TEKNIK PERAWATAN Abed Nego (121411002) 3A D3 Teknik Kimia Perawatan Valve Valve adalah peralatan yang berfungsi untuk mengontrol, mengarahkan, membuka, menghentikan, mencampur aliran fluida, mengatur tekanan dan temperature fluida. A. Macam-macam Valve 1. Gate Valve
jenis valve ini mempunyai Bentuk penyekat piringan, atau sering disebut wedge, yang digerakkan ke atas bawah untuk membuka dan menutup. Biasa digunakan untuk posisi buka atau tutup sempurna dan tidak disarankan untuk posisi sebagian terbuka. valve (Katup) ini disebut katup gate karena mengandung unsur penutupan disebut gate yang berhenti mengalir. Pintu gate bertindak seperti sebuah rana yang memisahkan bagian dalam rumah dari luar atau pintu yang memisahkan dua kamar. Sebuah disk vertikal bertempat di katup tubuh slide gerbang atas dan bawah pada sudut kanan ke arah aliran dalam pipa, menutup atau membuka katup. Arus diblokir dengan menggunakan efek wedge-lock disc katup/valve itu. 2. Piston Valve Piston valve adalah valve yang bekerja dengan cara bergeser (translasi) mengggunakan tekanan fluida untuk membuka dan menutup katupnya. 3. Globe Valve Biasanya digunakan pada situasi dimana pengaturan besar kecil aliran (throttling) diperlukan. Dengan mudah memutar handel valve, besarnya aliran zat yang melewati valve bisa diatur. Desain Globe Valve yang sedemikian rupa, memaksa adanya perubahan arah aliran zat didalam valve, sehingga tekanan menurun drastis dan menyebabkan turbulensi di dalam valve itu sendiri. Dengan demikian, Globe Valve tidak disarankan diinstal pada sistem yang menghindari penurunan tekanan, dan sistem yang menghindari tahanan pada aliran. 4. Angle Valve Sama seperti globe valve, angle valve juga digunakan pada situasi dimana pengaturan besar kecil aliran diperlukan (throttling). Namun angle valve di buat dengan sudut 90°, hal ini untuk mengurangi pemakaian elbow 90° dan fitting tambahan. 5. Check Valve Check Valve memiliki perbedaan yang signifikan dari Gate Valve dan Globe Valve. Valve ini di desain untuk mencegah aliran balik. Check Valve tidak menggunakan handel untuk mengatur aliran, tapi menggunakan gravitasi dan tekanan dari aliran fluida itu sendiri. Karena fungsinya yang dapat mencegah aliran balik (backflow) Check Valve sering digunakan sebagai pengaman dari sebuah equipment dalam sistem perpipaan. 6. Ball Valve Ball Valve adalah alternatif murah dari jenis valve-valve yang lain. Ball valve menggunakan bola logam yang tengahnya ada lubang tembus, diapit oleh dudukan valve untuk mengontrol aliran. Sering dipakai pada proses hydrocarbon, ball valve mampu mengatur besar kecil aliran gas dan uap terutama untuk tekanan rendah. 7. Butterfly Valve Butterfly Valve memiliki bentuk yang unik jika dibandingkan dengan valve-valve yang lain. Butterfly menggunakan plat bundar atau wafer yang dioperasikan dengan ankel untuk posisi membuka penuh atau
menutup penuh dengan sudut 90°.Butterfly valve digunakan untuk mengontrol (trhottling/regulate valve) aliran fluida yang bertekanan rendah. 8. Relief Valve Relief valve memiliki fungsi yang sangat berbeda dari valve-valve yang lain. Valve ini didesain khusus untuk melepas tekanan berlebih yang ada di equipment dan sistem perpipaan. Untuk mencegah kerusakan pada equipment, dan lebih penting lagi cedera pada pekerja, relief valve dapat melepas kenaikan tekanan sebelum menjadi lebih ekstrim. Relief valve harus digunakan pada situasi/ sistem yang memiliki tekanan rendah (low-pressure). B. Permasalan pada Valve dan Perawatannya Adapun hal-hal yang sering jadi masalah pada valve adalah sebagai berikut: 1. Valve Leak/Bocor
Jika valve tidak bekerja dengan baik maka kemungkinan besar terjadi leak. Bagian yang paling sering terjadi leak adalah pada packing gland. Hal ini bisa diatasi dengan mengencangkan Gland nut. Setelah itu periksa kembali putaran handwell, karena setelah mengencangkan gland nut akan terjadi gesekan antara packing dengan stem yang menyebabkan handwell susah di gerakkan. Kebocoran juga biasa terjadi didaerah sambungan body dan bonnet, daerah body, dan disekitar flange. 2. Kerusakan Fisik Valve yang tidak bekerja dengan baik kemungkinan juga disebabkan karena adanya kerusakan fisik pada valve itu sendiri, oleh karena itu pemeriksaan fisik sangat penting untuk dilakukan lebih dahulu sebelum adanya perlakuan yang lebih jauh. 3. Pemberian Pelumas Pemberian pelumas pada valve terutama pada stem, sangat penting untuk menjaga ketahanan valve. Perbaikan yang dapat dilakukan pada valve Pemeriksaan / Pengukuran. Tentuka indikasi awal kerusakan dari user / inspeksi. Liat manual book / gambar cross section dari Gate dan globe valve yang akan di
perbaiki. Bongkar / lepaskan bagian-bagian dari gate / globe valve dengan melihat panduan gambar cross section / manual book dari valve tersebut. Atau minta bimbingan dari para pakar yang telah paham betul tentang valve ini. Lakukan pemeriksaan secara visual untuk pemeriksaan bagian-bagian gate dan globe valve yang akan di persakan pada perbaiki. Bila ada indikasi kerusakan pada bagian-bagian / internal part valve, mintakan pemeriksaan oleh inspeksi bengkel untuk memastikan langkah perbaikan. Lakukan pengukuran dan pengecekan terhadap bagian / internal part yang rusak sebagai data untuk proses perbaikan.
PUSTAKA Cayyo, 2013. “Valve dan Perbaikannya”. http://ucak-ucakenginer.blogspot.com/2011/12/valve-danperbaikannaya.html. Diakses pada 29 september. NN. 2013. “Makalah Gate Valve”. http://nuriqahafny.blogspot.com/ . diakses pada 29 September.