Usulan Teknis : Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan Kota Serang
Motivasi pendirian perusahaan ini berawal dari keinginan beberapa Sarjana
di
bidang
disiplin
ilmu
yang
dimiliki
untuk
menjadi
Wiraswastawan yang baik dan berhasil dalam membangun daerah pada khususnya dan bangsa pada umumnya. Merupakan suatu tantangan yang memerlukan perjuangan dan keuletan. Motivasi tersebut kami pikir cukup mendasar bagi langkah awal perusahaan untuk mewujudkan citacita diatas dengan bekerja keras dan berusaha memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada seluruh rekanan. PT. Sketsa Karya Mandiri didirikan dengan dilandasi tekad dan semangat Profesionalisme untuk memenuhi tantangan untuk berpartisipasi dalam pembangunan di masa sekarang dan masa mendatang.
1
Usulan Teknis : Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan Kota Serang
Berdiri untuk memberikan suatu hasil yang berhubungan dengan semua hasil jasa konsultansi yang berorientasi pada pencapaian produk yang optimal dan memuaskan pemberi kerja.
1.1 Umum Berbekal motivasi yang kuat dan disiplin ilmu yang dimiliki untuk berpartisipasi dan memberi kontribusi dalam pembangunan di bumi pertiwi, kami sepakat untuk berkelompok dalam suatu wadah berbentuk perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konsultansi sebagai wahana untuk dapat berperan serta dalam pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional. Kepercayaan dalam arti luas yakni kepercayaan akan
kemampuan
diri,
kepercayaan
dari
pemberi
tugas
serta
kepercayaan dari rekan-rekan seprofesi, diharapkan akan mematangkan kami dalam bidang ini. PT. Sketsa Karya Mandiri memiliki visi Membangun Sistem Perusahaan yang Berkualitas, Produktif, dan user oriented. Visi ini diturunkan dalam tiga misi yaitu : 1) Membangun Sistem Perusahaan yang Berkualitas dan Profesional, 2) Mengembangkan Kemampuan Personil yang lebih Efesien, Efektif, dan Produktif, dan 3) Meningkatkan Kepercayaan luas kepada para rekanan kerja
2
Usulan Teknis : Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan Kota Serang
Berdiri untuk memberikan suatu hasil yang berhubungan dengan semua hasil jasa konsultansi yang berorientasi pada pencapaian produk yang optimal dan memuaskan pemberi kerja.
1.1 Umum Berbekal motivasi yang kuat dan disiplin ilmu yang dimiliki untuk berpartisipasi dan memberi kontribusi dalam pembangunan di bumi pertiwi, kami sepakat untuk berkelompok dalam suatu wadah berbentuk perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konsultansi sebagai wahana untuk dapat berperan serta dalam pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional. Kepercayaan dalam arti luas yakni kepercayaan akan
kemampuan
diri,
kepercayaan
dari
pemberi
tugas
serta
kepercayaan dari rekan-rekan seprofesi, diharapkan akan mematangkan kami dalam bidang ini. PT. Sketsa Karya Mandiri memiliki visi Membangun Sistem Perusahaan yang Berkualitas, Produktif, dan user oriented. Visi ini diturunkan dalam tiga misi yaitu : 1) Membangun Sistem Perusahaan yang Berkualitas dan Profesional, 2) Mengembangkan Kemampuan Personil yang lebih Efesien, Efektif, dan Produktif, dan 3) Meningkatkan Kepercayaan luas kepada para rekanan kerja
2
Usulan Teknis : Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan Kota Serang
PT. Sketsa Karya Mandiri sebagai suatu komunitas telah berkembang, beragam kegiatan baik dimensi sosial dan dimensi bisnis dilakukan dalam bentuk komunitas/studio/sub kon. Gagasan pendirian PT. Sketsa Karya Mandiri dalam suatu badan usaha oleh keadaan dan peluang yang memandang perlunya usaha jasa konsultansi dan manajemen yang tersistematisasi dalam suatu Badan Usaha Formal. Harapan untuk menjadi besar tidaklah ditentukan pada bayangan yang indah tetapi semata-mata bertumpu pada pertimbangan rasioanal atas kemampuan dan semangat yang dimiliki. PT. Sketsa Karya Mandiri menyadari sepenuhnya akan kemampuan dalam memberikan pelayanan menuju kesempurnaan, untuk itu kami tak henti-hentinya berbenah diri dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas demi terwujudnya visi dan misi perusahaan.
2. LINGKUP LAYANAN Sesuai dengan SIUP yang dimiliki lingkup pelayanan jasa konsultansi yang ada dibawah naungan PT. Sketsa Karya Mandiri juga bergerak di bidang jasa telematika, konsultansi, bisnis manajemen, teknologi informatika, instalasi (air, listrik, gas, Telkom), jasa konsultansi instalasi computer network. Layanan bidang jasa konsultansi, meliputi Jasa Konsultansi Non Konstruksi : Pengembangan Pertanian dan Pedesaan, Transportasi,
3
Usulan Teknis : Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan Kota Serang
Telematika,
Keuangan,
Pendidikan,Kesehatan,
Kependudukan,
Jasa
Survey, Pemetaan wilayah, Jasa Studi, Penelitian, dan Bantuan Teknik, dan Jasa Konsultansi Manajemen. Serta Jasa Konsultansi
Konstruksi
meliputi bidang Arsitektural, Sipil, dan Tata Lingkungan 3. STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLA Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan baik yang diberikan olehistansi swasta maupun pemerintah
makaPT.
bagan/struktur
Sketsa
organisasi
Karya
perusahaan
Mandiri
membuat
danstruktur
suatu
organisasi
pelaksanaan pekerjaan. Untuk struktur organisasi perusahaanPT. Sketsa Karya Mandiri dipimpin oleh Direktur yang membawahi beberapa bagian, seperti dijelaskan pada Gambar berikut :
4
Usulan Teknis : Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan Kota Serang
5
Usulan Teknis : Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan Kota Serang
Usulan Teknis : Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan Kota Serang
Dengan berbekal pada pengalaman - pengalaman tersebut di atas akan lebih percaya diri dalam mengemban tugas yang dipercayakan oleh Pemberi Tugas dalam menangani pekerjaan jalan
baik
berupa
studi,
kajian
teknis,
perencanaan
maupun
pengawasan.
Pengalaman perusahaan Konsultan khususnya dalam bidang jalan dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir dapat dilihat pada lampiran berikut ini.
(Terlampir)
6
Usulan Teknis : Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan Kota Serang
TERLAMPIR
7
Usulan Teknis : Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan Kota Serang
Setelah mempelajari semua dokumen lelang kami menyatakan mampu dan sanggup unruk mengikuti Pekerjaan Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan sesuai dengan yang tertera pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang terdapat dalam Dokumen Lelang secara garis besar sudah cukup jelas. Namun demikian untuk perbaikan semua pihak, kami akan memberikan beberapa tangapan terhadap hal-hal sebagai berikut :
8
Usulan Teknis : Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan Kota Serang
Dinas Pekerjaan Umum Kota Serang adalah Institusi Pemerintah yang mempunyai
wewenang dan tanggungjawab dalam pengembangan
prasarana jalan terutama jalan dan jembatan yang menghubungkan daerah-daerah terisolasi atau pun akses yang sulit untuk menuju
pusat perekonomian, sehingga distribusi hasil bumi dapat dengan mudah disalurkan tanpa harus memakan biaya yang sangat mahal, pertumbuhan
penduduk
dan
perekonomian
akan
berkembang
pesat seiring dengan pertambahan prasarana jalan.
Keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Banten pada umumnya dan Pemerintah Kota Serang pada khususnya selama ini telah berhasil meningkatkan taraf hidup masyarakat. Konsekuensi
atas
keberhasilan
tersebut,
salah
satunya
adalah
tuntutan terhadap pelayanan jasa transportasi, khususnya terhadap kinerja prasarana jalan yang semakin meningkat, baik dari segi kapsitas dan kualitasnya maupun penambahan jaringan jalan uang sudah ada dan jaringan jalan baru.
9
Usulan Teknis : Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan Kota Serang
Pada saat ini tingkat pelayanan jalan dirasa masih kurang, sehingga perlu dibangun, pembangunan jalan baru maupun peningkatan jalan dan
jembatan
perlu
direncanakan
dengan
matang
agar
dapat
menghasilkan suatu perencanaan yang efisien serta ramah lingkungan. Dinas Pekerjaan Umum Kota Serang adalah Institusi Pemerintah yang mempunyai wewenang dan tanggungjawab pembinaan prasarana jalan. Kebutuhan akan prasarana jalan dan jembatan yang baik merupakan sesuatu yang diharapkan oleh masyarakat dan merupakan faktor penunjang lancarnya perekonomian. Mengingat kondisi prasarana jalan yang ada saat ini banyak kerusakan baik yang diakibatkan oleh faktor alam, maupun faktor manusia dalam hal ini kendaraan sehingga perlu diadakan perbaikan dan peningkatan guna memenuhi kebutuhan lalu lintas yang makin tinggi, di dalam proses
perencanaan
diperhatikan
sebagai
faktor-faktor
dasar
diantaranya
untuk
pelaksanaan
kenyamanan,
perlu
keamanan,
lingkungan serta faktor lain yang mendukung perencanaan yang matang dan terencana. Untuk mengantisipasi keadaan tersebut, Dinas Pekerjaan Umum Kota Serang untuk pekerjaan Perencanaan dan Pengawasan Jalan Kota Serang dengan bantuan jasa Penyedia Jasa Konsultansi, bermaksud membuat perencanaan teknis untuk beberapa ruas jalan di Propinsi Banten yang
10
Usulan Teknis : Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan Kota Serang
kondisinya
sudah
memerlukan
penanganan
segera
dan/atau
pembangunan jalan baru.
Maksud pekerjaan ini adalah mempersiapkan suatu disain jalan lengkap pada ruas jalan yang akan segera ditindak lanjuti dengan pelaksanaan kontruksinya. Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan suatu Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan lengkap yang memenuhi semua persyaratan teknis Dinas Pekerjaan Umum , efisien,
ramah
lingkungan
serta
dapat
dilaksanakan
dilapangan.
Pembuatan rencana sisitem dari drainase, gorong-gorong, marka jalan dll sampai dengan penyiapan desain dan dokumen pelelangan untuk ruas jalan nasional.
Selain itu tujuan dari pekerjaan ini adalah mendapatkan suatu sistem jaringan jalan dan jembatan yang handal dalam periode tertentu dan menentukan
strategi
investasi
prasarana
jalan/jembatan
guna
kesinambungan pembangunan regional baik jangka pendek, menengah maupun panjang.
11
Usulan Teknis : Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan Kota Serang
Selaras dengan maksud dan tujuan di atas, maka sasaran pokok dari pekerjaan ini, adalah untuk mendapatkan suatu produk dokumen lengkap Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan. Dokumen dimaksud, terdiri dari dokumen lelang yang dilengkapi dengan gambar-gambar rencana dan spesifikasi teknis, serta dokumen laporan akhir yang berupa laporan hasil perencanaan dan laporan hasil penelitian/penyelidikan/ pengumpulan data di lapangan di sekitar lokasi jalan yang bersangkutan, serta lokasi-lokasi sumber material yang di perlukan untuk melaksanakan konstruksinya.
Sebagaimana
disebutkan
pada
point
D.2
diatas,
nama-nama
persimpangan dan ruas jalan yang akan di desain sudah diketahui, tetapi untuk kepastiannya akan ditentukan pada waktu peninjauan lapangan bersama dengan konsultan dan petugas dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Serang. Dari hasil peninjauan lapangan, konsultan akan menjelaskan kondisi masing-masing kondisi eksisiting lahan bagi pembangunan jembatan dan bila perlu disertai foto-foto/dokumentasi yang menggambarkan kendaraan/lokasi persimpangan tersebut.
12
Usulan Teknis : Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan Kota Serang
a. Pekerjaan
ini
meliputi
pekerjaan
perencanaan
teknik
persimpangan jalan dan perencanaan teknik jalan pada lokasi yang menjadi skala prioritas seperti tersebut diatas. b. Bagian-bagian pekerjaan yang mencakup dalam proyek ini meliputi : i. Survey lapangan 1. Survey Pendahuluan. 2. Survei Topographi. 3. Survei Penelitian Kondidi Lahan Eksisting. 4. Survei Hidrologi dan Hidrolika. 5. Survei Penyelidikan Geologi dan Geoteknik. ii. Pengujian Laboratorium iii. Perencanaan Teknik persimpangan dan perencanaan teknik jembatan berupa perencanaan struktur jembatan termasuk volume dan biaya pekerjaannya serta penggambaran. iv. Pembuatan Laporan dan Penyiapan Dokumen Tender
Ruang lingkup pekerjaan/pengadaan jasa konsultansi sebagai berikut; 1). Survey Pendahuluan. 2). Survey Hidrologi. 3). Survey Lingkungan. 4). Topografi dan Pemetaan.
13
Usulan Teknis : Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan Kota Serang
5). Penyelidikan Tanah. 6). Final Detailed Design.
Berdasarkan pengetahuan tentang kondisi proyek dan pemahaman terhadap tujuan utama pekerjaan yang akan dilakukan, maka Konsultan akan mengembangkan suatu pendekatan masalah dan metodologi dalam melaksanakan pekerjaan ini secara sistematis dan tepat waktu sesuai ketentuan dalam Kerangka Acuan Kerja.
D.7.1. Detail Pendekatan Masalah Dalam pendekatan masalah pekerjaan Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan ini ada 2 (dua) pertimbangan pokok yang melandasinya, yaitu : 1. Pertimbangan Kewilayahan Hal ini dilakukan agar dapat meningkatkan dampak positif dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan fisik alam, sosial ekonomi penduduk, kelancaran lalu lintas dan lainnya yang dimulai dari tahap perencanaan, konstruksi maupun pasca kontruksi.
2. Pertimbangan Teknis
14
Usulan Teknis : Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan Kota Serang
Hal ini dilakukan agar dapat memenuhi kriteria standard desain yang ada, sehingga dapat tercipta keamanan dan kenyamanan lalu lintas pemakai jembatan.
D.7.2. Metodologi Rencana Teknik Konsultan akan melaksanakan detail pendekatan masalah terhadap halhal yang utama dalam pengaturan tahapan terhadap sasaran pekerjaan secara efisien dan efektif, serta menerapkan metodologi perencanaan yang ditetapkan agar tercapai hasil yang dikehendaki. Pengalaman Konsultan dalam penanganan pekerjaan yang sejenis akan sangat bermanfaat dalam pendekatan masalah dan metodologi yang dihadapi.
Berikut ini akan diuraikan beberapa hal yang akan menjadi dasar pertimbangan rencana teknik yang akan dilakukan yaitu : a. Pengumpulan dan Kajian Data Sekunder Sebelum
melaksanakan
pengkajian
data,
Konsultan
akan
melaksanakan kunjungan lapangan (survai pendahuluan), sehingga benar-benar dapat memahami kondisi yang ada. Dalam survai pendahuluan ini juga dilakukan penentuan titik panjang bentang jembatan, lokasi titik bor dan sondir, penentuan tipe
15
Usulan Teknis : Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan Kota Serang
bangunan atas, pengambilan data-data curah hujan dari stasiun hujan terdekat dan penentuan / pengukuran penampang sungai. Berdasarkan hasil survai pendahuluan dan kajian terhadap data-data sekunder,
Konsultan
akan
melakukan
survai
lapangan
dan
mengembangkan konsep-konsep rencana teknik yang akan diajukan kepada Pemberi Tugas. Setelah konsep rencana teknik tersebut mendapat persetujuan, maka akan dilanjutkan dengan kegiatan rencana teknik. Disamping itu akan dilakukan pula kegiatan studi lingkungan untuk menganalisa pengaruh proyek baik pada masa pra konstruksi, konstruksi maupun pasca konstruksi yang mungkin dapat menimbulkan dampak bagi kondisi lingkungan disekitar proyek.
b. Konsep Perencanaan Suatu perencanaan teknis harus memenuhi pokok-pokok persyaratan yang ditetapkan oleh Kerangka Acuan Kerja dan kondisi lain yang ditentukan oleh Pemberi Tugas. Pokok-pokok perencanaan yang harus dipenuhi adalah : o
Teknis : fungsi, keamanan, kenyamanan, keawetan, kemudahan pelaksanaan dan pemeliharaan.
o
Ekonomis : Penggunaan biaya yang efisien dan efektif.
o
Estetika : Memberi nuansa yang indah bagi daerah sekitarnya.
o
Pemanfaatan komponen lokal yang maksimal.
16
Usulan Teknis : Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan Kota Serang
Masing-masing pokok perencanaan tersebut diatas dapat diuraikan sebagai berikut : •
Teknis Suatu perencanaan teknik harus :
Sesuai dengan rencana pengembangan jaringan jalan dan jembatan secara keseluruhan.
Tidak bertentangan dengan aspek apapun dalam Rencana Struktur Tata Ruang Propinsi/Kabupaten.
Tidak berbenturan dengan aspek-aspek yang ada dalam Program Pengembangan Prasarana Kota Terpadu.
Tidak mengganggu rencana daerah yang sudah dituangkan dalam Rencana Umum Tata Ruang Kota dan sinkron dengan transportasi lainnya.
Kriteria teknis untuk perencanaan akan mengacu kepada fungsi jalan dan jembatan yang ditetapkan, terkait dengan masalah keamanan pemakai jalan yang diatur dalam persyaratan geometrik dan kekuatan struktur untuk menerima beban rencana. Pelayanan struktural harus memenuhi kelayakan untuk penggunaan struktur jembatan sesuai beban lalu lintas rencana. Pemakaian bahan dipilih sesuai kondisi lingkungan agar keawetan (usia pakai) tetap terpelihara, sedang
17
Usulan Teknis : Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan Kota Serang
pemilihan struktur yang mudah pelaksanaannya dapat menghindari keterlambatan pelaksanaan ataupun peningkatan biaya konstruksi.
Perencanaan juga harus mempertimbangkan aspek pendanaan yang tersedia dan pokok-pokok perencanaan dalam pemilihan struktur yang paling ekonomis, namun masih memenuhi semua aspek yang telah ditetapkan.
Perhatian khusus perlu diberikan, dalam penampilan struktur, agar mempunyai nilai estetika yang optimal.
Penggunaan
produksi
dalam
negeri
diprioritaskan
dalam
perencanaan elemen-elemen, khususnya struktur jembatan.
Sebagaimana telah dijelaskan dalam rapat penjelasan pekerjaan, bahwa panjang jalan serta serta type pekerjaan yang akan direncanakan sudah ditentukan oleh Pemberi Tugas. Dalam Kerangka Acuan Kerja belum ada penjelasan mengenai batasan awal dan akhir proyek setiap jembatan. Konsultan akan mengarahkan peninjauan ke lapangan dan mendiskusikan dengan Pemberi tugas
18
Usulan Teknis : Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan Kota Serang
tentang panjang bentang dan tipe bangunan bawah dan bangunan atas yang akan dipakai. Ada beberapa alternatif yang konsultan usulkan untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan ini yaitu : 1. Memperbaiki
geometric
jembatan
baik
alinyemen
horizontal
maupun vertical, terutama untuk jalan yang akan masuk ke jembatan. 2. Memperbaiki
geometric
persimpangan
jalan
baik
alinyemen
horizontal maupun vertical. 3. Merencanakan ketebalan perkerasan jalan yang diperlukan dengan perkerasan Asbuton.
Sebagaimana
disebutkan
dalam
Kerangka
Acuan
jangka
waktu
pelaksanaan untuk pekerjaan ini adalah 3 (tiga), menurut Konsultan sudah lebih dari cukup untuk melaksanakan pekerjaan Rencana Teknik Jalan ini.
19
Usulan Teknis : Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan Kota Serang
Dengan mengacu masa pelaksanaan selama 3 (tiga) bulan dengan kebutuhan Tenaga Ahli yang diminta dalam KAK baik jumlah maupun masa tugasnya sudah lebih dari cukup. Dengan
demikian
rencana
teknik,
untuk
konsultan
mengoptimalkan akan
pelaksanaan
menyediakan
tenaga
pekerjaan ahli
yang
dibutuhkan sesuai dengan KAK.
Setelah mempelajari dan memahami Kerangka Acuan Kerja (KAK) Konsultan menyampaikan usulan bahwa dalam kegiatan perencanaan system drainase perlu penerapan prinsip-prinsip keselamatan dalam suatu system Manajemen Keselamatan Jalan yang merupakan strategi peningkatan keselamatan jalan. Kecelakaan lalu lintas merupakan kejadian sebagai salah satu dampak negative dari pertumbuhan lalulintas selain kemacetan, polusi udara dan kebisingan. Kecelakaan lalulintas ditengarai disebabkan oleh beberapa factor antara lain dari aspek-aspek : a. Prasarana Jalan, jembatan dan Lingkungan b. Sarana (kendaraan) c. Manusia (pengguna jalan)
20
Usulan Teknis : Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan Kota Serang
Kegiatan
perencanaan
melakukan/mencakup
jalan
penelitian
dan (survai)
jembatan lokasi
rawan
seharusnya kecelakaan
lalulintas (black spot) pada ruas jalan dan jembatan yang menjadi prioritas pekerjaan. Penelitian / survai tersebut mencakup pendataan kecelakaan lalulintas kemudian disertai dengan identitas permasalahan di lapangan yang selanjutnya dilakukan diagnosa terhadap factor penyebab kecelakaan yang dominan. Upaya tersebut dilakukan bertujuan untuk mengoptimalkan tingkat pelayanan jembatan utamanya dari aspek keamanan dan keselamatan pengguna jembatan. Disamping itu mengingat relatif cukup panjang ruas jembatan yang akan direncanakan, dimana dalam memperkirakan kebutuhan pemenuhan standar geometrik baik horizontal maupun vertikal, perlu dilaksanakn secara cermat, Konsultan mengusulkan Inovasi
dalam
pelaksanaan
pengumpulan
data
lapangan
akan
menggunakan ―Handheld GPS‖. Kemampuan
alat
ini
adalah
bisa
melakukan
―Tracking‖ dengan
melakukan pembacaan posisi Easting (E) dan Northing (N) pada titiktitik yang diinginkan, seperti menandai daerah tikungan yang memiliki radius kecil ataupun yang memiliki gradien yang tajam atau menandai bangunanbangunan pelengkap yang membutuhkan perbaikkan dll, selain akan memudahkan pada waktu penggambaran.
21
Usulan Teknis : Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan Kota Serang
Kegunaan ―Handheld GPS‖, selain untuk tracking, hasil pembacaan Easting (E) dan Northing (N) nya juga dapat digunakan sebagai referensi
―azimuth: titik awal dan akhir pada pengukuran poligon, sehingga metoda yang menggunakan ―Pengamatan Matahari‖ untuk mendapatkan nilai azimuth bisa diganti dengan mengg unakan ―Handheld GPS‖.
22
Usulan Teknis : Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan Kota Serang
Tujuan utama dari pekerjaan Jasa Konsultansi ini adalah melakukan penyusunan rencana teknik yang optimum dari segi teknis dan biaya serta berwawasan lingkungan dengan produk akhir berupa ―Rencana Teknis Jembatan‖ lengkap dengan dokumen pelelangan.
Lingkup jasa konsultan secara garis besar dibagi dalam 5 tahap kegiatan antara lain :
5.2.1 Tahap Peninjauan Lokasi
23
Usulan Teknis : Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan Kota Serang
Untuk pelaksanaan survey ini Konsultan diwajibkan untuk mengamati kondisi lapangan dan permasalah disain yang mungkin timbul. Petugas yang ditugaskan diharuskan berkonsultasi dengan Pemimpin Proyek atau Pembantu Pemimpin Proyek (Project Officer/PO) dan pejabat dari Dinas Bina Marga setempat untuk mendiskusikan segala hal yang bersangkutan dengan jembatan-jembatan yang ditangani. Konsultan diwajibkan mengumpulkan sebanyak mungkin data-data yang diperlukan untuk penentuan langkah-langkah disain. Data-data yang diperlukan adalah sebagai berikut : a. Data mengenai kondisi jembatan dan bagian-bagian yang rusak. b. Data banjir dan erosi. c. Bahan yang tersedia yang menentukan macam konstruksi yang paling menguntungkan. d. Data lain yang diperlukan dan dianggap penting. e. Usulan lainnya dari Pemberi Tugas Selama survey ini Konsultan diwajibkan mengecek semua data-data diatas, di lapangan dan memberi koreksi-koreksi seperlunya serta mengambil keputusan apa yang harus dilakukan pada segi disain. Petugas diwajibkan untuk : a. Mencatat keadaan dan kondisi jembatan lama. b. Menentukan tipe pondasi yang paling baik untuk lokasi tersebut sehubungan dengan material dan kondisi tanah.
24
Usulan Teknis : Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan Kota Serang
c. Menentukan letak, jumlah dan panjang bentang serta elevasi dan lokasi jembatan baru (apabila ada relokasi). d. Mencatat banjir dan erosi yang terjadi serta kondisi sungai dan pola alirannya. e. Menetapkan titik referensi f. Mencatat material yang tersedia. g. Membuat sketsa situasi jembatan yang baru terhadap jembatan yang lama. h. Data lain yang diperlukan.
5.2.2 Tahap Pengukuran Topographi Pengukuran topographi pada daerah lintasan jalan harus meliputi lebar daerah
pemilikan
jalan
(DMJ).
Pengukuran
topographi
dilakukan
sepanjang lokasi as jalan dan jembatan baru dengan mengadakan penambahan pengukuran detail pada tempat yang memerlukannya atau pemindahan
lokasi
jembatan
sehingga
memungkinkan
didapat
realinemen as jalan jembatan yang sesuai dengan standard yang dikehendaki. Jenis pengukuran ini meliputi pekerjaan – pekerjaan sebagai berikut : a. Pengukuran Khusus Jembatan Pengukuran titik kontrol horizontal dan vertical (kordinat dan
−
elevasi)
25
Usulan Teknis : Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan Kota Serang
Pengukuran situasi jembatan
−
Pengukuran penampang memanjang dan melintang
−
Perhitungan dan penggambaran peta
−
Pengukuran ditempat realinemen jembatan (kalau ada)
−
Daerah yang diukur : −
200 meter panjang masing – masing oprit dari pangkal jembatan
−
200 meter panjang masing-masing ke arah hilir dan hulu sungai dari as jembatan
−
100 meter pada kiri dan kanan as jalan pada daerah sungai
−
50 meter kiri dan kanan as jalan yang mencakup patok DMJ.
b. Pengukuran Titik Kontrol −
Pengukuran titik kontrol disini berupa jaringan poligon
−
Titik kontrol tersebut diletakan antara 50 sampai dengan 100 meter.
c. Pengukuran Situasi Jembatan −
Pengukuran situasi daerah sepanjang jembatan harus mencakup semua keterangan yang ada di daerah sepanjang jalan dan jembatan, misalnya : rumah, pohon, pohon pelindung jalan, pinggir selokan, letak gorong-gorong serta dimensinya, tiang listrik, tiang telepon, jembatan, batas sawah, batas kebutn, arah aliran air dan lain sebagainya.
26
Usulan Teknis : Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan Kota Serang
Patok Km dan Hm yang ada pada tepi jalan harus diambil dan
−
dihitung koordinatnya. Ini maksudnya untuk memperbanyak titik referensi pada penemuan kembali sumbu jalan yang direncanakan. Pada tempat sumber material jalan yang terdapat disekitar jalur
−
jalan perlu diberi tanda pada peta. d. Pengukuran Penampang Pengukuran
penampang
memanjang
dan
melintang
dilakukan
sepanjang trase jalan/jembatan meliputi daerah pemilikan jalan (DMJ). Pengukuran Penampang Memanjang
−
Pengukuran penampang memanjang adalah memanjang sumbu jembatan jalan yang ada, kecuali pada tempat dimana kemungkinan diadakan tambahan. Untuk pengukuran penampang memanjang ini peralatan yang digunakan sama dengan yang dipakai untuk pengukuran kontrol vertikal. Pengukuran Penampang Melintang
−
Pengukuran penampang melintang diambil setiap jarak 50 meter pada bagian jalan dan sungai yang lurus, landa dan setiap jarak 25 meter untuk daerahdaerah tikungan dan berbukit. Lebar pengukuran harus meliputi daerah sejauh 50 meter sebelah kiri kanan sumbu jalan pada bagian yang lurus dan 25 meter kesisi luar dan 75 meter ke sisi dalam pada daerah tikungan.
27
Usulan Teknis : Pembuatan DED Jembatan Kedung Lesung Kec. Taktakan Kota Serang
Titik yang perlu diperhatikan adalah tepi perkerasan, dasar dan atas gorong-gorong, tepi bahu jalan, dasar dan permukaan selokan, saluran irigasi, lantai kendaraan jembatan dan tebing sungai. Peralatan
yang
digunakan
untuk
pengukuran
situasi
dapat
dipergunakan untuk pengukuran penampang melintang ini.
e. Patok – Patok Patok beton dengan ukuran 15 x 15 x 60 cm harus ditanam sedemikian rupa sehingga patok berada diatas tanah adalah kurang lebih 20 cm. Patok kayu dengan ukuran 5 x 7 60 cm dipergunakan untuk patok pengukuran poligon dan profil. Pada patok beton harus diberi tanda Bench Mark dan nomor urut. Untuk memperbanyak titik tinggi yang tetap, perlu ditempatkan titik tinggi referensi pada pokok pohon atau tempat lain yang permanen dan mudah diketemukan kembali. Baik patok poligon maupun profil diberi tanda cat kuning dengan tulisan merah yang diletakkan disebelah kiri ke arah jalannya pengukuran. Khusus untuk profil memanjang, titik yang terletak disumbu jalan diberi paku dengan dilingkari cat kuning sebagai tanda.
f. Perhitungan dan Penggambaran Peta
Titik poligon utama harus dihitung koordinatnya berdasarkan titik referensi.
28