di buat oleh anak politeknik kesehatan Depkes matarm tingkat II reguler pada tahun 2010 untuk tugas perkembangan anak Oleh ibu Suko Asri Di terbitkan oleh I wayan gitaFull description
Deskripsi lengkap
Full description
keperawatan anakFull description
Makalah Toilet Training Buk Siti RahmiFull description
Toilet trainingFull description
Full description
toiletFull description
Deskripsi lengkap
rabFull description
toilet
DFHSDFFull description
contoh tata tertib toilet di sekolahDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
rismanto
business pan document for toilet paper salesFull description
pedoman persyaratan disain toiletFull description
DETAILED WORK ON HOW TO PRODUCE TOILET SOAPFull description
Deskripsi lengkap
TOILET TRAINING Pengertian Suatu usaha untuk melatih anak agar mampu mengontrol dalam melakukan buang air kecil dan buang air besar. Bermanfaat dalam pendidikan sex sebab saat anak melakukan kegiatan tersebut, anak akan mempelajari anatomi tubuhnya sendiri serta fungsinya. Pelaksanaan toilet training ini dapat dilakukan pada saat anak mulai memasuki fase kemandirian yaitu usia 18 bulan – ! bulan
Manfaat :
Pendidikan seks pada anak Pengaturan impuls atau rangsangan dan instink anak dalam melakukan B"B#B"$
"lat pemuasan pemuasan melepaskan ketegangan ketegangan dengan latihan
Cara Toilet Training pada Anak Teknik Teknik Lisan %emberikan instruksi pada anak dengan kata&kata sebelum dan sesudah buang air besar dan kecil
Teknik Teknik Modelling %emberikan contoh atau membiasakan pada anak untuk buang air besar atau kecil secara benar. Selain itu bisa juga dilakukan obser'asi saat anak ingin buang air besar ataupun kecil, tempatkan anak diatas pispot atau ajak ke kamar mandi, berikan pispot dalam posisi aman dan nyaman, ingatkan pada anak bila akan melakukan buang air besar ataupun kecil, dudukkan anak diatas pispot pis pot atau orang tua duduk atau jongkok dihadapannya dihadapannya sambil mengajak bicara atau cerita, berikan pujian jika anak berhasil jangan disalahkan dan dimarahi, biasakan akan pergi ke toilet pada jam&jam tertentu dan beri anak celana yang mudan dlepas dan dikembalikan.
Pengkajian Masalah Toilet Training Pengkajian Fisik • • •
$emampuan motorik kasar seperti berjalan, duduk, meloncat $emampuan motorik halus seperti mampu melepas celana sendiri Pola buang air besar yang teratur, sudah tidak ngompol setelah tidur.
Pengkajian Psikologis Psikologis • • • • •
•
"nak tidak re(el ketika akan buang air besar "nak tidak menangis se(aktu buang air besar )kspresi (ajah menunjukkan kegembiraan "nak ingin melakukan sendiri "nak sabar atau sudah mau tetap tinggal di toilet selama * – 1+ menit tanpa re(el atau meninggalkannya "danya keingintahuan kebiasaan toilet training pada orang de(asa atau saudaranya
Pengkajian Intelektual • • • •
•
$emampuan anak mengerti buang air kecil atau besar $emampuan mengkomunikasikan buang air kecil atau besar "nak menyadari timbulnya buang air kecil atau besar $emampuan kognitif untu meniru perilaku yang tepat seperti buang air kecil atau besar pada tempatnya )tika buang air kecil atau besar
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keberhasilan selama toilet training: 1. indari pemakaian popok sekali pakai atau diaper di mana anak akan merasa aman . "jari anak mengucapkan kata&kata yang khas berhubungan dengan buang air besar dan kecil -. %endorong anak melakukan rutinitas ke kamar mandi, seperti cuci muka saat bangun tidur, cuci tangan, cuci kaki, dll. !. angan marah bila anak gagal dalam melakukan toilet training
Tanda-tanda kesiapan si kecil untuk mulai toilet training 1. . -. !. *. . 2. 8.
"nak tidak mengompol minimal jam saat siang hari atau setelah tidur siang. B"B menjadi teratur dan dapat diprediksi )kspresi (ajah, postur tubuh dan kata&kata /komunikasi0 yang menunjukkan keinginan B"B atau B"$. "nak sudah dapat mengikuti perintah&perintah sederhana "nak dapat berjalan dari dan ke kamar mandi, serta membantu melepas pakaian. "nak tampak tidak nyaman dengan popok yang kotor dan ingin diganti. "nak meminta menggunakan toilet atau pot. "nak meminta menggunakan pakaian dalam seperti anak yang lebih besar.
Tanggung jawab perawat %enolong orang tua mengidentifikasi kesiapan anak untuk toilet trainning
Tahapan toilet training a. b. c. d. e.
Buat jad(al B"B# B"$ sesuai kebiasaan anak 3umbuhkan rasa tertarik dengan akti'itas di kamar mandi. "jarkan anak untuk memberitahu orang tua bila ingin B"B atau B"$. 3unjukkan cara cebok /membasuh0 yang benar. $etika si kecil sudah siap, sebaiknya gunakan pot / potty chair 0 untuk B"$ atau B"B. f. 4aksanakan secara bertahap, g. 4aksanakan tenang # tidak terburu&buru h. angan memperlihatkan ketegangan i. 3a(arkan# bantu anak untuk bab# bak sesuai jad(al j. 4atih anak menggunakan pot secara rutin, anak akan menunjukkan pada orang tua jika dia sudah siap pindah dari pot ke toilet sesungguhnya.
ampak Toilet Training Kegagalan toilet training "danya perlakuan atau aturan yang ketat dari orang tua kepada anaknya yang dapat mengganggu kepribadian anak atau cenderung bersifatnretentif di mana anak cenderung bersifat keras kepala bahkan kikir. al ini dapat dilakukan oleh orang tua karena sering memarahi anak pada saat buang air besar atau kecil atau melarang anak saat bepergian. Bila orang tua santai dalam memberikan aturan dalam tolet raining maka nak akan mengalami kepribadian ekspresif, di mana anak lebih tega, cenderung ceroboh, suka membuat gara&gara, emosional dan seenaknya dalam nelakukan kegiatan sehari&hari.