1 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
KATA PENGANTAR Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi (MPSS) Kota Surabaya 2012 - 2016 merupakan bantuan teknis dari BAPPENAS melalui Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) di Kota Surabaya. Program ini melibatkan beberapa Dinas/Instansi terkait yang bertugas untuk mengawal proses percepatan pencapaian tujuan pembangunan sanitasi di Kota Surabaya. MPSS adalah dokumen yang mengkonsolidasikan dan mengintegrasikan berbagai usulan program dan kegiatan sektor sanitasi yang meliputi sub sektor air limbah, persampahan, drainase, air minum dan higiene, sehingga menjadi dokumen
perencanaan
regular
yang
menyajikan
strategi
dan
komitmen
pendanaan dari berbagai pihak yang terkait. Memorandum Program Sektor Sanitasi Kota Surabaya 2012-2016 secara substantif berisi tentang Pendahuluan; Kerangka Kerja Logis Pembangunan Sanitasi Kota Surabaya; Konsolidasi Program dan Kegiatan; Kebutuhan Studi dan Desain Teknis; Rencana Implementasi Jangka Menengah; Rencana Implementasi Tahunan; Rencana Pengelolaan Program serta Rekomendasi dan Tindak Lanjut. Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Memorandum
Program
Sektor
Sanitasi
Kota
Surabaya
2012-2016
dapat
diselesaikan. Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan sumbangan pemikiran, data-data maupun informasi-informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan Program Percepatan Sanitasi Permukiman di Kota Surabaya sehingga Memorandum Program Sektor Sanitasi ini dapat diselesaikan dan semoga bermanfaat bagi kita semua.
Surabaya, Desember 2011 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya
Ir. HENDRO GUNAWAN, MA Pembina NIP. 19691230 199503 1 003
2 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN
AMDAL AMPL APBN APBD AUSAID BABS BAKD BAPPEDA BAPPENAS B3 BLU BLUD BLH CBD CDM CLTS CF CSR DAK DAU DSCR DED DEWAT(S) DIPK DPRD DPUBMP EIA EIRR EHRA FIRR FS IndII INPRES IPAL IPLT ISSDP JBIC JICA
: : : : : : :
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Australian Aid Agency Buang Air Besar Sembarangan Bina Administrasi Keuangan Daerah : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bahan Berbahaya dan Beracun Badan Layanan Umum Badan Layanan Umum Daerah Badan Lingkungan Hidup Central Business District Clean Development Mechanism Community-Led Total Sanitation City Facilitator Corporate Social Responsibility Dana Alokasi Khusus Dana Alokasi Umum Debt Service Coverage Ratio Detailed Engineering Design Decentralized Waste Water Treatment System Daftar Isian Pengusulan Kegiatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Dinas Pekerjaan Umum Binamarga dan Pematusan Environmental Impact Assessment Economic Internal Rate of Return Environmental Health Risk Assessment Financial Internal Rate of Return Feasibility Study Indonesia Infrastructure Initiative Instruksi Presiden Instalasi Pengolahan Air Limbah Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja Indonesia Sanitation Sectors Development Program Japan Bank for International Cooperation Japan International Cooperation Agency
KAK
:
Kerangka Acuan Kerja 3
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
KDH KEPPRES KLH K/L KMW KMP KNSP KPS KSM KUA LARAP LSM MCK MDF MDGs MONEV MP Musrenbang NGO NSPK PAD PE PEMDA PERMENDAGRI PERMENKES PERMEN-PU PEMKOT PEMPROV PHBS PHLN PIU PMU POKJA SAN PP PPP PPLP PPA PPSP PSS PSP
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
: : : : : : : : : : : : : :
Kepala Daerah Keputusan Presiden Kementrian Lingkungan Hidup Kementrian dan Lembaga Konsultan Managemen Wilayah Konsultan Managemen Provinsi Kebijakan Nasional Strategi Pembangunan Kemitraan Pemerintah dan Swasta Kelompok Swadaya Masyarakat Kebijakan Umum Anggaran Land Acquisition and Resettlement Plan Lembaga Swadaya Masyarakat Mandi Cuci dan Kakus Municipal Development Funds Millenium Development Goals Monitoring dan Evaluasi Memorandum Program Musyawarah Perencanaan Pembangunan Non-Governmental Organization Norma Standar Pedoman dan Kriteria Pendapatan Asli Daerah Population Equivalent Pemerintah Daerah Peraturan Menteri Dalam Negeri : Peraturan Menteri Kesehatan : Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Pemerintah Provinsi Pola Hidup Bersih dan Sehat Pinjaman dan atau Hibah Luar Negeri Project Implementing Unit Project Management Unit Kelompok Kerja Sanitasi Peraturan Pemerintah Public-Private Partnership Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Prioritas Plafon Anggaran Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Peta Sistem Sanitasi Private Sector Participation
PU RAMP Renja
: : :
Pekerjaan Umum Risk Assessment and Mitigation Program Rencana Kerja 4
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Renstra RKA RKPD RPJMD RPIJM RPJMN 3R RTS Rusunawa Sanimas SanDG SanTT Satker Satgas SILPA SK SKPD SLA SNI SPAL SPAM SPM SSK TA TAPD ToR TPA TPS TPST TTPS UDPK UPTD UU USDP WASAP WASPOLA WB WSP-EAP
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
Rencana Strategis Rencana Kegiatan dan Anggaran Rencana Kerja Pemerintah Daerah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Rencana Program Investasi Jangka menengah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Reduce, Reuse and Recycle Rencana Tindak Sanitasi Rumah Susun Sederhana Sewa Sanitasi berbasis Masyarakat Sanitation Donor Group Sanitation Technical Team Satuan Kerja Satuan Tugas Sisa Lebih Penggunaan Anggaran Surat Keputusan Satuan Kerja Perangkat Daerah Subsidiary Loan Agreement Standar Nasional Indonesia Sistem Penyaluran Air Limbah Sistem Penyediaan Air Minum Standar Pelayanan Minimum Strategi Sanitasi Kota Technical Assistance Tim Anggaran Pemerintah Daerah Term of Reference Tempat Pemrosesan Akhir Tempat Penampungan Sementara Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Tim Teknis Pembangunan Sanitasi Unit Daur Ulang dan Pembuatan Kompos Unit Pelaksana Teknis Dinas Undang-Undang Urban Sanitation Development Project Water and Sanitation Program Water and Sanitation Policy Action Planning Project World Bank Water and Sanitation Program - East Asia Pacific
5 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................. i Daftar Istilah dan Singkatan..............................................................................ii Daftar Isi........................................................................................................... v Daftar Tabel....................................................................................................... viii Daftar Gambar.................................................................................................. x BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang.......................................................................................... I-1 1.2. Maksud dan Tujuan ...................................................................................I-2 1.2.1 Maksud ...........................................................................................I-2 1.2.2 Tujuan ............................................................................................I-2 1.3. Landasan Hukum ...................................................................................... I-2 1.4. Kedudukan Memorandum Program Sektor Sanitasi ..................................I-3 1.5. Metode Penyusunan .................................................................................I-3 1.6. Sistematika Dokumen ..............................................................................I-4 BAB II Kerangka Kerja Logis Pembangunan Sanitasi Kota Surabaya 2.1. Gambaran Umum....................................................................................... II -1 2.2. Sub Sektor Air Limbah Domestik................................................................II-3 2.2.1. Kondisi Eksisting Pengelolaan Air Limbah Kota Surabaya ...............II-3 2.2.2. Permasalahan Sub Sektor Air Limbah .............................................II-6 2.3. Sub Sektor Persampahan ..........................................................................II-11 2.3.1. Kondisi Eksisting Pengelolaan Sampah Kota Surabaya ...................II-11 2.3.2. Permasalahan Sub Sektor Persampahan..........................................II-15 2.4. Sub Sektor Drainase..................................................................................II-18 2.4.1. Kondisi Eksisting Drainase Kota Surabaya.......................................II-18 2.4.2. Permasalahan Sub Sektor Drainase..................................................II-21 2.5. Sub Sektor Air Minum.................................................................................II-24 2.5.1. Kondisi Eksisting Pengelolaan Air Minum di Kota Surabaya..............II-24 2.5.2. Permasalahan Sub Sektor Air Minum................................................II-26
6 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
2.6. Sub Sektor Higiene..................................................................................... II-28 2.6.1. Kondisi Eksisting Pengelolaan Higiene di Kota Surabaya..................II-28 2.6.2. Permasalahan Sub Sektor Higiene....................................................II-28 BAB III Konsolidasi Program dan Kegiatan 3.1. Metode Konsolidasi ................................................................................... III-1 3.2. Proses dan Hasil Konsolidasi ....................................................................III-1 3.3. Program dan Kegiatan Prioritas ...............................................................III-8 BAB IV Kebutuhan Studi dan Desain Teknis 4.1. Umum ....................................................................................................... IV-1 4.2. Rencana Induk (Master Plan) ....................................................................IV-1 4.3. Studi Kelayakan (Feasibility Study)............................................................IV-2 4.4. Detailed Engineering Design ....................................................................IV-2 4.5. Perlindungan Sosial dan Lingkungan .........................................................IV-3 BAB V Rencana Implementasi Jangka Menengah 5.1. Umum........................................................................................................ V-1 5.2. Penerimaan dan Belanja Kota Surabaya....................................................V-1 5.2.1 Penerimaan APBD.............................................................................. V-1 5.2.2 Realisasi Belanja Daerah...................................................................V-4 5.2.3 Rencana Penganggaran Kota Surabaya.............................................V-4 5.2.4 Rencana Pembelanjaan Kota Surabaya..............................................V-7 5.3. Pendapatan dan Belanja Sanitasi Kota Surabaya.......................................V-8 5.3.1 Pendapatan Retribusi Sanitasi...........................................................V-8 5.3.2 Realisasi Belanja Sanitasi Kota Surabaya..........................................V-8 5.3.3 Rencana Belanja Sanitasi Kota Surabaya...........................................V-9 BAB VI Rencana Implementasi Tahunan 6.1. Umum........................................................................................................ VI-1 6.2. Pemuktahiran Rencana Implementasi Tahunan..........................................VI-1 BAB VII Rencana Pengelolaan Program 7.1. Manajemen dan Organisasi........................................................................VII-1
7.2. Rencana Pendanaan...................................................................................VII-3 7 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
7.2.1 Sub sektor Air Limbah.......................................................................VII-3 7.2.2 Sub sektor Persampahan...................................................................VII-4 7.2.3 Sub sektor Drainase..........................................................................VII-4 7.2.4 Sub sektor Air Minum........................................................................VII-5 7.2.5 Sub sektor Higiene............................................................................VII-5 7.3. Rencana Jadwal Pelaksanaan.....................................................................VII-5 7.4. Rencana Pengadaan Barang dan Jasa........................................................VII-6 BAB VIII Rekomendasi dan Tindak Lanjut .................................................VIII-1 8.1. Rekomendasi.............................................................................................. VIII-1 8.2. Tindak Lanjut............................................................................................. VIII-1 LAMPIRAN A. Program dan Kegiatan Sanitasi Jangka Menengah Kota Surabaya TA 2012–2016 .......................................................................................................................... L-1 B. Prioritas Program dan Kegiatan Sanitasi Kota Surabaya TA 2012.................L-21 C. Jadwal Pelaksanaan Program Sanitasi Kota Surabaya TA 2012 – 2016.........L-31
DAFTAR TABEL 8 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Tabel 2.1 Visi dan Misi............................................................................. ...II-3 Tabel 2.2 Sistem Komunal dan Sistem Perpipaan Air Limbah Skala Kecil di Surabaya ................................................................................. ...II-6 Tabel 2.3 Kerangka Kerja Logis Sub Sektor Air Limbah Kota Surabaya Tahun 2012-2016 ........................................................................II-7 Tabel 2.4 Volume Kompos di Rumah Kompos Surabaya ............................II-14 Tabel 2.5 Sampah yang Masuk ke TPA Benowo Th 2006-2010 ..................II-14 Tabel 2.6 Kerangka Kerja Logis Sub Sektor Persampahan Kota Surabaya Tahun 2012-2016 .......................................................................II-16 Tabel 2.7 Luas Wilayah Pematusan berdasarkan Rayon ............................II-19 Tabel 2.8 Kerangka Kerja Logis Sub Sektor Drainase Kota Surabaya Tahun 2012-2016 .......................................................................II-22 Tabel 2.9 Pelanggan Air Bersih PDAM di Kota Surabaya Tahun 2010..........II-24 Tabel 2.10 Kapasitas Produksi PDAM Tahun 2010...................................II-25 Tabel 2.11 Kerangka Kerja Logis Sub Sektor Air Minum Kota Surabaya Tahun 2012-2016 ......................................................................II-27 Tabel 2.12 Kerangka Kerja Logis Sub Sektor Higiene Kota Surabaya Tahun 2012-2016 ......................................................................II-29 Tabel 3.1 Proses Konsolidasi Program dan Kegiatan...................................III-1 Tabel 3.2 Kegiatan Sub Sektor Air Limbah..................................................III-2 Tabel 3.3 Kegiatan Sub Sektor Persampahan ............................................III-3 Tabel 3.4 Kegiatan Sub Sektor Drainase ....................................................III-4 Tabel 3.5 Kegiatan Sub Sektor Air Minum ..................................................III-7 Tabel 3.6 Kegiatan Sub Sektor Higiene ......................................................III-8 Table 3.7 Area Beresiko Sanitasi Kota Surabaya.........................................III-10 Tabel 4.1 Studi Sektor Sanitasi Eksisting Kota Surabaya ...................IV-1
Tabel 4.2 Kebutuhan Studi dan Desain Sub Sektor Air Limbah ....................IV-4 Tabel 4.3 Kebutuhan Studi dan Desain Sub Sektor Persampahan ................IV-4 Tabel 4.4 Kebutuhan Studi dan Desain Sub Sektor Drainase .......................IV-4 Tabel 4.5 Kebutuhan Studi dan Desain Sub Sektor Air Minum......................IV-5
9 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Tabel 5.1 Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah 20062010..V-3 Tabel 5.2 Estimasi Pendapatan Daerah Tahun 2011 – 2015...........................
V-6
Tabel 5.3 Proyeksi Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan Yang Wajib dan mengikat serta Prioritas Utama Kota Surabaya…………………….
V-7
Tabel 5.4 Retribusi Kebersihan dan Retribusi Tinja Tahun 2010.....................V-8 Tabel 5.5 Realisasi Belanja Sanitasi Kota Surabaya Periode 2008 – 2010........V-9 Tabel 5.6 Rencana Belanja Sanitasi Kota Surabaya tahun 2012 – 2016...........V-9 Tabel 5.7 Presentase Belanja Sanitasi Terhadap APBD Kota Surabaya Tahun 2012- 2015 (Rp. Juta).......................................................V10 Tabel 7.1 Tugas/Peran Masing-Masing Dinas/Instansi Terkait Pengelolaan Sanitasi......................................................................................VII1 Tabel 7.2 Ringkasan Rencana Pendanaan Sanitasi Kota Surabaya 2012 – 2016…………………………………………………………………………. VII-3 Tabel 7.3 Rencana Pembangunan Sanitasi Subsektor Air Limbah Kota Surabaya Tahun 2012 – 2016 (Rp. Juta)................................VII-3 Tabel 7.4 Rencana Pembangunan Sanitasi Subsektor Persampahan Kota Surabaya Tahun 2012 – 2016 (Rp. Juta)................................VII-4 Tabel 7.5 Rencana Pembangunan Sanitasi Subsektor Drainase Kota Surabaya Tahun 2012 – 2016 (Rp. Juta)......................................................VII-4 Tabel 7.6 Rencana Pembangunan Sanitasi Subsektor Air Minum Kota Surabaya Tahun 2012 – 2016 (Rp. Juta)................................VII-5 Tabel 7.7 Rencana Pembangunan Sanitasi Subsektor Higiene Kota Surabaya 10 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Tahun 2012 – 2016 (Rp. Juta)......................................................VII-5
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Bagan Alir Penyusunan MPSS............................................I-4 Gambar 2.1 Penggunaan Lahan Kota Surabaya....................................II-2 Gambar 2.2 Skema Pengelolaan dan Pengangkutan Sampah ..............II-11 Gambar 2.3 Peta Lokasi Depo / TPS di Surabaya .................................II-12 Gambar 2.4 Persebaran Rumah Kompos di Surabaya...........................II-13 Gambar 2.5 Kondisi Sistem Drainase Kota Surabaya ...........................II-19 Gambar 2.6 Peta Kawasan Rawan Genangan di Kota Surabaya............II-21 Gambar 2.7 Sistem Transmisi dan Distribusi PDAM Surya Sembada Kota Surabaya ............................................................................II-25 Gambar 3.1 Peta Area Beresiko Sanitasi Kota Surabaya........................III-9 Gambar 5.1 Struktur Pendapatan APBD Kota Surabaya Tahun 20062010............V-2 Gambar 5.2 Struktur Belanja APBD 20062010...................................................V-4 Gambar 6.1 Keterkaitan antara Monev dan Pemutakhiran Rencana Implementasi Tahunan.................................................................VI-2
11 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
12 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
Kota Surabaya memiliki kedudukan yang sangat strategis dan menjadi pusat pengembangan wilayah bagian Timur Indonesia. Dinamika dan aktivitas kota yang sangat tinggi memacu terjadinya perkembangan kota yang sangat cepat. Kawasan perkotaan yang terbangun memerlukan adanya dukungan prasarana dan sarana yang baik serta dapat menjangkau/memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat terutama yang berpenghasilan menengah dan rendah. Prasarana bidang sanitasi bertujuan untuk dapat mencapai hidup sehat dan sejahtera dalam lingkungan yang layak huni. Untuk meningkatkan pembangunan dan layanan sanitasi di Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2009–2013, Pemerintah mencanangkan pelaksanaan program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP) 2010-2014. PPSP adalah suatu program yang diprakarsai oleh Pemerintah Pusat untuk percepatan peningkatan pembangunan sanitasi di Indonesia yang dilaksanakan secara sistematis, terencana, terpadu, terintegrasi dan berkelanjutan dengan melibatkan seluruh stakeholder sanitasi, baik di tingkat pusat maupun daerah. Melalui Surat Pernyataan Minat sebagai peserta PPSP yang disampaikan kepada Pemerintah Pusat pada tahun 2009, Kota Surabaya terpilih sebagai peserta PPSP TA 2010. Tahap awal pelaksanaan PPSP adalah dibentuknya Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya yang pada tahun 2010 telah menyusun dokumen BPS (Buku Putih Sanitasi) dan SSK (Strategi Sanitasi Kota) Surabaya tahun 2010-2014. Tahap berikutnya dalam pelaksanaan PPSP adalah Penyiapan Memorandum Program Sektor Sanitasi (MPSS). Tahap ini merupakan tahap verifikasi, sinkronisasi dan konsolidasi sebelum Strategi Sanitasi Kota (SSK) ditindaklanjuti pada tahap berikutnya, yaitu implementasi. MPSS adalah dokumen yang dapat mengkonsolidasikan dan mengintegrasikan berbagai usulan program dan kegiatan sektor sanitasi, bukan hanya yang berasal dari SSK tetapi juga tercakup dari usulan investasi sanitasi dari dokumen perencanaan Kementerian / Lembaga lain yang terkait sanitasi, sehingga menjadi dokumen perencanaan regular yang menyajikan strategi dan komitmen pendanaan dari berbagai pihak yang terkait. MPSS juga merupakan penjabaran dari program/kegiatan yang sudah ditetapkan dan mempertegas program/kegiatan apa yang nantinya akan dilaksanakan selama 1-5 tahun kedepan baik tentang lokasi, pelaksana kegiatan, waktu pelaksanaan, dana yang dibutuhkan dan sumber pembiayaannya.
I-1 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
1.2
Maksud dan Tujuan 1.2.1
Maksud
Penyusunan MPSS ini dimaksudkan untuk mempertegas program/kegiatan yang akan dilaksanakan selama 1 – 5 tahun mendatang, baik tentang lokasi, pelaksanaan kegiatan, waktu pelaksanaan, biaya yang dibutuhkan dan sumber dana pembangunan sektor sanitasi Kota Surabaya. 1.2.2 Tujuan Tujuan dari penyusunan MPSS adalah tersusunnya dokumen rencana strategi dan komitmen pendanaan oleh pemerintah kota dan pihak terkait untuk implementasi pembangunan sektor sanitasi kota jangka menengah dalam rangka pelaksanaan pembangunan sanitasi yang komprehensif pada tingkat kota. 1.3
Landasan Hukum
Dalam penyusunan MPSS pada dasarnya harus mengacu kepada peraturan perundangan maupun kebijakan yang berlaku sebagai landasan hukum. Peraturan perundangan dan kebijakan tersebut antara lain: 1. Undang-Undang RI Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Undang-Undang RI Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. Undang-Undang RI Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Peraturan Pemerintah RI Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Peraturan Pemerintah RI Nomor 16 Tahun 2005 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 660 tahun 2011 tentang Penetapan Kabupaten/Kota sebagai Pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Tahun 2012.
10.Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air di Provinsi Jawa Timur. 11.Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 4 tahun 2000 tentang Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan. 12.Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Kuantitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. 13.Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 3 Tahun 2007 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya. 14.Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 7 Tahun 2009 tentang Bangunan. 15.Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 7 Tahun 2010 tentang Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas pada Kawasan Industri, Perdagangan, Perumahan dan Permukiman.
I-2 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
16.Peraturan Walikota Surabaya Nomor 70 Tahun 2008 tentang Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas Instalasi Pengolah Limbah Tinja (IPLT) pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya. 17.Peraturan Walikota Surabaya No. 91 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Kota Surabaya. 18.Peraturan Walikota Surabaya No. 54 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Lembaga Teknis Kota Surabaya. 1.4
Kedudukan Memorandum Program Sektor Sanitasi
MPSS merupakan terminal dari seluruh dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah sektor sanitasi di tingkat kota yang meliputi sub-sektor air limbah, sub-sektor persampahan, sub-sektor drainase, sub-sektor air minum dan sub-sektor higiene. MPSS disusun oleh Pemerintah Kota dengan mengacu pada kondisi dan permasalahan yang ada, yang merupakan hasil suatu konsolidasi dan integrasi keluaran proses perencanaan, tidak hanya SSK tetapi juga rencana investasi dalam RPIJMD dan dokumen perencanaan lainnya dari berbagai SKPD. MPSS ini akan menjadi dasar bagi Pemerintah Kota dalam melaksanakan strategi pembangunan sektor sanitasi. 1.5 Metode Penyusunan Metode/pendekatan yang akan dilakukan dalam menyusun Memorandum Program Sektor Sanitasi (MPSS) sebagai berikut: 1. Konsolidasi dan integrasi seluruh dokumen perencanaan sektor santasi POKJA perencanaan KEMEN lainnya yang terkait) (SSK, RPIJM, RKA K/L dan dokumen KEMENKES KEMENPU LAINNYA 2. Identifikasi program kegiatan,SANITASI indikatif biayaDAGRI dan sumber pendanaan 3. Short list program kegiatan prioritas 4. Identifikasi dan penilaian kebutuhan studi dan desain lanjutan RKA K/L RPIJM SSK RKA K/L ?? 5. Menyiapkan rencana investasi (alternatif) 6. Seleksi dan penyiapan proposal pendanaan 7. Menyusun draft Memorandum Program Sektor Sanitasi DAFTAR TUNGGU 8. Konsultansi DAFTAR TUNGGU dan persetujuan KONSOLIDASI 9. Finalisasi Memorandum Program dan penandatanganan kesepakatan Bagan alir metode dan mekanisme penyusunan DIBUTUHKAN STUDI LANJUTAN ? Memorandum diilustrasikan dalam Gambar 1.1 sebagai berikut: YA
Program
TIDAK
DANA TERSEDIA?
DANA TERSEDIA? TIDAK
TIDAK
YA
YA
YA
MEMORANDUM PROGRAM
DIBUTUHKAN STUDI LANJUTAN IMPLEMENTASI STUDI & DESAIN
TIDAK MEMORANDUM PROGRAM
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
IMPLEMENTASI
I-3
Gambar 1.1 Bagan Alir Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi
1.6
Sistematika Dokumen
Garis besar materi yang akan disajikan dalam Dokumen MPSS ini adalah sebagai berikut: BAB 1
PENDAHULUAN Menjelaskan mengenai latar belakang, tujuan dan sasaran, landasan hukum, kedudukan MPSS dalam program PPSP, serta ruang lingkup dan metode penyusunan MPSS.
BAB 2
KERANGKA KERJA LOGIS PEMBANGUNAN SANITASI Menjelaskan mengenai hasil review dan penajaman Kerangka Kerja Logis (KKL) yang telah disiapkan dalam dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK). KKL disusun untuk setiap subsektor, yaitu air limbah, persampahan, drainase, air minum dan higiene.
BAB 3
KONSOLIDASI PROGRAM DAN KEGIATAN I-4
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Menjelaskan mengenai hasil konsolidasi program/kegiatan, justifikasi, proses prioritasi program/kegiatan, dan daftar program/kegiatan prioritas untuk 5 tahun mendatang (n+1) sampai dengan (n+5). BAB 4
KEBUTUHAN STUDI DAN DESAIN TEKNIS Menjelaskan mengenai hasil telaahan terhadap kebutuhan Studi dan Desain Teknis untuk menunjang pelaksanaan program/kegiatan sanitasi. Hal ini meliputi Pra Studi Kelayakan (Pra FS), Studi Kelayakan (FS), Master Plan, DED dan RAB, Amdal, dan lain-lain. Selain itu juga harus diidentifikasi mengenai ketersediaan dana untuk pelaksanaan Studi dan Desain tersebut.
BAB 5
RENCANA IMPLEMENTASI JANGKA MENENGAH Menjelaskan mengenai program dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun mendatang, yaitu dari tahun n+1 sampai dengan n+5. Dilengkapi dengan informasi mengenai lokasi kegiatan, volume kegiatan, jumlah dana yang dibutuhkan dan sumber pendanaannya, jangka waktu pelaksanaan, dan tahun dimulainya kegiatan tersebut.
BAB 6
RENCANA IMPLEMENTASI TAHUNAN Menjelaskan secara lebih rinci terhadap Program/Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun pertama (n+1). Program/kegiatan tahun pertama utamanya adalah proyek yang telah siap dilaksanakan karena telah memiliki: 1. 2. 3. 4. 5.
BAB 7
studi dan desain teknis yang memadai, anggaran telah teralokasi (committed), tidak ada permasalahan pertanahan, sesuai prioritas kabupaten/kota, dan masyarakat sudah siap.
RENCANA PENGELOLAAN PROGRAM Menjelaskan mengenai tata cara pengelolaan program (manajemen dan organisasi), Dinas/Instansi pelaksana, jadwal pelaksanaan kegiatan, skema pendanaan, rencana pengadaan barang dan jasa (procurement plan), dan lain-lain.
BAB 8
REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT Berisikan rekomendasi, saran-saran dan program/kegiatan yang akan dilaksanakan.
rencana
tindak
lanjut
LAMPIRAN-LAMPIRAN A. Program dan Kegiatan Sanitasi Jangka Menengah Kota Surabaya TA 2012 – 2016 B. Prioritas Program dan Kegiatan Sanitasi Kota Surabaya TA 2012 C. Jadwal Pelaksanaan Program Sanitasi Kota Surabaya TA 2012 – 2016
I-5 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
BAB II KERANGKA KERJA LOGIS PEMBANGUNAN SANITASI KOTA SURABAYA 2.1
Gambaran Umum
Penduduk kota Surabaya hingga akhir tahun 2010 adalah 2.929.528 jiwa yang tersebar di 31 kecamatan, 160 kelurahan, 1.405 RW dan 9.271 RT. Luas wilayah Kota 33.048 Ha, maka tingkat kepadatan Kota Surabaya sebesar 8.864 jiwa /km2. Proporsi penggunaan lahan di Kota Surabaya untuk area perumahan sebesar 42,00%, area yang masih berupa sawah, tegalan sebesar 16,24%, area tambak sebesar15,20%, area untuk penggunaan kegiatan jasa dan perdagangan sebesar 10,76%, area untuk kegiatan industri sebesar 07,30% dan lahan yang masih kosong sebesar 05,50%. Kawasan perumahan yang berupa kampung terkonsentrasi di pusat kota, sedangkan perumahan real estate tersebar di kawasan barat, timur dan selatan kota. Pada beberapa lokasi sudah dibangun perumahan vertikal, baik berupa rumah susun (sederhana) maupun apartemen atau kondominium (mewah). Areal sawah dan tegalan terdapat di kawasan barat dan selatan kota. Areal tambak berada di kawasan pesisir timur dan utara. Areal untuk kegiatan jasa dan perdagangan terkonsentrasi di kawasan pusat kota dan sebagian berada di areal perumahan yang berkembang di kawasan barat dan timur kota. Areal untuk kegiatan industri dan pergudangan terkonsentrasi di kawasan pesisir utara dan kawasan selatan kota yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Gresik dan Sidoarjo. Untuk memperjelas penggunaan lahan dan tata ruang Surabaya dapat dilihat di Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Penggunaan Lahan Kota Surabaya II - 1 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya
Terkait dengan ketersediaan sarana dan prasarana dasar lingkungan perumahan/permukiman di Kota Surabaya seperti listrik, air bersih dan sanitasi yang layak, dapat di ketahui pada tahun 2009 jumlah pelanggan listrik rumah tangga di Kota Surabaya telah mencapai 726,405 Rumah Tangga (RT) (Sumber : Surabaya Dalam Angka 2010). Sedangkan layanan air bersih bagi masyarakat Kota Surabaya, hampir sebagian besar perumahan baik perumahan formal maupun perumahan kampung di Kota Surabaya dilayani sambungan air minum oleh PDAM, dan setiap tahun jumlah pelanggan PDAM kategori rumah tangga terus meningkat, dari tahun 2007 sebanyak 342.509 RT yang terlayani, tahun 2008 meningkat menjadi 355.799 (RT), tahun 2009 meningkat lagi menjadi 367.456 RT dan tahun 2010 meningkat lagi menjadi 367.456 RT (Sumber : PDAM Surya Sembada Online, 2011). Dari sisi kesehatan, tingkat kejadian penyakit yang disebabkan oleh kondisi sanitasi kota yang kurang baik di Kota Surabaya masih cukup tinggi sebagaimana dijelaskan sebagai berikut: a. Demam Berdarah Dengue (DBD); Penyakit DBD pada tahun 2008 tercatat 2.169 kasus, tahun 2009 tercatat 2.268 kasus dan tahun 2010 tercatat 3.379 kasus. b. Diare; Diare pada tahun 2008 tercatat 70.940 kasus, tahun 2009 tercatat 69.020 kasus dan tahun 2010 tercatat 120.008 kasus. Untuk memenuhi kebutuhan prasarana sanitasi bagi perumahan di Kota Surabaya saat ini belum terdapat jaringan pembuangan limbah. Sebagian besar perumahan di Kota Surabaya mengandalkan sistem sanitasi setempat (on-site) terutama untuk pembuangan limbah manusia. Sistem sanitasi tersebut meliputi tangki septik, sumur resapan, serta jamban. Berdasarkan hasil pengambilan sampel jamban keluarga di wilayah Kota Surabaya, dapat diketahui bahwa dari 818.677 KK yang diperiksa sebanyak 300.261 KK yang memiliki jamban keluarga sebesar 96.1 %. Sebagian besar perumahan telah memiliki fasilitas ini pada masing-masing rumah tangga tetapi pada perumahan kampung padat fasilitas tersebut bersifat komunal atau digunakan untuk sekelompok keluarga. Penyediaan sistem sanitasi pengolahan limbah domestik terpusat (off site system) diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Secara bertahap sistem sanitasi pengolahan limbah domestik tersebut akan ditingkatkan menjadi sistem komunal yang terintegrasi dengan sistem sanitasi pengolahan limbah domestik perkotaan. Pembangunan sanitasi Kota Surabaya diharapkan berkontribusi dalam pencapaian visi-misi Kota Surabaya dan visi-misi sanitasi Kota Surabaya sebagai berikut:
II - 2 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Tabel 2.1 Visi dan Misi Visi & Misi Kota Surabaya Visi: Menuju surabaya lebih baik sebagai kota jasa dan perdagangan yang cerdas, manusiawi, bermartabat, dan berwawasan lingkungan. Misi: 1. Membangun kehidupan kota yang lebih cerdas melalui peningkatan sumber daya manusia yang didukung oleh peningkatan kualitas intelektual, mental-spiritual, ketrampilan, serta kesehatan warga secara terpadu dan berkelanjutan. 2. Menghadirkan suasana kota yang manusiawi melalui peningkatan aksesibilitas, kapasitas, dan kualitas pelayanan publik, reformasi birokrasi, serta pemanfaatan sumber daya kota untuk sebesar-besar kesejahteraan warga. 3. Mewujudkan peri kehidupan warga yang bermartabat melalui pembangunan ekonomi berbasis komunitas yang mengutamakan perluasan akses ekonomi demi mendukung peningkatan daya cipta serta kreatifitas segenap warga kota surabaya dalam upaya penguatan struktur ekonomi lokal yang mampu bersaing di kawasan regional dan internasionalsumber daya kota untuk sebesar-besar kesejahteraan warga. 4. Menjadikan kota surabaya semakin layak-huni melalui pembangunan infrastruktur fisik dan sosial secara merata yang berwawasan lingkungan.
Visi & Misi Sanitasi Visi: Terwujudnya pelayanan sanitasi bagi masyarakat Kota Surabaya yang handal, tepat guna dan ramah lingkungan. Misi: 1. Mewujudkan penyediaan air minum yang dapat memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat Kota Surabaya secara kualitas, kuantitas dan kontinuitas. 2. Mewujudkan pengelolaan air limbah secara berkelanjutan dan terjangkau oleh masyarakat. 3. Mewujudkan pengelolaan sampah yang mandiri dan berkelanjutan. 4. Mewujudkan pengelolaan drainase secara terintegrasi dan berkelanjutan serta melibatkan partisipasi masyarakat. 5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana sanitasi yang dapat menciptakan lingkungan yang hijau, bersih dan sehat. 6. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 7. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan swasta dalam pengelolaan sanitasi.
2.2 Sub Sektor Air Limbah Domestik 2.2.1 Kondisi Eksisting Pengelolaan Air Limbah Kota Surabaya Berdasarkan lingkup layanan sanitasi, pengolahan air limbah domestik di Kota Surabaya dapat dibedakan sebagai berikut: 1. Perumahan Individu Mayoritas perumahan memiliki sistem on-site dan menggunakan cubluk atau tangki septik dan sumur resapan, dan mengalirkan grey water ke saluran di depan rumah. Pada umumnya warga beranggapan cubluk adalah tangki II - 3 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
septik dan merupakan pengolahan air limbah yang baik. Beberapa warga yang mempunyai keterbatasan lahan membuat sumur resapan dibawah dapur atau ruang tamu dan menutupnya dengan ubin, sehingga mempersulit perawatan dan penyedotan. Survei Studi Resiko Lingkungan dan Kesehatan atau Environmental Health Risk Assessment (EHRA) tahun 2010 memperkirakan 92.15% dari penduduk memiliki jamban keluarga dan 7.85% tidak memiliki fasilitas jamban keluarga. 2. Perumahan formal Wilayah real-estate meluas di daerah timur dan barat Kota Surabaya, yang terbesar adalah Perumahan Citraland di Kecamatan Lakarsantri (telah terbangun 2.000 Ha dari total luas kawasan 3.536,65 Ha). Pada umumnya pengembang menggunakan tangki septik individual ditambah dengan satu cubluk atau cubluk kembar. Perumahan Citraland dan Pakuwon Indah Estate (Surabaya Barat) dan Pakuwon City (Surabaya Timur) menggunakan tanki septik individual dengan satu paket bio-filter, yang dibekali dengan starter bacteria untuk mempercepat proses penguraian tinja dan menghilangkan bau sulfida, ammonia dan gas lainnya. 3. Perumahan Informal/Kampung Ciri khas kampung adalah wilayah perumahan yang tidak terencana/informal, kebanyakan berada di wilayah Central Business atau Commercial District Kota Surabaya. Warga kampung pada umumnya terdiri dari pekerja pendatang, dengan pendapatan sangat rendah. Sanitasi perumahan informal/kampung berupa sistem individual atau sistem on-site komunal. 4. Permukiman Kumuh/Slums Wilayah kumuh/slums dikategorikan dengan kepadatan penduduk yang tinggi, konstruksi bangunan yang kurang baik, pendapatan yang rendah, dan keterbatasan akses air minum dan sanitasi. Beberapa rumah tangga di permukiman kumuh berbagi fasilitas jamban. Laporan tahun 2010 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya menunjukkan ada sekitar 557 ha wilayah kumuh di Kota Surabaya, diperkirakan 24.300 rumah dalam kategori tidak sehat. 5. Rumah Susun Rumah susun komersial (apartemen, kondominium dll) pada umumnya dihuni oleh masyarakat berpenghasilan menengah dan tinggi, sedangkan penghuni rumah susun umum pada umumnya adalah masyarakat berpenghasilan rendah, dengan harga sewa mulai Rp. 88.000 sampai Rp. 175.000 per bulan sesuai Peraturan Walikota Surabaya No 59 Tahun 2010 tentang Tarif Sewa Rumah Susun Sederhana Sewa Wonorejo, Penjaringansari II, Randu, Tanah Merah Tahap I, Tanah Merah Tahap II dan Penjaringansari III di Kota Surabaya. Pengelolaan air limbah telah dibangun dan diupayakan tersedia untuk masing-masing bangunan rumah susun dan menjadi tanggung jawab pengelola gedung. 6. Area Komersial Bangunan di wilayah komersial seperti pusat perbelanjaan, hotel, kantor, hunian komersial, ruko dan rukan, pada umumnya memiliki sistem pengelolaan air limbah. Peraturan perundang - undangan mengharuskan setiap bangunan komersial untuk memiliki IPAL dengan batasan kandungan II - 4 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
BOD air buangan yang telah diolah sesuai dengan ketentuan antara lain SK Gubernur Jawa Timur No. 45 Tahun 2002 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Industri atau Kegiatan Usaha Lainnya di Jawa Timur, Keputusan Gubernur Jawa Timur No. 61 Tahun 1999 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Usaha Kegiatan Rumah Sakit di Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 112 Tahun 2003 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik, Keputusan Gubernur Jawa Timur No. 60 Tahun 1999 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Usaha Kegiatan Hotel di Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur. Terdapat beberapa tipe IPAL yang dapat digunakan di bangunan komersial seperti activated sludge atau rotating biological contactors (RBC). Sementara beberapa bangunan perkantoran menggunakan sistem on-site berupa tangki septik dan biofilters. Perumahan komersil, ruko dan rukan pada umumnya menggunakan tangki septik dan sumur resapan. Beberapa usaha rumah makan menggunakan grase trap untuk memisahkan lemak/minyak sebelum air limbah dibuang ke saluran drainase terbuka. Beberapa sistem pengolahan limbah domestik yang ada di Kota Surabaya, antara lain sebagai berikut: 1. Sistem Komunal dan Sistem Saluran Perpipaan Air Limbah Berskala Kecil Terdapat beberapa sistem komunal di beberapa wilayah permukiman, sebagian besar dibangun oleh Pemerintah Kota Surabaya dan Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur sebagai awal implementasi sistem intermediate. Sistem yang digunakan adalah IPAL modular, MCK++ maupun jamban umum dengan fasilitas pengolahannya. Tabel 2.2 memberikan rincian sistem yang sudah terpasang maupun terencana di seluruh Kota Surabaya. Tabel 2.2 Sistem Komunal & Sistem Perpipaan Air Limbah Skala Kecil di Surabaya Type STP Komunal MCK
MCK++ dengan DEWATS
Lokasi Area dengan populasi tinggi, 547 unit 7 Unit: Rungkut, Tenggilis Mejoyo, Wonokromo
Didanai Oleh Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Prov. Jatim Borda/Best, 5 ESPUSAID/Jasa Tirta
Catatan 35.4% kondisi baik
MCK++ adalah kombinasi fasilitas MCK (Mandi Cuci Kakus) dan system pengolahan air limbah terpusat (DEWATS/ Decentralized Wastewater System) dimana air limbah dari perumahan disekitarnya diolah. Pengolahan anaerobic diperkirakan akan menghasilkan gas bio yang dapat digunakan untuk memasak
II - 5 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MCK++ ABR
Beberapa area permukiman ITS Keputih
Pemkot Surabaya & Pemprov Jatim Pemerintah Kota Surabaya dan Pemprov Jatim, 2008 DAK Dinas Cipta Karya & Tata Ruang Kota Surabaya
Saluran perpipaan skala kecil
Bio-Filter + Wonokromo (RW saluran 7) perpipaan skala kecil Program dengan alokasi dana nasional ke DINAS Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, 2010 Rusun Randu, DAK – Dinas Cipta ABR Kecamatan Karya dan Tata Ruang Terbangun Semampir RW 10 – DAK – Dinas Cipta Terbangun ABR Kelurahan Karya dan Tata Ruang Gundih, Bubutan RW 07 – DAK – Dinas Cipta Terbangun ABR Kelurahan Karya dan Tata Ruang Gundih, Bubutan RW 03 – DAK – Dinas Cipta Terbangun ABR Kelurahan Pakis, Karya dan Tata Ruang Sawahan
Sumber: Rencana Induk Investasi Air Limbah Paket 1: Surabaya, 2011
2. Sistem Perpipaan Air Limbah Skala Kecil di ITS Pada tahun 2008 Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur membangun 1 (satu) unit IPAL komunal untuk mengolah air limbah dari perumahan dosen dan asrama mahasiswa melalui sebuah jaringan perpipaan sederhana. Kampus ITS Keputih Sukolilo dipilih sebagai pilot model untuk menjamin keberlanjutan operasional dari sistem ini. Sistem pengolahan yang digunakan adalah Anaerobic Baffle Reactor (ABR). 3. Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (ILPT) Keputih Sejak tahun 1991, Pemerintah Kota Surabaya telah mengoperasikan IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja) di Keputih. IPLT merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk menyempurnakan sistem pembuangan limbah tinja yang berasal dari masyarakat. IPLT menggunakan sistem biologi dengan kolam oksidasi yang dilengkapi motor dan mempunyai kapasitas olah maksimum sebesar 400 M3/hari. Saat ini IPLT Keputih menerima sekitar 100 m3 buangan lumpur tinja setiap hari. Limbah tinja dikumpulkan dari tangki septik dari seluruh Surabaya dengan mobil-mobil tangki tinja yang dioperasikan swasta/jasa pengurasan tinja yang telah mendapat ijin dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya. Setiap mobil tangki memiliki daya tampung 5 m3 dan jumlah rata-rata yang beroperasi tiap harinya 50 unit mobil. IPLT Keputih dikelola oleh salah satu UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya, yaitu UPTD IPLT Keputih yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang kebersihan dan pertamanan khususnya pengelolaan limbah tinja II - 6 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
2.2.2 Permasalahan Sub Sektor Air Limbah Berdasarkan hasil survey/pendataan, beberapa permasalahan sanitasi terkait sub sektor air limbah domestik di Kota Surabaya, antara lain adalah sebagai berikut: 1. Masih terdapat 12,4% penduduk yang masih melakukan buang air besar sembarangan. 2. Aset fasilitas pengolahan air limbah belum terkelola dengan baik. 3. Institusi khusus pengelola air limbah yang masih belum terbentuk. 4. Belum ditetapkannya rencana induk pengelolaan air limbah menjadi peraturan daerah. 5. Kesadaran pelaku sanitasi masih rendah. 6. Belum terakomodirnya pembiayaan penyelenggaraan pengelolaan air limbah. 7. Kapasitas pengolahan IPLT mampu untuk mengolah debit sampai dengan 400 m3/hr, tetapi debit tinja yang masuk ke IPLT hanya 100 m 3/hr. 8. Periode pengurasan septic tank yang tidak rutin, menjadikan IPLT tidak dapat memprediksi secara tepat volume tinja yang harus diolah. 9. Jarak IPLT dengan daerah pelayanan yang terlalu jauh, seperti untuk daerah Surabaya Barat dan Surabaya Selatan, sehingga ongkos pengangkutan tinja semakin mahal. 10.Adanya penanganan air limbah domestik dari beberapa home industry (pengrajin tempe, tahun dll) yang tidak memenuhi syarat lingkungan sehat. Kerangka Kerja Logis (KKL) untuk kondisi infrastruktur sanitasi sub sektor air limbah yang ada beserta permasalahan yang dihadapi dengan beberapa program dan kegiatan yang diusulkan agar dapat terlaksana dengan baik, tepat sasaran dan dapat menjawab permasalahan sanitasi sub sektor air limbah dapat dilihat pada Tabel 2.3 berikut ini.
II - 7 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Tabel 2.3 Kerangka Kerja Logis Sub Sektor Air Limbah Kota Surabaya Tahun 2012-2016
No. 1
Isu / Permasalahan
Tujuan / Sasaran
Masih terdapat 12,4% penduduk yang masih melakukan buang air besar sembarangan
Terwujudnya kondisi stop babs
Pendekatan/ Strategi Pembangunan Penyediaan sarana prasarana sanitasi khususnya air limbah rumah tangga
Kebijakan
Program
Pemenuhan kebutuhan air minum dan sanitasi dasar
Peningkatan derajat kesehatan warga dan peningkatan kualitas lingkungan
Ruang Lingkup Kegiatan 1. 2. 3.
4.
5.
6.
7. 2
Aset fasilitas pengolahan air limbah belum terkelola dengan baik
Peningkatan kualitas pengelolaan aset
Peningkatan kualitas pengelola aset
Pemenuhan kebutuhan air minum dan sanitasi dasar
Peningkatan derajat kesehatan warga dan peningkatan kualitas lingkungan
1. 2.
3.
Pembangunan fasilitas on site Rehabilitsi fasilitas on site Penyelenggaraan sistem perpipaan untuk mengolah air limbah rumah tangga (5 catchment area) Penyelenggaraan sistem intermediate sepanjang Kalimas untuk mengolah air limbah RT Penyelenggaraan sistem komunal untuk mengolah air limbah rumah tangga Penyelenggaraan sistem komunal untukgedung fasilitas pemerintahan dan pelayanan publik Kota Surabaya Penyelenggaraan IPAL puskesmas Penegak hukum terkait dengan penerapan sangsi Peningkatan koordinasi antar instansi, pengelola air limbah di masyarakat yang terkait sanitasi Pembentukan kelembagaan (KSM) dan pembinaan kelembagaan (KSM) di tingkat masyarakat yang mengelola pengolahan limbah komunal
Indikator Kinerja
Output / Outcome 1. 2. 3.
4.
5.
6.
7. 1. 2. 3. 4.
Terbangunnya 54,000 fasilitas on site Terehabilitasinya 36,000 fasilitas on site Terbangunnya sistem perpipaan di 5 catchment area yaitu Krembangan, Benowo, Kenjeran, Sukolilo dan Gunung anyar Terbangunnya sistem intermediate di Krembangan Selatan, Gemblongan, Keputran, Dupak, Darmokali Indentifikasi lahan yang digunakan untuk sistem komunal di luar sistem intermediate kalimas Terbangunnya sarana pengolahan air limbah untuk gedung fasilitas pemerintahan dan pelayanan publik Kota Surabaya Terbangunnya sarana pengolahan air limbah di 43 puskesmas. Monitoring terhadap seluruh fasilitas on site. Monitoring terhadap seluruh fasilitas offsite yang telah terbangun Adanya koordinasi antar instansi yang terkait sanitasi secara berkala Forum pertemuan dengan pengelola air limbah yang telah ada di masyarakat secara berkala
1.
2.
3. 4.
Tidak ditemukan nya warga yang babs 125,000 KK terlayani dengan sistem perpipaan 6110 KK terlayani Jumlah gedung fasilitas pemerintah an dan pelayanan publik yang terlayani
Kualitas pengelola aset meningkat
II - 8 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
No.
Isu / Permasalahan
Tujuan / Sasaran
Pendekatan/ Strategi Pembangunan
Kebijakan
Ruang Lingkup Kegiatan
Program
4.
Penegak hukum terkait Fasilitasi dan pelayanan perijinan bagi penyelenggara pengelola air limbah
5.
6.
7. 3
Institusi khusus pengelola air limbah yang masih belum terbentuk
Terbentuknya institusi khusus pengelola air limbah
Tinjauan dan evaluasi terhadap pelayanan air limbah dan sumber daya kelembagaan
Peningkatan layanan sanitasi
Pembentukan institusi pengelola air limbah (SDM dan sarpras)
1.
2. 3.
4
Belum ditetapkannya rencana induk menjadi peraturan daerah
Menetapkan rencana induk menjadi peraturan daerah
5
Kesadaran pelaku sanitasi masih rendah
Meningkatkan kesadaran pelaku sanitasi
Peningkatan kesadaran pelaku sanitasi
Penetapan institusi atau unit pengelola air limbah dalam bentuk peraturan daerah. Peningkatan kualitas dan jumlah SDM pengelola air limbah Pengadaan sarana prasarana pendukung
Pemenuhan kebutuhan air minum dan sanitasi dasar
Peningkatan derajat kesehatan warga dan peningkatan kualitas lingkungan
1. Penyusunan draft raperda pengelolaan air limbah 2. Sosialisasi Raperda pengelolaan air limbah
Pemenuhan kebutuhan air minum dan sanitasi dasar
Peningkatan derajat kesehatan warga dan peningkatan kualitas lingkungan
1. Sosialisasi pembangunan fasilitas on site sesuai standar teknis. 2. Sosialisasi modul IPAL komunal dan sistem perpipaan.
Indikator Kinerja
Output / Outcome
1.
Adanya pembentukan kelembagaan (KSM) di tingkat masyarakat yang mengelola pengolahan limbah komunal Pembinaan kelembagaan masyarakat (KSM) penqelola air limbah komunal berupa Pelatihan dan bantuan teknis (setiap bulan) Dokumen ijin penyelenggaraan pengelolaan air limbah Adanya institusi atau unit pengelola air limbah dalam bentuk peraturan daerah. Adanya pelatihan dan pendidikan SDM bidang air limbah. Adanya Penambahan personil pengelola sanitasi Adanya penambahan sarana prasarana pendukung
Kualitas pengelola aset meningkat
Institusi yang terbentuk 2. 2. Jumlah personil yang terlatih 3. 3. Tambahan jumlah 4. personil 4. Jumlah sarana prasarana pendukung Tersusunnya Perda Pengelolaan 1 dokumen Air Limbah di Kota Surabaya Perda Pengelolaan Air Limbah
Peningkatan pemahaman terhadap fasilitas pengolahan air limbah
1.
Jumlah warga yang disosialisasi
II - 9 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
No.
6
7
Isu / Permasalahan
Tujuan / Sasaran
Belum ter akomodirnya pembiayaan penyelenggaraan pengelolaan air limbah
Mendapatkan biaya/dana penyelenggaraan pengelolaan air limbah
Terkait dengan Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT), kapasitas pengolahan IPLT mampu untuk mengolah Debit
optimalisasi pemanfaatan IPLT yeng sudah ada
Pendekatan/ Strategi Pembangunan
Kebijakan
Ruang Lingkup Kegiatan
Program
1.
Sinkronisasi regulasi, pengelolaan dan penegakan hukumnya.
Regulasi untuk sistem sanitasi dalam bentuk peraturan daerah (RAPERDA) sanitasi yang sinergis dengan
1.
Pemberian dana stimulant dalam penyelenggaraan pengelolaan air limbah permukiman skala komunal, untuk mendorong mobilisasi dana swadaya masyarakat. 2. Studi & Fasilitasi Kerja sama Pemerintah dan Swasta dlm pengelolaan air limbah domestik 3. Studi potensi ekonomi pergelolaan air limbah domestik secara komunal / terpusat Skala kota 4. Studi potensi finansial & pihak swasta, lembaga donor/ pinjaman dalam pengelolaan air limbah domestik 5. Studi pengembangan kapasitas masyarakat dan swasta dalam aspek pendanaan kegiatan pengelolaan air limbah domestik. Pemberian 1. Pengadaan mobil sanksi tinja. kepada 2. Sinkronisasi regulasi perusahaan dan penegakan mobil tinja hukumnya ng membuang langsung ke
Output / Outcome
1.
2.
3.
1. 2.
Adanya pemberian dana stimulant dalam penyelenggaraan pengelolaan air limbah permukiman skala komunal, untuk mendorong mobilisasi dana swadaya masyarakat sebanyak 1000 IPAL. Tersusunnya dokumen Studi dan Fasilitasi Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) dalam pengelolaan air limbah domestik Tesusunnya dokumen Studi potensi ekonomi pergelolaan air limbah domestik secara komunal atau terpusat Skala kota
Indikator Kinerja 1.
2.
Debit tinja yang masuk 1. ke IPLT Keputih sesuai kapasitas IPLT Keputih. Meningkatnya jumlah retribusi mobil tinja karena semua limbah dibuang ke IPLT, tidak 2. langsung ke hilir Kali
Jumlah penyeleng gara pengelolaan air limbah permukiman yang diberi dana stimulan. Dokumen tersusun
Tidak ada lagi mobil tangki (tinja) yang membuang langsung ke sungai Tersedianya armada mobil
II - 10 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
sampai 400 m3/hr, tetapi debit tinja yang masuk ke IPLT hanya 100 m3/hr. No
Isu / Permasalaan
Peraturan daerah Kota Surabaya No. 3 tahun 2007
Tujuan / Sasaran
Pendekatan/ Strategi Pembangunan
Kebijakan
2.
hilir Kali Wonokromo. Peningkatan fungsi IPLT Keputih
3.
Ruang Lingkup Kegiatan
Program
8
9
Periode pengurasan septik tank yang tidak rutin, menjadikan IPLT tidak memprediksi secara tepat volume tinja yang harus diolah.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana sanitasi yang dapat menciptakan lingkungan yang hijau, bersih dan sehat. Kebijakannya adalah pengelolaan IPLT sesuai standart
sinkronisasi regulasi, pengelolaan dan penegakan hukumnya
Jarak IPLT dengan daerah pelayanan yang terlalu jauh, seperti untuk daerah Surabaya Barat dan Surabaya Selatan
Mengoptimal kan kapasitas IPLT sesuai perencanaan
5.
Sosialisasi terkait periode pengurasan tangki septik yang baik dan cara penyedotan yang baik, kpd masyarakat dan swasta (jasa sedot lumpur tinja)
Pengelolaan IPLT sesuai standart
Membangun IPLT baru untuk Surabaya Barat dan Surabaya Selatan
1.
1. 2.
3.
2.
Penyusunan studi kelayakan (FS), AMDAL, dan DED IPLT baru. Pengadaan tanah dan bangunan IPLT baru (2 unit).
tinja di DKP. Tegaknya regulasi sanitasi
Indikator Kinerja
Output / Outcome 4.
3. Peningkatan pengawasan melalui Yustisi Kebersihan
Wonokromo. Ada tambahan armada 3. mobil tinja di DKP
Pengadaan sarana pengangkutan limbah di kampung/lingkungan perumahan yang tidak terlayani armada truk tinja. Pengadaan sarana pengangkutan tinja untuk Instansi – instansi Pemerintah Debit tinja yang masuk ke IPT sudah sesuai dengan kapasitas IPLT Keputih. Meningkatnya jumlah retribusi mobil tinja karena semua dibuang ke IPLT, tidak langsung ke hilir Kali Wonokromo. Ada tambahan armada mobil tinja di DKP
1. Tersusunnya studi kelayakan (FS), AMDAL, dan DED IPLT baru. 2. Tersedianya lahan untuk IPLT baru
1.
Tidak ada lagi mobil tangki (tinja) yang membuang langsung ke hilir Kali Wonokromo. 2. Tersedianya armada mobil tinja di DKP. 3. Tegaknya regulasi sanitasi. 1. Dokumen tersusun 2. terdistribusi nya layanan IPLT
II - 11 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
10
Adanya penanganan air limbah dari beberapa home industry (pengrajin tempe, tahu dll) yang tidak memenuhi syarat lingkungan sehat
Penanganan air limbah yang baik mendukung produksi tempe yang higinitas
Sosialisasi dan FGD di kalangan pengrajin home industry (pengrajin tempe, tahu dll) yang tidak memenuhi syarat lingkungan sehat
Penataan saluran dan lingkungan sesuai rencana kota
Pembangunan IPAL bagi masyarakat / pengrajin tempe
1. 2.
3.
Rembuk Warga Penyusan rencana kerja di level kel/RW/RT yang dikoor dinasikan oleh Lurah. Membangun IPAL
1. 2. 3.
Produksi Tempe benar-benar higienis Peningkatan pendapatan masyarakat. Penciptaan Kampung Tempe percontohan dengan andalan higienitas peralatan dan penanganan limbah
1.
2.
3.
Para pengrajin tempe konsisten dengan higienies hasil produknya SKPD terkait tetap melakukan bintek. Monitorng dan Evaluasi
II - 12 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
2.3 Sub Sektor Persampahan 2.3.1 Kondisi Eksisting Pengelolaan Sampah Kota Surabaya Kegiatan pengelolaan persampahan di Kota Surabaya difokuskan pada upaya pengurangan sampah dari sumbernya, dan melakukan pengolahan sampah di TPA dengan mempergunakan teknologi yang ramah lingkungan. Gambar 2.2 berikut ini akan menampilkan skema pengelolaan sampah sekaligus pengangkutannya dari sumber sampah sampai ke TPA Benowo, Surabaya.
SAMPAH MEDIS
RUMAH SAKIT
SAMPAH NON MEDIS 1. 2. 1. 2.
1. 2.
INCINERA TOR KHUSUS
TPA
TPS
PERMUKI MAN PENYAPU AN IND JALAN UST RI PEL ABU HAN
PD PASAR SURYA PASAR LINGKUNG AN
PEMILAHAN SAMPAH SAMPA H NON B3 SAMPAH B3 PEMILAHAN SAMPAH
PEMILAHAN SAMPAH
SAMPAH YANG BISA DIDAUR ULANG
TPS DAN INCENERATOR
SAMPAH TPS B3 DIKIRIM KE CILEUNG SI
DIOLAH UNTUK ZERO WASTE + ENERGY
TPS PROSES DAUR ULANG
PRODUK DAUR ULANG LAYAK JUAL
Gambar 2.2 Skema Pengelolaan dan Pengangkutan Sampah Profil penanganan persampahan Kota Surabaya adalah sebagai berikut. 1. Area Pelayanan Pelaksanaan penanganan persampahan di wilayah Kota Surabaya terbagi menjadi 5 (lima) zona daerah pelayanan yaitu Surabaya Pusat (terdiri dari 4 kecamatan), Surabaya Timur (terdiri dari 7 Kecamatan), Surabaya Selatan (terdiri dari 7 Kecamatan), Surabaya Utara (terdiri dari 7 Kecamatan) dan Surabaya Barat (terdiri dari 6 Kecamatan). Pembagian ini sangat membantu dan mempermudah Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk memantau baik dalam pelaksanaan penanganan sampah maupun pengawasannya.
II - 13 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
2. Prakiraan Timbulan Sampah Timbulan sampah yang akan dihasilkan di Kota Surabaya berasal dari kawasan perumahan (domestik), industri, kawasan komersil, wisata dan fasilitas umum lainnya. Timbulan sampah yang dikelola adalah timbulan sampah non B-3 (Bahan Berbahaya dan Beracun/Hazardous Waste). Laju timbulan sampah domestik adalah 3 L/orang/hari. Dengan penduduk di Kota Surabaya 3 juta jiwa, maka produksi sampah sekitar 8.904 m3/hari. 3. Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan Depo
Gambar 2.3 Peta Lokasi Depo / TPS di Surabaya Pada tahun 2010, jumlah TPS/ Depo yang beroperasi sebanyak 171 lokasi dan 13 lokasi penempatan container yang tersebar di 31 Kecamatan di Kota Surabaya,. 4. Pengangkutan Sampah Kendaraan sampah yang operasional sebanyak 128 kendaraan yang terdiri dari compactor 17 unit, Dump Truck 16 unit dan amroll 95 unit. 5. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) TPA Kota Surabaya yang beroperasi adalah TPA Benowo di wilayah Surabaya Barat, dengan sistem controlled landfill dan luas lahan 37,4 Ha. Alat berat yang ada adalah 7 unit Escavator, 7 unit Buldozer, 1 unit Dump Truck, 3 unit Wheel Loader, 1 unit Back Hoe Loeder dan 1 unit Forklift. Pada tahun 2011, Pemerintah Kota Surabaya telah berhasil melaksanakan proses lelang investasi dengan pihak swasta terkait rencana Pengelolaan TPA Benowo dengan mempergunakan teknologi pengolahan sampah yang ramah lingkungan, berkelanjutan dan menghasilkan produk ekonomis (Listrik). Selain II - 14 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
pengelolaan sampah di TPA, Pemerintah Kota Surabaya juga menggiatkan pelaksanaan pengurangan sampah dari sumbernya melalui penerapan program 3R (reduces, reuse, recycle) sebagai berikut:
Sosialisasi Pembentukan kader lingkungan dan fasilitator lingkungan Melibatkan komunitas o Sampah organik diolah menjadi kompos. o Sampah anorganik dijual pada pengepul sampah anorganik atau dipergunakan menjadi material daur ulang. o Pengembangan dan peningkatan rumah kompos (saat ini ada 18 unit) yang persebarannya seperti terlihat pada Gambar 2.4 di bawah ini. Sedangkan volume di masing – masing rumah kompos dapat dilihat di Tabel 2.4.
Sumber Rejo Ben owo Srika Putat na Keput Menu Jaya Lipon Sonokwij r ranBrata Bibis sos enan ng Gunu Karah Tenggilis Wono ngsar Jamb Rayon Tengg rejo Gayun anga Rung i Taman ilis gsari n kut Utara Asri Balas RUMAH Klump KOMPOS rik
Gambar 2.4 Persebaran Rumah Kompos di Surabaya (2011)
Pendistribusian alat persampahan bagi masyarakat Distribusi keranjang takakura, tong komposter dan gerobak sampah. Sampai dengan tahun 2011 jumlah keranjang takakura yang telah terbagi mencapai 17.669 unit, tong komposter mencapai 1.006 unit dan gerobak sampah mencapai 1.373 unit. II - 15
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Pelaksanaan Operasi yustisi kebersihan secara rutin Tabel 2.4 Volume Kompos di Rumah Kompos Surabaya
No .
Lokasi Rumah Kompos
Bulan Juli 2011
Bulan Agustus 2011
Sampah yang Diolah (m3)
Sampah Masuk (m3)
Sampah Masuk (m3)
Sampah yang Diolah (m3)
1.
Bratang
162
116
227
147
2.
Menur
170
119
169
126
3.
Keputran
51
51
49
49
4.
Putat Jaya
113
94
101
85
5.
Rungkut Asri
155
109
144
102
6.
Srikana
82
63
58
47
7.
Benowo
114
78
114
74
8.
Bibis Karah
40
36
51
42
9.
Sonokwijenan
141
100
170
110
10.
Tenggilis Utara
151
105
159
106
11.
Wonorejo
155
114
161
114
12.
Gayungsari
53
43
69
49
13.
Tenggilis Rayon Taman
97
75
139
92
14.
Jambangan
86
64
94
67
15.
Sumberejo
77
58
72
58
16.
Liponsos
88
77
78
63
17.
Gunungsari
-
-
-
-
18.
Balas Klumprik
-
-
-
-
Catatan : RK Gunungsari dan RK Balas Klumprik baru dibangun, belum beroperasi Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan, 2011
Keberhasilan Program 3R di Kota Surabaya dapat dilihat dari pengurangan jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Benowo dimana terdapat penurunan sampah yang masuk ke TPA Benowo sebanyak ± 10 % setiap tahunnya (Tabel 2.5) Table 2.5 Sampah yang Masuk ke TPA Benowo dari tahun 2006 – 2010 (Ton/ hr) TAHUN 2006
TAHUN 2007
TAHUN 2008
TAHUN 2009
TAHUN 2010
II - 16 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
± 1.640,7 Ton/hr
± 1.480 Ton/hr
± 1.258,7 Ton/hr
± 1.229,43 Ton/hr
± 1.241,80 Ton/hr
2.3.2 Permasalahan Sub Sektor Persampahan Berdasarkan hasil survey/pendataan, beberapa permasalahan sanitasi terkait sub sektor persampahan di Kota Surabaya, antara lain adalah sebagai berikut: 1. Proses pemilahan sampah organik dan anorganik di lokasi sumber sampah maupun TPS sebagian besar masih tercampur. 2. Tidak tersedianya TPS/jauhnya letak TPS 3. Pengumpulan sampah dari sumber sampah menuju TPS tidak semuanya dilakukan setiap hari sehingga mengakibatkan penumpukan pada wadah sampah yang berpontensi menimbulkan bau serta berserakan. 4. Keterbatasan sarana angkutan sampah dan tenaga operasionalnya. 5. Komposisi sampah yang masih didominasi oleh sampah organik yaitu ± 71,85% dari total sampah. Karena sampah organik lebih cepat membusuk, maka dibutuhkan pengelolaan sampah yang cepat dan tepat. 6. Masih tingginya prosentase sampah plastik yaitu 7.6 %. Hal ini menyebabkan TPA Benowo menjadi lebih cepat penuh, karena sampah jenis ini sulit terdegradasi. 7. TPA Benowo terletak di wilayah Barat Surabaya, terlalu jauh dari area pelayanan, terutama dari wilayah Surabaya Timur.
Kerangka Kerja Logis (KKL) untuk kondisi infrastruktur sanitasi sub sektor persampahan yang ada beserta permasalahan yang dihadapi dengan beberapa program dan kegiatan yang diusulkan agar dapat terlaksana dengan baik, tepat sasaran dan dapat menjawab permasalahan sanitasi sub sektor persampahan dapat dilihat pada Tabel 2.6 berikut ini.
.
II - 17 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Tabel 2.6 Kerangka Kerja Logis Sub Sektor Persampahan Kota Surabaya Tahun 2012-2016 No. 1
2
Isu / Permasalahan Proses pemilahan sampah organik dan anorganik di lokasi sumber sampah maupun TPS sebagian besar masih tercampur. Tidak tersedianya TPS/jauhnya letak TPS
3
Pengumpulan sampah dari sumber sampah menuju TPS tidak semuanya dilakukan setiap hari
4
Keterbatasan sarana angkutan sampah dan tenaga operasionalnya
Pendekatan/ Strategi Pembangunan Mewujudkan - Pemilahan sampah pengelolaan skala rumah persampahan tangga. yang mandiri - Pemilahan sampah dan skala TPS, yang berkelanjutan. dilakukan petugas maupun pemulung. Meningkatkan Penyediaan sarana kualitas dan dan prasarana kuantitas yang memadai sarana dan yaitu prasarana pembangunan LPS sanitasi yang di beberapa lokasi dapat yang menciptakan membutuhkan lingkungan yang hijau, bersih dan sehat. Meningkatkan Penyediaan sarana kualitas dan dan prasarana kuantitas yang memadai, sarana dan perbaikan system prasarana pengangkutan sanitasi yang persampahan dapat menciptakan lingkungan yang hijau, bersih dan sehat. Peningkatan Peningkatan pelayanan 80% investasi sarana pada tahun dan prasarana 2015 pengangkutan persampahan Tujuan/Sasara n
Kebijakan
Ruang Lingkup Kegiatan
Program
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan prinsip 3 R
Program 3R
Tingkat pelayanan persampahan secara terintegrasi (pewadahan, pengumpulan, pengakutan/transf er, penanganan akhir)
Penambahan jumlah TPS/Depo dan coontainer
Rasio pelayanan Pemkot terhadap warga sesuai standar pelayanan minimal
Pengadaan gerobak sampah
Peningkatan pelayanan dan optimalisasi sumberdaya yang ada
Peningkatan sarana dan prasarana persampahan
1.
Sosialisasi dan pelatihan daur ulang sampah. 2. Pengadaan keranjang Takakura & tong komposter. 1. Pembangunan TPS / Depo. 2.Pengadaan container
Pemberian bantuan berupa gerobak sampah kepada masyarakat.
Output / outcome
Indikator Kinerja
Terpisahnya sampah berdasarkan jenisnya
Penurunan sampah yang dibuang ke TPS.
Tersedianya TPS/Depo dan container
Terbangunnya TPS/ Depo dan tersedianya container
Tersedianya gerobak sampah di masyarakat.
Tidak adanya penumpukan sampah di rumah tangga.
1.Pengadaan amroll truk 1. Tersedianya amroll 8 m3. truk 8 m3 (30 2.Pengadaan amroll truk unit). 14 m3. 2. Tersedianya amroll 3.Pengadaan Dump truk. truk 14 m3. 3. Tersedianya Dump truk.
Tidak adanya penumpukan sampah di Depo/TPS.
II - 18 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
No. 5
6
7
Isu / Permasalahan
Tujuan/Sasara n
Komposisi sampah 1.Agar sampah yang masih organik tidak didominasi oleh membusuk sampah organik dan yaitu ± 71,85% dari mencemari total sampah. lingkungan. Karena sampah 2. Ada nilai organik lebih cepat ekonomis membusuk, maka dari kompos dibutuhkan yang bisa pengelolaan dipakai untuk sampah yang cepat tambahan dan tepat. operasional TPS. Masih tingginya Pengolahan prosentase sampah sampah plastik yaitu 7.6 %. anorganik skala Hal ini rumah tangga / menyebabkan TPA masyarakat. Benowo menjadi lebih cepat penuh, karena sampah jenis ini sulit terdegradasi
TPA Benowo terletak di wilayah Barat Surabaya, terlalu jauh dari area pelayanan, terutama dari wilayah Surabaya Timur.
Mengurangi beban TPA Benowo dan memperkecil biaya pengangkutan
Pendekatan/ Strategi Pembangunan Pengendalian Volume persampahan, yang dapat dilakukan melalui daur ulang dan komposting pada skala kawasan/TPS dan rumah tangga, memberikan penyuluhan dan sosialisasi kebersihan.
Kebijakan Optimalisasi pendekatan 3 R
Ruang Lingkup Kegiatan
Program Program 3R
Pembangunan rumah kompos.
Output / outcome 1.
Memperluas / mengembangk an composting. Lingkungan menjadi sehat
Terbangunnya rumah kompos.
Mengolah sampah anorganik menjadi produk ekonomis yang dapat menambah pendapatan warga. 2. Mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPS. Terbangunnya TPA regional/baru
Menurunnya timbulan sampah di TPS.
2.
Pemberdayaan masyarakat.
Peningkatan jumlah UKM.
Mengembangkan model TPA Baru/ Regional
Perencanaan dan pembangunan TPA baru
- Sosialisasi - Bekrjasama dengan Disperindag dan Bappemas dalam pelatihan daur ulang sampah kepada masyarakat.
1. 2.
Sosialisasi Pelatihan daur ulang
Perencanaan dan 1.Pembuatan studi pembangunan kelayakan (FS), TPA baru AMDAL, dan DED untuk TPA Baru (Wilayah Timur). 2.Pembebasan tanah untuk TPA baru. 3.Pembangunan TPA baru
Indikator Kinerja
1.
Terbangunnya TPA baru (wilayah Timur)
II - 19 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
2.4
Sub sektor Drainase
2.4.1 Kondisi Eksisting Drainase Kota Surabaya Sistem drainase Kota Surabaya beroperasi dengan 2 (dua) fungsi yang bekerja secara simultan, yaitu sebagai pengendalian banjir (flood control) yang berasal dari luar Kota Surabaya dan drainase perkotaan (urban drainage) di dalam Kota Surabaya. Kedua sistem drainase tersebut beroperasi menurut pola berikut: 1. Pengendalian banjir yang berasal dari luar Kota Surabaya (flood control) Kali Surabaya dan Kali Wonokromo serta Kali Mas berfungsi sebagai saluran drainase primer untuk menyalurkan banjir dari luar Kota Surabaya. 2. Pengendalian air hujan di dalam area perkotaan Surabaya (urban drainage) Sistem drainase perkotaan Surabaya mengumpulkan air hujan di dalam kota Surabaya melalui saluran tersier dan sekunder, dan menyalurkannya ke saluran drainase primer yang terhubung dengan Kali Mas di wilayah pusat. Sistem operasi di atas didukung oleh sistem pengamanan untuk mengantisipasi pasang tertinggi air laut dan tingginya beban saluran primer, sekunder dan tersier pada musim hujan. Sistem pengamanan dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Pemasangan tanggul-tanggul laut dan pintu-pintu laut pada saluran drainase primer. 2. Memfungsikan saluran irigasi primer dan sekunder dari bangunan pengatur Gunung Sari dan Gubeng pada saat musim hujan. 3. Area penampung air hujan (boezem) yang dilengkapi dengan stasiun pompa. Susunan sistem drainase primer untuk Kota Surabaya adalah: 1. Saluran pematusan primer untuk mengalirkan banjir yang berasal dari luar Surabaya diarahkan ke laut (Kali Surabaya dan Kali Wonokromo). 2. Pengumpulan limpasan dari area perkotaan melalui saluran-saluran tersier, sekunder dan primer dibantu oleh pompa-pompa drainase pada daerah yang tidak mungkin adanya aliran secara gravitasi. 3. Tanggul laut dengan pintu-pintu laut untuk mencegah arus balik di saluran pematusan primer selama pasang tinggi. 4. Serangkaian saluran irigasi primer dan sekunder berawal dari bangunan pengatur Gunung Sari dan Gubeng. Untuk saat ini saluran-saluran ini memiliki fungsi ganda dimusim hujan dengan menerima aliran dari saluran pematusan. Untuk mempermudah penjelasan tentang Surabaya dapat dilihat di Gambar 2.5 di bawah ini.
sistem drainase
di Kota
II - 20 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Gambar 2.5 Kondisi Sistem Drainase Kota Surabaya Sumber: Surabaya Drainage Master Plan, 2007
Sistem drainase Kota Surabaya dibagi dalam 5 (lima) wilayah rayon, yaitu rayon Genteng, Gubeng, Jambangan, Wiyung dan Tandes dengan total luas wilayah pematusan kurang lebih sebesar 36.396,46 ha, seperti yang ditampilkan pada Tabel 2.7 berikut ini. Tabel 2.7 Luas Wilayah Pematusan berdasarkan Rayon Rayon Pematusan
Luas Wilayah Pematusan (ha)
Genteng Gubeng Jambangan Wiyung Tandes Total
3.841 7.123 7.421 7.290,27 10.721,19 36.396,46
Sumber: Surabaya Drainage Master Plan 2018, Review
Berdasarkan sejarah pengembangan drainase perkotaan di Surabaya, beberapa dari saluran-saluran yang dulu dirancang untuk penyediaan irigasi sekarang beralih fungsi sebagai saluran drainase seiring dengan pesatnya pertumbuhan kawasan terbangun. Dalam peralihan fungsi saluran irigasi menjadi saluran drainase diperlukan banyak perbaikan dan penggalian pada elevasi yang lebih rendah karena adanya prinsip konstruksi saluran irigasi yang berbeda dengan prinsip konstruksi saluran drainase dimana saluran irigasi umumnya II - 21 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
menyempit di bagian hilir. Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya adalah mengubah saluran irigasi menjadi saluran drainase. Beberapa saluran antara lain Saluran Menur sepanjang 572 meter, Saluran Semolowaru sepanjang 649 meter dan Saluran Gunungsari (Banyuurip) sepanjang 2.878 meter yang dilakukan secara bertahap pada tahun 2009 - 2010 mulai Jl. Girilaya sampai dengan Jl. Simojawar. Upaya perubahan fungsi saluran irigasi ini diharapkan dapat terus berlanjut agar dapat memperbaiki kondisi drainase di Kota Surabaya. Untuk mengurangi genangan yang terjadi pada musim hujan, dilakukan pengerukan saluran secara rutin, rehabilitasi dan pembangunan saluran serta peningkatan kapasitas pompa banjir. Sampai dengan tahun 2010 Kota Surabaya memiliki 40 rumah pompa yang melayani areal seluas 32 Ha sampai 1.500 ha. Sementara untuk melindungi daerah rendah di pesisir dari genangan air selama pasang tertinggi dan mencegah terjadinya back water, maka dibangun tanggul dan pintu-pintu laut pada saluran primer. Terkait dengan hal tersebut, upaya penambahan pompa dan pintu laut di muara-muara saluran masih sangat diperlukan. Kondisi topografi Kota Surabaya terdiri atas perbukitan di bagian barat, relatif rendah di pantai sisi utara dan timur serta daerah datar di sisi selatan. Oleh karenanya pengendalian banjir di kota ini tidak cukup hanya dengan penambahan kapasitas saluran dan pompa banjir saja, namun juga perlu ditambah dengan kolam penampungan/boezem/waduk. Pembangunan boezem di hilir dimaksudkan untuk menampung aliran dari catchment area sebelum pada akhirnya dipompa ke laut. Saat ini Kota Surabaya didukung oleh 5 boezem utama yaitu boezem Morokrembangan, Kedurus, Kalidami, Bratang dan Wonorejo. Salah satu target Program PPSP adalah mengurangi genangan air di 100 kawasan strategis perkotaan di seluruh Indonesia seluas 22.500 ha dalam kurun waktu 5 tahun. Data Kota Surabaya selama 5 tahun terakhir, luas area genangan semula 3.016 Ha pada tahun 2005 menjadi 2.486 Ha pada tahun 2010. Waktu genangan 6 jam pada tahun 2005 dapat diturunkan menjadi 1,5 jam pada tahun 2010. Begitu pula dengan tinggi genangan, semula 40 cm pada tahun 2005 menjadi 25 cm pada tahun 2010. Sedangan target yang akan dicapai Kota Surabaya pada tahun 2015 adalah luas wilayah genangan 2.027 Ha, rata-rata lama terjadinya genangan 60 menit, rata-rata tinggi genangan 20 cm (Renstra Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan 2011-2015). Kawasan rawan atau berpotensi terjadi genangan di Kota Surabaya dapat terlihat dalam Gambar 2.6 berikut ini.
II - 22 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Gambar 2.6 Peta Kawasan Rawan Genangan di Kota Surabaya Sumber : Review RTRW Kota Surabaya, Bappeko 2009
2.4.2 Permasalahan Sub Sektor Drainase 1. Pada umumnya kapasitas saluran pematusan primer dan sekunder tidak cukup untuk mengalirkan debit banjir tahunan, serta dimensi saluran tersier/tepi jalan tidak direncanakan untuk melayani/mematus petak tersier kawasan terbangun, tetapi hanya untuk melayani badan jalan. 2. Sistem drainase kurang maksimal karena sedimen dan tidak terkoneksinya saluran. Kerangka Kerja Logis (KKL) untuk kondisi infrastruktur sanitasi sub sektor drainase yang ada beserta permasalahan yang dihadapi dengan beberapa program dan kegiatan yang diusulkan dengan harapan tepat sasaran dan dapat menjawab permasalahan sanitasi sub sektor drainase dapat dilihat pada Tabel 2.8 berikut ini.
II - 23 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Tabel 2.8 Kerangka Kerja Logis Sub sektor Drainase Kota Surabaya Tahun 2012-2016 No.
Isu / Permasalahan
1
Pada umumnya kapasitas saluran pematusan primer dan sekunder tidak cukup untuk mengalirkan debit banjir tahunan, serta dimensi saluran tersier/tepi jalan tidak direncanakan untuk melayani/mematus petak tersier kawasan terbangun, tetapi hanya untuk melayani badan jalan
2
Tujuan / Sasaran Mewujudkan pengelolaan drainase secara terintegrasi dan berkelanjutan serta melibatkan partisipasi masyarakat.
Pendekatan/ Strategi Pembangunan Mendorong terwujudnya pengelolaan drainase secara terintegrasi dan berkelanjutan serta mendorng keterlibatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan drainase terinegrasi dan berkelanjutan
Sistem drainase kurang maksimal karena sedimen dan tidak terkoneksinya saluran
Kebijakan
Program
Ruang Lingkup Kegiatan
1. Mengalokasikan ruang untuk sempadan saluran yang cukup sesuai dengan lebar rencana saluran, dengan tidak lupa mencadangkan sejumlah ruang untuk penghijauan kota di sisi sempadan sungai/saluran serta, sedapat mungkin membatasi akses langsung saluran rumah/kapling ke saluran 2. Mengendalikan percepatan pembukaan lahan baru di bagian up-stream guna menghambat kemungkinan terjadinya tambahan limpasan air hujan;
1. Rencana jaringan saluran pematusan primer, sekunder dan tersier. 2. Penertiban bangunan yang berada di atas sempadan saluran
1. Konversi saluran Gunungsari dari saluran irigasi dengan bangunan pengatur lengkap dengan pintu untuk menaikkan elevasi muka air menjadi serangkaian saluran pematusan yang dihubungkan ke muara pembuangan sungai yang diperbaiki, serta sebuah saluran sudetan barn (High Level Diversion Channel) yang semuanya membuang debit aliran ke Pantai Utara
Rekomendasi drainase untuk perubahan lahan menjadi lahan terbangun
3. Secara konsisten mencadangkan lahan untuk waduk-waduk baru di kawasan pembangunan baru maupun di daerah oloran sesuai dengan rekomendasi teknis SDMP 4. Mendorong diprioritaskannya mengatasi permasalahan drainase yang menganggu kelangsungan kegiatan kota terutama dari lalu
Rencana waduk di kawasan hulu
2. Pembangunan muara pembuangan yang diperbaikI untuk saluran¬saluran primer Kenjeran, Kali Kepiting, Kali Dami, Kali Bokor, Kali Wonorejo dan Kali Rungkut melewati pemukiman baru dan tambak ikan di kawasan pantai agar menurunkan elevasi muka air pada jaringan pematusan pada saat intensitas curah hujan tinggi Pembangunan satu waduk penampung baru di bagian hulu dari sistem Kali Kedurus dan 4 (empat) waduk penampung baru di pematusan Gunungsari, supaya mengurangi aliran puncak waduk masuk ke sistem pematusan hilir
Rencana boezem Polder 2 pintu air laut Pompa air
Output / outcome
Indikator Kinerja
Terbangunnya sistem jaringan pematusan / drainase yang mampu mendukung indikator kerja
Pada tahun 2015 : Luas wilayah genangan = 2027 ha; Ratarata lama terjadinya genangan =60 menit; Ratarata tinggi genangan yang terjadi = 20 cm
1. Menyediakan 2 waduk/boezem baru untuk sistem daerah rendah Kenjeran/ Kali Kepiting dan Kali Wonorejo/ Kali Rungkut untuk ditempatkan pada lahan yang saat ini digunakan untuk tambak ikan, untuk menampung air limpasan
II - 24 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
lintas di kawasan kota.
No.
Isu / Permasalahan
Tujuan/Sasaran
Pendekatan/ Strategi Pembangunan
Kebijakan
pada saat laut pasang
Program
5. Mendukung pelaksanaan kontruksi bangunan drainase untuk mengatasi permasalahan di daerah yang sudah terbangun untuk diselesaikan terlebih dahulu 6. Mengajak partisipasi para developer yang ditingkatkan dalam mengantisipasi permasalahan drainase kota dengan tidak hanya menyesuaikan infrastruktur drainase yang terletak di dalam kawasan yang dikembangkan saja, tetapi juga mempertimbangkan koneksitas saluran di kawasannya dengan sistem kota.
Rencana rumah pompa
Ruang Lingkup Kegiatan
Output / outcome
Indikator Kinerja
2. Menyediakan boezem mini baru dengan pompa pematusan untuk mengalirkan air limpasan dari bagian atas sistem Medokan Semampir langsung ke Kali Wonokromo, sehingga menurunkan elevasi puncak muka air pada bagian atas sistem ini dan mengurangi banjir 1. Perbaikan rumah pompa pematusan yang ada dan pembangunan rumah pompa baru untuk menyediakan sejumlah 41 (empat puluh satu) rumah pompa. Peran dari rumah pompa ini sangat penting berkenaan dengan aliran puncak pada kawasan dengan kemiringan sangat kecil, khususnya karena lahan tidak tersedia bagi pelebaran saluran untuk memberi tampungan
2. Pengembangan kawasan industri yang direncanakan pada kawasan Barat Daya kota (WLL) dengan serangkaian boezem kecil, yang masing-masing dengan rumah pompa dan dengan pembuangan ke sungai yang direncanakan untuk diperbaiki berhubungan
II - 25 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
dengan penanganan air limpasan dari sistem Gunungsari
II - 26 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
2.5
Sub Sektor Air Minum
2.5.1 Kondisi Eksisting Pengelolaan Air Minum di Kota Surabaya Air bersih merupakan kebutuhan pokok manusia. Air bersih banyak dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas sehari-harinya seperti minum, memasak, mandi dan sebagainya. Pelayanan kebutuhan air minum di wilayah kota Surabaya merupakan tanggung jawab Pemerintah Kota Surabaya yang kemudian dimandatkan kepada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya sebagai Perusahaan Daerah Milik Pemerintah Kota Surabaya, hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 16 Tahun 2005 tentang pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum dan Peraturan Daerah Kota Surabaya No. 2 Tahun 2009 tentang PDAM. Wilayah pelayanan PDAM Surya Sembada mencakup wilayah Kota Surabaya dan pelayanan luar kota (Pasuruan, Sidoarjo dan Gresik). Cakupan pelayanan PDAM Surya Sembada di Kota Surabaya pada tahun 2010 mencapai 79.41 % dari total penduduk Kota Surabaya yang saat ini terlayani sambungan air minum oleh PDAM melalui sambungan langsung dan kran umum. Kebutuhan pelanggan bervariasi menurut tingkat pendapatannya. Semakin tinggi pendapatan semakin tinggi pula kebutuhan akan air bersih, sesuai dengan pola dan gaya hidup. Jumlah pelanggan PDAM Surya Sembada di wilayah pelayanan Kota Surabaya pada tahun 2010 mencapai 434.018 sambungan pelanggan yang terdiri berbagai pelanggan beserta pemakaiannya seperti pada Tabel 2.9 berikut : Tabel 2.9 Pelanggan Air Bersih PDAM di Kota Surabaya Tahun 2010 No. Jenis Pelanggan Pelanggan 1 Perumahan 397.040 2 Pemerintah 1.201 3 Perdagangan 29.769 4 Industri 872 5 Sosial Umum 3.560 6 Sosial Khusus 1.572 7 Pelabuhan 4 Sumber data : PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, 2010
Pemakaian (m3) 132.144.655 6.270.040 17.304.909 6.057.303 5.028.705 10.645.147 397.007
Sistem produksi air PDAM Surya Sembada terdiri dari Instalasi Penjernihan Air Minum (IPAM) yang air bakunya diambil dari Kali Surabaya dan Mata Air di Umbulan serta Pandaan. Berikut rincian masing-masing instalasi beserta kapasitas terpasang dan kapasitas produksi dalam Tabel 2.10. Kapasitas desain/terpasang sistem produksi PDAM Surya Sembada pada Tahun 2010 mencapai 10.830 liter/detik namun baru dimanfaatkan 9.071 liter/detik, sehingga ada kapasitas yang belum dimanfaatkan sebesar 1.759 liter/detik. Hal ini karena adanya IPAM Karangpilang III yang baru selesai dibangun dan dioperasikan pada bulan Juli Tahun 2010. II - 27 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Tabel 2.10 Kapasitas Produksi PDAM Tahun 2010 Kapasitas (lt/dt) Kapasitas Terpasang Kapasitas (lt/dt) Produksi (lt/dt) 1. Sumber Air 330 323 2. IPAM Ngagel I 1.800 1.342 3. IPAM Ngagel II 1.000 1.007 4. IPAM Ngagel III 1.750 1.750 5. IPAM Karangpilang I 1.450 1.404 6. IPAM Karangpilang II 2.500 2.346 7. IPAM Karangpilang III 2.000 899 Total 10.830 9.071 Sumber data: PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, 2010 No
Instalasi
Sistem transmisi PDAM Surya Sembada sudah direncanakan dan dipasang untuk mengalirkan air hasil produksi ke reservoir dan wilayah pelayanan distribusi yang terdiri dari 5 zona pelayanan. Pipa transmisi yang telah terpasang terdiri dari pipa diameter 600 mm – 1500 mm. Sistem distribusi terbagi dalam 5 zona pelayanan (Supply Zona) , yaitu zona I, zona II, zona III, zona IV dan Zona V. Kelima zona tersebut dipakai sebagai pedoman untuk mempermudah pengelolaan wilayah pelayanan. Sedangkan sistim distribusi didukung oleh jaringan perpipaan dengan berbagai ukuran, yaitu: Pipa Primer Utama : diameter 600 mm dan yang lebih besar Pipa Sekunder : diameter 200 mm – 500 mm Pipa Tersier : diamater 80 mm – 150 mm
II - 28 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Gambar 2.7 Sistem Transmisi dan Distribusi PDAM Surya Sembada Kota Surabaya 2.5.2 Permasalahan Sub Sektor Air Minum Permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan sanitasi sub sektor air minum adalah masih diperlukannya kepastian mendapatkan pasokan sumber air baku yang handal (Kualitas, Kuantitas, Kontinuitas). Kerangka Kerja Logis (KKL) untuk kondisi infrastruktur sanitasi sub sektor air minum yang ada beserta permasalahan yang dihadapi dengan beberapa program dan kegiatan yang diusulkan dengan harapan tepat sasaran dan dapat menjawab permasalahan sanitasi sub sektor air minum dapat dilihat pada Tabel 2.11 berikut ini.
II - 29 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Tabel 2.11 Kerangka Kerja Logis Sub Sektor Air Minum Kota Surabaya Tahun 2012-2016 No . 1
Isu / Permasalahan
Tujuan / Sasaran
Kepastian mendapatkan pasokan Sumber Air baku yang handal (Kualitas, Kuantitas, Kontinuitas)
Memenuhi penyediaan air minum untuk kebutuhan target cakupan layanan per tahun 2015 sebesar 95%
Pendekatan / Strategi Pembangunan 1.Penambahan Debit Produksi sebesar 1.000 lt/dt Umbulan / KP IV. 2.Uprating IPAM eksisting sebesar 500 lt/dt. 3.Pengembangan Potensi Air Baku (Kali Surabaya, Air Laut, dan Mata Air)
.
Kebijakan 1. 2.
3.
Perjanjian Jual beli air curah antara PDAB dan PDAM. Melakukan Studi Kelayakan Uprating untuk 6 (enam) Instalasi Pengolahan. Melakukan Studi pengembangan Potensi Air Baku (Umbulan, kali Surabaya, Low Solo River, Air Laut, Mata Air dan used water)
Ruang Lingkup Kegiatan
Program Program Pengembanga n Air Minum
1.
2.
3.
4.
5. 6.
Melakukan Kontrak Penjualan Air Curah dari PDAB kepada PDAM. Mengidentifikasi daerah-daerah yang belum terlayani PDAM. Membangun jaringan pipa baru untuk daerah yang belum terlayani. Menyusun DED dan Implementasi hasil studi Up rating. Identifikasi Pelanggan Potensial. Penambahan Sambungan Pelanggan Baru
Output / Outcome 1.
2.
3.
Tersedianya penambahan supply air sebesar 500 lt/dt dari Uprating IP. Tersedianya penambahan supply air sebesar 1000 lt/ dt dari Umbulan / KP IV. Peningkatan Kualitas, kuantitas dan kontinuitas penyediaan air minum untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
Indikator Kinerja Cakupan pelayanan Air Bersih 95 % di tahun 2015
II - 30 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
2.6
Sub Sektor Higiene
2.6.1 Kondisi Eksisting Pengelolaan Higiene di Kota Surabaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran diri sendiri. Keadaan lingkungan yang sehat tercipta dengan terwujudnya kesadaran individu dan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Untuk mencapai tujuan tersebut dijabarkan dalam sasaran meningkatkan kesadaran dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dengan indikator rumah tangga sehat, institusi kesehatan yang berperilaku sehat, institusi pendidikan yang sehat, tempat kerja yang sehat, tempat-tempat umum yang sehat, posyandu purnama dan mandiri serta meningkatkan kemandirian masyarakat sebagai peserta jaminan pemeliharaan kesehatan.
2.6.2 Permasalahan Sub Sektor Higiene Berdasarkan hasil survey/pendataan, beberapa permasalahan sanitasi terkait sub sektor higiene di Kota Surabaya, antara lain adalah sebagai berikut 1. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 2. Angka morbiditas penyakit DBD di Kota Surabaya tahun 2010 adalah 116/100.000 penduduk. 3. Angka morbiditas penyakit diare di Kota Surabaya tahun 2010 adalah 41,21/1.000 penduduk. Kerangka Kerja Logis (KKL) untuk kondisi infrastruktur sanitasi sub sektor higiene yang ada beserta permasalahan yang dihadapi dengan beberapa program dan kegiatan yang diusulkan dengan harapan tepat sasaran dan dapat menjawab permasalahan sanitasi sub sektor higiene dapat dilihat pada Tabel 2.12 berikut ini.
II - 31 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Tabel 2.12 Kerangka Kerja Logis Sub Sektor Higiene Kota Surabaya Tahun 2012-2016 No . 1
2
Isu / Permasalahan
Tujuan/Sasaran
Masalah sosial budaya dan perilaku penduduk yang terbiasa buang air besar (BAB) di sembarang tempat, khususnya ke badan air yang juga digunakan untuk mencuci, mandi dan kebutuhan higienis lainnya.
Memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat agar mampu menumbuhkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta mengembangkan lingkungan sehat melalui sanitasi total berbasis masyarakat (STBM)
Angka morbiditas penyakit DBD di Kota Surabaya tahun 2010 adalah 116/100.000 penduduk.
Target nasional angka morbiditas penyakit DBD tahun 2014 adalah 10/100.000 penduduk.
Angka morbiditas penyakit Diare di Kota Surabaya tahun 2010 adalah 41,21/1.000
Target nasional angka morbiditas penyakit Diare tahun 2014 adalah 10/1000 penduduk.
3
Pendekatan/ Strategi Pembangun an Penciptaan lingkungan yang kondusif Peningkatan penyediaan sarana sanitasi.
Mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat melalui pengembang an sistem kesehatan kewilayahan untuk menggerakka n pembanguna n berwawasan kesehatan
Kebijakan
Program
Ruang Lingkup Kegiatan
Output / Outcome
Kepedulian para Meningkatkan Advokasi dan sosialisasi Setiap individu dan stakeholder dan dukungan kepada pemerintah komunitas masyarakat pemerintah dan dan pemangku mempunyai akses perlu mendapat pemangku kepentingan lainnya terhadap sarana prioritas pada kepentingan secara berjenjang. sanitasi dasar upaya promosi lainnya dalam sehingga dapat Meningkatkan kapasitas kesehatan dan meningkatkan mewujudkan lembaga pelaksana pemberdayaan perilaku higienis komunitas yang daerah masyarakat dan saniter. bebas dari buang Meningkatkan kapasitas air besar di Meningkatkan produksi swasta lokal sembarang tempat. ketersediaan dalam penyediaan Setiap rumah tangga sarana sanitasi sarana sanitasi. yang sesuai mengelola limbah Mengembangkan dengan cair dan kemitraan dengan kebutuhan sampahnya dengan kelompok masyarakat, masyarakat. benar. koperasi, lembaga Menurunnya kejadian keuangan dan penyakit diare dan pengusaha lokal dalam penyakit berbasis penyediaan sarana lingkungan lainnya sanitasi. yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku. Pengendalian Penyediaan sarana Inspeksi sanitasi sarana Terwujudnya manusia lingkungan air bersih dan air minum. yagn sehat dan sehat sanitasi dasar. produktif. Advokasi penyediaan air Pemeliharaan dan Terbentuknya sentra- minum berkualitas. pengawasan sentra rujukan Advokasi dan kampanye kualitas kesehatan STOP BABS. lingkungan. lingkungan Advokasi pelaksanaan termasuk klinik STBM. sanitasi di puskesmas. Terbentuknya SDM kesehatan lingkungan yang profesional. Berkurangnya angka morbiditas penyakit DBD dan diare.
Indikator Kinerja
Tidak BABS. Mencuci tangan pakai sabun Mengelola sampah dengan benar Mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman
Presentase pencapaian sarana air bersih (SAB) sehat sebesar 75%. Presentase pencapaian kulitas air minum yang memenuhi syarat sebesar 90%. Presentasi pencapaian penduduk dengan akses air minum sebesar 67%. Presentasi pencapaian masyarakat yang menggunakan jamban sehat sebesar 75%. Presentase pencapaian sanitasi dasar poskestren yang diawasi memenuhi syarat sebesar 70%.
II - 32 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011
BAB III KONSOLIDASI PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1Metode Konsolidasi
Metode yang digunakan dalam melakukan konsolidasi program dan kegiatan adalah melalui pengkajian kembali program dan kegiatan yang terdapat dalam Buku Putih Sanitasi (BPS), Strategi Sanitasi Kota (SSK), dokumen Rencana Pengembangan Investasi Jangka Menengah (RPIJM) yang terkait sektor sanitasi, Rencana Strategis (Renstra) SKPD terkait, dan dokumen perencanaan yang lain di Kota Surabaya tahun 2011. Program dan kegiatan yang tercantum dalam setiap dokumen tersebut kemudian dilakukan kompilasi dan tabulasi program dan kegiatan pembangunan sanitasi untuk 5 (lima) tahun mendatang, dalam format tabel Memorandum Program Sektor Sanitasi (MPSS) yang secara umum akan mengklasifikasi program dan kegiatan fisik dan non fisik. Mengingat jumlah program dan kegiatan yang relatif banyak dan bervariasi, maka perlu dihindari adanya tumpang tindih atau duplikasi program dan kegiatan. 3.2Proses dan Hasil Konsolidasi
Proses konsolidasi program dan kegiatan merupakan salah satu tahapan penyusunan MPSS yang diawali dengan konsolidasi Kelembagaan, Konsolidasi Program Kegiatan dan Konsolidasi Penganggaran. Konsolidasi program dan kegiatan sektor sanitasi merupakan hasil pengkajian ulang dan analisis dari usulan program dan kegiatan dalam Strategi Sanitasi Kota (SSK), dan integrasi program dan kegiatan yang tidak/belum tercantum dalam SSK. Adapun hasil konsolidasi program dan kegiatan sektor sanitasi adalah daftar panjang yang merupakan program dan kegiatan yang sudah sinkron dan merupakan masukan dari semua dokumen perencanaan Sanitasi. Proses konsolidasi program dan kegiatan dapat dijelaskan dalam Tabel 3.1 berikut ini. Tabel 3.1 Proses Konsolidasi Program dan Kegiatan No 1.
2.
Proses Kegiatan Inventarisasi dokumen: a. RPIJM b. RKA K/L c. RPJMD d. RTRW e. Renstra f. Master Plan g. dll Analisa
Pelaksanaa n Pokja/SKPD
Pokja Sanitasi
Jadwal Pelaksanaa n AgustusSeptember
September
Output
Metode
Program/ 1. Kompilasi data Kegiatan terkait 2. Wawancara sanitasi 3. Deskripsi
Daftar Penjang Program
Mengkompilasi data-data yang
III - 1 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 3.
Revisi Daftar Panjang (Longlist)
Pokja Sanitasi
Oktober
/Kegiatan Daftar Panjang yang sudah direvisi
ada Revisi Daftar Panjang terhadap Kerangka Kerja Logis
Hasil konsolidasi program dan kegiatan adalah berupa daftar panjang untuk setiap sub sektor sanitasi di Kota Surabaya seperti terlihat dalam Table 3.2 sampai dengan Tabel 3.6 berikut ini. Tabel 3.2 Kegiatan Sub Sektor Air Limbah No
Kegiatan
SKPD
Rp. Juta
Waktu
Kegiatan Fisik 1
2
3
Pembebasan lahan untuk pembangunan Sistem Modul IPAL Komunal sepanjang hilir Kali Mas 1. Modul Krembangan Selatan, 120 KK 2. Modul Gemblongan, 342 KK 3. Modul Keputran, 503 KK 4. Modul Dupak, 5000 KK 5. Modul Darmokali, 145 KK Pembangunan Sistem Modul IPAL Komunal sepanjang hilir Kali Mas 1. Modul Krembangan Selatan, 120 KK 2. Modul Gemblongan, 342 KK 3. Modul Keputran, 503 KK 4. Modul Dupak, 5000 KK 5. Modul Darmokali, 145 KK Pembangunan Sewerage dan IPAL terpusat 1. IPAL Krembangan, L 10 KM, 25.000 KK 2. IPAL Sukolilo
DCKTR DCKTR DCKTR DCKTR DCKTR
378 378 378 10,000 378
2013 2013 2013 2013 2013
DCKTR DCKTR DCKTR DCKTR DCKTR
600 1,800 2,400 24,000 750
2014 2014 2014 2015 2014
965,400 500,000
2015 2015
33,075
2012 – 2016
10,000 13,740 600
2012 – 2016 2012 – 2016 2012
DCKTR DCKTR DCKTR, DPUBMP, SATKER PNPM DCKTR DCKTR DCKTR
4
Pembangunan fasilitas on-site (USRI-PNPM)
5 6 7
Rehabilitasi fasilitas on-site Pembangunan IPAL Puskesmas Pembangunan IPAL Kawasan Pemkot
8
Pengadaan tanah untuk IPLT baru
DCKTR
9
Pembangunan IPLT
DCKTR
Pengadaan mobil tinja Membangun IPAL untuk industri kecil
DKP DCKTR
800 300
BAPPEKO BAPPEKO BAPPEKO BAPPEKO BAPPEKO
600 500 500 500 500
10 11
2014
3,000
2015
1,200
2013 – 2014 2013
Kegiatan non Fisik 1
2
3 4 5
Studi kelayakan (FS) Pembangunan Sewerage dan IPAL terpusat 1. IPAL Krembangan, L 10 KM, 25.000 KK 2. IPAL Benowo 3. IPAL Kenjeran 4. IPAL Sukolilo 5. IPAL Gunung Anyar Penyusunaan Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Sewerage dan IPAL terpusat 1. IPAL Krembangan, L 10 KM, 25.000 KK 2. IPAL Benowo 3. IPAL Kenjeran 4. IPAL Sukolilo 5. IPAL Gunung Anyar Sosialisasi terkait pembangunan fasilitas on-site yang benar sesuai standar teknis yang ada Identifikasi lahan dan pengamanan lahan sistem offsite(IPAL Krembangan, IPAL Benowo, IPAL Kenjeran, IPAL Sukolilo,dan IPAL Gunung Anyar) identifikasi lahan IPAL Komunal untuk area pelayanan di luar modul sepanjang Kalimas
DCKTR DCKTR DCKTR DCKTR DCKTR DINKES
1,500 900 900 900 900 1,489
2013 2013 2013 2013 2013 2014 2014 2014 2014 2014 2012 – 2016
150
2013
100
2012
BLH BLH, BAPPEKO,
III - 2 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011
6 7
Penyusunan Naskah Akademis dan Rancangan PERDA Penyelenggaraan Konsultasi Publik & Pengesahan PERDA
DCKTR, DPBT BLH Bag Hukum
200 200
2013 2013
Tabel 3.2 (Lanjutan) No 8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
29 30 31 32
Kegiatan Sosialisasi PERDA Rencana Induk Sanitasi Kota Surabaya Sosialisasi ke masyarakat tentang modul IPAL komunal dan sistem perpipaan (1000 orang) Penetapan peraturan daerah tentang Pengelolaan Kualitas Air dan pengendalian pencemaran air. Penetapan rencana induk sanitasi menjadi sebuah produk peraturan daerah Sosialisasi peraturan daerah tentang pengelolaan sanitasi Koordinasi dengan lembaga/institusi penegak hukum terkait dengan penerapan sanksi Monitoring penerapan peraturan daerah tentang pengelolaan sanitasi berupa jumlah dan sanksi yang diberlakukan Penetapan lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) terpusat dan IPLT yang telah ada di rencana induk sanitasi menjadi lokasi yang perlu diamankan /dimiliki pemerintah kota Penetapan institusi atau unit pengelola air limbah dalam bentuk peraturan daerah Pelatihan dan pendidikan SDM bidang air limbah Peningkatan koordinasi antar instansi yang terkait sanitasi Peningkatan koordinasi dengan pemerintah pusat dan lembaga lainnya Penambahan personil pengelola sanitasi Penyelenggaraan forum pertemuan dengan pengelola air limbah yang telah ada di masyarakat ( jumlah 100) Sosialisasi peraturan daerah dan peraturan yang berlaku terkait air limbah Pembentukan kelembagaan (KSM) di tingkat masyarakat yang mengelola pengolahan limbah komunal Pembinaan kelembagaan masyarakat (KSM) penqelola air limbah komunal berupa Pelatihan dan bantuan teknis Studi potensi ekonomi pergelolaan air limbah domestik secara komunal atau terpusat Skala kota Studi potensi finansial dan pihak swasta, lembaga donor atau pinjaman dalam pengelolaan air limbah domestik Studi pengembangan kapasitas masyarakat dan swasta dalam aspek pendanaan kegiatan pengelolaan air limbah domestik Studi dan Fasilitasi Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) dalam pengelolaan air limbah domestik Pemberian dana stimulant dalam penyelenggaraan pengelolaan air limbah permukiman skala komunal, untuk mendorong mobilisasi dana swadaya masyarakat. Fasilitasi dan pelayanan perijinan bagi penyelenggara pengelola air limbah Penyusunan studi kelayakan (FS) dan DED IPLT baru Sosialisasi terkait periode pengurasan tangki septik yang baik dan cara penyedotan yang baik, kpd masyarakat dan swasta (jasa sedot lumpur tinja)
SKPD
Rp. Juta
Waktu
150
2013
260
2012 – 2016
150
2013
150
2013
BLH
786
2013, 2015,2016
Bappeko
200
2013 – 2016
BLH, BAG HUKUM
400
2012 – 2016
1,200
2014
300
2013
700
2012 – 2016
BAPPEKO
250
2012 – 2016
BAPPEKO
250
2012 – 2016
BLH & DCKTR
250
2012 – 2016
BLH
250
2012 – 2016
BLH
500
2012 – 2016
BLH
50
2012 – 2016
BLH
700
2012 – 2016
Bappeko
300
BLH BLH & DINKES Bag Hukum Bag Hukum
Bag Hukum Bag Hukum BLH
2013
250
2013
300
2013
Bappeko
300
2013
BLH
500
2013 – 2014
BLH
175
2013
DCKTR BLH, DCKTR & DKP
500
2013
1,48 9
2012 – 2016
Bappeko Bappeko
Tabel 3.3 Kegiatan Sub Sektor Persampahan III - 3 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 No
Kegiatan
SKPD
Rp. Juta
Waktu
Kegiatan Fisik 1 2 3 4 5
Keranjang Takakura & Tong Komposter Pengadaan Gerobak Pembangunan Rumah Kompos Pembangunan LPS / Depo Pembangunan TPST
6
Pengadaan Truk Pengangkut Sampah -
Armroll Truck 8 m3 Armroll Truck 14 m3 Dump Truck Truck Crane
DKP DKP DKP DKP DKP
762 3,399 2,420 5,356 1,552
2012 – 2016 2012 – 2016 2012 – 2016 2012 – 2016 2012
DKP DKP DKP DKP
2,198 4,050 2,925 4,000
2012 2012 2012 2013
– – – –
2016 2016 2016 2014
Tabel 3.3 (Lanjutan) No 7
8 9
Kegiatan Pengadaan Alat Berat - Wheel Loader - Excavator Tanah untuk TPA Baru (Wilayah Timur) Pembangunan TPA Baru (Wilayah Timur)
SKPD
Rp. Juta
Waktu
DKP DKP DKP DKP
1,419 1,529 100,000 200,000
2013 2013 2014 2016
DKP
2000
2013
DKP
500
2014
Kegiatan Non Fisik 1 2
Master Plan Persampahan Penyusunan studi kelayakan (FS) dan DED untuk TPA Baru (Wilayah Timur)
Tabel 3.4 Kegiatan Sub Sektor Drainase No
Kegiatan
SKPD
Rp. Juta
Waktu
Kegiatan Fisik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Pembangunan Pintu Air di hilir (Barat) Kali Balong dan Pompa Air kapasitas 10 m³/detik Pembangunan Rumah Pompa Sal. Pantai Ria dan penyediaan pompa Q = 2 x 1,5 m3/det. Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Kedinding Lor Gg.Kemuning Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Mojo Kidul Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Setro Baru RT.10 RW. IV Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Sidotopo Wetan Mulya Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Dukuh Kupang (sisi utara) Gg. XX RT.4 RW.1 Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Pakal AMD (dari masjid Baiturrahim ke utara sebelah barat) RT.1,2 RW.3 Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Raya Simo Gunung Barat Gg.I RT.01 RW.V Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Raya Darmo Indah Sari (dari depan poliklinik gotonggorong) Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Raya Bangkingan s.d Jl. Sumurwelut Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Raya Balas Klumprik RW.2,3 Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Embong Kenongo Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Kedinding Lor I s.d Jl.Cempaka Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Raya Kedondong Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Protokol Kalilom Lor Indah Gang Tembus Nambangan
DPUBMP
17,366
2012
DPUBMP
6,063
2012
DPUBMP
1,605
2012
DPUBMP
727
2012
DPUBMP
452
2012
DPUBMP
452
2012
DPUBMP
242
2012
DPUBMP
352
2012
DPUBMP
752
2012
DPUBMP
652
2012
DPUBMP
1,403
2012
DPUBMP
302
2012
DPUBMP
162
2012
DPUBMP
132
2012
DPUBMP
427
2012
DPUBMP
702
2012
III - 4 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 RT.1-15 RW.10 17 18 19 20 21
Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Pembangunan Saluran Jemursari Prapen menuju pompa Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Pembangunan Saluran Kalikendal Wiyung Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Wonorejo Indah Timur Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 Pembangunan Saluran Medokan Ayu Hilir Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Medayu Utara Sisi Utara RT.02-07 RW.08
DPUBMP
752
2012
DPUBMP
902
2012
DPUBMP
829
2012
DPUBMP
6,703
2012
DPUBMP
1,403
2012
Rp. Juta
Waktu
DPUBMP
352
2012
DPUBMP
1,203
2012
DPUBMP
4,503
2012
DPUBMP
1,003
2012
DPUBMP
1,003
2012
DPUBMP
1,503
2012
DPUBMP
502
2012
DPUBMP
502
2012
DPUBMP
502
2012
DPUBMP
502
2012
DPUBMP
502
2012
DPUBMP
688
2012
DPUBMP
1,003
2012
DPUBMP
502
2012
DPUBMP
502
2012
DPUBMP
501
2012
DPUBMP
1,003
2012
DPUBMP
1,003
2012
Tabel 3.4 (Lanjutan) No 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
Kegiatan Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Kedung Turi 5 Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Raya Kedinding Lor Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Kedung Mangu Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Pembangunan Saluran Kedung Asem. Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Pembangunan Saluran Jemursari Prapen. Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Pembangunan Saluran Boezem Sidosermo PDK Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Sidosermo Gg. Pondok Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. HR. Muhammad Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Kupang Indah Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Bulak. Banteng Kidul Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Kupang Jaya Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Sambikerep Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Lebak Timur Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Kartini Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Rungkut Mapan Timur Gang 4 /ed RT.1,2,3 RW.09 Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Demak Jaya II Pembangunan Pintu Air Lebar 4 m lengkap Pintu Air Simomulyo Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Raya Ketintang Madya
SKPD
40
Pembangunan Box Culvert Saluran Sidotopo Wetan
DPUBMP
29,603
2012
41
Pembangunan Box Culvert Saluran Kebon Agung
DPUBMP
26,617
2012
42
Pembangunan Box Culvert Jl. Kenjeran
DPUBMP
552
2012
43
Pembangunan Box Culvert Jl. Manyar Kertoarjo Bonet
DPUBMP
2,003
2012
44
Pembangunan Box Culvert Jl. Mastrip Warugunung Gg. Bagong
DPUBMP
3,703
2012
45
Pembangunan Box Culvert Jl. Darmo Hill
DPUBMP
5,003
2012
46
Pembangunan Box Culvert Jl. Banyu Urip (ex. bioskop cantik s/d sal. Simo)
DPUBMP
2,503
2012
47
Pembangunan Box Culvert Jl. Dukuh Kupang Barat
DPUBMP
427
2012
III - 5 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 48
Pembangunan Box Culvert SHORT-CUTT RUMAH POMPA KALISARI
DPUBMP
1,503
2012
49
Penyambungan Listrik PLN di Pompa Air Kalisari
DPUBMP
1,256
2012
50
Penyambungan Listrik PLN di Pompa Air Kalibokor
DPUBMP
1,205
2012
51
Penyambungan Listrik PLN di Pompa Air Medokan Semampir
DPUBMP
1,303
2012
52
Penyambungan Listrik PLN di Pompa Air Kalijudan
DPUBMP
638
2012
53
Penyambungan Listrik PLN di Pompa Air Flores
DPUBMP
680
2012
54
Penyambungan Listrik PLN di Pompa Air Boezem MoroKrembangan
DPUBMP
1,738
2012
Rp. Juta
Waktu
DPUBMP
1,105
2012
DPUBMP
1,300
2012
DPUBMP
1,845
2012
Tabel 3.4 (Lanjutan) No
Kegiatan
55
Penyambungan Listrik PLN di Pompa Air Balong
56 57
Penyambungan Listrik PLN di Pompa Air Boezem Kalidami2 Penyambungan Listrik PLN di Pompa Air Larangan Kenjeran
SKPD
58
Pengadaan Excavator amphibi Kecil
DPUBMP
3,578
2012
59
Pembangunan Portable/pompa Kebakaran type kecil
DPUBMP
79
2012
60
Pengadaan Lowbed Trailer
DPUBMP
552
2012
61
Pembangunan Ponton Sedimen
DPUBMP
128
2012
62
Pengadaan Truck Arm Rol 8 M3 Dump Truck
DPUBMP
5,183
2012
63
Normalisasi dan penurunan elevasi Saluran Jemursari
DPUBMP
2,310
2013
64
Peningkatan Saluran Primer Kali Balong
DPUBMP
35,759
2013
65
Peningkatan Pompa Air Kali Mir, Q = 0,75 m3/detik
DPUBMP
2,291
2013
66
Peningkatan Primer Sal. Margo Mulyo
DPUBMP
17,517
2013
DPUBMP
2,400
2013
DPUBMP
4,828
2013
67 68
Peningkatan Pompa Air Semolowaru 1, kapasitas Q = 1m3/detik Peningkatan Pompa Air Wonorejo 1, kapasitas Q = 2 m3/detik
69
Peningkatan Saluran Sekunder Lebak Arum
DPUBMP
1,332
2013
70
Peningkatan Saluran Sekunder Jl. Mayjen Sungkono Selatan
DPUBMP
7,564
2013
71
Peningkatan Saluran Sekunder Wiyung
DPUBMP
5,064
2013
72
Peningkatan Saluran Mleto
DPUBMP
4,869
2013
73
Pembangunan Pintu dan Pompa Air Kali Kandangan di muara Kali Kandangan, kapasitas 10 m³/detik
DPUBMP
17,366
2013
74
Peningkatan Saluran Jemurhandayani
DPUBMP
2,418
2013
75
Peningkatan Saluran Gunung Anyar
DPUBMP
4,123
2013
76
Peningkatan Saluran Sekunder Ketintang
DPUBMP
1,410
2013
77
Peningkatan Saluran Sekunder Wonokromo
DPUBMP
2,404
2013
DPUBMP
25,000
2013
DPUBMP
2,870
2014
78 79
Pengadaan Tanah Boesem Di Kelurahan Medokan Semampir Pengadaan Pompa dan Pompa di Saluran Jemursari Q=2m3/dtk
80
Peningkatan Saluran Sekunder Karang Empat
DPUBMP
1,739
2014
81
Peningkatan Pompa Air Kali Judan, kapasitas Q = 0,75 m3/detik
DPUBMP
2,291
2014
82
Peningkatan Kali Greges
DPUBMP
2,316
2014
83
Peningkatan Kali Sememi
DPUBMP
62,046
2014
III - 6 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 84 85
Pembangunan Pintu dan Pompa Air Kali Sememi di muara Kali Sememi, kapasitas 10 m³/detik Pintu air & pompa Sumberrejo - Kali Lamong, Q=2.5 m3/detik
DPUBMP
17,366
2014
DPUBMP
3,310
2014
86
Peningkatan Saluran Sekunder Simowau
DPUBMP
2,820
2014
87
Peningkatan Saluran Sekunder Rungkut Menanggal
DPUBMP
2,397
2014
88
Peningkatan Saluran Sekunder Rungkut Barata
DPUBMP
1,269
2014
89
Peningkatan Saluran Sekunder Amir Machmud
DPUBMP
12,128
2014
90
Peningkatan Saluran Sekunder Lakarsantri
DPUBMP
3,385
2014
Rp. Juta
Waktu
Tabel 3.4 (Lanjutan) No
Kegiatan
91
Peningkatan Saluran Sekunder Gadung 2
DPUBMP
5,641
2014
92
Pengadaan Tanah Boezem Greges (Waduk Kali Krembangan)
DPUBMP
35,000
2014
93
Peningkatan Primer Sal. Romo Kalisari
DPUBMP
34,830
2014
94
Peningkatan Primer Sal. Tambak Dono
DPUBMP
18,828
2014
DPUBMP
25,000
2014
DPUBMP
6,063
2015
DPUBMP
6,315
2015
95 96 97
SKPD
Pengadaan Tanah Boesem Di Kelurahan Medokan Semampir Rumah Pompa dan Pompa Air Sal. Progo, kapasitas Q = 3m3/det Peningkatan Pompa Air PA Flores, kapasitas Q = 4,8 m3/detik, relokasi Rumah Pompa Flores di stren Kali Mas Kegiatan Non Fisik
1
Pemeliharaan Bangunan Air/Instalasi Alat Berat, Bahan Bakar
DPUBMP
120,000
2012 – 2014
2
Detail Engineering Design (DED) Pematusan
DPUBMP
57,283
2012 – 2014
3
Pengawasan / Supervisi Pematusan
DPUBMP
76,377
2012 – 2014
Tabel 3.5 Kegiatan Sub Sektor Air Minum No
Kegiatan
SKPD
Rp. Juta
Waktu
50,000
2013 – 2014
101,000
2013 – 2015
9,000
2013 – 2015
45,000
2014 – 2015
82,800
2012 – 2015
PDAM
12,500
2012 – 2016
Kegiatan Fisik 1
Up rating IPAM Eksisting
PDAM
2
Pembangunan Produksi Air ( Umbulan / IPAM KP 4/ Sumber lain)
PDAM
3
Peningkatan Sistem Transmisi
4
Penambahan Pipa Transmisi
5
Penambahan Sambungan Pelanggan Baru
6
Penambahan Jaringan Distribusi Air Bersih
PDAM PDAM PDAM
Kegiatan Non Fisik 1
Studi Peningkatan kapasitas Produksi dan DED & Supervisi
PDAM
4,530
2012 – 2015
2
Identifikasi Pelanggan Potensial
PDAM
200
2012 – 2015
III - 7 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011
Tabel 3.6 Kegiatan Sub Sektor Higiene No
Kegiatan
SKPD
Rp. Juta
Waktu
Kegiatan Fisik Kegiatan Non Fisik 1
Survey penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas
DINKES
23.75
2012 - 2014
2
Pengawasan Kualitas Air Minum (PDAM)
DINKES
973
2012 – 2014
3
Pengawasan Kualitas Air Minum Perpipaan (PDAM) dan Non Perpipaan
DINKES
1248
2012 – 2014
4
Inspeksi sanitasi sarana air minum
DINKES
244
2012 – 2014
5
Survey penduduk yang menggunakan jamban sehat
DINKES
698
2012 – 2014
6
Advokasi penyediaan air minum berkualitas
DINKES
3.81
2012 – 2014
7
Advokasi dan kampanye Stop BABS
DINKES
174
2012 – 2014
8
advokasi pelaksanaan STBM
DINKES
51
2012 - 2014
9
Pengkajian dan pembinaan PHBS Rumah Tangga
DINKES
658
3.3
2012 – 2014
Program dan Kegiatan Prioritas
Tujuan prioritasi program dan kegiatan adalah untuk mengoptimumkan sumberdaya yang dimiliki dan untuk menyelesaikan permasalahan sanitasi yang paling strategis, paling besar, dan mendesak. Penentuan skala prioritas pembangunan sektor sanitasi dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa kriteria sebagai berikut : a. Jumlah penerima manfaat (jumlah penduduk terlayani) Semakin banyak jumlah penerima manfaat, maka semakin besar pula peluang program dan kegiatan tersebut menjadi prioritas b. Jumlah penduduk berpenghasilan rendah yang terlayani dan pelibatan jender. Semakin banyak penduduk berpenghasilan rendah yang mendapatkan layanan sanitasi dan adanya keterlibatan gender maka semakin besar peluangnya untuk menjadi program dan kegiatan prioritas. Hal ini juga dapat dilihat dalam Gambar 3.1 dan Tabel 3.7 area beresiko sanitasi Kota Surabaya.
III - 8 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 Gambar 3.1 Peta Area Beresiko Sanitasi Kota Surabaya
Keterangan:
Sumber: Buku Putih
Risiko Tinggi (3.1 - 4.0) Risiko Sedang (2.1 3.0) Risiko Rendah (1.1 – 2.0) Tidak Berisiko (0.0 1.0)
Sanitasi Surabaya, 2010
III - 9 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Tabel 3.7 Area Beresiko Sanitasi Kota Surabaya NO KEL
1
WILAYAH
SURABAYA PUSAT
N O KE C
1
KECAMATAN
TEGALSARI
2 3 4 5 6
2
GENTENG
7 8 9 10 11
3
BUBUTAN
12 13 14 15 16
4
SIMOKERTO
17 18 19 20
KELURAHAN
DR. SUTOMO WONOREJO KEPUTRAN TEGALSARI KEDUNGDORO EMBONG KALIASIN KETABANG GENTENG KAPASARI PENELEH ALUN-ALUN CONTONG BUBUTAN GUNDIH JEPARA TEMBOK DUKUH KAPASAN SIMOKERTO TAMBAKREJO SIDODADI SIMOLAWANG
SKOR DATA SEKUN DER
SKOR PERSEP SI SKPD *
SKOR STUDI EHRA
SKOR KUNJUNG AN LAPANGA N **
SKOR YANG DISEPAK ATI
1.81 2.49 2.15 2.78 2.49 1.50 1.50 1.50 2.18 2.18
2 3 3 2 3 3 3 2 2 2
2 3 3 2 3 3 3 2 2 2
2
1.81 2.44 2.78 2.78 2.78 3.28 2.94 3.56 3.61 3.61
2 1 1 2 2 2 2 2 3 3
2 1 1 2 2 2 2 2 3 3
2
KETERAN GAN
3 3 2 3 3 3 2 2 2
1 1 2 2 3 3 3 4 4
III - 10 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
21
SURABAYA UTARA
22
5
PABEAN CANTIAN
6
SEMAMPIR
23 24
7
KREMBANGAN
25
8
KENJERAN
26 27 28
9 SURABAYA TIMUR
BULAK
10
TAMBAKSARI
29
11
GUBENG
30
12
31
13
RUNGKUT TENGGILIS MEJOYO
32
14
GUNUNG ANYAR
33
15
SUKOLILO
16
MULYOREJO
17
SAWAHAN
36
18
WONOKROMO
37
19
KARANG PILANG
38
20
DUKUH PAKIS
39
21
WIYUNG
40
22
WONOCOLO
41
23
GAYUNGAN
24
JAMBANGAN
25
TANDES
34 35
SURABAYA SELATAN
42 43
SURABAYA BARAT
44
KREMBANGAN UTARA SIDOTOPO WONOKUSUMO MOROKREMBANGAN TANAH KALI KEDINDING SIDOTOPO WETAN BULAK
2.31 3.00 3.29 3.43
2 3 4 1
2 3 4 1
3
2.98 2.69 3.88
3 4 3
3 4 3
4
GADING MOJO KALI RUNGKUT
3.01 2.75 1.81
3 2 2
3 2 2
3
KUTISARI GUNUNGANYAR MEDOKAN SEMAMPIR MULYOREJO
1.84 1.81 1.78 1.19
2 2 2 1
2 2 2 1
2
PUTAT JAYA NGAGEL REJO KEBRAON DUKUH KUPANG WIYUNG JEMUR WONOSARI GAYUNGAN PAGESANGAN
2.41 3.09 2.13 1.50 1.50 1.53 1.81 2.46
2 3 2 1 2 1 1 2
2 3 2 1 2 1 1 2
2
MANUKAN KULON BANJAR SUGIHAN
2.03 1.69
2 2
2 2
2
4 4 2
4 4
2 2
2 2 1
4 2 1 2 1 1 2
2
III - 11 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
45
26
SUKO MANUNGGAL
46
27
ASEMROWO
47
28
BENOWO
48
29
LAKARSANTRI
49
30
PAKAL
50
31
SAMBIKEREP
Keterangan :
SIMOMULYO ASEMROWO SEMEMI LAKARSANTRI BABAT JERAWAT SAMBIKEREP
2.56 3.50 1.81 1.19 1.81 1.44
2 4 3 1 2 2
2 4 3 1 2 2
2 4 3 1 2 2
Risiko Tinggi (3.1 - 4.0) Risiko Sedang (2.1 3.0) Risiko Rendah (1.1 – 2.0) Tidak Berisiko (0.0 1.0)
Sumber: Buku Putih Sanitasi Surabaya, 2010
III - 12 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
c. Pertimbangan politis/keuntungan strategis untuk kota
d.
e.
f.
g. h.
i.
j.
k. l.
Seringkali didasarkan pertimbangan skala lokal, regional ataupun nasional. Pemanfaatan momentum yang ada akan memberikan keuntungan strategis bagi kota tersebut dalam jangka panjang. Pemulihan biaya Infrastruktur tidak hanya dibangun tetapi juga perlu dipelihara. Oleh karenanya, kegiatan fisik yang memiliki kemungkinan besar dalam pemulihan biaya, melalui retribusi atau sejenisnya, akan lebih besar potensinya untuk menjadi kegiatan prioritas. Ketersediaan sumberdaya manusia Salah satu kriteria yang perlu dipertimbangkan adalah ketersediaan sumber daya manusia untuk melaksanakan program/kegiatan berikut tenaga pendukung lainnya. Korelasi dengan Rencana Strategis SKPD Program/kegiatan yang tercantum dalam Rencana Strategis SKPD, maka lebih besar kemungkinan program/kegiatan tersebut diusulkan oleh SKPD bersangkutan dalam perencanaan penyusunan anggaran sehingga hal tersebut menjadi salah satu kriteria prioritas. Mendukung program dan kegiatan dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat Data historis atas realisasi belanja sanitasi per sub sektor Dengan asumsi bahwa kebutuhan anggaran sanitasi akan meningkat setelah tersusunnya Rencana Strategis Sanitasi Kota, maka data historis realisasi belanja sanitasi per sub sektor dapat menjadi salah satu pertimbangan untuk menjadi program/kegiatan prioritas atau tidak. Keselarasan proses atau tahapan pembangunan misalnya harus tersedia studi dan disain teknis terlebih dulu sebelum dilaksanakannya pembangunan, atau harus telah tersedianya lahan sebelum terlaksananya pembangunan. Keselarasan dengan sektor lainnya, Keselarasan program/kegiatan sanitasi dengan kegiatan pembangunan, jaringan jalan, perumahan, dll. Keselarasan pembangunan dengan kawasan/wilayah sekitarnya, misalnya antara TPS/TPA Sampah atau IPLT dengan kawasan sekitarnya, dll. Kesiapan Pemerintah Kota untuk melaksanakan kegiatan yang diusulkan, seperti telah tersedianya studi dan disain, lahan, komitmen anggaran, kesiapan masyarakat, dll.
Adapun proses pemilihan program/kegiatan prioritas dapat dilaksanakan dengan cara sebagai berikut: •
Analisis kuantitatif Analisis ini menitikberatkan pengolahan data dengan menggunakan kriteria tersebut di atas, kemudian pemberian bobot dan nilai (weighting factors analysis). Kegiatan yang mempunyai total nilai tertinggi diasumsikan mempunyai prioritas “tinggi”.
III - 13 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
•
•
•
Analisis kualitatif Analisis ini berdasarkan penilaian kualitatif atas masing-masing program/kegiatan. Focus Group Discussion Anggota Pokja melakukan diskusi terfokus terhadap masing-masing program/kegiatan, mengadakan penilaian dari berbagai aspek (teknis, kelembagaan, pemberdayaan masyarakat, keuangan, dll). Gabungan Proses pemilihan program/kegiatan dengan penggabungan beberapa pendekatan tersebut di atas.
Program dan kegiatan prioritas sektor sanitasi Kota Surabaya dapat dilihat pada Lampiran A.
III - 14 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
BAB IV KEBUTUHAN STUDI DAN DESAIN TEKNIS 4.1
Umum
Terdapat sejumlah studi dan desain teknis yang harus dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan sanitasi di wilayahnya. Jenis kebutuhan studi dan desain tersebut tergantung dari kompleksitas permasalahan yang dihadapi, opsi-opsi teknologi yang dipilih, dan nilai investasi. Semakin kompleks dan semakin tinggi teknologi yang digunakan, maka akan memerlukan investasi yang cukup besar serta membutuhkan studi dan desain teknis yang lebih lengkap dan mendetail. Hal sebaliknya, apabila dilaksanakan untuk kegiatan pembangunan sanitasi skala kecil (MCK Plus, dsb). Saat ini Pemerintah Kota Surabaya telah memiliki beberapa hasil studi sektor sanitasi, sebagaimana terlihat dalam tabel 4.1 berikut ini: Tabel 4.1 Studi Sektor Sanitasi Eksisting Kota Surabaya No 1.
Sub Sektor Drainase
T.A 2008
Sumber Dana APBD Kota
2008
APBD Kota
Sanitasi
Nama Studi Review SDMP (Surabaya Drainage Master Plan) RISPK (Rencana Induk Sanitasi Perkotaan Kota Surabaya) BPS (Buku Putih Sanitasi)
2.
Air Limbah
3.
2010
4.
Sanitasi
SSK (Strategi sanitasi Kota)
2010
5.
Air Minum
2010
6.
Air Limbah
Study Non Revenue water (NRW) Management Strategy for PDAM Master Plan Air Limbah
APBN+ APBD Kota APBN+ APBD Kota APBN
2011
APBN
Sumber data: Bappeko, 2011
Walaupun Pemerintah Kota Surabaya telah memiliki beberapa studi sektor sanitasi, untuk program kegiatan jangka menengah sampai tahun 2016 masih diperlukan Studi dan Desain Teknis yang meliputi Master Plan (Rencana Induk), Feasibility Study (Studi Kelayakan), Detailed Engineering Design (DED) berikut Rencana Anggaran Biaya dan Dokumen Pengadaan Barang/Jasa), Studi Lingkungan, Studi LARAP, dll. Bila diperlukan dapat pula dilakukan Studi Kelembagaan dan Keuangan Daerah. 4.2
Rencana Induk (Master Plan)
Rencana Induk (Master Plan) merupakan salah satu acuan penting bagi kabupaten/kota untuk menentukan arah dan rencana pengembangan sistem sanitasi yang sifatnya komprehensif, jangka panjang (20 tahun), dan skala kota (city-wide). IV - 1 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Rencana Induk (Master Plan) setidaknya berisi:
Penjelasan dan pemetaan tentang kondisi eksisting;
Tinjauan terhadap aspek kelembagaa, sosial, ekonomi, finansiil dan teknis; Prediksi kebutuhan prasarana dan sarana jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang; Pilihan penanganan dari permasalahan yang ada; Pengembangan aspek kelembagaan; Rencana pengembangan, perkiraan biaya serta jadwal implementasi untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Beberapa hal yang dipertimbangkan dalam Master Plan antara lain adalah :
4.3
Jumlah penduduk eksisting dan proyeksi Kondisi geografis dan lingkungan Kondisi sarana dan prasarana Kondisi sosial dan ekonomi Kondisi kelembagaan dan keuangan daerah Pola penggunaan tanah dan kecenderungan perkembangan kota Analisis kebutuhan pengembangan di masa mendatang
Studi Kelayakan (Feasibility Study)
Sebagai tindak lanjut Master Plan tersebut di atas, kemudian disusun Studi Kelayakan (Feasibility Study/FS) untuk kegiatan prioritas (Pilot Project). Materi Studi Kelayakan, mencakup penilaian detail terhadap kelayakan teknis, ekonomi, keuangan, lingkungan, manajemen, sosial, hukum dan lain-lain. Substansi Studi Kelayakan secara garis besar antara lain memuat:
4.4
Dasar Pemikiran (tujuan dan sasaran) Survey dan observasi Analisa kebutuhan eksisting dan proyeksi Identifikasi alternatif teknis Kajian dan penilaian aspek kelembagaan, termasuk identifikasi kemungkinan pemulihan biaya (cost recovery), sistem dan mekanisme subsidi Analisa biaya terendah (least-cost analysis) untuk pemilihan opsi terbaik Analisa biaya-manfaat (cost-benefit analysis) Analisa finansial, dengan mengutamakan mekanisme pengguna membayar (userpay mechanism).
Detailed Engineering Design (DED)
Detailed Engineering Design (DED) adalah suatu rencana teknis detail siap bangun untuk pembangunan fisik sarana dan prasarana dengan berpedoman pada Rencana Induk (Master Plan) dan Studi Kelayakan (Feasibility Study).
Penyusunan Detail Engineering Design (DED) meliputi :
Pengumpulan data;
Survai topografi;
IV - 2 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
4.5
Survey investigasi permasalahan; Pelibatan masyarakat melalui sosialisasi dan diskusi dengan pengguna khususn untuk perencanaan yang berbasis masyarakat; Analisa dan perhitungan; Pilihan teknologi yang tepat, efisien, efektif serta mudah dan murah didalam Operasional dan Pemeliharaan; Perencanaan dan penggambaran detail; Penyusunan manual Operasi dan Pemeliharaan; Perencanaan dan penggambaran detail; Penyusunan manual Operasional dan Pemeliharaan; Perhitungan volume pekerjaan (BoQ); Penyusunan rencana anggaran biaya Penyusunan dokumen tender
Perlindungan Sosial dan Lingkungan
Prinsip utama perlindungan sosial dan lingkungan adalah untuk menjamin bahwa program investasi infrastruktur tidak diperuntukan untuk membiayai investasi apapun yang dapat mengakibatkan dampak negatif yang serius yang tidak dapat diperbaiki/dipulihkan. Bila terjadi dampak negatif maka perlu dipastikan adanya upaya mitigasi yang dapat meminimalkan dampak negatif tersebut, baik pada tahap perencanaan, persiapan maupun tahap pelaksanaannya. Pendekatan studi yang dilakukan adalah dengan pelaksanaan studi AMDAL atau UKL-UPL dan/atau studi LARAP terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan. Penentuan dampak penting ini disesuaikan dengan ketentuan dan kriteria yang berlaku, sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 11 Tahun 2006 tentang AMDAL, dan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 17/KPTS/M/2003 untuk UKL/UPL. Studi Pengadaan Lahan dan Pemukiman Kembali (LARAP/Land Acquisition and Resettlement Action Plan) dibutuhkan bila suatu kegiatan investasi berlokasi diatas lahan atau areal tanah yang bukan milik Pemerintah atau telah ditempati oleh swasta/masyarakat selama lebih dari 1 (satu) tahun. Setiap upaya pembebasan lahan dilakukan sesuai dengan Peraturan yang berlaku, terutama bila terjadi pembebasan lahan yang signifikan atas suatu areal pemukiman, maka diperlukan rencana pemukiman kembali (resettlement). Kebutuhan studi dan desain teknis untuk setiap sub sektor sanitasi Kota Surabaya adalah sebagai berikut:
IV - 3 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Tabel 4.2 Kebutuhan Studi dan Desain Sub Sektor Air Limbah No
Progam/Kegiatan
1.
Pembangunan sewerage dan IPAL Terpusat
2.
Pembangunan sewerage dan IPAL Terpusat Identifikasi lahan dan pengamanan lahan sistem off-site Identifikasi lahan IPAL komunal untuk area pelayanan di luar modul sepanjang Kalimas Studi potensi ekonomi pengelolaan air limbah domestik secara komunal atau terpusat skala kota. Studi potensi finansial dan pihak swasta, lembaga donor atau pinjaman dalam pengelolaan air limbah domestic Studi pengembangan kapasitas masyarakat dan swasta dalam aspek pendanaan kegiatan pengelolaan air limbah domestik Studi dan fasilitasi Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) dalam pengelolaan air limbah domestik Pembangunan IPLT baru
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Kebutuhan Studi dan Desain Penyusunan Studi Kelayakan (FS)
TA 2013
Sumber Dana APBD Kota
Penyusunan DED
2014
APBD Prov
Penyusunan Studi Kelayakan (FS)
2013
APBD Kota
Penyusunan Studi Kelayakan (FS)
2012
APBD Kota
Penyusunan Studi Kelayakan (FS)
2013
APBD Kota
Penyusunan Studi Kelayakan (FS)
2013
APBD Kota
Penyusunan Studi Kelayakan (FS)
2013
APBD Kota
Penyusunan Studi Kelayakan (FS)
2013
APBD Kota
Penyusunan FS dan DED
2013
APBN
Tabel 4.3 Kebutuhan Studi dan Desain Sub Sektor Persampahan No 1. 2.
Progam/Kegiatan Pengelolaan Persampahan Pembangunan TPA baru (wilayah Timur)
Kebutuhan Studi dan Desain Master Plan Persampahan Penyusunan Studi Kelayakan (FS) dan DED
TA 2013
Sumber Dana APBN
2014
APBD Kota
Tabel 4.4 Kebutuhan Studi dan Desain Sub Sektor Drainase IV - 4 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
No 1. 2. 3. 4.
Progam/Kegiatan Pembangunan saluran drainase Rehabilitasi/normalisasi saluran drainase Pembangunan pintu air dan rumah pompa Pembangunan box culvert
Kebutuhan Studi dan Desain Penyusunan DED Penyusunan DED Penyusunan DED Penyusunan DED
TA 20122015 20122015 20122015 20122015
Sumber Dana APBD Kota APBD Kota APBD Kota APBD Kota
Tabel 4.5 Kebutuhan Studi dan Desain Sub Sektor Air Minum No 1.
2.
Progam/Kegiatan Studi Peningkatan Produksi, DED dan Supervisi Identifikasi Pelanggan Potensial
Kebutuhan Studi dan Desain Penyusunan DED
Penyusunan Studi Kelayakan (FS)
TA 20122015 20122015
Sumber Dana PDAM
PDAM
Untuk sub sektor Higiene belum terdapat rencana kebutuhan studi dan desain teknis.
IV - 5 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011
BAB V RENCANA IMPLEMENTASI JANGKA MENENGAH
5.1 Umum Rencana Program Jangka Menengah Sanitasi merupakan rencana investasi sektor sanitasi yang memuat program dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun mendatang, yaitu dari tahun n+1 sampai dengan n+5 (dimana tahun n adalah tahun penyusunan MPSS). Rencana Program Jangka Menengah Sanitasi juga memuat informasi mengenai lokasi kegiatan, volume kegiatan, jumalh dana yang dibutuhkan dan sumber pendanaannya, jangka waktu pelaksanaan, dan tahun dimulainya kegiatan tersebut. Rencana Program Jangka Menengah ini perlu dikomunikasikan pada dunia usaha, kalangan akademis, media massa, dan/atau kelompok donor dan dikonsultasikan dengan pemerintah provinsi dan pusat mengingat pembangunan infrastruktur sanitasi membutuhkan dana cukup besar.
5.2 Penerimaan dan Belanja Kota Surabaya 5.2.1 Penerimaan APBD Pendapatan Kota Surabaya selama tahun 2006-2010 rata-rata naik sebesar 17,61 persen. Kenaikan pendapatan ini seiring dengan peningkatan pendapatan yang diperoleh dari pos pendapatan asli daerah, dana perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah dari tahun ke tahun trendnya naik. Sedangkan dilihat dari struktur pendapatan APBD selama 5 tahun, kontribusi paling besar dalam pembentuk pendapatan APBD, bersumber dari dana perimbangan hal ini hampir sama dengan beberapa kabupaten/kota lainnya yang struktur pendapatannya APBD lebih didominasi dari dana perimbangan. Kontribusi dana perimbangan dalam pendapatan APBD Kota Surabaya selama 5 tahun rata-rata sebesar 53,72 persen. Proporsi dana perimbangan paling tinggi terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 57,85 persen selanjutnya di tahun berikutnya mengalami penurunan, dan sampai tahun 2010 proporsi dana perimbangan sebesar 48,72 persen. Penurunan proporsi dana perimbangan tersebut lebih disebabkan karena kenaikan dari sumber pendapatan daerah lain-lain yang sah khususnya dari Bagi Hasil Pajak Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya serta Bantuan keuangan dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya yang selama 3 tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup siqnifikan. Struktur pendapatan APBD Kota Surabaya selama 5 tahun terlihat dalam Gambar 5.1 berikut ini.
V-1 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011
100%
16.25%
12.21%
12.95%
15.60%
18.88%
52.31%
57.85%
55.60%
54.13%
48.72%
31.44%
29.94%
31.45%
30.27%
32.40%
2006
2007
2008
2009
2010
80% 60% 40% 20% 0%
Pendapatan Asli Daerah
Dana Perimbangan
Lain-lain Pendapatan yang Sah
Gambar 5.1 Struktur Pendapatan APBD Kota Surabaya Tahun 2006-2010 Sumber: Bappeko Kota Surabaya, 2011
Pendapatan APBD yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) proporsinya pada tahun 2006 sebesar 31,44 persen, tahun 2007 turun menjadi sebesar 29,94 persen, tahun 2008 naik menjadi 31,45, tahun 2009 turun menjadi 30,27 persen dan pada tahun 2010 meningkat menjadi 32,40 persen. Penurunan proporsi PAD terhadap total pendapatan APBD tersebut tidak berarti terjadi penurunan nilai PAD, namun lebih cenderung di sebabkan pergesaran komponen komponen pembentuk pendapatan APBD yang mengalami peningkatan. Hal ini tercermin dari laju pertumbuhan PAD terus mengalami peningkatan dimana selama 5 tahun rata-rata laju pertumbuhan PAD sebesar 18,70 persen pertahun. Selain berasal dari dana perimbangan dan pendapatan asli daerah, pendapatan daerah juga di dapat dari lain-lain pendapatan yang sah, yang setiap tahunnya lain-lain pendapatan yang sah ini mengalami peningkatan yang paling besar dibanding sumber pendapatan lainnya, selama tahun 2006-2010 pendapatan lain-lain yang sah rata-rata meningkat sebesar 24,31 persen pertahun. Kondisi pendapatan berdasarkan data APBD dilihat dari realisasi selama 5 tahun terakhir kecenderungannya mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, sebagaimana tertera dalam Table 5.1 berikut:
V-2 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011
Tabel 5.1. Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah 2006-2010 No .
Uraian 2006
1.
2.
3.
Rata-rata Pertumbuhan ( persen)
Realisasi APBD ( dlm Rp 000.000,-) 2007
2008
2009
Pendapatan Asli Daerah 1.1 Pajak Daerah 1.2 Retribusi Daerah 1.3 Hasil Perusahaan Daerah & Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
538.370 305.405 166.978
607.649 340.834 176.786
729.213 397.990 169.558
809.796 442.852 164.248
1.059.891 581.582 288.714
18,70 persen 17,74 persen 18,61 persen
21.479
38.386
42.520
43.325
63.582
34,53 persen
44.508
51.643
119.145
159.371
126.014
39,89 persen
Dana Perimbangan 2.1 Bagi Hasil Pajak 2.2 Bagi Hasil Bukan Pajak 2.3 Dana Alokasi Umum 3.4 Dana Alokasi Khusus
895.690 432.387 453.753 9.550
1.174.145 527.147 639.590 7.409
1.289.212 563.353 4.193 713.590 8.075
1.448.260 651.459 2.299 765.886 28.617
1.593.973 876.222 5.333 652.532 59.886
15,82 persen 19,73 persen
Lain-lain Pendapatan yang Sah 3.1 Pendapatan Hibah 3.2 Bagi Hasil Pajak Propinsi dan Pemeintah Daerah Lainnya 3.3 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 3.4 Bantuan keuangan dari Propinsi dan Pemeintah Daerah Lainnya 3.5 Dana Bagi Hasil Lainnya 3.6 Dana Insentif Daerah
278.157 -
247.762 -
300.338 1.000
417.325 -
617.557 -
24,31 persen -
278.157
238.490
280.703
387.873
353.546
8,19 persen
-
6.679
9.573
16.218
207.386
430,50 persen
-
2.592 -
5.641 3.421 -
10.300 2.935 -
33.863 2.680 20.082
155,68 persen 3,02 persen -
Total Pendapatan
1.712.218
2.029.557
2.318.763
2.675.380
2010
3.271.421
11,26 persen 87,56 persen
17,61 persen
Sumber: Dinas Pedapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah, 2011
V-3 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 5.2.2 Realisasi Belanja Daerah Kondisi belanja daerah mengalami pertumbuhan sebagaimana pendapatan daerah. Penetapan format anggaran surplus atau defisit menunjukkan adanya peningkatan sisi belanja. Perkembangan belanja daerah selama tahun 2007-2010 adalah, tahun 2007 realisai anggaran sebesar Rp 1.556,47 Milyar, tahun 2008 sebesar Rp 2.019,24 Milyar, tahun 2009 sebesar Rp 3.127,36 Milyar tahun 2010 sebesar Rp 4.362,71 Milyar. Ditinjau dari komposisi penggunaannya, komponen belanja pelayanan publik merupakan komponen yang cukup besar menyerap belanja daerah. Pada tahun 2007 belanja publik atau belanja langsung menyerap 60,98 persen, tahun 2008 sebesar 60,59 persen, tahun 2009 sebesar 66,38 persen dan tahun 2010 sebesar 60,99 persen. Sedangkan komponen belanja digunakan untuk belanja tidak langsung di tahun 2007 sebesar 39,02 persen, tahun 2008 sebesar 39,41 persen, tahun 2009 sebesar 33,62 persen dan tahun 2010 sebesar 39,01 persen.
STRUKTUR BELANJA APBD Belanja Tidak Langsung 56.68% 43.32%
2006
60.98% 39.02%
2007
Belanja Langsung 66.38% 60.59%
39.41%
33.62%
2008
2009
60.99%
39.01%
2010
Gambar 5.2 Struktur Belanja APBD 2006-2010 Sumber: Bappeko Kota Surabaya, 2011
Dengan melihat struktur anggaran belanja tersebut, secara kumulatif anggaran untuk menunjang program-program pembangunan (belanja langsung) relatif konstan kecuali pada tahun 2009 terjadi lonjakan yang cukup tinggi pada belanja langsung.
5.2.3 Perencanaan Penganggaran Kota Surabaya
V-4 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 Pendapatan asli daerah menjadi tolak ukur kemandirian suatu daerah. Penggalian sumber-sumber pendanaan dari daerah, pemanfaatan sumbersumber pendapatan daerah perlu ditingkatkan, agar ketergantungan terhadap pemerintahan pusat dan pemerintah propinsi lambat laun dapat dikurangi melalui peningkatan sektor yang bisa menjadi penyumbang peningkatan PAD antara lain berasal dari Pajak daerah, restribusi, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Peningkatan pajak daerah digali dari pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak bumi dan bangunan, serta jasa restoran dan hotel. Proyeksi pajak pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sekitar 190,85 persen, rata-rata pertumbuhan pajak daerah tahun 2011 sampai dengan 2015 diperkirakan 46,15 persen. Tingginya Pertumbuhan pajak daerah pada tahun 2011 tersebut di karenakan komponen bagi hasil pajak untuk PBB dan BPHTB yang semula merupakan dana perimbangan dari pemerintah pusat serta pajak air tanah yang semula merupakan bagi hasil dari propinsi menjadi pajak daerah, sesuai dengan UU no 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Restribusi Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011. Proyeksi restribusi daerah ke depan cenderung relatif perlambatan pertumbuhan hal ini dikarenakan adanya beberapa penarikan restribusi berkaitan dengan pelayanan dasar di hapuskan seperti layanan kependudukan dan perijinan lainnya, sehingga diproyeksikan pada tahun 2011 sampai 2015 pendapatan dari restribusi rata-rata hanya tumbuh sebesar 1,73% pertahun. Untuk pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan pendapatan asli daerah yang sah diperkirakan akan meningkat rata-rata sebesar 10,52 persen pertahun pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. Secara umum pertumbuhan PAD akan mengalami peningkatan rata-rata tahun 2011 sampai dengan 2015 sebesar 27,32 persen, tingginya rata-rata peningkatan PAD di karenakan pada tahun 2011 terjadi kenaikan sebesar 101 87 persen, dan pada tahun 2012 sampai dengan 2015 kenaikan rata-ratanya sebesar 8,68 persen. Untuk melihat gambaran lebih detilnya dari pendapatan daerah bisa dilihat dari Tabel 5.2 dibawah ini.
V-5 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 Tabel 5.2 Estimasi Pendapatan Daerah Tahun 2011 – 2015 No I 1. 2. 3. 4.
II 1. 2. 3. 4.
III
Uraian
2011
Pendapatan Asli Daerah
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-Lain PAD yang sah
Bagi Hasil Bukan Pajak Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus
2.018.858.274.220 288.998.780.0 58
2.223.634.758.335 300.331.096.5 55
77019175680
82.515.616.099
88.429.926.289
95.344.236.478
104.258.546.667
93.861.690.1 09
93.861.690.1 09
93.861.690.10 9
1.055.629.508.08 7 260.249.302.9 45 5.599.253.0 58 723.281.452.0 84 66.499.500.0 00
1.103.941.142.28 7 283.156.166.5 26 5.599.253.058 748.686.222.7 04 66.499.500.0 00
1.158.865.750.730 309.555.829.88 4 5.599.253.05 8 777.211.167.78 9 66.499.500.00 0
1.105.864.975.53 5
1.263.970.719.3 90
1.450.093.252.725
4.651.643.154.29 8
5.081.083.643.15 4
5.593.988.904.442
93.861.690.109 1.013.133.238.32 9
5.599.253.058
239.671.372.660 5.599.253.058
679.450.127.000
701.363.112.611
66.499.500.000
66.499.500.000
858.995.968.739
Lain-Lain Pendapatan yang sah
Jumlah Pendapatan
265.797.243.579
1.850.053.450.000 277.315.124.1 34
973.067.060.126 221.518.180.068
Dana Bagi Hasil Pajak
2015
2.713.171.781.4 76
105.259.156.201
Dana Perimbangan
2014
2.490.148.670.67 6
1.691.550.000.000
Retribusi Daerah
2013
2.303.745.880.3 42
2.139.625.575.460
Pajak Daerah
2012
970.435.323.737
3.971.688.604.325
4.287.314.442.40 9
2.985.029.900.987 2.474.201.222.396 312.708.441.81 5
Sumber: Bappeko Kota Surabaya, 2011
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
V-6
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
V-7
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 Secara umum peningkatan pendapatan pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 diproyeksikan akan terjadi peningkatan rata-rata sebesar 11,44 persen pertahun, dengan pertumbuhan yang paling tinggi pada tahun 2011 yaitu sebesar 21,41 persen sedangkan pada tahun selanjutnya tumbuh dikisaran antara 7 persen sampai dengan 10 persen.
5.2.4 Rencana Pembelanjaan Kota Surabaya Proyeksi belanja dan pengeluaran pembiayaan yang wajib dan mengikat serta prioritas utama kota surabaya pada tahun 2011-2015, diperkirakan kebutuhannya terus mengalami peningkatan. Tabel 5.3 Proyeksi Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan Yang Wajib dan mengikat serta Prioritas Utama Kota Surabaya (dlm Jutaan Rupiah) N o
Uraian
A.
Belanja Tidak Langsung
1
Belanja Gaji dan Tunjangan
2
Belanja Bunga
3
Belanja Hibah Belanja Bagi Hasil Kepada Propinsi/ Kabupaten/ Kota dan Pemerintahan Desa Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintahan Desa
4 5 B 1 2 3
Belanja Langsung Belanja Langsung Program Pendidikan dan Kesehatan Pelayanan Administrasi Perkantoran peningkatan sarana dan prasarana aparatur
C
Pembiayaan Pengeluaran
1
Pembentukan dana Cadangan
2
Pembiayaan Pokok utang Total (a+b+c)
2011
2012
2013
2014
2015
2.006.96 9 1.557.46 8 7.103
2.053.00 3 1.636.30 4 5.426
2.148.00 0 1.719.76 7 4.659
2.255.13 1 1.810.00 3 4.261
2.407.27 7 1.909.86 4 -
437.308
408.174
420.444
437.667
494.174
3.190
1.200
1.230
1.300
1.340
1.900
1.900
1.900
1.900
1.900
1.469.59 7 1.035.08 2 229.624
1.513.18 0 1.068.23 0 234.868
1.564.46 7 1.102.70 8 244.481
1.615.71 5 1.145.17 5 250.088
1.640.88 0 1.168.51 0 251.785
204.891
210.083
217.277
220.452
220.585
0
0
0
0
0
-
-
-
-
-
3.476.56 6
3.566.18 4
3.712.46 7
3.870.84 6
4.048.15 8
Sumber : Bappeko Kota Surabaya, 2011
Dari data tersebut dikatahui bahwa belanja yang wajib dan mengikat serta prioritas utama yang harus dilakukan oleh pemerintah kota surabaya selama periode 2011-2015 mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 di perkirakan V-7 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 kebutuhannya sebesar Rp 3.476.56 milyar, meningkat menjadi 3.566.18 Milyar atau meningkat sebesar 2,58% pada tahun 2012, dan pada tahun 2015 menjadi Rp 4.048.16 Milyar.
5.3 Pendapatan dan Belanja Sanitasi Kota Surabaya 5.3.1 Pendapatan Retribusi Sanitasi Data tahun 2010, pendapatan dari retribusi sektor sanitasi (pengelolaan persampahan dan jasa sedot tinja) sebesar Rp 28.547.874.449. Untuk memberikan penjelasan lebih lanjut dan detail tentang pendapatan retribusi sanitasi dapat dilihat di tabel 5.4 berikut ini. Tabel 5.4 Retribusi Kebersihan dan Retribusi Tinja Tahun 2010 Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Septembe r Oktober November Desember Jumlah
Retribusi Kebersihan (Rp.) 2.367.346.074 2.210.510.098 2.145.230.384 2.634.272.058 2.284.717.594 2.310.970.420 2.354.344.930 2.267.726.857
Retribusi Tinja (Rp.) 9.298.125 12.148.125 11.988.750 15.125.625 10.858.125 9.728.125 11.438.750 16.436.250
2.516.805.724
5.229.375
2.352.422.690 2.471.595.300 2.479.342.820 28.395.284.949
15.842.000 11.542.500 22.953.750 152.589.500
Sumber: DKP Kota Surabaya, 2011
5.3.2 Realisasi Belanja Sanitasi Kota Surabaya Realisasi belanja sanitasi Kota Surabaya selalu mengalami peningkatan sebagaimana belanja daerah. Perkembangan belanja sanitasi pada periode 2008 – 2010 adalah, tahun 2008 realisasi anggaran sebesar Rp 205,83 Milyar, tahun 2009 sebesar Rp 330,38 Milyar, dan tahun 2010 sebesar Rp 336,26 Milyar. Apabila ditinjau dari total belanja sanitasi Kota Surabaya periode 2008 – 2010, dapat dilihat realisasi belanja sanitasi mencapai Rp 872,47 Milyar dengan subsektor drainase menjadi pengeluaran terbesar yang mencapai 65% dari total belanja sanitasi dalam kurun waktu 2008 – 2010 atau sebesar Rp 565,55 Milyar. Subsektor persampahan berada di urutan kedua dengan presentase 31% dari total belanja sanitasi atau sebesar Rp 268,47 Milyar. Sedangkan subsektor lain V-8 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 seperti air limbah, air minum dan higiene hanya 4% atau Rp 38,47 Milyar untuk ketiga subsektor tersebut. Untuk memberikan informasi lebih jelas tentang belanja sanitasi, dapat dilihat di Tabel 5.5 berikut ini.
Tabel 5.5 Realisasi Belanja Sanitasi Kota Surabaya Periode 2008 – 2010 N o
Tahun Anggaran
Subsektor
2008
2009
Sumber Pendanaan: APBD Kota Surabaya 1 Air Limbah 6,864 1,739 2 Persampahan 97,210 86,468 3 Drainase 91,854 234,160 4 Air Minum 6,234 4,104 5 Higiene 3,669 3,911 Jumlah pertahun 205,830 330,382 APBD Kota 2,019,238 3,127,363 Surabaya % sanitasi dari 10.19% 10.56% APBD
Total 2010 1,722 84,779 239,534 4,721 5,503 336,260
10,325 268,457 565,548 15,059 13,083 872,471
3,637,069 9.25%
Sumber: DKKP dan analisa, 2011
Dari tabel di atas dapat dilihat rata – rata presentase realisasi belanja sanitasi Kota Surabaya terhadap belanja APBD Kota Surabaya yaitu 10,00% pertahun.
5.3.3 Rencana Belanja Sanitasi Kota Surabaya Dalam penyusunan rencana belanja sanitasi periode 2012 – 2016, disesuaikan dengan usulan program di setiap subsektor. Dalam rencana tersebut air limbah direncanakan akan mengeluarkan biaya terbesar yaitu mencapai Rp 1,58 Triliun, kemudian drainase sebesar Rp 788 Milyar, persampahan sebesar Rp 332 Milyar, air minum sebesar Rp 305 Milyar dan higiene sebesar 4 Milyar. Sehingga total rencana belanja sanitasi Kota Surabaya tahun anggaran 2012 – 2016 adalah Rp 3 Trilliun dengan rata – rata belanja pertahun adalah Rp 603 Milyar. Untuk memberikan informasi lebih jelas dapat dilihat di Tabel 5.6 berikut ini. Tabel 5.6 Rencana Belanja Sanitasi Kota Surabaya tahun 2012 – 2016 (Rp. Juta) Subsektor Sanitasi Air limbah
2012 11,905
Tahun Anggaran 2013 2014 2015 1,504,25 31,244 28,861 9
Jumlah 2016 13,107
1,589,376
V-9 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 Persampahan Drainase Air Minum Higiene
6,806 234,913
12,670 216,46 7
24,005
78,010
1,257
1,362 339,75 3
Total
278,886 Rata-rata/tahun Sumber: Analisa MPSS, 2011
106,32 9 3,020 324,32 12,378 3 125,76 74,755 0 1,454 586,72 1,594,41 7 2 603,733.80
203,28 4
332,109
-
788,081
2,500
305,030
218,89 1
4,074 3,018,66 9
Rencana belanja sanitasi Kota Surabaya untuk tahun 2012 – 2016 dapat dibandingkan dengan rencana belanja APBD Kota Surabaya dengan mencari rata – rata rencana belanja setiap tahunnya. Untuk rencana belanja sanitasi yang sumber dana berasal dari APBD kota rata – rata belanja pertahunnya adalah Rp 161 Milyar. Sedangkan rata – rata rencana belanja APBD pertahunnya adalah Rp 3,7 Trilliun. Sehingga presentase belanja sanitasi dibandingkan dengan belanja APBD Kota Surabaya sebesar 4,26%. Untuk memberikan penjelasan lebih mendetail dapat dilihat di Tabel 5.7 berikut ini. Tabel 5.7 Presentase Belanja Sanitasi terhadap APBD Kota Surabaya Tahun 2012- 2015 (Rp. Juta) Rencana Belanja Sanitasi Kota Surabaya
Rencana Belanja APBD Kota Surabaya Belanja APBD Tahun Kota 2012 3,566,184 2013 3,712,467 2014 3,870,846 2015 4,048,158 Total 15,197,655 Rata-rata/tahun 3,799,414
Subsektor Sumber Dana: APBD Sanitasi Kota Air limbah 70,586 Persampahan 119,201 Drainase 610,907 Air Minum 5,000 Higiene 4,074 Total 809,768 Rata-rata/tahun 161,954 % Rata-rata belanja sanitasi terhadap rata - rata APBD Kota Surabaya
4.26%
Sumber: DKKP dan analisa, 2011
Untuk memberikan informasi mendetail tentang rencana program jangka menengah periode 2012 – 2016 dapat dilihat di Lampiran A untuk masing – masing subsektor sanitasi Kota Surabaya.
V - 10 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011
BAB 6 RENCANA IMPLEMENTASI TAHUNAN 6.1 Umum Pada dasarnya terdapat 2 (dua) jenis kegiatan yang dapat dituangkan dalam rencana implementasi sanitasi perkotaan/lingkungan tahunan, yaitu: a. Kegiatan yang siap dilaksanakan karena telah memenuhi persyaratan (telah memiliki DED, anggaran telah tersedia, tidak ada permasalahan lahan, kesiapan masyarakat, dll), dan b. Kegiatan yang sifatnya mendesak dan segera (misalnya sanitasi di lokasi bencana alam, kebakaran, banjir, dll).
Rencana Kegiatan Tahun Pertama disusun pertama kali bersamaan dengan proses penyusunan Dokumen Memorandum Program Sektor Sanitasi, dengan harapan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut dipastikan dapat dilaksanakan pada tahun pertama (n+1), dimana tahun n adalah tahun penyusunan dokumen Memorandum Program Sektor Sanitasi. Rencana program/kegiatan tahunan pembangunan sektor sanitasi kota Surabaya dapat dilihat pada Lampiran A.
6.2 Pemutakhiran Rencana Implementasi Tahunan Memorandum Program Sektor Sanitasi (MPSS) merupakan suatu dokumen yang harus terus dimutakhirkan (up dating) setiap tahun agar sasaran dan target pembangunan sanitasi dapat segera terealisasi. Dasar pemutakhiran MPSS adalah hasil monitoring dan evaluasi terhadap proses penganggaran, pelaksanaan studi dan disain teknis, dan hasil implementasi kegiatan pembangunan (infrastruktur dan non-infrastruktur). Berdasarkan hasil rekomendasi monitoring dan evaluasi, maka dilakukan penyesuaian terhadap Rencana Implementasi Tahun Kedua (dan tahun-tahun selanjutnya) sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan, misalnya: •
Penyesuaian volume atau jumlah unit (bertambah atau berkurang)
•
Penyesuaian harga satuan dan total kebutuhan biaya
•
Penambahan atau perubahan lokasi yang harus ditangani segera, dll.
Proses pemutakhiran Dokumen Memorandum Program Sektor Sanitasi, khususnya Rencana Implementasi Tahunan, yang dilaksanakan setiap tahun mengacu pada hasil rekomendasi Monev. Untuk jelasnya dapat dilihat pada Gambar 6.1 berikut ini.
VI - 1 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011
Gambar 6.1 Keterkaitan antara Monev dan Pemutakhiran Rencana Implementasi Tahunan Kegiatan pemutakhiran Rencana Implementasi Tahunan yang dilaksanakan setiap tahun, mencakup: •
Review hasil rekomendasi monitoring dan evaluasi.
•
Pemutakhiran daftar Program/Kegiatan Tahunan yang akan dilaksanakan (berdasarkan rencana MPSS awal, masukan dari daftar tunggu/kegiatan tertunda, dan usulan-usulan baru).
•
Pemutakhiran daftar Kebutuhan Studi dan Desain Teknis yang akan dilaksanakan (berdasarkan rencana MPSS awal, masukan dari daftar tunggu/kegiatan tertunda, dan usulan-usulan baru).
•
Justifikasi keuangan dan pertimbangan lainnya (teknis, kelembagaan, lingkungan, dll).
•
Menggali potensi sumber dana alternatif (non-Pemerintah).
•
Konsultasi dan verifikasi dengan Kepala SKPD terhadap alokasi pendanaan.
•
Perubahan juga dapat terjadi bila proses pengadaan atau pembebasan lahan (land acquisition) tidak berjalan sesuai dengan rencana.
VI - 2 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 Untuk program dan kegiatan pada tahun anggaran 2012 -2016 secara rinci akan ditampilkan di Lampiran A.
VI - 3 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011
BAB VII RENCANA PENGELOLAAN PROGRAM 7.1 Manajemen dan Organisasi Pengaturan dan mekanisme pelaksanaan Memorandum Program Sektor Sanitasi ini disesuaikan dengan pembagian fungsi, peran, tugas, dan tanggung jawab dari masing-masing Dinas/Instansi dan para pemangku kepentingan. Untuk kegiatan dengan biaya APBN dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat melalui Satuan Kerja yang terkait di daerah yang berkedudukan di kota Provinsi. Sedangkan kegiatan dengan biaya APBD dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Kota yang dalam pelaksanaannya diperlukan adanya sinergi dan koordinasi antar pemangku kepentingan lainnya yang terkait. Beberapa SKPD yang terkait dengan pengelolaan sanitasi perkotaan/lingkungan antara lain tampak pada Tabel 7.1 berikut ini.
Tabel 7.1 Tugas/Peran Masing-Masing Dinas/Instansi terkait Pengelolaan Sanitasi O
DINAS / INSTANSI
TUGAS / PERAN
Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya
Melakukan koordinasi, sinkronisasi dan integrasi program / kegiatan sanitasi lintas sektor dengan kebijakan kota, menyusun rencana tindak/jadwal pelaksanaan dan penganggaran pembangunan sanitasi Kota Surabaya .
Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya
Merumuskan dan merekomendasikan konsep serta teknologi sistem pengolahan air limbah yang akan diterapkan, melaksanakan sosialisasi pengelolaan sanitasi lingkungan/perkotaan serta monitoring dan evaluasi kegiatan sanitasi lingkungan/perkotaan.
.
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya
Melakukan pemetaan lokasi, pengukuran lahan serta menyiapkan gambar rencana teknis tentang sistem jaringan dan instalasi pengolahan air limbah berdasarkan konsep teknologi pengolahan air limbah dari Badan Lingkungan Hidup, turut melaksanakan sosialisasi pengelolaan sanitasi lingkungan / perkotaan dan melaksanakan pembangunan instalasi sanitasi lingkungan / perkotaan.
.
Badan Pemberdayaan Masyarakat & KB Kota Surabaya
Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pelatihan dan penguatan kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan sanitasi lingkungan/perkotaan.
Dinas Kesehatan Kota Surabaya
Melaksanakan koordinasi, pengelolaan pelayanan kesehatan dasar skala kota, pengawasan dan pengendalian program/kegiatan sanitasi sub sektor higiene dan mendukung keseluruhan kegiatan sanitasi di Kota Surabaya.
.
.
.
VII - 1 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011
Tabel 7.1 (Lanjutan) DINAS / INSTANSI
TUGAS / PERAN
O .
Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya
Menyiapkan dan merencanakan peta drainase kawasan dan rencana teknis pengembangan sistem jaringan drainase / perpipaan sanitasi lingkungan / perkotaan sub sektor drainase dan mendukung keseluruhan kegiatan sanitasi di Kota Surabaya.
.
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya
Menyiapkan data-data sanitasi sub sektor persampahan, menyiapkan data-data, identifikasi kebutuhan (SDM, peralatan, dll) dan rencana pengembangan kelembagaan sanitasi sub sektor air limbah, turut melaksanakan sosialisasi pengelolaan sanitasi lingkungan/perkotaan dan mendukung keseluruhan kegiatan sanitasi di Kota Surabaya.
.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya
Menyiapkan bahan penyusunan, koordinasi dan pelaksanaan penyebarluasan informasi terkait pengelolaan sanitasi lingkungan/perkotaan.
Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya
Menyiapkan data-data kebijakan teknis di bidang pendapatan dan pengelolaan keuangan terkait pengelolaan sanitasi lingkungan/perkotaan.
0.
Bagian Bina Program Kota Surabaya
Memberikan rekomendasi pelaksanaan pengadaan barang/jasa serta melakukan monitoring dan pengendalian implementasi pengelolaan sanitasi lingkungan/perkotaan.
1.
Bagian Hukum Kota Surabaya
Menyiapkan peraturan-peraturan / naskah hukum mengenai tata cara penyelenggaraan air limbah termasuk kelembagaan/institusi pengelola air limbah (konsep struktur organisasi, pembagian tugas, dan lain-lain)
2.
PDAM Surya Sembada Kota Surabaya
Menyiapkan data-data sanitasi sub sektor air minum (produksi air minum, pendistribusian air minum kepada pelanggan serta pengelolaan instalasi pengolahan dan jaringan distribusi air minum) dan mendukung keseluruhan kegiatan sanitasi di Kota Surabaya.
.
Sinergitas dan koordinasi antar SKPD diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi dalam rangka peningkatan kualitas lingkungan permukiman dan menjamin tersedianya layanan sanitasi yang berkelanjutan di Kota Surabaya.
VII - 2 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011
7.2
Rencana Pendanaan
Ringkasan rencana pendanaan untuk program dan kegiatan sektor sanitasi Kota Surabaya tahun 2012-2016 dapat dilihat dalam Tabel 7.2 berikut ini: Tabel 7.2 Ringkasan Rencana Pendanaan Sanitasi Kota Surabaya 2012 – 2016 Sumber Pendanaan APBD Kota APBD Provinsi APBN BUMD/Hibah
Jumlah (Rp. Juta)
%
809,768 644,783 1,271,369 292,750
26.83% 21.36% 42.12% 9.70% 100.00 %
Total
3,018,670
Sumber: Analisa MPSS, 2011
Tabel tersebut memberikan informasi bahwa sumber pendanaan terbesar adalah APBN (42,12%), diikuti oleh sumber pendanaan dari APBD Kota Surabaya (26,83%), APBD Provinsi (21,36%), dan BUMD/Hibah (9,70%). 7.2.1 Sub sektor Air Limbah
Pembangunan sanitasi Kota Surabaya sub sektor air limbah merupakan salah satu program pembangunan dengan porsi terbesar untuk rencana periode 2012 – 2016. Dalam perwujudan rencana tersebut melibatkan kontribusi pemerintah kota, provinsi dan pusat dengan porsi yang telah ditentukan. Penyelenggaraan pembangunan subsektor air limbah direncanakan mendapatkan kontribusi terbesar dari pemerintah pusat yaitu sebesar Rp 1 Triliun dalam total periode 2012 – 2016. Pemerintah Provinsi berkontribusi Rp 505 Milyar, dan pemerintah Kota Surabaya berkontribusi Rp 70 Milyar. Untuk informasi lebih mendetail dapat dilihat di Tabel 7.3 berikut ini: Tabel 7.3 Rencana Pembangunan Sanitasi Subsektor Air Limbah Kota Surabaya Tahun 2012 – 2016 (Rp. Juta) Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 Total
Belanja Sanitasi 11,905 31,244 28,861 1,504,259 13,107
Sumber Dana APBD Kota APBD Provinsi APBN BUMD/Hibah
Jumlah 70,586 505,650 1,013,140 -
1,589,376
VII - 3 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 Sumber: Analisa MPSS, 2011
7.2.2 Sub sektor Persampahan
Pembangunan sanitasi Kota Surabaya sub sektor persampahan diwujudkan dengan melibatkan kontribusi pemerintah kota dan pusat dengan porsi yang telah ditentukan. Penyelenggaraan pembangunan subsektor persampahan direncanakan mendapatkan kontribusi terbesar dari pemerintah pusat yaitu sebesar Rp 212 Milyar dalam total periode 2012 – 2016. Pemerintah Kota Surabaya berkontribusi RP 119 Milyar, dan pemerintah provinsi tidak memberikan kontribusi. Selain itu, sub sektor persampahan juga memperoleh dana hibah sebesar Rp 220 juta. Untuk informasi lebih mendetail dapat dilihat di Tabel 7.4 berikut ini: Tabel 7.4 Rencana Pembangunan Sanitasi Subsektor
Persampahan Kota Surabaya Tahun 2012 – 2016 (Rp. Juta) Tahun
Belanja Sanitasi 6,806 12,670 106,329 3,020 203,284
2012 2013 2014 2015 2016 Total Sumber: Analisa MPSS, 2011
Sumber Dana APBD Kota APBD Provinsi APBN BUMD/Hibah
Jumlah 119,201 212,688 220
332,109
7.2.3 Sub sektor Drainase Pembangunan sanitasi Kota Surabaya sub sektor drainase diwujudkan dengan melibatkan kontribusi pemerintah kota, provinsi dan pusat dengan porsi yang telah ditentukan. Penyelenggaraan pembangunan subsektor drainase direncanakan mendapatkan kontribusi terbesar dari pemerintah Kota Surabaya yaitu sebesar Rp 610 Milyar dalam total periode 2012 – 2016. Pemerintah provinsi berkontribusi RP 139 Milyar, dan pemerintah pusat memberikan kontribusi sebesar Rp 38 Milyar. Untuk informasi lebih mendetail dapat dilihat di Tabel 7.5 berikut ini: Tabel 7.5 Rencana Pembangunan Sanitasi Subsektor Drainase Kota Surabaya Tahun 2012 – 2016 (Rp. Juta) Tahun 2012 2013 2014
Belanja Sanitasi 234,913 216,467 324,323
Sumber Dana APBD Kota APBD Provinsi APBN
Jumlah 610,907 139,133 38,041
VII - 4 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 2015 2016 Total
12,378
BUMD/Hibah
-
788,081
Sumber: Analisa MPSS, 2011
7.2.4 Sub sektor Air Minum Pembangunan sanitasi Kota Surabaya sub sektor air minum diwujudkan dengan kontribusi APBD Kota, APBN dan Dana BUMD atau PDAM sendiri. Total pembangunan sanitasi subsektor air minum Kota Surabaya sebesar Rp 305 Milyar dalam jangka waktu lima tahun ke depan atau dalam periode 2012 – 2016. Sebagian besar program dibiayai oleh dana PDAM sendiri yaitu sebesar 292 Milyar untuk tahun 2012 – 2016.Untuk informasi lebih mendetail dapat dilihat di Tabel 7.6 berikut ini: Tabel 7.6 Rencana Pembangunan Sanitasi Subsektor Air Minum Kota Surabaya Tahun 2012 – 2016 (Rp. Juta) Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 Total
Belanja Sanitasi 24,005 78,010 125,760 74,755 2,500
Sumber Dana APBD Kota APBD Provinsi APBN BUMD/Hibah
Jumlah 5,000 7,500 292,530
305,030
Sumber: Analisa MPSS, 2011
7.2.5 Subsektor Higiene Pembangunan sanitasi Kota Surabaya sub sektor Higiene diwujudkan hanya dengan melibatkan kontribusi pemerintah kota saja. Penyelenggaraan pembangunan subsektor higiene mendapatkan kontribusi dari pemerintah Kota Surabaya yaitu sebesar Rp 4 Milyar dalam total periode 2012 – 2016. Untuk informasi lebih mendetail dapat dilihat di Tabel 7.7 berikut ini: Tabel 7.7 Rencana Pembangunan Sanitasi Subsektor Higiene Kota Surabaya Tahun 2012 – 2016 (Rp. Juta) Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Belanja Sanitasi 1,257 1,362 1,454
Sumber Dana APBD Kota APBD Provinsi APBN BUMD/Hibah
Jumlah 4,074 -
VII - 5 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 Total
4,074
Sumber: Analisa MPSS, 2011
7.3
Rencana Jadwal Pelaksanaan
Rencana jadwal pelaksanaan program/kegiatan sektor sanitasi mengikuti herarki yang baku yang dimulai dari perencanaan umum, studi tambahan yang diperlukan, perencanaan detail, pekerjaan konstruksi serta operasi dan pemeliharaan. Sedangkan untuk sosialisasi dan kampanye disesuaikan dengan jenis kegiatan yang bersangkutan. Dalam Lampiran C dapat dilihat secara rinci rencana jadwal pelaksanaan program/kegiatan sektor sanitasi Kota Surabaya tahun 2012-2016. 7.4
Rencana Pengadaan Barang dan Jasa
Pelaksanaan pembangunan sanitasi perkotaan/lingkungan Kota Surabaya dilaksanakan melalui metoda pengadaan barang dan jasa yang efisien, efektif, transparan, kompetitif, adil, dan akuntabel dengan mengacu pada Peraturan Presiden RI Nomor 35 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a. Mengindentifikasi kebutuhan Barang/Jasa yang diperlukan K/L/D/I; b. Menyusun dan menetapkan rencana penganggaran untuk Pengadaan Barang/Jasa; c. Menetapkan kebijakan umum tentang pemaketan pekerjaan, cara Pengadaan Barang/Jasa, dan pengorganisasian Pengadaan Barang/Jasa; d. Menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK) Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa diumumkan secara terbuka oleh PA/KPA kepada masyarakat luas melalui website K/L/D/I masing-masing dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat serta Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE setelah rencana kerja dan anggaran K/L/D/I disetujui oleh DPR/DPRD yang berisi paling kurang memuat: a. Nama dan alamat Pengguna Anggaran; b. Paket pekerjaan yang akan dilaksanakan; c. Lokasi pekerjaan; dan d. Perkiraan besaran biaya. Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa menggunakan sumber data yang terdapat dalam dokumen anggaran beserta data pendukungnya (KAK, RAB dan HPS). VII - 6 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011
VII - 7 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011
BAB VIII REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT 8.1 Rekomendasi Kondisi saat ini untuk prasarana dan sarana sanitasi perkotaan/lingkungan di Kota Surabaya masih sangat terbatas, hal ini dapat dilihat dari keberadaan Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL) yang hanya terdapat pada bangunanbangunan tertentu (Rumah Sakit, Hotel dan Industri). Sedangkan untuk Instalasi Pengolah Lumpur Tinja telah tersedia tapi belum maksimal difungsikan sehingga tidak dapat menghasilkan suatu yang optimal. Dengan tersusunnya Memorandum Program Sektor Sanitasi (MPSS) Kota Surabaya Tahun 2012-2016, maka diharapkan dapat diketahui arah, prioritas dan target yang hendak dicapai serta kebutuhan pendanaan yang diperlukan dari kegiatan pembangunan sektor sanitasi yang meliputi sub sektor air limbah, persampahan, drainase, air minum dan higiene. Disamping itu MPSS dapat digunakan sebagai salah satu acuan dalam penganggaran pembangunan dari berbagai sumber pendanaan baik pendanaan dari pemerintah yang melalui mekanisme anggaran APBD Kota, APBD Provinsi, dan APBN maupun pendanaan dari berbagai sumber pendanaan non pemerintah seperti dari hibah, swasta dan dari masyarakat. Untuk usulan program/kegiatan pembangunan santiasi perkotaan/ lingkungan sebagaimana telah dituangkan dalam dokumen Memorandum Program Sektor Sanitasi Kota Surabaya Tahun 2012-2016. Keterbatasan kemampuan setiap kota, termasuk Kota Surabaya dalam penyediaan anggaran dan pendanaan merupakan salah satu kendala di dalam percepatan pembangunan sektor sanitasi (PPSP), sehingga diperlukan dukungan pendanaan dari berbagai sumber pendanaan dan pembiayaan. 8.2
Tindak Lanjut
Setelah tersusunnya dokumen MPSS ini, masih diperlukan konsolidasi dan sinkronisasi program dan kegiatan untuk mendapatkan komitmen pendanaan dalam program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) dari APBD Provinsi dan APBN melalui pertemuan dengan stakeholder ditingkat pemerintahan provinsi dan pusat. Pertemuan ini diharapkan dapat difasilitasi oleh Pokja Sanitasi/AMPL Provinsi. Sedangkan untuk mengakses pendanaan dari sektor swasta maka pemerintah Kota Surabaya dapat bekerjasama dengan sektor swasta untuk berpartisipasi didalam pembangunan sektor sanitasi Kota Surabaya. Untuk mendapatkan akses pendanaan dari masyarakat dapat dilakukan dengan memberikan stimulan-stimulan untuk pembangunan sanitasi dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan, pengelolaan, pemeliharaan dan operasional sarana dan prasarana sanitasi. VIII - 1 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 Namun demikian apabila dari seluruh sumber pendanaan yang ada baik secara keseluruhan maupun pada setiap tahun tidak dapat mencukupi seluruh kebutuhan biaya pembangunan sanitasi maka pembangunan sektor sanitasi berdasarkan skala prioritas dan diperlukan penjadwalan ulang. Selain itu, MPSS ini merupakan rujukan utama didalam pengajuan usulan penganggaran sektor sanitasi setiap tahun melalui mekanisme baku pengusulan anggaran pembangunan tahunan. Review, evaluasi dan monitoring MPSS akan dilakukan setiap tahun sesuai dengan perkembangan pembangunan sanitasi Kota Surabaya.
VIII - 2 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011
DAFTAR LAMPIRAN
A. Program dan Kegiatan Sanitasi Jangka Menengah Kota Surabaya TA 2012– 2016........................................................................................................................ L-1 ...................................................................................................................... Tabel Program dan Kegiatan Subsektor Air Limbah tahun 2012 – 2016 Kota Surabaya L-1 ...................................................................................................................... Tabel Program dan Kegiatan Subsektor Persampahan 2012 – 2016 Kota Surabaya L6 ...................................................................................................................... Tabel Program dan Kegiatan Subsektor Drainase tahun 2012 – 2016 Kota Surabaya L8 ...................................................................................................................... Tabel Program dan Kegiatan Subsektor Air Minum tahun 2012 – 2016 Kota Surabaya L-17 ...................................................................................................................... Tabel Program dan Kegiatan Subsektor Higiene tahun 2012 – 2016 Kota Surabaya L19 B. Prioritas Program dan Kegiatan Sanitasi Kota Surabaya TA 2012..............L-21 ...................................................................................................................... Tabel Program dan Kegiatan Subsektor Air Limbah tahun 2012 Kota Surabaya....L-21 ...................................................................................................................... Tabel Program dan Kegiatan Subsektor Persampahan tahun 2012 Kota Surabaya L23 ...................................................................................................................... Tabel Program dan Kegiatan Subsektor Drainase tahun 2012 Kota Surabaya.......L-24 ...................................................................................................................... Tabel Program dan Kegiatan Subsektor Air Minum tahun 2012 Kota Surabaya.....L-29 ...................................................................................................................... Tabel Program dan Kegiatan Subsektor Higiene tahun 2012 Kota Surabaya..........L-30 C. Jadwal Pelaksanaan Program Sanitasi Kota Surabaya TA 2012 – 2016......L-31 ...................................................................................................................... Tabel Jadwal Pelaksanaan Program Subsektor Air Limbah Tahun 2012 – 2016......L-31 ...................................................................................................................... Tabel Jadwal Pelaksanaan Program Subsektor Persampahan Tahun 2012 – 2016. L-35 ...................................................................................................................... Tabel Jadwal Pelaksanaan Program Subsektor Drainase Tahun 2012 – 201...........L-36 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 ...................................................................................................................... Tabel Jadwal Pelaksanaan Program Subsektor Air Minum Tahun 2012 – 2016.......L-42 ...................................................................................................................... Tabel Jadwal Pelaksanaan Program Subsektor Higiene Tahun 2012 – 2016............L-43
PROGRAM DAN KEGIATAN SUB SEKTOR AIR LIMBAH TAHUN 2012 – 2016 KOTA SURABAYA Indikasi Sumber Dana (Rp. Juta)
N O
Program / Kegiatan
Lokasi
Vol
Jum lah
K e t.
Sumber Pendanaan / Pembiayaan (Rp. Juta)
AP BD Kot a
AP B D Pr ov .
AP BN
Hi ba h/ H ut an g
Swa sta
M a sy a ra k at / B U M D
2 0 1 2
2 0 1 3
2 0 1 4
20 15
2 0 1 6
378 m2
-
3 7 8
-
-
-
378
378
-
-
-
-
-
378 m2
-
-
-
-
378
378
-
-
-
-
-
378 m2
-
-
-
-
378
378
-
-
-
-
-
100 00 m2
-
-
-
-
10, 000
10, 000
-
-
-
-
-
378 m2
-
-
-
-
378
378
-
-
-
-
-
1 unit
-
-
6 0 0
-
-
600
600
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1,8 00
1,8 00
-
-
-
-
-
Program / Kegiatan A SubSektor Air Limbah I Kegiatan . Fisik
1
2
Pembebas an lahan untuk pembangu nan Sistem Modul IPAL Komunal sepanjang hilir Kali Mas
Pembangu nan Sistem Modul IPAL Komunal sepanjang
1. Modul Krembangan Selatan, 120 KK 2. Modul Gemblongan, 342 KK 3. Modul Keputran, 503 KK 4. Modul Dupak, 5000 KK 5. Modul Darmokali, 145 KK 1. Modul Krembangan Selatan, 120 KK 2. Modul Gemblongan,
1 unit
3 7 8 3 7 8 1 0, 0 0 0 3 7 8
1, 8
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 342 KK 3. Modul Keputran, 503 KK hilir Kali Mas
3
Pembangu nan Sewerage dan IPAL terpusat
4
Pembangu nan fasilitas on-site (USRI PNPM)
5
Rehabilita si fasilitas on-site
6
Pembangu nan IPAL Puskesma s
4. Modul Dupak, 5000 KK 5. Modul Darmokali, 145 KK 1. IPAL Krembangan, L 10 KM, 25.000 KK 2. IPAL Benowo 3. IPAL Kenjeran
1 unit
-
-
1 unit
-
-
1 unit
-
1 unit 1 unit 1 unit
0 0 2, 4 0 0
-
-
2,4 00
2,4 00
-
-
-
-
-
-
24, 00 0
-
24, 000
24, 000
-
-
-
-
-
-
7 5 0
-
-
750
750
-
-
-
-
-
-
-
-
96 5,4 00
-
965 ,40 0
-
-
96 5,4 00
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4. IPAL Sukolilo
1 unit
-
-
-
50 0,0 00
-
500 ,00 0
-
50 0, 00 0
-
-
-
-
5. IPAL Gunung Anyar
1 unit
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kota Surabaya
60 lok asi
6 , 6 1 5
6, 6 1 5
6, 6 1 5
6,6 15
6, 6 1 5
33, 075
1,5 75
-
31, 50 0
-
-
-
Kota Surabaya
400 lok asi
2, 0 0 0
2, 0 0 0
2,0 00
2, 0 0 0
10, 000
10, 000
-
-
-
-
-
Kota Surabaya
43 unit
3, 0 0 0
3, 3 0 0
3,3 00
2, 6 4 0
13, 740
-
-
13, 74 0
-
-
-
2 , 0 0 0 1 , 5 0 0
Indikasi Sumber Dana (Rp. Juta)
N O
7
8
Program / Kegiatan
Pembangu nan IPAL Kawasan Pemkot Pengadaa n tanah untuk IPLT baru
Lokasi
Vol 20 12
2 0 1 3
20 14
20 15
20 16
Ju ml ah
K e t .
Sumber Pendanaan / Pembiayaan (Rp. Juta)
AP BD Kot a
AP BD Pro v.
AP BN
Hi ba h/ H ut an g
S w a st a
Ma sy a ra ka t/ BU M D
Jl.Jimerto
1 unit
60 0
-
-
-
-
600
600
-
-
-
-
-
Kota Surabaya
100 00 m2
-
-
3, 00 0
-
-
3,0 00
3,0 00
-
-
-
-
-
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 9 1 0 1 1
Pembangu nan IPLT Pengadaa n mobil tinja Membang un IPAL untuk industri kecil
Kota Surabaya
1 unit
-
-
-
1,2 00
Kota Surabaya
2 unit
-
4 0 0
40 0
-
Suko manunggal
1 unit
-
3 0 0
-
10 ,7 15
2 3, 8 2 7
-
6 0 0
Sub Total Kegiatan Fisik I I .
2
3
-
-
1,2 00
-
-
-
-
800
-
-
800
-
-
-
-
-
300
300
-
-
-
-
-
20 ,8 65
1,5 02, 51 5
11 ,2 55
1,5 69, 17 7
56, 53 7
50 0,0 00
1,0 12, 640
-
-
-
-
600
600
-
-
-
-
-
-
-
-
500
500
-
-
-
-
-
-
-
-
500
500
-
-
-
-
-
-
500
500
-
-
-
-
-
-
-
-
500
500
-
-
-
-
-
-
Kegiatan Non Fisik 1. IPAL Krembangan, L 10 KM, 25.000 KK
1
1,2 00
Studi kelayakan (FS) Pembangu nan Sewerage dan IPAL terpusat
Penyusun an Detail Engineerin g Design (DED) Pembangu nan Sewerage dan IPAL terpusat
Sosialisasi terkait pembangu nan fasilitas on-site yang benar sesuai standar teknis yang ada
2. IPAL Benowo 3. IPAL Kenjeran 4. IPAL Sukolilo 5. IPAL Gunung Anyar 1. IPAL Krembangan, L 10 KM, 25.000 KK
1 pak et 1 pak et 1 pak et 1 pak et 1 pak et 1 pak et
5. IPAL Gunung Anyar
1 pak et 1 pak et 1 pak et 1 pak et
Kota Surabaya
5 kali
2. IPAL Benowo 3. IPAL Kenjeran 4. IPAL Sukolilo
-
5 0 0 5 0 0 5 0 0 5 0 0
-
-
-
1, 50 0
-
-
1,5 00
1,5 00
-
-
-
-
-
-
90 0
-
-
900
900
-
-
-
-
-
-
90 0
-
-
900
900
-
-
-
-
-
-
90 0
-
-
900
900
-
-
-
-
-
-
90 0
-
-
900
900
-
-
-
-
20 0
2 4 0
28 8
346
41 5
1,4 89
-
-
-
-
-
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
1,4 89
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011
4
Identifikas i lahan dan pengaman an lahan sistem offsite
Krembangan, Benowo, Kenjeran, Sukolilo,dan Gunung Anyar
1 ls
1 5 0
-
-
-
-
Indikasi Sumber Dana (Rp. Juta)
N O
5
6
7
8
9
1 0
1 1
1 2
1 3 1 4
Program / Kegiatan
identifikasi lahan IPAL Komunal untuk area pelayanan di luar modul sepanjang Kalimas Penyusunan Naskah Akademis dan Rancangan PERDA Penyelenggaraan Konsultasi Publik & Pengesahan PERDA Sosialisasi PERDA Rencana Induk Sanitasi Kota Surabaya Sosialisasi ke masyarakat tentang modul IPAL komunal dan sistem perpipaan Penetapan peraturan daerah tentang Pengelolaan Kualitas Air dan pengendalian pencemaran air. Penetapan rencana induk sanitasi menjadi sebuah produk peraturan daerah Sosialisasi peraturan daerah tentang pengelolaan sanitasi Koordinasi dengan lembaga/institusi penegak hukum terkait dengan penerapan sanksi Monitoring penerapan peraturan daerah tentang
150
150
Ju ml ah
-
-
-
-
-
Sumber Pendanaan / Pembiayaan (Rp. Juta)
Ke t.
AP BD Kot a
AP BD Pro v.
AP BN
Hi b a h/ H ut a n g
100
100
-
-
-
-
-
-
200
-
200
-
-
-
-
-
-
200
-
200
-
-
-
-
-
-
-
150
-
150
-
-
-
-
40
40
40
40
260
260
-
-
-
-
-
15 0
-
-
-
150
150
-
-
-
-
-
1 ls
-
15 0
-
-
-
150
150
-
-
-
-
-
Kota Surab aya
3 k al i
-
26 2
-
262
26 2
786
786
-
-
-
-
-
Kota Surab aya
4 k al i
-
50
50
50
50
200
200
-
-
-
-
-
80
80
80
80
80
400
400
-
-
-
-
-
Loka si
V o l
Kota Surab aya
2 0 1 2
2 0 1 3
2 0 1 4
20 15
2 0 1 6
1 ls
10 0
-
-
-
-
Kota Surab aya
1 ls
-
20 0
-
-
Kota Surab aya
1 ls
-
20 0
-
Kota Surab aya
1 ls
-
15 0
Kota Surab aya
5 k al i
10 0
Kota Surab aya
1 ls
Kota Surab aya
Kota Surab aya
5 k al i
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
S w a st a
Ma sy a rak at/ BU MD
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011
1 5
1 6
1 7
pengelolaan sanitasi berupa jumlah dan sanksi yang diberlakukan Penetapan lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) terpusat dan IPLT yang telah ada di rencana induk sanitasi menjadi lokasi yang perlu diamankan atau dimiliki pemerintah kota (regulasi) Penetapan institusi atau unit pengelola air limbah dalam bentuk peraturan daerah (regulasi) Pelatihan dan pendidikan SDM bidang air limbah
Kota Surab aya
1 ls
-
-
1, 20 0
-
-
1,2 00
1,20 0
-
-
-
-
-
Kota Surab aya
1 ls
-
30 0
-
-
-
300
300
-
-
-
-
-
Kota Surab aya
5 k al i
10 0
15 0
20 0
150
10 0
700
700
-
-
-
-
-
Indikasi Sumber Dana (Rp. Juta)
N O
1 8
1 9
2 0
2 1
2 2
Program / Kegiatan
Peningkatan koordinasi antar instansi yang terkait sanitasi Peningkatan koordinasi dengan pemerintah pusat dan lembaga lainnya Penambahan personil pengelola sanitasi Penyelenggaraan forum pertemuan dengan pengelola air limbah yang telah ada di masyarakat Sosialisasi peraturan daerah dan peraturan yang berlaku terkait air limbah
Loka si
V o l
Kota Surab aya
Ju mla h
K e t.
Sumber Pendanaan / Pembiayaan (Rp. Juta)
APB D Kot a
AP BD Pro v.
AP BN
Hi b a h/ H ut a n g
250
250
-
-
-
-
-
50
250
250
-
-
-
-
-
50
50
250
250
-
-
-
-
-
50
50
50
250
25
-
-
-
-
-
10 0
100
10 0
500
500
-
-
-
-
-
2 0 1 2
2 0 1 3
2 0 1 4
20 15
2 0 1 6
5 k al i
50
50
50
50
50
Kota Surab aya
5 k al i
50
50
50
50
Kota Surab aya
5 k al i
50
50
50
Kota Surab aya
5 k al i
50
50
Kota Surab aya
5 k al i
10 0
10 0
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
S w a st a
Ma sya rak at/ BU MD
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011
2 3
2 4
2 5
2 6
2 7
2 8
2 9
N O
Pembentukan kelembagaan (KSM) di tingkat masyarakat yang mengelola pengolahan limbah komunal Pembinaan kelembagaan masyarakat (KSM) penqelola air limbah komunal berupa Pelatihan dan bantuan teknis Studi potensi ekonomi pergelolaan air limbah domestik secara komunal atau terpusat Skala kota Studi potensi finansial dan pihak swasta, lembaga donor atau pinjaman dalam pengelolaan air limbah domestik Studi pengembangan kapasitas masyarakat dan swasta dalam aspek pendanaan kegiatan pengelolaan air limbah domestik Studi dan Fasilitasi Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) dalam pengelolaan air limbah domestik Pemberian dana stimulant dalam penyelenggaraan pengelolaan air limbah permukiman skala komunal, untuk mendorong mobilisasi dana swadaya masyarakat.
Program / Kegiatan
Kota Surab aya
5 k al i
10
10
10
10
10
50
50
-
-
-
-
-
Kota Surab aya
1 ls
10 0
12 0
14 0
160
18 0
700
700
-
-
-
-
-
Kota Surab aya
1 ls
-
30 0
-
-
-
300
300
-
-
-
-
-
Kota Surab aya
1 ls
-
25 0
-
-
-
250
250
-
-
-
-
-
Kota Surab aya
1 ls
-
30 0
-
-
-
300
300
-
-
-
-
-
Kota Surab aya
1 ls
-
30 0
-
-
-
300
300
-
-
-
-
-
Kota Surab aya
1 ls
-
20 0
30 0
-
-
500
500
-
-
-
-
-
Loka si
V o l
Indikasi Sumber Dana (Rp. Juta) 2 0 1 2
2 0 1 3
2 0 1 4
20 15
2 0 1 6
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Ju ml ah
K e t.
Sumber Pendanaan / Pembiayaan (Rp. Juta) APB D Kot a
AP BD Pro v.
AP BN
Hi b a h/ H ut
S w a st a
Ma sy a rak at/ BU
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 a n g
MD
-
3 0
Fasilitasi dan pelayanan perijinan bagi penyelenggara pengelola air limbah
Kota Surab aya
1 ls
-
17 5
-
-
-
175
175
-
-
-
3 1
Penyusunan studi kelayaka (FS) dan DED IPLT baru
Kota Surab aya
1 ls
-
50 0
-
-
-
500
-
-
50 0
-
-
-
Kota Surab aya
1 ls
20 0
24 0
28 8
346
41 5
1,4 89
1,48 9
-
-
-
-
-
1, 19 0
7, 41 7
7, 99 6
1,7 44
1, 85 2
20, 199
13,8 24
5,6 50
50 0
-
-
-
1 1, 9 0 5
3 1, 2 4 4
2 8, 8 6 1
1,5 04, 25 9
1 3, 1 0 7
1,5 89, 37 6
70, 361
505 ,65 0
1,0 13, 14 0
-
-
-
3 2
Sosialisasi terkait periode pengurasan tangki septik yang baik dan cara penyedotan yang baik, kpd masyarakat dan swasta (jasa sedot lumpur tinja) Sub Total Kegiatan Non Fisik
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan SubSektor Air Limbah
Kepala Badan Perenc anaan Pemba nguna n Kota Surab aya
Ir. HEND RO GUNA WAN, MA
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 Pembi na NIP. 19691 230 19950 31 003
PROGRAM DAN KEGIATAN SUBSEKTOR PERSAMPAHAN TAHUN 2012 – 2016 KOTA SURABAYA Indikasi Sumber Dana (Rp. Juta)
N O
Program / Kegiatan
Program / Kegiatan B SubSektor Persamp ahan I Kegiatan . Fisik Keranjang Takakura 1 & Tong Komposter
Lokasi
Kota Surabaya
Vol
4,4 00 uni t 1,2 36 uni t
Ju ml ah
K e t .
Sumber Pendanaan / Pembiayaan (Rp. Juta)
AP BD Kot a
AP BD Pro v.
AP BN
Hi b a h/ H ut a n g
76 2
762
-
-
-
-
-
68 8
3, 39 9
3,3 99
-
-
-
-
-
2 0 1 2
2 0 1 3
20 14
2 0 1 5
20 16
15 2
1 5 2
15 2
1 5 2
15 2
64 9
6 8 8
68 8
6 8 8
S wa st a
Mas yar aka t/BU MD
2
Pengadaa n Gerobak
Kota Surabaya
3
Pembangu nan Rumah Kompos
Memet Kenjeran AL, Rungkut Kidul
11 uni t
22 0
6 6 0
66 0
4 4 0
44 0
2, 42 0
1,7 60
-
44 0
22 0
-
-
4
Pembangu nan LPS / Depo
APBD: Rungkut Kidul, Morokrembang an, Simo Mulyo. APBN: Kembang Kuning (LPS Underground)
10 uni t
2, 36 5
2 0 9
20 9
2 0 9
20 9
5, 35 6
3,0 95
-
2,2 61
-
-
-
5
Pembangu nan TPST
Kota Surabaya
1 uni t
1, 55 2
-
-
-
-
1, 55 2
-
-
1,5 52
-
-
-
6
Pengadaa n Truk Pengangk ut Sampah
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 - Armroll Truck 8 m3 - Armroll Truck 14 m3
7
8
9
Kota Surabaya Kota Surabaya
7 uni t 7 uni t 9 uni t
6 2 8 5 7 9 6 5 0 2, 0 0 0
31 4 57 9
- Dump Truck
Kota Surabaya
97 5
- Truck Crane
Kota Surabaya
2 uni t
- Wheel Loader
Kota Surabaya
1 uni t
-
Excavator
Kota Surabaya
1 uni t
-
Kota Surabaya
10 Ha
Kota Surabaya
10 Ha
-
6 2 8 5 7 9 3 2 5
1,1 57
2,0 00
-
-
-
-
-
-
31 4 1,1 57 65 0
31 4
1,5 70
-
62 8
-
-
-
2,8 93
-
1,1 57
-
-
-
2,2 75
-
65 0
-
-
-
4, 00 0
-
-
4,0 00
-
-
-
-
1, 41 9
1,4 19
-
-
-
-
-
-
1, 52 9
1,5 29
-
-
-
-
-
-
-
10 0, 00 0
100 ,00 0
-
-
-
-
-
20 0, 00 0
-
-
20 0,0 00
-
-
-
32 9, 60 9
11 8,7 01
-
21 0, 68 8
2 2 0
-
-
32 5
Pengadaa n Alat Berat
Tanah untuk TPA Baru (Wilayah Timur) Pembangu nan TPA Baru (Wilayah Timur)
1, 4 1 9 1, 5 2 9
-
Sub Total Kegiatan Fisik
-
10 0,0 00
-
-
-
-
20 0,0 00
6, 8 0 6
1 0, 6 7 0
10 5, 82 9
3, 0 2 0
20 3, 28 4
Indikasi Sumber Dana (Rp. Juta)
N O
I I .
1
2, 19 8 4, 05 0 2, 92 5
Program / Kegiatan
Lokasi
V o l
2 0 1 2
2 0 1 3
20 14
2 0 1 5
20 16
-
2, 00 0
-
-
-
Ju ml ah
K e t .
Sumber Pendanaan / Pembiayaan (Rp. Juta)
AP BD Kot a
AP BD Pro v.
AP BN
Hi b a h/ H ut a n g
-
-
2,0 00
-
Sw as ta
Mas yara kat/ BU MD
-
-
Kegiatan Non Fisik
Master Plan Persampahan
Kota Suraba ya
1 p a k e t
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
2,0 00
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011
2
Penyusunan studi kelayakan (FS) dan DED untuk TPA Baru (Wilayah Timur)
Sub Total Kegiatan Non Fisik Jumlah Pembiayaan / Pendanaan SubSektor Persampahan
Kota Suraba ya
1 p a k e t
-
-
50 0
-
-
50 0
500
-
-
-
-
-
-
2, 00 0
50 0
-
-
2,5 00
500
-
2,0 00
-
-
-
6, 8 0 6
1 2, 6 7 0
10 6, 32 9
3, 0 2 0
20 3, 28 4
33 2, 10 9
11 9,2 01
-
21 2, 68 8
2 2 0
-
-
Kepala Badan Perenc anaan Pemba nguna n Kota Surab aya
Ir. HEND RO GUNA WAN, MA Pembi na NIP. 19691 230 19950 31 003
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011
PROGRAM DAN KEGIATAN SUB SEKTOR DRAINASE TAHUN 2012 – 2016 KOTA SURABAYA Ju ml ah
Indikasi Biaya (Rp.Juta) N O
Program / Kegiatan
C
Program / Kegiatan SubSektor Drainase
I .
Kegiatan Fisik
1
2
3
4
5
6
7
Pembangunan Pintu Air di hilir (Barat) Kali Balong dan Pompa Air kapasitas 10 m³/detik Pembangunan Rumah Pompa Sal. Pantai Ria dan penyediaan pompa Q = 2 x 1,5 m3/det. Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Kedinding Lor Gg.Kemuning Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Mojo Kidul Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Setro Baru RT.10 RW. IV Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Sidotopo Wetan Mulya Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Dukuh Kupang (sisi utara) Gg. XX RT.4 RW.1
Loka si
Vol 20 12
2 0 1 3
2 0 1 4
2 0 1 5
2 0 1 6
APB D Kot a
APB D Pro v.
AP BN
H ut an g/ hi ba h
17, 36 6
-
-
-
-
Tand es, Sura baya Barat
1 unit
17, 36 6
-
-
-
-
17, 36 6
-
-
Kenje ran, Sura baya Timu r
1 unit
6,0 63
-
-
-
-
6,0 63
-
6,06 3
Kota Sura baya
129 0.5 2m
1,6 05
-
-
-
-
1,6 05
1,60 5
Kota Sura baya
583 .85 m
72 7
-
-
-
-
72 7
727
Kota Sura baya
362 .38 8m
45 2
-
-
-
-
45 2
452
Kota Sura baya
362 .38 m
45 2
-
-
-
-
45 2
452
Kota Sura baya
193 .27 m
24 2
-
-
-
-
24 2
242
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
K e t .
Sumber Pendanaan / Pembiayaan (Rp. Juta) S w a st a
Mas yara kat/ BU MD
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011
8
9
Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Pakal AMD (dari masjid Baiturrahim ke utara sebelah barat) RT.1,2 RW.3 Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Raya Simo Gunung Barat Gg.I RT.01 RW.V
Kota Sura baya
281 .85 m
35 2
Kota Sura baya
603 .98 m
75 2
-
-
-
-
Program / Kegiatan
Loka si
Vol 20 12
1 0
1 1
1 2
1 3
1 4
1 5
Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Raya Darmo Indah Sari (dari depan poliklinik gotong-gorong) Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Raya Bangkingan s.d Jl. Sumurwelut Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Raya Balas Klumprik RW.2,3 Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Embong Kenongo Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Kedinding Lor I s.d Jl.Cempaka Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Raya Kedondong
2 0 1 3
2 0 1 4
2 0 1 5
352
75 2
752
Ju ml ah
Indikasi Biaya (Rp.Juta) N O
35 2
2 0 1 6
APB D Kot a
Kota Sura baya
523 .45 m
65 2
65 2
652
Kota Sura baya
112 7.4 3m
1,4 03
1,4 03
1,40 3
Kota Sura baya
241 .59 m
30 2
30 2
302
Kota Sura baya
128 .84 m
16 2
16 2
162
Kota Sura baya
104 .69 m
13 2
13 2
132
Kota Sura baya
342 .25 m
42 7
42 7
427
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
K e t .
Sumber Pendanaan / Pembiayaan (Rp. Juta)
APB D Pro v.
AP BN
H ut an g/ hi ba h
S w a st a
Mas yara kat/ BU MD
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011
1 6
1 7
1 8
1 9
2 0
Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Protokol Kalilom Lor Indah Gang Tembus Nambangan RT.1-15 RW.10 Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Pembangunan Saluran Jemursari Prapen menuju pompa Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Pembangunan Saluran Kalikendal Wiyung Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Wonorejo Indah Timur Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 Pembangunan Saluran Medokan Ayu Hilir
Kota Sura baya
563 .71 m
70 2
70 2
702
Kota Sura baya
603 .98 m
75 2
75 2
752
Kota Sura baya
724 .7 m
90 2
90 2
902
Kota Sura baya
665 .99 m
82 9
82 9
829
Kota Sura baya
833 0.2 m
6,7 03
6,7 03
6,70 3
Ju ml ah
Indikasi Biaya (Rp.Juta) N O
Program / Kegiatan
Loka si
Vol 20 12
2 1
2 2 2 3
Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Medayu Utara Sisi Utara RT.02-07 RW.08 Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Kedung Turi 5 Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Raya
2 0 1 3
2 0 1 4
2 0 1 5
2 0 1 6
APB D Kot a
Kota Sura baya
112 7.4 3m
1,4 03
1,4 03
1,40 3
Kota Sura baya
281 .85 m
35 2
35 2
352
Kota Sura baya
966 .37 m
1,2 03
1,2 03
1,20 3
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
K e t .
Sumber Pendanaan / Pembiayaan (Rp. Juta)
APB D Pro v.
AP BN
H ut an g/ hi ba h
S w a st a
Mas yara kat/ BU MD
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 Kedinding Lor Pembangunan Saluran Batu 2 kali 100/80 + 4 Pelat Jl. Kedung Mangu Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + 2 Pelat 5 Pembangunan Saluran Kedung Asem. Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + 2 Pelat 6 Pembangunan Saluran Jemursari Prapen. Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + 2 Pelat 7 Pembangunan Saluran Boezem Sidosermo PDK Pembangunan Saluran Batu 2 kali 100/80 + 8 Pelat Jl. Sidosermo Gg. Pondok Pembangunan Saluran Batu 2 kali 100/80 + 9 Pelat Jl. HR. Muhammad Pembangunan Saluran Batu 3 kali 100/80 + 0 Pelat Jl. Kupang Indah Pembangunan Saluran Batu 3 kali 100/80 + 1 Pelat Jl. Bulak. Banteng Kidul Pembangunan Saluran Batu 3 kali 100/80 + 2 Pelat Jl. Kupang Jaya Pembangunan Saluran Batu 3 kali 100/80 + 3 Pelat Jl. Sambikerep
N O
Program / Kegiatan
Kota Sura baya
362 3.8 9m
4,5 03
4,5 03
4,50 3
Kota Sura baya
775 .72 m
1,0 03
1,0 03
1,00 3
Kota Sura baya
775 .72 m
1,0 03
1,0 03
1,00 3
Kota Sura baya
116 3.5 9m
1,5 03
1,5 03
1,50 3
Kota Sura baya
387 .86 m
50 2
50 2
502
Kota Sura baya
387 .86 4m
50 2
50 2
502
Kota Sura baya
387 .86 m
50 2
50 2
502
Kota Sura baya
387 .86 m
50 2
50 2
502
Kota Sura baya
387 .86 m
50 2
50 2
502
Kota Sura baya
550 m
68 8
68 8
688
Loka si
Vol
Indikasi Biaya (Rp.Juta)
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Ju ml ah
Sumber Pendanaan / Pembiayaan (Rp. Juta)
K e t
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 . 2 0 1 2
3 4
3 5
3 6
3 7
3 8
3 9
4 0 4 1 4 2 4 3
4 4 4 5 4 6
Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Lebak Timur Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Kartini Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Rungkut Mapan Timur Gang 4 /ed RT.1,2,3 RW.09 Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Demak Jaya II Pembangunan Pintu Air Lebar 4 m lengkap Pintu Air Simomulyo Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Raya Ketintang Madya Pembangunan Box Culvert Saluran Sidotopo Wetan Pembangunan Box Culvert Saluran Kebon Agung Pembangunan Box Culvert Jl. Kenjeran Pembangunan Box Culvert Jl. Manyar Kertoarjo Bonet Pembangunan Box Culvert Jl. Mastrip Warugunung Gg. Bagong Pembangunan Box Culvert Jl. Darmo Hill Pembangunn Box Culvert Jl. Banyu Urip (ex. bioskop cantik
2 0 1 3
2 0 1 4
2 0 1 5
2 0 1 6
APB D Kot a
Kota Sura baya
775. 72 m
1, 00 3
1, 00 3
1,00 3
Kota Sura baya
387. 86 m
50 2
50 2
502
Kota Sura baya
387. 86 m
50 2
50 2
502
Kota Sura baya
387, 865 m
50 1
50 1
501
Kota Sura baya
6 Unit
1, 00 3
1, 00 3
1,00 3
Kota Sura baya
775. 72 m
1, 00 3
1, 00 3
1,00 3
Kota Sura baya
263 81.4 6m
29 ,6 03
29 ,6 03
29,6 03
Kota Sura baya
237 20.7 5m
26 ,6 17
26 ,6 17
26,6 17
Kota Sura baya
490. 19 m
55 2
55 2
552
Kota Sura baya
178 2.53 m
2, 00 3
2, 00 3
2,00 3
Kota Sura baya
329 7.68 2m
3, 70 3
3, 70 3
3,70 3
Kota Sura baya Kota Sura baya
445 6.32 5m 222 8.16 m
5, 00 3 2, 50 3
5, 00 3 2, 50 3
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
5,00 3 2,50 3
APB D Pro v.
A P B N
H ut an g/ hi ba h
S w a st a
Mas yara kat/ BU MD
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 s/d sal. Simo) Pembangunan 4 Box Culvert Jl. 7 Dukuh Kupang Barat Pembangunan Box Culvert 4 SHORT-CUTT 8 RUMAH POMPA KALISARI Penyambungan 4 Listrik PLN di 9 Pompa Air Kalisari
Kota Sura baya
378. 789 m
42 7
42 7
427
Kota Sura baya
133 6.89 2m
1, 50 3
1, 50 3
1,50 3
Kota Sura baya
1 unit
1, 25 6
1, 25 6
1,25 6
Indikasi Biaya (Rp.Juta) N O
Program / Kegiatan
Loka si
Vol 20 12
Penyambungan 5 Listrik PLN di 0 Pompa Air Kalibokor Penyambungan Listrik PLN di 5 Pompa Air 1 Medokan Semampir Penyambungan 5 Listrik PLN di 2 Pompa Air Kalijudan Penyambungan 5 Listrik PLN di 3 Pompa Air Flores Penyambungan Listrik PLN di 5 Pompa Air 4 Boezem MoroKrembang an Penyambungan 5 Listrik PLN di 5 Pompa Air Balong Penyambungan Listrik PLN di 5 Pompa Air 6 Boezem Kalidami2 Penyambungan Listrik PLN di 5 Pompa Air 7 Larangan Kenjeran 5 Pengadaan 8 Excavator
2 0 1 3
2 0 1 4
2 0 1 5
K e t .
Sumber Pendanaan / Pembiayaan (Rp. Juta)
2 0 1 6
Ju ml ah
APB D Kot a
Kota Sura baya
1 uni t
1,2 05
1,2 05
1,20 5
Kota Sura baya
1 uni t
1,3 03
1,3 03
1,30 3
Kota Sura baya
1 uni t
63 8
63 8
638
Kota Sura baya
1 uni t
68 0
68 0
680
Kota Sura baya
1 uni t
1,7 38
1,7 38
1,73 8
Kota Sura baya
1 uni t
1,1 05
1,1 05
1,10 5
Kota Sura baya
1 uni t
1,3 00
1,3 00
1,30 0
Kota Sura baya
1 uni t
1,8 45
1,8 45
1,84 5
Kota Sura
1 uni
3,5 78
3,5 78
3,57 8
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
APB D Pro v.
AP BN
H ut an g/ hi ba h
S w a st a
Mas yara kat/ BU MD
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 amphibi Kecil Pembangunan 5 Portable/pompa 9 Kebakaran type kecil 6 Pengadaan 0 Lowbed Trailer Pembangunan 6 Ponton 1 Sedimen Pengadaan 6 Truck Arm Rol 8 2 M3 Dump Truck Normalisasi 6 dan penurunan 3 elevasi Saluran Jemursari
Peningkatan 6 Saluran Primer 4 Kali Balong Peningkatan 6 Pompa Air Kali 5 Mir, Q = 0,75 m3/detik
baya
t
Kota Sura baya
1 uni t
Kota Sura baya Kota Sura baya Kota Sura baya Jemu r Sari, Sura baya Selat an Tand es, Sura baya Barat Jagir, Sura baya Selat an
1 uni t 1 uni t 15 uni t
79
79
79
55 2
55 2
552
12 8
12 8
128
5,1 83
5,1 83
5,18 3
1.0 00 m
2, 31 0
-
-
-
2,3 10
2,31 0
4.3 08 m2
35 ,7 59
-
-
-
35, 75 9
35,7 59
1 uni t
2, 29 1
-
-
-
2,2 91
2,29 1
Ju ml ah
Indikasi Biaya (Rp.Juta) N O
Program / Kegiatan
Peningkatan 6 Primer Sal. 6 Margo Mulyo
Peningkatan Pompa Air 6 Semolowaru 1, 7 kapasitas Q = 1m3/detik
6 8 6 9
Peningkatan Pompa Air Wonorejo 1, kapasitas Q = 2 m3/detik Peningkatan Saluran Sekunder Lebak Arum
Loka si
Marg omul yo, Sura baya Barat Semo lowar u, Sura baya Timu r Wono rejo, Sura baya timur Kenje ran, Sura baya Timu
Vo l
20 13
2 0 1 4
2 0 1 5
2 0 1 6
3. 18 0 m
17, 517
-
-
-
1 uni t
2,4 00
-
-
1 uni t
4,8 28
-
72 4 m
2 0 1 2
1,3 32
-
-
-
-
-
-
-
-
K e t .
Sumber Pendanaan / Pembiayaan (Rp. Juta) H ut an g/ hi ba h
S w a st a
Mas yara kat/ BU MD
APB D Kot a
APB D Pro v.
17, 51 7
17,5 17
-
-
-
-
2,4 00
2,40 0
-
-
-
-
-
4,8 28
4,82 8
-
-
-
-
-
1,3 32
1,33 2
-
-
-
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
AP BN
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 r Mayj en Sung kono, Sura baya Barat Wiyu ng, Sura baya Barat Klam pis, Sura baya timur
Peningkatan Saluran 7 Sekunder Jl. 0 Mayjen Sungkono Selatan Peningkatan 7 Saluran 1 Sekunder Wiyung 7 Peningkatan 2 Saluran Mleto Pembangunan Pintu dan Pompa Air Kali 7 Kandangan di 3 muara Kali Kandangan, kapasitas 10 m³/detik
Kand anga n, Sura baya Barat
Peningkatan 7 Saluran 4 Jemurhandayan i
Peningkatan 7 Saluran Gunung 5 Anyar
Peningkatan 7 Saluran 6 Sekunder Ketintang
Jemu rsari, Sura baya Selat an Gunu ng Anya r, Sura baya Timu r Ketin tang, Sura baya Selat an
2. 36 0 m
-
7,5 64
-
-
-
7,5 64
7,56 4
-
-
-
-
1. 58 0 m
-
5,0 64
-
-
-
5,0 64
5,06 4
-
-
-
-
1. 58 4 m
-
4,8 69
-
-
-
4,8 69
4,86 9
-
-
-
-
1 uni t
-
17, 366
-
-
-
17, 36 6
-
-
75 4 m
-
2,4 18
-
-
-
2,4 18
2,41 8
-
-
-
-
1. 28 6 m
-
4,1 23
-
-
-
4,1 23
4,12 3
-
-
-
-
44 0 m
-
1,4 10
-
-
-
1,4 10
1,41 0
-
-
-
-
Indikasi Biaya (Rp.Juta) N O
Program / Kegiatan
7 Peningkatan 7 Saluran Sekunder Wonokromo
Loka si
Wono krom o, Sura baya Selat
Vo l
75 0 m
20 12
201 3
201 4
20 15
2 0 1 6
-
2,4 04
-
-
-
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
17,3 66
Ju ml ah
2,4 04
K e t .
Sumber Pendanaan / Pembiayaan (Rp. Juta)
APB D Kot a
APB D Pro v.
AP BN
2,40 4
-
-
H ut an g/ hi ba h -
S w a st a
Mas yara kat/ BU MD -
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 an Pengadaan Tanah Boesem 7 Di Kelurahan 8 Medokan Semampir Pengadaan Pompa dan 7 Pompa di 9 Saluran Jemursari Q=2m3/dtk Peningkatan 8 Saluran 0 Sekunder Karang Empat Peningkatan Pompa Air Kali 8 Judan, kapasitas 1 Q = 0,75 m3/detik
8 Peningkatan 2 Kali Greges
8 Peningkatan 3 Kali Sememi Pembangunan Pintu dan Pompa Air Kali 8 Sememi di 4 muara Kali Sememi, kapasitas 10 m³/detik Pintu air & pompa 8 Sumberrejo 5 Kali Lamong, Q=2.5 m3/detik Peningkatan 8 Saluran 6 Sekunder Simowau Peningkatan Saluran 8 Sekunder 7 Rungkut Menanggal
N
Program /
Rung kut, Sura baya Timu r Jemu r sari, Sura baya Selat an Kenje ran, Sura baya Timu r Kenje ran, Sura baya Timu r Moro krem bang an, Sura baya Utara Tand es, Sura baya Barat Tand es, Sura baya Barat Sum berej o, Sura baya Barat Simo, Sura baya Barat Rung kut, Sura baya Timu r
Loka
10 .0 00 m 2
25, 000
-
-
-
25, 000
25,0 00
-
1 uni t
-
2,8 70
-
-
2,8 70
2,87 0
94 5 m
-
1,7 39
-
-
1,7 39
1 uni t
-
2,2 91
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1,73 9
-
-
-
2,2 91
2,29 1
-
-
-
34 5 m
-
-
2,3 16
-
-
2,3 16
2,31 6
-
-
-
5. 22 9 m
-
-
62, 046
-
-
62, 046
-
62,0 46
-
-
1 uni t
-
-
17, 366
-
-
17, 366
-
-
17, 36 6
-
-
1 uni t
-
-
3,3 10
-
-
3,3 10
-
-
3,3 10
-
-
80 0 m
-
-
2,8 20
-
-
2,8 20
2,82 0
-
-
-
-
68 0 m
-
-
2,3 97
-
-
2,3 97
2,39 7
-
-
-
-
Vol
Indikasi Biaya
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Ju
Sumber Pendanaan /
K
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 (Rp.Juta)
O
Kegiatan
8 8
Peningkatan Saluran Sekunder Rungkut Barata
8 9
Peningkatan Saluran Sekunder Amir Machmud
9 0
Peningkatan Saluran Sekunder Lakarsantri
9 1
Peningkatan Saluran Sekunder Gadung 2
9 2
Pengadaan Tanah Boezem Greges (Waduk Kali Krembangan)
9 3
Peningkatan Primer Sal. Romo Kalisari
9 4
Peningkatan Primer Sal. Tambak Dono
9 5
Pengadaan Tanah Boesem Di Kelurahan Medokan Semampir
9 6
Rumah Pompa dan Pompa Air Sal. Progo, kapasitas Q = 3m3/det
APB D Kot a
APB D Pro v.
AP BN
H ut an g/ hi ba h
1,2 69
1,26 9
-
-
-
-
-
12, 12 8
12,1 28
-
-
-
-
-
-
3,3 85
3,38 5
-
-
-
-
5,6 41
-
-
5,6 41
5,64 1
-
-
-
-
-
35, 00 0
-
-
35, 00 0
35,0 00
-
-
-
-
-
-
34, 83 0
-
-
34, 83 0
-
34,8 30
-
-
2.7 65 m
-
-
18, 82 8
-
-
18, 82 8
-
18,8 28
-
-
10. 000 m2
-
-
25, 00 0
-
-
25, 00 0
25,0 00
-
-
-
-
-
6, 06 3
-
6,0 63
6,06 3
-
-
-
si
Rung kut, Sura baya Timu r Rung kut, Sura baya Timu r Lakar Santr i, Sura baya Barat Bend ul Meris i, Sura baya Selat an Moro krem bang an, Sura baya Utara Rom o Kalis ari, Sura baya Barat Tamb ak Dono , Sura baya Barat Rung kut, Sura baya Timu r Gent eng, Sura baya
e t .
Pembiayaan (Rp. Juta)
20 12
20 13
20 14
2 0 1 5
2 0 1 6
360 m
-
-
1,2 69
-
-
3.4 40 m
-
-
12, 12 8
-
960 m
-
-
3,3 85
1.6 00 m
-
-
70. 000 m2
-
5.1 15 m
1 unit
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
ml ah
-
S w a st a
Mas yara kat/ BU MD
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011
9 7
Peningkatan Pompa Air PA Flores, kapasitas Q = 4,8 m3/detik, relokasi Rumah Pompa Flores di stren Kali Mas
Gube ng, Sura baya timur
1 unit
N O
Program / Kegiatan
Loka si
-
-
-
23 3, 23 7
1 2, 3 7 8
-
-
53 4,4 21
357 ,24 7
139 ,13 3
Indikasi Biaya (Rp.Juta)
Ju ml ah
13 6, 65 3
Vo l 20 12
I I .
6, 31 5
6,31 5
15 2, 15 3
Sub Total Kegiatan Fisik
-
6,3 15
-
201 3
201 4
Kegiatan Non Fisik
Pemeliharaan Bangunan 1 Air/Instalasi Alat Berat, Bahan Bakar Detail Engineering 2 Design (DED) Pematusan Pengawasan / 3 Supervisi Pematusan
20 15
2 0 1 6
-
-
-
38 ,0 41
-
-
-
-
K e t .
Sumber Pendanaan / Pembiayaan (Rp. Juta)
APB D Kot a
APB D Pro v.
AP BN
H ut an g/ hi ba h
-
-
-
-
S w a st a
Mas yara kat/ BU MD
Kota Sura baya
1 pa ket
40, 00 0
40, 000
40, 000
-
-
120 ,00 0
120, 000
Kota Sura baya
1 pa ket
18, 32 6
17, 063
21, 894
-
-
57, 283
57,2 83
-
-
Kota Sura baya
1 pa ket
24, 43 4
22, 751
29, 192
-
-
76, 377
76,3 77
-
-
-
-
-
Sub Total Kegiatan Non Fisik
82, 76 0
79, 814
91, 086
-
-
25 3,6 60
253 ,66 0
-
-
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan SubSektor Drainase
23 4,9 13
216 ,46 7
324 ,32 3
12 ,3 78
-
78 8,0 81
610 ,90 7
139, 133
38 ,0 41
Kepala Badan Perenc anaan Pemba Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 nguna n Kota Surab aya
Ir. HEND RO GUNA WAN, MA Pembi na NIP. 19691 230 19950 31 003
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011
PROGRAM DAN KEGIATAN SUB SEKTOR AIR MINUM TAHUN 2012 2016 KOTA SURABAYA Ju ml ah
Indikasi Sumber Dana (Rp. Juta)
N O
Program / Kegiatan
D
Program / Kegiatan SubSektor Air Minum
I .
Kegiatan Fisik
Loka si
Vol
100 0 lt/d t
2 0 1 3
2 5, 0 0 0 2 5, 2 5 0 3, 0 0 0
20 14
2 0 1 5
2 0 1 6
25, 00 0
AP BD Kot a
1
Up rating IPAM Eksisting
Kota Surab aya
2
Pembangunan Produksi Air ( Umbulan / IPAM KP 4/ Sumber lain)
Kota Surab aya
3
Peningkatan Sistem Transmisi
Kota Surab aya
4
Penambahan Pipa Transmisi
Kota Surab aya
5
Penambahan Sambungan Pelanggan Baru
Kota Surab aya
960 00 SR
2 0, 7 0 0
2 0, 7 0 0
20, 70 0
6
Penambahan Jaringan Distribusi Air Bersih
Kota Surab aya
100 .00 0m
2, 5 0 0
2, 5 0 0
2,5 00
2, 5 0 0
2 , 5 0 0
12 ,5 00
2 3, 2 0 0
7 6, 4 5 0
12 4,2 00
7 3, 9 5 0
2 , 5 0 0
30 0, 30 0
Sub Total Kegiatan Fisik
500 lt/d t
2 0 1 2
50, 50 0 3,0 00 22, 50 0
2 5, 2 5 0 3, 0 0 0 2 2, 5 0 0 2 0, 7 0 0
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Sumber Pendanaan / Pembiayaan (Rp. Juta) A P B D P r o v .
A P B N
Hiba h/Hut ang
S w as ta
Masyar akat/BU MD
50 ,0 00
50,000
10 1, 00 0
101,000
9, 00 0
9,000
45 ,0 00
45,000
82 ,8 00
82,800
5,0 00
7 , 5 0 0
5,0 00
7 , 5 0 0
-
-
-
287,800
K e t .
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011
Ju ml ah
Indikasi Sumber Dana (Rp. Juta)
N O
I I .
1
2
Program / Kegiatan
Loka si
Vol
2 0 1 2
2 0 1 3
20 14
2 0 1 5
2 0 1 6
Sumber Pendanaan / Pembiayaan (Rp. Juta)
AP BD Kot a
A P B D P r o v .
A P B N
Hiba h/Hut ang
S w as ta
K e t .
Masyar akat/BU MD
Kegiatan Non Fisik Studi Peningkatan kapasitas Produksi dan DED & Supervisi Identifikasi Pelanggan Potensial
Sub Total Kegiatan Non Fisik
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan SubSektor Air Minum
Kota Surab aya
1 ls
7 5 5
1, 5 1 0
1,5 10
7 5 5
4, 53 0
4,530
Kota Surab aya
1 ls
5 0
5 0
50
5 0
20 0
200
8 0 5
1, 5 6 0
1,5 60
8 0 5
-
4, 73 0
2 4, 0 0 5
7 8, 0 1 0
12 5,7 60
7 4, 7 5 5
2 , 5 0 0
30 5, 03 0
-
5,0 00
-
7 , 5 0 0
-
-
4,730
-
-
292,530
Kepala Badan Perenc
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 anaan Pemba nguna n Kota Surab aya
Ir. HEND RO GUNA WAN, MA Pembi na NIP. 19691 230 19950 31 003
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011
PROGRAM DAN KEGIATAN SUBSEKTOR HIGIENE TAHUN 2012 2016 KOTA SURABAYA Indikasi Sumber Dana (Rp. Juta)
N O
Program / Kegiatan
E
Program / Kegiatan SubSektor Higiene
I .
Kegiatan Fisik
Lo ka si
Vol
2 0 1 2
2 0 1 3
2 0 1 4
2 0 1 5
2 0 1 6
Ju ml ah
Sumber Pendanaan / Pembiayaan (Rp. Juta) Hi b a Mas AP AP A S h/ yara BD BD P w H kat/ Kot Pro B as ut BU a v. N ta a MD n g
Ket .
Tida k ada keg fisik Sub Total Kegiatan Fisik
-
-
-
-
-
-
-
I I .
Kegiatan Non Fisik
1
Survey penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas
58 PK M
KK
7. 2 5
8. 0 0
8. 5 0
23 .7 5
23. 75
2
Pengawasan Kualitas Air Minum (DAM)
58 PK M
1978 samp el
2 9 5
3 2 3
3 5 5
97 3
973
3
Pengawasan Kualitas Air Minum Perpipaan (PDAM) dan Non Perpipaan
58 PK M
3045 samp el
3 7 7
4 1 5
4 5 6
1, 24 8
1,2 48
4
Inspeksi sanitasi sarana air minum
849 lokas i
7 4
8 1
8 9
24 4
244
5
Survey penduduk yang menggunakan jamban sehat
6000 0 ruma h
2 3 0
2 3 3
2 3 5
69 8
698
6
Advokasi penyediaan air minum berkualitas
5 paket
1. 0 5
1. 2 6
1. 5 0
3. 81
3.8 1
7
Advokasi dan kampanye Stop BABS
58 PK M Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya
5 paket
5 3
5 8
6 3
17 4
174
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
-
-
-
-
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011
Indikasi Sumber Dana (Rp. Juta)
N O
Program / Kegiatan
8
advokasi pelaksanaan STBM
9
Pengkajian dan pembinaan PHBS Rumah Tangga Sub Total Kegiatan Non Fisik
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan SubSektor Higiene
Lo ka si
Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya
2 0 1 6
Ju ml ah
2 0 1 2
2 0 1 3
2 0 1 4
5 paket
1 6
1 7
1 8
51
51
3360 0 KK
2 0 4
2 2 6
2 2 8
65 8
658
1, 2 5 7
1, 3 6 2
1, 4 5 4
-
-
4, 07 4
4,0 74
-
-
-
-
1, 2 5 7
1, 3 6 2
1, 4 5 4
-
-
4, 07 4
4,0 74
-
-
-
-
Vol
2 0 1 5
Sumber Pendanaan / Pembiayaan (Rp. Juta) Hi b a Mas AP AP A S h/ yara BD BD P w H kat/ Kot Pro B as ut BU a v. N ta a MD n g
Ket .
Kepala Badan Perenc anaan Pemba nguna n Kota Surab aya
Ir. HEND RO GUNA
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 WAN, MA Pembi na NIP. 19691 230 19950 31 003
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011
PROGRAM DAN KEGIATAN SUB SEKTOR AIR LIMBAH TAHUN 2012 KOTA SURABAYA
Sumber Dana (Rp. Juta) N o
Program/Kegiat an
A
Program / Kegiatan SubSektor Air Limbah
I .
Kegiatan Fisik
Loka si
Vo lu m e
Esti masi Biay a (Rp. Juta)
A P B D K ot a
A P B D P ro v.
APBN M u r ni
P H L N
S w as ta
Mas yaraka t/BU MD
6, 3 0 0
Instan si Pelaks ana
Inst ansi Pen gelo la
DCKTR, DPUBM P, SATKE R PNPM
Mas yara kat
DCKTR
Mas yara kat
DCKTR
DINK ES
DCKTR
PEM KOT
-
-
Pembangunan 1 fasilitas on-site (USRI PNPM)
Kota Surab aya
15 lok asi
6,61 5
3 1 5
Rehabilitasi 2 fasilitas on-site
Kota Surab aya
80 lok asi
2,00 0
2, 0 0 0
Pembangunan 3 IPAL Puskesmas (DAK)
Kota Surab aya
5 uni t
1,50 0
Pembangunan 4 IPAL Kawasan Pemkot
Jl. Jimert o
1 uni t
600
6 0 0
10,7 15
2, 9 1 5
200
2 0 0
DINKE S
DINK ES
BLH, BAPPE KO, DCKTR, DPBT
DCK TR, DPB T
BLH
Sub Total Kegiatan Fisik
I I .
1
2
3 4
1, 5 0 0
-
7, 8 0 0
-
-
-
Kegiatan Non Fisik Sosialisasi terkait pembangunan fasilitas on-site yang benar sesuai standar teknis yang ada identifikasi lahan IPAL Komunal untuk area pelayanan di luar modul sepanjang Kalimas Sosialisasi ke masyarakat tentang modul IPAL komunal dan sistem perpipaan Monitoring penerapan peraturan daerah
Kota Surab aya
1 ls
Kota Surab aya
1 ls
100
1 0 0
Kota Surab aya
1 ls
100
1 0 0
BLH & DINKE S
8 0
BLH, BAG HUKUM
Kota Surab aya
1 ls
80
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
BLH
Keterangan O u tc o m e
Kes iap an ToR /DE D
Ke sia pa n La ha n
-
-
-
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 tentang pengelolaan sanitasi berupa jumlah dan sanksi yang diberlakukan Pelatihan dan 5 pendidikan SDM bidang air limbah Peningkatan koordinasi antar 6 instansi yang terkait sanitasi Peningkatan koordinasi dengan 7 pemerintah pusat dan lembaga lainnya
100
1 0 0
BLH
DCK TR, DKP, mas yara kat
1 ls
50
5 0
BAPPE KO
BAP PEK O
1 ls
50
5 0
BAPPE KO
BAP PEK O
Kota Surab aya
1 ls
Kota Surab aya Kota Surab aya
Sumber Dana (Rp. Juta) N o
Vo lu m e
Esti masi Biay a (Rp. Juta)
A P B D K ot a
A P B D P ro v.
APBN
S w as ta
Mas yaraka t/BU MD
Inst ansi Pela ksan a
Inst ansi Pen gelo la
DCK TR, DKP, Mas yara kat
Program/Kegiat an
Loka si
Penambahan 8 personil pengelola sanitasi
Kota Surab aya
1 ls
50
5 0
BLH & DCKT R
Kota Surab aya
1 ls
50
5 0
BLH
BLH
Kota Surab aya
1 ls
100
1 0 0
BLH
BLH
BLH
mas yara kat (BK M)
BLH
mas yara kat (BK M)
9
1 0
1 1
1 2
1 3
Penyelenggaraan forum pertemuan dengan pengelola air limbah yang telah ada di masyarakat Sosialisasi peraturan daerah dan peraturan yang berlaku terkait air limbah Pembentukan kelembagaan (KSM) di tingkat masyarakat yang mengelola pengolahan limbah komunal Pembinaan kelembagaan masyarakat (KSM) penqelola air limbah komunal berupa Pelatihan dan bantuan teknis Sosialisasi terkait periode pengurasan tangki septik yang baik dan cara penyedotan yang baik, kpd
Kota Surab aya
1 ls
Kota Surab aya
1 ls
Kota Surab aya
1 ls
10
1 0
100
1 0 0
200
M u r ni
2 0 0
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
P H L N
BLH, DCKT R& DKP
BLH
Keterangan O u tc o m e
Kes iap an ToR /DE D
Kesi apa n Laha n
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 masyarakat dan swasta (jasa sedot lumpur tinja) Sub Total Kegiatan Non Fisik Jumlah Pembiayaan / Pendanaan SubSektor Air Limbah Tahun 2012
1,19 0
1, 1 9 0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11,9 05
4, 1 0 5
-
7, 8 0 0
-
-
-
-
-
-
-
-
Kepala Badan Perenc anaan Pemba nguna n Kota Surab aya
Ir. HEND RO GUNA WAN, MA Pembi na NIP. 19691 230 19950 31 003 PROGRAM DAN KEGIATAN SUBSEKTOR PERSAMPAHAN TAHUN 2012 KOTA SURABAYA
N o
Program/Kegi atan
Lokasi
Volu me
Esti masi Biay a (Rp. Juta)
Sumber Dana (Rp. Juta) A P B D
A P B D
APBN
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
S w as ta
Mas yaraka t/BU
Ins tan si Pel ak sa
Inst ans i Pen gel ola
Keterangan Ou tco me
Ke sia pa n
Ke sia pa n
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 K o t a
Pr ov .
M u r ni
P H L N
152
1 5 2
-
-
-
649
6 4 9
MD/ Hiba h
na
To R/ DE D
La ha n
Program / Kegiatan B Sub-Sektor Persampaha n I Kegiatan . Fisik
1
Keranjang Takakura & Tong Komposter
Kota Surabaya
880 unit (780 Takak ura, 100 Komp oster )
2
Pengadaan Gerobak
Kota Surabaya
236 unit
3
Pembangunan Rumah Kompos
UPT Liponsos Babat Jerawat
1 lokasi
220
4
Pembangunan LPS / Depo
APBD: Rungkut Kidul. APBN: Kembang Kuning (LPS Undergro und)
1 lokasi APBD ,1 lokasi APBN
2,36 5
5
Pembangunan TPST
Kota Surabaya
1 unit
6
Pengadaan Truk Pengangkut Sampah - Armroll Truck 8 m3
Kota Surabaya
Armroll Truck 14 m3
Kota Surabaya
- Dump Truck
Kota Surabaya
-
Sub Total Kegiatan Fisik Jumlah Pembiayaan / Pendanaan SubSektor
-
-
-
-
-
-
DK P
Mas yar aka t
-
-
-
-
DK P
Mas yar aka t
-
-
-
DKP
-
-
-
-
-
-
-
220
KL H da n PG N
1 0 4
-
2, 2 6 1
-
-
-
DK P
DKP
-
-
-
1,55 2
-
-
1, 5 5 2
-
-
-
DK P
DKP
-
-
-
1 unit
314
3 1 4
DK P
DKP
-
-
-
1 unit
579
5 7 9
-
-
-
975
9 7 5
3 unit
6,80 6 6,80 6
2, 7 7 3 2 , 7 7
3, 5 0 0
-
3, 0 0 0 3, 8 1 3 3, 8 1 3
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
DK P
DKP
-
-
-
-
-
220
-
-
-
-
-
-
-
220
-
-
-
-
-
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 Persampahan Tahun 2012
3
Kepala Badan Perenc anaan Pemba nguna n Kota Surab aya Ir. HEND RO GUNA WAN, MA Pembi na NIP. 19691 230 19950 31 003 PROGRAM DAN KEGIATAN SUBSEKTOR DRAINASE TAHUN 2012 KOTA SURABAYA
N o Program/Kegia tan
Lo ka si
Vol um e
Es ti m as i Bi ay a (R p. Jut a)
Sumber Dana (Rp. Juta) APBN AP B D Ko ta
AP BD Pro v.
M ur ni
Program / Kegiatan SubC Sektor Drainase I Kegiatan Fisik .
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
P H L N
S w as ta
Mas yar aka t/BU MD
Inst ans i Pel aks ana
Inst ans i Pen gel ola
Keterangan O u tc o m e
Kes iap an ToR /DE D
Kes iap an Lah an
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 Pembangunan Pintu Air di hilir (Barat) Kali 1 Balong dan Pompa Air kapasitas 10 m³/detik Pembangunan Rumah Pompa Sal. Pantai Ria 2 dan penyediaan pompa Q = 2 x 1,5 m3/det. Pembangunan Saluran Batu kali 3 100/80 + Pelat Jl. Kedinding Lor Gg.Kemuning 4
5
6
7
8
9
1 0
1 1
Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Mojo Kidul Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Setro Baru RT.10 RW. IV Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Sidotopo Wetan Mulya Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Dukuh Kupang (sisi utara) Gg. XX RT.4 RW.1 Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Pakal AMD (dari masjid Baiturrahim ke utara sebelah barat) RT.1,2 RW.3 Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Raya Simo Gunung Barat Gg.I RT.01 RW.V Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Raya Darmo Indah Sari (dari depan poliklinik gotong-gorong) Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Raya Bangkingan
Tan des , Sur aba ya Bar at Ken jer an, Sur aba ya Tim ur Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya
1 unit
17 ,3 66
1 unit
6, 06 3
129 0.5 2m
1, 60 5
583 .85 m
17, 36 6
DPU BMP
DPU BMP
DPU BMP
DPU BMP
1, 60 5
DPU BMP
DPU BMP
72 7
72 7
DPU BMP
DPU BMP
362 .38 8m
45 2
45 2
DPU BMP
DPU BMP
362 .38 m
45 2
45 2
DPU BMP
DPU BMP
Kot a Sur aba ya
193 .27 m
24 2
24 2
DPU BMP
DPU BMP
Kot a Sur aba ya
281 .85 m
35 2
35 2
DPU BMP
DPU BMP
Kot a Sur aba ya
603 .98 m
75 2
75 2
DPU BMP
DPU BMP
Kot a Sur aba ya
523 .45 m
65 2
65 2
DPU BMP
DPU BMP
112 7.4 3m
1, 40 3
1, 40 3
DPU BMP
DPU BMP
Kot a Sur aba
6,0 63
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 s.d Jl. Sumurwelut
N o Program/Kegia tan
Pembangunan Saluran Batu kali 1 100/80 + Pelat Jl. 2 Raya Balas Klumprik RW.2,3 Pembangunan Saluran Batu kali 1 100/80 + Pelat Jl. 3 Embong Kenongo Pembangunan Saluran Batu kali 1 100/80 + Pelat Jl. 4 Kedinding Lor I s.d Jl.Cempaka Pembangunan 1 Saluran Batu kali 5 100/80 + Pelat Jl. Raya Kedondong
1 6
1 7
1 8
1 9
2 0
Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Protokol Kalilom Lor Indah Gang Tembus Nambangan RT.1-15 RW.10 Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Pembangunan Saluran Jemursari Prapen menuju pompa Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Pembangunan Saluran Kalikendal Wiyung Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Wonorejo Indah Timur Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 Pembangunan Saluran Medokan Ayu Hilir
ya
Lo ka si
Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya
Vol um e
Es ti m as i Bi ay a (R p. Jut a)
Sumber Dana (Rp. Juta) APBN AP B D Ko ta
AP BD Pro v.
M ur ni
P H L N
S w as ta
Mas yar aka t/BU MD
Inst ans i Pel aks ana
Inst ans i Pen gel ola
241 .59 m
30 2
30 2
DPU BMP
DPU BMP
128 .84 m
16 2
16 2
DPU BMP
DPU BMP
104 .69 m
13 2
13 2
DPU BMP
DPU BMP
342 .25 m
42 7
42 7
DPU BMP
DPU BMP
Kot a Sur aba ya
563 .71 m
70 2
70 2
DPU BMP
DPU BMP
Kot a Sur aba ya
603 .98 m
75 2
75 2
DPU BMP
DPU BMP
Kot a Sur aba ya
724 .7 m
90 2
90 2
DPU BMP
DPU BMP
Kot a Sur aba ya
665 .99 m
82 9
82 9
DPU BMP
DPU BMP
Kot a Sur aba ya
833 0.2 m
6, 70 3
6, 70 3
DPU BMP
DPU BMP
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Keterangan O u tc o m e
Kes iap an ToR /DE D
Kes iap an Lah an
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 Pembangunan Saluran Batu kali 2 100/80 + Pelat Jl. 1 Medayu Utara Sisi Utara RT.0207 RW.08 Pembangunan 2 Saluran Batu kali 2 100/80 + Pelat Jl. Kedung Turi 5 Pembangunan Saluran Batu kali 2 100/80 + Pelat Jl. 3 Raya Kedinding Lor Pembangunan 2 Saluran Batu kali 4 100/80 + Pelat Jl. Kedung Mangu Pembangunan Saluran Batu kali 2 100/80 + Pelat 5 Pembangunan Saluran Kedung Asem.
N o
2 6
2 7
2 8
Program/Kegia tan
Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Pembangunan Saluran Jemursari Prapen. Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Pembangunan Saluran Boezem Sidosermo PDK Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Sidosermo Gg. Pondok
Pembangunan 2 Saluran Batu kali 9 100/80 + Pelat Jl. HR. Muhammad 3 Pembangunan 0 Saluran Batu kali
Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya
Lo ka si
112 7.4 3m
1, 40 3
1, 40 3
DPU BMP
DPU BMP
281 .85 m
35 2
35 2
DPU BMP
DPU BMP
966 .37 m
1, 20 3
1, 20 3
DPU BMP
DPU BMP
362 3.8 9m
4, 50 3
4, 50 3
DPU BMP
DPU BMP
775 .72 m
1, 00 3
1, 00 3
DPU BMP
DPU BMP
Volu me
Es ti m as i Bi ay a (R p. Jut a)
Inst ans i Pel aks ana
Inst ans i Pen gel ola
Sumber Dana (Rp. Juta)
AP B D Ko ta
AP BD Pro v.
APBN M ur ni
P H L N
S w as ta
O u tc o m e
Mas yar aka t/BU MD
Kot a Sur aba ya
775. 72 m
1, 00 3
1, 00 3
DPU BMP
DPU BMP
Kot a Sur aba ya
116 3.59 m
1, 50 3
1, 50 3
DPU BMP
DPU BMP
387. 86 m
50 2
50 2
DPU BMP
DPU BMP
387. 864 m
50 2
50 2
DPU BMP
DPU BMP
387. 86
50 2
50 2
DPU BMP
DPU BMP
Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Keterangan
Kes iap an ToR /DE D
Kes iap an Lah an
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 100/80 + Pelat Jl. Kupang Indah Pembangunan Saluran Batu kali 3 100/80 + Pelat Jl. 1 Bulak. Banteng Kidul Pembangunan 3 Saluran Batu kali 2 100/80 + Pelat Jl. Kupang Jaya Pembangunan 3 Saluran Batu kali 3 100/80 + Pelat Jl. Sambikerep Pembangunan 3 Saluran Batu kali 4 100/80 + Pelat Jl. Lebak Timur Pembangunan 3 Saluran Batu kali 5 100/80 + Pelat Jl. Kartini Pembangunan Saluran Batu kali 3 100/80 + Pelat Jl. 6 Rungkut Mapan Timur Gang 4 /ed RT.1,2,3 RW.09 Pembangunan 3 Saluran Batu kali 7 100/80 + Pelat Jl. Demak Jaya II Pembangunan 3 Pintu Air Lebar 4 8 m lengkap Pintu Air Simomulyo Pembangunan Saluran Batu kali 3 100/80 + Pelat Jl. 9 Raya Ketintang Madya Pembangunan 4 Box Culvert 0 Saluran Sidotopo Wetan Pembangunan 4 Box Culvert 1 Saluran Kebon Agung
Program/Kegia tan
Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya
Lo ka si
m 387. 86 m
50 2
50 2
DPU BMP
DPU BMP
387. 86 m
50 2
50 2
DPU BMP
DPU BMP
550 m
68 8
68 8
DPU BMP
DPU BMP
775. 72 m
1, 00 3
1, 00 3
DPU BMP
DPU BMP
387. 86 m
50 2
50 2
DPU BMP
DPU BMP
387. 86 m
50 2
50 2
DPU BMP
DPU BMP
387, 865 m
50 1
50 1
DPU BMP
DPU BMP
6 Unit
1, 00 3
1, 00 3
DPU BMP
DPU BMP
775. 72 m
1, 00 3
1, 00 3
DPU BMP
DPU BMP
263 81.4 6m
29 ,6 03
29 ,6 03
DPU BMP
DPU BMP
237 20.7 5m
26 ,6 17
26 ,6 17
DPU BMP
DPU BMP
Volu me
Es ti m as i Bi
Inst ans i Pel aks ana
Inst ans i Pen gel ola
Sumber Dana (Rp. Juta)
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Keterangan
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 N o
Pembangunan 4 Box Culvert Jl. 2 Kenjeran Pembangunan 4 Box Culvert Jl. 3 Manyar Kertoarjo Bonet Pembangunan Box Culvert Jl. 4 Mastrip 4 Warugunung Gg. Bagong Pembangunan 4 Box Culvert Jl. 5 Darmo Hill Pembangunan Box Culvert Jl. 4 Banyu Urip (ex. 6 bioskop cantik s/d sal. Simo) Pembangunan 4 Box Culvert Jl. 7 Dukuh Kupang Barat Pembangunan Box Culvert 4 SHORT-CUTT 8 RUMAH POMPA KALISARI Penyambungan 4 Listrik PLN di 9 Pompa Air Kalisari Penyambungan 5 Listrik PLN di 0 Pompa Air Kalibokor Penyambungan Listrik PLN di 5 Pompa Air 1 Medokan Semampir Penyambungan 5 Listrik PLN di 2 Pompa Air Kalijudan Penyambungan 5 Listrik PLN di 3 Pompa Air Flores
Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya
APBN
O u tc o m e
ay a (R p. Jut a)
AP B D Ko ta
490. 19 m
55 2
55 2
DPU BMP
DPU BMP
178 2.53 m
2, 00 3
2, 00 3
DPU BMP
DPU BMP
329 7.68 2m
3, 70 3
3, 70 3
DPU BMP
DPU BMP
445 6.32 5m
5, 00 3
5, 00 3
DPU BMP
DPU BMP
222 8.16 m
2, 50 3
2, 50 3
DPU BMP
DPU BMP
378. 789 m
42 7
42 7
DPU BMP
DPU BMP
133 6.89 2m
1, 50 3
1, 50 3
DPU BMP
DPU BMP
1 unit
1, 25 6
1, 25 6
DPU BMP
DPU BMP
1 unit
1, 20 5
1, 20 5
DPU BMP
DPU BMP
1 unit
1, 30 3
1, 30 3
DPU BMP
DPU BMP
1 unit
63 8
63 8
DPU BMP
DPU BMP
1 unit
68 0
68 0
DPU BMP
DPU BMP
AP BD Pro v.
M ur ni
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
P H L N
S w as ta
Mas yar aka t/BU MD
Kes iap an ToR /DE D
Kes iap an Lah an
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 Penyambungan Listrik PLN di 5 Pompa Air 4 Boezem MoroKrembanga n Penyambungan 5 Listrik PLN di 5 Pompa Air Balong 5 6
5 7
N o
Penyambungan Listrik PLN di Pompa Air Boezem Kalidami2 Penyambungan Listrik PLN di Pompa Air Larangan Kenjeran
Program/Kegia tan
Pengadaan 5 Excavator 8 amphibi Kecil Pembangunan 5 Portable/pompa 9 Kebakaran type kecil 6 Pengadaan 0 Lowbed Trailer
6 Pembangunan 1 Ponton Sedimen
Pengadaan Truck 6 Arm Rol 8 M3 2 Dump Truck
Sub Total Kegiatan Fisik I
Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya
Lo ka si
Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya
1 unit
1, 73 8
1, 73 8
DPU BMP
DPU BMP
1 unit
1, 10 5
1, 10 5
DPU BMP
DPU BMP
1 unit
1, 30 0
1, 30 0
DPU BMP
DPU BMP
1 unit
1, 84 5
1, 84 5
DPU BMP
DPU BMP
Vo lu m e
Es ti m as i Bi ay a (R p. Jut a)
Inst ans i Pel aks ana
Sumber Dana (Rp. Juta)
AP B D Ko ta
AP BD Pro v.
APBN M ur ni
P H L N
S w as ta
Inst ans i Pen gel ola
Mas yar aka t/BU MD
1 uni t
3, 57 8
3, 57 8
DPU BMP
DPU BMP
1 uni t
79
79
DPU BMP
DPU BMP
1 uni t
55 2
55 2
DPU BMP
DPU BMP
1 uni t
12 8
12 8
DPU BMP
DPU BMP
15 uni t
5, 18 3
5, 18 3
DPU BMP
DPU BMP
15 2, 15 3
12 8, 72 4
-
-
6,0 63
17 ,3 66
Kegiatan Non
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
-
-
-
Keterangan
O u tc o m e
Kes iap an ToR /DE D
Kes iap an Lah an
-
-
-
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 I .
Fisik
Pemeliharaan Bangunan 1 Air/Instalasi Alat Berat, ahan Bakar
Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya Kot a Sur aba ya
1 Pa ket
40 ,0 00
40 ,0 00
DPU BMP
DPU BMP
1 Pa ket
18 ,3 26
18 ,3 26
DPU BMP
DPU BMP
1 Pa ket
24 ,4 34
24 ,4 34
DPU BMP
DPU BMP
Sub Total Kegiatan Non Fisik
82 ,7 60
82 ,7 60
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan SubSektor Drainase Tahun 2012
23 4, 91 3
21 1, 48 5
6,0 63
17 ,3 66
-
-
-
-
-
-
-
-
2
Detail Engineering esign (DED) Pematusan
Pengawasan / 3 Supervisi Pematusan
Kepala Badan Perenc anaan Pemba nguna n Kota Surab aya
Ir. HEND RO GUNA WAN, MA Pembi na NIP. 19691 230 19950
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 31 003
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 PROGRAM DAN KEGIATAN SUBSEKTOR AIR MINUM TAHUN 2012 KOTA SURABAYA Sumber Dana (Rp. Juta) N o
D I. 1 2
Program/Kegiatan
Program / Kegiatan Sub-Sektor Air Minum Kegiatan Fisik Penambahan Sambungan Pelanggan Baru Penambahan Jaringan Distribusi Air Bersih
Lokasi
Kota Surabaya Kota Surabaya
Volume
24000 SR 20.000 m
Sub Total Kegiatan Fisik II. 1 2
Kegiatan Non Fisik Studi Peningkatan kapasitas Produksi dan DED & Supervisi Identifikasi Pelanggan Potensial
Estimasi Biaya (Rp. Juta)
APB D Pro v.
APBN Mur ni
PHL N
Swas ta
Masyaraka UMD
20,700 2,500 23,200
Kota Surabaya Kota Surabaya
APB D Kot a
20,700 1,00 0 1,0 00
-
1,50 0 1,50 0
-
-
20,700
1 ls
755
755
1 ls
50
50
Sub Total Kegiatan Non Fisik Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Sub-Sektor Air Minum Tahun 2012
805 24,005
1,0 00
-
-
-
-
805
-
1,50 0
-
-
21,505
Kepala Badan Perenc anaan Pemba nguna n Kota Surab aya
Ir. HEND RO GUNA WAN, MA Pembi na
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 NIP. 19691 230 19950 31 003
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 PROGRAM DAN KEGIATAN SUBSEKTOR HIGIENE 2012 KOTA SURABAYA Sumber Dana (Rp. Juta) N o Program/Kegiatan
Program / E Kegiatan SubSektor Higiene I Kegiatan Fisik . Sub Total Kegiatan Fisik I I Kegiatan Non Fisik . Survey penduduk yang memiliki akses 1 terhadap air minum berkualitas
Loka si
Volu me
Esti mas i Biay a (Rp. Juta )
A P B D K ot a
A P B D P r o v.
APBN
M u r n i
P H L N
S w a st a
Mas yaraka t/BU MD
Ins tan si Pel aks an a
Ins tan si Pe ng elo la
Keterangan
Ou tc om e
Ke sia pa n To R/ DE D
Ke sia pa n La ha n
Tidak ada keg fisik -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
58 PKM
-
7.25
7. 25
DIN KES
DIN KE S
Pengawasan Kualitas Air Minum (DAM)
58 PKM
660 Sam pel
295
29 5
DIN KES
DIN KE S
Pengawasan Kualitas Air Minum Perpipaan 3 (PDAM) dan Non Perpipaan
58 PKM
1015 samp el
377
37 7
DIN KES
DIN KE S
Inspeksi sanitasi sarana air minum
58 PKM
74
74
DIN KES
DIN KE S
230
23 0
DIN KES
DIN KE S
1.05
1. 05
DIN KES
53
53
DIN KES
16
16
DIN KES
204
20 4
DIN KES
Sub Total Kegiatan Non Fisik
1,25 7
1, 25 7
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan SubSektor Higiene Tahun 2012
1,25 7
1, 25 7
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
4
Survey penduduk 5 yang menggunakan jamban sehat
kota surab aya
Advokasi penyediaan 6 air minum berkualitas
kota surab aya kota surab aya kota surab aya Kota Surab aya
7
Advokasi dan kampanye Stop BABS
8
advokasi pelaksanaan STBM
Pengkajian dan 9 pembinaan PHBS Rumah Tangga
283 lokas i 2000 0 ruma h 1 pake t 1 pake t 1 pake t 1120 0 kk
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
DIN KE S DIN KE S DIN KE S DIN KE S
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 Kepala Badan Perenc anaan Pemba nguna n Kota Surab aya
Ir. HEND RO GUNA WAN, MA Pembi na NIP. 19691 230 19950 31 003 Jadwal Pelaksanaan Program Subsektor Air Limbah Tahun 2012 – 2016 Kota Surabaya N O
Program / Kegiatan
A
Program / Kegiatan SubSektor Air Limbah
I .
Kegiatan Fisik
1
Pembebasan lahan untuk pembangunan Sistem Modul IPAL Komunal sepanjang hilir Kali Mas
Lokasi
1. Modul Krembangan Selatan, 120 KK 2. Modul Gemblongan, 342 KK 3. Modul Keputran, 503 KK 4. Modul Dupak, 5000 KK
2
Pembangunan Sistem Modul
5. Modul Darmokali, 145 KK 1. Modul
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Vol um e
378 m2 378 m2 378 m2 100 00 m2 378 m2 1
20 12
Jadwal Pelaksanaan 201 201 20 20 3 4 15 16
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011
IPAL Komunal sepanjang hilir Kali Mas
Krembangan Selatan, 120 KK 2. Modul Gemblongan, 342 KK 3. Modul Keputran, 503 KK 4. Modul Dupak, 5000 KK 5. Modul Darmokali, 145 KK 1. IPAL Krembangan, L 10 KM, 25.000 KK 2. IPAL Benowo
3
Pembangunan Sewerage dan IPAL terpusat
3. IPAL Kenjeran 4. IPAL Sukolilo 5. IPAL Gunung Anyar
4
Pembangunan fasilitas on-site (USRI PNPM)
Kota Surabaya
5
Rehabilitasi fasilitas on-site
Kota Surabaya
6
Pembangunan IPAL Puskesmas
Kota Surabaya
7
Pembangunan IPAL Kawasan Pemkot
Jl.Jimerto
8
Pengadaan tanah untuk IPLT baru
Kota Surabaya
9
Pembangunan IPLT
Kota Surabaya
1 0
Pengadaan mobil tinja
Kota Surabaya
N O
Program / Kegiatan
1 1
Membangun IPAL untuk industri kecil
I I .
Kegiatan Non Fisik
Lokasi Sukomanunggal
1. IPAL Krembangan, L 10 KM, 25.000 KK 2. IPAL Benowo 1
Studi kelayakan (FS) Pembangunan Sewerage dan IPAL terpusat
3. IPAL Kenjeran 4. IPAL Sukolilo 5. IPAL Gunung Anyar
2
Pembuatan Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Sewerage dan IPAL terpusat
1. IPAL Krembangan, L 10 KM, 25.000 KK
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 60 loka si 400 loka si 43 unit 1 unit 100 00 m2 1 unit 2 unit Vol um e 1 unit
1 pak et 1 pak et 1 pak et 1 pak et 1 pak et 1 pak et
Jadwal Pelaksanaan 20 12
20 13
201 4
2015
20 16
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 2. IPAL Benowo 3. IPAL Kenjeran 4. IPAL Sukolilo 5. IPAL Gunung Anyar
1 pak et 1 pak et 1 pak et 1 pak et
3
Sosialisasi terkait pembangunan fasilitas on-site yang benar sesuai standar teknis yang ada
Kota Surabaya
5 kali
4
Identifikasi lahan dan pengamanan lahan sistem offsite
Krembangan, Benowo, Kenjeran, Sukolilo,dan Gunung Anyar
1 ls
Kota Surabaya
1 ls
Kota Surabaya
1 ls
Kota Surabaya
1 ls
Kota Surabaya
1 ls
Kota Surabaya
5 kali
Kota Surabaya
1 ls
5 6 7 8 9 1 0
N O 1 1 1 2 1 3
1 4
1 5
1 6
identifikasi lahan IPAL Komunal untuk area pelayanan di luar modul sepanjang Kalimas Penyusunan Naskah Akademis dan Rancangan PERDA Penyelenggaraan Konsultasi Publik & Pengesahan PERDA Sosialisasi PERDA Rencana Induk Sanitasi Kota Surabaya Sosialisasi ke masyarakat tentang modul IPAL komunal dan sistem perpipaan Penetapan peraturan daerah tentang Pengelolaan Kualitas Air dan pengendalian pencemaran air.
Program / Kegiatan Penetapan rencana induk sanitasi menjadi sebuah produk peraturan daerah Sosialisasi peraturan daerah tentang pengelolaan sanitasi Koordinasi dengan lembaga/institusi penegak hukum terkait dengan penerapan sanksi Monitoring penerapan peraturan daerah tentang pengelolaan sanitasi berupa jumlah dan sanksi yang diberlakukan Penetapan lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) terpusat dan IPLT yang telah ada di rencana induk sanitasi menjadi lokasi yang perlu diamankan atau dimiliki pemerintah kota (regulasi) Penetapan institusi atau unit pengelola air limbah dalam bentuk peraturan daerah (regulasi)
Lokasi
Vol um e
Kota Surabaya
1 ls
Kota Surabaya
3 kali
Kota Surabaya
4 kali
Kota Surabaya
5 kali
Kota Surabaya
1 ls
Kota Surabaya
1 ls
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Jadwal Pelaksanaan 20 12
20 13
201 4
20 15
20 16
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 1 7 1 8 1 9 2 0 2 1 2 2 2 3 2 4 2 5
2 6
N O
2 7
2 8
2 9
3 0
Pelatihan dan pendidikan SDM bidang air limbah Peningkatan koordinasi antar instansi yang terkait sanitasi Peningkatan koordinasi dengan pemerintah pusat dan lembaga lainnya Penambahan personil pengelola sanitasi Penyelenggaraan forum pertemuan dengan pengelola air limbah yang telah ada di masyarakat Sosialisasi peraturan daerah dan peraturan yang berlaku terkait air limbah Pembentukan kelembagaan (KSM) di tingkat masyarakat yang mengelola pengolahan limbah komunal Pembinaan kelembagaan masyarakat (KSM) penqelola air limbah komunal berupa Pelatihan dan bantuan teknis Studi potensi ekonomi pergelolaan air limbah domestik secara komunal atau terpusat Skala kota Studi potensi finansial dan pihak swasta, lembaga donor atau pinjaman dalam pengelolaan air limbah domestik
Program / Kegiatan Studi pengembangan kapasitas masyarakat dan swasta dalam aspek pendanaan kegiatan pengelolaan air limbah domestik Studi dan Fasilitasi Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) dalam pengelolaan air limbah domestik Pemberian dana stimulant dalam penyelenggaraan pengelolaan air limbah permukiman skala komunal, untuk mendorong mobilisasi dana swadaya masyarakat. Fasilitasi dan pelayanan perijinan bagi penyelenggara pengelola air limbah
Kota Surabaya Kota Surabaya
5 kali 5 kali
Kota Surabaya
5 kali
Kota Surabaya
5 kali
Kota Surabaya
5 kali
Kota Surabaya
5 kali
Kota Surabaya
5 kali
Kota Surabaya
1 ls
Kota Surabaya
1 ls
Kota Surabaya
1 ls
Lokasi
Vol um e
Kota Surabaya
1 ls
Kota Surabaya
1 ls
Kota Surabaya
1 ls
Kota Surabaya
1 ls
3 1
Penyusunan studi kelayakan (FS) dan DED IPLT baru
Kota Surabaya
1 ls
3 2
Sosialisasi terkait periode pengurasan tangki septik yang baik dan cara penyedotan yang baik, kpd masyarakat dan swasta (jasa sedot lumpur tinja)
Kota Surabaya
1 ls
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Jadwal Pelaksanaan 20 12
20 13
201 4
20 15
20 16
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 Jadwal Pelaksanaan Program Subsektor Persampahan Tahun 2012 – 2016 Kota Surabaya N O
Jadwal Pelaksanaan Program / Kegiatan
Lokasi
B
Program / Kegiatan SubSektor Persampahan
I .
Kegiatan Fisik
1
Keranjang Takakura & Tong Komposter
Kota Surabaya
2
Pengadaan Gerobak
Kota Surabaya
3
Pembangunan Rumah Kompos
4
Pembangunan LPS / Depo
5
Pembangunan TPST
6
Pengadaan Truk Pengangkut Sampah
7
8 9
Memet Kenjeran AL, Rungkut Kidul APBD: Rungkut Kidul, Morokrembangan, Simo Mulyo. APBN: Kembang Kuning (LPS Underground)
Volume
4.400 unit 1.236 unit 11 unit
10 unit
Kota Surabaya
1 unit
- Armroll Truck 8 m3
Kota Surabaya
7 unit
- Armroll Truck 14 m3
Kota Surabaya
7 unit
- Dump Truck
Kota Surabaya
9 unit
- Truck Crane
Kota Surabaya
2 unit
- Wheel Loader
Kota Surabaya
1 unit
- Excavator
Kota Surabaya
1 unit
Kota Surabaya
10 Ha
Kota Surabaya
10 Ha
Pengadaan Alat Berat
Tanah untuk TPA Baru (Wilayah Timur) Pembangunan TPA Baru (Wilayah Timur)
I I .
Kegiatan Non Fisik
1
Master Plan Persampahan
Kota Surabaya
1 paket
2
Penyusunan studi kelayakan (FS) dan DED untuk TPA Baru (Wilayah Timur)
Kota Surabaya
1 paket
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
20 12
201 3
20 14
20 15
20 16
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 Jadwal Pelaksanaan Program Subsektor Drainase Tahun 2012 – 2016 Kota Surabaya N O
Program / Kegiatan
C
Program / Kegiatan Sub-Sektor Drainase
I .
Kegiatan Fisik
1
Pembangunan Pintu Air di hilir (Barat) Kali Balong dan Pompa Air kapasitas 10 m³/detik
2
Pembangunan Rumah Pompa Sal. Pantai Ria dan penyediaan pompa Q = 2 x 1,5 m3/det.
3
Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Kedinding Lor Gg.Kemuning
4
Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Mojo Kidul
5 6 7
8
9 1 0 1 1 1 2
Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Setro Baru RT.10 RW. IV Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Sidotopo Wetan Mulya Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Dukuh Kupang (sisi utara) Gg. XX RT.4 RW.1 Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Pakal AMD (dari masjid Baiturrahim ke utara sebelah barat) RT.1,2 RW.3 Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Raya Simo Gunung Barat Gg.I RT.01 RW.V Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Raya Darmo Indah Sari (dari depan poliklinik gotonggorong) Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Raya Bangkingan s.d Jl. Sumurwelut Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Raya Balas Klumprik RW.2,3
1 3
Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Embong Kenongo
1 4
Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Kedinding Lor I s.d Jl.Cempaka
1 5
Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Raya Kedondong
1 6 1 7
Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Protokol Kalilom Lor Indah Gang Tembus Nambangan RT.115 RW.10 Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Pembangunan Saluran Jemursari Prapen menuju pompa
Lokasi
Tandes, Surabay a Barat Kenjeran , Surabay a Timur Kota Surabay a Kota Surabay a Kota Surabay a Kota Surabay a Kota Surabay a
Volu me
1 unit 1 unit 1290 .52 m 583. 85 m 362. 388 m 362. 38 m 193. 27 m
Kota Surabay a
281. 85 m
Kota Surabay a
603. 98 m
Kota Surabay a
523. 45 m
Kota Surabay a Kota Surabay a Kota Surabay a Kota Surabay a Kota Surabay a
1127 .43 m 241. 59 m 128. 84 m 104. 69 m 342. 25 m
Kota Surabay a
563. 71 m
Kota Surabay a
603. 98 m
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
20 12
Jadwal Pelaksanaan 201 201 20 20 3 4 15 16
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011
N O 1 8 1 9 2 0 2 1 2 2 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 2 8
Program / Kegiatan Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Pembangunan Saluran Kalikendal Wiyung Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Wonorejo Indah Timur Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 Pembangunan Saluran Medokan Ayu Hilir Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Medayu Utara Sisi Utara RT.02-07 RW.08 Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Kedung Turi 5 Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Raya Kedinding Lor Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Kedung Mangu Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Pembangunan Saluran Kedung Asem. Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Pembangunan Saluran Jemursari Prapen. Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Pembangunan Saluran Boezem Sidosermo PDK Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Sidosermo Gg. Pondok
Lokasi
Volu me
Kota Surabaya
724. 7m
Kota Surabaya
665. 99 m
Kota Surabaya
8330 .2 m
Kota Surabaya
1127 .43 m 281. 85 m
Kota Surabaya
966. 37 m
Kota Surabaya
3623 .89 m
Kota Surabaya
775. 72 m
Kota Surabaya
775. 72 m
Kota Surabaya
1163 .59 m
Kota Surabaya
387. 86 m
Kota Surabaya
2 9
Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. HR. Muhammad
Kota Surabaya
3 0
Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Kupang Indah Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Bulak. Banteng Kidul Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Kupang Jaya Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Sambikerep Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Lebak Timur Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Kartini Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Rungkut Mapan Timur Gang 4 /ed RT.1,2,3 RW.09
Kota Surabaya
387. 864 m 387. 86 m
Kota Surabaya
387. 86 m
Kota Surabaya Kota Surabaya Kota Surabaya Kota Surabaya
387. 86 m 550 m 775. 72 m 387. 86 m
Kota Surabaya
387. 86 m
3 1 3 2 3 3 3 4 3 5 3 6
N O 3 7
Program / Kegiatan Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Demak Jaya II
Lokasi
Volu me
Kota Surabaya
387, 865 m
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Jadwal Pelaksanaan 20 12
20 13
20 14
20 15
20 16
Jadwal Pelaksanaan 20 12
20 13
20 14
20 15
20 16
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 3 8
Pembangunan Pintu Air Lebar 4 m lengkap Pintu Air Simomulyo Pembangunan Saluran Batu kali 100/80 + Pelat Jl. Raya Ketintang Madya
Kota Surabaya
4 0
Pembangunan Box Culvert Saluran Sidotopo Wetan
Kota Surabaya
4 1
Pembangunan Box Culvert Saluran Kebon Agung
Kota Surabaya
4 2
Pembangunan Box Culvert Jl. Kenjeran
Kota Surabaya
4 3
Pembangunan Box Culvert Jl. Manyar Kertoarjo Bonet
Kota Surabaya
4 4
Pembangunan Box Culvert Jl. Mastrip Warugunung Gg. Bagong
Kota Surabaya
4 5
Pembangunan Box Culvert Jl. Darmo Hill
Kota Surabaya
4 6
Pembangunan Box Culvert Jl. Banyu Urip (ex. bioskop cantik s/d sal. Simo)
Kota Surabaya
4 7
Pembangunan Box Culvert Jl. Dukuh Kupang Barat
Kota Surabaya
4 8
Pembangunan Box Culvert SHORTCUTT RUMAH POMPA KALISARI
Kota Surabaya
4 9
Penyambungan Listrik PLN di Pompa Air Kalisari
Kota Surabaya
6 Unit 775. 72 m 263 81.4 6m 237 20.7 5m 490. 19 m 178 2.53 m 329 7.68 2m 445 6.32 5m 222 8.16 m 378. 789 m 133 6.89 2m 1 unit
5 0
Penyambungan Listrik PLN di Pompa Air Kalibokor
Kota Surabaya
1 unit
5 1
Penyambungan Listrik PLN di Pompa Air Medokan Semampir
Kota Surabaya
1 unit
5 2
Penyambungan Listrik PLN di Pompa Air Kalijudan
Kota Surabaya
1 unit
5 3
Penyambungan Listrik PLN di Pompa Air Flores Penyambungan Listrik PLN di Pompa Air Boezem MoroKrembangan Penyambungan Listrik PLN di Pompa Air Balong
Kota Surabaya
1 unit
Kota Surabaya
1 unit
Kota Surabaya
1 unit
3 9
5 4 5 5
Kota Surabaya
Jadwal Pelaksanaan N O
Program / Kegiatan
Lokasi
Volu me
5 6
Penyambungan Listrik PLN di Pompa Air Boezem Kalidami2
Kota Surabaya
1 unit
5 7
Penyambungan Listrik PLN di Pompa Air Larangan Kenjeran
Kota Surabaya
1 unit
5 8
Pengadaan Excavator amphibi Kecil
Kota Surabaya
1 unit
5 9
Pembangunan Portable/pompa Kebakaran type kecil
Kota Surabaya
1 unit
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
2 0 1 2
2 0 1 3
201 4
20 15
201 6
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 6 0
Pengadaan Lowbed Trailer
Kota Surabaya
1 unit
6 1
Pembangunan Ponton Sedimen
Kota Surabaya
1 unit
6 2
Pengadaan Truck Arm Rol 8 M3 Dump Truck
15 unit
6 3
Normalisasi dan penurunan elevasi Saluran Jemursari
6 4
Peningkatan Saluran Primer Kali Balong
6 5
Peningkatan Pompa Air Kali Mir, Q = 0,75 m3/detik
6 6
Peningkatan Primer Sal. Margo Mulyo
6 7
Peningkatan Pompa Air Semolowaru 1, kapasitas Q = 1m3/detik
6 8
Peningkatan Pompa Air Wonorejo 1, kapasitas Q = 2 m3/detik
6 9
Peningkatan Saluran Sekunder Lebak Arum
7 0
Peningkatan Saluran Sekunder Jl. Mayjen Sungkono Selatan
7 1
Peningkatan Saluran Sekunder Wiyung
7 2
Peningkatan Saluran Mleto
7 3
Pembangunan Pintu dan Pompa Air Kali Kandangan di muara Kali Kandangan, kapasitas 10 m³/detik
Kota Surabaya Jemur Sari, Surabaya Selatan Tandes, Surabaya Barat Jagir, Surabaya Selatan Margomuly o, Surabaya Barat Semolowar u, Surabaya Timur Wonorejo, Surabaya timur Kenjeran, Surabaya Timur Mayjen Sungkono, Surabaya Barat Wiyung, Surabaya Barat Klampis, Surabaya timur Kandangan, Surabaya Barat
N O
Program / Kegiatan
7 4
Peningkatan Saluran Jemurhandayani
7 5
Peningkatan Saluran Gunung Anyar
7 6
Peningkatan Saluran Sekunder Ketintang
7 7
Peningkatan Saluran Sekunder Wonokromo
7 8
Pengadaan Tanah Boesem Di Kelurahan Medokan Semampir
7 9
Pengadaan Pompa dan Pompa di Saluran Jemursari Q=2m3/dtk
Lokasi Jemursari, Surabaya Selatan Gunung Anyar, Surabaya Timur Ketintang, Surabaya Selatan Wonokromo, Surabaya Selatan Rungkut, Surabaya Timur Jemur sari, Surabaya Selatan
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
1.00 0m 4.30 8 m2 1 unit 3.18 0m 1 unit 1 unit 724 m 2.36 0m 1.58 0m 1.58 4m 1 unit
Vol ume 754 m 1.28 6m 440 m 750 m 10.0 00 m2 1 unit
20 12
Jadwal Pelaksanaan 20 20 20 20 13 14 15 16
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 8 0
Peningkatan Saluran Sekunder Karang Empat
8 1
Peningkatan Pompa Air Kali Judan, kapasitas Q = 0,75 m3/detik
8 2
Peningkatan Kali Greges
8 3
Peningkatan Kali Sememi
8 4
Pembangunan Pintu dan Pompa Air Kali Sememi di muara Kali Sememi, kapasitas 10 m³/detik
8 5
Pintu air & pompa Sumberrejo Kali Lamong, Q=2.5 m3/detik
8 6
Peningkatan Saluran Sekunder Simowau
8 7
Peningkatan Saluran Sekunder Rungkut Menanggal
8 8
Peningkatan Saluran Sekunder Rungkut Barata
8 9
Peningkatan Saluran Sekunder Amir Machmud
9 0
Peningkatan Saluran Sekunder Lakarsantri
9 1
Peningkatan Saluran Sekunder Gadung 2
9 2
Pengadaan Tanah Boezem Greges (Waduk Kali Krembangan)
Kenjeran, Surabaya Timur Kenjeran, Surabaya Timur Morokremban gan, Surabaya Utara Tandes, Surabaya Barat Tandes, Surabaya Barat Sumberejo, Surabaya Barat Simo, Surabaya Barat Rungkut, Surabaya Timur Rungkut, Surabaya Timur Rungkut, Surabaya Timur Lakar Santri, Surabaya Barat Bendul Merisi, Surabaya Selatan Morokremban gan, Surabaya Utara
945 m 1 unit 345 m 5.22 9m 1 unit 1 unit 800 m 680 m 360 m 3.44 0m 960 m 1.60 0m 70.0 00 m2 Jadwal Pelaksanaan
N O
Program / Kegiatan
9 3
Peningkatan Primer Sal. Romo Kalisari
9 4
Peningkatan Primer Sal. Tambak Dono
9 5
Pengadaan Tanah Boesem Di Kelurahan Medokan Semampir
9 6
Rumah Pompa dan Pompa Air Sal. Progo, kapasitas Q = 3m3/det Peningkatan Pompa Air PA Flores, kapasitas Q = 4,8 m3/detik, relokasi Rumah Pompa Flores di stren Kali Mas
9 7
I I
Lokasi
Romo Kalisari, Surabaya Barat Tambak Dono, Surabaya Barat Rungkut, Surabaya Timur Genteng, Surabaya Gubeng, Surabaya timur
Kegiatan Non Fisik
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Vol um e 5.11 5m 2.76 5m 10.0 00 m2 1 unit 1 unit
2 0 1 2
20 13
20 14
20 15
201 6
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 . 1
Pemeliharaan Bangunan Air/Instalasi Alat Berat, Bahan Bakar
Kota Surabaya
2
Detail Engineering Design (DED) Pematusan
Kota Surabaya
3
Pengawasan / Supervisi Pematusan
Kota Surabaya
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
1 pak et 1 pak et 1 pak et
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 Jadwal Pelaksanaan Program Subsektor Air Minum Tahun 2012 – 2016 Kota Surabaya Jadwal Pelaksanaan NO
Program / Kegiatan
D
Program / Kegiatan Sub-Sektor Air Minum
I.
Kegiatan Fisik
1
Up rating IPAM Eksisting
2
Pembangunan Produksi Air ( Umbulan / IPAM KP 4/ Sumber lain)
3
Peningkatan Sistem Transmisi
4
Penambahan Pipa Transmisi
5
Penambahan Sambungan Pelanggan Baru
6
Penambahan Jaringan Distribusi Air Bersih
II.
Kegiatan Non Fisik
1
Studi Peningkatan kapasitas Produksi dan DED & Supervisi
2
Identifikasi Pelanggan Potensial
Lokasi
Kota Suraba ya Kota Suraba ya Kota Suraba ya Kota Suraba ya Kota Suraba ya Kota Suraba ya
Kota Suraba ya Kota Suraba ya
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Volume
500 lt/dt 1000 lt/dt
96000 SR 100.000 m
1 ls 1 ls
201 2
201 3
201 4
20 15
20 16
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 Jadwal Pelaksanaan Program Subsektor Higiene Tahun 2012 – 2016 Kota Surabaya
N O
Program / Kegiatan
Loka si
E
Program / Kegiatan SubSektor Higiene
I .
Kegiatan Fisik
I I .
Kegiatan Non Fisik
1
Survey penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas
58 PKM
2
Pengawasan Kualitas Air Minum (DAM)
58 PKM
3
Pengawasan Kualitas Air Minum Perpipaan (PDAM) dan Non Perpipaan
58 PKM
4
Inspeksi sanitasi sarana air minum
58 PKM
5
Survey penduduk yang menggunakan jamban sehat
Kota Sura baya
6
Advokasi penyediaan air minum berkualitas
7
Advokasi dan kampanye Stop BABS
8
advokasi pelaksanaan STBM
9
Pengkajian dan pembinaan PHBS Rumah Tangga
Kota Sura baya Kota Sura baya Kota Sura baya Kota Sura baya
Volu me
KK 1978 sam pel 3045 sam pel 849 lokas i 6000 0 ruma h 5 pake t 5 pake t 5 pake t 3360 0 KK
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya
Jadwal Pelaksanaan 201 2
20 13
20 14
201 5
201 6