Nama kelompok : Linda Ramadhani
(11150496)
Nadya Ratna Nanda Sari
(11150516)
Nayli Hardiyanti Rukmana
(11150518) *
Studi Kasus 1 HCC Industries 1. Resume Kasus HCC adalah sebuah perusahaan terbuka kecil, berkantor pusat di Encino, California, yang kegiatan utamanya adalah merancang, memproduksi, dan memasarkan perangkat koneksi elektronik tertutup rapat dan paket mikroelektronik. HCC merupakan pelopor dalam industri konektor elektronik yang membutuhkan segel terbuat dari kaca menjadi logam dan keramik menjadi logam serta yang memerlukann teknologi permesinan yang memiliki sedikit toleransi atau tidak biasa dan penyegelan logam yang eksotis. Perusahaan ini dibagi dalam empat divisi operasional utama, dimana masingmasing divisi dijalankan oleh seorang manajer umum. Tiga divisi – Herematic Seal,Glasseal, dan Sealtron – meproduksi berbagai jenis konektor. Hermatite memproduksi berbagai paket mikroelektronik yang dirancang khusus. Manajemen tingkat korporasi dan divisi menegosiasikan standar kinerja untuk masing-masing area tersebut selama proses perencanaan formal HCC – siklus penganggaran tahunan. Proses ini dimulai dengan persiapan perkiraan penjualan dari masing-masing manajer divisi. Untuk menyiapkan angka-angka ini, mereka biasanya menghubungi pelanggan terbesar mereka secara langsung. Mereka merangkum angka-angka tersebut menjadi triwulanan yang terdiri tiga belas minggu yang kemudin dipecah menjadi periode bulanan yang terdiri atas empat dan lima minggu. Setiap orang yang termasuk didalam rencana diberikan sebuah bonus potensial yang bagi kebanyakan manajer divisi adalah senilai 30% dari gaji pokok. Bonus yang dibayarkan setengahnya didasarkan pada laba sebelum pajak (PBT) dan setengahnya lagi pada peringkat subjektif atas kinerja. Bonus yang diberikan berdasarkan kinerja tahunan, tetapi pembayaran dilakukan seetiap triwulan. Pada Oktober 1986, Ancy Goldfarb bertemu dengan para manajer divisi dan staf perusahaan dimana ia mengumumkan bahwa sejak saat itu perusahaan akan beroperasi dengan d engan filsafat filsa fat anggaran standar kinerja minimum (minimum performance standard – MPS). Tolok ukur kinerja yang paling utama untuk bonus masih PBT tetapi bonus juga dapat dipengaruhi oleh hasil dari enam area kinerja. Bonus masih dibayarkan secara triwulanan dengan tingkat 90% dari pencapaian. Sisanya yang sebesar 10% adalah utang yang harus dibayarkan diakhir tahun yang tergantung pada kinerja tahunan.
2. Analisis kasus Tujuan perencanaan dan penganggaran
Tujuan perencanaan : manajer divisi diminta untuk mengirim perkiraan yang telah diperbarui setiap bulannya kepada perusahaan HCC industries. kemudian tingkat korporasi merencanakan beberapa hal untuk jangka panjang,seperti meningkatkan pemasaran serta mengonsolidasikan beberapa upaya. Tujuan memfasilitasi pengawasan manajemen puncak : pengawasan kinerja di HCC industries dilakukan oleh para corporate manager, khususnya Al Berger, memantau dengan erat kinerja dari tiap divisi, serta sering melakukan kontak dengan manajer divisi dan meninjau laporan kinerja secara terperinci. Tujuan motivasi : rencana dan anggaran menjadi target yang memengaruhi motivasi manajer. HCC industries memiliki target kinerja peregangan, diyakini bahwa target yang agresif akan memotivasi para manajer untuk berusaha semaksimal mungkin. Namun pada oktober 1986, Ancy Goldfarb merubah target kinerja dengan MPS (minimum performance standard) yang dianggap akan memberikan peningkatan 25-30%, dibandingkan hanya sampai 5-10%. Target tesebut didasarkan pada standar evaluasi kinerja divisi. Jika target tersebut tercapai maka mereka akan dibayar sesuai dengan pool bonus penuh. Secara umum bonus yang diberikan berdasarkan pada laba sebelum pajak (PBT) dan dibayarkann secara triwulan.
Siklus perencanaan Siklus perencanaan yang digunakan oleh HCC industies yaitu penganggaran (operasinal) dimana HCC industries memiliki proses penganggaran formal-siklus penganggaran tahunan. Dalam penganggaran, penekanan dilakukan pada hasil kuartalan artinya setiap triwulan para manajer divisi harus menuliskan komentar yang menjelaskan hasil dari divisi yang akan jadi masukan untuk tinjauan anggaran formal. Penentuan Target Tipe target kinerja keuangan HCC Industries adalah; Target berbasis negosiasi : manajemen tingkat korporasi dan divisi menegosiasikan standar kinerja divisi berdasarkan tujuh area kinerja untuk masing-masing area tersebut selama perencanaan formal HCC – siklus penganggaran tahunan. Pemenuhan standar kinerja tersebut dapat mengetahui atas pendapatan bonus yang akan diberikan. Perlindungan terhadap proyeksi yang meyakinkan Tingginya target anggaran yang dapat dicapai melindungi perusahaan HCC industries terhadap biaya dari proyeksi pendapatan yang meyakinkan. Dalam tahap penganggaran dimulai dengan persiapan perkiraan penjualan dari masing-masing manajer divisi. Untuk menyiapkan angka-angka tersebut, mereka menghubungi pelanggan terbesar mereka secara langsung.
Studi Kasus II
Patagonia, Inc. 1. Resume Kasus Patagonia didirikan pada tahun 1957 oleh Yvon Chouinard, seorang outdoorsman yang terkenal. Produk-produk Patagonia yang dipasarkan antara lain: perlengkapan outdour secara grosir khusus untuk pengecer di Amerika Utara, Eropa, dan Jepang, pemesanan melalui mail order, melalui 22 toko ritel milik Pantagonia di Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa, serta melalui distributor di Italia, Argentina, Chili, Australia, dan Korea. Pada Conference on Corporate Citizenship pada Mei 1996 yang diselenggarakan oleh presiden Clinton, Yvon Chouinard memprafasekan pernyataan misi Patagonia “Membuat produk dengan kualitas terbaik dan menghindari kerusakan yang tidak diinginkan.” Patagonia memiliki budaya yang unik. Perusahaan memberikan peraturan kerja yang fleksibel, seperti flextime, sharing pekerjaan dan program bekerja dari rumah. Selagi karyawan bekerja keras, mereka diizinkan untuk mengambil istirahat disiang hari untuk mendaki, mendayung, atau surfing.Budaya yang disukai perusahaan yaitu birokrasi yang minimum dan informalitas yang maksimum. Sistem Patagonia untuk mengalokasikan kenaiikan gaji sangat khas. Setiap karyawan memiliki MBO goal tahunan. Atasan secara langsung mengevaluasi kinerja bawahan mereka dan memberi mereka kenaikan gaji berdasarkan pool kenaikan gaji. Jika kinerja perusahaan baik maka karyawan diberikan bonus Natal sebesar $1.000 dan $1.000 lagi pada akhir tahun fiskal. Dave olsen telah membuat rencana formal pembagian keuntungan untuk seluruh perusahaan. Rencana ini efektif pada tahun 1997. Sebuah pool sebesar 15% dari keuntungan perusahaan sebeluum pajak dan akan dialokasikan kesemua departemen secara proporsional berdasarkan gaji pokok. Proses workbook meliputi: membuat rencana dari setiap departemen dan korporasi terlihat oleh semua karyawan, membuat laporan keuangan dan operasional bulanan departemen dan perusahaan terlihat oleh semua karyawan, menginvestasikan waktu dan sumber daya untuk melatih setiap karyawan mengenai manajemen keuangan sehingga mereka dapat memahami informasi yang tersaji untuk mereka. Mendorong semua karyawan untuk terlibat aktif dalam perencanaan dan proses tinjauan operasional. 2. Analisis Kasus Tujuan Perencanaann dan Penganggaran
Tujuan perencanaan : para manajer Patagonia pada tahun fiskal 1996 melakukan perencanaan dalam merancang dan memasarkan peralatan outdoor berkualitas tinggi serta pakaian, kemudian memutuskan untuk menerapkan suatu bentuk manajemen buku-terbuka. Tujuan koordinasi : dalam perusahaan Patagonia memiliki proses yang terkoordinasi tunggal yang menggabungkan perencanaan strategis perusahaan,
penganggaran, dan proses peningkatan kualitas. Proses ini dirancang agar informasi atas semua aspek bisnis Patagonia tersedia untuk semua karyawan dan mendorong karyawan untuk menjadi bagian aktif dari perencanaan perusahaan, tinjauan operasional dan proses pengambilan keputusan. Tujuan memfasilitasi pengawasan manajemen puncak : para manajer patagonia mengawasi kinerja lingkungan secara terinci serta menerbitkan Laporan Penilaian Lingkungan tahunan.
Siklus Perencanaan Siklus perencanaan yang digunakan oleh Perusahaan Patagonia yaitu; Perencanaan Strategis : perencanaan strategis melibatkan pengembangan visi atau misi dan tujuan organisasi secara menyeluruh sebagai satu kesatuan. Misi dari bisnis Pantagonia yakni membuat produk dengan kualitas dan menghindari kerusakan yang tidak diinginkan. Tujuan bisnis Patagonia itu sendiri adalah mengurangi kerusakan lingkungan.
Penentuan Target Tipe target kinerja keuangan perusahaan Pantagonia adalah; Target model : Dave Olsen membuat rencana formal pembagian keuntungan untuk seluruh perusahaan pada tahun fiskal 1997 dengan sebuah pool sebesar 15% dari keuntungan perusahaan sebelum pajak yang sudah disesuaikan kemudian akan dialokasikan ke semua departemen secara proporsional berdasarkan gaji pokok.