Runtutan proses pemungutan dan penghitungan suara serta review UU tentang pemilihan umum.Deskripsi lengkap
Runtutan proses pemungutan dan penghitungan suara serta review UU tentang pemilihan umum.
Full description
Full description
pencemaran suaraDeskripsi lengkap
PENGELOLAAN PEMUNGUTAN SAMPAHFull description
panduan panwascam
Kotak pemiluDeskripsi lengkap
Buku Pegangan Siswa sebagai sumber belajar dalam proses pembelajaran Seni Budaya Sub Kompetensi Seni Tarik Suara.
Tugas Agama Katolik
Deskripsi lengkap
saling membagiDeskripsi lengkap
Full description
Desain sederhana atas Pemungutan Pajak atas Transaksi E CommerceFull description
Suara Bawah Tanah #24
TEORI PEMUNGUT PEMUNGUTAN SUARA SUARA
Sistem harga tidak dapat dipakai sebagai alat untuk menunjukkan kesukaan masyarakat akan barang publik Oleh karena itu dalam masyarakat dem!kratis kesukaan"kesukaan masyarakat dan kesediaan mereka untuk membiayai barang publik harus dilakukan dengan #ara pemungutan suara Namun$ dalam negara yang mempunyai sistem pemerintahan diktat!r$ penguasalah yang memutuskan memutuskan barang dan jasa publik apa dan berapa jumlah yang akan disediakan dan bagaimana #ara pembiayaaan barang publik tersebut
Oleh karena itu hasil dari pemungutan suara tergantung tergantung dari dua %akt!r berikut ini &
' (istribusi suara di antara para pemilih ) *ara penentuan hasil pemungutan suara
Ahli ek!n!mi yang pertama kali menganalisa pengambilan keputusan dengan #ara pemungutan suara adalah +nut ,i#ksell Ia berpendapat bah-a pr!ses p!litik dalam bidang ek!n!mi sangat penting untuk men#apai al!kasi sumber"sumber ek!n!mi yang e.sien Akan tetapi pemungutan suara dengan #ara yang sangat sederhana$ yaitu pemungutan suara may!ritas sederhana /simple maj!rity0 untuk menunjukkan kesukaan masyarakat terhadap barang"barang dan jasa merupakan #ara yang tidak tepat Sistem pemungutan suara dengan #ara satu !rang satu suara tidak akan memberi hasil yang men#erminkan men#erminkan kesukaan masyarakat apabila #ara pemungutan suara dilakukan dilakukan dengan suara may!ritas sederhana$ dimana apabila dalam masyarakat masyarakat terdapat sejumlah M !rang maka pemenangnya ditentukan dengan rumus /M1)02' (alam pemungutan suara dengan sistem may!ritas sederhana terdapat kemungkinan suatu pr!yek yang dilaksanakan merupakan pr!yek yang tidak e.sien dan beberapa !rang dipaksa untuk menerima pr!yek tersebut -alaupun mereka memper!leh man%aat yang sangat ke#il dari pr!yek tersebut sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut & PEMILIH
BIAYA
MANFAA T
MANFAA T
SETUJ U/
NETTO
TIDAK
3!4!m
'5
'6
6
Setuju
Rey
'5
''
'
Setuju
Susan
'5
)
"7
tidak
8UM9A:
;5
)7
")
Teori Wicksell Menurut ,i#ksell #ara pemungutan dengan suara mutlak '55 persen hasilnya akan sama dengan sistem harga pada pasar persaingan sempurna 8adi penentuan harga untuk barang publik atau barang s!sial tidak dapat dilakukan dengan #ara sistem pasar pada masyarakat ,i#ksell menyadari #ara pemungutan dengan mutlak akan menghambat pertumbuhan perek!n!mian karena sulit memper!leh suara bulat dalam suatu pemungutan suara$ karena itu ia mengusulkan #ara kedua yaitu suara relati% dimana 61< suara yang menang Teori buc!"!" #!" Tullock Mereka mengemukakan pendapat mengenai %akt!r = %akt!r yang mempengaruhi #ara pengambilan keputusan Mereka menganalisis berapa jumah suara sebaiknya yang menang dalam suatu >erikut adalah diagram dari te!ri bu#hanan dan tull!#k
Apabila -i#ksell menyatakan #ara pemungutan suara terbaik adalah dimana 61< suara menyatakan setuju tanpa suatu dasar
analisa$ maka bu#hanan dan tull!#k menyatakan suatu te!ri mengenani jumlah suara yang diperlukan dalam suatu pemungutan suara untuk melaksanakan suatu pr!yek dengan mempertimbangkan biaya bagi seluruh masyarakat 8adi$ dalam pemungutan suara ada suatu hubungan searah antara e.siensi dan biaya$ semakin besar e.siensi hasil pemungutan suara$ semakin besar pula biaya pemungutan
(alam suatu pemungutan suara$ ada beberapa sistem yang dapat dilakukan$ yaitu #ara suara bulat /aklamasi0$ suara terbanyak$ pilihan ganda$ atau pilihan titik /p!int ?!ting0 ' Pilihan berdasarkan suara bulat /aklamasi0 #ara pemungutan suara dengan suara bulat dimana '55@ !rang setuju akan diadakannya suatu pr!yek merupakan #ara yang paling baik +arena dengan #ara ini dapat meindungi g!l!ngan min!ritas dalam suatu masyarakat ) Pilihan berdasarkan suara terbanyak keputusan diambil apabila jumlah !rang yang setuju jumlahnya lebih besar daripada jumlah !rang yang tidak setuju
Teori Arro$ %!r!#o& Arr!- mengemukakan masalah yang timbul apabila pemungutan suara diadakan untuk membutuhkan ; pilihan atau lebih dalam sistem ini Ada 6 syarat yang harus dipenuhi$ agar pemilihan suara dapat men#apai hasil yang e.sien$ yaitu & '0 Pilihan harus dilaksanakan se#ara k!nsisten )0 Pilihan alternati% / yang kedua0 tidak b!leh ditekuk dengan berubahnya urutan pilihan yang disukai ;0 Urut"urutan pilihan tidak b!leh berubah apabila satu atau lebih pilihan alternati% dihilangkan 0 Pemilih harus menentukan pilihannya dengan bebas 60 Penentuan pilihan tidak b!leh dilaksanakan se#ara diktat!rial Teori Pili!" ber#!s!rk!" %ili!" 'i'ik ( %oi"' )o'i"*+ *ara pemilihan suara may!ritas memberikan nilai yang sama untuk setiap jenis pilihan dan setiap pemilihan hanya menyatakan pre%erensi mereka berdasarkan rangking pr!yek yang paling disukai sampai pr!yek yang tidak disukai (alam pemungutan suara berdasarkan pilihan titik$ maka setiap pemilih akan dapat memenangkan pr!yek yang disukainya dengan menggunakan strategi Pemungutan suara berdasarkan pilihan titik /p!int ?!ting0 merupakan #ara untuk mengatasi kelemahan dengan #ara memberikan angka tertentu kepada setiappemilih yang
dapatmengal!kasikannya pada setiapjenis pr!yek berdasarkan kesukaannyaangka tersebut men#erminkan kesukaan pemilih pada suatu pr!yekmisalnya setiappemilih diberikan nilai '55 yang dapat dial!kasikan padaketiga jenis pr!yekjadi pemilih yang tidak suka akan memberi nilai n!l pada pr!yek trsebut dan akan mengal!kasi semua nilainya untukpr!yek yang sangat disukainya
Teori PILIHAN BE,DASA,KAN PILIHAN -ANDA (Plur!li'. o'i"*+ Pemungutan suara berdasarkan pilihan ganda dilakukan dengan memberikan angka berdasarkan urutan kesukaanuntukpr!yek yang paling disukai diberi angka ' dan semakin tidak disukai suatu pr!yek$ nilai yang diberikan pada pr!yek tesebut semakin besar Misalnya ada ; pr!yek 8$($ dan Pmaka maksimum angka untuk pr!yek yang paling tidak disukaiadalah ;pr!yek yang mendapat nilai terke#il adalah pr!yek yang menang$sedangkan pr!yek yang mendapat nilai terbesar adalah pr!yek yang kalah (alam #ara ini$ pemilih akan memberikan urutan kesukaan terhadap pilihan mereka Urutan yang terendah merupaka pilihan yang paling disukai$ begitu pula sebaliknya Pilihan yang unggul adalah p!lisi karena mendapatkan urutan nilai terendah Teori De0okr!si Per$!kil!" Te!ri (em!krasi Per-akilan yaitu adanya tujuan untuk memikirkan kepentingan diri masing"masing indi?idu menyebabkan pr!yek"pr!yek pemerintah yang dilaksanakan adalah pr!yek " pr!yek yang di inginkan !leh rakyat -alaupun mereka tidak se#ara langsung mengadakan pemilihan suara $tetapi melalui -akil"-akil mereka >iasanya jarang pemilihan pr!yek dilakukan se#ara langsung melibatkan seluruh masyarakat tapi pemungutan suara melalui -akil rakyat Pertama kali yang menyelidi m!del per-akilan adalah 8!seph S#humpeter dan dikembangkan !leh Anth!ny (!-ns M!del ini berasumsi bah-a masyarakat dan -akil rakyat bertindak rasi!nal didasarkan kepenti ngan pribadi masing) +epentingan -akil rakyat adalah mempertahan kan kedudukannya de ngan demikian mereka menyuarakan kehendak masyarakat yang di-akili nya sehingga nantinya rakyat akan memilihnya kembali pada pemilu yad Rakyat menginginkan memaksimumkan man%aat pr!yek dan meminimalkan biaya pembayaran pajak
Ko!lisi #!l!0 %e0u"*u'!" su!r! >anyak pr!yek pemerintah yang dilakukan tidak sendiri) tapi dalan satu paket terdiri beberapa pr!yek Pemilih yang terdiri dari ; -akil rakyat memilih Pr!yek AB>B*B( yang terdiri ) paket Paket ' pr!yek A$> $ paket ) Pr!yek *$( Tiap pemilih diberi angka '55 yang dibagi dalam ) pr!yek dalm satu paket Misalnya Indi?idu I sisanya untuk menilai pr!yek A ' maka pr!yek > CC dan untuk paket ) Pr!yek * 6' sisanya pr!yek ( C Per'uk!r!" su!r! !'!u lo*rolli"* Dmerupakan suatu #ara bagi pemilih untuk melakukan k!lusi diantara para pemilih yang kalah dengan #ara memberikan suara agar mereka sama sama memper!leh keuntungan dengan #ara membeerikan nilai lebih banyak kepada pr!yeek yang disukai !leh pemilih lain apabila pemilih tersebut memberikan nilai yan lebih besar kepada pr!yek yang disukai 1ONTOH2 (alam ) kasus$ indi?idu ' kalah pada pr!yek > yang sangat disukainya$ sedangkan indi?idu III kalah pada pr!yek ( yang sangat disukainya (alam hal ini$ indi?idu I dan III dapat melakukan 9OGRO99ING$ yaitu indi?idu I akan memberikan nilai yang besar pada pr!yek ( apabila indi?idu III bersedia memberikan nilai yang lebih besar kepada pr!yek A +edua indi?idu itu akan puas karena pr!yek yang mereka sukai akan unggul
Teore0! Me#i!" o'er (alam pemungtan suara berdasarkan may!ritas sederhana$maka pemilih median ?!ter /pemilih ditengah0 adalah yang paling untungPilihan yang disukai pasti menang dan kesejahteraan masya rakat menjadi maksimum apabila pilihan setiap !rang berpun#ak pada satu titikMisalnya permintaan indi?idu A$> dan S ditunjukan dalam kur?a (a$(b dan (s serta kur?a pena-aran dtunjukkan pada kur?a S Indi?idu A minta penjagaan p!lisi 3'$ indi?idu > minta pada 3) dan indi?idu S pada 3; Apabila pemerintah menyediakan penjagaan pada 3' maka > dan S merasa kurang sebaliknya apabila disediakan pada 3; maka A dan > merasa kebanyakanApabila disediakan pada 3) maka ada yang merasa ke#il dan ada merasa kebanyakan jadi pilihan median ?!ter adalah pilihan yang !ptimal/gambar kur?anya0