PENELITIAN
PENGARUH PENGARUH TERAPI MUSIK INSTRUMENT INSTRUMENTAL AL TERHADAP TERHADAP PERBEDAAN PERBEDAAN INTENSITA INTENSITAS S NYERI PERSALINAN PERSALINAN FASE AKTIF KALA 1 PADA PRIMIGRAVIDA PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DANGUNG-DANGUNG TAHUN 2010
Penelitian Keperawatan Martenitas
ULYA HUSNA 0810325098
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
2010
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Belakang
Persalinan adalah proses pegeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari uterus melalui vagina ke dunia luar. Proses persalinan di bagi menjadi empat empat kala, kala, yaitu yaitu kala kala I, kala kala pembuk pembukaa aan n servik servik atau atau jalan jalan lahir, lahir, dimana dimana servik servik membuk membukaa sampa sampaii terjad terjadii pembu pembukaa kaan n 10 cm. Kala Kala II disebu disebutt kala kala pengeluaran janin. Kala III disebut kala pelepasan dan pengeluaran plasenta. Kala Kala IV observ observas asii dini dini terha terhadap dap perdar perdarah ahan an post post partum partum (Wiknjo (Wiknjosas sastro tro,, 2005). Persalinan dimulai bila timbul his dan wanita mengeluarkan lendir yang bercampur darah. Lendir yang bercampur darah ini terjadi karena servik mulai membuka atau mendatar, sedangkan darahnya berasal dari pembuluhpembul pembuluh uh kapile kapilerr yang yang berad beradaa di sekitar sekitar kanali kanaliss servik servik itu pecah pecah karena karena pergeseran-pergeseran ketika servik membuka (Wiknjosastro, 2005). Nyeri Nyeri persalinan persalinan merupakan merupakan suatu suatu kondisi kondisi yang fisiologis. fisiologis. Secara Secara fisiologi nyeri persalinan mulai timbul pada persalinan kala I fase aktif dan fase laten, pada fase aktif terjadi pembukaan sampai 3 cm. Pada primigravida kala 1 persalinan bisa berlangsung ± 20 jam, pada multigravida ± 14 jam. Nyeri disebabkan oleh kontraksi uterus dan dilatasi serviks. Makin lama nyeri yang dirasakan akan bertambah kuat, puncak nyeri terjadi pada fase aktif, di mana pembukaan lengkap sampai 10 cm. Intensitas nyeri selama persalinan
1
mempengaruhi kondisi psikologis ibu, proses persalinan, dan kesejahteraan janin (Potter dan Perry, 2006). Apabila nyeri tidak cepat teratasi maka dapat menyebabkan kematian pada ibu dan bayi, karena nyeri menyebabkan pernafasan dan denyut jantung ibu akan meningkat yang menyebabkan aliran darah dan oksigen ke plasenta terga tergangg nggu u (Payne (Payne dan Martin, Martin, 2002). 2002). Penang Penangana anan n dan pengaw pengawasa asan n nyeri nyeri persalinan terutama pada kala I fase aktif sangat penting, karena ini sebagai titik penentu apakah seorang ibu bersalin dapat menjalani persalinan normal atau atau diakhi diakhiri ri dengan dengan suatu suatu tindak tindakan an dikare dikarenak nakan an adanya adanya penyu penyulit lit yang yang diakibatkan nyeri yang sangat hebat (Hermawati, 2009). Nyer Nyerii meru merupa paka kan n suat suatu u hal hal seca secara ra psik psikol olog ogis is yang yang timbu timbull pada pada persalinan, namun banyak wanita yang merasakan nyeri tersebut lebih parah dari seharusnya karena banyak dipengaruhi oleh rasa panik dan stress faertension-pain tension-pain concept (takut-tega (takut-tegang-sa ng-sakit), kit), dimana rasa takut menimbulka menimbulkan n
keteganga ketegangan n dan kepanikan yang yang menyebab menyebabkan kan otot-otot otot-otot menjadi menjadi kaku dan akhi akhirny rnyaa meny menyeb ebab abka kan n rasa rasa saki sakitt (Abi (Abidi din, n, 2006 2006). ). Pers Persep epsi si nyer nyerii yang yang dirasakan seseorang berbeda-beda dan tergantung adaptasinya selama proses persa persalin linan an (Pillit (Pilliteri eri,, 1999 1999 dalam dalam Alit, Alit, 2006). 2006). Melz Melzac ack k dan dan Wa Wall ll (199 (1991) 1) mendapatk mendapatkan an indeks indeks nyeri nyeri persalina persalinan n berdasark berdasarkan an McGill McGill Pain Pain Indeks Indeks (MPI) dengan skala indeks 0-50 untuk primipara (38), multipara (30), amputasi (25) dan kanker kanker (28). (28). Nyeri Nyeri persali persalinan nan
perta pertama ma
jauh jauh lebih nyeri nyeri diband dibanding ingkan kan
dengan penyakit lainnya.
Rasa Rasa nyeri, nyeri, tegang tegang,, rasa rasa takut takut yang yang mengg menggang anggu gu pada pada ibu hamil hamil dapat menghasilkan sejumlah katekolamin (hormon (hormon stress) stress) yang berlebihan berlebihan seperti ephinephrin dan norephinephrin. Tingka Tingkatt katekolamin yang tinggi tinggi
dalam dalam darah bisa memperpa memperpanjang njang persalinan persalinan dengan dengan mengurang mengurangii efisiensi efisiensi kontraksi rahim dan dapat merugikan janin dengan mengurangi aliran darah menu menuju ju plas plasen enta ta.. (San (Sanfo ford rd,, 2006 2006). ). Kead Keadaa aan n ini ini dapa dapatt meng mengak akib ibat atka kan n penatalak penatalaksana sanaan an persalinan persalinan menjadi menjadi kurang kurang terkendali terkendali dan memungkin memungkinan an terjadi trauma pada bayi (Oxorn, 2003). Pers Persal alin inan an yang yang dise disert rtai ai rasa rasa nyer nyerii belu belum m mend mendap apat at perh perhat atia ian n khusus, padahal menurunkan nyeri sesuai kebutuhan merupakan bagian dari tujuan tujuan perawatan perawatan intrapartum, disamp disamping ing menye menyedia diaka kan n lingkun lingkunga gan n yang yang nyama nyaman n (Payne (Payne,, dan dan Martin, Martin, 2002). 2002). Upaya Upaya untuk untuk menuru menurunka nkan n rasa rasa nyeri, nyeri, terfokus pada obat-obatan (farmakologi), sedangkan untuk non farmakologi sepert sepertii tindak tindakan an nafas nafas dalam dalam dan dan usapa usapan n pada pada pungg punggung ung bagian bagian bawah bawah.. Interv Interven ensi si yang yang diberi diberikan kan sebaga sebagaima imana na terseb tersebut ut diatas diatas kuran kurang g memban membantu tu untuk mengurangi nyeri persalinan (Alit, 2006). Sementara yang merupakan salah satu metode untuk teknik relaksasi belum pernah atau jarang diaplikasikan di dalam praktek keperawatan adalah tera terapi pi musi musik. k. Tera Terapi pi musi musik k meru merupa paka kan n sala salah h satu satu meto metode de untu untuk k tekn teknik ik relaksasi yang jarang diaplikasikan di dalam praktek keperawatan maternitas, padahal terapi musik merupakan salah satu teknik distraksi yang efektif yang dapat menurunkan nyeri fisiologi, stress dan kecemasan dengan mengalihkan perhatian seseorang dari nyeri (Potter dan Perry, 2006). Di samping itu musik juga berfungsi sebagai pengontrol dan merupakan teknik untuk menimbulkan kenyamanan lingkungan saat wanita melahirkan di ruang bersalin (Payne, dan Martin, Martin, 2002). 2002). Adapun Adapun musik untuk penyembuh penyembuhan an tidak perlu merupaka merupakan n musik favorit, namun musik itu harus jernih dan menyenangkan (Campbell,
2003). 2003). Musik Musik instru instrumen mental taltt (klas (klasik) ik) lebih lebih disuka disukaii ibu dalam dalam persa persalin linan an dibandingkan dengan jenis musik lain (Jordan, 2006 ) dan menjadi pilihan bagi wanita (Birth Organination Resources and Networks, 2007). Dalam Dalam keperawat keperawatan an maternitas maternitas penerapan penerapan dari terapi terapi musik masih jarang atau belum dilaksanakan karena belum diketahui pengaruh dan efek efekti tifi fita tasn sny ya
dala dalam m
penu penuru runa nan n
pers persep epsi si
nyer nyerii
pers persal alin inan an..
Pada Padaha hall
pela pelaks ksan anaa aan n tera terapi pi ini ini muda mudah, h, dan dan dapa dapatt dila dilaku kuka kan n oleh oleh pera perawa watt atau atau penol penolong ong persa persalin linan an lainny lainnyaa tanpa tanpa memerl memerluka ukan n keahli keahlian an khusus khusus di dalam dalam pelaksanaannya. Terapi musik ini juga memenuhi syarat-syarat penting dalam penanggulangi nyeri, yaitu mudah, aman dan tidak mengganggu homoestatis janin. Selama kontraksi, impuls nyeri berjalan terus dari uterus sepanjang gelantinosa serabut serabut saraf saraf kecil kecil (serabut (serabut C) untuk ditransmisik ditransmisikan an ke subtansia gelantinosa
di spin spinal al cord cord untu untuk k sela selanj njut utny nyaa disa disamp mpai aika kan n ke korte kortek k sere serebr brii untu untuk k dipersepsikan sebagai nyeri (Alit, 2006). Menurut Chyntia Jordan (2006) the rhythmic auditory stimulation dengan musik yang sedang didengarkan dapat
merangsa merangsang ng tubuh untuk melepask melepaskan an opiot endogen endogen seperti seperti endorphin endorphin dan dinorf dinorfin in yang yang merupa merupakan kan suatu suatu pembu pembunuh nuh nyeri nyeri alami alami yang yang beras berasal al dari dari tubuh melalui saraf desenden. Saat ini sudah banyak dilakukan metode untuk menanggulangi nyeri pada persalinan. Salah satu metode tersebut adalah manajemen nyeri dengan cara nonfarmakologi yang dapat dilakukan dengan metode distraksi. Metode distraksi distraksi mengguna menggunakan kan musik berupa berupa radio tape, tape recorder recorder atau record player (Wong’s dan Whaley, 1999).
Distraksi Distraksi bekerja memberi memberi pengaruh pengaruh paling paling baik untuk jangka jangka waktu waktu yang yang sing singka kat, t, sala salah h satu satu dist distra raks ksii yang yang efek efekti tiff adal adalah ah musi musik, k, yang yang dapat dapat menu menuru runk nkan an nyeri nyeri fisi fisiol olog ogis is,, stres stres,, dan dan kece kecema masa san n deng dengan an meng mengal alih ihka kan n perh perhat atia ian n sese seseor oran ang g dari dari nyer nyeri. i. Musi Musik k terb terbuk ukti ti menu menunj njuk ukka kan n efek efek yait yaitu u menuru menurunk nkan an freku frekuens ensii denyu denyutt jantun jantung, g, mengur mengurang angii kecem kecemasa asan n dan dan depres depresi, i, meng menghi hila lang ngka kan n
nyer nyerii
dan dan
menur enurun unka kan n
tekan ekanan an
dara darah. h.
Pera Peraw wat
dapa dapatt
mengg mengguna unakan kan musik musik dengan dengan kreat kreatif if di berbag berbagai ai situas situasii klini klinik k (Lois (Loise, e, 2008). 2008). Musi Musik, k, yang yang seja sejak k awal awal sesu sesuai ai deng dengan an suas suasan anaa hati hati indi indivi vidu du,, bias biasan any ya merupakan merupakan pilihan pilihan yang paling paling baik, baik, menikmat menikmatii permaina permainan n instrume instrumental ntal solo atau mendengarkan salah satu karya orkestra klasik. Musik klasik, pop, moderen (musik tanpa vokal atau periode tenang) digunakan pada terapi musik. Musik pop biasanya tidak menciptakan tingkat relaksasi yang dalam karena musik pop biasanya singkat dan diiringi irama dan kata-kata yang tetap (Perry dan Potter, 2005).
Penelitian yang dilakukan Kathryn Fulton (2005) pada wanita yang mengalami nyeri pada persalian kala 1 fase aktif, menunjukan bahwa terjadi penur penuruna unan n perse persepsi psi nyeri nyeri yang yang signif signifika ikan n denga dengan n mengg mengguna unakan kan musik musik sebagai terapi dibandingkan kelompok yang tidak mendapatkan terapi ini dan terapi musik juga merupakan salah satu teknik yang efektif untuk wanita yang mengalami gangguan koping dengan masalah nyeri. Musik yang digunakan sebagai terapi hendaklah yang sederhana, menenangkan, tempo yang teratur, dan mempunyai alunan yang lembut (Potter dan Perry, 2006). Puskes Puskesmas mas Dangu Dangungng-Dan Dangu gung ng mempun mempunya yaii 11 bidan bidan desa desa dan 2 bidan swasta. Selama ini belum pernah dilakukan teknik distraksi pada ibu
bersa bersalin lin denga dengan n menggu mengguna nakan kan musik musik instru instrume menta ntall di wilay wilayah ah puskes puskesmas mas Dangung-Dangung. Studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti, pada 3 bidan yang ada ada
di wilaya wilayah h
kerja kerja pusk puskes esma mass Dang Dangun ungg-Da Dang ngun ung, g, 4 oran orang g ibu ibu
primigravid primigravidaa yang telah mengalami mengalami persalinan persalinan berpenda berpendapat pat membutuhk membutuhkan an obat-obatan untuk mengurangi rasa nyeri pada kala 1 fase aktif yang telah mereka lewati, bahkan salah satu dari responden meminta untuk dilakukan operasi caecaria, karena nyeri yang dirasakan dalam keadaan itu sangat hebat dan tidak tertahankan. Berdasarkan hal tersebut diatas dan mengingat penelitian ini belum perna pernah h dilaku dilakukan kan di wilay wilayah ah kerja kerja puskes puskesmas mas Dangu Dangungng-Dan Dangu gung, ng, maka maka peneliti berkeinginan melakukan penelitian mengenai pengaruh terapi musik instrumental dalam mengurangi intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif pada ibu primigravida.
B. Rumusan Rumusan Masalah Masalah
Berdasarka Berdasarkan n uraian uraian dalam latar belakang belakang,, maka dapat dapat dirumuska dirumuskan n permasal permasalahan ahan penelitian penelitian sebagi sebagi berikut, berikut, “Apakah “Apakah terapi terapi musik instrument instrumental al berpengaruh terhadap perbedaan intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif pada ibu primigravida?” C. Tujuan Penelitian Penelitian
1. Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik instrumenta instrumentall terhadap terhadap intensitas intensitas nyeri nyeri persalinan persalinan kala 1 fase aktif pada ibu primigravida. 2. Tuj Tujuan uan Khusus Khusus
a. Mengetah Mengetahui ui intensitas intensitas nyeri kelompok perlakua perlakuan n pada persalinan persalinan kala 1 fase fase akti aktiff pad pad ibu ibu prim primig igra ravi vida da di wila wilay yah kerj kerjaa pusk puskes esma mass Dangung-Dangung. b. Mengetah Mengetahui ui intensitas intensitas nyeri nyeri kelompo kelompok k kontrol kontrol pada persal persalinan inan kala kala 1 fase aktif pad ibu primigravida di wilayah kerja puskesmas DangungDangung. c. Menge Mengetah tahui ui penga pengaruh ruh terapi terapi musik musik terha terhadap dap intensi intensitas tas nyeri nyeri pada pada persa persalina linan n kala kala 1 fase fase aktif aktif pada pada ibu primig primigrav ravida ida di wilay wilayah ah kerja kerja puskesmas Dangung-Dangung. Dangung-Dangung.
D. Manfaat Manfaat Penelitia Penelitian n 1. Bagi Bagi pen penelit elitii
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peneliti tentang pengaruh terapi musik instrumental terhadap perbedaan intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif pada primigravida. 2. Bagi Bagi pen pendid didika ikan n
Adapun manfaat dari penelitian ini bagi pendidikan adalah : a. Hasi Hasill pene penelit litia ian n ini ini diha dihara rapk pkan an dapa dapatt digu diguna naka kan n seba sebaga gaii baha bahan n masukan terhadap pembelajaran di dalam pendidikan, khususnya pada mata ajar maternitas b. Hasil penelitian penelitian ini diharapkan diharapkan dapat memperkuat memperkuat teori keperawatan keperawatan bahwa bahwa terapi terapi musik merupak merupakan an salah salah satu metode metode distrrak distrraksi si dalam dalam mengurangi nyeri khususnya pada persalinan c. Has Hasil
pen peneliti litiaan
mela melaks ksan anak akan an
dap dapat
pene peneli liti tian an
dig digunak nakan lebi lebih h
seb sebaga agai
lanj lanjut ut
yang ang
data data
dasar sar
berk berkai aita tan n
untuk tuk deng dengan an
pemanfaatan terapi musik instrumentaltal dalam menurunkan intensitas nyeri persalinan.
3. Bagi Bagi Puskes Puskesma mass
Hasil Hasil penel penelitia itian n ini dihara diharapka pkan n dapat dapat diguna digunakan kan sebag sebagai ai bahan bahan masukan dalam memberikan pelayanan atau intervensi keperawatan pada wanita yang sedang mengalami nyeri dalam menghadapi persalinan.
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimp Kesimpula ulan n
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini yang berjudul pengaruh terapi terapi musik instrumental dalam mengurangi mengurangi intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif pada primigravida di wilayah kerja Puskesmas Dangung-Dangung Kabupaten Lima Puluh Kota, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : a. Rata-r Rata-rata ata intensit intensitas as nyeri nyeri persa persalin linan an kala kala 1 pada pada ibu primigrav primigravida ida yang yang diberikan terapi musik instrumental adalah pada skala 6,00 dengan rentang skala 4 sampai 8. b. Rata-r Rata-rata ata intensit intensitas as nyeri nyeri persa persalin linan an kala kala 1 pada pada ibu primigrav primigravida ida yang yang tidak diberikan terapi musik instrumental adalah pada skala 7,92 dengan rentang skala 6 sampai 10. c. Ada pengar pengaruh uh terap terapii musik musik instru instrumen mental tal terhad terhadap ap penur penuruna unan n intensi intensitas tas nyeri persalinan kala 1 fase aktif pada ibu primigravida di wilayah kerja Puskesmas Dangung-Dangung Kabupaten Lima Puluh Kota.
B. Sara Saran n
Berdasarkan kesimpulan yang sudah diuraikan diatas maka masih ada masalah-masalah yang perlu disampaikan dalam bentuk saran sebagai berikut : 1. Kepad Kepadaa pihak pihak puske puskesma smas, s, khusus khususny nyaa tenaga tenaga keper keperawa awatan tan disara disaranka nkan n untuk dapat menginteg mengintegrasika rasikan n terapi terapi musik dalam asuhan asuhan keperawat keperawatan an langs langsung ung pada pada peraw perawata atan n kala kala I fase fase aktif aktif khusus khususny nyaa dituju ditujukan kan untuk untuk menurunkan nyeri. 2. Perlu dilakukan dilakukan penelitian penelitian lebih lanjut lanjut dengan mengemba mengembangka ngkan n penelitian penelitian tentang tentang terapi terapi musik instrumental instrumental dengan dengan melibatkan melibatkan keluarga keluarga terdekat terdekat pasi pasien en yang yang berp berper eran an aktif aktif supa supay ya nyer nyerii yang ang dira dirasa saka kan n oleh oleh pasi pasien en berkurang.