Teori Teori pembentukan batu : a. Teori Fisiko Kimiawi Prinsi Prinsip p dari dari teori teori ini adalah adalah terbent terbentukny uknyaa BSK karena karena adanya adanya proses proses kimia, kimia, fisika fisika maupun
gabungan
fisiko
kimiawi.
Dari
hal
tersebut
diketahui
bahwa
teradinya batu sangat dipengaruhi oleh konsentrasi bahan pembentuk batu di saluran kemih. Berdasarkan faktor fisiko kimiawi dikenal teori pembentukan batu, ya itu: !. Teori Supersaturasi Supersaturasi air kemih dengan garam"garam pembentuk batu merupakan dasar terpenting dan merupakan syarat teradinya pengendapan. #pabila kelarutan suatu produk tinggi dibandingkan titik endapannya maka teradi supersaturasi sehingga menimbulkan terbentuknya kristal dan pada akhirnya akan terbentuk batu. Supersaturasi dan kristalisasi dapat teradi apabila ada penambahan suatu bahan yang dapat mengkristal di dalam air dengan p$ dan suhu tertentu yang suatu saat akan teradi keenuhan dan terbentuklah kristal. Tingkat saturasi dalam air kemih tidak hanya dipengaruhi oleh umlah bahan pembentuk BSK yang larut, tetapi uga oleh kekuatan ion, pembentukan kompleks dan p$ air kemih. %. Teori &atrik Di dalam air kemih terdapat protein yang berasal dari peme'ahan mitokondria sel tubulus renalis yang berbentuk laba"laba. Kristal batu oksalat maupun kalsium fosfat akan akan menemp menempel el pada anyaman anyaman terseb tersebut ut dan berada berada di sela"s sela"sela ela anyaman anyaman sehing sehingga ga terbe terbent ntuk uk batu. batu. Bena Benang ng sepe sepert rtii labal labalab abaa terd terdir irii dari dari prot protei ein n ()*, ()*, heksa heksana na !+*, !+*, heksosamin %")* sisanya air. Pada benang menempel kristal batu yang seiring waktu batu akan semakin membesar. &atriks tersebut merupakan bahan yang merangsang timbulnya batu.
. Teori Tidak #danya -nhibitor Dikenal % enis inhibitor yaitu organik dan anorganik. Pada inhibitor organik terdapat bahan yang sering terdapat dalam proses penghambat teradinya batu yaitu asam sitrat, nefrokalsin, dan tamma"horsefall glikoprotein sedangkan yang arang terdapat adalah gliko"samin glikans dan uropontin. Pada inhibitor anorganik terdapat bahan pirofosfat dan in'. -nhibitor yang paling kuat adalah sitrat, karena sitrat akan bereaksi dengan kalsium membentuk kalsium sitrat yang dapat larut dalam air. -nhibitor men'egah terbentuknya kristal kalsium oksalat dan men'egah perlengketan kristal kalsium oksalat pada membaran tubulus. Sitrat terdapat pada hampir semua buah"buahan tetapi kadar tertinggi pada eruk. $al tersebut yang dapat menelaskan mengapa pada sebagian indi/idu teradi pembentukan BSK, sedangkan pada indi/idu lain tidak, meskipun sama" sama teradi supersanturasi. 0 Teori 1pitaksi Pada teori ini dikatakan bahwa kristal dapat menempel pada kristal lain yang berbeda sehingga akan 'epat membesar dan menadi batu 'ampuran. Keadaan ini disebut nukleasi heterogen dan merupakan kasus yang paling sering yaitu kristal kalsium oksalat yang menempel pada kristal asam urat yang ada.
) Teori Kombinasi Banyak ahli berpendapat bahwa BSK terbentuk berdasarkan 'ampuran dari beberapa teori yang ada. a.( Teori -nfeksi Teori terbentuknya BSK uga dapat teradi karena adanya infeksi dari kuman tertentu. Pengaruh infeksi pada pembentukan BSK adalah teori terbentuknya batu sur/it dipengaruhi oleh p$ air kemih 2 3 dan teradinya reaksi sintesis ammonium dengan molekul magnesium dan fosfat sehingga terbentuk magnesium ammonium fosfat 4batu sur/it5 misalnya saa pada bakteri peme'ah urea yang menghasilkan urease.
Bakteri
yang
menghasilkan
urease
yaitu Proteus
spp,
Klebsiella,
Serratia,
Enterobakter, Pseudomonas, dan Staphiloccocus. Teori pengaruh infeksi lainnya adalah teori nano bakteria dimana penyebab pembentukan BSK adalah bakteri berukuran ke'il dengan diameter )+"%++ nanometer yang hidup dalam darah, ginal dan air kemih. Bakteri ini tergolong gram negatif dan sensitif terhadap tetrasiklin. Dimana dinding pada bakteri tersebut dapat mengeras membentuk 'angkang kalsium kristal karbonat apatit dan membentuk inti batu, kemudian kristal kalsium oksalat akan menempel yang lama kelamaan akan membesar. Dilaporkan bahwa 6+* penderita BSK mengandung nano bakteria. b. Teori 7askuler Pada penderita BSK sering didapat penyakit hipertensi dan kadar kolesterol darah yang tinggi, maka Stoller mengaukan teori /askuler untuk teradinya BSK, yaitu : ! $ipertensi Pada penderita hipertensi 8* mempunyai perkapuran ginal sedangkan pada orang yang tidak hipertensi yang mempunyai perkapuran ginal sebanyak )%*. $al ini disebabkan aliran darah pada papilla ginal berbelok !8+9 dan aliran darah berubah dari aliran lamine r menadi turbulensi. Pada penderita hipertensi aliran turbelen tersebut berakibat teradinya pengendapan ion"ion kalsium papilla 4 Ranall’s plaque5 disebut uga perkapuran ginal yang dapat berubah menadi batu. % Kolesterol #danya kadar kolesterol yang tinggi dalam darah akan disekresi melalui glomerulus ginal dan ter'ampur didalam air kemih. #danya butiran kolesterol tersebut akan merangsang agregasi dengan kristal kalsium oksalat dan kalsium fosfat sehingga terbentuk batu yang bermanifestasi klinis 4teori epitaksi5. &enurut $ardoeno 4%++(5, diduga dua proses yang terlibat dalam BSK yakni supersaturasi dan nukleasi. Supersaturasi teradi ika substansi yang menyusun batu terdapat dalam umlah yang besar dalam urine, yaitu ketika /olume urine dan kimia urine yang menekan
pembentukan menurun. Pada proses nukleasi, natrium hidrogen urat, asam urat dan kristal
hidroksipatit
membentuk
inti.
-on
kalsium
dan
oksalat
kemudian merekat 4adhesi5 di inti untuk membentuk 'ampuran batu. Proses ini dinamakan nukleasi heterogen. #nalisis batu yang memadai akan membantu memahami mekanisme patogenesis BSK dan merupakan tahap awal dalam penilaian dan awal terapi pada penderita BSK.
Klasifikasi Batu Saluran Kemih
Komposisi kimia yang terkandung dalam batu ginal dan saluran kemih dapat diketahui dengan menggunakan analisis kimia khusus untuk mengetahui adanya kalsium, magnesium, amonium, karbonat, fosfat, asam urat oksalat, dan sistin. a. Batu kalsium Kalsium adalah enis batu yang paling banyak menyebabkan BSK yaitu sekitar 3+*"8+* dari seluruh kasus BSK. Batu ini kadang"kadang di umpai dalam bentuk murni atau uga bisa dalam bentuk 'ampuran, misalnya dengan batu kalsium oksalat, batu kalsium fosfat atau 'ampuran dari kedua unsur tersebut. Terbentuknya batu tersebut diperkirakan terkait dengan kadar kalsium yang tinggi di dalam urine atau darah dan akibat dari dehidrasi. Batu kalsium terdiri dari dua tipe yang berbeda, yaitu: !. Whewellite 4monohidrat5 yaitu , batu berbentuk padat, warna 'okat hitam dengan konsentrasi asam oksalat yang tinggi pada air kemih. %. Kombinasi kalsium dan magnesium menadi weddllite 4dehidrat5 yaitu batu berwarna kuning, mudah han'ur daripada whewellite. b. Batu asam urat ;ebih kurang )"!+* penderita BSK dengan komposisi asam urat. Pasien biasanya berusia 2 (+ tahun. Batu asam urat dibentuk hanya oleh asam urat. Kegemukan,
peminum alkohol, dan diet tinggi protein mempunyai peluang lebih besar menderita penyakit BSK, karena keadaan tersebut dapat meningkatkan ekskresi asam urat sehingga p$ air kemih menadi rendah.
'. Batu stru/it 4magnesium"amonium fosfat5 Batu stru/it disebut uga batu infeksi, karena terbentuknya batu ini disebabkan oleh adanya infeksi saluran kemih. Kuman penyebab infeksi ini adalah golongan kuman peme'ah urea atau urea splitter yang dapat menghasilkan en=im urease dan merubah urine menadi bersuasana basa melalui hidrolisis urea menadi amoniak. Kuman yang termasuk peme'ah urea di antaranya adalah : Proteus spp, Klebsiella, Serratia, Enterobakter, Pseudomonas, dan Staphiloccocus. Ditemukan sekitar !)"%+* pada penderita BSK Batu stru/it lebih sering teradi pada wanita daripada laki" laki. -nfeksi saluran kemih teradi karena tingginya konsentrasi ammonium dan p$ air kemih 23. Pada batu stru/it /olume air kemih yang banyak sangat penting untuk membilas bakteri dan menurunkan supersaturasi dari fosfat.
d. Batu Sistin Batu Sistin teradi pada saat kehamilan, disebabkan karena gangguan ginal. &erupakan batu yang paling arang diumpai dengan frekuensi keadian !"%*. >eabsorbsi asam amino, sistin, arginin, lysin dan ornithine berkurang, pembentukan batu teradi saat bayi. Disebabkan faktor keturunan dan p$ urine yang asam. Selain karena urine yang sangat enuh, pembentukan batu dapat uga teradi pada indi/idu yang memiliki riwayat batu sebelumnya atau pada indi/idu yang statis karena imobilitas. &emerlukan pengobatan seumur hidup, diet mungkin menyebabkan pembentukan batu, pengen'eran air kemih
yang rendah dan asupan protein hewani yang tinggi menaikkan ekskresi sistin dalam air kemih.
?enis"?enis Batu Saluran Kemih di -ndonesia @o
?enis Batu
>aharo
Saptahadi
nA)++
Kalsium ksalat
4*5 ))
4*5 )(,
Kalsium Fosfat
!!
6,
Stru/it
%+
!%,)
#sam urat
),)
Campuran
!!
!(,(
!++*
!++*
.
Sumber: 4>aharo, !6865
nA%+!