BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakan Belakang g Berdasarkan Berdasarkan Data Data GLOBOCAN , International Agency for Research on
Cancer Cancer (IARC) (IARC),, diketahui bahwa pada tahun 2012 terdapat 14.067.894 kasus baru kanker dan 8.201.575 kematian akibat kanker di seluruh dunia. Kanker paudara, kanker pr!stat, dan kanker paru merupakan "enis kanker den#an persentase kasus baru tertin##i, aitu sebesar 4$,$%, $0,7%, dan 2$,1%. &ementara itu, kanker paru dan kanker paudara merupakan penebab kematian 'setelah dik!ntr!l den#an umur( tertin##i akibat kanker) World Health Organizatio Organization n '*+( 201$ menatakan kanker men"adi penebab kematian n!m!r dua di dunia sebesar 1$% setelah penakit kardi!-asku kardi!-askuler. ler. Diperkirakan Diperkirakan tahun 20$0 insidens kanker kanker menapai menapai 26 "uta !ran# dan 17 "uta diantarana menin##al akibat kanker 'Kemenkes, /ediak!m, edisi 5(, 2015(. 2015(. Di nd!nesia nd!nesia berdasarkan data riskesdas tahun 201$ pre-alensi pre-alensi tum!r) kanker di nd!nesia adalah 1,4 per 1000 penduduk atau sekitar $$0.000 !ran#. Kanker Kanker merupa merupakan kan salah salah satu penak penakit it an# an# bana banak k menimb menimbulk ulkan an kesen#saraan dan kematian pada manusia. &aat ini kanker menempati perin#kat kedu keduaa pen peneb ebab ab kema kematia tian n setel setelah ah pen penak akit it "antu "antun# n#.. Data Data *!rld +eal +ealth th r#aniati!n '*+( an# diterbitkan pada 2010 menebutkan bahwa kanker merupakan merupakan penebab kematian n!m!r n!m!r 2 'dua( setelah penakit penakit kardi!-askul kardi!-askuler er 'Depkes, 2012(. ada tahun 2008 di 3merika terdapat 178.000 !ran# men#idap kanker paudara 'urah!, 2010(. /enurut *+, kanker paudara merupakan kanker an# palin# serin# ter"adi pada wanita, 10% dari semua wanita di dunia menderita kanker paudara dalam dalam hidupn hidupna a.. re-al re-alens ensii kanker kanker pauda paudara ra menin# menin#kat kat seimban seimban# # den#an den#an kenaikan usia, sebanak 400 kasus baru dari 100.000 kasus setiap tahun ter"adi '+idaat dkk, 2009(. &etiap tahun, di nd!nesia diperkirakan terdapat 100 !ran# penderita baru kanker paudara per 100.000 penduduk. ni berarti dari "umlah 2$7 "uta penduduk ada sekitar 2$7.000 penderita kanker baru. &e"alan den#an itu, data empiris "u#a menun"ukkan bahwa kematian akibat kanker dari tahun ke tahun terus menin#kat dan berdasarkan hasil iskesdas tahun 2007, sekitar 5,7 % kemati kematian an semua semua umur umur diseb disebab abka kan n !leh !leh kank kanker er #ana #anass 'Dep 'Depke kes, s, 2012 2012(. (. rere-al alen ensi si kank kanker er paud paudara ara diaw diawaa en#ah n#ah tahu tahun n 2010 2010 dan dan tahun tahun 2011 2011
sebanak 0,0$% dan 0,05%, sedan#kan pada tahun 2012 pre-alensi asus kanker paudara menin#kat sebesar 0,06% dan diprediksi sampai tahun tahun 2015 men#alami penin#katan sebesar 0,07% 'Depkes, 2012(. erawatan penderita kanker an# men"alani memberikan
perawatan
rutin
seperti
penderita
sakit
kem!terapi pada
hana
umumna.
en#el!laan penderita lebih banak ber!kus pada k!ndisi sakit isik, dan belum seara h!listik inte#rati. erawatan paliati belum mendapat perhatian khusus dalam memberikan asuhan keperawatan, masin#masin# tena#a kesehatan hana memberikan pelaanan terhadap kebutuhan isik an# dirasakan penderita. Berdasarkan data *+, terdapat lebih dari 40 "uta !ran# di dunia an# membutuhkan perawatan paliati, namun hana 14 persen sa"a an# baru memper!lah perawatan tersebut. &ama halna di nd!nesia, masih banak masarakat an# belum men#etahui perwatan paliati itu san#at pentin# dalam upaa penin#katan kualitas hidup penderita. Berdasarkan uraian di atas pentin# diketahui ba#aimanakah perawatan paliati dapat menin#katkan kualitas hidup penderita kanker. elaanan paliati pasien kanker adalah pelaanan terinte#rasi !leh tim paliati untuk menin#katkan kualitas hidup pasien dan memberikan dukun#an ba#i keluar#a an# men#hadapi masalah an# berhubun#an den#an k!ndisi pasien den#an mene#ah dan men#uran#i penderitaan melalui identiikasi dini, penilaian an# seksama serta pen#!batan neri dan masalahmasalah lain, baik masalah isik, psik!s!sial dan spiritual 'rawan, 201$( dan pelaanan masa dukaita ba#i keluar#a. erawatan paliati adalah perawatan kesehatan terpadu an# bersiat akti dan meneluruh, den#an pendekatan multidisiplin an# terinte#rasi. u"uan perawatan paliati adalah untuk men#uran#i penderitaan, memperpan"an# umur, menin#katkan kualitas hidup, dan memberikan supp!rt kepada keluar#a penderita. /eski pada akhirna penderita menin##al, an# terpentin# sebelum menin##al penderita siap seara psik!l!#is dan spiritual, serta tidak stres men#hadapi penakit an# dideritana. erawatan paliati lebih ber!kus pada dukun#an dan m!ti-asi ke penderita. Kemudian setiap keluhan an# timbul ditan#ani den#an pemberian !bat untuk men#uran#i rasa sakit. erawatan paliati ini bisa men#ekspl!rasi indi-idu penderita dan keluar#ana ba#aimana memberikan perhatian khusus terhadap penderita, penan##ulan#anna serta kesiapan untuk men#hadapi kematian. erawatan paliati dititikberatkan pada pen#endalian #e"ala dan
keluhan, serta bukan terhadap penakit utamana karena penakit utamana tidak dapat disembuhkan. Den#an be#itu penderita terbebas dari penderitaan akibat keluhan dan bisa men"alani akhir hidupna den#an naman. erawatan paliati diperlukan karena: &etiap !ran# berhak dirawat dan mati seara bermartabat, men#hilan#kan neri: isik, em!si!nal, spiritual dan s!sial adalah hak asasi manusia, perawatan paliati adalah kebutuhan mendesak seluruh dunia untuk !ran# an# hidup den#an kanker stadium lan"ut. '&!etar"!.201$( &eba#ai tena#a kesehatan khususna perawat dapat melakukan perawatan paliati den#an terapi untuk men#uran#i neri pada pasien kanker. erapi an# dapat dilakukan san#atlah banak untuk pasien kanker. amun analisais "urnal ini lebih memilih terapi musik untuk men#uran#i neri pasien kanker. 1.2 Teori Kanker dan Nyeri Kanker 1.2.1 Pengertian Kanker 3. enakit Kanker enakit kanker merupakan suatu penakit an# disebabkan
pertumbuhan selsel "arin#an tubuh tidak n!rmal 'tumbuh san#at epat dan tidak terkendali(, men#iniltrasi) merembes, dan menekan "arin#an tubuh sehin##a mempen#aruhi !r#an tubuh '3kmal, dkk., 2010: 187(. enakit kanker menurut &unarati merupakan penakit an# ditandai pembelahan sel tidak terkendali dan kemampuan sel sel tersebut meneran# "arin#an bi!l!#is lainna, baik den#an pertumbuhan lan#sun# di "arin#an an# bersebelahan 'inasi( atau den#an mi#rasi sel ke tempat an# "auh ' !etastasis( '&unarati, 2011( enakit kanker adalah suatu k!ndisi sel telah kehilan#an pen#endalian dan mekanisme n!rmalna, sehin##a men#alami pertumbuhan an# tidak n!rmal, epat dan tidak terkendali 'Diananda, 2009: $(. enakit kanker adalah suatu penakit an# disebabkan !leh pertumbuhan selsel "arin#an tubuh an# tidak n!rmal, berkemban# epat dan terus membelah diri, hin##a men"adi penakit berat '/aharani, 2009: 12(. /enurut penulis penakit kanker merupakan penakit
berat
dan
bersiat
kr!nis, an#
ditandai pertumbuhan sel tubuh tidak n!rmal, berkemban# epat, menebar, dan menekan !r#an atau sara sekitar. B. ertumbuhan enakit Kanker
ertumbuhan sel kanker tidak terkendali disebabkan kerusakan deo"yri#ose n$cleic acid 'D3(, sehin##a menebabkan mutasi #en -ital an# men#!ntr!l pembelahan sel. Beberapa mutasi dapat men#ubah sel n!rmal men"adi sel kanker. /utasimutasi tersebut diakibatkan a#en kimia maupun isik an# edisebut karsin!#en. /utasi dapat ter"adi seara sp!ntan maupun diwariskan '&unarati, 2011( &elsel kanker membentuk suatu masa dari "arin#an #anas an# kemudian menusup ke "arin#an di dekatna dan menebar ke seluruh tubuh. &elsel kanker sebenarna dibentuk dari sel n!rmal melalui pr!ses transfor!asi terdiri dari dua tahap aitu tahap iniasi dan %ro!osi& ahap inisiasi, pada tahap ini perubahan bahan #enetis sel an# memanin# sel men"adi #anas. erubahan sel #enetis disebabkan unsur pemiu kanker an# terkandun# dalam bahan kimia, -irus, radiasi, atau sinar matahari '&unarati, 2011( ada tahap %ro!osi, sel men"adi #anas disebabkan #abun#an antara sel an# peka den#an karsin!#en. K!ndisi ini menebabkan sistem kekebalan tubuh berusaha merusak sebelum sel berlipat #anda dan berkemban# men"adi kanker. &istem kekebalan tidak
tubuh
an#
berun#si n!rmal men"adikan tubuh rentan terhadap kannker
'&unarati, 2011: 14(. ;. enis"enis enakit Kanker enis"enis kanker aitu< 'arsio!a, li!fo!a, sar'o!a, glio!a, 'arsino!a in sit$. arsino!a merupakan "enis kanker berasal dari sel an# melapisi permukaan tubuh atau permukaan saluran tubuh, misalna "arin#an seperti sel kulit, testis, !-arium, kelen"ar muus, sel melanin, paudara, leher rahim, k!l!n, rektum, lambun#, pankreas '3kmal, dkk., 2010( Li!fo!a termasuk "enis kanker berasal dari "arin#an an# membentuk darah, misalna sumsum tulan#, lueukimia, lim!ma merupakan "enis kanker an# tidak membentuk masa tum!r, tetapi memenuhi pembuluh darah dan men##an##u un#si sel darah n!rmal '3kmal, dkk., 2010: 80(. ar'o!a adalah "enis kanker akibat kerusakan "arin#an penu"an# di permukaan tubuh seperti "arin#an ikat, selsel !t!t dan tulan#. Glio!a adalah kanker susunan sara, misalna selsel glia '"arin#an
pan"an#( di susunan sara pusat. arsino!a in sit$ adalah istilah untuk men"elaskan sel epitel abn!rmal an# masih terbatas di daerah tertentu sehin##a dian##ap lesi %rainasif 'kelainan) luka an# belum menebar( '3kmal, dkk., 2010( D. ahapan enakit kanker Kanker tahap awal memasuki stadium satu aitu kanker telah masuk ke lapisan sekitarna. ada stadium dua, kanker menebar ke "arin#an
terdekat
tetapi
belum
sampai
ke
kelen"ar
#etah
benin#.ahap lan"ut atau stadium lan"ut apabila kanker memasuki stadium ti#a. &tadium ti#a berarti kanker telah menebar ke kelen"ar #etah benin# terdekat tetapi belum sampai ke !r#an tubuh an# letakna lebih "auh. ahap akhir atau disebut stadium akhir apabila telah masuk pada stadium empat. &tadium empat menun"ukkan bahwa kanker telah menebar ke !r#an tubuh atau "arin#an lain. =. >e"ala#e"ala enakit Kanker >e"ala kanker timbul dari !r#an tubuh an# diseran# sesuai den#an "enis kanker, #e"ala kanker pada tahap awal berupa kelelahan seara terus menerus, demam akibat sel kanker mempen#aruhi sistem pertahanan tubuh seba#ai resp!n dari ker"a sistem imun tubuh tidak sesuai '3kmal, dkk., 2010( >e"ala kanker tahap lan"ut berbeda beda. erbedaan #e"ala ter#antun#l!kasi dan ke#anasan sel kanker. /enurut &unarati #e"ala kanker aitu penurunan berat badan tidak sen#a"a dan terlihat si#niikan, pertumbuhan rambut tidak n!rmal, neri akibat kanker sudah menebar '&unarati, 2011: 14(.
?. ?akt!r enebab enakit Kanker enebab kanker berupa #abun#an dari sekumpulan akt!r #enetik dan lin#kun#an '3kmal, dkk., 2010: 80(. +armant! dalam &unarati '2011: 16( menebutkan bahwa, akt!r penebab tumbuhna kanker bersiat internal dan eksternal. ?akt!r internal diantarana aitu akt!r keturunan, baik dari pihak !ran# tua seara lan#sun# maupun nenek m!an#, daa tahan tubuh an# buruk.?akt!r eksternal seperti p!la hidup tidak sehat di antarana men#!nsumsi makanan den#an bahan
karsin!#en,
makanan
berlemak,
minuman
beralk!h!l,
kebiasaan mer!k!k, diet salah dalam waktu lama< sinar ultra-i!let
dan radi!akti< ineksi menahun) peran#san#an) iritasi< penemaran lin#kun#an atau p!lusi udara< !bat an# mempen#aruhi h!rm!n< ber#anti#anti pasan#an '&unarati 2011: 16(.?akt!r penebab kanker menurut penulis berupa akt!r dari dalam diri indi-idu dan akt!r dari luar diri indi-idu. ?akt!r dari dalam diri indi-idu berupa at!r keturunan dan kelainan h!rm!n tubuh. ?akt!r dari luar berasal dari akt!r lin#kun#an >. &tadium Kanker &istem / adalah salah satu sistem pementasan an# palin# umum di#unakan. &istem ini telah diterima !leh International *nion Against Cancer '@;;( dan A!erican +oint Co!!ittee on Cancer '3;;(. Kebanakan asilitas medis men##unakan sistem / seba#ai met!de utama untuk pelap!ran kanker termasuk National Cancer Instit$te ';(. &istem / ini berdasarkan pada besarna tum!r '(, tin#kat penebaran ke kelen"ar #etah benin# '(, dan adana metastasis '/(. !m!r ditambahkan untuk setiap huru untuk menun"ukkan ukuran atau sai tum!r dan luasna penebaran. 1.2.2
Nyeri Pada Kanker 3. Deinisi eri 4eri adalah pen#alaman sens!rik dan em!si!nal an#
tidakmenenan#kan an# berhubun#an den#an adana p!tensi kerusakan pada "arin#an atau #an##uan pada metab!lisme "arin#an. 4eri neur!patik 'kr!nis( ter"adi akibat pempr!sesan input sens!rik an# abn!rmal !leh sistem sara8 pusat atau peri8er. erdapat se"umlah besar sindr!ma neri neur!patik an# serin#kali sulit diatasi missal: neri kanker, neri pun##un# bawah, neur!pati diabetik, luka pada sumsum tulan# belakan# '&ukandar, dkk., 2009.( B. ?akt!r8akt!r an# /enebabkan 4eri ?akt!r8akt!r an# dapat men"adi penebab dari timbulna neri kanker pada umumna adalah: 1. 4eri an# disebabkan lan#sun#
!leh
tum!r
an#
menebabkan k!mpresi sara8 sentral maupun peri8er 2. 4eri akibat pen#!batan kanker seperti kem!terapi menebabkan
neur!pati
dan
nekr!sis
"arin#an
menimbulkan neri. $. 4eri an# tidak berhubun#an den#an tum!r biasana ter#antun# k!ndisi pasien an# men#alami distensi lambun#, in8eksi, neri musul!skeletal '/urted"!, 2006(. ;. ipetipe 4eri 1. eri Nocice%tie& 4eri Nocice%tie merupakan neri an# distimulasi !leh resept!r neri. 4eri "enis ini biasana berasal dari resp!n an# ter"adi akibat kerusakan pada tubuh. en#!batan 4eri Nocice%tie dapat men##unakan #!l!n#an anal#esik biasa atau an# sudah umum seperti parasetam!l, 4&3D, atau #!l!n#an !pi!id '*i88en , et al ., 2007(. & eri Ne$ro%athic& 4eri Ne$ro%athic disebabkan karena adana luka atau dis8un#si sistem sara8. 4eri "enis ini tidak dapat di!bati den#an anal#etik an# biasa, sehin##a !bat!bat an# serin# di#unakan seperti antidepresan, antik!n-ulsan, dan beberapa #!l!n#an !bat lain '*i88en , et al ., 2007(. 4eri Ne$ro%athic "u#a biasa disebabkan karena tekanan atau in8iltrasi sara8 !leh kanker '&ukard"a, 2000(.
D. /et!de en#atasan 4eri /enurut /et!de pen#atasan neri pada pasien kanker bisa dilakukan den#an berba#ai ara antara lain: 1. /en#hilan#kan neri den#an "alan !perasi. 2. en#atasan den#an men##unakan !bat anal#etika aitu !bat #!l!n#an !p!id dan #!l!n#an n!n !p!id. $. /en##unakan anestesi. 4. /en##unakan met!de 8isik seperti 8isi!terapi, panas, dan lainlain 5. /en#uran#i berat badan '*i88en , et al ., 2007(
BAB II ANALISIS JURNAL 2.1.
Alaan !e"ili# Tera$i !%ik erapi musik dipilih karena memiliki keun#ulan akan kemurnian
dan kesederhanaan bunibuni an# dimunulkanna, irama, mel!di, dan rekuensi tin##i pada terapi musik meran#san# dan memberi daa pada daerah daerah kreati dan m!ti-asi dalam !tak. erapi musik memberi rasa naman tidak hana ditelin#a tetapi di "iwa "u#a an# menden#arkanna. erapi musik sesuai den#an p!la sel !tak manusia, karena musik be#itu ber-ariasi dan kaa akan nadanada dari lembut hin##a keras, dari lambat sampai epat '3n!nm, 2011(. enis musik an# di#unakan dalam terapi musik dapat disesuaikan den#an kein#inan, seperti musik klasik, instrumentalis, dan slo- musik '!tter, 2005(. erapi musik dapat di#unakan diberba#ai "enis perawatan kesehatan, mulai dari kelahiran hin##a sekarat maut. Keun##ulan terapi musik aitu lebih murah daripada anal#esia, pr!sedur n!nin-asi, tidak melukai pasien, tidak ada eek sampin#, penerapanna luas, bisa diterapkan pada pasien an# tidak bisa diterapkan terapi seara isik untuk menurunkan neri. erapi musik dapat di#unakan untuk penembuhan, musik an# dipilih pada umumna musik lembut dan teratur seperti instrumentalia) musik klasik 'Aaila, 201$( 2.2.
!ekani"e Tera$i !%ik erapi musik adalah pen##unaan
memperepat
penembuhan,
musik
menin#katkan
untuk
un#si
relaksasi,
mental
dan
meniptakan rasa se"ahtera. /usik dapat mempen#aruhi un#siun#si isi!l!#is, seperti respirasi, denut "antun# dan tekanan darah 'D"!han, 2006(. /usik "u#a dapat menurunkan kadar h!rm!n k!rtis!l an# menin#kat pada saat stres. /usik "u#a meran#san# pelepasan h!rm!n end!rin, h!rm!n tubuh an# memberikan perasaan senan# an# berperan dalam penurunan neri 'D"!han, 2006(.
/enden#arkan musik an# disukai "u#a berpen#aruh terhadap sistem limbik dan sara !t!n!m. ada sistem limbik, musik dapat memban#kitkan resp!ns psik!isi!l!#i melalui pen#aruh pith dan ritme musik. /usik "u#a menstimulasi sistem neur!h!rm!nal dan pelepasan end!rphin an# bereaksi pada resept!r spesiik di !tak untuk men#ubah em!si, m!!d, dan isi!l!#i. 3dana resp!ns psik!isi!l!#i ini "u#a dapat berpen#aruh terhadap persepsi dan resp!ns pasien terhadap neri an# dirasakan. /usik dapat mempen#aruhi hidup den#ar memberikan rasa santai atau menenan#kan. Di sampin# hiburan, musik "u#a dapat menembuhkan stres, depresi, dan neri. erapi musik dapat men#atasi neri berdasarkan te!ri >ate ;!ntr!l, bahwa impuls neri dapat diatur atau dihambat !leh mekanisme pertahanan disepan"an# sistem sara pusat. e!ri ini men#atakan bahawa impuls neri dihantarkan saat sebuah pertahanan dibuka dan impuls dihambat saat sebuah pertahanan ditutup. &alah satu ara menutup mekanisme pertahanan ini adalah den#an meran#san# sekresi end!rin an# akan men#hambat pelepasan substansi . /usik klasik /!art sendiri "u#a dapat meran#san# penin#katan h!rm!n end!rin an# merupakan substansi se"enis m!rin an# disuplai !leh tubuh. &ehin##a pada saat neur!n neri perier men#irimkan sinal ke sinaps, ter"adi sinapsis antara neur!n perier dan neur!n an# menu"u !tak tempat seharusna substansi akan men#hasilkan impuls. ada saat tersebut, end!rin akan membl!kir lepasna substansi dari neur!n sens!rik, sehin##a sensasi neri men"adi berkuran# 'Aaila, 2011(.
2.&.
Hail Analii ' (%rnal
1. J%rnal E)ekti)ita Tera$i !%ik Ter#ada$ Skala Nyeri Pada Paien Kanker Pay%dara Di R%"a# Sakit U"%" Dr. H Soe*ondo Kendal +2,1-. Dalam hasil analisis "urnal pertama dapat disimpulkan bahwa
terdapat pen#aruh pemberian terapi musik .achel#el Canon In / 0a1or pada skala neri pasien kanker paudara di &@D Dr. +. &!ew!nd!. 2. J%rnal Per/edaan Intenita Nyeri Pada Paien Kanker Se/el%" Dan Se%da# Pe"/erian Tera$i !%ik Klaik Di R%"a# Sakit Telogore(o Se"arang +2,12. Dalam hasil analisis "urnal kedua dapat disimpulkan bahwa @"i
wil!!n si#ned test menun"ukan nilai pC0,001 'p0,05( sehin##a ada perbedaan intensitas neri pada pasien kanker sebelum dan sesudah pemberian terapi musik klasik di umah &akit el!#!re"! &emaran#. &. J%rnal Pengar%# Tera$i Ditraki !endengarkan !%ik Ter#ada$ Pen%r%nan Nyeri Pada Paien Kanker Pay%dara Di RS H. Ada" !alik !edan +2,1&. Dalam hasil analisis "urnal keti#a dapat disimpulkan bahwa adana
pen#aruh terapi menden#arkan musik terhadap penurunan neri pre dan p!st den#an nilai si# 'E( 0.008 dan adana perbedaan neri pada p!sttest antara kel!mp!k inter-ensi dan k!ntr!l den#an si# 'E( 0.011. -. J%rnal $engar%# Self-Selected Individual Music Therapy +SeLI!%T ter#ada$ Tingkat Nyeri Paien Kanker Paliati) di RSUP Dr. Sard(ito 0ogyakarta. Dalam hasil analisis "urnal keempat dapat disimpulkan
bahwa adana enelitian inter-ensi Fuasi =periment pretest and p!sttest desi#n with ;!mparis!n >r!up den#an purp!si-e and !nseuti-e samplin# ini dilakukan di 3 &@ Dr. &ard"it! adana
pen#aruh
elf2elected
Indiid$al
0$sic
3hera%y
'&eA/u( terhadap in#kat eri asien Kanker aliati di &@ Dr. &ard"it! G!#akarta.
'. J%rnal Tera$i !%i Tera$i Red%e t#e Intenity o) Pain A"ong Patient it# 3aner +!%ik !eng%rangi Intenita Nyeri di antara Paien dengan Kanker 2,1&. Dari hasil analisis "urnal kelima terdapat adana ntensitas
neri pada kel!mp!k inter-ensi dalam ti#a kali menun"ukkan penurunan an# si#niikan ' 0,001( 3da hubun#an an# si#niikan antara intensitas neri dan stadium kanker 'r C 0,46, C 0,008( dan "enis kanker 'r C 0,$8, C 0,002(.
BAB III PENUTUP &.1 Kei"$%lan
Berdasarkan hasil penelitian an# telah dilakukan terhadap 5 "urnal adalah adana keeektiitasan pen#aruh terapi musik terhadap neri pada pasien kanker. &.2 Saran $.2.1 Ba#i umah &akit /emasilitasi ruan# perawatan di ba#ian !nk!l!#i den#an
alat pemutar musik an# dapat diden#arkan !leh pasien kanker paudara untuk membantu men#uran#i neri $.2.2 Ba#i nstansi endidikan /enambah materi terapi k!mplementer den#an musik klasik seba#ai salah satu terapi alternati n!n armak!l!#i pada $.2.$
kasus neri Ba#i eneliti &elan"utna /elakukan penelitian lebih lan"ut den#an "umlah sampel an# lebih besar, memilahmilah stadium kanker, menambah waktu pemberian musik klasik dan meneliti akt!rakt!r lain an# berpen#aruh terhadap penilaian skala neri pada pasien kanker paudara an# belum diteliti padapenelitian ini
DA4TAR PUSTAKA
3kmal, /. Hel, . 2010. =nsikl!pedi kesehatan untuk umum. !#"akarta: 3rru /edia Diananda, ama. 2009. /en#enal &eluk Beluk Kanker. ;etakan $. Katahati: !#"akarta
=ndart!., 3. sm!nah., *ulandari. 2012. erbedaan ntensitas eri ada asien Kanker &ebelum Dan &esudah emberian erapi /usik Klasik Di umah &akit el!#!re"! &emaran#. &tikes el!#!re"! &emaran#. >l!b!an. 2012. =stimated;aner nidene, /!rtalit, re-alene and Disabilit ad"usted lie ears 'D3AGs( *!rldwide in 2008. 3; ;aner Base !. 11. Diakses tan##al 28 Desember 201$ time 8.50. +ertanti., . &ri.,&. /artina. 2015. pen#aruh elf2elected Indiid$al 0$sic 3hera%y '&eA/u( terhadap in#kat eri asien Kanker aliati di &@ Dr. &ard"it! G!#akarta. rawan, =. 201$. en#aruh erawatan aliati terhadap asien Kanker &tadium 3khir. asemi., /. dkk. 201$. erapi edues the nstensit ! ain 3m!n# atient *ith ;aner. Kemenkes . 201$. .edo!an 3e'nis .elayanan .aliatif an'er . akarta. Kemenkes . 2015. an'er .e!#$n$h .a%an Atas. /ediak!m. =disi 55. Kementrian Kesehatan epublik nd!nesia. '2015(. n! D3. usat Data dan n!rmasi Kementrian Kesehatan . akarta: Kementrian Kesehatan Aestari.,. /ahmudah. =lisa. 2015. =ektiitas erapi /usik erhadap &kala eri ada asien Kanker audara Di umah &akit @mum Dr. + &!ew!nd! Kendal. /aharani &, 2009. Kanker: /en#enal 1$ enis Kanker dan en#!batanna. G!#akarta: Katahati. &!etar"!. 201$. mpr!-e G!ur Fualit ! Aie: >et !siti-e =ner#i and r!m!te /ental +elath. @ni-ersitas and"a"aran
&inurat., D. 201$. en#aruh erapi Distraksi /enden#arkan /usik erhadap enurunan eri ada asien Kanker audara Di s +. 3dam /alik /edan. ?akultas lmu Keperawatan @ni-ersitas &umatra @tara. &ukandar, Gulinah =lin dkk. 2009. & ?armak!terapi. akarta, nd!nesia : ?& &unarati, &. 2011. 14 enakit alin# &erin# /eneran# Dan &an#at /ematikan . !#akarta : ?lashB!!ks *ahidin., /u#i. 2015. &ituasi enakit Kanker. akarta < Kementrian Kesehatan *hitten, er A et al. 2007. &stem 3nalsis Desi#n I /eth!ds.6th=diti!n. />raw +ill. ew G!rk