F,F (0FE,4>! H ,E0(0FE,4>! -4 L2.>04,022>F J 4.>>>,C2 kkal7jam
d"O2
J m(,42C 2 L E,2F H 4EFF -4 H 0.4@,F4@@8! J 2,44N,42C(0FE,4>! 2 L E,2F(0FE,4>! H 4EFF (0FE,4>! -4 H
0.4@,F4@@8! J 4.42C,0> kkal7jam d"0
J (22.8>C.84F,EC L 0EC.02>,08 L 8.F2@,04 L 4>.EF,E0 L 40.20,4 L 4.>>>,C2 L 4.42C,0>! kkal7jam J 22.EC8.8E,@> kkal7jam
d"8
J m steam . "1 J (40>,@E! m steam
/ehingga neraca energi ,menjadi ) 4C.CE.F>E,22 L (@>4,E8! m steam H (,>! (@>4,E8! m steam J 22.EC8.8E,@> L m steam (40>,@E! ,C> (@>4,E8! m steam - (40>,@E! m steam J 2.C40.2C,80 m steam J @.28,>E kg7jam d"2
J m steam. "v J @.28,>E kg7jam (@>4,E8 kkal7kg! J 0.C2F.@@,4F kkal7jam
d"8
J m steam . "1 J @.28,>E kg7jam (40>,@E kkal7kg! J E4F.822,80 kkal7jam
d"loss J 0.C2F.@@,4F kkal7jam M ,> J
[email protected]>0,04 kkal7jam
abel A.2 6eraca 'nergi Pemanas %% (c! /asuk
Keluar
Kom(onen
Kkal3am
Kom(onen
Kkal3am
6ira $entah
4C.CE.F>E,22
6ira $entah
22.EC8.8E,@>
&ondensat
E4F.822,80
,otal
20.F44.8F4,E
0.C2F.@@,4F
Steam
-
Heat loss
[email protected]>0,04
20.F44.8F4,E
,otal
A/P"-A0 % PE-",0)A0 KE%,A0 ,"",A'
%.1. %oiler "
ungsinya adalah untuk memproduksi steam yang dibutuhkan dalam proses. 1aju alir steam 44>o+ yang dibutuhkan J 422.>CC,20 kg7jam. *irencanakan menggunakan dua boiler
dengan kapasitas
masing-masing
@4.2CC,@2 kg7jam (40>.480,20 lb steam7jam!. Bumlah steam yang dihasilkan per pound ampas tebu yang dibakar adalah 2,F lb steam7lb ampas. otal berat ampas yang dibakar) (40>.480,2072,F! J @>.4EE,C> lb7jam. %.2 %oiler ""
ungsinya adalah untuk memproduksi steam yang dibutuhkan dalam proses. 1aju alir steam 40>o+ yang dibutuhkan J
[email protected],20 kg7jam (>F.C>>,C2 lb7jam!. *engan jumlah steam yang dihasilkan per pound ampas tebu dibakar dengan boiler %, maka total berat ampas yang dibakar adalah (>F.C>>,C272,F! J 2F.C>@,4@ lb7jam. %. ,urbin "
#erfungsi untuk menyuplai energi mekanik ke generator listrik. &ondisi steam masuk)a. ekanan
) 82F psi
b. emperatur ) F>2o c. 'ntalpi &ondisi steam keluar) a. ekanan
) FF4,44@ kkal7kg ) 2> psi
b. emperatur ) 28o c. 'ntalpi
) >2E,EC2 kkal7kg
kebutuhan steam) 632
J
( λ− λ ) ƞ . m . r . g
(Pers. 82-84 "ugot,
'
4CE@! *imana) J konsumsi steam (kg7"p jam! Q J entalpi masuk (kkal7kg! QR J entalpi keluar (kkal7kg! ƞ J
efisiensi internal turbin, .@2
m J efisiensi mekanik, .CE> r J efisiensi gigi reduksi, .C@ g J efisiensi generator, .C 632
J
( 771,116 −528,892)( 0,62)( 0,985 )( 0,96 )( 0,9 )
J 8,C8 kg7"p jam
Bumlah steam yang masuk tiap turbin J 422.>CC,2078 J 0.@8C,E4 kg7jam $aka poer yang diproduksi tiap turbin J (0.@8C,E4!7(8,C8! J @.4CE,2@ "p %.4 ,urbin ""
#erfungsi untuk menyuplai energi mekanik ke generator listrik. &ondisi steam masuk)a. ekanan
) 82F psi
b. emperatur ) F>2o c. 'ntalpi
) FF4,44@ kkal7kg
&ondisi steam keluar) a. ekanan
) 8F psi
b. emperatur ) 2F>o c. 'ntalpi
) >4>,0 kkal7kg
kebutuhan steam) 632
J
( λ− λ' ) ƞ . m . r . g
(Pers. 82-84 "ugot,
4CE@! *imana) J konsumsi steam (kg7"p jam! Q J entalpi masuk (kkal7kg! QR J entalpi keluar (kkal7kg! ƞ J
efisiensi internal turbin, .@2
m J efisiensi mekanik, .CE> r J efisiensi gigi reduksi, .C@ g J efisiensi generator, .C 632
J
( 771,116 −528,892)( 0,62)( 0,985 )( 0,96 )( 0,9 )
J 8,C8 kg7"p jam
$aka poer yang diproduksi turbin J (
[email protected],20!7(8,C8! J >.@48,>0 "p %.! Kebutu5an listrik untuk (enerangan
abel #.4 &ebutuhan energi listrik untuk penerangan berbagai tempat 6o 4 2 0 8 > @ F E C
Area yang diterangi Pos penjagaan Parkir &antor Aula &antin Poliklinik $ushala udang bahan baku :nit proses
1uas (m2! E F> 0.F> 4.> 4> 42 4E 02 >.4
arget load (7m2! E E 20,> 20,> E 20,> E 4F,> 2
*aya (! @8 @. EE.42> 0>.2> 4.2 2.E2 4.88 >.@ 42.
4 44 42 40 48 4> 4@ 4F 4E 4C 2
udang produksi imbangan tebu angki molase ater treatment :nit penggiling 1aboratorium Poer house Perpustakaan aman Balan Areal perluasan otal
4.@ 4 4. 8.> 2.8> 8 8 4 4. 4.> 8.> 2C.>
4F,> 4F,> 4F,> 4F,> 4F,> 4,> 4F,> 20,> E E E
2E. 4.F> 4F.> FE.F> 82.EF> F. F. 2.0> E. 42. 0@. 8E8.0
$aka, kebutuhan listrik untuk penerangan) 8E8.0 J 8E8,0 k J @8C,8@ "p %.6 Kebutu5an listrik untuk (roses
abel #.2 Pemakaian listrik pada peralatan proses dan utilitas 6o 4 2 0 8 > @ F E C 4 44 42 40 48
6ama alat +onveyor Pengaduk 'lectric vibrating screen +ane cutter %9%% oll mill 3acuum rotary drum filter 1ime shaker otary dryer #loer +rystalliser +entrifuge +ooling toer Pompa deaerator otal
Pemakaian daya ("p! C>,> 08 C@ E8 8E 2 4 F> 0@ 24 E8> 2> F02 4>.@E,4E 4C.>4F,4E
%.7. Kebutu5an listrik untuk (eruma5an karya8an
Perincian pemakaian rata-rata listrik pada peralatan rumah dapat dilihat pada abel 4.2 "inrichs dan &leinbach (2@!. *iperkirakan pemakaian listrik
untuk tiap rumah adalah ,CF@ k, sehingga total pemakaian listrik untuk permahan karyaan adalah J ,CF@ M 2CE J 2C,E> k J 0C,8 "p Badi total kebutuhan tenaga listrik adalah ) J (listrik penerangan! L (listrik unit proses 9 utilitas! L (listrik perumahan! J (@8C,8@ L 4C.>4F,@E L 0C,8! J 2.>>F,4F "p Bika dipilih poer factor generator J ,C (Perry, 4CCF!, maka ) "p
J total kebutuhan listrik7poer factor J 2.>>F,4F7.C J22.E84,0 "p J 4F.02,F@ k
Tugas Makalah Manaje$en dan -onservasi Energi
Penggunaan 'team dan Electricity (ada "ndustri )ula Disusun ole59 Kelom(ok 4 Putri D8ia 0ingsi5
1:41::1::;1
usnan
1:41::1::;4
/u5ammad 'yukurdi
1:41::1::;7
"ntan ,ursina
1:41::1::=!
D8inta 'uc5y +u3ianti
1:41::1:1:4
'yukri Ad5an
1:41::1:1:7
J-'A0 ,EK0"K K"/"A +AK,A' ,EK0"K 0">E-'",A' 'Y"A KAA