TOR INHOUSE TRAINING P A TI TI E N S A F E T Y PEMASANGAN PEMASANGAN
INFUS
RSUD PEMANGKAT
1.
Pendahuluan
Pemilihan cairan sebaiknya sebaiknya didasarkan atas status hidrasi hidrasi pasien,konsentrasi pasien,konsentrasi elektrolit, dan dan kelainan metabolic yang ada. Berbagai larutan parenteral telah dikembangkan menurut kebutuhan fisiologis berbagai kondisi medis. Terapi cairan intravena atau infuse merupakan salah satu aspek terpenting yang menentukan dalam penanganan dan perawatan pasien. Berbagai cairan mempunyai manfaat dan tujuan yang berbeda-beda. Terapi awal pasien hipotensif adalah cairan resusitasi dengan memakai 2liter larutan isotonis Ringer Laktat.Namun, RingerLaktat RingerLaktat tidak selalu merupakan cairan terbaik untuk resusitasi.Resusitasi resusitasi.Resusitasi cairan yang adekuat dapat menormalisasikan tekanandarah pada pasien kombustio18 — 24 24 jam sesudah cedera luka bakar.Larutan bakar.Larutan parenteral pada syok hipovolemik diklasifikasi berupa cairan kri staloid , koloid, dan darah. Cairan Cairan kristaloid cukup baik untuk terapi syokhipovolemik. syokhipovolemik. Keuntungan cairan kristaloid kristaloid antara lain mudah tersedia, murah, mudah dipakai, tidak menyebabkan reaksi alergi, dan sedikit efek samping. Kelebihan cairan kristaloid pada pemberian dapat berlanjut dengan edema seluruh tubuh sehingga pemakaian berlebih perlu dicegah. Secarasederhana, tujuan dari terapi cairan dibagi atas resusitasi untuk mengganti kehilangan cairan akut dan rumatan untuk mengganti kebutuhan harian. Total cairan tubuh bervariasi menurut umur, berat badan dan jeniskelamin. Lemak tubuh juga berpengaruh terhadap cairan, semakin banyak lemak, semakin kurang cairannya. Ada dua bahan yang terlarut di dalam cairan tubuh yaitu elektrolit dan non-elektrolit.
2. Latar Belakang
Salah satu penyebab resiko Phlebitis adalah kurang sesuainya standart prosedur pemasangan infus di Rumah Sakit umum daerah pemangkat . Hal itu disebabkan beberapa factor yang mempengaruhi : 1. Disinfeksi Sebelum Insersi Jarum Infuse 2. Ketepatan tempat insersi jarum infuse 3. Ketepatan pemilihan Jenis / tipe cairan 4. Ketepatan penghitungan komposisi cairan 5. Ketetapan penggunaan alat dan bahan
Sebagai upaya peningkatan mutu RSUD Pemangkat maka dengan ini kami mengadakan In house Training refresh sosialisasi pemasangan infus.
3. Tujuan Kegiatan
3.1
Tujuan umum untuk mengurangi tingkat Phlebitis di RSUD Pemangkat.
3.2
Tujuan Khusus a.
Sebagai tindak lanjut peningkatan mutu Rumah sakit umum daerah pemangkat serta program kerja kerja komite keperawatan. keperawatan.
b. Menambah pengetahuan dan ketrampilan tenaga paramedis
c.
Menyiapkan tenaga yang terampil dalam melakukan pemasangan infuse dan penangan phlebitis .
4. Kegiatan Pokok dan Rencana Kegiatan
Sosialisasi Refresh Pemasangan Infus dengan metode modern dresing untuk unit kerja dengan nilai phlebitis tertinggi
5. Cara Kegiatan
1. Persiapan materi 2. Menentukan nara sumber 3. Menentukan peserta pelatihan 4. Menentukan waktu dan tempat pelatihan 5. Membuat undangan pelatihan 6. Persiapan peralatan pelatihan 7. Sosialisasi Refresh Pemasangan Infus 6. Sasaran
Peserta diambil dari unit kerja Rumah Sakit Umum daerah pemangkat dengan Angka Phlebitis tertinggi, yaitu : 1. Ruang Inap Penyakit dalam II , 2. Ruang anak dan perinatolgi.
7. JadwalPelaksanaandanBiaya
Hari,Tanggal
: Kamis dan jumat 08 – 09 september 2017
Pukul
: 09.00 WIB – Selesai
Tempat
: Ruang Pertemuan
Biaya yang dibutuhkan dibebankan dianggaran BLUD Rumah Saki tumum daerah pemangkat.
8. EvaluasiPelaksanaanKegiatan dan Pelaporan
Evaluasi dan pelaporan kegiatan dilakukan oleh Komite keperawatan RSUD Pemangkat dengan cara tertulis
9. Pencatatan dan PelaporanEvaluasiKegiatan
Pencatatan dan PelaporanEvaluasi kegiatan dilakukan setelah kegiatan selesai oleh komite keperawatan RSUD Pemangkat dan dilaporkan kepada Direktur RSUD Pemangkat.
Pemangkat , 04 Agustus 2017 Ketua Komite Kepewatan RSUD Pemangkat
Ns.Donni Al Ifhan.S.Kep
PROPOSAL IN HOUSE TRAINING P AT I E N S AF E T Y PEMASANGAN
INFUS
DAN PENANGANAN FLEBITIS RSUD PEMANGKAT TAHUN 2017
I.
PENDAHULUAN
Rumah sakit umum daerah pemangkat merupakan rumah sakit umum yang mejadi rujukan dari beberapa puskesmas di kab sambas . Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan dan mengembangkan rumah sakit ke arah yang lebih baik. Pelayanan rumah sakit saat ini telah makin berkembang seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat termasuk didalamnya teknologi komunikasi yang menyebabkan pengertian masyarakat konsumen jasa pelayanan semakin meningkat dan semakin kritis. Hal ini mendorong timbulnya kompetisi yang semakin kuat diantara rumah sakit untuk dapat memberikan mutu pelayanan yang terbaik dan profesional. Untuk mengantisipasi kondisi ini perlu adanya beberapa pembenahan di segala bidang. Bukan saja dalam bidang manajemen, mutu pelayanan medik, peningkatan fasilitas tapi juga bidang-bidang yang lainnya termasuk di dalamnya pemberdayaan sumber daya manusia.
II.
LATAR BELAKANG
Pengembangan SDI secara esensi merupakan konversi input dalam bentuk produktifitas menjadi bentuk keluaran dalam bentuk produk yang sesuai dengan tujuan sertamisi, danvisi rumah sakit. Dalam pengertian yang lebih luas produktifitas dari SDI merupakan ukuran optimalisasi komprehensif dalam pemberdayaan tenaga kerja sehingga menjadi suatu kekuatan organisasi dalam memenuhi derajat pencapaian tujuan, yaitu memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Disamping perlu kinerja tenaga kerja yang mengarah pada upaya untuk memuaskan konsumen / pasien, mampu atau unggul dalam bersaing (competitive advantage) sertam empertahankan pangsa pasar dan mengembangkannya melalui pelayanan yang baik maupun penyediaan jasa yang berkualitas (acceptable service). Dalam kaitan dengan hal ini perlu kiranya dilakukan upaya nyata untuk pelaksanaannya, yaitu merencanakan program pengembangan SDI di Rumah Sakit, Tenaga Perawat dan Kebidanan. Pelatihan dan pendidikan dalam rangka peningkatan mutu SDI ini bisa berupa Ex House dan In House Training. Dengan adanya program tersebut, kami berharap mutupelayanan oleh SDI di Rumah Sakit dapat dipertahankan dan semakin ditingkatkan
III. TUJUAN
UMUM :
1. Mendapatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas 2. Mendapatkanpelayanan yang bermutu
KHUSUS
Seluruh tenaga yang berkaitan langsung dengan pelayanan : 1. Mampu melakukan dan memahami kebutuhan cairan infuse 2. Mampu melakukan tata laksana pemasangan infuse yang safety 3. Terampil dalam melakukan pemasangan infuse anak dan dewasa 4. Memahami bahwa teknik insersi yang safety
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Program pelatihan dan pengembangan bagi SDM keperawatan dan kebidanan, dilakukan dalam bentuk in house training tentang Pasien Safety Pemasangan Infuse dan terapi cairan intravena bagi petugas dan petugas unit lain yang terkait. In house training ini dalam bentuk diskusi kelompok, skill station atau cara-cara lain yang dianggap efektif yang diselenggarakan untuk lingkungan intern di Rumah sakit umum daerah Pemangkat.
V.
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1.
Penyelenggaraan Program Pelatihan dan Pengembangan bagi Tenaga Keperawatan dan Kebidanan, dikoordinasikan Komite Keperawatan RSUD Pemangkat.
2.
Tata laksana administrasi yang berkaitan dengan Program Peningkatan Ketrampilan Tenaga dikelola secara terpusat di Bagian DIKLAT.
3.
Sehubungan dengan ini untuk penyelenggaraan kebutuhan pelatihan karyawan, dapat membentuk Tim kemitraan dengan lembaga/instansi di luar rumah sakit atas persetujuan direktur rumah sakit.
4.
Pola dan strategi menejemen diklat harus berorientasi pada hasil akhir program pelatihandengan target pencapaian yang memiliki kontribusi pada hasil kerja yang diharapkan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
5.
Pengaturan kegiatan Program Pelatihan dan Pengembangan Skill perlu dibuat rancangan kegiatan yang bersistematika sebagai berikut:
Membuat perencanaan,
pengorganisasian,
pengarahan,
pengendalian terhadap semua program dan sub proses program yang terdiri dari analisa kebutuhan, perancangan, pengembangan, pelaksanaan dan evaluasi.
6. Susunan Panitia a. Ketua DIKLAT
: Sapto Suharyoko SKM
b. Pelaksana kegiatan
: Komite Keperawatan
c. Sekretaris
: Primalogi SKM
d. SieAcara
: Ns.Donni Alifhan S.Kep : Farid Fadly S.Kep
e. Sie Perlengkapan
: Riki Amd.Kep : Rudiyansah. Amd.Kep : Nizar Amd.Kep
VI.
SASARAN
Untuk In House Training pada kegiatan ini pada tahun 2017 sebanyak 70 Orang dari tenaga keperawatan dan kebidanan melaksanakan kegiatan ini.
VII. NO
JADWAL KEGIATAN KEGIATAN
TARGET
PENANGGUG
SASARAN
WAKTU
JAWAB
1.
Inhouse
Angka
Komite
Seluruh
Training
kejadian
keperawatan
keperawatan
Patien
plebitis
rsud
kebidanan
SafetyPemasa
turun
pemangkat.
ngan
infuse, dibawah
penanganan flebitis
standart
dan yang telah
terapi cairan
Unit
tenaga Tgl 8 dan 9 dan september 2016
diklat
rsud pemangkat
ditentukan .
VIII.
DANA
Dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan In House Training ini sebesar Rp. 4.100.000,00 biaya ini termasuk konsumsi, buku panduan dan sertifikat. Sumber dana ini berasal dari RekanandandariRS AisyiyahSiti Fatimah Tulangan. Rincian Anggaran Biaya Inhouse Training Patien Safety Pemasangan Infuse danterapi IV Konsumsiuntuk 70 orang @ Rp 10.000
Rp.
700.000
Sertifikatuntuk 70 orang @ Rp. 10.000
Rp.
700.000
Pemateri 2 orang
Rp. 1.000.000
Banner
Rp.
200.000
Seminar Kit Untuk 60 orang@ Rp.5.000 Rp.
300.000
Rp. 2.900.000
IX.
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Untuk kegiatan Inhouse training, pada akhir pelatihan peserta wajib mengikuti evaluasi pada akhir pelatihan, hasil evaluasi diserahkan kepada tim diklat RSUD Pemangkat . Untuk monitoring selanjutnya diadakan penilaian obyektif di lapangan atau instalasi terkait berkaitan dengan pelatihan yang baru dijalani secara berkala, dilakukan oleh atasan langsung.
X.
PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN
Dilakukan pencatatan dan pelaporan dari seluruh kegiatan di akhir tahun,Kemudian dilakukan
evaluasi
dan
usulan
tindak
lanjut
untuk
program
tahun
mendatang.
DiakhirevaluasiKepalaDiklatmenyampaikanlaporandarihasilkegiatantersebutkepadaDirekturdi sertaiusulan-usulanpenyempurnaandarimateripelatihan.
XI.
PENUTUP
Dari
apa
yang
dipaparkandiatasdapatdisimpulkanbahwakebutuhan
sangatpentingdalammenunjangkegiatanpelayanan. canggihtidakakanbisaditerapkanapabila
SDI
yang
Saranadanprasarana adatidakkompeten.
SDI yang
Untukituupaya-
upayapeningkatan pengetahuandanketrampilanindividuharusberjalanseiringsesuaidengankebutuhan, sertadilaksanakandenganteraturdanberkesinambungan.
DemikianKerangkaAcuan
Program
InhouseTraining inidisampaikan, semogabisamemberikankejelasantentangapa yang menjadi program di RumahSakitdalamupayanyameningkatkanmutupelayanan.
Tulangan, 16 Maret 2016 DIKLAT
dr.SitiHanafiah
PROPOSAL INHOUSE TRAINING P A SI E N SA F E TY PEMASANGAN INFUS DAN TERAPI
INTRAVENA
CAIRAN
RSU. AISYIYAH SITI FATIMAH TULANGAN TAHUN 2016