Pengaturan praktik bidan telah diatur sejak tahun 1963 dengan ditetapkannya Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 53!"#ukum $ahun $ahun 1963 tentang Ketentuan $entang %e&enang $erbatas 'agi 'idan yang dicabut dan diganti dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 363"Menkes"Per"()"19! tentang %e %e&enang &enang 'idan dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 6*3"Menkes"Per"()"199 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 363"Menkes"Per"()"19! tentang %e&enang %e &enang 'idan. +engan ditetapkannya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5,*"Menkes"Per"-("1996 tentang egistrasi dan Praktik 'idan/ maka Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 363"Menkes"Per"()"19! dan Peraturan Menteri Kese hatan Nomor 6*3"Menkes"Per"()"199 menjadi tidak berlaku lagi. +alam perkembangannya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5,*"Menkes"Per"-("1996 dire0isi dan diganti diganti dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9!!"Menkes"K"-(("*!!* tentang egistrasi dan Praktik 'idan. elanjutnya berkaitan dengan praktik bidan terdapat re2ormasi peraturan dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Kesehatan Ke sehatan Nomor #k.!*.!*"Menkes"19"("*!1! tentang (4in dan Penyelenggaraan Praktik 'idan yang menabut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9!!"Menkes"K"-(("*!!* berkaitan praktik bidan/ dimana peraturan ini juga diperbaharui dan diabut dengan Peraturan Menteri Ke$e%atan N&m&r '()(*Men"e$*Per*+*-''()(*Men"e$*Per*+*-'- tentang I.in an Pen/e!enggaraan Pen/e!enggaraan Pra"ti" Bian .
g. memasang tang pada kepala bayi yang rendah letaknya dan kemudian menolong lahirnya bayi
h. membalikkan bayi dan kemudian menolong lahirnya si bayi
i. memberikan suntikan seale ornutum.
Ke&enangan terbatas tersebut diberikan kepada bidan dimana mereka dipandang akap"erdas dan ukup berpengalaman/ mereka berkedudukan di tempat7tempat seperti balai pengobatan dan"atau rumah sakit yang jarang dikunjungi dokter dan untuk keadaan yang darurat hal mana kemudian dibenarkan oleh dokter atasannya.8ntuk peri4inan mengau pada pasal 5 dan 6 88 Nomor 6 $ahun $ahun 1963 tentang $enaga Kesehatan bah&a tenaga kesehatan untuk melakukan pekerjaan harus mendapat i4in dari Menteri Kesehatan.
eang a!am Peraturan Menteri Ke$e%atan N&m&r 2)2*Men"e$*Per*I+*'43tentang Wewenang Bian a!am Ba5 II iatur wewenang umum an "%u$u$ 5ian $e5agai 5eri"ut6
. memimpin biro konsultasi ibu dan anak
d. memimpin dapur susu
e. memberikan suntikan pituitrine
2. memimpin persalinan dengan letak sungsang
g. memasang tang pada kepala bayi yang rendah letaknya dan kemudian menolong lahirnya bayi
h. membalikkan bayi dan kemudian menolong lahirnya si bayi
i. memberikan suntikan seale ornutum.
Ke&enangan terbatas tersebut diberikan kepada bidan dimana mereka dipandang akap"erdas dan ukup berpengalaman/ mereka berkedudukan di tempat7tempat seperti balai pengobatan dan"atau rumah sakit yang jarang dikunjungi dokter dan untuk keadaan yang darurat hal mana kemudian dibenarkan oleh dokter atasannya.8ntuk peri4inan mengau pada pasal 5 dan 6 88 Nomor 6 $ahun $ahun 1963 tentang $enaga Kesehatan bah&a tenaga kesehatan untuk melakukan pekerjaan harus mendapat i4in dari Menteri Kesehatan.
eang a!am Peraturan Menteri Ke$e%atan N&m&r 2)2*Men"e$*Per*I+*'43tentang Wewenang Bian a!am Ba5 II iatur wewenang umum an "%u$u$ 5ian $e5agai 5eri"ut6
1. %e&enang 8mum
+alam melakukan pekerjaan ke&enangan umum ini tanggung ja&ab berada pada bidan yang bersangkutan.
'idan dalam melaksanakan tugasnya mempunyai &e&enang umum
1: memberikan penerangan dan penyuluhan tentang kehamilan/ persalinan/ ni2as/ menyusukan dan pera&atan buah dada/ keluarga berenana/ pera&atan bayi/ pera&atan anak pra sekolah/ gi4i.
*: melaksanakan bimbingan dan pembinaan tenaga kesehatan lain yang juga bekerja dalam pelayanan kebidanan dengan kemampuan yang lebih rendah termasuk pembinaan para dukun peraji.
3: melayani kasus ibu untuk
a. penga&asan kehamilan
b. pertolongan persalinan normal termasuk pertolongan pertolongan persalinan letak sungsang pada multipara.
. episiotomi dan penjahitan luka perineum tingkat ( dan tingkat ((
d. pera&atan ni2as dan menyusukan termasuk pemberian uterotonik
e. pemakaian ara kontrasepsi tertentu sesuai dengan kebijaksaan Pemerintah.
: melayani bayi dan anak prasekolah untuk
a. penga&asan pertumbuhan dan perkembangan
b. pemberian pengebalan
. pera&atan
d. petunjuk pemberian makan
5: memberikan obat7obatan
a. roboransia
b. pengobatan tertentu dalam bidang kebidanan kebidanan sepanjang hal itu tidak melalui suntikan.
*. %e&enang Khusus
+alam melakukan pekerjaan ini tanggung ja&ab berada pada dokter yang menga&asinya.
+iba&ah penga&asan dokter/ bidan diberi &e&enang khusus sebagai berikut
1: penga&asan kehamilan
a. 0ersi luar
b. pengeluaran dengan jari ;seara digital: sisa jaringan konsepsi pada keguguran.
*: pertolongan persalinan
a. persalinan sungsang primipara
b. pertolongan dengan uman atau ekstraktor 0akum pada kepala di luar panggul
. pemberian in2usa intra0ena untuk membpertahankan keadaan penderita
3: pertolongan masa ni2as
a. pemberian antibiotika pada in2eksi baik yang di makan maupun yang di suntikkan
b. pemasangan alat kontasepsi dalam rahim ; AK+ :
. pemberian kontrasepsi suntikan
: pertolongan kedaruratan
a. penegahan keadan syok pendarahan ;in2usa:
b. pengatasan pendarahan pasa persalinan dengan pengeluaran uri dengan tangan ;seara manual:
. pengatasan kedaruratan eklampsi
d. pengatasan in2eksi bayi baru lahir
+isamping ke&enangan umum dan khusus tersebut maka bidan dapat diberi &e&enang oleh atasannya untuk melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat yang lain/ sesuai dengan program pemerintah dan pendidikan serta latihan yang diterimanya. +alam keadaan darurat bidan juga diberi &e&enang untuk melakukan tindakan pertolongan yang dianggap perlu untuk membantumenyelamatkan penderita atas tanggung ja&ab sendiri. egera setelah melakukan tindakan darurat tersebut bidan di&ajibkan membuat laporan ke pusat kesehatan masyarakat &ilayah tempat kegiatannnya.
+alam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5,*"Menkes"Per"-("1996 ke&enangan bidan diatur sebagai berikut
'idan dalam menjalankan prakteknya ber&enang untuk memberikan pelayanan yang meliputi
1. Pelayanan kebidanan yang ditujukan kepada ibu dan anak.
Pelayanan kepada ibu diberikan pada masa pranikah/ prahamil/ masa kehamilan/ masa persalinan/ masa ni2as/ menyusui dan masa antara ;periode inter0al:. Pelayanan kebidanan kepada anak diberikan pada masa bayi baru lahir/ masa bayi/ masa anak balita dan masa pra sekolah.
;1: Pelayanan kebidanan kepada ibu meliputi
penyuluhan dan konseling
pemeriksaan 2isik
pelayanan antenatal pada kehamilan normal
pertolongan pada kehamilan abnormal yang menakup ibu hamil dengan abortus iminens/ hiperemesis gra0idarum tingkat (/ preeklamsi ringan dan anemi ringan
pertolongan persalinan normal
pertolongan persalinan abnormal/ yang menakup letak sungsang/ partus maet kepala di dasar panggul/ ketuban peah dini ;KP+: tanpa in2eksi/ perdarahan post partum/ laserasi jalan lahir/ distosia karena inersia uteri primer/ post term dan pre term
pelayanan ibu ni2as normal
pelayanan ibu ni2as abnormal yang menakup retensio plasenta/ renjatan dan in2eksi ringan
pelayanan dan pengobatan pada kelainan ginekologi yang meliputi keputihan/ perdarahan tidak teratur dan penundaan haid.
;*: Pelayanan kebidanan kepada anak meliputi
pemeriksaan bayi baru lahir
pera&atan tali pusat
pera&atan bayi
pemantauan tumbuh kembang anak
pemberian pengobatan pada penyakit ringan
pemberian penyuluhan.
'idan dalam memberikan pelayanan kebidanan kepada ibu/ ber&enang untuk
memberikan suntikan pengebalan
memberikan suntikan pada penyulit kehamilan
bimbingan senam hamil
kuretase digital untuk sisa jaringan konsepsi
episiotomi
penjahitan luka episiotomi dan luka jalan lahir sampai tingkat ((
amniotomi pada pembukaan ser0iks lebih dari m
pemberian in2us
pemberian suntikan intramuskuler uterotonika/ antibiotika dan sedati0a
kompresi bimanual
0ersi ekstraksi gemelli pada kelahiran bayi kedua dan seterusnya
0aum ekstraksi dengan kepala bayi di dasar panggul
pengendalian anemi
meningkatkan pemeliharaan dan penggunaan air susu ibu
resusitasi pada bayi baru lahir dengan as2iksia dan hipotermi
pemberian minum dengan sonde "pipet
pemberian obat7obat terbatas/ melalui lembaran permintaan obat sesuai dengan
pemberian surat keterangan kelahiran dan kematian.
*. Pelayanan keluarga berenana
'idan dalam memberikan pelayanan keluarga berenana ber&enang untuk
pemberian obat dan alat kontrasepsi oral/ suntikan dan alat kontrasepsi dalam rahim/ alat kontrasepsi ba&ah kulit dan kondom dan tablet 0aginal serta tissue 0aginal
memberikan pelayanan e2ek samping pemakaian kontrasepsi
melakukan penabutan alat kontrasepsi dalam rahim letak normal
melakukan penabutan AK'K tanpa penyulit.
3. Pelayanan kesehatan masyarakat
'idan dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat ber&enang untuk pembinaan
peran serta masyarakat dibidang kesehatan ibu dan anak
tenga yang bekerja dalam pelayanan kebidanan dengan kemampuan lebih rendah
tumbuh kembang anak.
+alam keadaan darurat bidan ber&enang melakukan pelayanan kebidanan selain ke&enangan tersebut/ dan ditujukan untuk penyelamatan ji&a.
'idan dalam menjalankan praktiknya ber&enang untuk memberikan pelayanan yang meliputi
1. Pelayanan kebidanan yang ditujukan kepada ibu dan anak.
Pelayanan kepada ibu diberikan pada masa pranikah/ prahamil/ masa kehamilan/ masa persalinan/ masa ni2as/ menyusui dan masa antara ;periode inter0al:. Pelayanan kebidanan kepada anak diberikan pada masa bayi baru lahir/ masa bayi/ masa anak balita dan masa pra sekolah.
;1: Pelayanan kebidanan kepada ibu meliputi
penyuluhan dan konseling
pemeriksaan 2isik
pelayanan antenatal pada kehamilan normal
pertolongan pada kehamilan abnormal yang menakup ibu hamil dengan abortus iminens/ hiperemesis gra0idarum tingkat (/ preeklamsi ringan dan anemi ringan
pertolongan persalinan normal
pertolongan persalinan abnormal/ yang menakup letak sungsang/ partus maet kepala di dasar panggul/ ketuban peah dini ;KP+: tanpa in2eksi/ perdarahan post partum/ laserasi jalan lahir/ distosia karena inersia uteri primer/ post term dan pre term
pelayanan ibu ni2as normal
pelayanan ibu ni2as abnormal yang menakup retensio plasenta/ renjatan dan in2eksi ringan
pelayanan dan pengobatan pada kelainan ginekologi yang meliputi keputihan/ perdarahan tidak teratur dan penundaan haid.
;*: Pelayanan kebidanan kepada anak meliputi
pemeriksaan bayi baru lahir
pera&atan tali pusat
pera&atan bayi
resusitasi pada bayi baru lahir
pemantauan tumbuh kembang anak
pemberian imunisasi
pemberian penyuluhan.
+alam keadaan tidak terdapat dokter yang ber&enang pada &ilayah tersebut/ bidan dapat memberikan pelayanan pengobatan pada penyakit ringan bagi ibu dan anak sesuai dengan kemampuannya.
'idan dalam memberikan pelayanan kebidanan kepada ibu/ ber&enang untuk
memberikan imunisasi
memberikan suntikan pada penyulit kehamilan/ persalinan dan ni2as
mengeluarkan plaenta seara manual
bimbingan senam hamil
pengeluaran sisa jaringan konsepsi
episiotomi
penjahitan luka episiotomi dan luka jalan lahir sampai tingkat ((
amniotomi pada pembukaan ser0iks lebih dari m
pemberian in2us
pemberian suntikan intramuskuler uterotonika/ antibiotika dan sedati0a
kompresi bimanual
0ersi ekstraksi gemelli pada kelahiran bayi kedua dan seterusnya
0aum ekstraksi dengan kepala bayi di dasar panggul
pengendalian anemi
meningkatkan pemeliharaan dan penggunaan air susu ibu
resusitasi pada bayi baru lahir dengan as2iksia
penanganan hipotermi
pemberian minum dengan sonde "pipet
pemberian obat7obat terbatas/ melalui lembaran permintaan obat sesuai dengan
pemberian surat keterangan kelahiran dan kematian.
*. Pelayanan keluarga berenana
'idan dalam memberikan pelayanan keluarga berenana ber&enang untuk
memberikan obat dan alat kontrasepsi oral/ suntikan dan alat kontrasepsi dalam rahim/ alat kontrasepsi ba&ah kulit dan kondom
memberikan penyuluhan"konseling pemakaian kontrasepsi
melakukan penabutan alat kontrasepsi dalam rahim
melakukan penabutan alat kontrasepsi ba&ah kulit tanpa penyulit
memberikan konseling untuk pelayanan kebidanan/ keluarga berenana dan kesehatan masyarakat.
3. Pelayanan kesehatan masyarakat
'idan dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat ber&enang untuk
pembinaan peran serta masyarakat dibidang kesehatan ibu dan anak
memantau tumbuh kembang anak
melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas
melaksanakan deteksi dini/ melaksanakan pertolongan pertama/ merujuk dan memberikan penyuluhan (n2eksi Menular eksual ;(M:/ penyalahgunaan Narkotika Psikotropika dan =at Adikti2 lainnya ;NAP=A: serta penyakit lainnya.
+alam keadaan darurat bidan ber&enang melakukan pelayanan kebidanan selain ke&enangan pelayanan ditujukan untuk penyelamatan ji&a. 'idan dalam menjalankan praktik perorangan harus memenuhi persyaratan yang meliputi
tempat dan ruangan praktik/ tempat tidur/ peralatan/ obat7obatan dan kelengkapan administrasi.
Ke&enangan yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5,*"Menkes"Per"-("1996 pada dasarnya hampir sama dengan yang diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9!!"Menkes"K"-(("*!!*.
Da!am Peraturan Menteri Ke$e%atan N&m&r H"#-#-*Men"e$*'(4*I*-'-, "ewenangan $e5agai 5eri"ut
'idan dalam menjalankan praktik ber&enang untuk memberikan pelayanan yang meliputi
'# Pe!a/anan "e5ianan8
Pelayanan kebidanan ditujukan kepada ibu dan bayi. Pelayanan kebidanan kepada ibu diberikan pada masa kehamilan/ masa persalinan/ masa ni2as/ dan masa menyusui. Pelayanan kebidanan kepada bayi diberikan pada bayi baru lahir normal sampai usia * ;dua puluh delapan: hari.
Pelayanan kebidanan kepada ibu meliputi
penyuluhan dan konseling
pemeriksaan 2isik
pelayanan antenatal pada kehamilan normal
pertolongan persalinan normal
pelayanan ibu ni2as normal
Pelayanan kebidanan kepada bayi meliputi
pemeriksaan bayi baru lahir
pera&atan tali pusat
pera&atan bayi
resusitasi pada bayi baru lahir
pemberian imunisasi bayi dalam rangka menjalankan tugas pemerintah dan
pemberian penyuluhan.
'idan dalam memberikan pelayanan kebidanan kepada ibu ber&enang untuk
memberikan imunisasi dalam rangka menjalankan tugas pemerintah
bimbingan senam hamil
episiotomi
penjahitan luka episiotomi
kompresi bimanual dalam rangka kega&atdaruratan/ dilanjutkan dengan perujukan
penegahan anemi
inisiasi menyusui dini dan promosi air susu ibu eksklusi2
resusitasi pada bayi baru lahir dengan as2iksia
penanganan hipotermi pada bayi baru lahir dan segera merujuk
pemberian minum dengan sonde "pipetpemberian obat bebas/ uterotonika untuk postpartum dan manajemen akti2 kala tiga
pemberian surat keterangan kelahiran dan
pemberian surat keterangan hamil untuk keperluan uti melahirkan.
#Pe!a/anan "e$e%atan re0r&u"$i 0erem0uan
'idan dalam memberikan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan ber&enang untuk
memberikan alat kontrasepsi oral/ suntikan dan alat kontrasepsi dalam rahim dalam rangka menjalankan tugas pemerintah/ dan kondom
memasang alat kontrasepsi dalam rahim di 2asilitas pelayanan kesehatan pemerintah dengan super0isi dokter
memberikan penyuluhan"konseling pemilihan kontrasepsi
melakukan penabutan alat kontrasepsi dalam rahim di 2asilitas pelayanan kesehatan pemerintah dan
memberikan konseling dan tindakan penegahan kepada perempuan pada masa pranikah dan prahamil.
3. Pelayanan kesehatan masyarakat.
'idan dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal huru2 / ber&enang untuk
melakukan pembinaan peran serta masyarakat dibidang kesehatan ibu dan bayi
melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas dan
melaksanakan deteksi dini/ merujuk dan memberikan penyuluhan (n2eksi Menular eksual ;(M:/ penyalahgunaan Narkotika Psikotropika dan =at Adikti2 lainnya ;NAP=A: serta penyakit lainnya.
+alam keadaan darurat untuk penyelamatan nya&a seseorang"pasien dan tidak ada dokter di tempat kejadian/ bidan dapat melakukan pelayanan kesehatan diluar ke&enangannya. 'agi bidan yang menjalankan praktik di daerah yang tidak memiliki dokter/ dalam rangka melaksanakan tugas pemerintah dapat melakukan pelayanan kesehatan diluar ke&enangannya. +aerah yang tidak memiliki dokter adalah keamatan atau kelurahan"desa yang ditetapkan oleh Kepala
+inas Kesehatan Kabupaten"Kota. +alam hal daerah tersebut telah terdapat dokter/ ke&enangan bidan dimaksud tidak berlaku.
Ke&enangan yang diatur dalam Permenkes Nomor #k.!*.!*"Menkes"19"("*!1! pada perkembangannya ternyata dianggap menghambat program karena ke&enagan bidan disini sangat dibatasi seperti pelayanan kebidanan hanya diberikan kepada bayi dan diberikan pada bayi baru lahir normal sampai usia * ;dua puluh delapan: hari diamana sebenarnya bidan memberikan pelayanan kebidanan kepada anak dan diberikan pada bayi baru lahir/ bayi/ anak balita/ dan anak pra sekolah.
8ntuk menunjang pelaksanaan penurunan kematian ibu dan bayi"anak maka Permenkes Nomor #k.!*.!*"Menkes"19"("*!1! dire0isi dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 16"Menkes"Per")"*!1! tentang (4in dan Penyelenggaraan Praktik 'idan yang mengatur ke&enangan bidan sebagai berikut
'idan dalam menjalankan praktik/ ber&enang untuk memberikan pelayanan yang meliputi
pelayanan kesehatan ibu
pelayanan kesehatan anak dan
pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berenana.
'# Pe!a/anan "e$e%atan i5u
;1: Pelayanan kesehatan ibu diberikan pada masa pra hamil/ kehamilan/ masa persalinan/ masa ni2as/ masa menyusui dan masa antara dua kehamilan.
;*: Pelayanan kesehatan ibu meliputi
pelayanan konseling pada masa pra hamil
pelayanan antenatal pada kehamilan normal
pelayanan persalinan normal
pelayanan ibu ni2as normal
pelayanan ibu menyusui dan
pelayanan konseling pada masa antara dua kehamilan.
;3: 'idan dalam memberikan pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat ;*: ber&enang untuk
episiotomi
penjahitan luka jalan lahir tingkat ( dan ((
penanganan kega&at7daruratan/ dilanjutkan dengan perujukan
pemberian tablet
pemberian 0itamin A dosis tinggi pada ibu ni2as
2asilitasi"bimbingan inisiasi menyusu dini dan promosi air susu ibu eksklusi2
pemberian uterotonika pada manajemen akti2 kala tiga dan postpartum
penyuluhan dan konseling
bimbingan pada kelompok ibu hamil
pemberian surat keterangan kematian dan
pemberian surat keterangan uti bersalin.
# Pe!a/anan "e$e%atan ana"
Pelayanan kesehatan anak diberikan pada bayi baru lahir/ bayi/ anak balita/ dan anak pra sekolah.
'idan dalam memberikan pelayanan kesehatan anak ber&enang untuk
a. melakukan asuhan bayi baru lahir normal termasuk resusitasi/ penegahan hipotermi/ inisiasi menyusu dini/ injeksi -itamin K 1/ pera&atan bayi baru lahir pada masa neonatal ;! � * hari:/ dan pera&atan tali pusat
b. penanganan hipotermi pada bayi baru lahir dan segera merujuk
. penanganan kega&at7daruratan/ dilanjutkan dengan perujukan
d. pemberian imunisasi rutin sesuai program pemerintah
e. pemantauan tumbuh kembang bayi/ anak balita dan anak pra sekolah
'idan dalam memberikan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berenana/ ber&enang untuk
a. memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berenana dan
b. memberikan alat kontrasepsi oral dan kondom.
elain ke&enangan tersebut bidan yang menjalankan program Pemerintah ber&enang melakukan pelayanan kesehatan meliputi
pemberian alat kontrasepsi suntikan/ alat kontrasepsi dalam rahim/ dan memberikan pelayanan alat kontrasepsi ba&ah kulit
asuhan antenatal terintegrasi dengan inter0ensi khusus penyakit kronis tertentu dilakukan di ba&ah super0isi dokter
penanganan bayi dan anak balita sakit sesuai pedoman yang ditetapkan
melakukan pembinaan peran serta masyarakat di bidang kesehatan ibu dan anak/ anak usia sekolah dan remaja/ dan penyehatan lingkungan
pemantauan tumbuh kembang bayi/ anak balita/ anak pra sekolah dan anak sekolah
melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas
melaksanakan deteksi dini/ merujuk dan memberikan penyuluhan (n2eksi Menular eksual ;(M: termasuk pemberian kondom/ penyalahgunaan Narkotika Psikotropika dan =at Adikti2 lainnya ;NAP=A: serta penyakit lainnya dan
pelayanan kesehatan lain yang merupakan program Pemerintah.
Pelayanan alat kontrasepsi ba&ah kulit/ asuhan antenatal terintegrasi/ penanganan bayi dan anak balita sakit/ dan penanganan (n2eksi Menular eksual ;(M: dan Narkotika Psikotropika dan =at Adikti2 lainnya ;NAP=A: hanya dapat dilakukan oleh bidan yang dilatih untuk itu.
'agi bidan yang menjalankan praktik di daerah yang tidak memiliki dokter/ dapat melakukan pelayanan kesehatan di luar ke&enangannya. +aerah yang tidak memiliki dokter adalah keamatan atau kelurahan"desa yang ditetapkan oleh kepala dinas kesehatan kabupaten"kota. +alam hal daerah tersebut telah terdapat dokter/ ke&enangan bidan dimaksud tidak berlaku.
8ntuk bidan praktik mandiri harus memenuhi persyaratan meliputi
memiliki tempat praktik/ ruangan praktik dan peralatan untuk tindakan asuhan kebidanan/ serta peralatan untuk
menunjang pelayanan kesehatan bayi/ anak balita dan prasekolah yang memenuhi persyaratan lingkungan sehat
menyediakan maksimal * ;dua: tempat tidur untuk persalinan dan
memiliki sarana/ peralatan dan obat sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Perbedaan bermakna Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 16"Menkes"Per")"*!1! dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9!!"Menkes"K"-(("*!!* adalah bah&a bidan hanya memberikan pelayanan antenatal pada kehamilan normal/ pelayanan persalinan normal dan pelayanan ibu ni2as normal dimana di Kepmenkes Nomor 9!!"Menkes"K"-(("*!!* diberikan ke&enangan persalinan abnormal/ demikian juga dengan imunisasi bidan hanya diperkenankan memberikan pelayanan alat kontrasepsi suntikan/ alat kontrasepsi dalam rahim/ dan memberikan pelayanan alat kontrasepsi ba&ah kulit dalam rangka menjalankan program pemerintah. Pemerintah daerah pro0insi"kabupaten"kota akan menugaskan bidan praktik mandiri tertentu untuk melaksanakan program Pemerintah
B# Regi$tra$i an Peri.inan Bian
egistrasi dan peri4inan bidan diatur dalam Menteri Kesehatan Nomor 363"Menkes"Per"()"19! tentang %e&enang/ diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 6*3"Menkes"Per"()"199 diabut dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5,*"Menkes"Per"-("1996 diabut dengan Kepmenkes Nomor 9!!"Menkes"K"-(("*!!* dan terakhir diabut dengan Pera turan Menteri Kesehatan Nomor 161"Menkes"Per"("*!1! tentang egistrasi $enaga Kesehatan/ dengan masa peralihan.
esuai ketentuan pasal , Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 363"Menkes"Per"()"19! tentang %e&enang 'idan diatur sebagai berikut
;1: 8ntuk melakukan usaha praktek bidan perseorangan diperlukan i4in dari Menteri Kesehatan.
;*: (4in yang dimaksud ayat ;1: dapat diberikan setelah bidan tersebut menda2tarkan dirinya ke +epartemen Kesehatan.
;3: 'agi bidan yang bekerja pada suatu unit kesehatan Pemerintah atau &asta / i4in baru diberikan setelah mendapat persetujuan tertulis dari atasannya.
Ketentuan tersebut diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 6*3"Menkes"Per"()"199 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 363"Menkes"Per"()"19! tentang %e&enang 'idan sebagai berikut
;1: 8ntuk melakukan usaha praktek bidan seara perorangan diperlukan i4in.
;*: (4in sebagaimana dimaksud ayat ;1: diberikan oleh Kepala Kantor +epartemen Kesehatan Kabupaten"Kotamadya setempat.
;3: 'agi bidan yang bekerja pada suatu unit kesehatan Pemerintah atau s&asta i4in baru diberikan setelah mendapat persetujuan tertulis dari atasannya.
;: urat i4in praktek berlaku selamanya pada suatu keamatan tertentu keuali pindah alamat tempat praktek.
Pimpinan penyelenggaraan pendidikan bidan &ajib menyampaikan laporan seara tertulis kepada Kepala Kantor %ilayah +epartemen Kesehatan setempat mengenai peserta didik bidan selambat7lambatnya 1 ;satu: bulan setelah dinyatakan lulus.
>aporan tersebut memuat da2tar nama lulusan bidan/ status peserta didik dan instansi asal..
'idan yang telah dilaporkan harus melengkapi persyaratan administrasi yang meliputi
urat permohonan"lamaran pekerjaan
+a2tar ri&ayat hidup
2otokopi (ja4ah
surat keterangan sehat dari dokter Pemerintah
surat keterangan berkelakuan baik dari P?>(
pas 2oto .
;: Kelengkapan persyaratan administrasi digunakan untuk kelengkapan dalam rangka pelaksanaan masa bakti sesuai dengan ketentuan peraturan perundang7undangan yang berlaku.
;5:'idan yang telah dilaporkan diberikan surat penugasan oleh Kepala Kantor %ilayah +epartemen Kesehatan.
;6: urat penugasan merupakan pemberian ke&enangan untuk melakukan pekerjaan sebagai bidan dan surat penugasan tersebut sebagai dasar untuk memperoleh ijin bidan perorangan.
;,: 'idan yang telah memiliki surat penugasan dinyatakan telah terda2tar.
;: 'idan yang menjalankan praktik perorangan harus memiliki urat (4in Praktik 'idan ;(P': dari Kepala Kantor +epartemen Kesehatan setempat.
;9: 'idan dapat menjalankan praktik pada sarana kesehatan dan"atau perorangan.
;1!: 8ntuk memperoleh (P' bidan harus mengajukan permohonan kepada Kepala Kantor +epartemen Kesehatan setempat dengan melampirkan
2otokopi surat penugasan
surat persetujuan atasan bila masih dalam pelaksanaan masa bakti atau bila sebagai pega&ai negeri atau pega&ai sarana kesehatan
rekomendasi dari organisasi pro2esi
;1*: (4in praktek berlaku 5 ;lima: tahun sepanjang tidak ada perubahan sebagaimana terantum dalam i4in prakteknya dan masih memenuhi syarat sesuai dengan peraturan perundang7undangan yang berlaku.
;13: 'idan Pega&ai $idak $etap dalam rangka pelaksanaan masa bakti tidak memerlukan (P'.
Pimpinan penyelenggaraan pendidikan bidan &ajib menyampaikan laporan seara tertulis kepada Kepala +inas Kesehatan Propinsi mengenai peserta didik yang baru lulus/ selambat7lambatnya 1 ;satu: bulan setelah dinyatakan lulus.
'idan yang baru lulus mengajukan permohonan dan mengirimkan kelengkapan registrasi kepada Kepala +inas Kesehatan Propinsi dimana institusi pendidikan berada guna memperoleh (' selambat7lambatnya 1;satu: bulan setelah menerima ija4ah bidan.
Kelengkapan registrasi antara lain meliputi
2otokopi (ja4ah 'idan
2otokopi $ranskrip Nilai Akademik
surat keterangan sehat dari dokter
pas 2oto ukuran @ 6 m sebanyak * ;dua: lembar
;: Kepala +inas Kesehatan Propinsi atas nama Menteri Kesehatan melakukan registrasi berdasarkan permohonan yang bersangkutan/ untuk menerbitkan ('.
;5: (' dikeluarkan oleh Kepala +inas Kesehatan Propinsi atas nama Menteri Kesehatan/ dalam &aktu selambat7lambatnya 1;satu: bulan sejak permohonan diterima dan berlaku seara nasional.
;6: Kepala +inas Kesehatan Propinsi harus membuat pembukuan registrasi mengenai (' yang telah diterbitkan.
;,: Kepala +inas Kesehatan Propinsi menyampaikan laporan seara berkala kepada Menteri Kesehatan malalui ekretariat enderal .B Kepala 'iro Kepega&aian +epartemen Kesehatan dengan tembusan kepada organisasi pro2esi mengenai (' yang telah diterbitkan untuk kemudian seara berkala akan diterbitkan dalam buku registrasi nasional.
;: 'idan yang menjalankan praktik harus memiliki (P'.
;9: 'idan dapat menjalankan praktik pada sarana kesehatan dan"atau perorangan.
;1!: (P' diperoleh dengan mengajukan permohonan kepada Kepala +inas Kesehatan Kabupaten"Kota setempat.
;11: Permohonan diajukan dengan melampirkan persyaratan/ antara lain meliputi
2otokopi (' yang masih berlaku
2otokopi ija4ah 'idan
surat persetujuan atasan/ bila dalam pelaksanaan masa bakti atau sebagai Pega&ai Negeri atau pega&ai pada sarana kesehatan.
surat keterangan sehat dari dokter
rekomendasi dari organisasi pro2esi
pas 2oto ) 6 m sebanyak * ;dua: lembar.
;1*: ekomendasi yang diberikan organisasi pro2esi setelah terlebih dahulu dilakukan penilaian kemampuan keilmuan dan keterampilan/ kepatuhan terhadap kode etik pro2esi serta kesanggupan melakukan praktik bidan.
;13: (P' berlaku sepanjang (' belum habis masa berlakunya dan dapat diperbaharui kembali.
;1: Pembaharuan (P' diajukan kepada Kepala +inas Kesehatan Kabupaten"Kota setempat dengan melampirkan
2otokopi (' yang masih berlaku
2otokopi (P' yang lama
surat keterangan sehat dari dokter
pas 2oto ) 6 m sebanyak *;dua: lembar
rekomendasi dari organisasi pro2esi
;15: 'idan pega&ai tidak tetap dalam rangka pelaksanaan masa bakti tidak memerlukan (P'.
+alam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 161"Menkes"Per"("*!1! tentang egistrasi $enaga Kesehatan diatur registrasi sebagai berikut
etiap $enaga Kesehatan yang akan menjalankan pekerjaan kepro2esiannya &ajib memiliki $.
8ntuk memperoleh $/ $enaga Kesehatan harus mengajukan permohonan dengan melampirkan persyaratan meliputi
a. 2otokopi ija4ah pendidikan di bidang kesehatan yang dilegalisir
b. 2otokopi transkrip nilai akademik yang dilegalisir
. 2otokopi erti2ikat Kompetensi yang dilegalisir
d. surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki urat (4in Praktik
e. pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika pro2esi dan
2. pas 2oto terbaru dan ber&arna ukuran ) 6 m sebanyak * ;dua: lembar
erti2ikat Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat ;*: huru2 diperoleh melalui 8ji Kompetensi.
$ berlaku selama 5 ;lima: tahun dan dapat diregistrasi ulang setiap 5 ;lima: tahun sekali dengan tetap memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada butir ;*:.
8ji Kompetensi dilaksanakan oleh M$KP.
8ntuk mengikuti 8ji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat ;1:/ $enaga Kesehatan harus mengajukan permohonan dengan melampirkan persyaratan meliputi
a. 2otokopi ija4ah yang dilegalisir
b. memiliki surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki urat (4in Praktik
. membuat pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika pro2esi atau melampirkan 2otokopi surat bukti angkat sumpah dan
d. pas 2oto terbaru dan ber&arna ukuran ) 6 sebanyak 3 ;tiga: lembar
$enaga Kesehatan yang telah lulus 8ji Kompetensi diberikan erti2ikat Kompetensi.
erti2ikat Kompetensi berlaku selama 5 ;lima: tahun dan dapat dilakukan 8ji Kompetensi kembali setelah habis masa berlakunya.
'erdasarkan erti2ikat Kompetensi $enaga Kesehatan harus segera mengajukan permohonan memperoleh $
8ntuk memperoleh $/ $enaga Kesehatan harus mengajukan permohonan kepada Ketua M$K( melalui M$KP.
M$K( melakukan egistrasi seara nasional dan memberikan nomor egistrasi peserta kepada Kepala +inas Kesehatan Pro0insi melalui M$KP
Kepala +inas Kesehatan Pro0insi selaku registrar menandatangani $ atas nama M$K( dan $ berlaku seara nasional di seluruh &ilayah (ndonesia.
Namun Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 161"Menkes"Per"("*!1! tersebut juga mengatur ketentuan peralihan untuk menegah kekosongan hukum yang diatur dalam pasal 3! dan pasal 31/ sebagai berikut
Pa$a! 2-
$enaga Kesehatan yang telah diregistrasi dan mendapatkan bukti tertulis pemberian ke&enangan untuk menjalankan pelayanan kesehatan di seluruh &ilayah (ndonesia dinyatakan telah memiliki $ sampai dengan masa berlakunya berakhir.
'ukti tertulis pemberian ke&enangan sebagaimana dimaksud pada ayat ;1: meliputi
a. (' untuk $enaga Kesehatan 'idan
b. (P untuk $enaga Kesehatan Pera&at
. (< untuk $enaga Kesehatan
d. (PC untuk $enaga Kesehatan Pera&at Cigi
e. (? untuk $enaga Kesehatan e2raksionis ?ptisien
2. ($% untuk $enaga Kesehatan $erapis %iara
g. ( untuk $enaga Kesehatan adiogra2er
h. (?$ untuk $enaga Kesehatan ?kupasi $erapis
$enaga Kesehatan yang telah memiliki erti2ikat Kompetensi yang diperoleh sebelum terbentuknya M$K( dan M$KP berdasarkan Peraturan ini/ dan belum memiliki bukti tertulis pemberian ke&enangan dinyatakan telah memiliki erti2ikat Kompetensi berdasarkan Peraturan ini.
$enaga Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat ;3: dapat mengajukan permohonan egistrasi berdasarkan Peraturan ini.
Pa$a! 2'
Pada saat Peraturan ini mulai berlaku/ proses egistrasi $enaga Kesehatan sebelum terbentuknya M$KP dan M$K(/ untuk
a. Pera&at dilaksanakan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1*39"Menkes"K")("*!!1 tentang egistrasi dan Pra ktik Pera&at
b.
. Pera&at gigi dilaksanakan sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 139*"Menkes"K")(("*!!1 tentang egistrasi dan (4in Kerja Pera&at Cigi
d. e2raksionis ?ptisien dilaksanakan sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 5"Menkes"K"-("*!!* tentang egistrasi dan (4in Kerja e2raksionis ?ptisien
e. 'idan dilaksanakan sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9!!"Menkes"K"-(("*!!* tentang egistrasi dan Praktik 'idan
2. $erapis &iara dilaksanakan sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 6,"Menkes"Per"-((("*!! tentang egistrasi dan Praktik $erapis %iara
g. adiogra2er dilaksanakan sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 35,"Menkes"Per"-"*!!6 tentang egistrasi dan (4in Kerja adiogra2er dan
h. ?kupasi terapis dilaksanakan sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 5"Menkes"Per"-"*!!, tentang egistrasi dan (4in Kerja ?kupasi $erapis.
Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat ;1: tidak berlaku apabila M$K( dan M$KP setempat telah terbentuk.
M$KP yang telah terbentuk pada saat Peraturan ini mulai berlaku/ harus menyesuaikan diri dengan ketentuan dalam Peraturan ini.
+A<$A KDP8$AKAAN
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 363"Menkes"Per"()"19! tentang %e&enang 'idan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 6*3"Menkes"Per"()"199 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 363"Menkes"Per"()"19! tentang %e&enang 'idan.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5,*"Menkes"Per"-("1996 tentang egistrasi dan Praktik 'idan/
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9!!"Menkes"K"-(("*!!* tentang egistrasi dan Praktik 'idan.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor #k.!*.!*"Menkes"19"("*!1! tentang (4in dan Penyelenggaraan Praktik 'idan