makalah kimia industri pembutan asam sulfatFull description
asam phosphatFull description
asam mefenamat
parfumFull description
biokimia
Peningkatan Bioavailabilitas melalui Profil Solubilitas dan Laju Disolusi Asam Nalidiksat menggunaka m enggunakan n Water Soluble Polymer dengan dengan Sistem Solid Dispersi
UNTUK MMNU!" TU#AS $ Teknologi %armasi Sediaan Solid
Diusulkan ole&$
rlin Aditia Purmitasari
'()*+*)*+'''*')
UN",-S"TAS B-A."/A0A MALAN# (*')
PNDA!ULUAN
Kelarutan obat dalam air yang rendah (BCS kelas II) dalam industri farmasi harus ditingkatkan kelarutannya pada saluran cerna dengan dibutuhkan biovailabilitas yang bagus. Pengubahan terkait BCS kelas II tidak hanya efek farmakologi at aktif sa!a namun !uga dibutuhkan kelarutan dan la!u disolusi di saluran cerna. Proses solubilisasi obat yang mempunyai karakteristik kelarutan dalam air rendah dapat dilakukan dengan penambahan cosolvent" pembentukan garam" kompleksasi" memperkecil ukuran partikel" s olid dispersi dan penggunaan surfaktan (misellisasi). #sam nalidiksat merupakan antibiotik golongan kuinolon yang mempunyai aktifitas tinggi sebagai bakteriostatik dan bakterisid organisme gram negatif. $amun salah satu yang men!adi permasalahan asam nalidiksat adalah mempunyai kelarutan dalam air yang sangat rendah. %bat dengan kelarutan dalam air yang rendah mempunyai tingkat absorbsi dan bioavailabilitas yang rendah. &aka dari itu untuk meningkatkan kelarutannya dalam air dan la!u disolusi merupakan faktor penting dalam pembentukan obat. &enurut Sekiguchi, et al tu!uan utama teknik solid dispersi adalah meningkatkan sifat fisika dari obat yang memiliki kelarutan rendah dalam air untuk meningkatkan la!u disolusinya. 'ispersi obat dengan karier inert dalam fase solid dikenal sebagai solid dispersi yang dapat diproduksi untuk fast release dan sustained release. Bioavailabilitas oral dari asam nalidiksat telah diketahui baha memiliki kelarutan yang rendah dan la!u disolusi yang lambat. Karier yang larut dalam air seperti polivinylpirrolidone (PVP), β-cyclodextrin (BC), telah dilaporkan mempunyai potensi yang sangat bagus untuk meningkatkan kelarutan dalam air" la!u disolusi" biovailabilitas dan mengurangi toksisitas pada gin!al dengan cara mengurangi ukuran partikel obat" kompensasi atau meningkatkan pembentukan kristal amorf. Berdasarkan studi literatur potensi karier untuk meningkatkan la!u disolusi asam nalidiksat adalah BC' P*P SS+. ,a!u disolusi asam nalidiksat dengan sistem solid dispersi lebih cepat dengan rasio obat dan penggunaan polimer -/.
ASAM NAL"D"KSAT B1S KLAS ""
+ambar -. Klasifikasi Sistem Chaubal" 0112)
#sam
Biopharmaceutical (Katdare dan
$alidiksat
termasuk ke dalam
BCS kelas II" dengan
karakteristik oral
bioavailabilitasnya terbatas
karena
kelarutan
'ibandingkan
yang
dengan
rendah dan la!u disolusi lama. serbuk
asam nalidiksat" sistem solid dispersi
menggunakan 34cyclode5trin atau P*P atau Sodium starch glycolate mempunyai la!u disolusi yang cepat (Katdare dan Chaubal" 0112). 6ormulasi asam nalidiksat untuk meningkatkan solubilitas dan la!u disolusi adalah menggunakan sistem dispersi dengan !ater solu"le poly#er karena polimer tersebut memiliki rantai hidrofilik yang akan mengelilingi senyaa obat yang bersifat hidrofobik (*aghela et al " 01-7). &etode sistem dispersi yang digunakan adalah penguapan pelarut dengan spray drying dimana senyaa obat dan karier dilarutkan atau disuspensikan menggunakan pelarut tertentu lalu pelarut tersebut dihilangkan melalui pemanasan. Saat pelarut menguap maka sistem solid dispersi akan terbentuk dengan cepat untuk mencegah adanya pemisahan antara obat dengan karier (Saini dan 8ashant" 01-7)
MT2D '3 Sistem Dispersi a3 %ormulasi
Sistem dispersi yang digunakan adalah teknik penguapan pelarut. 'isiapkan untuk reparasi sistem dispersi yaitu asam nalidiksat dan P*P dengan rasio --1" selan!utnya asam nalidiksat dan P*P dilarutkan dalam 0/ ml kloroform. Kemudian pelarut diuapkan dengan menggunakan vacuum dryer pada suhu 21 oC hingga diperoleh massa yang tetap. ,alu setelah didapatkan massa yang kering diayak dengan ayakan nomor -01. Setelah itu sampel di simpan dalam suhu ruang (0/491oC) di dalam desikator. b3 S4anning le4tron Mi4ros4op5 :ntuk melihat ukuran dan morfologi dari partikel sistem dispersi dapat dianalisa menggunakan S;&
+ambar 0. Contoh hasil karakterisasi #sam $alidiksat P*P (--1) (&allick" et al " 0117) 43 Tes Disolusi :!i disolusi menggunakan aparatus disolusi :SP menggunakan tipe paddle
dengan kecepatan rotasi /1 rpm dan suhu sebesar 9< oC. Semua partikel sampel harus lolos ayakan nomor -01 untuk mencegah partikel kecil asam nalidiksat melayang di medium disolusi. =umlah ekuivalen solid dispersi asam nalidiksat sebanyak / mg yang dimasukkan ke dalam medium. (3 Tabletasi a3 %ormulasi un4oated asam nalidiksat 6Bu&ler7 '889:
b3 Proses pembuatan 6granulasi basa&: Asam Nalidiksat Kollidon ditimbang 30 ditimbang dan dilarutkan ke dalam
Dicampur
Campuran diayak hingga 0,88 mm untuk mendapatkan keseragaman granul
Granul dikeringkan
Kollidon C ditimbang dan dicampur ke dalam !agnesium stearat
Dicampur selama "0 menit Campuran diayak hingga 0,88 mm untuk mendapatkan keseragaman granul
Dikempa dengan tekanan "0 kN
43 Karakteristik Tablet
d3 Alasan memakai formulasi tablet tidak bersalut
DA%TA- PUSTAKA
Buhler." *" ->>?. $eneric rug %or#ulation & nd edition. B#S6 Berlin Katdare dan Chaubal" 0112. 'xcipient evelop#ent for Phar#aceutical, Biotechnology, and rug elivery Syste#. @aylor A 6rancis +roup ,CC ,ondon &allick S" Sahu #" Pal K. 0117. 'issolution behavior of nalidi5ic acid solid dispersions using ater4soluble dispersion carriers. cta Poloniac Phar#a-rug es 2-(-)0-91
Saini" S." dan 8ashant" 01-7. Solid 'ispersion # Devie. *nternational +urnal of rug elivery echnologies (*+) *ol 7(0). 9747Sekiguchi K." %bi $. Che# Phar#. Bull. >" ??2 (->2-) *aghela" et al. 01-7. Preparation and Comparison of 'issolution Profiles of #ceclofenac by Solid 'ispersion #pproach. *+S.*ol. -1->