TUGAS 1 MAGNETOSTATIKA
Diusulkan oleh: Andreas Cristian Manik (14!11"!# $ess% Maharani Uta&i (14!11"'#
UNI)E*SITAS +AD,AD,A*AN SUMEDANG '1"
1
Ga%a Ma-net
Muatan yang bergerak dalam medan magnet akan mengalami gaya magnet: .
0magnet /
Muatan uji, +q
Besar gaya magnet:
F qv B F
qvB sin
Medan Ma-net
Medan magnet adalah ruang di sekitar magnet yang gaya tarik/tolaknya masih dirasakan oleh magnet lain. Besarnya gaya tarik atau gaya tolak antara kutub-kutub magnet diberikan oleh;
Garis-garis gaya magnet selalu keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub selatan magnet. Garis-garis tersebut tidak pernah saling berpotongan. erapatan garisgaris gaya magnet menunjukkan kekuatan medan magnet.
2
*aat Garis2-aris Ga%a (0lu3 Densit% /# yaitu jumlah garis gaya tiap satuan
luas yang tegak lurus kuat medan magnet.
MEDAN MAGNET DI SEKITA* A*US 5IST*IK
+er6o7aan Oersted
!ika diatas suatu kompas dibentangkan sebuah ka"at se#ara sejajar, maka jika ka"at tersebut dialiri arus listrik, maka jarum kompas akan menyimpang. $al ini menunjukkan adanya medan magnetik di sekitar arus listrik. %rah garis-garis medan magnetik yang terdapat di sekitar ka"at berarus sesuai dengan kaidah tangan kanan atau aturan sekrup putar kanan. aidah &angan anan pertama yaitu %rah ibu jari menunjukkan arah arus listrik dan arah lipatan jari-jari yang lainnya menunjukkan arah putaran garis-garis medan magnetik
3
8UKUM /IOT SA)A*T.
'e(inisi : Besar induksi magnetik di satu titik di sekitar elemen arus, sebanding dengan panjang elemen arus, besar kuat arus, sinus sudut yang diapit arah arus dengan jaraknya sampai titik tersebut dan berbanding terbalik dengan k"adrat jaraknya.
B)k.
k adalah tetapan, di dalam sistem *nternasional
k)
) -
ektor B tegak lurus pada l dan r, arahnya dapat ditentukan denagan tangan kanan. !ika l sangat ke#il, dapat diganti dengan dl.
dB ) ersamaan ini disebut hukum %mpere. INDUKSI MAGNETIK Induksi magnetik di sekitar arus lurus.
Besar induksi magnetik di titik % yang jaraknya a dari ka"at sebanding dengan kuat arus dalam ka"at dan berbanding terbalik dengan jarak titik ke ka"at.
B)
.
B dalam 0/m1 * dalam %mpere 4
a dalam meter
uat medan dititik $ )
)
)
mr udara )
!ika ka"at tidak panjang maka harus digunakan 2umus :
Ga%a %an- Diala&i +en-hantar /erarus dala& Medan Ma-netik
3ebuah ka"at lurus berarus yang diletakkan dalam medan magnetik akan mengalami gaya magnetik. Gaya magnetik ini yang disebut sebagai gaya 4orent5. %rah gaya 4orent5 dapat ditentukan menggunakan aidah &angan anan kedua yaitu; 6Bila telapak tangan kanan dibuka, maka ibu jari menunjukkan arah arus *, keempat jari lain menunjukkan arah medan magnetik B, dan telapak tangan menunjukkan arah gaya 4orent5 76. Besarnya gaya 4orent5 dinyatakan oleh persamaan;
Gerak +artikel /er&uatan Dala& Medan Ma-net
Besar gaya 4orent5 pada partikel.
ada arus listrik yang berada dalam medan magnet bekerja gaya 4orent5. 7)B.*.
sin a
5
%rus listrik adalah gerakan partikel-partikel yang ke#epatannya tertentu, oleh sebab itu rumus di atas dapat diubah menjadi :
7)B.
. 8 . t sin a
7 ) B . q . 8 sin a 7 adalah gaya 4orent5 pada partikel yang muatannya q dan ke#epatannya 8, B besar induksi magnetik medan magnet, a sudut yang diapit 8ektor 8 dan B. 4intasan partikel bermuatan dalam medan magnet.
&anda 9 menyatakan titik tembus garis-garis gaya kemagnetan yang arah induksi magnetiknya B meninggalkan kita. ada partikel yang ke#epatannya 8, bekerja gaya 4orent5. 7 ) B . q . 8 sin < 7)B.q.8 ektor 7 selalu tegak lurus pada 8, akibatnya partikel bergerak didalam medan magnet dengan lintasan bentuk : 4*=G%2%=. Gaya #entripetalnya yang mengendalikan gerak ini adalah gaya 4orent5. 7# ) 7 4orent5
)B.q.8
2)
6
8uku& 0arada%
konsep gaya gerak listrik pertama kali dikemukakan oleh Mi#hael 7araday, yang melakukan penelitian untuk menentukan (aktor yang memengaruhi besarnya ggl yang diinduksi. 'ia menemukan bah"a induksi sangat bergantung pada "aktu, yaitu semakin #epat terjadinya perubahan medan magnetik, ggl yang diinduksi semakin besar. 'i sisi lain, ggl tidak sebanding dengan laju perubahan medan magnetik B, tetapi sebanding dengan laju perubahan (luks magnetik, >B , yang bergerak melintasi loop seluas %, yang se#ara matematis (luks magnetik tersebut dinyatakan sebagai berikut:
> ) B.% #os ?
'engan B sama dengan rapat (luks magnetik, yaitu banyaknya (luks garis gaya magnetik per satuan luas penampang yang ditembus garis gaya (luks magnetik tegak lurus, dan ? adalah sudut antara B dengan garis yang tegak lurus permukaan kumparan. !ika permukaan kumparan tegak lurus B, ? ) < o dan >B ) , tetapi jika B sejajar terhadap kumparan, ? ) o , sehingga: >B ) B.% $al ini terlihat pada Gambar berikut:
Garis medan magnetik yang menembus luas permukaan %. ada Gambar diatas terlihat kumparan berupa bujur sangkar bersisi i seluas % ) i 1 . Garis B dapat digambarkan sedemikian rupa sehingga jumlah garis per satuan luas sebanding dengan kuat medan. !adi, (luks >B dapat dianggap sebanding dengan jumlah garis yang mele"ati kumparan. Besarnya (luks magnetik dinyatakan dalam satuan "eber 0b yang setara dengan tesla.meter 1 0b ) &.m 1. 'ari de(inisi (luks tersebut, dapat dinyatakan bah"a jika (luks yang melalui loop ka"at penghantar dengan = lilitan berubah sebesar @>B dalam "aktu @t , maka besarnya ggl induksi adalah: 7
Aang dikenal dengan $ukum *nduksi 7araday, yang berbunyi: “gaya gerak listrik (ggl) induksi yang timbul antara ujung-ujung suatu loop penghantar berbanding lurus dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilingkupi oleh loop penghantar tersebut”. &anda negati( pada persamaan diatas menunjukkan arah ggl induksi. %pabila perubahan (luks @> terjadi dalam "aktu singkat @t , maka ggl induksi menjadi:
dengan: C ) ggl induksi 8olt = ) banyaknya lilitan kumparan @>B ) perubahan (luks magnetik "eber @ t ) selang "aktu s
8uku& 5en9
%pabila ggl induksi dihubungkan dengan suatu rangkaian tertutup dengan hambatan tertentu, maka mengalirlah arus listrik. %rus ini dinamakan dengan arus induksi. %rus induksi dan ggl induksi hanya ada selama perubahan (luks magnetik terjadi. $ukum 4en5 menjelaskan mengenai arus induksi, yang berarti bah"a hukum tersebut berlaku hanya kepada rangkaian penghantar yang tertutup. $ukum ini dinyatakan oleh $einri#h 7riedri#h 4en5 DE - DF, yang sebenarnya merupakan suatu bentuk hukum kekekalan energi. $ukum 4en5 menyatakan bah"a: “ggl induksi selalu membangkitkan arus yang medan magnetnya berlawanan dengan asal perubahan fluks”. erubahan (luks akan menginduksi ggl yang menimbulkan arus di dalam kumparan, dan arus induksi ini membangkitkan medan magnetnya sendiri.
8
enerapan $ukum 4en5 pada arah arus induksi. Gambar diatas menunjukkan penerapan $ukum 4en5 pada arah arus induksi. ada Gambar a dan d, magnet diam sehingga tidak ada perubahan (luks magnetik yang dilingkupi oleh kumparan. ada Gambar b menunjukkan (luks magnetik utama yang menembus kumparan dengan arah ke ba"ah akan bertambah pada saat kutub utara magnet didekatkan kumparan. %rah induksi pada Gambar #, e, dan ( , juga dapat diketahui dengan menerapkan $ukum 4en5.
Ga%a Gerak 5istrik (GG5#
etika kutub utara magnet batang digerakkan masuk ke dalam kumparan, jumlah garis gaya-gaya magnet yang terdapat di dalam kumparan bertambah banyak. Bertambahnya jumlah garisgaris gaya ini menimbulkan GG4 induksi pada ujungujung kumparan. GG4 induksi yang ditimbulkan menyebabkan arus listrik mengalir menggerakkan jarum gal8anometer. %rah arus induksi dapat ditentukan dengan #ara memerhatikan arah medan magnet yang ditimbulkannya. ada saat magnet masuk, garis gaya dalam kumparan bertambah. %kibatnya medan magnet hasil arus induksi bersi(at mengurangi garis gaya itu. 'engan demikian, ujung kumparan itu merupakan kutub utara sehingga arah arus induksi .
9
etika kutub utara magnet batang digerakkan keluar dari dalam kumparan, jumlah garis-garis gaya magnet yang terdapat di dalam kumparan berkurang. Berkurangnya jumlah garis-garis gaya ini juga menimbulkan GG4 induksi pada ujung-ujung kumparan. GG4 induksi yang ditimbulkan menyebabkan arus listrik mengalir dan menggerakkan jarum gal8anometer. 3ama halnya ketika magnet batang masuk ke kumparan. pada saat magnet keluar garis gayadalam kumparan berkurang. %kibatnya medan magnet hasil arus induksi bersi(at menambah garis gaya itu. 'engan demikian, ujung, kumparan itu merupakan kutub selatan, sehingga arah arus induksi seperti yang ditunjukkan Gambar b. etika kutub utara magnet batang diam di dalam kumparan, jumlah garis-garis gaya magnet di dalam kumparan tidak terjadi perubahan tetap. arena jumlah garis-garis gaya tetap, maka pada ujung-ujung kumparan tidak terjadi GG4 induksi. %kibatnya, tidak terjadi arus listrik dan jarum gal8anometer tidak bergerak.
!adi, GG4 induksi dapat terjadi pada kedua ujung kumparan jika di dalam kumparan terjadi perubahan jumlah garis-garis gaya magnet (luks magnetik. GG4 yang timbul akibat adanya perubahan jumlah garis-garis gaya magnet dalam kumparan disebut GG4 induksi. %rus listrik yang ditimbulkan GG4 induksi disebut arus induksi. eristi"a timbulnya GG4 induksi dan arus induksi akibat adanya perubahan jumlah garis-garis gaya magnet disebut induksi elektromagnetik.
Generator
Generator adalah mesin yang mengubah energi kinetik menjadi energi listrik
Ma#am-ma#am jenis generator Terdapat dua jenis generator, yaitu generator (AC) arus boa!"bai! dan generator (#C) arus seara$% &ada generator arus boa!"bai!, !u'paran yang dieta!!an pada batang diputar daa' 'edan 'agnet yang dia' se$ingga 'eng$asi!an tegangan indu!si% eaui si!at"si!at !arbon yang di$ubung!an dengan inin"inin generator, tegangan yang di$asi!an dapat 'enyaa!an sebua$ a'pu% *enerator ini dina'a!an generator arus boa!"bai! !arena ara$ arus indu!si bera+anan dengan ara$ putaran !u'paran% 1
-agian generator yang berputar disebut rotor, sedang!an bagian yang dia' disebut stator% &ada dasarnya, prinsip !erja generator arus boa!"bai! dan generator arus seara$ adaa$ sa'a% .anya saja pada generator arus seara$, inin yang diguna!an adaa$ inin bea
%$!enerator
Hin#in ini bekerja sebagai komutator yang mengubah arus listrik yang dikeluarkan generator. 'engan demikian, arus listrik yang a"alnya merupakan arus bolak-balik pada kumparan, dalam rangkaian di luar kumparan menjadi arus searah.
'apat dilakukan beberapa #ara untuk memperbesar tegangan dan arus induksi, yaitu: Memper#epat putaran rotor. 1 Memperbanyak lilitan pada kumparan. I Menggunakkan magnet yang lebih kuat. E Memasukkan inti besi lunak ke dalam kumparan.
'alam kehidupan sehari-hari, generator arus bolakbalik ini dapat kita temukan pada sepeda yang berlampu. Jntuk menyalakan lampu tersebut, generator dipasang pada roda. ayuhan yang dilakukan telah mengubah energi dalam tubuhmu menjadi energi mekanis pada gerak roda.
Gerak roda ini kemudian menghasilkan tegangan listrik yang dapat menyalakan lampu. 3edangkan, generator arus searah dapat kita jumpai pada alat-alat pemanas. 11
4istrik yang kita gunakan sehari-hari berasal dari 4= merupakan listrik yang berasal dari generator %H arus bolakbalik. Generator ini menghasilkan arus yang sangat besar sehingga susunannya lebih rumit daripada generator serupa yang digunakan untuk menyalakan lampu sepeda. ada generator ini, energi mekanis diperoleh dari gerakan benda yang disebut turbin. &urbin adalah roda besar yang diputar oleh dorongan air, angin, atau uap, bahkan nuklir. 3e#ara umum, #ara menghasilkan arus induksi pada generator ini hampir sama dengan generator sederhana. $anya saja, arus induksi yang dihasilkan akan diproses terlebih dahulu sebelum akhirnya sampai ke rumah-rumah untuk digunakan. 3alah satu alat yang digunakan pada proses ini adalah transor&ator .
Induktansi
*nduktansi merupakan si(at sebuah rangkaian listrik atau komponen yang menyebabkan timbulnya ggl di dalam rangkaian sebagai akibat perubahan arus yang mele"ati rangkaian sel( indu#tan#e atau akibat perubahan arus yang mele"ati rangkaian tetangga yang dihubungkan se#ara magnetis induktansi bersama atau mutual indu#tan#e. ada kedua keadaan tersebut, perubahan arus berarti ada perubahan medan magnetik, yang kemudian menghasilkan ggl.
a; Induktansi Diri (G-l Induksi ada Ku&aran#
%pabila arus berubah mele"ati suatu kumparan atau solenoida, terjadi perubahan (luks magnetik di dalam kumparan yang akan menginduksi ggl pada arah yang berla"anan.
umparan yang digunakan $enry untuk mengetahui induktansi diri. Ggl terinduksi ini berla"anan arah dengan perubahan (luks. !ika arus yang melalui kumparan meningkat, kenaikan (luks magnet akan menginduksi ggl dengan arah arus yang 12
berla"anan dan #enderung untuk memperlambat kenaikan arus tersebut. 'apat disimpulkan bah"a ggl induksi C sebanding dengan la ju perubahan arus yang dirumuskan:
dengan * merupakan arus sesaat, dan tanda negati( menunjukkan bah"a ggl yang dihasilkan berla"anan dengan perubahan arus. onstanta kesebandingan 4 disebut induktansi diri atau induktansi kumparan, yang memiliki satuan henry $, yang dide(inisikan sebagai satuan untuk menyatakan besarnya induktansi suatu rangkaian tertutup yang menghasilkan ggl satu 8olt bila arus listrik di dalam rangkaian berubah se#ara seragam dengan laju satu ampere per detik.
7; Induksi Diri ada Solenoida dan Toroida
3olenoida merupakan kumparan ka"at yang terlilit pada suatu pembentuk silinder. ada kumparan ini panjang pembentuk melebihi garis tengahnya. Bila arus dile"atkan melalui kumparan, suatu medan magnetik akan dihasilkan di dalam kumparan sejajar dengan sumbu. 3ementara itu, toroida adalah solenoida yang dilengkungkan sehingga sumbunya menjadi berbentuk lingkaran. 3ebuah kumparan yang memiliki induktansi diri 4 yang signi(ikan disebut induktor. *nduktansi diri 4 sebuah solenoida dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut.
3ehingga medan magnet di dalam solenoida adalah: B ) K .n.* dengan n ) =/l, dari persamaan :
dan persamaan akan diperoleh:
jadi
13
karena
erubahan * akan menimbulkan perubahan (luks sebesar
3ehingga:
dengan: 4 ) induktansi diri solenoida atau toroida $ "# ) permeabilitas udara E L - 0b/%m = ) jumlah lilitan l ) panjang solenoida atau toroida m % ) luas penampang m 1
6; Ener-i %an- Tersi&an dala& Induktor
Nnergi yang tersimpan dalam induktor kumparan tersimpan dalam bentuk medan magnetik. Nnergi J yang tersimpan di dalam sebuah induktansi 4 yang dile"ati arus *, adalah:
Nnergi pada induktor tersebut tersimpan dalam medan magnetiknya. Berdasarkan persamaan .I bah"a besar induktansi solenoida setara dengan:
dan medan magnet di dalam solenoida berhubungan dengan kuat arus * dengan:
14
!adi,
Maka, akan diperoleh:
%pabila energi pada persamaan . tersimpan dalam suatu 8olume yang dibatasi oleh lilitan %l, maka besar energi per satuan 8olume atau yang disebut kerapatan energi, adalah:
d; Induktansi /ersa&a
%pabila dua kumparan saling berdekatan, seperti pada Gambar berikut.
erubahan arus di salah satu kumparan akan menginduksi arus pada kumparan yang lain.
15
Maka sebuah arus tetap * di dalam sebuah kumparan akan menghasilkan sebuah (luks magnetik > yang mengitari kumparan lainnya, dan menginduksi ggl pada kumparan tersebut. Menurut $ukum 7araday, besar ggl C1 yang diinduksi ke kumparan tersebut berbanding lurus dengan laju perubahan (luks yang mele"atinya. arena (luks berbanding lurus dengan kumparan , maka C 1 harus sebanding dengan laju perubahan arus pada kumparan , dapat dinyatakan:
'engan M adalah konstanta pembanding yang disebut induktansi bersama. =ilai M tergantung pada ukuran kumparan, jumlah lilitan, dan jarak pisahnya. *nduktansi bersama mempunyai satuan henry $, untuk mengenang (isika"an asal %3, !oseph $enry < O DD. ada situasi yang berbeda, jika perubahan arus kumparan 1 menginduksi ggl pada kumparan , maka konstanta pembanding akan bernilai sama, yaitu:
Induktansi 7ersa&a diterapkan dalam trans(ormator, dengan memaksimalkan hubungan antara kumparan primer dan sekunder sehingga hampir seluruh garis (luks mele"ati kedua kumparan tersebut. Hontoh lainnya diterapkan pada beberapa jenis pema#u jantung, untuk menjaga kestabilan aliran darah pada jantung pasien.
16
*an-kaian *5 dan *6
a. 2angkaian 3eri 24 ada %rus Bolak-Balik
!ika 2 menyatakan tegangan pada ujung-ujung hambatan 2, 4 menyatakan tegangan pada ujung-ujung induktor, maka dalam rangkaian ini nilai 2 se(ase dengan arus listrik, sedangkan 4 mendahului arus sebesar < o. 3ehingga besarnya tegangan dapat di#ari dengan menjumlahkan nilai 2 dan 4 se#ara 8ektor (asor yaitu :
3edangkan : $ % &'% $ & ' ' Maka : hambatan dalam rangkaian %H yang disebut impedansi, dilambangkan P dan ditulis:
Besarnya pergeseran (ase antara arus dan tegangan dinyatakan:
Besarnya sudut pergeseran antara arus dan tegangan pada rangkaian seri % tidak lagi sebesar #o * melainkan kurang dari #o * di mana tegangan mendahului arus.
17
b. 2angkaian 3eri 2H ada %rus Bolak-Balik 3ebuah rangkaian seri hambatan dan kapasitor yang dihubungkan dengan sumber tegangan %H sebesar , yang disebut rangkaian seri 2H.
%pabila 2 menyatakan tegangan pada ujung-ujung hambatan 2, H menyatakan tegangan pada ujung-ujung induktor, maka dalam rangkaian ini nilai 2 se(ase dengan arus listrik, sedangkan H tertinggal arus sebesar <o. 3ehingga besarnya tegangan dapat di#ari dengan menjumlahkan nilai 2 dan H se#ara 8ektor (asor yaitu :
3edangkan : $ % & ' % $ & ' + ,
Besarnya impedansi, dilambangkan P dan ditulis:
Besarnya pergeseran (ase antara arus dan tegangan dinyatakan:
Besarnya sudut pergeseran antara arus dan tegangan pada rangkaian seri %, tidak lagi sebesar #o * melainkan kurang dari #o di mana tegangan tertinggal terhadap aru s.
#. 2angkaian 3eri 24H ada %rus Bolak-Balik 2angkaian seri 24H yaitu rangkaian yang terdiri atas hambatan, induktor dan kapasitor yang dihubungkan seri, kemudian dihubungkan dengan sumber tegangan %H. &elah diterangkan bah"a pada rangkaian hambatan arus tegangan se(ase, sedangkan pada induktor tegangan mendahului arus, dan pada kapasitor arus mendahului tegangan.
18
Besarnya tegangan jepit pada rangkaian seri 24H dapat di#ari dengan menggunakan diagram (asor sebagai berikut : $ % & ' ma % sin Qt ) ma9 sin Qt 4 ) *ma9 R4 sin Qt + < o ) ma9 sin Qt + < o H ) *ma9 RH sin Qt O < o ) ma9 sin Qt O < o !ika sudut Qt kita pilih sebagai sumbu 9, maka diagram (asor untuk *, 2 , 4, dan H dapat digambarkan dengan gambar diatas. 'an besarnya tegangan jepit pada rangkaian seri 24H dapat di#ari dengan menjumlahkan (asor dari 2 , 4, dan H menjadi :
di mana : $ )tegangan total/jepit susunan 24H 8olt $ % ) tegangan pada hambatan 8olt $ ) tegangan pada induktor 8olt $ , ) tegangan pada kapasitor 8olt 'ari gambar diagram (asor terlihat bah"a antara tegangan dan arus terdapat beda sudut (ase sebesar ? yang dapat dinyatakan dengan :
Besarnya *mpedansi rangkaian 24H yang disusun seri dinyatakan :
di mana : . ) impedansi rangkaian seri 24H S % ) hambatan S + ) reaktansi indukti( S + , ) reaktansi kapasiti( S ada rangkaian seri 24H dapat mempunyai beberapa kemungkinan yaitu : 19
a. !ika nilai R4 T RH maka rangkaian akan bersi(at seperti induktor, yaitu tegangan mendahului arus dengan beda sudut (ase ? yang besarnya dinyatakan dengan
b. !ika nilai R4 U RH maka rangkaian akan bersi(at seperti kapasitor, yaitu tegangan ketinggalan terhadap arus dengan beda sudut (ase ? yang besarnya dinyatakan dengan
#. !ika nilai R4 ) RH maka besarnya impedansi rangkaian sama dengan nilai hambatannya P ) 2 maka pada rangkaian akan terjadi resonansi yang disebut resonansi deret/seri yang besarnya (rekuensi resonansi dapat di#ari yaitu :
enggunaan rangkaian seri 24H pada rangkaian bolak-balik dapat kita temuai pada rangkaian pengatur nada.
I&edansi
3eperti yang kita ketahui, pada rangkaian listrik arus 'H dikenal yang namanya hambatan total rangkaian. =ah, hal yang sama juga bisa kita temui pada rangkaian listrik yang dialiri dengan arus listrik bolak-balik atau %H %lternating Hurrent. 3alah satu perbedaan antara keduanya terletak pada namanya. !ika pada arus 'H bernama Vhambatan totalW maka di arus %H namnaya VimpedansiW. 2umus untuk menghitungnya pun juga berbeda. Misalnya kita ingin menghitung besarnya impedansi pada rangkaian seri 2-4, maka kita gunakan rumus berikut :
emudian ketika kita menemukan rangkaian seri 2-H, maka yang kita gunakan adalah rumus berikut :
'an apabila ingin mengetahui impedansi pada rangkaian 2-4-H, maka gunakanlah rumus berikut :
2
eterangan : P ) *mpedansi Xhm 2 ) $ambatan rangkaian Xhm R4 ) 2eaktansi indukti( Xhm RH ) 2eaktansi apasiti( Xhm !adi, intinya adalah dengan menjumlahkan antara hambatan rangkaian dengan reaktansi yang ada pada rangkaian. enjumlahannya juga tidak bisa dilakukan se#ara langsung, melainkan harus dilakukan se#ara 8ektoris. arena impedansi merupakan nilai dari hambatan total pada rangkaian listrik arus %H, maka nilai dari impedansi selalu berbanding terbalik dengan besarnya arus listrik. arena, impedansi bersi(at menghambat arus yang le"at sehingga menyebabkan arus yang mengalir menjadi semakin ke#il. 3e#ara matematis, hal ini dapat dituliskan sebagai berikut :
'engan : * ) %rus listrik %mpere ) &egangan listrik olt P ) *mpedansi Xhm
Ener-i Ma-net
Nnergi magnet adalah gaya magnetisme berada pada "ilayah pengaruh medan magnet.Medan magnet adalah daerah yang ada di sekitar magnet dimana objek-objek magnetik laindapat terpengaruh oleh gaya magnetismenya. &a-netis&e adalah salah satu (enomena dimana material mengeluarkan gaya menarik ataumenolak pada objek-objek magnetik lainnya.
21
'%7&%2 J3&%% https://tekniklistrik.#om/pengertian-impedansi-rangkaian-listrik-a#-beserta-rumus-dan-#ontohsoalnya/ https://a5"ararrosyid."ordpress.#om/1F/1/1/gaya-gerak-listrik-ggl-induksi/ http://syi(akrisma.blogspot.#o.id/
22