BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Definisi
Skizofrenia Skizofrenia adalah penyakit penyakit paradigmatik paradigmatik psikiatri dimana dimana sindrom sindrom klinis klinis variabel variabel namun sangat mengganggu psikopatologi, yang melibatkan pikiran, persepsi, emosi, gerakan, dan perilaku. Ekspresi gejala bervariasi di seluruh pasien dan dari waktu ke waktu, tetapi efek kumulatif dari penyakit selalu parah dan biasanya tahan lama 1. Ada beberap beberapaa pendap pendapat at tentan tentang g pengert pengertian ian skizof skizofreni reniaa yaitu yaitu menuru menurutt Gunadi, Gunadi, skizofrenia berasal dari bahasa unani, !s"hizein# yang berarti !terpisah# atau !pe"ah#, dan !phren !phren## yang yang artiny artinyaa !jiwa#. !jiwa#. $ada $ada skizof skizofren renia ia terjadi terjadinya nya pe"ahny pe"ahnyaa atau atau ketida ketidakse kserasi rasian an antara afeksi, kognitif dan perilaku. %adi, skizofrenia menga"u kepada pepe"ahan ego&aspek rasional dalam jiwa&sehingga penderitanya tidak lagi dapat membedakan antara alam khayal dan alam riil. 'enurut (raepelin ada menyebutkan, !dementia pre "o"k# karena skizofrenia mengala mengalami mi kemund kemundura uran n intelen intelengen gensi si sebelu sebelum m waktun waktunya. ya.)le )leuler uler menggu menggunak nakan an istilah istilah skizof skizofreni reniaa berarti berarti pikira pikiran*j n*jiwa iwa yang yang terbelah terbelah*ter *terpe" pe"ah. ah. )leule )leulerr lebih lebih meneka menekanka nkan n pola pola perilaku yaitu yait u tidak adanya integrasi integra si otak yang mempengaruhi pikiran, perasaan, dan afeksi. af eksi. +engan demikian, tidak ada kesesuaian antara pikiran dan emosi antara persepsi terhadap kenyataan yang sebenarnya .
2.2
Epidemiologi
(ejadian skizofrenia di negara industri adalah 1-&- kasus baru per 1----- penduduk per tahun, dan risiko seumur hidup adalah -,/&10. +istribusi geografis skizofrenia adalah tidak a"ak studi terbaru memiliki menunjukkan bahwa ada tingkat pertama onset meningkat padaorang yang lahir atau dibesarkan di pusat kota. 2erdapat 2erdapat juga gradien sosial ekonomi yang signifikan, dengan prevalensi meningkat pada penurunan kelas sosial ekonomi. (husus faktor risiko lingkungan 3misalnya kepadatan penduduk, penyalahgunaan narkoba4 juga dapat dikaitkan dengan so"ial ekonomi.2imbulnya ekonomi.2imbulnya karakteristik penyakit ini di antara usia 5- dan 67 tahun, tapi mungkin mungkin terjadi sebelum sebelum pubertas pubertas atau ditunda ditunda sampai dekade ketujuh atau kedelapan. 8sia pun"ak onset adalah 5-&59 tahun untuk pria dan 5&65 tahun untuk untuk perempuan.:nsiden seks keseluruhan sama jika kriteria diagnostik yang luas digunakan dan diterapkan. diterapkan. $revalensi $revalensi skizofrenia skizofrenia jauh lebih tinggi pada yang belum menikah dari kedua 1
jenis kelamin. $asien dengan skizofrenia memiliki dua kali lipat peningkatan pada usia& standar tingkat kematian, dan lebih mungkin untuk menderita kesehatan fisik yang buruk. Sebagian besar peningkatan kematian terjadi pada beberapa tahun pertama setelah masuk awal atau diagnosis. ;aktor awal kursus yang berkonturbusi termasuk bunuh diri, dengan faktor resiko kemudian, seperti gangguan kardiovaskular, sebagian karena gaya hidup yang buruk dengan banyak pasien merupakan perokok berat dan obese 5.
2.3
Penyebab
$enyebab skizofrenia sampai saat ini belum diketahui dengan pasti, walaupun begitu banyak ahli yang men"oba mengemukakan beberapa teorinya. 'enurut ;ortinash, penyebab skizofrenia sebagai berikut 1. ;aktor biologi 3teori < teori somatogenesis4 a. ;aktor < faktor geneti" 3keturunan4 )erbagai penelitian menunjukkan bahwa gen yang diwarisi seseorang sangat kuat mempengaruhi resiko seseorang mengalami skizofrenia. b. )io"hemistry 3ketidakseimbangan kimiawi otak4 )eberapa bukti memunjukkan bahwa skizofrenia mungkin berasal dari ketidakseimbangan kimiawi otak yang disebut neurotransmitter yaitu kimiawi otak yang memungkinkan neuron < neuron berkomunikasi satu sama lain. )eberapa ahli mengatakan bahwa skizofrenia berasal dari neurotransmitter dopamine yang berlebihan di bagian < bagian tertentu otak atau dikarenakan sensivitas yang abnormal terhadap dopamine. ". =euroanatomy 3abnormalitas struktur otak4 )erbagai teknik imaging, seperti '>: telah membantu para ilmuwan untuk menemukan abnormalitas stru"tural spesifik pada otak pasien. 5. 2eori model keluarga )eberapa pola asuh kelurga memyebabkan gangguan perkembangan anak. 6. 2eori budaya dan lingkungan Skizofrenia dapat terjadi pada semua status soasial ekonomi tetap seringkali lebih banyak ditemukan pada kelompok dengan so"ial ekonomi rendah. ?. 2eori belajar $erilaku, perasaan dan "ara berpikir seseorang diperoleh dari belajar.
2.
!ase pe"#alanan
2
Skizofrenia dapat dilihat sebagai suatu gangguan yang berkembang melalui fase < fase / 1. ;ase premorbid $ada fase ini, fungsi < fungsi individu masih dalam keadaan normative. 5. ;ase prodromal Adanya perubahan dari fungsi < fungsi pada fase premorbid menuju saat un"ul simtom psikotik yang nyata. ;ase ini dapat berlangsung dalam beberapa minggu atau bulan, akan tetapi lamanya fase prodromal ini rerata antara 5 sampai / tahun. $ada fase ini, individu mengalami kemunduran dalam fungsi < fungsi yang mendasar 3pekerjaan so"ial dan rekreasi4 dan mun"ul simtom yang nonspesifik, misalnya gangguan tidur, ansietas, iritabilitas, mood depresi, konsentrasi berkurang, mudah lelah, dan adanya defi"it perilaku misalnya kemunduran fungsi peran dan penarikan so"ial. Simptom positif seperti "uriga mulai berkembang di akhir fase prodromal dan berarti sudah mendekati mulai menjadi psikosis. 6. ;ase psikotik )erlangsung mulai dengan fase akut, lalu adanya perbaikan memasuki fase stabilisasi dan kemudian fase stabil. $ada fase akut dijumpai gambaran psikotik yang jelas, misalnya dijumpai • adanya waham, halusinasi, gangguan proses pikir, dan pikiran yang ka"au. Simptom negative sering menjadi lebih parah dan individu biasanya tidak •
mampu untuk mengurus dirinya sendiri se"ara pantas. ;ase stabilisasi berlangsung selama < 19 bulan, setelah dilakukan a"ute
•
treatment. $ada fase stabil terlihat simptom negative dan residual dari simptom positif, dimana simptom positif masih ada dan biasanya sudah kurang parah dinbandingkan pada fase akut. $ada beberapa individu bisa dijumpai asimtomatis, sedangakan individu lain mengalami simtom nonpsikotik misalnya merasa tegang 3tension4, ansietas, depresi, atau insomnia.
2.$
%e#ala
'enurut (ay et membagi symptom skizofrenia atas / 1. Simptom positif a. @aham b. (eka"auan proses pikir ". $erilaku halusinasi d. Gaduh gelisah
e. @aham*ide kebesaran f. (e"urigaan*kejaran g. $ermusuhan 5. Simptom negatif a. Afek tumpul 3
b. $enarikan emosional ". (emiskinan rapport d. $enarikan diri hubungan
so"ial
dari se"ar
pasif*apatis e. (esulitan dalam pemikiran abstrak f. (urangnya spontanitas dan arus per"akapan g. $emikiran stereotipik 6. ?. /. . . 9. 7. 1-. 11. 15. 16.
1?. Simptom psikopatologi umum a. (ekhawatiran somati" b. Ansietas ". >asa bersalah d. (etegangan 3tension4 e. 'annerism dan sikap tubuh f. +epresi g. >etardasi motorik h. (etidakkooperatifan i. :si pikiran yang tidak biasa j. +isorientasi k. $erhatian buruk l. (urangnya daya nilai dan daya tilikan m. Gangguan
dorongan
kehendak n. $engendalian impuls yang buruk o. $reokupasi p. $enghindaran so"ial se"ara aktif
4
1$. 1&. 2.& 1.
K"i'e"ia diagnos'i( $edoman $enggolongan dan +iagnosis Gangguan %iwa di :ndonesia edisi
ketiga 3$$+G% :::4 mengkelompokkan simptom ? •
arus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas3dan biasanya dua gejala atau lebih bila gejala < gejala kurang tajam atau kurang jelas4 a4 2hought e"ho, thought insertion, thought withdrawal
dan
thought
broad"asting. b4 @aham dikendalikan, waham dipengaruhi, atau passivity yang jelas merujuk pada pergerakan tubuh atau pergerakan anggota gerak, atau pikiran, perbuatan atau perasaan khusus dan persepsi delusional. "4 Suara halusinasi auditorik yang berkomentar se"ara terus&menerus terhadap perilaku pasien atau mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri, atau jenis suara halusinasi lain yang berasal dari satu bagian tubuh. d4 @aham < waham memnetap jenis lain yang menurut budayanya dianggap tidak wajar seta sama sekali mustahil, seperti misalnya mengenai identitas keagamaan atau politik, atau kekuatan dan kemampuan manusia super 3misalnya mampu mengendalikan "ua"a, atau berkomunikasi dengan mahkluk •
asing dari dunia lain4. Atau paling sedikit dua gejala di bawah ini yang harus selalu ada se"ara jelas 19.e4
alusinasi yang menetap dalam setiap modalitas, apakah disetai baik
oleh waham yang mengambang*melayang maupun yang setengah berbentuk tanpa kandungan afektif yang jelas, ataupun oleh ide&ide berlebihan yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama berminggu&minggu atau berbulan&bulan terus&menerus. 17.f4 arus pikiran yang terputus atau yang mengalami sispan yang berakibat 5-. inkoherensi atau pembi"araan yang tidak relevan atau neologisme. 51.g4 $erilaku katatonik, seperti keadaan gaduh gelisah, sikap tubuh tertentu, atau fleksibilitas "erea, negativism, mutisme dan stupor. 55.h4 gejala negatif seperti sikap apatis, pembi"araan terhenti, dan respons emosional yang menumpul atau tidak wajar, biasanya mengakibatkan penarikan diri dari pergaulan so"ial dan menurunnya kinerja so"ial, tetapi harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau •
medikasi neuroleptika. Adanya gejala < gejala khas tersebut diatas telah selama kurun waktu satu bulan atau lebih.
•
Suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu keseluruhan dari beberapa aspek perilaku perorangan, bermanifestasi sebagai hilangnya minat, tak bertujuan, sikap malas, tak bertujuan, sikap berdiam diri, dan penarikan diri se"ara so"ial.
56. 5?. Subtipe skizofrenia yang umum pada :B+&1- dan +S'&:C $aranoid • (atatonik • ebefrenik3disorganized4 • 2ak terin"i3undifferentiated4 • >esidual • 5/. 2&. S(i)of"enia Ta( Te"in*i 5. Suatu tipe yang seringkali dijumpai pada skizofrenia. $asien yang jelas skizofrenik tidak dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam salah satu tipe dimasukkan dalam tipe ini. 59. $$+G% ::: mengklasifikasikan pasien tersebut sebagai tipe tidak terin"i. 57. (riteria diagnosti" menurut $$+G% ::: yaitu? 'emenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia • 2idak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid, hebefrenik, atau • 6-. katatonik. 2idak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pas"a skizofrenia. • 61. (riteria diagnosti" menurut +S'&:C yaitu6 65. Suatu tipe skizofrenia di mana ditemukan gejala yang memenuhi kriteria A tetapi tidak memenuhi kriteria untuk tipe paranoid, terdisorganisasi atau katatonik. 66. (riteria +iagnostik A Gejala karakteristik dua atau lebih berikut, masing < masing ditemukan untuk bagian • waktu yang bermakna selama periode 1 bulan 3atau kurang jika diobati dengan berhasil4 6?. 14 54 64 ?4 /4
@aham alusinasi )i"ara terdisorganisasi 3misalnya sering menyimpang atau inkoheren4 $erilaku terdisorganisasi atau katatonik yang jelas Gejala negative yaitu, pendataran afektif, alogia atau tidak ada
kemauan3avolition4 6/. Batatan hanya satu gejala "riteria A yang diperlukan jika waham adalah ka"au atau halusinasi terdiri dari suara yang terus menerus mengkomentari perilaku atau pikiran pasien, atau dua atau lebih suara yang saling ber"akap satu sama lainnya. 6. 3+. 2.+ 69.
Pengoba'an 2erdapat dua kaedah pengobatan skizofrenia yaitu6 a. 'edikasi antipsikotik
b. :ntervensi psikososial 67. @alaupun medikasi antipsikotik adalah inti dari pengobatan skizofrenia, penelitian telah menemukan bahwa intervensi psikososial dapat memperkuat perbaikan klinis. ?-. ?1. Antipsikotik ?5. $emilihan obat6 ?6. 2iga kelas obat yang utama, yaitu antagonis reseptor dopamine, risperidone dan "lozapine. 14 Antagonis reseptor dopamine ??. 'erupakan obat antipsikotik yang klasik dan efektif dalam pengobatan skizofrenia. Dbat ini memiliki dua kekurangan pertama,hanya sejumlah ke"il pasien kemungkinan 5/0 "ukup tertolong. (edua,obat ini disertai dengan efek yang merugikan yang menggangu dan serius 3paling utama ataksia dan gejala mirip parkinsonisme berupa tremor dan rigitas4. Bontoh antagonis reseptor dopamine adalah remoFipiride 54 >isperidone ?/. Dbat antipsikotik dengan aktivitas antagonis bermakna pada reseptor serotonin tipe 5 3/ 254 dan pada reseptor dopamine tipe 5 3+54. Dbat ini menjadi lini pertama dalam pengobatan skizofrenia. 64 Blozapine ?. Dbat antipsikotik yang efektif dan suatu antagonis lemah terhadap reseptor +5 tetapi antagonis kuat terhadap reseptor +?. Dbat ini pengobatan lini kedua. ?. ?9. 2erapi psikososial 1. 2erapi perilaku ?7. 'enggunakan hadiah ekonomi dan latihan keterampilan so"ial untuk meningkatkan kemampuan so"ial, kemampuan memenuhi diri so"ial, latihan praktis dan komunikasi interpersonal. 5. 2erapi berorientasi&keluarga /-. 2erapi keluarga dapat diarahkan kepada berbagai ma"am penerapan strategi menurukan stress dan mengatasi masalah dan penglibatan kembali pasien ke dalam aktivitas. 6. 2erapi kelompok /1. )iasanya memusatkan pada ren"ana, masalah dan hubungan dalam kehidupan nyata. Efektif dalam menurunkan isolasi so"ial, meningkatkan rasa persatuan, dan meningkatkan tes realitas. ?. $sikoterapi individual /5. 2erapi adalah membantu dan menambah efek terapi farmakologis. 2erbagi kepada psikoterapi suportif dan psikoterapi berorientasi&tilikan.
$3. $. 2., //.
P"ognosis $&. P"ognosis bai( /9. Dnset lambat -. ;aktor pen"etus yang jelas 5. Dnset akut ?. >iwayat so"ial, seksual dan pekerjaan
pramorbid yang baik . Gejala gangguan mood3terutama gangguan depresi4 9. 'enikah
$+. P"ognosis b-"-( /7. Dnset muda 1. 2idak ada faktor pen"etus 6. Dnset jelas /. >iwayat so"ial, seksual dan pekerjaan
pramorbid yang buruk . $erilaku menarik diri, autisti" 7. 2idak
menikah,
ber"erai
atau
janda*duda -. >iwayat keluarga gangguan mood 1. >iwayat keluarga skizofrenia 5. System pendukung yang baik 6. System pendukung yang buruk ?. Gejala positif /. Gejala negative . . 2anda dan gejala neurologis 9. 7. >iwayat trauma perinatal 9-. 91. 2idak ada remisi dalam tiga tahun 95. 96. )anyak relaps 9?. 9/. >iwayat penyerangan 9. 2abel 1 $embagian prognosis baik dan prognosis buruk 6 9.
,,.DA!TA PUSTAKA ,/. 1. )u"hanan >.A., Barpenter @.2. S"hizophrenia. :n Saddo"k ).%., Saddo"k C.A. (aplan Saddo"kHs Bomprehensive 2eFtbook of $sy"hiatry. th ed. Iippin"ott @illiams @ilkins $ublishers, 5---. p.5595. 5. Stefan '., 2ravis '., 'urray >.'. Epidemiology and >isk ;a"tors. :n An Atlas of S"hizophrenia.8SA 2he $arthenon $ublishing Group, 5--5. p.59&6-. 6. Saddo"k ).%., Saddo"k C.A. S"hizophrenia. :n (aplan Saddo"kHs Synopsis of $sy"hiatry )ehavioral S"ien"es* Blini"al $sy"hiatry. 1- th ed. Iippin"ott @illiams @ilkins $ublishers, 5--. ?. 'aslim >. +iagnosis Gangguan %iwa >ujukan >ingkas dari $$+G%&:::. 5--1. p.?&/-. /. Ioebis ). Skizofrenia $enanggulan 'emakai Antipsikotik. Available from http**repository.usu.a".id*bitstream*156?/97*9*1*-9E--165.pdf . @ardana $.A.(.ubungan $engetahuan +an Sikap (eluarga tentang Skizofrenia dengan (ekambuhan pasien Skizofrenia di 8nit >awat %alan >S.%iwa $usat +r.Soeharto
eerdjan
%akarta
tahun
5--7
.
Available
http**www.library.upnvj.a".id*pdf*5s1keperawatan*5-/615-61*bab5.pdf 7-. 91.
from