TERAS Pengertian, Manfaat Dan Fungsi Teras
Foto 1.Teras,mengurangi panjang lereng
Teras adalah bangunan konservasi tanah dan air yang dibuat dengan penggalian dan pengurugan tanah, membentuk bangunan utama berupa bidang olah, guludan, dan saluran air yang mengikuti kontur serta dapat pula dilengkapi dengan bangunan pelengkapnya seperti saluran pembuangan air (SPA) dan terjunan air yang tegak lurus kontur. (uliarta et al., !""!). Sedangkan menurut Sukartaatmadja (!""#), teras adalah bangunan konservasi tanah dan air se$ara se$ ara me mekan kanis is yan yang g di dibua buatt un untu tuk k mem memper perpen pendek dek pan panjan jang g ler lereng eng dan ata atau u mem memper perke$ ke$il il kemiring kemi ringan an lere lereng ng deng dengan an jalan penggalian penggalian dan peng pengurug urugan an tanah melintang melintang lere lereng. ng. Tuju Tujuan an pemb pe mbua uata tan n
tera te ras s
adal ad alah ah
untu un tuk k
meng me ngur uran angi gi
ke$e ke $epa pata tan n
alir al iran an
perm pe rmuk ukaa aan n
(ru run n
off) of f) dan dan
memperbesar peresapan air, sehingga kehilangan tanah berkurang. Teras ber%ungsi mengurangi panjang lereng dan menahan air, sehingga mengurangi ke$epatan dan jumlah aliran permukaan, dan memungkinkan penyerapan air oleh tanah. &engan demikian erosi berkurang. (Arsyad, 1''). enurut enu rut uliarta et al (!"" (!""!), !), man%a man%aat at teras adalah meng menguran urangi gi ke$e ke$epatan patan aliran perm permukaa ukaan n sehingga daya kikis terhadap tanah dan erosi diperke$il, memperbesar peresapan air ke dalam tanah dan menampung dan mengendalikan ke$epatan dan arah aliran permukaan menuju ke tempat yang lebih rendah se$ara aman.
Klasifikasi Dan Disain Teras Teras dapat dikl diklasi%i asi%ikasi kasikan kan deng dengan an berb berbagai agai $ara. Sukar Sukartaatm taatmadja adja (!"" (!""#) #) meng mengklas klasi%ika i%ikasika sikan n teras berd berdasark asarkan an %ung %ungsi si dan berd berdasark asarkan an bent bentuk.. uk.. *erd *erdasark asarkan an %ung %ungsi, si, teras dikl diklasi%i asi%ikan kan lagi dalam dua jenis yaitu+ (a) teras intersepsi (interception ( interception terrace) terrace) dan (b) teras diversi (diversion (diversion terrace). terrace ). Pada teras intersepsi aliran permukaan ditahan oleh saluran yang memotong lereng. Sedangkan teras diversi ber%ungsi untuk mengubah arah aliran sehingga tersebar ke seluruh lahan dan tid tidak ak ter terkon konsen sentra trasi si pad pada a sat satu u tem tempat pat.. *er *erdas dasark arkan an ben bentu tuk, k, ter teras as dib dibeda edakan kan ke dal dalam am beberapa bentuk diantaranya teras kredit, teras guludan, teras datar, teras bangku, teras kebun dan teras individu. S$hab et. al. (1'--) dan Arsyad (1'') mengklasi%ikasikan teras dalam dua tipe utama, yaitu teras ter as ban bangku gku (benc bench h terra terrace ce)) untu untuk k meng menguran urangi gi kemi kemiring ringan an lere lereng ng dan teras berd berdasar asar lebar (broadbase terra$e) yang ditujukan untuk mengurangi atau menahan air pada lahan miring. Teras berdasar berda sar leba lebarr ini dibagi lagi dalam bentuk bentuk teras berlereng, berlereng, teras datar, dan teras berda berdasar sar sempit. tomo (1'') membagi teras berdasarkan bentuk dan %ungsinya ke dalam / ma$am teras, yaitu (a) teras saluran (channel (channel terrace), terrace), (b) teras bangku atau teras tangga (bench (bench terrace), terrace), dan ($) teras irigasi pengairan (irrigation (irrigation terrace). terrace). Teras saluran terutama dibangun untuk mengumpulkan mengumpulkan air aliran permukaan pada saluran yang telah disiapkan untuk kemudian disalurkan pada saluran induk jalannya air, sehingga aliran permukaan tersebut tidak menyebabkan erosi. Teras bangku dibangun diban gun terutama untu untuk k meng menguran urangi gi panj panjang ang leren lereng. g. 0alu, teras peng pengairan airan dibangun untuk menampung air hujan sehingga dapat digunakan oleh tanaman, seperti pada petakpetak saah tadah hujan. Sedang Sed angkan kan or organ gan (1' (1'-) -) mem membag bagii ter teras as ke dal dalam am / tip tipe e uta utama, ma, yai yaitu tu (a) ter teras as div divers ersii (diversion terrace), terrace), (b) teras retensi (retention (retention terrace), terrace), dan teras bangku (bench (bench terrace). terrace). Tujuan utama utam a teras diversi adalah untu untuk k men menahan ahan aliran di perm permukaa ukaan n dan menyalurkan menyalurkannya nya mela melalui lui lereng leren g ke salu saluran ran outlet yang aman. Teras reten retensi si digu digunaka nakan n jika dibutuhkan dibutuhkan konservasi konservasi air dengan menahannya menahannya di lereng bukit. Sedangkan teras bangku dibuat jika lahan sampai kemiringan /" 2 akan digunakan untuk kegiatan budidaya pertanian. Teras Datar Teras datar atau teras saah (level (level terrace) terrace) adalah bangunan konservasi tanah berupa tanggul sejajar kontur, dengan kelerengan lahan tidak lebih dari / 2 dilengkapi saluran di atas dan di baah tanggul (uliarta, !""!).
enurut enu rut Arsy Arsyad ad (1' (1''), '), teras datar dibuat tepat menurut arah garis kontur dan pada tanahtanah yang permeabilitasnya $ukup besar sehingga tidak terjadi penggenangan dan tidak terjadi aliran air melalui tebing teras. Teras datar pada dasarnya ber%ungsi menahan dan menyerap air, dan juga sangat e%ekti% dalam konservasi air di daerah beriklim agak kering pada lereng sekitar dua persen. &alam Sukartaatmad Sukartaatmadja ja (!"" (!""#) #) dije dijelask laskan an bah baha a tuju tujuan an pemb pembuata uatan n teras datar adal adalah ah untu untuk k memperbaiki pengaliran air dan pembasahan tanah, yaitu dengan pembuatan selokan menurut garis kontur. Tanah galian ditimbun di tepi luar sehingga air dapat tertahan dan terkumpul. &i atas pematang sebaiknya ditanami tanaman penguat teras berupa rumput makanan ternak. enu e nuru rutt S$ S$h hab ab et al (1 (1''--) -),, tu tuju juan an ut utam ama a da dari ri te tera ras s da data tarr in inii ad adal alah ah ko kons nser erva vasi si ai airr 3 kelembaban tanah, sedangkan pengendalian pengendalian erosi adalah tujuan sekunder. 4arena itu teras tipe ini dibangun di daerah dengan $urah hujan rendah sampai sedang untuk menahan dan meresapkan air ke lapisan tanah. &i daerah yang permeabilitasnya tinggi, teras tipe ini dapat digunakan untuk tujuan yang sama di daerah dengan $urah hujannya tinggi.
5ambar 1. Penampang elintang Teras &atar (Sumber Panduan 4ehutanan 6ndonesia, 1''' dalam Priyono et al., !""!).
7ara pembuatan teras datar adalah+ (a) tanah digali menurut garis kontur dan tanah galiannya ditimbunkan ke tepi luar, (b) teras dibuat sejajar dengan garis kontur, ($) lebar guludan atas ",/8 9 ",: m, lebar dasar guludan baah menyesuaikan kemiringan guludan, (e) jarak tepi baah saluran di baah guludan terhadap tengah guludan !,: 9 /,: m, sedang jarak tepi atas saluran di atas guludan terhadap tengah guludan / 9 - m, (%) guludan ditanami rumput makanan ternak (Priyono, et al, !""!) Teras Kredit Teras kredit merupakan bangunan konservasi tanah berupa guludan tanah atau batu sejajar kontur, bidang olah tidak diubah dari kelerengan tanah asli. Teras kredit merupakan gabungan antara saluran dan guludan menjadi satu (Priyono, et al., !""!).
Teras
kredit
biasanya
dibuat pada tempat dengan kemiringan lereng antara / sampai 1" persen, dengan $ara membuat jalur tanaman penguat teras (lamtoro, kaliandra, gamal) yang ditanam mengikuti kontur. ;arak antara larikan : sampai 1! meter. Tanaman pada larikan teras ber%ungsi untuk menahan butir butir tanah akibat erosi dari sebelah atas larikan. 0ama kelamaan permukaan tanah bagian atas akan menurun, sedangkan bagian baah yang mendekat dengan jalur tanaman akan semakin tinggi. Proses ini berlangsung terusmenerus sehingga bidang olah menjadi datar atau mendekati datar. (Sukartaatmadja, !""#). 0ebih lanjut dijelaskan, untuk memper$epat proses tersebut dapat ditempuh dengan beberapa jalan yaitu+ (a) menarik tanah dari sebelah atas larikan ke arah larikan tanaman penguat teras, (b) pembuatan guludan sepanjang tanaman sehingga sedimentasi diperbesar, ($) pemberian serasah atau limbah pertanian atau batubatuan sepanjang tanaman dan sebagainya sehingga sedimentasi diperbesar.
5ambar !. Penampang Teras 4redit
7ara pembuatan teras kredit adalah+ (a) persiapan lapangan dimulai dengan meman$angkan patokpatok menurut garis kontur dengan menggunakan aterpas plastik. ;arak patok dalam garis kontur : m, dan jarak antar barius : 9 1! m, (b) pembuatan bangunan teras berupa guludan tanah atau guludan batu yang arahnya sejajar garis kontur, ($) penanaman tanaman penguat teras (kaliandra, lamtoro, gamal) se$ara rapat di sepanjang guludan. *enih 3 biji jenis tanaman tahunan (legume tree $rop) ditanam dengan se$ara merata. *ila digunakan stek atau stump, jarak tanamnya ",: m sepanjang guludan. (Anonim, 1''/). 6n%ormasi teknis lain berkaitan dengan teras kredit adalah+ (a) pembuatan teras tipe ini akan mengakibatkan pengurangan luas lahan sebesar 1" 9 !" 2, (b) teras kredit tidak $o$ok diterapkan pada tanahtanah yang peka longsor, ($) sedimen yang tertampung pada saluran dapat dikembalikan pada bidang olah ataupun untuk meninggikan guludan, (d) arah pengolahan tanah dimulai dari bagian lereng baah (Priyono, !""!). Teras Guludan
Teras
guludan
adalah
suatu teras yang membentuk guludan yang dibuat melintang lereng dan biasanya dibuat pada lahan dengan kemiringan lereng 1" 9 1: 2. Sepanjang guludan sebelah dalam terbentuk saluran air yang landai sehingga dapat menampung sedimen hasil erosi. Saluran tersebut juga ber%ungsi untuk mengalirkan aliran permukaan dari bidang olah menuju saluran pembuang air. 4emiringan dasar saluran ",12. Teras guludan hanya dibuat pada tanah yang bertekstur lepas dan permeabilitas tinggi. ;arak antar teras guludan 1" meter tapi pada tahap berikutnya di antara guludan dibuat guludan lain sebanyak / 9 : jalur dengan ukuran lebih ke$il. (Sukartaatmadja, !""#) Sedangkan menurut Priyono et. al. (!""!), teras guludan adalah bangunan konservasi tanah berupa guludan tanah dan selokan 3 saluran air yang dibuat sejajar kontur, dimana bidang olah tidak diubah dari kelerengan permukaan asli. &i antara dua guludan besar dibuat satu atau beberapa guludan ke$il. Teras ini dilengkapi dengan SPA sebagai pengumpul limpasan dan drainase teras.
5ambar /. Penampang Teras 5uludan
Pembuatan teras guludan adalah+ (a) persiapan lapangan dengan peman$anganm patokpatok menurut garis kontur dengan menggunakan ondolondol dan atau aterpass sederhana. ;arak patok dalam baris : m dan jarak antar baris ratarata 1" m (sama dengan jarak antara dua guludan), (b) pembuatan selokan teras dilakukan dengan menggali tanah mengikuti arah larikan patok. kuran selokan teras+ dalam /" $m, lebar baah !" $m, dan lebar atas :" $m, ($) tanah hasil galian pada pembuatan selokan teras ditimbunkan di tepi luar (bagian baah saluran) sehingga membentuk guludan dengan ukuran+ lebar atas !" $m, lebar baah :" $m dan tinggi /" $m. 5uludan dan selokan dibuat tegak lurus garis kontur. Pembuatan teras dimulai dari bagian atas lereng, (d) penenaman tanaman penguat teras pada guludan, dapat berupa jenis kayu kayuan yang ditanam dengan jarak :" $m bila menggunakan stek 3 stump, atau ditabur jika menggunakan benih3biji, dan jarak tanam /" 9 :" $m jika menggunakan jenis rumput. Pemeliharaan yang harus dilakukan terhadap teras guludan yang dibuat adalah+ (a) mengeruk tanah akibat erosi yang menimbun selokan teras untuk digunakan memperbaiki guludan, (b) memperbaiki guludan dan memelihara tanaman penguat teras. Teras Bangku Teras bangku adalah bangunan teras yang dibuat sedemikian rupa sehingga bidang olah miring ke belakang (reverse back slope) dan dilengkapi dengan bangunan pelengkap lainnya untuk menampung dan mengalirkan air permukaan se$ara aman dan terkendali. (Sukartaatmadja, !""#).
Teras bangku adalah serangkaian dataran yang dibangun sepanjang kontur pada interval yang sesuai. *angunan ini dilengkapi dengan saluran pembuangan air (SPA) dan ditanami dengan rumput untuk penguat teras. ;enis teras bangku ada yang miring ke luar dan miring ke dalam (Priyono, et al., !""!) Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan jalan memotong lereng dan meratakan tanah di bagian baah sehingga terjadi suatu deretan bentuk tangga atau bangku. Teras jenis ini dapat datar atau miring ke dalam. Teras bangku yang berlereng ke dalam dipergunakan untuk tanah tanah yang permeabilitasnya rendah dengan tujuan agar air yang tidak segera terin%iltrasi tidak mengalir ke luar melalui talud. Teras bangku sulit dipakai pada usaha pertanian yang menggunakan mesinmesin pertanian yang besar dan memerlukan tenaga dan modal yang besar untuk membuatnya (Arsyad, 1'').
5ambar #. Penampang elintang Teras *angku (Sumber+ Soil 7onservation
Persiapan di lapangan yang harus dilakukan dalam pembuatan teras bangku adalah+ (a) memasang patok induk di sepanjang $alon tempat saluran pembuangan air, dengan kode 1, !, /, dst sebagai batas galian dan timbunan tanah. ;arak antara ! patok yang berdekatan sama dengan lebar bidang olah teras yang diren$anakan, jarak ini ditentukan oleh kemiringan lereng (0ihat tabel 1). Pemasangan dimulai dari bagian atas lereng, (b) memasang patok pembantu dengan kode 1a, 1b, 1$, dst berderet menurut garis kontur di kanan kiri patok induk kode 1 dengan kode !a, !b, !$, dst untuk patok induk ! dan seterusnya. ;arak antara patok pembantu : meter.
&eretan patok pembantu merupakan garis batas galian dan batas timbunan tanah. ntuk menentukan letak patok pembantu digunakan aterpas sederhana sehingga mengikuti garis kontur, seperti pada gambar, ($) memasang patok as (pusat) di antara ! baris patok pembantu. kuran patok as lebih ke$il dari patok pembantu. ;arak antar patok as pada deretan yang sama : meter. 0ebar teras tergantung pada besarnya lereng, kedalaman tanah, tanaman dan pola tanamnya. =asio tampingan teras atas dengan lereng adalah 1+",: dan rasio tampingan baah dengan lereng adalah 1+ 1 9 ",:. Penyesuaian harus dilakukan tergantung dari tipe tanah dan apakah tampingan akan ditanami rumput atau akan ditutup dengan batu. Tampingan teras bangku miring ke luar harus ditutup rumput se$ara rapat dan merata. 6nterval tegak (>6) ditentukan dengan rumus? (Priyono, et al, !""!).
&alam Sukartaatmadja (!""#" diuraikan rumus yang dapat digunakan, yaitu =umus
=umus 6 .s B -" $m untuk tanah peka terhadap erosi, dan >6 1".s B -" $m untuk tanah kurang peka terhadap erosi. dimana >6 verti$al interval ($m) s kemiringan lereng (2). Selanjutnya dilakukan pembuatan bangunan teras dengan $ara+ (a) membuat arah teras dengan menggali tanah sepanjang larikan patok pembantu, (b) memisahkan lapisan tanah atas yang subur dengan mengeruk dan menimbunnya sementara di sebelah kiri 3 kanan di tempat tertentu, ($) menggali tanah yang lapisan olahnya sudah dikeruk mulai dari deretan patok pembantu sebelah atas sampai kepada deretan patok as, dengan bentuk galian. Tanah galian ditimbun ke lereng sebelah baah patok as sampai ke deretan patok pembantu di sebelah baah, (d) tanah timbunan dipadatkan dengan $ara diinjakinjak. Permukaan bidang olah teras dibuat miring ke arah dalam sebesar sekitar 1 2, (e) tanah lapisan olah yang semula ditempatkan di tempat tertentu, ditaburkan kembali se$ara merata di atas bidang olah yang telah terbentuk, (%) pada ujung teras bagian luar (bibir teras)dibuat guludan setinggi !" $m dan lebar !" $m. &i bagian dalam teras dibuat selokan selebar !" $m dan dalam 1" $m. &asar selokan teras harus lebih tinggi :" $m dari tinggi dasar saluran pembuangan air, (g) talud teras dibuat dengan kemiringan !+1 atau 1+1 tergantung pada kondisi tanah. Talud bagian atas (bagian urugan) ditanami rumput makanan ternak atau jenis tanaman penguat teras yang lain (uliarta, !""!).
Foto !. Penerapan teras bangku di lahan tegalan
Pemeliharaan teras bangku dilakukan dengan+ (a) mengeruk tanah yang menimbun (menutup) selokan teras, (b) memelihara guludan dan talud dengan $ara memperbaiki bagian yang longsor, ($) mengulam dan memangkas tanaman penguat teras dan tanaman talud. 4euntungan teras bangku adalah+ (a) e%ekti% dalam mengendalikan erosi dan aliran permukaan, (b) menangkap tanah dalam paritparit yang dibuat sepanjang teras dan tanah yang terkumpul itu dapat dikembalikan ke bidang olah, ($) mengurangi panjang lereng, dimana setiap ! 9 / meter panjang lereng dibuat rata menjadi teras sehingga mengurangi ke$epatan air mengalir menuruni lereng, (d) dalam jangka panjang akan meningkatkan kesuburan tanah, (e) bidang olah yang agak datar memudahkan petani melakukan budidaya tanaman utama, (e) tanaman penguat teras dapat menjadi sumber pakan ternak, bahan organik untuk tanah dan kayu bakar.
5ambar -. &etail Penampang Teras *angku
Camun teras bangku ini juga memiliki kelemahan+ (a) pada aalnya $ukup menganggu keadaan tanah, mengurangi produksi selama ! 9 / tahun pertama, (b) tenaga kerja 3 biaya untuk pembuatannya $ukup tinggi, makin $uram lahannya makin banyak tenaga kerja dan biaya yang diperlukan, ($) untuk membuat teras bangku yang baik diperlukan ketrampilan khusus, (d) berkurangnya luas permukaan lahan e%ekti% untuk budidaya tanaman utama lebih besar dibandingkan dengan teknik konservasi tanah yang lain, makin $uram lerengnya, makin besar berkurangnya luas tersebut, (e) bidang olah yang terbentuk pada bagian galian mempunyai tingkat kesuburan yang lebih buruk daripada bidang olah yang terbentuk pada bagian timbunan. &alam penerapan teras bangku, setidaknya terdapat dua %aktor yang mempengaruhi adopsi teknologi ini, yaitu %aktor bio%isik dan %aktor sosial ekonomi. Faktor bio%isik yang mempengaruhi adalah+ (a) teras bangku tidak $o$ok digunakan pada tanah yang dangkal, pada tanah yang lapisan baahnya (subsoil) mempunyai kandungan alumunium yang tinggi, dan pada tanah yang mudah longsor seperti grumusol (vertisol), (b) untuk tanaman
tanaman yang peka terhadap drainase lambat seperti tomat, kentang, $abe, perlu dibuat bedanganbedengan tinggi pada bidang olah.
Foto /. &alam jangka panjang, meningkatkan kesuburan tanah
Sedangkan %aktor sosial ekonomi yang mempengaruhi adalah+ (a) di daerahdaerah tertentu, keterbatasan jumlah tenaga kerja 3 modal menyulitkan petani untuk mengadopsi teras bangku, (b) status lahan yang kurang pasti menyebabkan petani penyakap 3 penggarap lahan milik orang lain enggan mengadopsi bangunan jangka panjang seperti teras bangku karena mereka belum tentu menikmati keuntungankeuntungan dalam jangka panjang, ($) tanaman penguat teras jenis semak 3 pohon dapat menyaingi tanaman semusim, menyebabkan tanaman penguat tersebut dibongkar petani, (d) petani yang tidak memiliki ternak pemakan rumput (ruminansia) enggan menanam rumput pada bibir 3 tampingan teras, (e) pada lahan yang buruk keadaan tanahnya, keuntungan pembuatan teras sangat ke$il dibandingkan dengan investasinya. Teras Kebun
5ambar 8. Penampang Teras 4ebun
Teras kebun dibuat pada lahanlahan dengan kemiringan lereng antara /" 9 :" 2 yang diren$anakan untuk areal penanaman jenis tanaman perkebunan. Pembuatan teras hanya dilakukan pada jalur tanaman sehingga pada areal tersebut terdapat lahan yang tidak diteras dan biasanya ditutup oleh vegetasi penutup tanah. kuran lebar jalur teras dan jarak antar jalur teras
disesuaikan dengan jenis komoditas. &alam pembuatan teras kebun, lahan yang terletak di antara dua teras yang berdampingan dibiarkan tidak diolah. (Sukartaatmadja, !""#). &alam uliarta, et. al., !""!, dijelaskan baha teras kebun merupakan bangunan konservasi tanah berupa teras yang dibuat hanya pada bagian lahan yang akan ditanami tanaman tertentu, dibuat sejajar kontur dan membiarkan bagian lainnya tetap seperti keadaan semula, biasanya ditanami tanaman penutup tanah. Teras ini dibuat pada lahan dengan kemiringan 1" 9 /" 2, tetapi dapat dilakukan sampai kemiringan :" 2 jika tanah $ukup stabil 3 tidak mudah longsor.
5ambar . 0ahan sebelum diteras dan teras kebun yang telah ditanami
&alam pembuatan teras kebun, persiapan di lapangan adalah+ (a) patok induk dipasang mengikuti lereng dengan nomor kode 1, !, dan seterusnya. ;arak antara dua patok induk disesuaikan dengan ren$ana jarak tanaman? pemasangan dimulai dari bagian atas lereng, (b) patok pembantu merupakan patok batas galian tanah, dengan nomor kode 1A, 1* dan seterusnya? dipasang di kanan kiri patok induk, demikian seterusnya. ntuk menentukan letak patok pembantu digunakan aterpass agar arahnya sejajar garis kontur. ;arak antara ! patok sekitar : meter atau sesuai dengan ren$ana jarak tanam dalam lajur, ($) di baah patok pembantu dipasang patok batas timbunan dengan nomor kode 1a, 1b, 1$, dan seterusnya yang sejajar dengan patok pembantu nomor kode 1A, 1*, 17 dan seterusnya. ;arak antara patok pembantu dan patok batas timbunan sekitar 1,: meter dan jarak antara ! batas timbunan : m. Pelaksanaan pembuatan bangunan teras kebun adalah+ (a) membuat batas galian dengan menghubungkan patokpatok pembantu melalui pen$angkulan tanah, (b) menggali tanah di bagian baah batas galian dan timbunkan ke bagian baah sampai patok batas timbunan, ($) tanah urugan dipadatkan dan permukaan tanah dibuat miring ke arah dalam sekitar 12, (d) di baah talud dibuat selokan teras atau saluran buntu dengan panjang ! m, lebar !" $m dan dalam 1" $m (uliarti, et. al., !""#). Teras Individu
Teras individu dibuat pada lahan dengan kemiringan lereng antara /" 9 :" 2 yang diren$anakan untuk areal penanaman tanaman perkebunan di daerah yang $urah hujannya terbatas dan penutupan tanahnya $ukup baik sehingga memungkinkan pembuatan teras individu.
Teras dibuat berdiri sendiri untuk setiap tanaman (pohon) sebagai tempat pembuatan lobang tanaman. kuran teras individu disesuaikan dengan kebutuhan masing 9 masing jenis komoditas. 7ara dan teknik pembuatan teras individu $ukup sederhana yaitu dengan menggali tanah pada tempat ren$ana lubang tanaman dan menimbunnya ke lereng sebelah baah sampai datar sehingga bentuknya seperti teras bangku yang terpisah. Tanah di sekeliling teras individu tidak diolah (tetap berupa padang rumput) atau ditanami dengan rumput atau tanaman penutup tanah. ( Sukartaatmadja, !""#).
5ambar '. Penampang Teras 6ndividu
&alam pembuatan teras individu yang harus disiapkan adalah+ (a) patok induk yang dipasang mengikuti lereng (tegak lurus kontur), dimana jarak antar patok disesuaikan dengan ren$ana jarak tanam, (b) patok pembantu yang menghubungkan ! patok induk yang berdampingan pada ketinggian yang sama, masingmasing dipasang di kanan dan kiri patok induk. Sedangkan pembuatan teras individu ini dilakukan dengan+ (a) membuat batas galian dengan men$angkul tanah mulai dari bagian baah patok pembantu melalui pen$angkulan tanah dengan panjang ! meter, (b) menggali tanah di bagian baah batas galian dan timbunkan ke bagian baahnya sehingga membuat bidang datar dengan panjang ! meter dan lebar sekitar 1 meter atau disesuaikan dengan keperluan tiap jenis tanaman, ($) tanah urugan dipadatkan di bagian tepi khususnya di baah lereng (bagian timbunan) dan diberi patokpatok penguat (tru$uk), (d) tanah di sekeliling teras individu tidak boleh diolah, sebaiknya ditanami rumput.
Teras Saluran (Parit Buntu / Rorak).
Foto #. =orak 3 Teras Saluran
Teras saluran atau lebih dikenal dengan rorak atau parit buntu adalah teknik konservasi tanah dan air berupa pembuatan lubanglubang buntu yang dibuat untuk meresapkan air ke dalam tanah serta menampung sedimensedimen dari bidang olah. (Priyono, et al., !""!).
Tujuan
pembuatan
teras
saluran ini adalah meningkatkan jumlah persediaan air tanah, menahan tanah yang tererosi (sedimen) dari bidang olah dan mengendalikan sedimen yang terkumpul ke bidang olah, serta dapat dikombinasikan dengan mulsa vertikal untuk memperoleh kompos. *eberapa aspek teknis berkaitan dengan pembuatan parit buntu 3 rorak 3 teras saluran ini adalah+ (a) ukuran rorak umumnya berukuran panjang 1 9 ! meter, lebar !: 9 :" $m dan dalam !" 9 /" $m, (b) rorak dapat diisi dengan mulsa slot untuk mengurangi sedimentasi dan meningkatkan kesuburan tanah, ($) pembuatan rorak mengakibatkan pengurangan lahan sebesar / 9 1" 2, (d)
rorak buntu dapat dibuat pada bagian lereng atas tanaman, (e) sedimen yang tertampung dalam rorak buntu dapat digunakan untuk membumbun tanaman. Teras Batu.
Teras batu adalah penggunaan batu untuk membuat dinding dengan jarak yang sesuai di sepanjang garis kontur pada lahan miring. Tujuannya adalah+ (a) meman%aatkan batubatu yang ada di permukaan tanah agar lahan dapat diman%aatkan sebagai bidang olah, (b) mengurangi kehilangan tanah dan air serta untuk menangkap tanah yang melun$ur dari bagian atas sehingga se$ara bertahap dapat terbentuk teras bangku dan hillslide dit$hes, ($) mengurangi kemiringan lahan untuk memberi bidang olah, konservasi tanah dan mekanisasi pertanian. (Priyono, et al, !""!).
Foto :. Penerapan Teras *atu di Donogiri
*eberapa aspek teknis berkaitan dengan teras batu ini adalah+ (a) ukuran penampang tergantung pada ketersediaan batu. Perbandingan kemiringan (tinggi dan dasar) untuk permukaan luar dinding biasanya 1 + ",/ sampai dengan 1 + ",: dan pada bagian dalam 1 + ",!: sampai dengan 1 + ",/. *agian atas harus datar dengan lebar minimal /" $m, (b) bila selanjutnya akan dibangun teras maka dinding batu diletakkan di tampingan teras, ($) bila selanjutnya akan dibangun hillside dit$hes maka dinding batu diletakkan sepanjang garis dit$hes, (d) untuk mengurangi kelerengan, dinding batu dapat dibangun dengan jarak sesuai dengan lebar baris tanaman. 7ara pembuatan teras batu adalah+ (a) buat gambar dasar dinding dan gali tanah sedalam /" $m atau lebih, (b) pilih batu yang besar sebagai dinding, ($) dinding jangan terlalu tinggi, bila akan
digunakan untuk membangun teras bangku di aktu yang akan datang, (d) dalam membangun teras bangku, dinding dibangun dalam beberapa tahap tergantung dari ketersediaan batu. Sedangkan pemeliharaan yang harus dilakukan adalah+ (a) penanaman searah kontur harus dilakukan pada lahan di antara dinding batu, (b) bila dinding diharapkan akan menjadi teras bangku atau hillside dit$hes, tanah yang terkumpul di bagian atas dinding harus diratakan sesuai dengan spesi%ikasi teras bangku dan hillside dit$hes.
Dasar Perencanaan Teras Pembuatan teras diusahakan mengikuti kontur dan harus diren$anakan dengan matang sesuai dengan iklim, tebal solum tanah, topogra%i, jenis tanah dan luas areal. &alam peren$anannya diperlukan pertimbanganpertimbangan khusus yaitu+ (a) keadaan tata guna tanah pada daerah yang bersangkutan, (b) pembuatan saluran pembuangan (outlet), ($) penentuan tata letak teras, dan (d) ren$ana pertanian yang akan diusahakan.
Pemeliharaan Teras. Pemeliharaan semua jenis teras pada dasarnya dilakukan dengan+ (a) memperbnaiki bangunan teras yang rusak 3 longsor, (b) mengeruk timbunan tanah di selokan teras atau rorak, dan ($) membersihkan jalur teras dari tumbuhan pengganggu (uliarti, et al., !""!) Sumber+
SIMULASI DISAIN TERAS BANGKU (Bench Terrace) METODE USSCS (Simulatin ! Bench Terrace De"i#n $ith USSCS Meth% ) Oleh !usta"ril# $%&%'''%* +usta",st+si-ahoo.o+ 0 1'' !usta"ril Posted %' Dee+ber 1'' !akalah Pribadi Pengantar Ke $alsa"ah Sains (PPS2'1) Progra+ Pasa Sar3ana / S Institut Pertanian Bogor Dese+ber 1''* Dosen Pro". Dr. Ir. Rud 4. Taru+ingkeng (Penanggung 3a5ab)# Pro". Dr. Ir. 6ahrial 4oto Abstract Terracing
is
a
method
of
erosion
control
accomplised
by
constructing
broad
channel across the slope of rolling land. As technology has advanced, terrace design has been
scientifically adapted to the hydrologic and erosion control needs of the treated areas. The design of a terrace system involves the proper spacing and location of terrace. The design of the channel with adequate capacity, and development of a farmable cross section. Spacing is expressed as the vertical distance between the channels of successive terraces. or the top terrace spacing in the vertical distance from the top of the hill to the bottom of the channel. This vertical distance is commonly known as the vertical interval !"#). "ertical interval thus computed may be varied to allow for soil, climate and tillage condition. Terrace design can computing by computer program within a program simulation of bench terrace design for $S%S&S method. The result shows that $S%S&S method gave higher "# if increase of the slope. 'ey word ( terrace, simulation P78D9:;<;98
tanah
merupakan
suatu
tindakan
atau
perlakuan
untuk
men$egah
kerusakan tanah atau memperbaiki lahan yang telah rusak. etode konservasi tanah dibagi tiga teknik tindakan, yaitu + (a) metode vegetati%, (b) metode mekanik, dan ($) metode kimia. 4onservasi tanah dengan metode mekanik salah satunya adalah pembuatan teras. ;enis teras yang sering digunakan sebagai tindakan konservasi di 6ndonesia adalah teras bangku (ben$h terra$e). Teras mempunyai %ungsi mengurangi panjang lereng dan menahan air sehingga dapat mengurangi ke$epatan dan jumlah aliran permukaan (runo%%), serta meningkatkan in%iltrasi yang selanjutnya mengurangi laju erosi. Peran$angan teras pada lahan pertanian di 6ndonesia memerlukan berbagai pertimbangan yang dapat dibedakan antara pertimbangan %isik teknis dan pertimbangan so$ial ekonomi. Aspek %isik teknis yang perlu diperhatikan dalam pembangunan teras adalah + (a) besarnya erosi yang diperbolehkan, (b) kharakteristik tanah + erodibilitas, tingkat kesuburan, kedalaman tanah dan kelerengan lahan, ($) kharakteristik hujan, (d) ren$ana penggunaan lahan, yaitu jenis tanaman yang akan diusahakan, (e) jenis teras, (%) verti$al interval teras (>6), (g) lebar bidang olah teras, (h) penempatan lokasi saluran pembuang, dan (i) bahan dan konstruksinya. Penentuan >6 teras bangku untuk suatu negara berbeda dengan negara lain, sedangkan negara 6ndonesia lebih banyak mengadopsi system disain teras yang telah dikembangkan di beberapa negara berikut + Eimbabe, A%rika Selatan, 6srael, Aljaair, 7ina, Amerika Serikat (S$hab et al., 1'1?
bangunan teras dapat diman%aatkan semaksimal mungkin sesuai dengan tujuannya. Cilai >6 teras merupakan a$uan untuk pembuatan teras di lahan pertanian. Tu3uan Pembuatan suatu simulasi disain teras bangku dengan metode nited States Soil 7onservation Servi$e (SS7S), diharapkan berguna sebagai dasar kebijaksanaan pengelolaan suatu lahan pertanian yang bertujuan sebagai lahan konservasi tanah dan air. !7TOD7 P787
&imensi, kemiringan lahan, dan tataguna lahan
•
Si%at %isik tanah + kadar air, densitas lapangan, permeabilitas, kedalaman tanah, distribusi ukuran partikel, konsistensi.
•
7urah hujan
1) Peranangan teras +etode ;S>S4S ntuk menentukan dimensi teras bangku dan letak saluran teras di lapangan, terlebih dahulu tentukan jarak vertikal atau jarak horiontal. ;arak vertikal adalah jarak arah vertikal dari pun$ak lereng atau suatu tempat yang ditentukan pada suatu lereng sampai dasar saluran pertama dan dari dasar saluran pertama sampai dasar saluran berikutnya. ;arak horiontal adalah jarak arah horiontal dari titiktitik yang sama seperti jarak vertikal (Arsyad, 1''). ntuk menentukan jarak vertikal (>6) dan jarak horiontal (<6) menurut disain teras metode S S7S (ASAG, 1''? S$hab et al., 1'1? P=7 Gngineering 7onsultants. 6n$., 1'") adalah sebagai berikut + >6 ",/ (HS B ) IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII (1) &imana+ •
>6 jarak vertikal (m)
•
H konstanta penyebaran $urah hujan berkisar ",# untuk $urah hujan sekitar !""" mm3tahun sampai ", untuk $urah hujan sekitar 1""" mm3tahun.
•
konstanta yang dipengaruhi oleh erodibilitas dan penutup tanah berkisar dari 1 untuk tanah yang berkapasitas in%iltrasi rendah dan sedikit tanaman sampai # untuk tanah yang erodibilitasnya rendah dengan diberi mulsa paling sedikit / ton3ha.
•
S kemiringan lereng (2).
*entuk penguat talud (riser) teras bangku pada umumnya terdiri dari dua jenis, yaitu (1) tampingan rumput (vegetated) dan (!) tampingan batu (stone pit$hing) atau dinding penahan tegak (verti$al retaining all) (atthee and =ussell, 1''8). &isain teras SS7S hanya berlaku pada kemiringan lahan maksimal /" 2 (S$hab et al., 1'1). ) Peranangan di+ensi saluran drainase teras a. Perhitungan debit +aksi+u+ runo"" Perhitungan debit maksimum runo%% dilakukan dengan metode rasional. Prinsip baha laju runo%% maksimum akan terjadi bila lama hujan sama
metode rasional
dengan aktu konsentrasi dari
daerah tangkapan pada suatu &AS. =uno%% pun$ak (J) dinyatakan dalam persamaan berikut ini. J 76A3/-" IIIIIIIIIIIIIIIIII .. (!) &imana + •
J runo%% pun$ak (m/3dt)
•
7 konstanta runo%% yang tergantung pada vegetasi yang ada, permeabilitas tanah, kelerengan lahan, dan pengolahan tanah.
•
6 6ntensitas hujan maksimum (mm3jam).
•
A 0uas &AS (ha)
b. Peranangan saluran =e+buang *entuk penampang saluran teras se$ara umum dibagi tiga, yaitu + triangular,
trapeoidal, dan
parabolik. &ari persamaan kontinuitas, yaitu + J AK>, dimana > adalah ke$epatan aliran dan A adalah luas penampang saluran. *esarnya ke$epatan aliran dihitung dengan persamaan anning berikut ini. > =!3/S13!3n IIIIIIIIIIIIIIIIII (/) &imana + > ke$epatan iin saluran (m3dt) = jarijari hidrolis (m) S kemiringan saluran (m3m). n koe%isien anning. #) embangun program simulasi
embangun
program
simulasi dengan mengunakan
So%tare i$roso%t >isual *asi$
-."
(&eobroto, !""/? 4usumo, !""!? 4urniadi !""1? Stephens, !""")+ •
enyusun algoritma program simulasi berdasarkan teori yang tersedia di atas.
•
embangun program simulasi.
•
elakukan
validasi
program
dengan
melakukan
penge$ekan
ran$angan
berdasarkan perhitungan manual, bila hasil simulasi dan perhitungan manual valid maka program dapat digunakan. :9SI< D98 P7!B9:9S98 Progra+ Si+ulasi Disain Teras !etode ;S>S4S Setelah dilakukan peri%ikasi lahan, pemeriksaan tanah, dan penentuan parameter simulasi dapat disusun suatu program simulasi yang dibangun dengan bahasa pemrograman >isual *asi$ -.". &isain teras bangku metode SS7S hanya berlaku sampai kemiringan lahan /" 2. &alam program simulasi ini, untuk kemiringan lahan lebih dari /" 2 teras dilakukan modi%ikasi dengan ketentuan bila >6 tidak boleh lebih besar dari / m, karena teras dengan >6 L / m dikhaatirkan raan longsor. Pada penelitian ini juga dilakukan analisis longsor terhadap disain teras, namun tidak dibi$arakan dalam makalah ini. Simulasi disain teras SS7S memerlukan input data kemiringan lahan, panjang lahan, erodibilitas, in%iltrasi, $urah hujan, jenis tanah, penutup lahan, lapisan saluran, dan luas lahan yang akan diren$anakan.
5ambar 1. Tampilan %orm g ambar peren$anaan teras pada lereng metode SS7S
:asil Si+ulasi Disain Teras !etode ;S>S4S
&ari
tabel
di
atas
hasil
simulasi
disain
teras
SS7S
(A)
terlihat
baha
nilai
>6
pada kemiringan lahan 1# 2 9 /" 2 sangat tinggi yaitu berkisar dari !,'8 m 9 :,/8 m, keadaan ini sangat raan longsor pada talud teras (riser). Sehingga dilakukan modi%ikasi (*) dengan nilai >6 ! m sehingga terjadi pengurangan lebar horiontal interval (<6) teras. K7SI!P;<98
Peran$angan teras metode SS7S dapat dilakukan dengan $ara simulasi yang dibangun dengan bahasa pemrogramman >isual *asi$ -.".
•
•
•
;arak vertikal interval teras L / m perlu dilakukan modi%ikasi, karena dikhaatirkan raan longsor.
Pengambilan data lapangan untuk makalah ini dibiayai oleh proyek M6denti%ikasi Penyusunan =en$ana Tindak Penanggulangan &aerah =aan *en$ana di 4abupaten 5arutN yang merupakan kerjasama Pemerintah &aerah Tingkat 66 4abupaten 5arut dengan Fakultas Teknologi Pertanian 6nstitut Pertanian *ogor, @ktober !""!. D9$T9R P;ST9K9 Arsyad, S. 1''. 4onservasi Tanah dan Air. 6P*Press. *ogor. ASAG. 1''. Standard Gngineering Pra$ti$e &ata. Gd. #:th, ASAG. St. ;oseph.. &eobroto, D. !""/. Aplikasi Sains dan Teknik dengan >isual *asi$ -.". PT. GleO edia 4omputindo. 5ramedia. ;akarta. isual *asi$ -. PT. GleO edia 4omputindo. 5ramedia. ;akarta. 4usumo,
A.
S.
!""!.
i$roso%t
>isual
*asi$
-.".
PT.
GleO
edia
4omputindo.
5ramedia. ;akarta. atthee, ;.F.5. and D.*. =ussell. 1''8. *en$h Terra$ing. 6n 7onservation o% Farmland in 4aEulu Catal. 4aEuluCatal &epartement o% Agri$ulture. Catal. P=7 Gngineering 7onsultants, 6n$. 1'". The 7itanduy =iver *asin &evelopment Proje$t (Feasibility =eport + 7itanduy pper Dathershed anagement Proje$t). &enver, 7olorado, SA. S$hab,
5.@.,
=.4.
Frevert,
T.D.
Gdminster,
4.4.
*arnes.
1'1.
Soil
and
Dater
7onservation Gngineering.+;ohn Diley and Sons. Ce ork Stephens, =. !""". >isual *asi$ 5raphi$s Programming. Se$ond Gdition. ;ohn Diley and Sons, 6n$. 7anada
TERAS GULUDAN SEBAGAI U&A'A KONSERASI TANA <9T9R B7<9K98G Pertambahan penduduk yang terus meningkat menuntut kebutuhan lahan yang terus meningkat pula.
&engan keterbatasan lahan peman%aatan lahan harus beraaskan kelestarian usaha tani yang dilakukan oleh masyarakat petani terutama didaerah hulu &AS3S* &AS dalam kegiatan pertaniannya
belum
sepenuhnya
memperhatikan
tindakan
konservasi
tanah,
sehingga
mengakibatkan turunnya kualitas sumber daya alam berupa penurunan produktivitas lahan karena erosi3sedimentasi, akibatnya semakin meluasnya lahan kritis. *eberapa teknik konservasi tanah dengan teras sering adalah + teras bangku, teras kredit, individu. &ari teknik konservasi tersebut di atas salah satu teras guludan merupakan konservasi tanah yang relati% mudah dan murah biayanya.
&alam + /" 7m
•
0ebar baah + !" 7m
•
0ebar atas + :" 7m
Tanah galian pada pembuatan saluran ditimbunkan di tepi luar (bagian baah saluran) sehingga membentuk guludan dengan ukuran lebar !" $m, lebar baah :" $m dan tinggi /" $m guludan dan selokan teras gulud dibuat tegak lurus garis kontur. Pembuatan teras guludan dimulai dari bagian atas lereng agar lebih mudah turun ke arah baah. 5uludan sebaiknya ditanami tanaman penguat teras agar pematang3guludan agar tidak mudah longsor oleh serpihan air hujan maupun oleh aliran permukaan. ;enis tanaman penguat teras berupa jenis tanaman tahan pangkas, di mana pemangkasan dilakukan untuk pen$egahan ketinggian tanaman yang dapat mengganggu tanaman pokok disamping itu hasil pangkasan dapat menjadi biomassa untuk kesuburan tanah. 4alau jenis kayu kayuan diupayakan jenis yang daunnya mudah lapuk dan tahan pangkas. ;arak tanam dengan :" $m apabila menggunakan ste$k dan dapat ditabur dengan biji se$ara merata. Antara lain lamtoro, plaminghia, kaliandra. ;ika penguat teras menggunakan rumput hendaknya dapat dipilih jenis rumput yang dapat berman%aat ganda antara lain dapat menjadi makanan ternak. ;arak tanam ratarata adalah /":" $m. ;enis rumput antara lain + Setaria (Setaria sphacelata), =umput gajah (ernisetum purpureum), =umput =aja (enisetum purporoides). 0ihat+ Tanaman Penutup Tanah. Pe+eliharaan Pemeliharaan perlu dilakukan karena setiap turun hujan tanah akan terbaa oleh aliran permukaan dan akan menumpuk di sekolanh, untuk pemeliharaan, tanah yang menumpuk di selokan diangkat dan dikembalikan ke atas, kalau ada guludan yang rusak tetap diperbaiki serta pemangkasan penguat teras.
Tera" Teras Bangku Atau Teras Tangga Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan $ara memotong panjang lereng dan meratakan tanah di bagian baahnya, sehingga terjadi deretan bangunan yang berbentuk seperti tangga. Pada usahatani lahan kering, %ungsi utama teras bangku adalah+ (1) memperlambat aliran permukaan? (!) menampung dan menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan yang tidak sampai merusak? (/) meningkatkan laju in%iltrasi? dan (#) mempermudah pengolahan tanah. Teras bangku dapat dibuat datar (bidang olah datar, membentuk sudut "o dengan bidang horiontal), miring ke dalam3goler kampak (bidang olah miring beberapa derajat ke arah yang berlaanan dengan lereng asli), dan miring keluar (bidang olah miring ke arah lereng asli). Teras
biasanya dibangun di ekosistem lahan saah tadah hujan, lahan tegalan, dan berbagai sistem anatani. Tipe teras bangku dapat dilihat dalam 5ambar 1.
5ambar 1. Sketsa empat tipe teras bangku.
Teras bangku miring ke dalam (goler kampak) dibangun pada tanah yang permeabilitasnya rendah, dengan tujuan agar air yang tidak segera terin%iltrasi menggenangi bidang olah dan tidak mengalir ke luar melalui talud di bibir teras. Teras bangku miring ke luar diterapkan di areal di mana aliran permukaan dan in%iltrasi dikendalikan se$ara bersamaan, misalnya di areal raan longsor. Teras bangku goler kampak memerlukan biaya relati% lebih mahal dibandingkan dengan teras bangku datar atau teras bangku miring ke luar, karena memerlukan lebih banyak penggalian bidang olah. G%ektivitas teras bangku sebagai pengendali erosi akan meningkat bila ditanami dengan tanaman penguat teras di bibir dan tampingan teras. =umput dan legum pohon merupakan tanaman yang baik untuk digunakan sebagai penguat teras. Tanaman murbei sebagai tanaman penguat teras banyak ditanam di daerah pengembangan ulat sutra. Teras bangku adakalanya dapat diperkuat
dengan batu yang disusun, khususnya pada tampingan. odel seperti ini banyak diterapkan di kaasan yang berbatu. *eberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam pembuatan teras bangku adalah+ 1. &apat diterapkan pada lahan dengan kemiringan 1"#"2, tidak dianjurkan pada lahan dengan kemiringan L#"2 karena bidang olah akan menjadi terlalu sempit. !. Tidak $o$ok pada tanah dangkal (Q#" $m) /.
Tidak $o$ok pada lahan usaha pertanian yang menggunakan mesin pertanian.
#.
Tidak dianjurkan pada tanah dengan kandungan aluminium dan besi tinggi.
:.
Tidak dianjurkan pada tanahtanah yang mudah longsor.
Tera" Gulu% Teras gulud adalah barisan guludan yang dilengkapi dengan saluran air di bagian belakang gulud. etode ini dikenal pula dengan istilah guludan bersaluran. *agianbagian dari teras gulud terdiri atas guludan, saluran air, dan bidang olah (5ambar !).
5ambar !. Sketsa penampang samping teras gulud. Fungsi dari teras gulud hampir sama dengan teras bangku, yaitu untuk menahan laju aliran permukaan dan meningkatkan penyerapan air ke dalam tanah. Saluran air dibuat untuk mengalirkan aliran permukaan dari bidang olah ke saluran pembuangan air. ntuk meningkatkan e%ektivitas teras gulud dalam menanggulangi erosi dan aliran permukaan, guludan diperkuat dengan tanaman penguat teras. ;enis tanaman yang dapat digunakan sebagai penguat teras bangku juga dapat digunakan sebagai tanaman penguat teras gulud. Sebagai kompensasi dari kehilangan luas bidang olah, bidang teras gulud dapat pula ditanami dengan tanaman bernilai ekonomi ($ash $rops), misalnya tanaman katuk, $abai rait, dan sebagainya. *eberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan teras gulud+ 1. Teras gulud $o$ok diterapkan pada lahan dengan kemiringan 1"#"2, dapat juga pada lahan dengan kemiringan #"-"2 namun relati% kurang e%ekti%.
!.
Pada tanah yang permeabilitasnya tinggi, guludan dapat dibuat menurut arah kontur. Pada tanah yang permeabilitasnya rendah, guludan dibuat miring terhadap kontur, tidak lebih dari 12 ke arah saluran pembuangan.
Teras Indiidu Teras individu adalah teras yang dibuat pada setiap individu tanaman, terutama tanaman tahunan (5ambar /). ;enis teras ini biasa dibangun di areal perkebunan atau pertanaman buahbuahan.
5ambar /. Sketsa teras individu pada areal pertanaman tahunan.
Teras Ke!un
5ambar #. Teras kebun. Teras kebun adalah jenis teras untuk tanaman tahunan, khususnya tanaman pekebunan dan buahbuahan. Teras dibuat dengan interval yang bervariasi menurut jarak tanam (5ambar #).