KP 1 TEORI BERMAIN DAN PERKEMBANGAN BERDASARKAN KONSEP BARAT, TIMUR DAN AGAMA
1. Ki Hadjar Dewantara Dewantara memandang bermain bai anak anak merupakan kodrat kodrat alam yang memiliki pembawaan masing masing serta kemerdekaan untuk berbuat, serta mengatur dirinya sendiri . kekuatan kodrati yang ada pada anak ini tida lain adalah segala kekuatan dalam keidupan lahir dan batin anak yang ada karena kekuasaan kodrat (karena factor pembawaan atau keturunan yang ditakdirkan secara ajali).
2. Ki Hadjar Dewantara Dewantara membagi tiga komonen lingkungan yang yang berpran dalam pendidkan anak yaitu: a. Lingkungan
keluarga
yaitu
pendidikan
yang
utama
yang
dilaksanakan oleh ayah dan ibu. b. Lingkungan sekolah, sekolah, pendidikan pendidikan yang dilaksanakan oleg guru . c. Lingkungan masyarakat membentuk karakter anak.
3. Ketiga lingkungan ini oleh Ki Hadjar Dewantara disebut tri pusa pendidikan.
4. Prinsip-prinsip dasar pendidkan menurut Dewey secara singkat dirangkum oleh Kneller sebagai berikut: a. Pendidikan itu seharusnya “ kehidupan” bukan persiapan untuk hidup. b. Belajar harus dikaitkan secara langsung dengan dengan minat anak. c. Belajar melalau pemecahan masalah (problem solving) harus dilakukan dari pada pengulangan mata pelajaran. d. Peran guru bukan untuk untuk menunjukan, menunjukan, tetapi untuk membimbing. e. Sekolah harus meningkatkan upaya kerja sama, bukan bersaing bersaing
f.
Hanya cara demokrasilah demokrasilah yang ssunggunyah ssunggunyah dapat meningkatkan meningkatkan peran ide anak secara bebas.
5. Froebel sependapat sependapat dengan dengan Pestalozzi Pestalozzi bahwa anak-anak sejak lahir lahir memiliki kemampuan khusus masing-masing, perkembangan, kemampuan dan pemenuhan kebutuhan kebutuhan diri berasal dari dorongan hati anak, melalui aktifitas yang dilakukan secara sepontan, berfikir adalah suatu aktifitas otak dan berfikir dalam bentuk perbuatan yang lain, seperti bermain, bersikap, bercakap-cakap menyanyi dan pengungkapan diri.
6. Montesori beranggapan beranggapan bahwa bahwa pendidikan merupakan suatu suatu upaya untuk membantu perkembangan anak menyeuruh dan bukan sekedar maengajar, spirit atau dasar-dasar kemanusiaan berkembang berkembang melalui interaksi anak dengan lingungan. 7. Pemiiran pendidikan pendidikan anak usia dini menurut Nashen Ulwan dapat diragkum kedalam lima pokok pikiran sebagai berikut : a. Mendidk dengan keteladanan (al-taarbiyah bi al-qudwah) b. Mendidik dengan dengan adat adat kebiasan (al-taarbiyah bi al-adah) c. Mendidik dengan nasihat (al-taarbiyah al bi-mau’idzhah) bi-mau’idzhah) d. Mendidik dengan dengan pengawasan pengawasan (al taarbiyah bi bi al-muldhazah) e. Mendidik dengan dengan pemberihan hukuman (al taarbiyah bi al-uqbah)
Menyusun soal 2 soal Dengan materi KP 1
1. Sebutkan tokoh tokoh pendidikan anak usia dini yang berpengaruh di dunia pendidikan di usia 3 sampai 7 tahun ? Jawaban 1. Ki Hadjar Dewantara 2. Jhon Dewey 3. Froebel 4. Maria Montessori 5. Piaget 6. Vygotskey 7. Abdullah Nasih Ulwan 8. Ibn Qoyyim Al-Jauziyyah
2. Sebutkan tujuan pandangan dari Ibn Qayyim Al Jauziyyah dengan tujuan yang muda dicapai Jawaban
Menanamkan aklak mulia dalam diri anak dan menjaukan diri dari aklak buruk.
Menciptakan kebahagiaan dala dirinya
Selalu memperhatikan anak bik sedang tidur maupun sedang berkomonikasi (berbicara)
Mengarakan cara berkomonikasi dengan orang lain
Mengarakan bakat dan diimbangi pendidkan agama
KP 2 PENERAPAN TEORI BERIMAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI BERDASARKAN KONSEP TIMUR, BARAT DAN AGAMA
A. . B. INDIKATOR ENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Menetapkan teori belajar Ki Hadjar Dewantara sesuai dengan prinsip – prinsip bermain sambil belajar dengan berbagai bidang pengembangan PAUD. 2. Menerapkan teori belajar Jhon Dewey Frobel, Maria Montesori, Piaget, Vigotesky, sesuai dengan prinsip berrmain sambil belajar yang mendidk. 3. Menerapkan teori belajar Abdullah Naseh ulawan Ibnu Qoyim Aljauziah (filsuf muslim) bermain sambil belajar.
C. URAIAN MATERI
1. Penerapan teori-teori bermain dan perkembangan anak usia dini berdasarkan perspektif Ki Hadjar Dewantara.
Ki
Hadjar
Dewantara
berpendapat
bahwa
permainan
amat
sesuaidengan jiwa anak. Guna memenuhi daya khayal dan dorongan bergerak
permainan
tradisional
agar
tetep
dalam
lingkungan
kebudayaan bangsanya, seperti yang diberikan di taman indraya, taman anak dan taman muda. Permainan bagi anak khususunya permainan tradisional memppunyai dua manfaat, manfaat jasmani atau kesehatan dan manfaat rohani atau kesehatan mental anak. 1) Permainan menjadikan tubuh atau badan anak menjadi sehat dan kuwat.
2) Seluruh pancaindra, mata, telinga kaki dan tangan dapat di pergunakan dengan baik, lancer, lembut, luwes dan cekatan
2. Penerapan teori-teori bermain dan perkembangan anak usia dini berdasarkan sudut pandang Maria Montesori, Piaget, Vigotsky.
Marai Motesori menjelaskan gagasanya tentang bagaimana cara mendidik
anak-anak
berdasarkan
pengamatanya
pada
seiap
perkembangan anak karakteristik umum yang dimksud adalah semua anak mempunyai “ penyerapan pikiran “ semua anak melwati masa sensiti atau masa peka. Anak memiliki apa yang disebut absolute mind ( pikiran yang mudah menyerap). Setiap anak melwati masa sensitivf atau masa peka tersebut oleh Lesley Britton dipetakan menjadi enam priode : 1. Priode keteraturan (sensitivity to order) 2. Priode kepekaan bahasa (sensitivity to order language) 3. Priode kepekaan berjalan (sensitivity to walking) 4. Priode kepekaan kehidupan social (sensitivity to the social aspectsof life). 5. Priode kepekaan detail (sensitivity to the small object) 6. Priode kepekaan terhadap persiapan beajar (sensitivity learning though the sense).
Prinsip metode pendidikan Maria Montesori adalah keinginan anak untuk belajar, semua anak mempunyai suatu’ motivasi bawaan” (aktivitas gerakan). Ensensi metode Maria Montesori meliputi empat hal : 1. Pendidikan diri sendiri 2. Kebebasan 3. Ketertiban (termasuk hukuman)
4. Pengembangan indra (termasuk imensi)
3. Penerapan teori teori bermain dan perkembangan anak berdasarkan pandangan Abdullah Naseh Ulwan, Ibnu Qoyyim Al-Jauzzah (filuf muslim)
Pandangan Ibnu qoyim Al-Jauziyyah tentang pendidikan anak usia dini bermuara pada metode yang pernah diajarkan Rasullulllah SAW melatih anak dengan membiasakan beraklak mulia, seperti inffah, warah, dan aklak mulia lainya akan menjadikan aklak sebgai karakter. Dalam konteks pendidikan anak usia dini , peran guru dan orang tualah yang dominan untuk dapat memberikan pola-pola perilaku dan tutur kata yang indah yang menyenagkan tetepi juga, spendapat mungkin memberikan simulasi-simulasi
yang
dapat
merangsang
kecerdasan
otak
dan
memunculkan kreatifitas-kreatifitas anak. Anak perlu dijaukan dari hal-hal yang dapat menyenakan tertekannya emosi dan perasaan anak seperti kerasnya lingkungan orang dewasa bersikap dan betuur kata.
No
PANDANGAN
PENERAPAN TEORI BERMAIN
1
Intelektual Timur
Ki Hadjar Dewantara berpendapat bahwa perminan ansk sesuai dengan jiwa anak guna memenuhi daya khayal, permainan merupakan hal sangat penting di taman indrya, taman anak taman muda, permainan yang digunakan adalah permainan tradisional, anak mengenal kebudayaan bangsa. Permainan bangsa asing memberi kemunkinan akan terpisanya anak dari adat istiadat dan kesenianya sendiri
2
Intelektual Barat
Penerapan teori bermain menurut Montesori meliputi 4 hal yaitu, Semua pendidkan adalah pendidikan diri sendiri kebebasan ketertiban (termasuk hukuman) dan pengembangan indra (termasuk
imajenasi)
segala
bentuk
keberhasilan dan pengembangan jasmani dan rohani anak adalah hasil dari belajarnya sendiri 3
Pandangan agama
Metode yang tepat dalam mengajar
anak
usia
dini
mendidik dan adalah
melalui
pembiasaan dan suri tauladan. Orang tua dapat melatih dan membiasakan anak-anak untuk dapat bangun malam untuk dapat melakukan sholat
malam
kesunguhan
orang
tua
menjaukan anaknya dari aklak terdela seperti berbohong dan khiatnat, karena bohong dan khianat
dapat
merusak
ketenangan mereka
kebahagiaan
Menyusun soal pedagogik
1. Menurut Ibnu oyim Al-Juzyyah metode yang paling tepat untuk mendidk anak usia dini adalah ! Jawaban Melalui pembiasan dan suri tauladan yang baik
2. Apa yang dimaksud dengan karakteristik umum dari Maria Montesori adalah ! Jawaban Semua anak mempunyai penyerap pikiran semua anak akan melewati masa sensitive atau masa peka
3. Tokoh pendidikan yang mencetuskan permainan tradisional untuk anak usia dini adalah ! Jawaban Ki Hadjar Dewantara
KP 3
PENDEKATAN METODE DAN TEKNIK BERMAIN SAMBIL BELAJAR DENGAN BERBAGAI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI
1. Pendekaatan dalam pembelajaran anak usia dini a. Pembelajaran Pendidkan anak usia dini
1) Karakteristik cara belajar anak a) Anak belajar secara bertahap Anak belajar dari mulai segala sesuatu yang kongkret yang dapat dirasakan oleh indranya b) Anak cara berfikirnya bersifat khas c) Anak-anak belajar dengan berbagai cara d) Anak belajar satu sama lain dalam lingkungan social e) Anak belajar melelui bermain
b. Prinsip-prinsip pendekatan dalam pembelajaran anak usia dini a) Bermain sambil belajar atau belajar sambil bermain b) Bermain merupakan kegiatan yang diminati anak saat bermain melatih otot besar dan kecil, melati ketrampilan berbahasa, menmbah pengetahuan , melatih cara mengatasi masalah. c) Mengolah emosi, bersosialisasi , mengenal maematika sains d) Bermain bagi anak juga merupakan pelepasan energy, reaksi dan emosi e) Kegiatan pembelajaran melalui bermain mempersiapkan anak menjadi anak yang senang belajar.
1) Berorintasi pada kebutuhan anak
Menurut Maslow kebutuhan anak yang sangat mendasar adalah kebutuhan fisik (rasa lapar dan haus) Anak dapat belajar apabila tidak dalamkondisi lapar dan haus. Kebutuhan keamanan (merasa aman terlindungi dan bebas dari bahaya) kebutuhan rasa dimiliki dan disayang (berhubungan dengan orang lain , rasa diterima dan dimiliki). Maselow membuat hipotesis lima tingkat kebutuha 1) Kebutuhan fisik 2) Kebutuhan rasa aman 3) Kebutuhan rasa aman 4) Kebutuhan social 5) Kebutuhan aktualisisi diri
2) Stimulasi terpadu anak harus holistic intergratif 3) Berorintasi pada perkembangan anak Ada 3 hal yang penting a. Berorintas pada usia yang tepat b. Berorientasi pada individu yang tepat c. Berorintasi pada konteks social budaya 4. Lingkungan yang kondusif 5. Menggunakan peralatan tematik 6. Menggunakan berbagai media dan sumber belajar
Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik membangun kompetensi, sikap pengetahuan dan keterampilan melalui tahapan mengamati, menanya mengumpulkan informasi menalar dan mengkomonikasikan pendekatan pendekatan saintifik tidak diartikan belajar sains. Pentingnya pendekatan saintifik diimplementasikan di PAUD adalah
1. Mendorong anak agar memiliki kemampuan berfikir keritis analisisi dan memiliki kemampuan memecakan masalah 2. Memberilan pengalaman belajar yang lebih bermakna kepada anak dan mendorong anak melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar/ mengasosiasi dan mengkomonikasikan 3. Mendorong anak mencari tahu dari berbagi sumber melalui observasi dan bukan hanya diberitahu
Jenis meted pembelajaran di TK bercerita, demonstrasi, bercakap cakap pemberian tugas, sosio drama/ bermain peran, karya wisata, proyek dan eksperimen. Sosio drama/ bermain peran dilakukan untuk mengembangkan daya khayal/ imajenasi, keampuan, berekspresi dan kreativitas anak yang di inspirasi dari tokoh-tokoh yang ada didalam cerita. Hal penting menggunaka prinsip holistic dalam memfasilitasi perkembangan belajar anak. 1. Secara langsung maupun tidak langsung bahwa berbagai dimensi perkembangan dan lingkungan menyartai saling mempengarui dan memberikan dampka, baik negative maupun positif pada anak. 2. Setiap focus pertubuhan dan perkrmbangan anak mempertimbangkan secara luas antar keterkaitan dengan bidang lainya akan dapat mengoptimalkan tugas dan fungsi perkembangan yang sedang akan dijalani oleh anak 3. Tindakan memfasilitast dalam pembelajaran perkembangan yang berpijak pada landasan holistic akan lebih menghasilkan program yang lebih terancana terukur matang dan komperhensif.
No
ASPEK
1
Kegaiatan perencanaan a. Rancangan kegiatan
URAIAN
Tema
: binatang
Subtema : Binatang buas Kemampuan yang diharapkan 1. Anak memulai pemahaman arti kasi saying kepada ciptaan Tuhan Yang Maha Esa 2. Anak mulai memiliki perilaku baik, buruk, benar salah, sopan dan tidak sopan Waktu sesuai dengan kegiatan wisata Tempat :Ragunan Peralatan microfon, obat-obatan dll
b. Tekis kegaitan
Pendidk mengajak anak untuk mengunjungi tempat perlindungan binatang buas dan mengajak anak berperilaku positif di tempat tersebut
2
Kegiatan pelaksanaan
Selama kunjungan keragunan perjalanan menuju tempat perlindungan trmpat binatang buas, pendidik mengajak anak untuk mematuhi tata tertib misalnya anak tetap tertib dalam arisan atau kelompok. Krtika dalam perjalana anak melihat ada sesuatu yamg menajubkan, pendidk mengajak anak untuk mengucapkan kalimat-kalimat yang memuji kekuasaan Tuhan. Pendidik jaga menjelasjan jenis jenis binatang buas yang dilindungi di kebun binatang ragunan.
Mengerjakan soal 1 sampai dengan 5
1. Karaktaristik cara berlajar anak ada beberapa hal diantaranya adalah. a. Anak belajar secara bertahap dan belajar berbagai cara b. Bermain sambil beajar atau belajar sambil bermain c. Stimulasi terpadu d. Kebutuhan fisik 2. Apa yang dimaksud dengan bercerita a. Alat peraga b. Perhatian anak dapat lebih dipusatkan c. Cara bertutur dan menyampaikan cerita secara lisan d. Membantu anak didik dengan jelas 3. Anak sangat membutukan dukungan dari seorang guru dukungan yang pantas untuk anak usia dini adalah. a. Perhatikan yang tulus b. Membuat mainan c. Menyanyikan lagu d. Memberikan tugas 4. Peralatan manakah yang kurang tepat mengenai bermain a. Bermain adalah alamiyah b. Bermain adalah berteman c. Bermain menghilangkan tenaga d. Bermain dalah kesenangan 5. Bermain peran sebagai ayah, ibu dan anak termasuk bermain peran a. Mikro b. Makro c. Aktif d. pasif
KP 4
STRATEGI PENERAPAN BERMAIN UNTUK MENGEMBANGKAN ASPEK PERKEMBANGAN PAUD
Tujuan dari pengunaa sebagai pembelajaran di PAUD adalah untuk :
a. Mengaktifkan anak belajar dengan kondisi yang menyenangkan tanpa adanya tekanan – tekanan secara mental ataupun emosional. b. Memperoleh perubahan perilaku anak didik sebagai hasil belajar yang sudah diorganesasikan. c. Membuat lingkungn belajar meragsang dan menantang serta mengembangkan seluruh aspek perkembangan baik afeksi, kongisi, bahasa , fisik motoric maupun social emosional. Kegiatan bermain melalui pendekatan saintifik ada lima kegiatan umum didalam proses pembelajaran mengunakan pendekatan pendekatan saintifik yaitu :
1. Mengamati Mangamati dapat dilakukan antara lain melalu kegiatan mencari informasi melalui kegiatan mencari informasi informasi, melihat mendengar, membaca dan menyimak.
2. Menanya Menanya untuk membangun pengetahuan peserta didik secara factual, konseptual dan procedural, hingga berfikir metakonitif, data dilakukan melalui kegiatan diskusi kerja kelompok dan diskusi kelompok.
3. Mencoba Mengekspor /mengumpulkan informasi atau mencoba untuk meningkatkan kegiatan peserta didik dalam mengembangkan
KP 4
kreatifitas, dapat dilakukan melalui membaca, mengamati, aktifitas kejadian atau objek tertentu memperoleh informasi mengelolah data dan menyajikan hasilnya dalam bentuk tulisan atau gambar
4. Mengasosiasi Mengasosiasi dapat dilakukan melalui kegiatan menganalisis data menglompokan, membuat katagori menyimpulkan dan memperediksi
5. Mengkomonikasikan Mengkomonikasikan adalah sarnan untukmenyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan gambarseketsa diagram atau grafik, dapat dilakukan melalui presentasi membuat laporan dan atau unjuk. Komponen model pembelajaran melalui konsep tujuan pembelajaran materi/ tema, langkah-langkah/prosedur, metode alat/sumber belajar dan teknik evaluasi Dalam melaksanakan kegiatan kegiatan pembelajaran di KB/TK dikenal beberapa metode pembelajaran missal model klasikal, model kelompok dengan model pengaman, modelpembelajaran berdasarkan sudut kegiatan, serta model berdasarkan area, dan sentra
KP 4
KEGIATAN
1. Nama Kegiatan
: Karya wisata ke kolom ikan
2. Tema/sub tema
: Binatang/binatang air/ikan
3. Alat permaiana
: Alat pancing, jala ikan , makanan ikan, ember untuk ikan,kartu gambar , kartu angka kertas gambar, krayon
4. Sumber belajar
: Kolam ikan dan orang memancing dan menjala ikan
5. Usia
: 5 – 6 tahun
6. Tempat main
: kolam ikan
7. Waktu
: 08.00 s/d 10.00
8. Tuuan permainan
: -
Mengenal ciptaan Tuhan.
-
Mengembangkan motoric kasar dan halus
-
Mengenal konsep bilangan.
-
Mengenal konsep warna, bentuk ukuran, tekstur dan ciri ciri ikan.
-
Dapat mengungkapkan dengan kalimat sederhana.
-
Menamba kosakata
-
Menerapkan peraturan yang sudah dibuat, membangung kerjasama
9. Langkah-langka kegiatan : 1. Pembukaan a. Membacakan doa sebeluk kegiatan dimulai b. Tanya jawab tenatang jenis-jensi binatang air (ikan,katak,ular, buaya, kura –kura dll) 2. Iinti a. Mengamati : karya wisata ke kolam ikan Anak mengamati langsung orang yang sedang memancing, menangkap ikan dan memberi kamaj ikan di kolam
KP 4
b. Menanya Guru mendorong anak untuk bertanya apa yang ingin anak-anak ketahui dari apa yang dilihat dikolam ikan , misalny pertanyaan yang diajukan anak ” bagaimana cara memancing “ alat apa yang dipakai untuk memancing.
c. Guru mengumpulkan informasi, menalar dan mengkomonikasikan
Guru mempercakapkan tentang pertanyaan anak dan mempersiapkan kegiatan untuk menjawab pertanyaan.
Guru menyiapkan dan memperhatikan alat pancing, jala, ember, untuk tempat menyimpan ikan, kartu gambar, kartu angka, kertas gambar dank rayon.
Kegiatan 1 Memancing, menangkap dan memberi makan ikan
Anak menyiapkan alat memancing, melakukan percobaan untuk memancing ikan , menangkap ikan dengan jala dan menccoba memberi makan ikan.
Bagi anak yang telah mendapat ikan masukan kedalam empat yang telah disediakan.
Menceritakan pengelaman melakukan kegiatan memancing, menjaa atau memberi makan ikan
Kegiatan 2 menghitung kartu gambarikaan sesuai lambing bilangan
Anak bermain kartu gambar dan kartu bilangan untuk melakukan kegaitan menghitung benda
Menyampaikan hasil menghitung benda
Kegiatan 3 Membedakan ciptaan Tuhan dan buatan manusia dan menggambar bebas.
Anak ditugaskan untuk menyebutkan benda-benda yang merupakan ciptaan tuhan dan buatan manusia
KP 4
Anak diberikan kebebasan untuk mengambar sesuai pasanganya
Mencerutakan isi gambar yang dibuatnya
3. Penutup
Tepuk dengan pola ” memancing ikan “
Membicarakan mengenai kegiatan –kegiatan yang telah dilakukan selama satu hari.
Berdoa salam
KP 4
Menyusun soal
1. Kegiatan bermain berdasarkan pada kegemaran anak dibagi menjadi 4 macam sebutkan satu persatu ? Jawaban 1. Bermain bebas dan spontan 2. Bermain pura-pura 3. Bermain dengan cara membangun dan menyusun 4. Bertanding atau berolahraga 2.
bermain juga berfungsi sebagai penyalur tenaga yang berebihan apabila tidak disalurkan maka anak akan menjadi ? Jawaban Anak akan mejadi tegang gelisah dan muda tersinggung
3. Kegiatan bermain melalui pendekatan santifik dalam model pembelajaran ada lima coba sebutkan ? Jawaban 1. Mengamati, menanya, mencoba, mengorganesasi, megkomonikasikan 4. Sifat dari kegiatan ini adalah ? Jawaban Kegiatan yang mengakitfkan perhatian, kemampuan dan social emosi anak. 5. Model sudut-sudut kegiatan berfungsi sabagai ? Jawaban Wahana untuk memotifasi dan mengembangkan kereatifitas anak dalam pembelajaran sesuai minaat anak.
KP C KRANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURUKULUM 2013 PAUD
A. TUJUAN PEMBELAJARAN B. INDIKATOR KEBERHASILAN 1. Mendeskrepsikan tentang pengembangan dan implementasi kurikulum PAUD 2. Menjelaskan kurikulum PAUD. 3. Menjelaskan pentingnya kurikulum PAUD. 4. Menjelaskan krangka dasar kurikulum PAUD 2013. 5. Mendeskrepsikan struktu kurikulum 2013 PAUD. 6. Mendeskrepsikan muatan pembelajaran bersaarkan kurikulum 2013 PAUD. 7. Mengidentifikasi lama belajar berdasarkan kurikulum 2013 PAUD
C. URAIAN MATERI 1. Pengembangan dan implementasi kurikulum PAUD Kurikulum adalah kegiatan merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum. Permendikbud nomor 146 tahun 2014 tentang kurikulum PAUD lampiran 1 menjelaskan bahwa pengembangan kurikulum 2013 dilakukan berdasarkan pada empat standar nasional pendidikan yakni : 1. Standar tingkat pencapaian perkembangan anak (STPPA) 2. Standar Proses 3. Standar Penilaian Yang menjadi acuan implementasi kurikulum adalah standart pendidik dan tenaga kependidikan, standart sarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan.
2. Kurikulum 2013 PAUD Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan ri No. 146 pada ayat 1 menetapkan bahwa kurikulum 2013 pendidikan anak usia dini a. Krangka dasar kurikulum 2013 b. Struktur kurikulum c. C. pedoman deteksi dini tumbuh kembang anak d. Pedoman pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidkan e. Pedoman pembelajaran f.
Pedoman penilaian
g. Buku-buku panduan pendidk.