1. Jelaskan secara obyektif obyektif latar belakang dan tujuan tuj uan pembelajaran pkn di perguruan tinggi Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan 1. Perjalanan panjang sejarah Bangsa Indonesia sejak era sebelum dan selama penjajahan ,dilanjutkan era merebut dan mempertahankan kemerdekaan sampai dengan mengisi kemerdekaan,menimbulkan kondisi dan tuntutan yang berbeda-beda sesuai dengan zamannya. zamannya. Kondisi dan tuntutan t untutan yang berbeda beda diharap bangsa bangsa Indonesia Indonesia berdasarkan berdasarkan kesamaan kesamaan nilai-nulai kejuangan kejuangan bangsa yang dilandasi jiwa,tekad dan semanga semangatt kebangsaan. kebangsaan. Semangat Semangat perjuangan perjuangan bangsa yang yang tidak mengenal mengenal menyerah menyerah harus dimiliki oleh setiap warga negara Republik Indonesia. 2. Semangat perjuangan bangsa mengalami pasang surut sesuai dinamika perjalanan kehidupan yang disebabkan antara lain pengaruh globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan IPTEK, khususnya dibidang informasi, Komunikasi dan Transportasi, sehingga dunia menjadi transparan yang seolah-olah menjadi kampung sedunia tanpa mengenal batas negara. Kondisi yang demikian menciptakan struktur kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia serta mempengaruhi mempeng aruhi pola pikir, pi kir, sikap dan tindakan masyarakat masyarakat Indonesia. 3. Semangat perjuangan bangsa indonesia dalam mengisi kemerdekaan dan menghadapi globalisasi. Warga negara Indonesia perlu memiliki wawasan dan kesadaran bernegara,sikap dan perilaku, cinta tanah air serta mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka bela negara demi utuh dan tegaknya NKRI. Maksud dan Tujuan a. Maksud Untuk memberikan pengertian kepada mahasiswa tentang pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan dengan hubungan hubungan antara warga warga negara dengan negara negara serta PPBN sebagai bekal, bekal, agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. b. Tujuan Agar para mahasiswa memahami dan mampu melaksanakan hak dan kewajibannya secara santun, jujur dan demokratis demokratis serta ikhlas. ikhlas. Memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kejuangan, patriotisme, cinta tanah air dan rela berkorban bagi bangsa dan negara. Menguasai pengetahuan dan memahami aneka ragam masalah dasar kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang akan diatasi dengan pemikiran berdasarkan Pancasila, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional secara kritis dan betanggung jawab.
2. Berikan argumentasi bahwa mahasiswa wajib meyakini nilai-nilai pancasila sebagai orientasi pkn menjadi pedoman. pedoman. Berkarya Berkarya diperguruan diperguruan tinggi setelah lulus. lulus. C. Pancasila sebagai Nilai Dasar PKn untuk Berkarya Bagi Lulusan PT Program pembelajaran pembelajaran Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian sebagai pendidikan nilai di Perguruan Tinggi memiliki fungsi meletakkan dasar nilai sebagai pedoman berkarya bagi lulusan perguruan tinggi. Pendidikan Kewarganegaraan sebagai MPK diarahkan mampu mengemban misi tersebut. Konsekuensi PKn sebagai MPK, keseluruhan materi program pembelajaran pembelaja ran PKn disirati nilai-nilai Pancasila. Pancasila. Pengertian nilai nilai dasar harus harus difahami difahami bahwa
nilai-nilai Pancasila harus dijadikan sebagai pedoman dan sumber orientasi pengembangan kekaryaan setiap lulusan PT. Peran nilai-nilai dalam setiap Sila Pancasila adalah sebagai berikut. 1. Nilai Ketuhanan dalam Sila Ketuhanan YME : melengkapi ilmu pengetahuan menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irasional, antara rasa dan akal. Sila ini menempatkan manusia dalam alam sebagai bagiannya dan bukan pusatnya. Faham nilai ketuhanan dalam Sila Ketuhanan YME, tidak memberikan ruang bagi faham ateisme, fundamentalisme dan ekstrimisme keagamaan, sekularisme keilmuan, antroposentrisme dan kosmosentrisme. 2. NIlai Kemanusiaan dalam Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab: memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Pengembangan ilmu harus didasarkan pada tujuan awal ditemukan ilmu atau fungsinya semula, yaitu untuk mencerdaskan, mensejahterakan, dan memartabatkan manusia, ilmu tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu. 3. Nilai Persatuan dalam Sila Persatuan Indonesia: mengkomplementasikan universalisme dalam sila-sila yang lain, sehingga supra sistem tidak mengabaikan sistem dan sub sistem. Solidaritas dalam subsistem sangat penting untuk kelangsungan keseluruhan individualitas, tetapi tidak mengganggu integrasi. Nilai Persatuan dalam Sila Persatuan Indonesia sesnsinya adalah pengakuan kebhinnekaan dalam kesatuan: koeksistensi, kohesivitas, kesetaraan, kekeluargaan, dan supremasi hukum. 4. Nilai Kerakyatan dalam Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan, mengimbangi otodinamika ilmu pengetahuan dan teknologi berevolusi sendiri dengan leluasa. Eksperimentasi penerapan dan penyebaran ilmu pengetahuan harus demokratis dapat dimusyawarahkan secara perwakilan, sejak dari kebijakan, penelitian sampai penerapan masal. Nilai Kerakyatan dalam Sila 4 ini esensinya adalah menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi yang berkeadaban. Tidak memberi ruang bagi faham egoisme keilmuan ( puritanisme, otonomi keilmuan), liberalisme dan individualsime dalam kontek kehidupan. 5. Nilai Keadilan dalam Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, menekankan ketiga keadilan Aristoteles: keadilan distributif, keadilan kontributif, dan keadilan komutatif. Keadilan sosial juga menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat, karena kepentingan individu tidak boleh terinjak oleh kepentingan semu. Individualitas merupakan landasan yang memungkinkan timbulnya kreativitas dan inovasi. Kelima dasar nilai tersebut sebagai pedoman dan sumber orientasi dalam penyusunan dan pengembangan substansi kajian Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Pendidikan Kewarganegaraan sebagai MPK mencerminkan pendidikan demokrasi, HAM dan persoalan kewarganegaraan lainnya berperspektif Pancasila. Jadi, meskipun setiap bangsa sama-sama menyebut Pendidikan Kewarganegaraan sebagai “civic education, democracy education, civil education” dsb, tetapi arah pengembangan kompetensi keilmuan PKn di perguruan tinggi Indonesia memiliki karakter sendiri. 3. Mengapa identitas nasional indonesia (pancasila uud 1945 NKRI, BINEKA TUNGGAL IKA) merupakan harga mati Mengapa NKRI Menjadi Harga Mati Bagi Bangsa Indonesia? Banyak alasan mengapa NKRI itu menjadi harga mati, diantara sebagian kecil alasan-alasan tersebut ialah: 1.
Berkat Rohmat Allah dan Cita-cita Bangsa
Didalam Pembukaan UUD`45 alinea 3 yang berbunyi : “Atas Berkat Rohmat Alloh Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya”. Pernyataan ini menunjukkan suatu ikrar akan keyakinan hidup religius yang mendalam dan cita-cita luhur dari Bangsa Indonesia. Oleh kar ena ‘kemerdekaan’ itu satu paket yg meliputi Pancasila, Proklamasi 17 agustus, UUD 1945, dan NKRI. Maka apabila mengubah NKRI itu sama halnya dengan mengingkari Berkat Rohmat Allah dan mencederai keinginan luhur atau cita-cita luhur Bangsa Indonesia. 2.
Mensyukuri Nikmat
Indonesia yang sangat majemuk dan beragam ini mampu bersatu dalam satu wadah Negara Kesatuan merupakan anugerah besar dari Allah. Sebagai manusia yang beragama, sepatutnya mensyukuri nikmat kesatuan Bangsa ini, sedangkan tindakan mengkufurinya justru melanggar ajaran agama yang dianutnya, agama apapun itu. Orang yang menganggap bahwa wujud Negara Kestuan Republik Indonesia bukan dianggap sebagai nikmat dari Allah Taala sehingga berusaha membongkar dan meruntuhkannya, menunjukkan bahwa orang tersebut mengkufuri nikmat-nikmat Allah, walaupun dengan dalih memperjuangkan agama tapi dalih itu hanya retorika yang dibuat-buat saja untuk menutupi kekufurannya. Oleh sebab itu nikmat NKRI harus disyukuri dan dipelihara. 3.
Ikrar Sumpah Pemuda
Bangsa Indonesia bisa bangkit meraih kemerdekaan adalah didorong oleh peristiwa Sumpah Pemuda yang menjadi Kebangkitan Bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan. Ikrar “Satu nusa – Satu bangsa – Satu bahasa” inilah yang menjadi pemicu untuk mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Maka apabila mengganti Negara Kesatuan Republik Indonesia berarti tidak sejalan dengan semangat persatuan dan kesatuan yang telah dijalin oleh para pemuda di tahun 1928. Oleh sebab itu, mengganti NKRI berarti mengingkari semangat Sumpah Pemuda, mengingkari latar belakang yang mendorong terwujudnya kemerdekaan. 4.
Pengorbanan Para Pahlawan
Para pahlawan dengan segala pengorbanannya berjuang merebut kemerdekaan untuk dapat mendirikan Negara yang dicita-citakan yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia. Apabila merubah NKRI berarti kita tidak menghargai pengorbanan jiwa raga dan harta dari para pahlawan kemerdekaan. Hal itu tidak patut dilakukan dan tidak ada rasa hormat serta rasa bakti kepada para pejuang yang telah mendahului kita. Prof. Mr. Muh.Yamin dalam suatu seminar di Yogyakarta pernah berkata: “Tidak baik dan melanggar rasa kebaktian apabila kita memperdebatkannya…. Akan melanggar rasa kebaktian penuh kehormatan kepada beribu pejuang yang telah gugur di medan pertempuran membela NKRI berdasarkan ajaran Pancasila. …….. akan berarti suatu tanda kebimbangan ratusan rakyat sekarang kepada pengorbanan bagi pelaksanaan peranan luhur segala pejuang yang mengorbankan harta benda dan jiwa raga”. (Pidato ini dinukil dari buku “Hubungan antara Proklamasi dengan Pembukaan dan Batang tubuh UUD`45” hal.220, karangan Letkol. J.W. Sulandra SH.). Berarti NKRI tidak boleh diubah karena akan melanggar etika dan moral terhadap para pejuang tanah air. 5.
Inkonstitusional
NKRI adalah bentuk Negara Indonesia yang telah dibakukan dalam UUD 1945 Bab 1/ pasal 1/ ayat 1, dan bentuk NKRI ini bersifat fondamen dan tetap. Jadi segala upaya yang ingin merubah bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah tindakan yang tidak dibenarkan dan melanggar konstitusi Negara. Dan apabila ada indikasi ke arah itu maka segenap alat-alat Negara harus dengan tegas mengamankannya, karena NKRI adalah harga mati. 6.
Kesatuan Nusantara
Bentuk Negara Kesatuan sudah menjadi kehendak dan semangat Bangsa Indonesia sejak ribuan tahun silam, terbukti dengan berdirinya Negara Kesatuan berbentuk Kedatuan Sriwijaya yang wilayah kesatuannya meliputi Nusantara, kemudian dilanjutkan dengan berdirinya Negara Kesatuan berbentuk Kerajaan Majapahit yang wilayah kesatuannya juga meliputi Nusantara, lalu berdiri Negara Kesatuan berbentuk Republik Indonesia yang wilayah kesatuannya juga meliputi Nusantara.Jadi Negara Kesatuan adalah bentuk Negara yang sudah dikehendaki dan dicita-citakan oleh Bangsa Indonesia sejak ribuan tahun silam. Apakah kesamaan Negara Kesatuan antara Sriwijaya, Majapahit, dan Republik Indonesia ini hanya suatu kebetulan saja? Mustahil hanya kebetulan saja, jelas disini ada ‘Kehendak Agung’ yang mengaturnya. Oleh sebab itu NKRI tidak boleh diubah karena sudah menjadi Taqdir Allah untuk Indonesia. Berdasarkan beberapa pertimbangan tersebut di atas, maka NKRI harus dijaga dan dipertahankan sekuat tenaga dari segala bentuk rongrongan dan upaya makar, lebih-lebih dalam era modern sekarang ini, dimana persaingan ideologi bangsa-bangsa telah menumbuhkan pertentangan baru, seperti kapitalisme-komunisme-fasisme-radikalisme-fanatisme-arabisme-jubahisme-maupun jenggotisme. Maka masalah pengamanan dan pertahanan NKRI adalah masalah yang sangat penting dan menjadi tanggung jawab pemerintah beserta seluruh rakyat Indonesia. Dan, menjaga dan mempertahankan NKRI bukan semata urusan sosial politik belaka, tapi pada hakekatnya adalah mensyukuri nikmat Allah SWT, berbakti pada orang tua ibu pertiwi, berbakti pada sesama manusia termasuk para pahlawan, berbakti kepada Negara serta menjalankan ajaran cinta tanah air. Oleh sebab itu, sebagai manusia yang sadar beragama dan sadar bernegara wajib untuk mensyukuri dan menjaga NKRI dari segala upaya yang akan menggusurnya, marilah kita satukan tekad karena NKRI sudah menjadi harga mati.
4. Jelaskan hubungan antara nasionalisme, patriotisme dengan proklamasi kemerdekaan Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation") dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.
Patriotisme adalah sikap yang berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara. Patriotisme berasal dari kata "patriot" dan "isme" yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan,
atau "heroism" dan "patriotism" dalam bahasa Inggris. Pengorbanan ini dapat berupa pengorbanan harta benda maupun jiwa raga.
jika seseorang memiliki nasionalisme, sikap patriot akan muncul dari dalam dirinya. jadi ya, sikap nasionalisme akan menumbuhkan patriotisme pada diri seseorang
Negara kita tercinta, Indonesia, meproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Proklamasi tersebut dibacakan pukul 10.00 pagi di serambi rumah pegangsaan timur no. 56 oleh Ir Soekarno didampingi Drs Mohammad Hatta atas nama bangsa Indonesia. Proklamasi itulah yang menandai kemerdekaan Indonesia serta menjadi norma dasar dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara sampaii saat ini.
Dibalik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia terdapat perjuangan panjang bangsa ini dalam meraihnya. Penjajahan belanda selama hampir 350 tahun banyak mengorbankan jiwa, raga dan harta bangsa ini. Kepedihan tidak selesai ketika jepang berhasil menghentikan penjajahan belanda sekitar tahun 1942. Jepang yang mengaku saudara tua bangsa Indonesia kala itu justru malah meneruskan penjajahan terhadap bangsa ini. Namun pada masa inilah, berkat perjuangan tanpa henti dari segenap lapisan bangsa akhirnya kemerdekaan dapat diraih.
Perjuangan panjang generasi terdahulu inilah yang harus kita teladani. Semangat nasionalisme dan sikap Patriotisme para pahlawan kala itu seyogyanya kita jadikan panutan dalam mengisi kemerdekaan Negara Republik Indonesia dewasa ini. Seperti apa yang dikatakan Ir Soekarno, salah satu The Founding Fathers sekaligus proklamator Kemerdekaan Indonesia bahwa “Jangan Sekali-kali kita melupakan sejarah” memang benar adanaya. Tanpa masa lalu tak akan ada masa kini karena masa kini ditentukan oleh masa lalu.
Dalam rangka memetik nilai-nilai luhur generasi terdahulu tidak akan lepas dari pengetahuan dan pemahaman sejarah. Mengetahui Kronologi sejarah akan menuntun kita memahami nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya untuk kita petik dan kita gunakan mengisi kemerdekaan di masa kini. Tanpa mengecilkan arti perjuangan para pahlawan pada penjajahan belanda dan jepang, dalam tulisan ini lebih menekankan pada betapa heroiknya para The Founding Fathers dalam mempersiapkan Proklamasi sampai proklamasi dilaksanakan. Selain karena proklamasi merupakan awal kemerdekaan Indonesia serta merupakan norma pertama Negara Indonesia dalam menjalankan kemerdekaannya, juga karena kronologi sejarah perjuangan bangsa Indonesia menjadi ujung tombak keberhasilan bangsa ini. Memetik nilai nasionalisme dan patriotisme yang ada pada kronologi Proklamasi dalam tataran persiapan sampai pelaksaan tidak akan ada habisnya. Oleh karena itu, tak berlebihan kiranya jika masa itu mampu memberi pengetahuan dan pemahaman kepada generasi agar dapat memetik nilai Nasionalisme serta sikap patriotisme yang terkandung didalamnya.
5. Jelaskan manfaat identitas nasional dalam kaitannya dengan paham-paham radikal dan ekstrimisme saat ini dan jelaskan akibat yang terjadi jika identitas nasional tidak tertanam dalam perilaku bangsa indonesia. Fungsi Identitas Nasional Secara Umum 1. Sebagai pemersatu bangsa. 2. Sebagai ciri khas yang membedakan sebuah bangsa dari bangsa yang lain. 3. Sebagai pegangan atau landasan bagi sebuah negara untuk berkembang atau mewujudkan potensi yang dimiliki. Jika suatu bangsa tidak mempunyai ciri khas atau ciri khasnya telah pudar kerena suatu hal, bangsa tersebut akan mengalami perubahan sikap dan tatanan kehidupan yang terjadi pada masyarakatnya. Budaya asli nasional semakin tenggelam Rakyat indonesia saat ini lebih suka musik-musik modern dari pada musik tradisional. Dari cara pakaian, jaman sekarang sebagian rakyat indonesia lebih mengikuti pakaian ala orang barat. Pertunjukan. Sebagian ABG di indonesia kebanyakan mempunyai idola dari luar negeri misal nya dari Korea. Tradisi dan budaya indonesia saat ini kebanyakan di lestarikan oleh orang-orang lanjut usia. Situasi Budaya Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Hingga, semakin banyak kebudayaan Indonesia yang diklaim oleh negara tetangga kita sendiri yaitu Malasyia. Seperti tari reog ponorogo dan tari pendet yang diklaim juga oleh Malaysia. Hak paten atas kebudayaan dalam hal ini sangat berperan penting. Pemerintah baru menyadari akan perlunya hak paten tersebut setelah adanya klaimmengklaim Malaysia terhadap kebudayaan Indonesia. Pendidikan tentang kebangsaan untuk memberikan pemahaman yang kuat mengenai identitas nasional. Rasa nasionalisme sebisanya ditanamkan dalam tiap masyarakat sedini mungkin. Nilai-nilai luhur dan budaya nasional diperkenalkan dengan baik dan meluas ke seluruh lapisan masyarakat agar mereka semakin menjunjung tinggi dan bangga akan identitas nasional. Pendidikan tentang kebangsaan untuk memberikan pemahaman yang kuat mengenai identitas nasional. Rasa nasionalisme sebisanya ditanamkan dalam tiap masyarakat sedini mungkin. Nilai-nilai luhur dan budaya nasional diperkenalkan dengan baik dan meluas ke seluruh lapisan masyarakat agar mereka semakin menjunjung tinggi dan bangga akan identitas nasional. Membangun kebudayaan nasional Indonesia Kebudayaan merupakan aset yang penting sebagai identitas nasional. Negara Indonesia yang terdiri dari banyak pulau dengan banyak suku bangsa tentunya juga mempunyai beragam budaya dan kesenian daerah. Kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut merupakan pembentuk identitas budaya nasional kita sehingga harus dijaga dan dikembangkan.