tipologi dan morfologi dalam arsitekturFull description
Full description
Morfologi LalatFull description
KKNDeskripsi lengkap
1. Morfologi Kota 2. Komponen Morfologi 3. Teori Morfologi Kota 4. Morfologi dan Pertumbuhan Kota 5. Kajian Bentuk-Betuk Kota 6. Analisa Perancangan Kota 7. Analisa Morfologi Secara St…Full description
about morphology virusFull description
gFull description
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Morfologi KotaFull description
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM I MORFOLOGI TUMBUHAN OLEH NAMA NIM KELOMPOK ASISTEN : DARWIN AZIS : 0810104060 : VII (TUJUH) : SAPTO WIBOWO LABORATORIUM ZOOLOGI JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS M…Full description
mendiskripsikan tentang morfologi tanaman jagungFull description
Morfologi arsitektur kota Surabaya Dari segi morfologi kota Surabaya mengalami perubahan yang pasti dari masa ke masa. Hasil identifikasi Santosa dan Multhaup (1984) sejak masa pemerintahan Bela Beland nda a samp sampai ai menj menjel elan ang g keme kemerd rdek ekaa aan n Indo Indone nesi sia a (194 (1941) 1),, kota kota Sura Suraba baya ya mengalami enam tahap pengembangan. Morfologi ‘kota Jawa’ merupakan bentuk awal awal Suraba Surabaya ya di perten pertengah gahan an abad abad 17. Integr Integrasi asi peruma perumahan han dan permuk permukima iman n Eropa kedalam struktur kota pada abad ke 18 merupakan pengembangan tahap pertama. Kemudian selama 50 tahun (dari tahun 1800 sampai 1850), Surabaya berkem berkemban bang g menjad menjadii kota kota koloni kolonial al yang yang dari dari tahun tahun 1850 1850 sampai sampai 1906 1906 tumbuh tumbuh menjadi kota modern. Modernisasi kota ini pada akhirnya dari tahun 1906 sampai menjelang kemerdekaan di tahun 1941 menghadirkan dualisasi ruang kota yang mengakomodasi masyarakat Eropa (European ( European city ) dan penduduk asli (indigenous ( indigenous city ). ). Pada prinsipnya pengembangan Surabaya berawal pada bagian utara kota. Maka Maka samp sampai ai kapa kapanp npun un bagi bagian an ini ini akan akan dike dikena nang ng seba sebaga gaii ‘int ‘inti’ i’ kota kota yang yang bersejarah. Menurut Handinoto (1996) sebelum 1905 sebagian besar dari bangunan umum dan pemerintahan Belanda sudah ada di bagian utara Surabaya. Keberadaan bangunan-bangunan bangunan-bangunan ini tidak hanya mendorong pertumbuhan kawasan disekitarnya menjadi pusat pemerintahan kota, tetapi juga memantapkan kedudukan kawasan perdagangan kota. Berbagai fasilitas yang menunjang kegiatan perdagangan yang dikelo dikelola la pendud penduduk uk asli asli dan masyar masyaraka akatt Tiongh Tionghoa oa bermuc bermucula ulan n di kawasa kawasan n ini, ini, terutama di sepanjang jalan Kembang Jepun dan jalan yang terhubung dengannya (jalan Rajawali dan jalan Kapasan). 1. KONSEP KONSEP KONFI KONFIGURA GURASI SI RUANG RUANG KOTA KOTA
Dala Dalam m kaita kaitann nnya ya deng dengan an poko pokok k baha bahasa san n konf konfig igur uras asii kota kota,, yang yang dimaks dimaksud ud unsur unsur adala adalah h ruang ruang kota kota atau atau tepatn tepatnya ya jalan. jalan. Teknik Teknik analis analisis is konfigurasi dinamakan spacesyntax (Darjosanjoto, spacesyntax (Darjosanjoto, 2002, disarikan dari Hillier danHanson, 1984, dan Hillier, 1997). Space syntax adalah syntax adalah program penelitian dalam kerangka berpikir (paradigma (paradigma)) morfologi morfologi dari penelitian penelitian lingkungan lingkungan terban terbangun gun (built environme environment nt ). ) . Menu Menuru rutt Hill Hillie ierr dan dan Hans Hanson on tuju tujuan an dari dari penyusunan program space syntax adalah: syntax adalah: ‘menge ‘mengemba mbangk ngkan an pemaha pemahama man n teori teori menge mengenai nai bagai bagaiman mana a ruang ruang bekerj bekerja a dengan dengan strate strategi gi memadu memaduka kan n diskri diskrips psii berbas berbasis is komput komputer er yang yang mendasarkan pada aturan mengenai pola ruang dengan pengamatan empiris mengenai bagaimana pola ruang digunakan. Selanjutnya keduanya dikaitkan dengan statistik sederhana’ (Hillier dan Hanson, 1984).
Tahun 1920
Tahun 2004
Tahun 1984
Tahun 2011
Gambar-gambar tersebut yang dibuat dalam 3 tahun yang berbeda emperlihatkan pesatnya pertumbuhan dan fungsi jalan Kembang Jepun, yang ditandai oleh adanya perkembangan jenis kendaraan dan/atau angkutan kota (dari kereta berkuda sampai kendaraan bermotor). Adanya keadaan demikian ini, tidak hanya mendorong berbagai kalangan, baik pihak pemerintah kota maupun pihak swasta untuk meningkatkan peran yang ada, tetapi juga melestarikan kegunaan jalan Kembang Jepun dan sekitarnya dalam kegiatan ekonomi kota sejak pemerintahan Belanda.
KEMBANG JEPUN: JALAN DOMINAN KOTA SURABAYA
1800 - 1829
1869
1800 - 1850
1850 - 1906
1881
Peran dan kedudukan jalan Kembang Jepun (1) dalam konteks kota secara menyeluruh sejak tahun 1800
Selain kawasan jalan kembang jepun, terdapat juga morfologi beberapa kawasan dan bangunan di kota surabaya, yakni sebagai berikut :