KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul Teori dan Estimasi Biaya telah di selesaikan. Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung dan tidak langsung yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda atas segala bantuan yang telah diberikan.
Makalah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk mendapatkan pengetahuan baru tentang pemahaman perusahaan dan strategi pemasaran di dunia bisnis nasional dan internasional
Akhir kata penulis mengharapkan kritik dan saran guna untuk memperbaiki makalah ini agar menjadi lebih baik. Mudah-mudahan dapat memberikan manfaat yang besar dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Palu, Maret 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2
Bab I Pendahuluan
Latar Belakang 3
Rumusan Masalah 3
Bab II Pembahasan
7-1 Karakteristik Biaya 4
7-2 Fungsi Biaya Jangka Pendek 6
7-3 Kurva Biaya Jangka Panjang 8
7-4 Ukuran Pabrik dan Skala Ekonomis 9
7-5 Kurva Pembelajaran 9
7-6 Minimisasi Biaya secara Internasional-Skala Ekonomi Baru 10
7-7 Manajemen Logistik atau Penawaran Berantai 10
7-8 Analysis Biaya-Volume-Laba dan Tuasan Operasi 11
7-9 Estimasi Empiris dan Fungsi Biaya 11
Contoh Kasus 12
Bab III penutup
Kesimpulan 16
Daftar pustaka 17
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Dalam bab pertama, kita membicarakan proses pemasaran yang di gunakan perusahaan untuk menciptakan nilai bagi consumer untuk selanjutnya menangkap kembali nilai dari konsumen itu. Berikutnya, kita menggali lebih dalam ke langkah kedua dan ketiga proses pemasaran – merancang strategi pemasaran yg digerakkan oleh pelanggan dan membangun program pemasaran. Untuk memulainya, kita melihat keseluruhan perencanaan strategis organisasi. Berikutnya kita membicarakan bagaimna pemasar, di pandu oleh rencana strategis, bekerja sama dengan pihak lain di dalam dan di luar perusahaan untuk melayani pelanggan. Kemudian kita mempelajari strategi pemasaran dan perencanaan – bagaimna pemasar memilih target pasar, memposisikan penawaran pasar mereka, mengembangkan bauran pemasaran dan menata program pemasaran mereka. Akhirnya kita melihat langkah penting dalam mengukur dan menata keuntungan investasi pemasaran.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah :
Apa pengertian Strategi Pemasaran ?
Apa pengertian Bauran Pemasaran ?
Bagaimana Mengelola Usaha Pemasaran ?
Bagaimana Mengukur dan Mengelola Pengembalian Pemasaran ?
BAB II
PEMBAHASAN
KARAKTERISTIK BIAYA
Salah satu hal penting dalam analisis biaya adalah perbedaan antara biaya eksplisit dan implisit.
Biaya eksplisit (explicit cost)
Berarti pengeluaran aktual perusahaan untuk mempekerjakan tenaga kerja, menyewa atau membeli input yang dibutuhkan dalam produksi. Termasuk didalamnya adalah upah tenaga kerja, harga sewa modal, perlengkapan, gedung, dan harga pembelian bahan mentah serta barang setengah jadi.
Biaya implisit (implicit cost)
Berarti nilai input yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dalam aktivitas produksinya sendiri. Meskipun perusahaan tidak mengeluarkan sejumlah biaya aktual tertentu dalam menggunakan input tersebut, input-input itu tidaklah gratis, karena perusahaan dapat menjual atau menyewakan input yang dimiliki kepada perusahaan lain. Jumlah input yang dimiliki yang dapat perusahaan jual atau sewakan kepada perusahaan lain mencerminkan biaya produksi perusahaan yang memiliki dari menggunakan input-input tersebut. Biaya implisit meliputi gaji tertinggi yang dapat diperoleh oleh si pengusaha apabila bekerja di tempat alternatif terbaiknya (misalkan mengelola perusahaan lain), dan pendapatan tertinggi yang dapat diperoleh perusahaan dari menginvestasikan modalnya dalam alternatif lain yang paling mcnguntungkan atau menyewakan tanah dan bangunan yang dimiliki kepada penawar tertinggi (dibandingkan dengan menggunakan sendiri).
Untuk biaya eksplisit maupun implisit, perusahaan harus dipertimbangkan dalam mengukur biaya produksi diantaranya :
Memasukkan biaya alternatif atau biaya uportunitas (alternative or opportunity cost) seluruh input baik yang dimiliki atau dibeli perusahaan, alasannya bahwa perusahaan tidak menahan input yang disewa jika input tersebut dibayar dengan harga yang lebih rendah dari harga yang dibayar oleh perusahaan lain.
Biaya ekonomis (economic cost) seperti ini harus dibedakan dari biaya akuntansi (accounting cost), yang hanya mengacu pada pengeluaran aktual perusahaan atau biaya eksplisit, yang digunakan untuk membeli atau menyewa input. Biaya akuntansi atau biaya historis penting untuk laporan keuangan perusahaan dan untuk pajak. Bagi tujuan pengambilan keputusan manajerial (yang merupakan perhatian utama), biaya ekonomis atau biaya oportunitas adalah konsep biaya relevan (relevant cost) yang harus digunakan.
Dalam mendiskusikan biaya produksi, kita juga harus membedakan antara biaya marginal dan biaya tambahan. Biaya marginal berarti perubahan biaya total untuk satu unit perubahan output. Sebagai contoh, jika biaya total adalah $140 untuk memproduksi 10 unit output dan $150 untuk memproduksi 11 unit output, biaya marginal dari unit ke-11 adalah $10.
Biaya tambahan (incremental cost) di sisi lain, konsep yang lebih luas yang merujuk pada perubahan biaya total dari implementasi keputusan manajerial tertentu, seperti memperkenalkan produk baru, melakukan kampanye iklan, atau memproduksi sendiri komponen yang dibeli sebelumnya.
FUNGSI BIAYA JANGKA PENDEK
Dalam sub bab ini kita membedakaan antara biaya tetap (fixed cost) dengan biaya variabel (variable cos) dan menurunkan fungsi biaya total dan biaya per unit dari suatu perusahaan.
Fungsi biaya total dan biaya per unit jangka pendek
Mendefinisikan jangka pendek sebagai suatu periode dimana beberapa input perusahaan adalah tetap (tidak dapat diubah dengan mudah, kecuali mungkin dengan beban yang besar).
Biaya tetap total (total fixed cost/TFC) adalah kewajiban total perusahaan per periode waktu untuk seluruh input tetap
Biaya fariabel total (total variable cost/TVC) adalah kewajiban total perusahaan per periode waktu untuk seluruh input variabel yang digunakan.
Biaya total (total cost/TC) sama dengan biaya tetap total (TFC) di tambah dengan biaya variabel total (TVC).
TC = TFC+TVC
Dari fungsi biaya tetap total, biaya variabel total, dan biaya total, kita dapat menurunkan fungsi biaya per unit (biaya tetap rata-rata, rata-rata variabel, variabel total dan marginal).
Biaya tetap rata-rata sama dengan biaya tetap total (TFC) dibagi dengan tingkat output (Q).
Biaya variabel rata-rata sama dengan biaya variabel total (TVC) dibagi dengan output.
Biaya total rata-rata juga sama dengan biaya tetap rata-rata ditambah dengan biaya variabel rata-rata.
Biaya marginal (MC) adalah perubahan biaya total atau perubahan dalam biaya variabel total (TVC) akibat perubahan dalam jumlah output per unit.
Sehingga,
AFC = TFCQ
AVC = TVCQ
ATC = TCQ = AFC + AVC
MC = ΔTCΔQ = ΔTVCΔQ
Kurva Biaya Total dan Biaya Per Unit Jangka Pendek
7-4 UKURAN PABRIK DAN SKALA EKONOMIS
Skala Ekonomis merujuk pada suatu situasi dimana pertumbuhan output secara proporsional lebih cepat dibandingkan input. Sebagai contoh, output yang dihasilkan lebih dari dua kali lipat output menjadi lebih rendah. Sehingga skala hasil meningkat tercermin dalam penurunan kurva LAC. Disisi lain, skala hasil penurunan berarti suatu situasi dimana pertumbuhan output secara proporsional lebih rendah dibandingkan penggunaan input. Dengan harga input konstan, akan menyebabkan biaya per unit menjadi lebih tinggi. Sehingga, skala hasil menurun tercermin dalam suatu kurva LAC yang meningkat (naik). Titik terendah pada kurva LAC terjadi pada tingkat output dimana tekanan terhadap skala hasil meningkat dan menjadi seimbang dengan tekanan terhadap skala hasil menurun. Dalam dunia nyata, tekanan untuk skala hasil meningkat dan menurun sering berjalan beriringan, dimana skala hasil meningkat timpul pada tingkat output yang kecil sementara skala hasil menurun cenderung muncul pada tingkat output yang lebih besar sehingga kurva LAC meningkat, titik terendah dari kurva lAC terjadi pada saat tekanan untuk skala hasil meningkat dan menurun sama satu dengan yang lainnya. Dalam dunia nyata kurva LAC sering ditemukan hampir datar pada bagian bawah dan lebih berbentuk L dibandungkan berbentuk U. hal ini menunjukkan bahwa skala ekonomis lebih cepat habis dibandingkan dengan skala hasil tetap atau hampir sama yang terjadi pada kisaran yang cukup panjang dari output diberbagai industri. Skala ekonomis harus dibedakan dari akupan ekonomis (economies of escope). Cakupan ekonomis berarti menurunnya biaya yang sering dialami perusahaan ketika memproduksi dua atau lebih produk secara bersama dibandingkan dengan memproduksinya secara sendiri-sendiri. Sebagai contoh perusahaan jasa penerbangan kecil, secara menguntungkan dapat melakukan ekspansi dengan menyediakan jasa kargo sehingga menurunkan biaya dari masing-masing operasi. Contoh lain yang disajikan oleh perusahaan yang memproduksi produk ke dua dengan tujuan untuk menggunakan produk sampingan (yang sebelumnya harus dihilangkan oleh perusahaan dengan suatu tingkat biaya) yang timbul dari produk produksi utama.
7-5 KURVA PEMBELAJARAN
Begini perusahaan memperoleh pengalaman dalam produksi suatu komoditas atau jasa, biaya produksi rata-ratanya biasanya menurun. Artinya, untuk suatu tingkat output per periode waktu, peningkatan output total secara kumulatif selama beberapa periode waktu, sering memberikan pengalaman memproduksi yang memungkinkan perusahaan menurunkan biaya rata-rata produksi. Kurva Pembelajaran (Learning Curve) menunjukan penurunan dalam biaya input rata-rata serta peningkatan output total secara kumulatif sepanjang waktu.
7-6 MINIMIASI BIAYA SECARA INTERNASIONAL - SKALA EKONOMIS YANG BARU
Perdagangan Internasional Dalam Input
Selama dekade yang lalu perdagangan international untuk komponen dan suku cadang telah meningkat secara tajam. Sekarang, lebih banyak lagi produk yang dibuat oleh perusahaan internasional, suku cadang dan komponennya dibuat di berbagai negara, Alasannya adalah untuk meminimumkan biaya produksi. Sumber input asing sering kali bukan masalah pilihan untuk memperoleh laba yang lebih tinggi, tetapi hanya merupakan persyaratan untuk tetap kompetitif.
Skala Ekonomis Internasional Baru
Perusahaan harus secara konstan melakukan eksplorasi sumber-sumber input yang murah dan produksi di luar negeri untuk tetap kompetitif dalam dunia yang semakin sempit. Tentu saja, proses ini dapat dipertimbangkan sebagai suatu skala ekonomis internasional yang baru dalam ekonomi global saat ini. Skala ekonomis internasional yang baru dapat dicapai pada lima dasar yaitu pengembangan produk, pembelian, produksi, manajemen permintaan dan pemenuhan pesanan.
7-7 MANAJEMEN LOGISTIK ATAU PENAWARAN BERANTAI
Logistik (logistic), atau manajemen penawaran berantai, merujuk pada penggabungan di tingkat korporat atas fungsi pembelian, transportasi, pergudangan, distribusi, dan pelayanan konsumen. Dari pada dilakukan sendiri-sendiri secara terpisah di antara mereka di tingkat divisi Logistik atau manajemen penawaran berantai tampaknya tidak sesederhana hanya sekedar cara mengurangi biaya transportasi, tetapi menjadikan hal tersebut sebagai keunggulan kompetitif.
Ada tiga alasan munculnya dan pertumbuhan yang cepat atas logistik.
Pengembangan algoritma yang baru dan lebih cepat dan komputer-komputer yang lebih cepat yang secara luas memfasilitasi pemecahan permasalahan logistik yang kompleks.
Pertumbuhan penggunaan manajemen persediaan just-in-time, dimana pembelian input dan penjualan produk yang lebih rumit dan terintegrasi lebih tertutup dengan keseluruhan fungsi-fungsi lain dalam perusahaan.
Meningkatnya kecenderungan menuju globalisasi produksi dan distribusi dunia saat ini.
7-8 ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA DAN TAUSAN OPERASI
Analisis Biaya Volume Laba
Biaya volume laba atau analisis titik impas (cost volume profit or breakeven analysis) membahas hubungan antara penerimaan total. Biaya volume laba atau analisis titik impas sering digunakan para eksekutif bisnis untuk menentukan volume penjualan yang diperlukan bagi perusahaan untuk mencapai titik impas.
Tausa Operasi
Tausa operasi menagcu pada rasio biaya tetap total dengan biaya variabel total pada perusahaan. Semakin tinggi rasio ini, semakin tinggi tausan suatu perusahaan. Apabila erusahaan menjadi lebih otomatis atau makin tinggi tausan (mengganti biaya Variabel dengan biaya tetap), biaya tetap total perusahaan naik tetai biaya variabel turun. Karena tingginya biaya overhead, maka tinggkat outut balik modal perusahaan naik.
7-9 ESTIMASI EMPIRIS FUNGSI BIAYA
Estimasi empiris fungsi biaya penting untuk mencapai berbagai tujuan keputusan manajerial.fungsi biaya jangka pendek sangat penting bagi perusahaan dalam menentukan tingkat output optimum pada harga yang di bebankan. Pengetahuan tentang fungsi biaya jangka panjang penting dalam perencanaan untuk skala optimum pabrik yang di bangun perusahaan pada jangka panjang.
Masalah Data dan Pengukuran dalam Mengestimasi Fungsi Biaya Jangka Pendek
Metode yang di gunakan dalam mengistimasi fungsi biaya jangka pendek yaitu adalah analisis regresi,di mana biaya variabel total diregresikan terhadap output dan beberapa variable lainya,seperti hatga input dan kondisi operasi selama periode waktu di mana ukuran pabrik tetap.yang biasa di estimasi adalah fungsi biaya variabel total dan fingsi biaya total karena sulitnya mengalokasikan biaya tetap kedalam berbagai produk yang di produksi oleh perusahaan.
Mengestimasi Fungsi Biaya Jangka Panjang dengan Cross-Sectional Regression Analysis
Tujuan estimasi kurva biaya jangka panjang adalah untuk menentukan skala pabrik terbaik yang di bangun perusahaan untuk meminimumkan biaya dalam memproduksi tingkat output yang di harapkan dalam jangka panjang. secara teoritis ,kurva biaya jangka panjang dapat di estimasi dengan analisis regresi menggunakan baik data deret-waktu (observasi biaya kuantitas untuk perusahaan atau pabrik yang di berikan melampaui waktu) atau data lintas bagian- cross sectional data (data biaya kuantitas untuk sejumlah perusahaan pada suatu titik yang di berikan). namun analisis regresi dengan menggunakan data cross-section untuk mengestimasi kurva biaya jangka panjang juga memunculkan beberapa kesulitan.
Mengestimasi Fungsi Biaya Jangka Panjang dengan Teknik Rekayasa dan Survival
Bila data yang cukup tidak tersedia untuk melakukan estimasi kurva biaya jangka panjang,maka dapat di gunakan tehnik rekayasa atau survival. tehnik rekayasa menggunakan pengetahuan mengenai hubungan fisik antara input dan output yang di nyatakan oleh fungsi produksi untuk menentukan kombinasi input optimum yang di butuhkan dalam memproduksi berbagai tingkat output. dengan mengalihkan kuantitas optimum masing-masing input dengan harga input tersebut, kita dapat memperoleh fungsi biaya jangka panjangnya. kelebihan tehnik rekayasa di banding analisis regresi adalah tehnik rekaysa di dasarakan pada tekhnologi saat ini, sehingga terhindarkan bercampurnya teknologi lama dan baru yang di gunakan oleh perusahaan yang berbeda dalam analisis cross-section. Tehnik survival pertama kali di temukan oleh John Stuart Millpada tahun 1850-an dan di kembangkan oleh George Stigler satu abad kemudian.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Perencanaan strategis memberikan dasar bagi perencanaan lanjutan perusahaan. Kontribusi pemasaran bagi perencanaan strategis, dan keseluruhan rencana mendefinisikan peranan pemasaran dalam perusahaan. Walaupun perencanaan formal menawarkan berbagai macam keuntungan bagi perusahaan, tidak semua perusahaan menggunakannya dengan baik .
Dalam rencana strategis, departemen fungsional utama – pemasaran, keuangan, akuntansi, pembelian, operasi, system informasi, sumber daya manusia, dan lain-lain harus bekerja sama untuk mencapai tujuan strategis. Pemasaran memegang peranan kunci dalam perencanaan strategis perusahaan dengan menyediakan filosofi konsep-pemasaran dan masukan mengenai peluang pasar yang menarik.pemasar tidak dapat bekerja sendirian . kesuksesan perusahan bergantung pada bagaimana departemen dapat bekerja sama dengan baik untuk melayani pelanggan dengan baik .
Manajer pemasaran harus memastikan bahwa dolar pemasaran merekatidak terbuang percuma. Saat ini pemasar menghadapi tekanan yang semakin besar untuk memperlihatkan bahwa mereka memberikan nilai tambah sejalan dengan biaya yang mereka keluarkan.
Ekonomi Manajerial " 1