BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Metodologi Pelaksanaan a. Pengumpulan Data Dalam survei toponimi, terlebih penulis melakukan kegiatan pengumpulan data dengan beberapa sumber yang meliputi informasi dari internet dan buku yang penulis baca. Dengan melakukan pengumpulan data, penulis berharap memiliki gambaran terlebih dahulu sebelum melakukan survei ke lapangan secara langsung guna mencocokan data yang penulis dapat dengan fakta di lapangan. b. Wawancara Dalam hal ini, penulis melakukan wawancara dengan petugas Kelurahan Kedung Baruk guna mencari beberapa data yang diperlukan. Hal ini dilakukan guna memperoleh data secara langsung dari narasumber. c. Survei Lapangan Survei lapangan dilakukan untuk mengetaahui kondisi lingkungan baik fisik maupun non fisik. Sehingga kondisi di lapangan yang sebenarnya dapat diketahui. 3.2 Waktu dan Tempat Survei toponimi ini dilaksanakan pada : a. Waktu pelaksanaan: November 2017 b. Tempat: Kantor Kelurahan Kedung Baruk, Surabaya 3.3 Pembagian Kelurahan
Gambar 3.3 Peta Kelurahan Kedung Baruk Saya mendapatkan Kelurahan Kedung Baruk untuk dicari toponiminya.
BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Posisi Geografis dan Administratif Posisi geografis dan administratif Kantor Kelurahan Kedung Baruk dan S idosermo sebagai berikut:
a.
b.
c. d.
Gambar 4.1 Kantor Kelurahan Kedung Baruk Posisi Geografis Kelurahan : Kedung Baruk Kecamatan : Rungkut Kota : Surabaya Provinsi : Jawa Timur Kode Pos : 60298 Koordinat : 7°19’8”S 112°46’39”T Posisi Administratif Batas wilayah Utara : Kelurahan Medokan Semampir Kelurahan Nginden Jangkungan Timur : Kelurahan Penjaringansari Selatan : Kelurahan Kalirungkut Barat : Kelurahan Panjang Jiwo Luas Luas : 151,7 Ha Jumlah penduduk menurut jenis kelamin Laki-laki : 8630 orang Perempuan : 8631 orang Jumlah : 17261 orang
e. Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan TK : 718 orang SD : 5376 orang SMP : 4924 orang SMA : 8061 orang D1/D3/D4 : 554 orang S1 : 1196 orang f. Jumlah penduduk menurut agama Islam : 13392 orang Kristen : 2159 orang Katolik : 1391 orang Hindu : 107 orang Budha : 213 orang 4.2 Landmark Kelurahan Kedung Baruk
Gambar 4.2.1 Landmark Kelurahan Kedung Baruk Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya adalah sebuah institut yang berlokasi di Kelurahan Kedung Baruk, Surabaya. sebelum bernama Institut Bisnis dan Informatika Stikom, dahulu namanya adalah STIKOM Surabaya, namun berdasarkan Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No 378/E/O/2014 tanggal 4 September 2014 maka STIKOM Surabaya resmi berubah bentuk menjadi Institut dengan nama Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya. Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya berdiri sejak tanggal 30 April 1983 oleh Yayasan Putra Bhakti. Alasan Institut Bisnis dan Informatika Stikom ini berdiri adalah karena kemajuan teknologi yang telah memberikan jawaban akan kebutuhan informasi, komputer yang semakin
canggih memungkinkan untuk memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat. 4.3 Sejarah Kelurahan Kedung Baruk Surabaya yang dulunya hutan belantara di muara sungai Kali Brantas, kemudian melahirkan sungai yang berasal dari selat-selat yang terdapat dari tanah oloran yang kemudian menjadi pulau. Sungai-sungai itu tidak kurang dari 50 sungai yang disebut kali. Mulai dari kali yang cukup besar, yakni Kali Surabaya dari Mojokerto sampai Gunungsari. Kemudian, terpecah menjadi dua kali yang agak besar, Kali Mas yang mengalir dari Wonokromo ke arah Tanjung Perak dan yang kedua Kali Wonokromo yang mengalir ke arah Rungkut. Ada lagi Kali Anak yang mengalir ke arah perbatasan SurabayaGresik. Dan, sisanya, kali-kali yang kecil, seperti: Kali Asin, Kali Sosok, Kali Pegirian, Kali Kundang, Kali Ondo, Kali Rungkut, Kali Waron, Kali Kepiting, Kali Judan, Kali Mir, Kali Dami, Kali Lom, Kali Deres, Kali Jagir, Kali Wonorejo dan masih puluhan kali lagi yang kecil-kecil. Sebagai muara sungai besar, di muara itu mengendaplah lumpur, apalagi berulangkali lumpur letusan Gunung Kelud, hanyut ke muara dan membentuk pulau-pulau. Dari berbagai pulau yang merupakan kepulauan itu, lahirlah Surabaya. Pulau-pulau itu memang tidak begitu menonjol, kecuali Pulau Wonokromo dan Pulau Domas. Sedangkan yang lainnya berbentuk rawa dan danau-danau kecil yang disebut kedung, serta sebagian dijadikan tambak. Ada lagi yang masih berbentuk karang. Maka, tidak heran kalau di seantero Kota Surabaya saat ini nama tempat diawali dengan nama kedung, tambak dan karang. Contoh, Tambaksari, Tambakasri, Tambakoso Wilangun, Tambakbayan, Tambakjati, Tambakrejo, Tambakmadu, Kedungdoro, Kedungsari, Kedungasem, Kedung Baruk, Kedung klinter, Kedungsroko, Kedungcowek, Kedungmangu, Karangmenjangan, Karangasem, Karangrejo, Karang Tembok, Karanggayam dan lain-lain. 4.4 Kondisi Lingkungan Kelurahan Kedung Baruk
Gambar 4.4 Salah satu UKM di Kedung Baruk
Dalam segi ekonomi Kelurahan Kedung Baruk memiliki banyak bentuk usaha kecil menengah (UKM). Tercatat lebih dari 30 UKM yang tergabung dalam sebuah koperasi yaitu Koperasi Kampung Unggulan. Yang menonjol dari kegiatan UKM adalah pemanfaatan limbah mangrove menjadi berbagai bentuk produk, diantaranya sirup, sabun, tepung, kue kering, permen, dan lain-lain. Selain itu masyarakat Kelurahan Kedung Baruk bekerja sebagai PNS, pedagang dan buruh pabrik.
Gambar 4.4 Pendopo Pokja PKPM Wisma Kedungasem Indah
Dalam segi sosial Kondisi sosial Kelurahan Kedung Baruk sudah baik. Ada tempat untuk kumpul bersama warga. Pada Kelurahan Kedung Baruk, warga antar agama bisa saling toleransi.
Seperti gambar diatas, tempat tersebut sering dibuat kumpul oleh warga Wisma Kedungasem Indah. Hal ini tentu membuat warga daerah sana lebih dekat dan akur dengan warga yang lain. 4.5 Jenis Jalan a. Kelurahan Kedung Baruk Jalan Lingkungan Tabel 4.4.1 Jalan Lingkungan Kelurahan Kedung Baruk Jl. Baruk Utara I Jl. Baruk Tengah VIII Jl. Baruk Timur III Jl. Baruk Utara XII Jl. Baruk Tengah IX Jl. Baruk Timur IV Jl. Baruk Utara XIII Jl. Baruk Tengah X Jl. Baruk Timur V Jl. Baruk Utara XI Jl. Baruk Tengah XI Jl. Baruk Timur VIII Jl. Baruk Utara XIV Jl. Baruk Barat I Jl. Baruk Timur IX
Jl. Baruk Utara XV Jl. Baruk Utara IX Jl. Baruk Utara II Jl. Baruk Utara III Jl. Baruk Utara IV Jl. Baruk Utara V Jl. Baruk Utara VI Jl. Baruk Utara VIII Jl. Baruk Utara XVII Jl. Baruk Tengah I
Jl. Baruk Barat II Jl. Baruk Barat III Jl. Baruk Barat IV Jl. Baruk Barat V Jl. Baruk Barat VIII Jl. Baruk Barat X Jl. Baruk Barat XI Jl. Baruk Barat XII Jl. Baruk Barat XIII Jl. Baruk Tengah V
Jalan Lokal Jl. Raya Kedung Asem Jl. Kedungasem Jl. Baruk Barat VI Jl. Raya Kedung Baruk Jalan Kolektor Jl. Wonorejo Timur Jalan Arteri Jl. Dr. Ir. H. Soekarno
4.6 Panjang Masing-masing Jalan Tabel 4.5 Gasetir Jalan
Jl. Baruk Timur X Jl. Baruk Timur XIII Jl. Baruk Timur XIV Jl. Baruk Timur XV Jl. Baruk Timur XVI Jl. Wisma Kedung Asem Indah Jl. Baruk Timur I Jl. Baruk Timur II Jl. Baruk Tengah VI
No 1 2 3 4 5 6 7
Nama Jal an
Panj ang Jal an ( m)
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno Jl. Raya Kedung Baruk Jl. Raya Kedung Baruk Jl. Kedungasem Jl. Raya Kedung Asem Jl. Wonorejo Timur Jl. Wisma Kedung Asem Indah
1260.92
Le bar Jalan ( m) Li ntang1 ( Se latan) Buj ur1 ( Ti mur) 11.27
7°18'39.4"
112°46'50.4"
Li ntang2 ( Se latan) 7°19'20.1"
Buj ur2 ( Ti mur) 112°46'51.3"
1222.03
10.99
7°18'31.3"
112°46'11.2"
7°18'40.9"
112°46'49.6"
605.09
7.85
7°18'37.2"
112°46'33.1"
7°18'56.8"
112°46'33.0"
684.03
8.61
7°18'56.8"
112°46'33.0"
7°19'18.6"
112°46'34.0"
959.38
8.59
7°19'20.2"
112°46'20.2"
7°19'20.2"
112°46'51.1"
353.72
8.75
7°18'40.8"
112°46'50.6"
7°18'36.8"
112°47'01.3"
302.41
8.48
7°19'11.1"
112°46'51.0"
7°19'11.5"
112°46'41.1"
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari survei yang telah dilakukan beberapa kesimpulan yang dapat diambil, antara lain : a. Nama Kelurahan Kedung Baruk berasal dari keadaan di Surabaya yang banyak rawa atau kedung dan akhirnya banyak desa yang memakai nama kedung termasuk Kelurahan Kedung Baruk. b. Kelurahan Kedung Baruk terletak di Surabaya bagian Timur, beberapa tempat penting yang terdapat disitu diantaranya STIKOM. c. Kantor Kelurahan Kedung Baruk berada di koordinat 7°19’8”S 112°46’39”T. d. Jenis jalan pada Kelurahan Kedung Baruk ada 4 yaitu jalan lingkungan, jalan local, jalan kolektor, dan jalan arteri.
DAFTAR PUSTAKA Larasari, Setno.2017. Kecamatan Rungkut Dalam Angka 2017. Surabaya. BPS Nur, Yousri. 2008. Asal Usul dan Cikal Bakal Surabaya. Diakses pada tanggal 10 Desember 2017. https://rajaagam.wordpress.com/2008/12/22/asal-usul-surabaya/ Riyadi, Ahmad. 2015. Statistik Daerah Kecamatan Wonocolo. Surabaya. BPS Sukojo, Bangun Muljo.2009.Buku Ajar Toponimi.ITS.Surabaya Wiyonggo.2016.Sejarah Pesantren Dresmo Surabaya. Diakses pada tanggal 10 Desember 2017. http://wiyonggoputih.blogspot.co.id/2016/08/sejarah-pesantren ndresmo-surabaya.html