Kuantitatif, pengumpulan data dengan dengan menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan statistik
Nilai Perumahan Housing Value) ( Housing
Kualitatif, pengumpulan data dengan in depth interview dan analisis data merupakan hasil interpretasi peneliti Kajian teoritis
Kinerja Perumahan Housing Performance) ( Housing
Reputasi Perumahan
Kajian teoritis
Kualitas Perumahan
Kuantitatif, pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan statistik
Kepuasan Perumahan
Produk
Preferensi dan Pemilihan Perumahan
Proses
Pasar Perumahan Housing Market) ( Housing
Perumahan Permukiman
Outcome
Kuantitatif, pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan statistik
Pola Perkembangan
Dampak Gambar 1. Diagram pengelompokan penelitian berdasarkan metodologi riset
Permintaan Demand ( Demand )
Keterjangkauan Affordability ( )
Penyediaan Supply ( Supply )
Migrasi dan Mobility
Kelompok merodologi di hal. 2
Kuantitatif berupa quasi-experimental dengan sumber data berasal dari census tract dan analisis data menggunakan statistik Kuantitatif, pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan logistik regression
Kualitatif, pengumpulan data dengan in depth interview dan analisis data berupa kajian teoritis dan conten contentt anal sis. sis. Keterangan: Kelompok yang jurnal
Kesimpulan hasil pengelompokan metodologi riset penelitian perumahan dan permukiman Level of Dissonance
Kajian Model
Preferensi dan Pemilihan Perumahan
Kuantitatif, pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan statistik Kuantitatif, menggunakan model stated preference , pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan statistik Kuantitatif, menggunakan gabungan model stated dan revealed preference, pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan statistik
Kuantitatif, pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan statistik Kualitatif, pengumpulan data memakai in depth interview dan analisis data merupakan interpretasi peneliti dari hasil wawancara Kualitatif-kuantitatif ( mixed method , pengumpulan data awal secara kualitatif, yaitu kuesioner open ended atau wawancara, kemudian analisis dilakukan dengan menggunakan statistik
Gambar 2. Diagram pengelompokan penelitian berdasarkan metodologi riset: Preferensi dan pemilihan perumahan.
Penelitian yang dikumpulkan merupakan penelitian tentang Perumahan Permukiman (PP), terutama yang memandang PP sebagai produk dan outcome /keluaran. Berdasarkan hasil pengelompokkannya, maka dapat disimpulkan bahwa secara garis besar metodologi yang sering dipakai dalam penelitian tersebut adalah sebagai berikut: 1. Kuantitatif, pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan statistik.
- Pada penelitian mengenai keterjangkauan memakai pendekatan quasi-experimental - Pada penelitian kajian model preferensi terdapat dua pendekatan yaitu dengan model stated preference dan gabungan antara model stated dan revealed preference , dengan pendekatan eksperimental. 2. Kualitatif, pengumpulan data menggunakan in depth interview atau kuesioner open-ended dan analisis data merupakan hasil interpretasi peneliti terhadap hasil wawancara. 3. Kualitatif-kuantitatif
(mixed method ), pengumpulan data awal dilakukan secra kualitatif, yaitu menggunakan kuesioner open-ended atau wawancara, kemudian analisis data menggunakan statistik 4. Kajian teoritis, merupakan penelitian berdasarkan kajian teori dan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya.
Tabel 2. Metodologi riset jurnal penelitian No 1.
Topik Peran pasar perumahan
Subtopik Kepemilikan rumah bagi masyarakat yang memiliki sakit jangka panjang
Jurnal Smith S J, Easterlow D, Munro M, 2004, "Housing for health: does the market work?" Envplan A 36(4) 579 – 600
Metodologi Riset Metode : kualitatif Pengumpulan data: In depth interview Responden: 1. 84 keluarga di Scotland, Inggris Utara, dan London (kriteria self- assessed health dan memiliki pengalaman sebagai dan berusaha sebagai pemilik rumah) 32 keluarga mengalami ill-health sebelum memiliki rumah 35 keluarga yang sakit setelah memiliki rumah 17 penyewa (10 yang belum pernah memiliki rumah dan 7 orang yang tadinya 2. Profesional yang bergerak di bidang perumahan 8 orang konsultan keuangan 11 orang yang bergerak di bidang organisasi peminjaman uang independen -
-
-
Kesimpulan
Pada kelompok penelitian peran pasar perumahan metodologi penelitian adalah kualitatif, dengan pengumpulan data menggunakan in depth interview
-
-
2.
Keterjangkauan perumahan
Pengaruh tujuan smarth growth – kepadatan, tipe perumahan, dan mixed land use pada skala lingkungan hunian
Aurand A, 2010, "Density, housing types, and mixed land use: smart tools for affordable housing?" Urban Studies 47(5) 1015-1036
Metode : kuantitatif, quasi-experimental Pengumpulan data: Census Track Analisis data: Menguji hubungan antara tiga tujuan smarth growth dan supply perumahan yang terjangkau bagi masyarakat yang berpendapatan rendah pada skala lingkungan hunian dan apakah hubungan in berbeda antara wilayah dengan kebijakan urban containment dan yang tidak. Wilayah yang diperbandingkan adalah: Portland dan Seattle, pada dua titik waktu yang berbeda. Pada titik waktu pertama, hanya Portland yang memiliki kebijakan urban containment dan pada titik waktu yang kedua, kedua wilayah memiliki kebijakan urban containment . Model berbasis lingkungan hunian: Qafford = f(AE. AU, D, R) -
-
-
Pada kelompok penelitian keterjangkauan perumahan metodologi penelitian adalah secara kuantitatif, yaitu quasi- experimental dengan sumber data census tract dan analisis data menggunakan statistik.
3.
4.
Ketidakcocokan antara tipe lingkungan hunian yang ditinggali sekarang dengan preferensinya atau level of dissonance
Pola penggunaan lahan
Kesenjangan antara stated preference dan revealed preference ( level of dissonence )
Pengaruh faktor informasi mengenai transportasi
Schwanen T, 2004, "The extent and determinants of dissonance between actual and preferred residential neighborhood type", Environment and Planning B: Planning and Design 2004, volume 31, pages 759-784
Metode : kuantitatif ) Pengumpulan data: kuesioner melalui pos ( mail survey Responden: 8000 keluarga pada tiga komunitas di kawasan Pantai San Fransisco, yaitu San Fransisco Utara (urban), Concord dan Pleasant Hills (suburb). Kuesioner yang kembali 2000 keluarga (25%) Analisis data: Data kuesioner yang dipakai untuk analisis kemudian dibatasi hanya pekerja yang melakukan commuting sebulan sekali yaitu 1358 -
Chalmers K G, 2007, "Can Metode : kuantitatif, model stated preference dan revealed preference Information Narrow the Gap Pengumpulan data: kuesioner between Stated and Revealed Responden: 236 orang mahasiswa Preferences? The Effect of Analisis data: Information on the Residential Analisis pertama membandingkan antara pilihan setiap individu Location Process" Master pada simulasi dengan level aksesibiltas pada pilihan hunian setiap Theses of Regional Planning individu sekarang. University of North Carolina Analisis kedua, terdapat dua bagian, menbandingkan stated at Chapel Hill preference setiap individu untuk aksesibilitas pada pilihan hunian tiap individu sekarang dengan mengembangkan index of neighborhood dissonance dan membandingkan stated preference dengan pilihan hunian pada simulasi. Analisis ketiga membandingkan aksesibilitas dari pilihan hunian sekarang dengan pilihan melalui simulasi u ntuk mengetahui apakah informasi memberikan perbedaan yang lebih sedikit antara lokasi yang sebenarnya dengan yang preferensinya. -
-
-
Pada kelompok penelitian level of dissonance
metodologi penelitian adalah kuantitatif, pengumpulan data mengunakan kuesioner dan analisis data menggunakan statistik.
9.
Kajian model preferensi perumahan
Model context dependent stated preference
Timmermans, H.J.P. and van Noortwijk, L.E. 1995 “Context Dependencies In Housing Choice Behaviour” Environment and Planning A, 27, 181-192.
Metode: kuantitatif eksperimen stated preference Pengumpulan data: kuesioner Responden: 278 responden yang tinggal di kota Uthrecht, The Hague, Tilburg, Oss, Hillegom, Naarden, dan Nieuwkoop di Belanda Analisis data: model context-dependent stated preference
10.
Kajian model preferensi perumahan
Model stated preference dengan menggunakan model universal logit
Timmermans H, van Noortwijk L, Oppewal H, van der Waerden P, 1996, "Modeling constrained choice behaviour in regulated housing markets by means of discrete choice experiments and universal logit models: an application to the residential choice behaviour of divorcees" Environment and Planning A 28(6) 1095 – 1112
Metode: kuantitatif, eksperimen stated preference Pengumpulan data: kuesioner Responden: 240 responden yang baru saja bercerai yang tinggal di kota Uthrecht, The Hague, Tilburg, Oss, Hill egom, Naarden, dan Nieuwkoop di Belanda Analisis data: model universal logit
11.
Kajian model preferensi perumahan
Model Hierarchical Louviere J.J. and H.J.P. Information Integration Timmermans, 1990, “Hierarchical information (HII) dengan discrete integration applied to choice experimental residential choice behaviour.” format Geographical Analysis, Vol. 22, 1990, pp. 127-145
12.
Kajian model preferensi hunian
Gabungan model revealed preference , analisis discrete choice dengan stated preference , choice based analisis conjoint
Earnhart D, 2002, "Combining Revealed and Stated Data to Examine Housing Decisions Using Discrete Choice Analysis" Journal of Urban Economics 51, 143-169
Metode: kuantitatif Pengumpulan data: kuesioner Responden: 315 orang yang baru saja berpindah hunianRoermond, Belanda Analisis data: multinomial logit model
Metode: kuantitatif Pengumpulan data: kuesioner Responden: Analisis data: discrete choice housing analysis Hanya pembelian perumahan yang sebenarnya Hanya pembelian perumahan secara hipotetis Gabungan antara keduanya -
-
-
Pada kelompok penelitian kajian model metodologi penelitian adalah kuantitatif, memakai gabungan pendekatan model stated dan revealed preference dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan statistik
13.
Preferensi/ pemilihan lokasi hunian
Pengaruh faktor life style
Walker J L, Li J, 2007, "Latent lifestyle preferences and household location decisions", J Geograph Syst 9:77–101
Metode: kuantitatif Pengumpulan data: kuesioner Data diperoleh dari survei mengenai aktivitas keluarga dan perilaku perjalanan yang diadakan di Portland, Oregon, AS pada tahun 1994. Stated preference survey Responden: 611 orang (respon 507 orang) Analisis data: latent class choice model Metode: kuantitatif conjoint analysis Pengumpulan data: kuesioner yang dipandu oleh pewawancara Responden: 147 keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan memiliki anak 14 tahun ke atas Analisis data: conjoint oreference model dengan menggunakan multiple regression analysis -
-
14.
Preferensi/ pemilihan hunian
15.
Preferensi/ pemilihan hunian
16.
Preferensi/ pemilihan hunian
17.
Preferensi/ pemilihan tapak hunian
18.
Preferensi/ pemilihan hunian
Pengaruh faktor Molin E, Oppewal H, sosial ekonomi pada Timmermans H, 2001, heterogenitas "Analyzing heterogeneity in hunian preferensi conjoint estimates of residential preferences" Journal of Housing and the Built Environment 16: 267– 2847 Karakteristik Menchik M, 1972, "Residential preferensi hunian environmental preferences and choice: empirically validatng preference measures" Environment and Planning A 4(4) 445 – 458 Pandangan Clark W A V, Cadwallader M, alternatif terhadap 1973, "Residential preferences: ruang intraurban; an alternate view of intraurban batasan pendapatan space" Environment and Planning A 5(6) 693 – 703 Peringkat preferensi Flowerdew R T N, 1973, "Preference rankings on several attributes: applications in residential site selection" Environment and Planning 5(5) 601 – 609 Pengaruh faktor Wang D, Li S-M, 2004, lingkungan hunian "Housing preferences in a dan rumah tinggal transitional housing system: sebagai joint choice the case of Beijing, China" Environment and Planning A 36(1) 69 – 87
Metode: kuantitatif Pengumpulan data: kuesioner
Metode: kuantitatif
Metode: kuantitatif
Metode: kuantitatif Pengumpulan data: kuesioner Responden: 1600 responden Analisis data:stated preference/choice method
19.
Preferensi/ pemilihan hunian
Pengaruh batasan biaya terhadap prioritas atribut perumahan
Day L, 1995, "Choosing a house: the effect of cost constraints on single-family house design and construction" Environment and Planning B: Planning and Design 22(5) 603 – 622
Metode: kuantitatif
20.
Preferensi/ pemilihan hunian
Pengaruh life stages dan permintaan perumahan dan pemilihan tenure sebagai joint decision
Mok D K- , 2005, "The life stages and housing decisions of young households: an insider perspective" Environment and Planning A 37(12) 2121 – 2146
Metode: kuantitatif Pengumpulan data: Canada’s 1996 public use microdata file (PUMF) of families Responden: 29604 keluarga
21.
Preferensi/ pemilihan perumahan
Faktor dominan dalam preferensi perumahan
Nurhadi I, 2004, "Preferensi Masyarakat dalam Memilih Perumahan Perkotaan di Kota Tangerang, Studi Kasus: Perumahan Banjar Wijaya, Poris Indah, dan Perumnas IV" Tesis Magister Teknik Pembangunan Kota Universitas Dipenogoro
Metode: kuantitatif Pengumpulan data: wawancara dengan menggunakan kuesioner dan observasi langsung Responden: 126 orang dengan menggunakan teknik stratified random sampling Analisis data: Analisis statistik-deskripsi Analisis Contigency dan Korelasi Analisis Komponen Utama dan Analisis Faktor
Yuniarti, A, 2010, Preferensi Penghuni Kawasan Perumahan Kota Wisata Cibubur dan Limus Pratama Regency terhadap Fasilitas Pendidikan, Tesis Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota, Universitas Dipenogoro, Semarang
Metode: kuantitatif, deskriptif Pengumpulan data: kuesioner Responden: 100 KK pada perumahan Kota Wisata Cibubur (30 KK) dan Limus Pratama Regency (70 KK) yang memiliki anak usia sekolah Analisis data: Tabulasi silang (cross tabulation) Hubungan antar faktor (analisis korelasi) dengan menggunakan SPSS versi 17 Uji Chi Square untuk menguji hubungan dan tingkat keterkaitan dengan SPSS versi 17
22.
Preferensi/ pemilihan fasilitas pendidikan
Faktor-faktor yang mempengaruhinya
-
-
-
-
-
-
Pada kelompok penelitian preferensi/pemilihan perumahan metodologi penelitian adalah kuantitatif, pengumpulan data mengunakan kuesioner dan analisis data menggunakan statistik.
29.
Preferensi/ pemilihan hunian
Faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan perumahan
Lyon S, Wood M E, 1977, "Choosing a house" Environment Planning A 9(10) 1169 - 1176
Metode: kualitatif
30.
Preferensi/ pemilihan hunian
Hubungan antara tipe rumah tinggal, persepsi privasi, dan kepuasan hunian
Day L, 2000, "Choosing a House: The Relationship between Dwelling Type, Perception of Privacy and Residential Satisfaction" Journal of Planning Education and Research, vol. 19, 3: pp. 265-275.
Metode : kualitatif Pengumpulan data: Post Occupancy Evaluation , wawancara melalui telepon dengan penghuni. Wawancara langsung dengan pengembang dan perancang Nottingham, perencana yang mengawasi pengembangan lingkungan. Observasi langsung ke lapangan untuk melihat penggunaan ruangruang luar, seperti jalan, trotoar, dan ruang terbuka. Graphic analysis terhadap rencana tapak kedua lingkungan. Dokumen referensi studi dan video tape dari Urban Land Institute Project Responden: Seluruh keluarga yang tinggal di kota yang menjadi kasus penelitian Analisis data: Multiple case studies , yang kemudian dibandingkan (komparasi), yaitu dua lingkungan perumahan di Kingstowne, Virginia, AS, yaitu Nottingham dan Chatsworth yang lokasinya berdekatan dan memiliki karakteristik kurang lebih sama, perbedaannya hanya pada tipe rumah dan perancangan tapaknya. Hasil dari wawancara dengan penghuni dianalisis dengan menggunakan diagram statistik terdiri atas: Auto accommodation (parkir penghuni, parkir tamu, lebar jalan, dan street parking); Kebutuhan laten (ruang di sekitar rumah, privasi, view, dan image); Open outlook dan kepuasan. Diagram statistik tersebut membandingkan antara kedua lingkungan perumahan tersebut Metode: Kajian teoritis -
-
-
-
-
-
-
31.
Preferensi/ pemilihan hunian
Peran dari teori self- congruity and functional congruity
Sirgy M J, Grzeskowiak S, Su C, 2005, "Explaining housing preference and choice: The role of self-congruity and functional congruity", Journal of Housing and the Built Environment 20:329–347
40.
Kepuasan hunian
Identifikasi kondisi perseptual perumahan publik untuk masyarakat berpenghasilan rendah
41.
Kualitas lingkungan
Kondisi faktual dan perseptual
42.
Kualitas lingkungan hunian
43.
Reputasi Lingkungan hunian
Mohit, M A, Ibrahim M, Rashid, Y R, 2010, “Assesment of Residential Satisfaction in Newly Designed Housing in Kuala Lumpur, Malaysia”, Habitat International 34, 18-27
Majumder A K, Hossain M E, Islam M N, Sarwar M I, 2007, "Urban Environmental Quality Mapping: A Perception Study on Chittagong Metropolitan City Kathmandu University" Journal of Science, Engineering and Technology Vol.3, No.2, August 2007, pp 35-48 Identifikasi faktor Kain J F, Quigley J M, 1970, yang mempengaruhi "Evaluating the quality of the kualitas lingkungan residential environment" hunian Environment and Planning 2(1) 23 – 32 Hubungan antara reputasi lingkungan hunian dengan perilaku penghuni
Permentier M, van Ham M, Bolt G, 2007, "Behavioural Responses to neighbourhood reputation" Journal Housing Built Env 22:199–213
Metode: kuantitatif Pengumpulan data: kuesioner yang terstruktur Responden: Sampel sebanyak 102 rumah tangga dipilih dari keseluruhan 1896 unit rumah, kurang lebih sekitar 53% dari keseluruhan populasi perumahan. Stratified random sampling Analisis data: - Satisfaction index dari tiap variabel dan residential satisfaction index yang merupakan gabungan dari keseluruhan variabel, serta habitability index. - Analisis untuk melihat korelasi antara variabel komponen kepuasan hunian dengan variabel karakteristik sosial ekonomi, - Analisis multivariat dengan model Multiple Linear Regression (MLR), yaitu metode untuk mengukur efek simultan dari dua atau lebih variabel predictor (independent) untuk menjelaskan variasi pada variabel dependent, untuk melihat korelasi antara indeks kepuasan hunian dengan variabel lingkungan hunian. Metode: kuantitatif Pengumpulan data: Observasi langsung Kuesioner -
-
Pada kelompok penelitian kualitas hunian metodologi penelitian adalah kuantitatif, pengumpulan data mengunakan kuesioner dan analisis data menggunakan statistik.
Metode: kuantitatif
Metode: kajian teoritis
Pada kelompok penelitian reputasi hunian metodologi penelitian adalah kajian teoritis