Manajemen Produksi Gula
2.1 Manajemen 2.1.1
Pengertian Manajemen
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata (Brantas, 2009). Sedangkan menurut Massi Massiee (9! (9!") ") meny menyata ataka kan n bah# bah#aa mana manajem jemen en diar diartik tikan an seba sebagai gai pros proses es yang yang mengarahkan langkah-langkah kelompok manunggal menuju tujuan yang sama. Manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk me#ujudkan tujuan organi organisasi sasi melalui melalui rangka rangkaian ian kegiat kegiatan an berupa berupa peren$a peren$anaa naan, n, pengor pengorgan ganisas isasian ian,, pengarahan dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya (%isna#ati dan Sae&ullah, 200'). %erry (9!) menyatakan bah#a manajemen adalah usahausaha-usa usaha ha untuk untuk men$apa men$apaii tujuan tujuan yang yang telah telah ditetap ditetapkan kan lebih lebih dahulu dahulu dengan dengan mempergunakan kegiatan orang lain. %erlep rlepas as dari dari segi segi mana mana para para ahli ahli itu itu mema memand ndan ang g mana manaje jeme men n dan dan mengemukakan de&inisinya, pada hakikatnya setiap de&inisi itu mengandung dasar &alsa&ah dan unsur-unsur yang bersamaan yang terletak pada .
*i dalam manajemen terdapat tujuan yang ingin di$apai yang telah ditetapkan terlebih dahulu (adanya predetermined (adanya predetermined objectives). objectives).
2.
*alam pen$apaian pen$apaian tujuan tujuan tersebut tersebut manajer manajer tidak selalu mengerjakan mengerjakan sendiri sendiri tetapi tetapi melalui melalui pendele pendelegas gasian ian #e#ena #e#enang. ng. +egiat +egiatan an dilaku dilakukan kan oleh oleh para para ba#ahan berdasarkan hierarki organisasi dengan mempergunakan orangorang atau pega#ai (kegiatan dilakukan through the effort of other people). people ).
".
*alam *alam proses proses pen$a pen$apai paian an tujuan tujuan dilak dilakuka ukan n &ungsi &ungsi-&u -&ungs ngsii peren$a peren$anaa naan, n, pengorganisasian,
pengarahan,
bimbingan
dan
penga#asan
sehingga
penggunaan &aktor-&aktor human d human dan an non human dapat dilaksanakan dilaksanakan se$ara e&ekti& dan e&isien (Brantas, 2009).
2.1.2
Fungsi Manajemen
Menu Menuru rutt %isna isna#at #atii dan dan Sae&u Sae&ulla llah h (200 (200') ') meng mengem emuk ukak akan an &ung &ungsi si dari dari manajemen terdiri dari &ungsi, yaitu
.
eren$anaan atau Planning, proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi ke$enderungan di masa yang akan dating dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk me#ujudkan target dan tujuan organisasi.
2.
engorganisasian atau Organizing, proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam peren$anaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusi& dan bisa memastikan bah#a semua pihak dalam organisasi bisa bekerja se$ara e&ekti& dan e&isien guna pen$apaian tujuan organisasi.
".
engimplementasian
atau Directing, proses
implementasi
program
agar
bisa
dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotiasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung ja#abnya dengan penuh kesadaran dan produktiitas yang tinggi. . engendalian dan enga#asan atau Controlling, proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah diren$anakan, diorganisasikan, dan diimplementasikan bisa berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
Sedangkan Brantas (2009) membagi &ungsi menajemen ke dalam ' bagian yaitu .
Planning, menentukan tujuan-tujuan yang hendak di$apai selama suatu masa yang akan datang dan apa yang harus diperbuat agar dapat men$apai tujuantujuan itu.
2.
Organizing, mengelompokkan dan menentukan berbagai kegiatan penting dan memberikan kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan itu.
".
Staffing, menentukan keperluan-keperluan sumber daya manusia, pengerahan, penyaringan, latihan dan pengembangan tenaga kerja.
.
Motivating, mengarahkan atau menyalurkan perilaku manusia ke arah tujuantujuan.
'.
Controlling, mengukur pelaksanaan dengan tujuan-tujuan, menentukan sebabsebab penyimpangan-penyimpangan dan mengambil tindakan-tindakan korekti& dimana perlu.
2.2
Perencanaan ( Planning ) 2.2.1
Pengertian Perencanaan
eren$anaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pen$apaian tujuan organisasi tersebut se$ara menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga ter$apainya tujuan organisasi (/obbins, 2000). Sedangkan Massie (9!") menyatakan bah#a peren$anaan adalah &ungsi dari manajemen yang telah menentukan se$ara jelas pemilihan pola-pola pengarah untuk para pengambil keputusan sehingga terdapat koordinasi demikian banyak keputusan-keputusan dalam suatu kurun #aktu tertentu dan mengarah kepada tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Selain itu, peren$anaan adalah &ungsi seorang manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan-tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur, program-program dari alternati&-alternati& yang ada (+oont, 9!0). Menurut %erry (9!) menyatakan bah#a peren$anaan adalah memilih dan menghubungkan &akta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatankegiatan yang diperlukan untuk men$apai hasil yang diinginkan.
2.2.2
Fungsi dari Perencanaan
/obbins (2000) menjelaskan bah#a paling tidak ada &ungsi dari peren$anaan,
yaitu
peren$anaan
ber&ungsi
sebagai
arahan,
peren$anaan
meminimalkan dampak dari perubahan, peren$anaan meminimalkan pemborosan dan kesia-siaan, serta peren$anaan menetapkan standar dalam penga#asan kualitas.
2.2.3
Tipe-tipe Perencanaan
Menurut 1andoko (992) paling sedikit ada ' dasar pengklasi&ikasian ren$ana-ren$ana, sebagai berikut .
Bidang ungsional Men$akup ren$ana produksi, pemasaran, keuangan, dan personalia. Setiap &aktor memerlukan tipe peren$anaan yang berbeda.
2.
%ingkatan 3rganisasional %ermasuk keseluruhan organisasi atau satuan-satuan kerja organisasi. %eknik-teknik dan isi peren$anaan berbeda untuk tingkatan yang berbeda pula.
".
+arakteristik-karakteristik (si&at) ren$ana Meliputi &aktor-&aktor kompleksitas, &leksibilitas, ke&ormalan, kerahasiaan, biaya, rasionalitas, kuantitati& dan kualitati&.
.
4aktu menyangkut ren$ana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Semakin lama rentangan #aktu antara prediksi dan kejadian nyata, kemungkinan terjadinya kesalahan semakin besar.
'.
5nsur-unsur ren$ana dalam #ujud anggaran, program, prosedur, kebijaksanaan, dan sebagainya. eren$anaan meliputi berbagai tingkatan dan setiap tingkatan merupakan bagian dari tingkatan yang lebih tinggi.
2.3
Organisasi (Organizing ) 2.3.1
Pengertian Organisasi
Sutarto (99') mende&inisikan organisasi sebagai kumpulan orang, proses pembagian kerja, dan sistem kerja sama atau sistem sosial. Sedangkan %isna#ati dan Sae&ullah, 200' menyatakan bah#a organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama dalam struktur dan koordinasi tertentu dalam men$apai serangkaian tujuan tertentu.
2.3.2
sas-asas Organisasi
Menurut Brantas (2009) ter#ujudnya suatu organisasi yang baik, e&ekti&, e&isien serta sesuai dengan kebutuhan, se$ara selekti& harus didasarkan pada asasasas (prinsip-prinsip) organisasi sebagai berikut .
Principle of organizational objectives Menurut asas ini tujuan organisasi harus jelas dan rasional, apa bertujuan untuk mendapatkan laba (businessorganization) ataukah untuk memberikan pelayanan ( public organization). 1al ini merupakan bagian penting dalam menentukan struktur organisasi.
2.
Principle of unity of objectives Menurut asas ini, di dalam suatu organisasi (perusahaan6lembaga) harus ada kesatuan tujuan yang ingin di$apai. 3rganisasi se$ara keseluruhan dan tiap-tiap bagiannya harus berusaha untuk men$apai tujuan tersebut. 3rganisasi akan ka$au, jika tidak ada kesatuan tujuan.
".
Principle of unit command
Menurut asas ini, hendaknya setiap ba#ahan menerima perintah ataupun memberikan pertanggungja#aban hanya kepada satu orang atasan, tetapi seorang atasan dapat memerintah beberapa orang ba#ahan. .
Principle of the span of management Menurut asas ini, seorang manajer hanya dapat memimpin se$ara e&ekti& sejumlah ba#ahan tertentu, misalnya " sampai dengan 9 orang. 7umlah ba#ahan ini tergantung ke$akapan dan kemampuan manajer bersangkutan.
'.
Principle of delegation authority Menurut asas ini, hendaknya pendelegasian #e#enang dari seorang at au sekelompok orang kepada orang lain jelas dan e&ekti&, sehingga ia mengetahui #e#enangnya.
8.
Principle of parity of authority and responsibility Menurut asas ini, hendaknya #e#eang dan tanggung ja#ab harus seimbang. 4e#enang yang didelegasikan dengan tanggung ja#ab yang timbul karenanya harus sama besarnya, hendaknya #e#enang yang dididelegasikan tidak meminta pertanggungja#aban yang lebih besar dari #e#enang itu sendiri atau sebaliknya.
.
Principle of responbility Menurut asas ini, hendaknya pertanggungja#aban dari ba#ahan terhadap atasan harus sesuai dengan garis #e#enang (line authority) dan pelimpahan #e#enang. Seseorang hanya bertanggung ja#ab kepada orang yang melimpahkan #e#enang tersebut.
!.
Principle of departmentation Menurut asas ini, pengelompokan tugas-tugas, pekerjaan-pekerjaan, atau kegiatankegiatan yang sama ke dalam satu unit kerja (departemen) hendaknya didasarkan atas eratnya hubungan pekerjaan tersebut.
9.
Principle of personal placement Menurut asas ini, hendaknya penempatan orang-orang pada setiap jabatan harus didasarkan atas ke$akapan, keahlian, dan keterampilannya. &ektiitas organisasi yang optimal memerlukan penempatan karya#an yang tepat. 5ntuk itu harus dilakukan seleksi yang objekti& dan berpedoman atas job specification dari jabatan yang akan diisinya.
0. Principle of scalar chain Menurut asas ini, hendaknya saluran perintah atau #e#enang dari atas ke ba#ah harus merupakan mata rantai ertikal yang jelas dan tidak terputus-putus serta menempuh jarak terpendek.
. Principle of efficiency Menurut asas ini, suatu organisasi dalam men$apai tujuannya harus dapat men$apai hasil yang optimal denga pengorbanan yang minimal. 2. Principal of continuity 3rganisasi harus mengusahakan $ara-$ara untuk menjamin kelangsungan hidupnya. ". Principle of coordination :sas ini merupakan tindak lanjut dari asas-asas organisasi lainnya. +oordinasi dimaksudkan untuk mensinkronkan dan mengintegrasikan segala tindakan, supaya terarah kepada sasaran yang ingin di$apai.
2.3.3
!truktur Organisasi
1asibuan, 200 menjelasakan bah#a struktur organisasi adalah suatu gambar yang menggambarkan tipe organisasi. endepartemenan organisasi kedudukan dan jenis #e#enang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis perintah dan tanggung ja#ab, rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi. Suatu struktur organisasi akan memberikan in&ormasi tentang .
%ipe 3rganisasi, artinya struktur organisasi akan memberikan in&ormasi tentang tipe organisasi yang dipergunakan perusahaan.
2.
endepartemenan organisasi, artinya struktur organisasi akan memberikan in&ormasi mengenai dasar pendepartemenan (bagian).
".
+edudukan, artinya struktur organisasi memberikan in&ormasi mengenai apa seseorang termasuk kelompok manajerial atau karya#an operasional.
.
7enis #e#enang, artinya struktur organisasi memberikan in&ormasi tentang #e#enang yang dimiliki seseorang.
'.
/entang kendali, artinya struktur organisasi memberikan in&ormasi mengenai jumlah karya#an dalam setiap departemen (bagian).
8.
Manajer dan ba#ahan, artinya struktur organisasi memberikan in&ormasi mengenai garis perintah dan tanggung ja#ab.
.
%ingkatan manajer, artinya struktur organisasi memberikan in&ormasi tentang top manager, middle manager, dan lower manager
!.
Bidang pekerjaan, artinya setiap kotak dalam struktur organisasi memberikan in&ormasi mengenai tugas-tugas dan pekerjaan-perkerjaan serta tanggung ja#ab yang dilakukan pada bagian tersebut.
9.
%ingkatan manajemen, artinya sebuah bagan tidak hanya menunjukkan manajer dan ba#ahan se$ara perorangan, tetapi juga hierarki manajemen se$ara keseluruhan.
0.
impinan organisasi, artinya struktur organisasi memberikan in&ormasi tentang apa pimpinan tunggal atau pimpinan kolekti&, atau presidium.
2."
Pelaksanaan#Penggerakan ( Actuating )
Menurut %erry (9!) memberikan de&inisi penggerakan adalah membuat semua anggota kelompok agar mau bekerja sama dan bekerja se$ara ikhlas serta bergairah
untuk
men$apai
sesuai
dengan
peren$anaan
dan
usaha-usaha
pengorganisasian sedangkan +oont, 9!0 menyatakan penggerakan adalah hubungan antara aspek-aspek indiidu yang ditimbulkan oleh adanya pengaturan terhadap ba#ah-ba#ahan untuk dapat dimengerti dan pembagian pekerjaan yang e&ekti& dan e&isien untuk tujuan perusahaan yang nyata. 7adi, penggerakan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan untuk membimbing, mengarahkan, mengatur segala kegiatan usaha. :gar proses penggerakan berjalan e&ekti&, merupakan suatu keharusan bagi seorang manajer untuk memahami perilaku manusia, sehingga dapat memimpin organisasi dengan baik, menjalankan komunikasi dengan e&ekti&, dapat memberikan motiasi yang tepat serta dapat men$iptakan hubungan yang harmonis dengan ba#ahan (Brantas, 2009).
2.$
Penga%asan#Pengontrolan (Controlling ) 2.$.1
Pengertian Penga%asan
+oont (9!0) menjelaskan bah#a penga#asan adalah pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan kerja ba#ahan, agar ren$ana-ren$ana yang telah dibuat untuk men$apai tujuan-tujuan perusahaan dapat terselenggara. Sedangkan %erry (9!) menyatakan bah#a penga#asan dapat dide&inisikan sebagai proses penentuan, apa yang harus di$apai, yaitu standar, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan apabila perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan ren$ana yaitu selaras dengan standar.
2.$.2
Tujuan Penga%asan
Menurut Brantas (2009) mengemukakan bah#a tujuan penga#asan adalah sebagai berikut () Supaya proses pelaksanaan dilakukan sesuai dengan ketentuan-
ketentuan dari ren$ana; (2) Melakukan tindakan perbaikan (corrective), jika terdapat penyimpangan-penyimpangan (deviasi); (") Supaya tujuan yang dihasilkan sesuai dengan ren$ananya; () Menghentikan atau meniadakan kesalahan, penyimpangan, penyele#engan,
pemborosan,
hambatan,
dan
ketidakadilan;
(')
Men$egah
terulangnya kembali kesalahan, penyimpangan, penyele#engan, pemborosan, hambatan, dan ketidakadilan; (8) Mendapatkan $ara-$ara yang lebih baik atau membina yang lebih baik; () Men$iptakan suasana keterbukaan, kejujuran, partisipasi, dan akuntabilitas organisasi; (!) Meningkatkan kelan$aran operasi organisasi; (9) Meningkatkan kinerja organisasi; (0) Memberikan opini atas kinerja organisasi; () Mengarahkan manajemen untuk melakukan koreksi atas masalahmasalah pen$apaian kinerja yang ada; (2) Men$iptakan ter#ujudnya pemerintahan yang bersih.
2.$.3
sas-asas Penga%asan
+oont (9!0) mengemukakan asas-asas penga#asan yaitu
.
Principle of assurance of objective enga#asan harus ditujukan ke arah ter$apainya tujuan yaitu dengan mengadakan perbaikan untuk menghindari penyimpangan-penyimpangan dari ren$ana.
2.
Principle of efficiency of control enga#asan itu e&isien, jika dapat menghindari penyimpangan dari ren$ana, sehingga tidak menimbulkan hal-hal lain yang di luar dugaan.
".
Principle of control responsibility enga#asan hanya dapat dilaksanakan jika manajer bertanggung ja#ab terhadap pelaksanaan ren$ana.
.
Principle of future control enga#asan yang e&ekti& harus ditujukan ke arah pen$egahan penyimpangan penyimpangan yang akan terjadi, baik pada #aktu sekarang maupun masa yang akan datang.
'.
Principle of direct control %eknik $ontrol yang paling e&ekti& ialah mengusahakan adanya manajer ba#ahan yang berkualitas baik. enga#asan itu dilakukan oleh manajer, atas dasar bah#a manusia itu sering berbuat salah.
8.
Principle of reflection plans
enga#asan harus disusun dengan baik, sehingga dapat men$erminkan karakter dan susunan ren$ana. .
Principle of organization suitability enga#asan harus dilakukan sesuai dengan struktur organisasi. Manajer dengan ba#ahannya merupakan sarana untuk melaksanakan ren$ana. *engan demikian penga#asan yang e&ekti& harus disesuaikan dengan besarnya #e#enang manajer, sehingga men$erminkan struktur organisasi.
!.
Principle of individual of control enga#asan dan teknik penga#asan harus sesuai dengan kebutuhan manajer. %eknik penga#asan harus ditujukan terhadap kebutuhan-kebutuhan akan in&ormasi setiap manajer.
9.
Principle os standard enga#asan yang e&ekti& dan e&isien memerlukan standar yang tepat yang akan dipergunakan sebagai tolok ukur pelaksanaan dan tujuan yang akan di$apai.
0. Principle of strategic point control enga#asan yang e&ekti& dan e&isien memerlukan adanya perhatian yang ditujukan terhadap &aktor-&aktor yang strategis dalam perusahaan. .
!he e"ception principle &esiensi dalam penga#asan membutuhkan adanya perhatian yang ditujukan terhadap &aktor keke$ualian. +eke$ualian ini dapat terjadi dalam keadaan tertentu ketika situasi berubah atau tidak sama.
2. Principle of fle"ibility of control enga#asan harus lu#es untuk menghindari kegagalan pelaksanaan ren$ana. ". Principle of review Sistem penga#asan harus ditinjau berkali-kali, agar sistem yang digunakan berguna untuk men$apai tujuan. . Principle of action enga#asan dapat dilakukan apabila ada ukuran-ukuran untuk mengkoreksi penyimpangan-penyimpangan ren$ana, organisasi, staffing, dan directing
2.$."
&enis-jenis Penga%asan
Menurut Brantas, 2009 menjelaskan bah#a ada beberapa jenis penga#asan antara lain sebagai berikut .
enga#asan +arya#an
enga#asan ini ditujukan kepada hal-hal yang ada hubungannya dengan kegiatan karya#an. Misalnya apakah karya#an bekerja sesuai dengan ren$ana, perintah, tata kerja, disiplin, absensi, dan sebagainya. 2.
enga#asan +euangan enga#asan tersebut ditujukan kepada hal-hal yang menyangkut keuangan, tentang pemasukan dan pengeluaran, biaya-biaya perusahaan termasuk penga#asan anggarannya.
".
enga#asan roduksi enga#asan ini ditujukan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas produksi yang dihasilkan, apakah sesuai dengan standar atau ren$ana.
.
enga#asan 4aktu enga#asan ini ditujukan kepada penggunaan #aktu, artinya apakah #aktu untuk mengerjakan suatu pekerjaan sesuai atau tidak dengan ren$ana.
'.
enga#asan %eknis enga#asan ini ditujukan kepada hal-hal yang bersi&at &isik, yang berhubungan dengan tindakan dan teknis pelaksanaan.
8.
enga#asan +ebijaksanaan enga#asan ini ditujukan untuk mengetahui dan menilai, apakah kebijaksanaankebijaksanaan organisasi telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah digariskan.
.
enga#asan enjualan enga#asan ini ditujukan untuk mengetahui, apakah program atau jasa yang dihasilkan terjual sesuai dengan target yang ditetapkan.
!.
enga#asan
9.
enga#asan emeliharaan enga#asan ini ditujukan untuk mengetahui, apakah semua inentaris perusahaan dan kantor dipelihara dengan baik atau tidak, dan jika ada yang rusak apa kerusakannya, apa masih dapat diperbaiki atau tidak.
2.$.$
'ara-cara Penga%asan
Brantas (2009) menjelaskan bah#a seorang manajer harus mempunyai berbagai $ara untuk memastikan bah#a semua &ungsi manajemen dilaksanakan
dengan baik. 1al ini dapat diketahui melalui proses kontrol atau penga#asan. =ara$ara penga#asan atau penga#asan ini dilakukan sebagai berikut .
enga#asan >angsung enga#asan langsung adalah penga#asan yang dilakukan sendiri se$ara langsung oleh seorang manajer. Manajer memeriksa pekerjaan yang sedang dilakukan untuk mengetahui apakah dikerjakan dengan benar dan hasil-hasilnya sesuai dengan yang dikehendakinya.
2.
enga#asan %idak >angsung enga#asan jarak jauh, artinya dengan melalui laporan yang diberikan oleh ba#ahan. >aporan ini dapat berupa lisan atau tulisan tentang pelaksanaan perkerjaan dan hasil-hasil yang telah di$apai.
".
enga#asan Berdasarkan enge$ualian enga#asan yang dikhususkan untuk kesalahan-kesalahan yang luar biasa dari hasil atau standar yang diharapkan. enga#asan sem$am ini dilakukan dengan $ara kombinasi langsung dan tidak langsung oleh manajer.
2.$.
!iat dan *aktu Penga%asan
Menurut Brantas (2009) menjelaskan bah#a ada beberapa si&at dan #aktu penga#asan antara lain sebagai berikut .
Preventive Control enga#asan yang dilakukan sebelum kegiatan dilakukan untuk menghindari terjadinya
penyimpangan-penyimpangan
dalam
pelaksanaannya. Preventive
control dilakukan dengan $ara () Menentukan proses pelaksanaan pekerjaan; (2) Membuat peraturan dan pedoman pelaksanaan pekerjaan itu; (") Menjelaskan dan atau mendemonstrasikan $ara pelaksanaan pekerjaan itu; () Mengorganisasi segala ma$am
kegiatan;
(')
description, authority, danresponsibility bagi
Menentukan setiap
indiidu
jabatan, job karya#an;
(8)
Menetapkan sistem koordinasi pelaporan dan pemeriksaan; () Menetapkan sanksisanksi bagi karya#an yang membuat kesalahan. 2.
#epressive Control enga#asan yang dilakukan setelah terjadi kesalahan dalam pelaksanaannya, dengan maksud agar tidak terjadi pengulangan kesalahan, sehingga hasilnya sesuai dengan yang diinginkan. #epressive control ini dilakukan dengan $ara sebagai berikut () Membandingkan antara hasil dengan ren$ana; (2) Menganalisis sebab-sebab yang
menimbulkan kesalahan dan men$ari tindakan perbaikannya; (") Memberikan penilaian terhadap pelaksanaannya; jika perlu dikenakan sanksi hukuman kepadanya; () Menilai kembali prosedur-prosedur pelaksanaan yang ada; (') Menge$ek kebenaran laporan yang dibuat oleh petugas pelaksana; (8) 7ika perlu meningkatkan keterampilan atau kemampuan pelaksana melalui training atau education ".
enga#asan saat proses dilakukan, jika terjadi kesalahan segera diperbaiki.
.
enga#asan berkala, adalah penga#asan yang dilakukan se$ara berkala, misalnya per bulan, per semester, dan lain-lain.
'.
enga#asan mendadak (sidak), adalah penga#asan yang dilakukan se$ara mendadak untuk mengetahui apa pelaksanaan atau peraturan-peraturan yang ada dilaksanakan atau tidak dilaksanakan dengan baik. enga#asan mendadak ini sekalisekali perlu dilakukan, supaya kedisiplinan karya#an tetap terjaga baik.
8.
engamatan melekat adalah penga#asan yang dilakukan se$ara integrati& mulai dari sebelum, pada saat, dan sesudah kegiatan dilakukan.
2.$.+
Macam-macam Penga%asan
Menurut Brantas (2009) penga#asan dikenal atas beberapa ma$am, yaitu .
$nternal Control enga#asan yang dilakukan oleh seorang atasan kepada ba#ahannya. =akupan dari penga#asan ini meliputi hal-hal yang $ukup luas baik pelaksanaan tugas, prosedur kerja, kedisiplinan karya#an, dan lain-lainnya. %udit control , adalah pemeriksaan atau penilaian atas masalah-masalah yang berkaitan dengan pembukuan perusahaan. 7adi, penga#asan atas masalah khusus, yaitu tenatang kebenaran pembukuan suatu perusahaan.
2.
&"ternal Control enga#asan yang dilakukan oleh pihak luar. enga#asan intern ini dapat dilakukan se$ara &ormal atau in&ormal, misalnya pemeriksaan pembukuan oleh kantor akuntan dan penilaian yang dilakukan oleh masyarakat.
".
'ormal Control emeriksaan yang dilakukan oleh instansi atau pejabat resmi dan dapat dilakukan se$ara intern maupun ekstern. Misalnya emeriksaan yang dilakukan oleh Badan emeriksa +euangan (B+) terhadap B5M? dan lain-lainnya.
.
$nformal Control
enilaian yang dilakukan oleh masyarakat atau konsumen, baik langsung maupun tidak langsung.
2.$.,
lat-alat Penga%asan
Brantas (2009) menjelaskan bah#a
ada beberapa alat yang dapat
dipergunakan untuk melakukan &ungsi penga#asan adalah .
(udget (:nggaran)
(udget adalah suatu ikhtisar hasil yang akan diharapkan dari pengeluaran yang
disediakan untuk men$apai hasil tersebut. engendalian budget (budgetary control ) dapat diketahui (dia#asi), apakah hasil yang diharapkan dari penerimaan atau pengeluaran itu sesuai dengan yang diinginkan atau tidak. 1al ini dapat diketahui dengan $ara membandingkannya dengan budget , karena dalam anggaran telah ditetapkan jumlah penerimaan, jumlah pengeluaran serta hasil yang akan diperoleh untuk masa yang akan datang. :pabila tidak sesuai dengan anggaran baik penerimaan6pengeluaran maupun hasil yang diperoleh, maka perusahaan itu tidak e&ekti& karena terdapat penyimpangan (deviasi) dan pimpinan perusahaan harus mengadakan perbaikan. (udgetary control biasanya digunakan sehubungan dengan kontrol basis yang bersi&at &ungsional yaitu penjualan, produksi dan pembelian dan tidak terhadap $ontrol basis yang bersi&at &akturil, misalnya kualitas, biaya #aktu. 2.
)on (udget
a. Personal Observation enga#asan
langsung
se$ara
pribadi
oleh
pimpinan
perushaan
terhadap
karya#an6ba#ahan yang sedang bekerja. :pabila terjadi penyimpangan maka pimpinan dapat segera melakukan koreksi dengan $ara menegur atau memberikan petunjuk, sehingga pada saat itu juga kegiatan tersebut dapat segera diperbaiki.
b. #eport >aporan dibuat oleh para manajer ba#ahan, misalnya manajer produksi menyusun laporan produksi ( production reports), manajer pemasaran (mar*eting reports), manajer personal membuat laporan personal ( personal reports) dan manajer keuangan membuat laporan keuangan ( financial reports). Berdasarkan laporanlaporan ini dapat diketahui dan dia#asi perkembangan dan kegiatan-kegiatan ini
dapat diketahui dan dia#asi perkembangan dan kegiatan-kegiatan yang lampau. %etapi jika terjadi penyimpangan tidak dapat segera diketahui sehingga perbaikan akan terlambat. 1al ini merupakan suatu kelemahan alat penga#asan dan apabila dibandingkan dengan personal observation, yang dapat dengan segera mengadakan perbaikan terhadap penyimpangan yang ada. $. 'inancial Statement *a&tar laporan keuangan yang biasanya terdiri daribalance sheet dan income statement (nera$a dan da&tar rugi laba). *ari kedua da&tar ini dapat diketahui dan dia#asi melalui analisis laporan keuangan, mengenai keadaan permodalan perusahaan. d. Statistik roses pengumpulan data, keterangan dan kejadian yang telah berlalu. Menganalisis data tersebut dan menyajikannya dalam bentuk-bentuk tertentu, misalnya gra&ikgra&ik, kura-kura sehingga dapat memudahkan pimpinan mengetahui kejadian yang telah berlalu dan dapat dengan mudah pula dijadikan in&ormasi sebagai bahan dalam mengambil keputusan. e. (rea* even point Suatu titik atau keberadaan ketika jumlah penjualan tertentu tidak mendapat laba ataupun rugi. 7adi, jumlah biaya sama dengan jumlah penjualan. &.
$nternal audit enga#asan yang dilakukan oleh atasan terhadap ba#ahan yang meliputi bidang bidang kegiatan se$ara menyeluruh yang menyangkut masalah keuangan, apakah sesuai dengan prosedur dan praktik yang telah ditetapkan.