Tips Kerja Cepat (& Tepat) SAP2000 (Part 2 – Kerja Tepat) Posted by Purbo Purbo on on 2 April 2010
3 Votes
Nah, ini dia topik inti dari judul posting ini. ini. Lumayan panjang karena banyak bahasannya bahasannya dan harus menyertakan beberapa tautan dan ontoh!ontoh, jadinya lama dan jad"al terbit juga meleset hehehe# $agi yang belum membaa, sangat disarankan untuk berkunjung ke bagian Pendahuluan yang Pendahuluan yang menguraikan latar belakang panjangnya tulisan untuk posting ini, sekaligus alasan pentingnya untuk mengetahui ara %kerja tepat& di 'AP2000. (ke, berikut beberapa tipsnya guna mengeek dan lebih memastikan akurasi pekerjaan kita )
Angka + satuan
*ika pada bagian sebelumnya dibahas tentang pemasukan rumus seara langsung +agar tidak perlu menghitung manual atau harus membuka membuka program lain, di sini akan diulas pemasukan input angka dan satuan seara se ara langsung. -aksudnya -isalnya Anda ingin memasukkan data kuat tekan beton, satuan de/ault yang sedang akti/ adalah dalam kN, m. ata yang Anda peroleh ternyata dalam satuan -Pa, atau mungkin kgm2. ara biasa untuk mengatasinya adalah dengan mengganti dahulu satuan yang akti/ ke N, mm +untuk -Pa atau ke kg, m. Alternati/ lain, masukkan saja seperti ini dan tekan Enter 4 )
5nput akan diubah ke satuan yang akti/ seara otomatis. 6ampang kan, selain epat juga bisa lebih akurat. 'aat scrolling 'aat scrolling untuk untuk mengganti satuan, bisa saja keliru, misalnya kg/, m salah klik pada kg/, mm +karena letaknya memang berurutan tanpa kita menyadari. ontoh lain saat input dimensi penampang, misal satuan akti/ dalam m sedangkan data dalam m, daripada kon7ersi 8manual9 +alias hitung di a"ang!a"ang yang kadang bisa salah, bisa langsung dimasukkan seperti berikut )
Namun harap berhati!hati juga, jika pada angkanya terdapat desimal +misal 1:,; -Pa bisa munul error , atau malah dianggap tidak terdapat koma.
Tanya ke “ Help” Help”
'aat memakai program, ada kalanya beberapa bagian dari interface yang tampil pihak pengguna merasa kurang jelas akan /ungsinya atau penggunaannya, penggunaannya, misal tentang keterangan isian pada saat input tipe beban + Load Case Case di pembahasan Pendahuluan Pendahuluan,, tentang SelfWeight Multiplier .
=etika kotak input Define input Define Loads tampil, Loads tampil, tekan tombol >1 pada keyboard . (tomatis akan tampil /asilitas bantuan + Help, Help, yang juga akan langsung menuju pada bagian yang sesuai + Define Define Load Cases, Cases, sehingga pengguna tidak perlu susah payah menarinya. Pada Help Pada Help ini tersedia beberapa penjelasan tentang bagian!bagian input. Perhatikan kalimat pada penjelasan tentang Self-Weight Self-Weight Multiplier ) # Nora!!y a se!"#$eig%t u!tip!ier o" s%ou!' e spei"ie' in one !oa' ase on!y* usua!!y t%e 'ea' !oa' ase* $it% a!! ot%er !oa' ases %aing a se!"#$eig%t u!tip!iers o" ,ero- # >aktor pengali berat sendiri bernilai 1 ukup dimasukkan sekali saja +lainnya bernilai 0. $ila diermati juga kalimat berikutnya, input /aktor ini dalam dua load case berbeda case berbeda bisa mengakibatkan berat sendiri terhitung dua kali, sesuai dengan penjelasan yang ditulis di posting terdahulu. 5ntinya, kalau ada feature ada feature dari 'AP2000 yang belum terlalu dipahami +terutama saat ada tampilan kotak dialog, bisa langsung penet >1 untuk menampilkan Help menampilkan Help yang langsung akan menampilkan keterangan pada bagian yang sesuai. 'elain itu, man/aatkan juga /asilitas Search di Help di Help untuk menemukan yang sedang diari, misal tentang % shell &, &, %local %local axes&, axes&, % girder &, &, dll. dan akan ditampilkan beberapa link Help link Help dengan topik terkait.
.aa petunjuk
5ni seharusnya menjadi P? atau tugas pertama saat mulai belajar 'AP2000. ari pabriknya program ini memang sudah dibekali dengan dengan petunjuk penggunaan dan ka"an!ka"annya. ka"an!ka"annya. oba akses menu Help menu Help 4 Documentation# Documentation# .
a/tar yang tampak dalam gambar tersebut merupakan dokumen!dokumen /ormat P> sebagai penjelasan dari program dan auan bagi penggunanya.
ile dokumen juga bisa dibuka langsung pada alamat /older instalasi program +de/ault di )@Program >iles@omputers and 'trutures@'AP2000 11@-anuals. 11@-anuals. Auan terutama tentu adalah % nalysis !eference Manual &. &. -ulai dari obyek elemen sampai analisis dinamik dalam 'AP2000 dijelaskan dalam manual tersebut, sehingga sangat dianjurkan bagi pengguna untuk memahaminya, paling tidak untuk bagian yang sedang ditinjau, misal pembahasan untuk sumbu lokal elemen guna pembaaan output. 'ebagai pembuka atau pengantar, pengantar, baik juga untuk disimak % "ntroductory "ntroductory #utorial &, &, yang menjelaskan ara pemakaian program seara singkat disertai ontoh kasus sederhana. ersedia pula dokumen 7eri/ikasi program di bagian %$erification % $erification&, &, yang merupakan perbandingan dengan hitungan manual untuk bermaam kasus, sebagai bukti ampuhnya program ini. Behehe# ibaratnya seperti senjata, kalau senjata alias programnya sakti, penggunanya juga mesti tidak kalah sakti supaya dapat menggunakannya bukan
.e!ajar 'ari onto%
ontoh yang dimaksud di sini adalah ontoh langsung yang sudah disediakan oleh program, sehingga dijamin pasti 7alid dan tidak perlu ragu!ragu, "alaupun mungkin memang belum semua kasus dapat terakup. Ada dua maam ontoh yang bisa diau, yaitu dari $erification
dan Example %roblems.
alam tiap dokumen 7eri/ikasi, biasanya sebelum perbandingan hitungan manual, di atas bagian Conclusion diantumkan nama /ile yang bersangkutan. Lokasi /ile ini seara de/ault ada di /older )@Program >iles@omputers and 'trutures@'AP2000 11@Veri/iation. -odel!model 7eri/ikasi ini memang terutama bertujuan sebagai pembanding dengan analisis seara manual, beberapa bahkan mengambil re/erensi dari auan populer seperti imoshenko, dll. Namun /ile tersebut dapat digunakan juga sebagai bahan auan untuk pembuatan model atau bagian model yang memiliki karakteristik serupa. -isal pada pemodelan gedung dengan /ondasi rakit, untuk bagian /ondasi tentu dapat mengau pada ontoh 7eri/ikasi tersebut, misal untuk properties penampang pelat, atau assignment modulus subgrade sebagai modelisasi tanah. ontoh yang kedua adalah dari Example %roblems alias ontoh!ontoh kasus tertentu +dan termasuk penyelesaiannya yang juga sudah disediakan pembahasannya. ontoh bisa diakses le"at /asilitas Help, di bagian Example %roblems.
ersedia 2D ontoh kasus, yang semuanya mendemonstrasikan kemampuan analisis dari program, mulai dari tahap input sampai outputnya. inggal pilih ontoh kasus yang mendekati mirip, lalu ikuti langkah!langkah pemodelannya. -emang, ontoh!ontoh di sini semuanya menggunakan satuan <' +in, /eet, ksi, namun yang lebih penting adalah tahapan pembuatan modelnya, yang tentu bisa dijadikan auan.
///
World Wide Web alias internet, tempat Anda berselanar di dunia maya sampai akhirnya 8nyasar9 ke blog ini hehehe# -aksudnya, arilah juga re/erensi di internet, bisa yang official alias resmi atau tidak. Eang resmi tentu saja dari pabriknya sendiri +'i, dengan alamat """.siberkeley.om, atau bisa le"at menu Help 4 CS" on the Web# . Ada banyak technical paper dan 7ideo tutorial yang membahas /eature tertentu dari program, gratis kok. 'ebagian ontohnya juga ada di halaman Do'nload , yang penulis ambil dari situs tersebut, silakan dinikmati sambil dipelajari +kalau mau lengkapnya, langsung saja ke =P alias lokasi. Fah, tapi kok 7ersinya ndak sama dengan punya saya ya -emang 7ersinya sudah yang paling gres, tapi beberapa feature masih sama prinsip penerapannya, sehingga bisa tetap dipelajari +lebih baik daripada tidak ada sama sekali kan. =alau re/erensi yang non! official 'alah satunya ya yang sedang Anda baa ini # bisa juga melihat!lihat beberapa blog rekanan di bagian kanan ba"ah sidebar . $isa juga berkunjung ke /orum semaam di eng!tips.om. 'ambil surfing , dapat ilmu, yesG
Cek input
'etelah selesai membuat model nan ru"et plus rumit, kadang dengan pede!nya kita langsung klik saja tombol %peresmian& alias tombol !un nalysis. Lho, kan memang sudah jadi, terus mau diapakan lagi, donk Alangkah baiknya jika sebelumnya melakukan pemeriksaan sekilas terhadap model, baik bahan, penampang, pembebanan dan assignment lainnya. -emang, penulis akui sendiri kadang malas juga untuk mengeek, enaknya ya langsung 8run9 aja hehehe# Namun, terutama untuk model yang rumit, hal ini dapat menghemat sedikit "aktu bila ditemui kesalahan input +dan langsung diperbaiki sebelum analisis, dibandingkan dengan harus mengulang analisis yang mungkin bisa memakan "aktu ukup lama.
batang yang nongol di luar bidang grid yang dide/inisikan sehingga tidak nampak saat di tampilan bidang 7ertikal.
Penampang elemen bisa dengan epat diek, dengan meman/aatkan /asilitas Extrude $ie' +menu $ie' 4 Set Display )ptions#. 'AP2000 akan menampilkan tampak 7isual dari penampang batang, sehingga pada kasus tertentu bisa sekilas diketahui bila ada penampang yang belum sesuai, misal untuk bentuk, ukuran maupun juga penempatan sumbu lokal +sumbu kuat dan lemah terutama untuk kolom. Akti/kan saja sekalian pilihan $ie' by Colors of * Section +masih pada Display )ptions agar ketahuan tipe batang berdasar "arnanya.
'K1 bisa dengan epat diek dengan meman/aatkan /asilitas Select . Akses saja menu Select 4 Select 4 %roperties 4 &rame Sections# lalu pilih >'K1 dan )+ . Pada layar tampilan perhatikan sisi kiri ba"ah baris status. *ika munul tulisan %# &rames Selected &, berarti tipe batang >'K1 masih ada pada model.
*angan lupa pula mengeek beban!beban yang sudah Anda pikulkan pada sang model iklan eh model struktur.
Periksa pula satuan pada beban. -emang hal yang sepele, tapi juga mungkin menjadi kesalahan yang umum terjadi. -isal satuan yang akti/ dalam kN, akan dimasukkan beban dengan satuan on, namun saat pembebanan lupa tidak diganti atau disesuaikan. -aksud hati membebankan 1 on, jadinya uma 1 kN, padahal seharusnya 1 on C,M1 kN, "ah hampir 10 kali lipatnya# jelas donk strukturnya pasti jadi aman banget, padahal#
Aati proses
=alau tadi diermati inputnya, sekarang "aktu analisis sedang berjalan +setelah tombol !un nalysis diklik prosesnya sebaiknya juga perlu dimonitor, jangan asal langsung tahu beres aja hehehe# 5tulah pula kegunaan dari adanya layar 'AP nalysis Monitor yang akan setia hadir setiap analisis berlangsung. Amati tulisan!tulisan yang munul saat analisis berjalan, juga setelah selesai analisis juga masih dapat di!re(ie' kembali sebelum klik tombol (=. Faduh, sudah terlanjur klik (=# *angan kha"atir, oba buka saja /ile bernama sama dengan nama /ile model tapi berekstensi .log +buka dengan editor teks seperti Notepad atau Fordpad di /olderlokasi tempat /ile model tersimpan. 5sinya ya tulisan!tulisan yang nampak di layar 'AP nalysis Monitor saat running analisis tadi. Fah# alamat /oldernya lupa keselip di mana ya# (ke deh, buka saja dari 'AP2000 le"at menu &ile 4 Sho' "nput)utput #ext &iles, otomatis akan langsung menuju ke /older yang alamatnya entah di mana tadi. inggal pilih nama /ile yang sesuai dengan yang dibuka dan klik )pen.
Fah, tulisannya banyak banget tuh# plus pakai bahasa luar angkasa eh luar negeri lagi# (ke, paling tidak oba ermati apakah dalam deretan teks tersebut terantum kata!kata seperti % Error & atau %Warning &. %Warning & merupakan peringatan akan adanya kekurangsesuaian dalam pemodelan yang menyebabkan analisis terganggu, namun demikian
biasanya 'AP2000 sudah memberikan alternati/ penyelesaiannya sehingga analisis tetap bisa sampai tahap %complete&. =alau % Error &, "ah sudah parah tingkat kesalahan input pemodelannya, sehingga analisis laJimnya tidak akan bisa diteruskan +alias gagal.
oba perhatikan gambar di atas yang sebelah kanan. alam analisis ditemukan munulnya pesan peringatan +'arning , dalam kasus ini adalah analisis mode shape dengan jumlah mode yang diari +lihat huru/ $ 1; melebihi jumlah derajat kebebasan + degree of freedom, (> total +A 12, sehingga 'AP2000 otomatis membatasi jumlah mode. Pada gambar sebelah kiri, modelnya terlihat ukup sederhana, portal 3 dengan jumlah nodal bebas +atas buah, dan (> arah 1,2,3 berarti total 3 O 12. Angka inilah yang jadi batas maksimum jumlah mode yang bisa diari +number of modes sought pada kasus ini. Pintar ya programnya Barap hati!hati juga, meskipun kemudian % nalysis Complete& tetap terpampang di layar namun sebaiknya tetap diek biang keladi penyebab munulnya %Warning & tersebut.
Nah, kalau yang satu ini ontoh yang % Error &. $ukan error ontohnya lho# -aksudnya, ontoh analisis yang menemui kesalahan alias error dalam prosesnya, dan akibatnya program %ngambek & alias gagal menganalisis. 'ilakan lihat gambar di atas. % "llegal load on element type&, ada pembebanan yang tidak sesuai dengan si/at elemen strukturnya. Eang mana tuh ek gambar berikut )
Perhatikan gambar sebelah kanan, tipe elemennya adalah plane-stress alias elemen tegangan bidang. Artinya, pembebanan pada elemen tersebut juga seharusnya hanya ada pada atau sejajar bidangnya. api oba lihat gambar yang kiri, bebannya kok malah tegak lurus pada bidang elemen, alias salah arah, jelas tidak sesuai dengan kapasitas elemennya. -au ditunggu sampai kiamat pun jelas tidak akan pernah berhasil analisisnya hehehe# *adi, biasakan sebelum meng!klik tombol )+ dengan pede, scrolling dahulu layar 'AP nalysis Monitor sembari menari tulisan % W!."./ & atau malah % E!!)! & +kalau ada, mudah!mudahan saja sih tidak ada hehehe#. erutama harus diek adalah untuk pesan %Warning &, karena analisis bisa enderung selesai dan mungkin tidak diketahui, sementara untuk % Error & analisis bisa terhenti di tengah jalan sehingga lebih mudah dideteksi.
Cek output
Nah, kalau dari hasil ek input dan saat analisis +tampaknya sudah benar, sekarang perlu diek pula untuk outputnya. =ok pakai kata 8tampaknya9 Falaupun dari input sudah benar dan analisis nggak ketemu sama mas error atau mbak 'arning , belum menjamin hasilnya benar. ontohnya -asih ingat dengan kasus kedua di bahasan sebelumnya kan, tentang ontoh kedua +analisis portal dengan beban gempa time history. 5nput sudah masuk, analisis ok, tapi hasil keliru. =enapa 5nput rekaman gempa sudah masuk tapi belum di! assign ke analysis case yang akan diproses sebagai beban pada struktur. =alau meminjam istilah salah
satu dosen penulis, hasilnya jadi 8rubbish9 alias sampah, tidak akan berguna karena salah # 5ndikatornya Basil output kombinasi non!gempa dan gempa tidak berbeda, sehingga +seharusnya sangat jelas keanehannya, ada sesuatu yang terle"at atau terlupakan. -emang, untuk kasus!kasus lain mungkin tidak akan sejelas itu indikatornya. -isalnya, masih untuk ontoh tersebut, keliru memasukkan nilai scale factor pada analysis case. Basilnya akan keluar, dan akan ada perbedaan antara output kombinasi non!gempa dan gempa. Namun, hasilnya tetap saja salah karena /aktor pengali tidak sesuai, yang +/atalnya bisa jadi terlalu keil dibandingkan dengan yang seharusnya terjadi. =alau terlalu besar sih mungkin masih aman, tapi boros donk# 'ebagai perunut untuk mengeek output hasil analisis, salah satu hal yang mudah adalah dengan memeriksa respon struktur seperti lendutan atau gaya dalam.
Fah# itu plat daknya kok malah jadi bergerak naik begitu ya, padahal teman!temannya +pelat lainnya melendut turun semua. Ada setannya kali ya# ini dia setannya )
$ebannya arah gra7itasi +ke ba"ah, tapi nilainya negati/ +!1, hasilnya ya# jadi ke atas alias naik. Barusnya, nilainya tetap positi/, atau bisa diganti memakai pilihan I untuk direction. =alau tidak diek bentuk de/ormasinya, mungkin tidak akan terlihat kesalahannya, kan ara ini lumayan epat dan mudah untuk pengeekan hasil analisis. 'elain dari bentuknya, nilai de/ormasi juga sebaiknya diek. $erikut ontoh de/ormasi akibat beban gempa time history +maksimum )
Fuih# displacement horiJontalnya sampai 13 meter, bungG Apa nggak ambrol tuh gedung ya# $iang keladinya 'alah input nilai scale factor )
$edanya dengan ontoh terdahulu, yang ini maksudnya sudah benar akan dikalikan dengan nilai g C,M1 kNm 2, namun salah memasukkan data desimal. -isal dalam system komputer pemisah desimal memakai simbol koma +, namun dimasukkan input dalam 'AP2000 dengan titik +., maka akan diabaikan oleh program +demikian pula sebaliknya. *adi jika dimasukkan nilai 8C.M19 akan dibaa oleh 'AP2000 sebagai 8CM19 +bukan C,M1 seperti seharusnya. Fo"# 'edikit tambahan untuk pengeekan gaya dalam, setelah selesai analisis bisa diermati dahulu output pada salah satu batang, seperti balok dengan dimensi terbesar. ek apakah gaya dalam yang terjadi sudah "ajar. *ika ada keanehean, kemungkinan elemen!elemen lain juga akan ikut!ikutan jadi aneh +"alaupun kalau sudah "ajar belum tentu juga lainnya ngikut. Alternati/ lain, misal untuk beton bertulang, bisa oba didesain salah satu yang terbesar tadi. -isal balok beton dimensi 30D0 momen 8hanya9 M0 kNm dengan tulangan 2 1C kok sudah ukup, atau sebaliknya momen M;0 kNm mau didesain sampai rasio tulangan melebihi maksimum juga nggak bakalan sampai. -emang bisa saja ada kemungkinan dimensi balok tidak memadai untuk struktur tersebut, namun sebelum bersusah payah mengganti dimensi! dimensi elemen lebih baik kalau diek dahulu modelnya sendiri, bukan =alau modelnya memang ada kesalahan, mau diganti dimensi berapapun hasilnya ya tetap 8 rubbish9#
"ajar, pasti terdapat kesalahan atau kekurangan pada input, baik dari segi elemen model ataupun pembebanan +atau mungkin orangnya hehehe#.
Kon"rontir ara anua!
*ika memungkinkan, hendaknya hasil analisis di!cross check dengan hitungan manual, terutama untuk struktur sederhana seperti kasus simple beam di ontoh terdahulu.
-omen negati/ maksimum akibat kombinasi 1,2 O beban mati dan 1,D O beban hidup adalah sebesar 21 kN.
oke hasilnya di sini hehehe#
S%are t%is4
Kmail >aebook
"itter
igg
?eddit
'tumble
5ike t%is4 Like $e the /irst to like this post. his entry "as posted in 'AP2000 and tagged epat, gratis, Program, 'AP2000, teknik sipil, tepat, tips, trik . $ookmark the permalink .
Post naigation ips =erja epat +Q epat 'AP2000 +Part 2 R Pendahuluan =ompilasi >oto Proyek +Part 1
62 7esponses to Tips Kerja Cepat (& Tepat) SAP2000 (Part 2 – Kerja Tepat)
1.
s0a says) 1D April 2010 at C);; am
=omendan Popo mau nanya nih, bisa ndak kita bikin balok drop dari le7el 3.; m ke 3 meter menerus +artinya baloknya Jig Jag C0 derajat 2 kali pada arah 7ertikal -akasih komendan ?eply
%urbo says)
o
1: April 2010 at D)3M am $isa kok =opral 'Ja# artinya ada balok yg jadi 7ertikal antara 3m dan 3,;m kan uma selisih 0,;m itu yg perlu diperhatikan karena ukup besar. ?eply
2.
gede says) 2; April 2010 at M)0D pm -as purbo, saya mau ngajuin pertanyaan yang sampe sekarang belom ketemu jalan kluarnya# 1. apakah bermasalah jika kita memodelkan balok dan pelat lantai pada satu as +grid! nya sama. Padahal as balok dan as pelat berbeda. 2. pada analisis response spetrum, menurut 'N5 6empa, hasil respon spetrum harus dikoreksi, pada 'AP nilai koreksinya kita masukkan dimana Apa bisa kita kalikan langsung pada %sale /ator&nya 3. bagaimana ara kita mende/inisikan eksentrisitas pada gedung, setahu saya, pada 'N5 eksentrisitas ini harus diperhatikan. mohon balasannya#terima kasih mas purbo# ?eply
o
%urbo says) 2D April 2010 at :)13 am 'alam mas 6ede, kalo nyari jalan keluar oba ari tulisan %KOit& hehehe#. saya oba ja"ab ya ) 1. 6ridnya beda -aksudnya ele7asinya mungkin ya $isa saja dimodelkan dalam satu ele7asi. 2. Eup, dimasukkan dalam sale /ator di analysis ase, jadi untuk input respon dari 'N5, sale /ator 5? kali g +gra7itasi. 3. ari analysis ase yang response spetrum, sebelah kanan ada input
eentriity ratio. emikian penjelasannya, mudah2an +tidak tambah bingung# ?eply
3.
,ono says) 2D April 2010 at 11)3; am 5kut meramaikan nih mas purbolaras, kalau kita buat kolom di setion designer bentuk L kenapa kok kedudukannya tidak di as balok2nya ya +setelah kita assign ?eply
%urbo says)
o
2: April 2010 at D);M am 'ebenarnya tidak terlalu masalah mas *ono, karena harap diingat bah"a dengan setion designer ujung!ujungnya adalah pemodelan dengan ele men /rame +input yang berpengaruh adalah inersia, luas tampang, dll. tidak peduli bagaimanapun bentuknya. Eang bisa berpengaruh nanti kalo ada assignment) /rame 4 insertion point, di mana as batang bisa tidak segaris dengan as denahnya. ?eply
.
,ono says) 2: April 2010 at M)0M am 5tu yang menjadi masalah saya mas Purbolaras, gimana ara mengatasi hal tersebut Apa ini ada hubungannya dengan tool ardinal point ?eply
o
%urbo says) 2M April 2010 at D) am 5tu kan karena seara de/ault 'AP akan memberi insertion point di sumbu as pro/il jadi tampilan 7isual jadi tdk segaris dengan as. =alo menurut saya kok
tdk terlalu masalah, kalaupun mau dipindah ardinal pointnya bedanya mungkin relati/ keil perubahan propertiesnya. (ya untuk membuat kolom L dari setion steel yang angle dengan material beton juga bisa kok +tanpa setion designer. ?eply
;.
ida +hanum says) 2M April 2010 at 11)31 am Assalamualaikum mas popo mau nanya nih, bagaimana ara epat kita menemukan titik tertentu sesuai dengan grid yang diberikan pada /ile .L(6 apabila terjadi "arning. -akasih sebelumnya. FA?N5N6 BK '(L<5(N L(' D.1 565' (> A(? (> *(5N 10;; L(AK A H 3;3D.:1D, E 2132., I 3C30.000, '5>>NK'' -A?5H 5A6(NAL VAL A(? (> *(5N 1M; L(AK A H 3D:3.M1, E DC.00:, I 3C30.000, '5>>NK'' -A?5H 5A6(NAL VAL
%urbo says)
o
2C April 2010 at D)33 am Fa9alaikumsalam# ara pertama, silakan tampilkanakti/kan nomorlabel joint dari Vie" 4 'et isplay (ptions, lalu diari sampai ketemu +bisa lama hehehe# ara kedua pake saja menu 'elet 4 'elet 4 Labels# lalu ketik nomor jointnya dan (=, nanti jointnya akan diselet otomatis. =alo melihat dari pesannya, oba diek restraint di joint2 tersebut. ?eply
D.
ida +hanum says)
-ay 2010 at 11)3D am -as Popo mau nanya nih. $isa ndak di berikan ontoh 7eri/ikasi tentang plat karena saya kok ndak bisa sama ya antara pemodelan dengan hitungan manual. engan rumus 0.001TuLO2O misalnya.
%urbo says)
o
; -ay 2010 at D): am
:.
/ede says) -ay 2010 at 10)1 pm nglanjutin ni mas#.pertanyaan nya yang dulu#. 1. apa gak masalah mas dimodelkan dalam satu ele7asi kan beda asnya 2. kalau masukkin eksentrisitasnya, langsung dari rumus 'N5 itu atau gimana -aksdnya ada itungan khususnya lagi gak 3. kalau memodelkan beban ele7ator gimana mas aranya 5ni dulu mas#.mg gak bingung lagi#thO ?eply
o
%urbo says) ; -ay 2010 at :)03 am 'ebenarnya tergantung juga, kalo beda ele7asi relati/ keil misal pada lokasi toiletF model di satu ele7asi saja, tapi kalo selisihnya besar mungkin perlu dipertimbangkan pembedaan ele7asi. Kksentrisitas bisa pake rumus 'N5, ato kalau ndak salah dari <$ C: juga sama.
dimodelkan sebagai beban titik +satu atau tersebar di punak +tempat mesin li/t untuk tinjauan kondisi paling berbahaya. ?eply
M.
/ede says) : -ay 2010 at :)1: pm thO sebelumnya mas..nah itu, apa ada perintah o//set untuk menaikkan ele7asi pelat lantai, yang a"alnya kita modelkan satu ele7asi Bampir semua buku yang saya baa, memodelkan pelat lantai dan balok pada satu ele7asi#+bingung ?eply
%urbo says)
o
M -ay 2010 at :)03 am (oo.. kamsudnya ele7asi pelat aktual di atas balok ya# baru donk sy hehehe#. -emang laJimnya satu ele7asi, kalo modelnya /rame +balok S shellarea +pelat. *ika pelatnya +atau baloknya digeser naikturun kan jadinya tidak nyambung antar 2 elemen itu kan =alo mau memang yang bisa digeser insertionardinal point dari baloknya +dari menu assign 4 /rame lalu pake yang top enter +baru akan terlihat dgn tampilan eOtrude 7ie", 'AP hanya akan merubah nilai properties kekakuan balok namun modelnya ya sama saja tetap dalam satu ele7asi, tidak masalah kok itu. 5ntinya, tidak semua hal di lingkungan nyata juga harus dimodelkan seperti aslinya. ?eply
C.
,ohan says) 1: *uly 2010 at 1);3 am salam kenal mas purbo bole menanyakan beberapa hal di 'AP2000 karena saya lagi menoba menyelesaikan tugas akhir menggunakan 'AP 2000 sehingga saya m" menanyakan saat kita menggunakan element shell di 'AP dan kita membagi beban pelat 1 arah Apakah pembagian beban pelat 1 arah tergantung pada posisi horiJontal atau 7ertikal =arena pada saat saya masukan beban pelat 1 arah +
horiJontal yang menerima beban adalah pada beam yng pendek + beam uk 2 m tetapi saat posisi D 7ertikal dan 2 horiJontal yang menahan beban adalah beam yang panjang + beam D m Apakah ada settingan saya yang salah atau masalah d program saya an hasil running nya itu juga berbedakan mohon penjelasan pak "ir terima kasih sebelumnya ?eply
%urbo says)
o
1: *uly 2010 at M)1: am 1mohon pen2elasan pak 'ir3 5ni kayaknya salah kamar ya mas hehehe# 1, munul keterangan 8e!p. Ada kalimat ) %When the )ne-Way option is selected4 the load is distributed in the xis 5 direction.& *elas kan
10.
erik says) 23 August 2010 at 12)12 am salam kenal mas purbo..,, m" numpang nanya ne..,, =lo untuk kuat total semua elemen penahan gaya lateral di suatu tingkat tertentu bisa gak kt lht d output 'AP..
mohon penjelasan mas..,, ?eply
%urbo says)
o
2 August 2010 at 11)1C am -aksudnya gimana ya Apa semaam gaya geser di tingkat tertentu maksudnya =alo itu bisa meman/aatkan Section Cut +di!define dulu berdasar group kolom lantai tsb lalu di output lihat di Structure )utput 4 )ther )utput "tems setelah Display 4 Sho' #ables. ?eply
11.
,ack says) 2D August 2010 at 1)13 pm Apakah untuk struktur lantai dengan bondek ato preast B' menghitung pembebanan terhadap balok dan platnya dengan memakai %uni/orm to /rame& $agaimana dengan beban sendiri bondekhs nya Apakah sudah terhitung dengan arah one!"ay ato t"o!"ay -engingat beban sendiri plat sudah dimasukkan di Load Pattern dan 'etion Properties
%urbo says)
o
2: August 2010 at :)C am i 'AP
12.
,ack says) 2: August 2010 at C);3 am 'udah saya trial dengan memakai tebal eki7alen dan data material beton diasa, namun kenapa untuk beban sendiri +sel/"eight tetap terdistribusi t"o!"ay tidak one!"ay $agaimana aranya agar sel/"eight dapat terdistribusi one!"ay ?eply
%urbo says)
o
2M August 2010 at ) am =alo mau one-'ay saat assign beban uniform to frame ya dipilih yang one'ay, perhatikan juga bah"a pada distribusi one-'ay beban akan %lari& ke arah sumbu lokal 1 pelat. ?eply
13.
erik says) 2: August 2010 at C)3M pm oo gtu y mas..,, makasi y mas purbo..,, oh y mas..,, klo utk pusat massa am pusat kekakuan tiap tngkat bs d lht jg g9 dr output 'AP.. ?eply
%urbo says)
o
2M August 2010 at ); am 'etahu saya yang bisa dilihat pusat massa, di /ile hasil running dgn ekstensi .out . ?eply
1.
erik says) 2C August 2010 at ;)2D am makasi y mas..,, ?eply
1;.
erik says) : 'eptember 2010 at 1)3 pm maa/ mas ngrepotin lg..,, buka /ile 8ekstensiout9 ny pake ap y.. trus utk 8setion ut9 msh bngng ara kerjany gmna.., mohon penjelasanny mas..,, maklum msh ne"bie..,, trima kasih bnyk sbmlmny..,, ?eply
%urbo says)
o
M 'eptember 2010 at )2D am $uka file ekstensi .out dengan editor teks semaam notepad . ontoh section cut bisa lihat di Example %roblems yang %roblem N di help!nya 'AP. ?eply
1D.
erik says) 13 'eptember 2010 at M)22 pm mas..,, stlah saya oba pakai setion ut..,, kok outputny jd 0.. trus klo /ile9 ekstensi.out saya buka pakai notepad hasilny gini..,, *(5N'
dmna lht pusat massa ny mas.. mohon bantuanny mas purbo..,, ?eply
o
%urbo says) 1 'eptember 2010 at M)C am iap lantainya harus di!assign 2oint constraint dahulu +selet satu lantai dengan tipe diaphraghm, nanti akan terlihat di file .out ) KNK? (> -A'' 6L($AL <1 <2 <3 H !0.;;;; !0.;;;; !0.;;;; E 0.3D3D3D 0.3D3D3D 0.3D3D3D I .000000 .000000 .000000
Assalamu9alaikum pak Purbo 'elamat malam, perkenalkan saya mhs jur teknik sipil salah satu P' di jogja yg sedang mengerjakan A struktur. 'aya mau bertanya, berharap Pak Purbo dapat memberikan ja"abannya. 'aya mengalami kendala dalam penempatan gaya gempa statik ekui7alen pada pusat massa lantai bangunan berkaitan dengan eksentrisitas pusat massa terhadap pusat kekakuan lantai bangunan. =arena setahu saya, bangunan yang terdapat setbak 7ertikal, ra"an akan momen puntir yang terjadi yang disebabkan karena adanya eksentrisitas tsb. Eang mau saya tanyakan adalah a. dalam pasal ;..3 'N5 03!1:2D!2002 terdapat pernyataan bah"a %ukuran horisontal terbesar denah struktur gedung pada lantai tingkat itu, diukur tegak lurus pada arah pembebanan gempa dinyatakan dengan b&. -isal) ditinjau eksentrisitas akibat beban gempa arah O, maka b adalah ukuran horisontal denah arah y +by, itu sepemahaman saya. tapi ada re/erensi yg menyatakan bah"a b tersebut bukan ukuran horisontal denah arah y +by, tapi ukuran horisontal denah arah O +bO. -ana yang benar pak b. msh dalam pasal yg sama, terdapat pernyataan bah"a %dipilih diantara keduanya yang pengaruhnya paling menentukan untuk struktur atau subsistem struktur gedung yang ditinjau&. -aksud dari kata2 %yang pengaruhnya paling menentukan& itu apa pak apakah yang eksentrisitas renananya +ed paling besar . saya sudah berusaha untuk melakukan perhitungan eksentrisitas menurut pemahaman saya. hasil akhirnya adalah msh terdapat eksentrisitas antara pusat massa dan pusat kekakuan lantai bangunan. namun perbedaannya adalah nilai eksentrisitas pusat massa dan pusat kekakuan lantai yang a"alnya berbeda!beda tiap tingkat, setelah pusat massa masing2 lantai ditambahkan dengan nilai eksentrisitas renana +ed masing2 lantai maka eksentrisitasnya menjadi sama tiap tingkat. Apakah seperti itu pak maksud dari pasal tersebut -embuat nilai eksentrisitas pusat massa dan pusat kekakuan menjadi sama tiap lantai tingkat emikian pertanyaan saya Pak Purbo, berharap bapak dapat membantu saya. erima kasih Pak Purbo. (iya, minal aidin "al /aidJin pak ?eply
%urbo says)
C 'eptember 2011 at :)1C am Fa9alaikumsalam Fr. Fb. # Fah pertanyaannya puanjang dan luebar hehehe mesti ermat membaanya ini# tapi ndak apa2, paling tidak bisa jadi jelas pertanyaannya, semoga ja"abannya juga bisa jelas dan menerahkan juga ya. a. =alau dari de/inisinya sendiri sebenarnya sih sudah jelas) %diukur tegak lurus pada arah pembebanan gempa&, jadi kalau gempa arah O berarti b adalah arah y +seperti yang Anda maksud, sehingga akan menimbulkan torsi +ed akan menjadi lengan kopel terhadap gaya gempa. =alau b diambil arah O kan jadi tidak ada jaraknya bukan# tidak akan timbul torsi, hanya translasi. b. $etul, yang menentukan adalah yang nilai ed!nya terbesar sehingga torsinya juga akan timbul yg terbesarpaling berpengaruh. . aidJin juga# ?eply
bayu says) C 'eptember 2011 at C)3C pm makasih banyak pak atas tanggapan na. sangat menerahkan %Fah pertanyaannya puanjang dan luebar hehehe mesti ermat membaanya ini& iya ne pak, kebiasaan. os dosen saya ermat sekali dalam hal redaksional, jadi keba"a2 dah. hehe untuk ja"aban dari pertanyaan saya nomor a dan b sudah jelas. sedangkan pertanyaan no begini penjelasan na pak. A saya menggunakan program KA$' Ver. C.;. i KA$' dalam de/ine stati load ase gempa, auto lateral load na pakai user loads, lalu lateral load na saya modi/. dalam user seismi loadnya terdapat kolom O dan kolom y. dari re/erensi yang saya baa kolom O dan kolom y tsb diisi dgn koordinat pusat massa baik arah O maupun arah y, pengisiannya dilakukan tiap story. dari re/erensi tsb juga menjelaskan tentang koordinat P<'A -A''A =(?K='5 tiap story, yang nilai na diambil dari nilai eksentrisitas renana tiap story. jadi nanti kolom O dan kolom y tsb diisi dengan nilai koordinat pusat massa koreksi, bukan koordinat pusat massa saja. yang ma" saya tanyakan, bagaimana ara menari koordinat pusat massa koreksi tsb pak maka na saya berasumsi nilai koordinat pusat massa koreksi dihitung dari nilai koordinat pusat massa ditambahkan dengan nilai eksentrisitas renana. apakah benar seperti itu pak
oiya selamat pak atas terbit na buku 'AP2000 bapak, smoga buku na laris manis, dengan harapan bapak membuat buku ttg KA$' juga. hehehe. makasih banyak pak Purbo ?eply
%urbo says)
10 'eptember 2011 at :)30 pm (h ya#sekarang sudah lebih jelas. Eang dimasukkan memang benar nilai koordinat pusat massa ditambah dengan nilai eksentrisitas sehingga didapat nilai koordinat pusat massa yang baru +terkoreksi. Nah sekarang untuk pertanyaan dahulu yang eksentrisitasnya jadi sama, kalau denah lantainya sama ya eksentrisitas renana bisa saja sama, termasuk pusat massanya kan# erima kasih, renana jika memungkinkan +dari berbagai sisi, terutama license juga akan kami tulis judulseri lain, mungkin nanti juga dari pengarang yang lain, mohon doa restunya saja. 'AP dengan KA$' juga sebenarnya pada beberapa features masih mirip kok, malah dengan mahir 'AP bisa menghitung tidak terbatas pada gedung saja, jadi bisa banyak kan proyeknya# ?eply
bayu says) 11 'eptember 2011 at C)23 pm makasih banyak pak Purbo atas penerahan na. pertanyaan saya selama ne telah terja"ab sedikit demi sedikit. memang tidak mudah memahami ilmu struktur, tapi saya merasa senang sukses trus pak, jarang ada orang seperti bapak yang ma" berbagi ilmu. kpn2 saya boleh tanya lagi ya pak#hehehe, terus berkarya pak ?eply
en2el says) 1 (tober 2011 at 3)2 am mas pertanyaannya pindah sini aja ya ara menentukan massa translasi arah H Q E dr lantai dan momen inersianya gmn ya untuk portal gedung pada pada joint pusat massanya mohon penerahannya ya mas trims ?eply
%urbo says)
1 (tober 2011 at :)3: am (k sudah dipindah ya# massa trranslasi itu berat total dibagi dengan gra7itasi, sedangkan massa rotasi rumusnya setahu saya ber7ariasi tergantung bentuk denahnya, mungkin bisa ari di buku2 literatur ya. ?eply
!i0a says) 1: >ebruary 2012 at )2 pm -as Purbo. mau tanya.. alam 'N5 6empa pasal ;.;.1 disebutkan kalo ) alam perenanaan struktur gedung, momen inersia penampang unsur struktur dapat ditentukan sebesar momen inersia penampang utuh dikalikan dengan suatu persentase e/ekti/itas penampang sebagai berikut ) ! untuk kolom dan balok rangka beton bertulang terbuka ) :; Nah, apakah berarti kita harus memberi angka :; pada 'K -(5>5K?' +properties, untuk arah sumbu 2 dan 3.. =arena jika dikali :; , berat baloknya menjadi lebih ringan, momen keil, dan tulangannya dikit +aneh. Apa memang seperti itu.. 'eliain itu, beban gempanya juga keil, karena berat bangunan jg berkurang. ?eply
%urbo says)
1M >ebruary 2012 at 10)1; am 'ebaiknya mengikuti /aktor pengali di ?'N5 $eton 2002 saja +3; untuk balok dan :0 untuk kolom, yang dikalikan adalah oen inersianya +-33 untuk balok, -22 Q -33 untuk kolom, jadi berat balok tidak mungkin jadi lebih ringan. 6aya gempa bisa saja berubah, akibat pengurangan inersia yang akan memperbesar "aktu getar alami gedung, sehingga nilai pada gra/ik respons spektrum juga bisa berubah. ?eply
!i0a says) 23 >ebruary 2012 at ;)22 am Pemberian /aktor pengali untuk momen inersia e/ekti/ balok +-33 sebesar 3; memang membuat momen menjadi lebih keil ya.. *adi dibutuhkan tulangan jadi lebih sedikit dong,, Apa memang demikian.. 'aya juga membandingkan "aktu getar alami struktur ug didapatkan dgn 'AP dan hitungan manual ?umus ?ayleigh kok beda ya.. Faktu getar alami yg ditunjukkan 'AP utk mode 1 R 2 lebih besar. 'dgkan dari hitungan manual ?eyligh lebih keil. Nah.., penyebabnya apa ya.. =ok bs beda gt.. erus yg digunakan untuk perhitungan yg mana.. Wmohon penjelasan
?eply
%urbo says)
23 >ebruary 2012 at 10)1; am 'ebenarnya diperlukan 2 kali hitungan, pertama untuk menghitung "aktu getar digunakan inersia penuh +tanpa /aktor reduksi inersia e/ekti/, kedua untuk menghitung gaya!gaya dalam +momen, aksial, dst. digunakan reduksi inersia untuk penampang. $isa oba baa bukunya pak 5s"andi 5mran terbitan terbaru yang membahas struktur beton. 5nsya Allah nanti akan se dikit dibahas juga di buku Seri 2. ?eply
o
!i0a says) 2 >ebruary 2012 at 10)3 pm Pak, untuk "aktu getar bagaimana ya.. *ika gedung yang dianalisis "aktu getarnya melebihi X O n, langkah yang harus kita lakukan terlebih dahulu apa.. Apakah langsung mengubah kon/igurasi struktur, apa ada hal2 lain yg bisa dilakukan..
o
%urbo says) 2M >ebruary 2012 at 10)2M am $isa dioba dulu untuk pemakaian penampang dengan inersia utuh, "aktu getarnya mestinya bisa turun +gedung lebih kaku. $erikutnya, ek juga massa +mass source terutama berat sendiri supaya tidak terhitung ganda, kalau besar maka akan jadi besar juga.
Muhammad Miftakhur !i0a says) 2C >ebruary 2012 at 1)3: pm *ika sudah dimodi/ikasi juga dgn penampang inersia utuh, dan massa berat sendiri S 30 beban hidup. Namun "aktu getar tetap masih melebihi X O n.