. )
(
) )
)
(
(
) )
( (
( .
KETAHUILAH! Bahwasanya di dalam sodaqoh terdapat tujuh macam keutamaan:
1. Sodaqoh dapat menghilangkan kesulitan. k esulitan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda; “Sesungguhnya sodaqoh itu dapat menolak 70 macam mala petaka’”. 2. Sodaqoh dapat menyembuhkan penyakit. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ‘alaihi wasallam bersabda; “Obatilah penyakitmu dengan sodaqoh”. 3. Sodaqoh dapat manjadi pelindung. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda; “Lindungilah hartaharta-hartamu dengan sodaqoh”. 4. Sodaqoh dapat meredam murka Allah Ta’ala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi ‘alaihi wasallam bersabda; “Sodaqoh dapat menghindarkan seseorang dari murka Allah Ta’ala dan menghindarkan dari mati su’ul khatimah”. 5. Sodaqoh dapat mempererat tali persaudaraan. persaudaraan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda; “Sodaqoh adalah hadiah, hendaklah kalian hendaklah kalian saling memberi hadiah, maka kalian akan saling sayang menyayangi”. 6. Sodaqoh dapat melembutkan hati. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda; “Apabila seseorang menemukan shifat keras dalam hatinya, hendaklah ia memperbanyak sodaqoh”. 7. Sodaqo Sodaqoh h dapat menambah panjang umur. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda; “sodaqoh dapat menghindarkan seseorang dari bala’ mushibah dan menambah panjang umur”.
Ketahuilah sesungghnya dalam shodaqoh ada tujuh tingkah : 1. menghilangkan hukuman mati , Nabi Saw bersabda : sesungguhnya shodaqoh menolak 70 macam bahaya. 2. sodaqoh mengobatimu : Nabi Saw bersabda : obatilah orang-orang sakit kamu sekalian dengan shodaqoh. ( ) ( ) ) ( Manfaat shodaqoh yang ketiga adalah : shodaqoh menjagamu Nabi Saw bersabda : baguskanlah harta kamu sekalian dengan shodaqoh, 4. mematikan marah tuhan : nabi Saw bersabda : Shodaqoh mematikan amarah Tuhan.5. dicintai oleh teman nabi Saw bersabda : Shodaqoh adalah hadiah, memberi hadiahlah kamu sekalian maka kamu sekalian akan dicintai. ( ) ( ) Manfaat shodaqoh yang ke Enam adalah : melemaskan hati Nabi Saw bersabda : barang siapa keras hatinya maka tebarkanlah shodaqoh. Yang ke tujuh : nambai umur, Nabi Saw berssabda : Shodaqoh menolak musibah dan nambai umur.
Assalamua'laikum wr wb ..! Judul asli dari postingan ini anjuran untuk zuhud di dunia yang saya ambil dari kitab "Mawa'idul Usfuriyah" karya Muhammad Bin Abu Bakar Al-Usfuri ,catatannya sebagai berikut : Dari Ja'far bin Muhammad dari bapaknya dari kakenya ia berkata ;"Ali bercerita kepadaku,bahwa pada suatu hari Ali pulang kerumah dari rumah nabi Saw hingga ia masuk menemui Fatimah yang sedang duduk memintal,sementara Salman Al-Farizi sedang memisahmisahkan bulu domba. Ali berkata : " Hai perempuan mulia ,apakah engkau punya makanan untuk suamimu"? Fatimah menjawab'" Demi Allah ,aku tidak punya sesuatu ,akan tetapi ini ada enam dirham yang diberikan Salman kepadaku sebagai upah memintal,hendak kubelikan makanan bagi Hasan dan Husen. Maka berkatalah Ali,"Hai perempuan mulia ,berikanlah kepadaku uang itu.?Kemudian Fatimah memberikan uang itu kepadanya.Ali keluar untuk membeli makanan. Tiba-tiba terlihat seorang laki-laki sedang berdiri seraya berkata,"Siapa yang mau menghutangi Allah dengan piutang yang baik ?" Ali mendekat dan memberinya enam dirham ,terus pulang menemui Fatimah dengan tangan hampa. Tatkala Fatimah melihatnya ,dengan tanpa membawa apa-apa ,ia pun menangis.Maka Ali berkatas,"Hai perempuan mulia,mengaspa engkau menangis?" Fatimah menjawab,"Hai putra paman Rosulullah ,kulihat engkau tidak membawa apa-apa." Ali berkata:"Hai perempuan mulia ,uang itu telah kupinjamkan kepada Allah ta,ala." Fatimah berkata '"Engkau benar ". Ali pergi menuju Nabi Saw ditengah jalan berjumpa dengan seorang Arab dusun (A'rabi)sedang menuntun seekor unta.Ali mendekat ,dan orang itu betkata,"Hai bapak Hasan ,belilah unta ini dariku'" Ali menjawab,"Aku tidak punya apa-apa,"Orang itu mengatakan,"Aku akan menjualnya kepadamu dengan pembayaran kemudian." Ali bertanya,"Berapa?"Orang itu menjawab ,"Seratus dirham,"Ali berkata'"Kubeli jika be gitu," Tiba-tiba muncul seorang Arab dusun lain datang kesitu.Orang itu bertanya,"Hai bapak Hasan ,apakah engkau jual unta ini ?"Ali menjawab'"Ya."Orang itu bertanya ,"Berapa?Ali menjawab,"Tiga ratus dirham." Dibayarlah harga unta itu dengan 300 dirham tunsi.Kemudian Ali menyer ahkan unta tersebut
kepada orang dusdun dan kembali kerumah Fatimah ra. Melihat kedatangan Ali tersenyumlah Fatimah dan bertanya ,"Apakah ini,hai bapak hasan.? Ali menjawab,"Hai putri Rosulullah ,kubeli seekor unta secara tempo seharga seratus dirham dan k ujual dengan tiga ratus dirham secara kontan.Fatimah berkata,"Engkau telah mendapat taufik . Kemudian Ali keluar menuju Nabi saw ,ketika ia masuk pintu masjid ,Nabi Saw melihatnya dan tersenyum.Setelah tiba dan memberi salam ,Nabi saw bersabda:"Apa pkah engkau yang menceritakan kepadaku ataukah aku yang menceritakan kepadamu?" Ali berkata,"Engkau saja yang menceritakan kepadaku." Nabi Saw bertanya '"Hai bapak Hasan tahukah engkau siapa orang dusun yang menjual unta kepadamu dan orang dusun yang membeli unta darimu.? Ali menjawab ,"Allah dan Rosul- Nya lebih mengatahui."Maka berkatalah Nabi Saw'"Beruntunglah engkau hai Ali ,kau berikan pinjaman kepada Allah ta'ala enam dirham dan Allah memberimu tiga ratus dirham,satu dirham diganti 50 dirham. Orang dusun yang pertama adalah jibril dan yang kedua adalah isrofil.Menurut riwayat lain ,yang pertama adalah jibril dan yang kedua mikail. Dari Ja’far bin Muhammad dari ayahnya dari kakeknya beliau (kakeknya) berkata sayyidina Ali menceritakan pada saya: setelah beliau berada di hadapan nabi Muhammad s.a.w. beliau kembali kerumahnya sehingga beliau masuk dan bertemu Fatimah putri Rosulullah, maka beliau melihat fail sayyidah Fatimah sedang duduk dan Salman Al Farisy berada di hadapanya sambil menata bulu sedang sayyidah Fatimah dalam keadaan menenun, kemudian sayyidina Ali berkata: wahai perempuan yang paling mulia apakah engkau mempuyahi makanan untuk suamimu (sayyidina Ali) lalu beliau menjawab: demi Allah saya tidak punya apa-apa tetapi disini ada enam dirham yang diberi oleh Salman dan hendak saya belikan makanan untuk Hasan dan Husain R.a, maka sayyidina Ali berkata kepadanya: wahai perempuan yang paling mulia berikanlah uang itu padaku , lalu beliau beliau menaruh uang tersebut di telapak tangan sayyidina Ali kemudian beliau keluar untuk membeli makanan, maka ketika beliau keluar beliau bertemu dengan orang laki-laki yang berdiri sambil berkata: barang siapa yang mau menghutangi allah yang mengasihi juga kemudian mendekati laki-laki tersebut lalu meberikan uang enam dirham tersebut padanya , lalu Sayydina Ali masuk kerumah Fatimah dengan keadaan tanggan kosong, ketika sayyidah Fatimah melihat dalam keadaan tangan kosong beliau menangis oleh karena itu sayyidina ali berkata: wahai perempuan yang paling mulia apkah yang menyebabkan kau menangis beliau menjawab wahai anak paman Rosullah apa sebabnya engkau kosong tangan? Beliau menjawab wahai perempuan yang paling mulia saya menghutangi Allah dan Syyidah Fatimah :saya setuju lalu Syyidina Ali keluar untuk menemui nabi, maka ketika beliau keluar beliau bertemu dengan orang bangsa Arobiya yang memebawa unta yang di tuntun lalu orang tersebut mendekati sayyidina Ali dan berkata : wahai ayahnya Huasain belilah unta ini dariku beliau menjawab: saya tidak punya apa-apa, dia berkata lagi: saya menjualnya secara tempo(tidak secara langsung) beliau berkata: berapa harganya, dia menjawab: seratus dirham beliau berkata: ia saya beli. Ketika beliau membelinya beliau bertemu dengan orang arabiyyah yang lain: orang itu berkata: wahai ayah Husain apakah engkau menjual unta ini, beliau menjawab: ya, orang terssebut bertaya lagi: berapa harganya, beliau menjawab taiga ratus dirham lalu dia berkata: iya saya membelinya, maka ia membayar secara kontan, kemudian ia mengambil kendalinya lalu sayyidina Ali memberikan padanya, oleh karena itun beliau kembali ke rumah Sayyidah Fatimah, Melihat Sayyidina Ali Beliau lalu terseyum sambil berkata: apa ini wahai ayhnya Hasan ? beliau
menjawab: saya membeli unta secara tempo dengan harga 100 dirham dan saya menjualnya lagi secara kontan dengan harga 300 dirham, lalu sayyidah Fatimah berkata: enkau benar - benar memberikan pertolongan, kemudian sayyidina Ali keluar dari hadapan Sayyidah Fatimah menuju Ke nabi SAW, ketika beliau masuk dari pintu Masjid nabi melihatnya sambil terseyum. Ketika beliau datang sambil mengucapkan salam pada nabi, maka nabi menjawabya dan berkata : wahai ayah hasan apakah enkau tahu tentang orang arobi yang menjual onta padamu dan orang arobi yang membeli onta darimu, maka sayyidina Ali menjawab: Allah dan rosulnya lebih tahu, maka nabi menjawab dan berkata: keberuntungan bagimu sungguh kamu beruntung, sungguh kamu beruntung, wahai Ali berikanlah hutang tiga ratus dirham hanya karena Allah, maka Allah akan memberikan 300 dirham padamu sebagai ganti tiap dirhamnya 50 dirham, adapun yang pertama itu malikat Jibril dan sedangkan yang terakhir adalah malikat Isrofil dan pada riwayat yang lain ada yang mengatakan bahwa yang pertama adalah malikat Jibril dan sedangkan yang terakhir adalah Malaikat Mika’il (hadist yang lain) di dengar dari sayyidina Ali r.a sesungguhnya beliau berkata Rosullah s.a.w bersabda: shodaqoh ketika kekuar dari tangan pemiliknya maka sampai di tangan Allah sebelum sampai pada tanganya orang yang meminta maka shodaqoh tersebut berbicara dengan 5 kalimat: saya itu kecil maka kamu membesarkanku, saya sedikit maka kamu memperbanyak aku, saya itu musuh maka kamu mencintai aku, saya itu rusak maka kamu menetapkan dan menjaga saya maka sekarang menjadi saya yang menjaga kamu: diriwayatkan Makhul Asy Syani, nabi bersabda : ketika orang mu’min memberikan shodaqoh maka orang mu’min tersebut berarti ridho dengan shodaqoh dan neraka jahannam berkata ya tuhan ijinkanlah aku untuk bersujud syukur padamu maka saya memerdekakan satu orang dari ummat Muhammad dari siksaku karena saya malu pada Muhammad s.a.w, atas siksaan salah satu dari umat Muhammad dan pasti bagi saya untuk to’at dan ayat ini hilang atas fadhillah shodaqoh, ambillah harta orang-orang mukmin untuk shodaqoh yang mana kamu bisa suci diatasnya, dan bisa membersikanmu dan semoga rohmat ta’dim atas orang mu’min: sesungguhnya rohmat ta’dhim itu bisa menenangkan pada orang mu’min adapun Allah itu adalah yang maha mendengar dan mengetahui. Allah mengetahui, adapun do’amu dan pengasihanmu itu bisa menenangkan orang mu’min. Sesungguhnya Allah ta’ala itu pasti menerima orang-orang mu’min “Allah berkata apakah orang mu’min tidak tahu sesungguhnya Allah itu dzat menerimah taubat dari hamba-hambah Allah dan Allah mengambil shodaqoh kemudian Allah menerimanya sebagaimana rosul S.A.W. dan diceritakan dari Ab dillah bin Umar r.a pada ayat ini diturunkan barang siapa beramal seberat semut pudak yang bagus maka orang tadi akan mengetahuinya, saya berkata: wahai tuhan adapun berat berat semut pudak itu lebih sedikit dalam haqnya umat. Allah bersabda sesungguhnya saya menganggap semut pudak itu lebih sedikit kemudian kebaikan satu yang menenangkan itu pasti di kasihani Allah ta’ala adapun kaum diberi ganjaran 2 kali sebagaiman kaum yang sabar, saya berkata ya rob adapun kebagusan ini lebih sedikit dalam haq umat, Allah bersabda adakah sebelas kebagusan itu