Tips Cepat Menjual Rumah Dengan Harga Tinggi
Kompas Supaya rumah Anda mempunyai harga jual tinggi, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Contohnya yaitu perencanaan pemasaran, atau menggunakan jasa broker, atau membuat open house. Mana yang kira-kira menjadi selera Anda? Dalam buku “77 Rahasia Cepat Untung Bisnis Properti”, Hermawan Wijaya mengatakan ada lima langkah untuk menjual properti dengan harga tinggi. Yuk kita simak tips berikut! Perencanaan pemasaran Terdapat target waktu pencapaian penjualan pada rencana pemasaran yang benar, atau transaksi bagi masing-masing prospek, serta teknik pelaksanaannya yang realistis. Rencana pemasaran bisa dilakukan dengan pasang iklan, pasang papan pengumuman di depan rumah, dan promosi melalui situs internet. Mencari agen properti Untuk pemula, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan agen properti. Namun, jangan lupa pastikan bahwa perusahaan tersebut terpercaya dan professional. Pastikan juga, bahwa agen tersebut memberi akomodasi optimal, serta penentuan harga jual rumah tidak terlalu tinggi dari harga di kawasan. Survei harga jual Dalam menentukan harga jual rumah perlu diadakan survei terlebih dahulu. Analisisnya dapat diperoleh dengan pertanyaan, apakah kawasan tersebut direncanakan akan menjadi
pengembangan wilayah atau tidak, bagaimana perbandingan harga rumah yang baru saja terjual di daerah tersebut, kecenderungan tren rumah yang diinginkan pembeli saat ini, serta perbandingan harga dengan properti lainnya di kawasan tersebut. Saat menetapkan harga, pastikan kondisi rumah. Tak ada salahnya merenovasi untuk menaikkan harga jual. Begitu juga kelengkapan dokumen serta fasilitas yang hendak dijual. Menjamin kesan pertama Untuk menarik kesan pertama dari pembeli, pastikan rumah Anda dalam keadaan rapi, terawat, juga bersih di dalam maupun di luar. Perbaikan atau renovasi bisa Anda lakukan, misalnya pengecatan ulang, membersihkan sampah dan lain-lainnya, sehingga pembeli terkesan dan tertarik. Buatlah open house Agar calon pembeli bisa merasakan nyamannya rumah Anda, buatlah acara open house. Pilihlah hari yang tepat agar banyak orang bisa hadir. Lewat cara ini, mereka dapat melihat setiap sudut rumah atau mereferensikan rumah Anda kepada orang lain.
- See more at: http://www.peluangproperti.com/referensi/panduan-jual-beli/201410/3036/tips-cepat-menjual-rumah-dengan-harga-tinggi#sthash.I5rV7AC8.dpuf
Apa yang Harus Diperhatikan Dalam Memasarkan Perumahan
“Ane lagi galau ne boss” sahut teman saya ketika baru duduk di Citos, tempat biasa ketemu rekan bisnis di bilangan Jakarta Selatan. “Kenapa bro?” tanya saya “Perumahan yang ane bangun belom laku-laku juga” dia mulai bercerita.
“Padahal harga yang ane tawarkan sudah jauh di bawah harga perumahan sebelah, memang sih perumahan sebelah itu milik pengembang besar” paparnya. “Yang disain arsitek mana bro?” saya bertanya lagi “Ane cuman bikin 25 unit boss, ane bikin sendiri aja desainnya, nggak pake arsitek, lumayan ane bisa berhemat” katanya menerangkan. Dalam hati saya berfikir inilah kesalahannya. Sekarang ini konsumen sudah pintar dalam membanding-bandingkan perumahan yang akan mereka beli. Ada banyak pertimbangan bagi mereka sebelum memutuskan membeli rumah. Untuk konsumen menengah ke bawah, yang rata-rata membeli rumah pertama mereka, tidak hanya harga yang menjadi pertimbangan utama. Apa yang menjadi pertimbangan bagi konsumen dalam memutuskan untuk membeli rumah? 1. Lokasi Lokasi merupakan pertimbangan utama bagi calon konsumen untuk membeli property. Lokasi berhubungan dengan akses ke tempat beraktifitas. Developer yang memiliki lokasi dekat ke tempat strategis seperti pusat bisnis, pusat pemerintahan dan pusat keramaian lainnya menjadi jaminan sukses bagi seorang developer. Mantra sakti bagi seorang developer sejak dulu bahwa hanya ada tiga syarat supaya property yang kita kembangkan sukses, pertama adalah lokasi, syarat kedua lokasi, syarat ketiga lokasi. Syarat ini masih berlaku sampai sekarang, dengan penambahan syarat-syarat berikut tentunya. 2. Tema Arsitektur Syarat inilah yang mungkin dilanggar oleh teman saya seperti obrolan di atas. Tema arsitektur merupakan hal yang penting bagi konsumen. Tema arsitektur dari rumah yang kita pasarkan seharusnya sesuai dengan tren disain mutakhir. Kita harus jeli melihat kemauan pasar dan menyediakan produk yang sesuai dengan selera konsumen. Tema arsitektur juga berhubungan dengan disain antar ruang dari bangunan, pencahayaan alami dan tambahan, permainan warna yang elegan. Disain antar ruang menjamin kenyamana lalu lintas penghuni dalam berpindah ruangan sehingga penghuni menjadi nyaman di dalam rumah. Dengan disain yang benar ruangan dengan tanah terbatas bisa memberikan kesan sebaliknya. Hal ini akan berbeda jika rumah didisain oleh orang yang tidak mengerti disain pemanfaatan ruang yang optimal.
Dalam mendisain, seorang arsitek berpengalaman juga memperhatikan lingkungan sekitar. Seperti arah matahari, posisi taman dan lain sebagainya. Ya, akan lebih baik kita menyerahkan disain kepada arsitek dengan sejumlah biaya dibandingkan dengan kita disain sendiri tapi menghasilkan disain yang kurang bagus. 3. Kualitas Bangunan Adalah wajib hukumnya bagi kita sebagai developer menyediakan rumah yang terbuat dari material yang berkulitas. Bangunan dengan mutu material seadanya akan memberikan dampak yang besar dalam menarik calon konsumen. Kita harus memahami bahwa konsumen itu terdiri dari orang-orang aneh yang menginginkan barang yang berkualitas tetapi dengan harga murah. Tetapi kita tetap butuh konsumen bukan?, itulah kenyataannya… 4. Cara Bayar “Harga rumah berapa pak?” tanya seorang calon konsumen ke saya. Setelah saya menjawab dengan harga rumah yang kami tawarkan, dia bertanya lagi. “DP-nya berapa ya pak” Itulah pertanyaan yang seringkali kita dengar dalam memasarkan produk perumahan menengah ke bawah. Saya selalu jelaskan bahwa mengenai DP (down payment) bisa sangat flexible tergantung kemampuannya mencicil nantinya. Penilaian bank terhadap kemampuan finansial konsumen juga sangat menentukan DP yang harus dibayar konsumen. Dalam konteks perumahan menengah ke bawah, sedapat mungkin konsumen membayar semurah mungkin untuk DP, karena ini berhubungan dengan tipikal orang kita yang sulit menabung untk bayar DP walaupun punya kemampuan yang baik dalam mencicil. 5. Harga Harga merupakan faktor terakhir menjadi pertimbangan membeli bagi konsumen. Harga yang lebih murah membuat kita lebih mudah memasarkan produk kita tetapi dengan memperhatikan faktor-faktor sebelumnya. Besar kemungkinan konsumen akan memilih produk yang lebih mahal tetapi dengan cara bayar yang flexible dibandingkan dengan perumahan yang lebih murah tetapi dengan cara bayar yang tidak sesuai dengan keinginannya. Dari uraian di atas terlihat bahwa kesalahan teman saya bisa jadi terletak pada tema arsitektur yang tidak memperhatikan selera pasar dan disain ruang yang kurang comfort bagi penghuni,
mutu bangunan yang kurang bagus atau cara bayar yang tidak kompromistis dengan kemauan konsumen. Dari sudut pandang faktor lokasi tidak masalah secara perumahannya berada bersebelahan dengan perumahan besar dan harga jualnya jauh di bawah kompetitor…